Anda di halaman 1dari 9

AL-URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam

Vol. 2, No. 2, Desember 2018


http://journal.uhamka.ac.id/index.php/al-urban
p-ISSN: 2580-3360 e-ISSN: 2581-2874
DOI: 10.22236/alurban_vol2/is2pp146-154
Hal 146-154

ANALISIS MINAT MASYARAKAT DALAM BERINVESTASI SUKUK

Nita Andriyani Budiman

Universitas Muriya Kudus


Email: nita.adriyani@umk.ac.id

Diterima: 3 November 2018; Direvisi: 10 November 2018; Disetujui: 25 Desember 2018

Abstract
This study aims to analyze public interest in investing in sukuk seen from investment risk factors
(risk of default, interest rate, risk of repurchase, investment costs, deposits, liquidity, inflation,
and competitiveness) and islamic attribute factors (avoiding usury, avoiding rental investment,
avoiding uncertainty, equitable investment, good luck deals, activities in accordance with sharia,
not wrongdoing and tyranny, and profit sharing systems). The population in this study were investors
who had SR-010 registered at the Kudus selling agent. The sampling technique used convenience
sampling technique and found 48 people as research respondents. The analysis method used is
multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that investment risk factors
and islamic attribute factors influence the interest of the community to invest in sukuk..
Keywords: Sukuk investment; Investment Risk; Islamic Attribute.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat masyarakat dalam berinvestasi sukuk dilihat
dari faktor risiko investasi (risiko gagal bayar, tingkat suku bunga, risiko pembelian kembali, biaya
investasi, deposito, likuiditas, inflasi, dan daya saing) dan faktor atribut islami (menghindari riba,
menghindari investasi sewa, menghindari ketidakpastian, investasi berkeadilan, transaksi ridho
sama ridho, aktivitas sesuai syariah, tidak zalim dan menzalimi, dan sistem bagi hasil). Populasi
dalam penelitian ini adalah investor yang memiliki SR-010 yang terdaftar di agen penjual Kudus.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik convenience sampling dan didapatkan
48 orang sebagai responden penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko investasi dan faktor atribut
islami berpengaruh terhadap minat masyarakat berinvestasi sukuk.
Kata Kunci: Investasi Sukuk; Risiko Investasi; Atribut Islami.
Nita Andriyani Budiman 147
PENDAHULUAN tersebut membuat besarnya permintaan
Konsep ekonomi Islam atau konsep dari para investor untuk membeli SR-010
keuangan berbasis syariah saat ini di melebihi target awal penjualan di mana
Indonesia semakin berkembang. Salah dana hasil penerbitan SR-010 didapatkan
satu instrumen keuangan berbasis syariah sebesar Rp 8,44 triliun dengan jumlah
di Indonesia yang mempunyai potensi investor tercatat sebanyak 17.922 orang
besar dan berperan penting dalam kegiatan (www.kemenkeu.go.id, 2018).
pembangunan nasional adalah sukuk. Penelitian ini meneliti tentang faktor
Sukuk dalam pasar modal islam (islamic yang mempengaruhi minat masyarakat
capital market) sama dengan obligasi yang dalam berinvestasi sukuk dilihat dari
terdapat di pasar modal konvensional. faktor risiko investasi dan faktor atribut
Perbedaanya adalah obligasi merupakan islami. Faktor risiko investasi terdiri dari:
surat hutang, sedangkan sukuk merupakan risiko gagal bayar, tingkat suku bunga,
sertifikat bukti atas bagian penyertaan risiko pembelian kembali, biaya investasi,
terhadap aset. deposito, likuiditas, inflasi, dan daya saing,
Investasi sukuk, selain merupakan sedangkan faktor atribut islami terdiri dari:
instrumen investasi yang halal dan sesuai menghindari riba, menghindari investasi
syariah oleh Majelis Ulama Indonesia sewa, menghindari ketidakpastian,
(MUI) juga merupakan investasi yang investasi berkeadilan, transaksi ridho sama
aman karena dijamin oleh negara. Pada ridho, aktivitas sesuai syariah, tidak zalim
bulan Maret 2018, pemerintah Indonesia dan menzalimi serta sistem bagi hasil.
menerbitkan Sukuk Ritel 010 (SR-010). Risiko adalah hal-hal terburuk yang
Tujuan utama diterbitkannya SR-010 kemungkinan akan dialami oleh investor.
adalah untuk membiayai percepatan Faktor risiko investasi mempunyai
pembangunan infrastruktur di Indonesia. hubungan erat dalam mempengaruhi minat
Target awal penjualan SR-010 oleh seluruh masyarakat untuk berinvestasi sukuk.
agen penjual yaitu sebesar Rp 8,1 triliun Hal ini disebabkan karena pada dasarnya
yang nantinya akan digunakan untuk setiap orang yang berinvestasi pasti
membiayai pembangunan jalan, jembatan, berharap untuk mendapatkan keuntungan
bendungan, irigasi, asrama haji, KUA, dan menghindari adanya risiko-risiko
sarana pendidikan tinggi, dan lain-lain. yang ada di dalam investasi tersebut
Manfaat investasi SR-010 diantaranya yang nantinya dapat merugikan mereka
aman (100% dijamin oleh negara), imbalan (high risk high return). Namun, investasi
5,9% per tahun (dibayar setiap bulan), tidak lepas dari risiko yang terkandung di
sesuai syariah (akad ijarah asset to be dalamnya, Menurut Rahman (2009) Risiko
leased), dan dapat diperdagangkan di pasar gagal bayar, yaitu kegagalan dari emiten
sekunder. Berdasarkan beberapa manfaat untuk melakukan pembayaran imbalan
148 AL-URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam
Vol. 2, No. 2, Desember 2018
http://journal.uhamka.ac.id/index.php/al-urban
p-ISSN: 2580-3360 e-ISSN: 2581-2874
DOI: 10.22236/alurban_vol2/is2pp 146-154
Hal 146-154

serta utang pokok pada waktu yang telah dengan obligasi konvensional.
ditetapkan atau kegagalan emiten untuk Penelitian Chambali (2009) dan Yuliati
memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan (2011) menyimpulkan bahwa risiko
dalam kontrak sukuk. investasi berpengaruh terhadap minat
Tingkat suku bunga merupakan salah masyarakat berinvestasi sukuk. Risiko
satu faktor yang mempengaruhi minat gagal bayar tidak ada di SR-010 karena
masyarakat dalam berinvestasi. Tingkat pembayaran pokok dan imbalannya dijamin
suku bunga dalam hal ini imbalan biasanya penuh oleh negara (berdasarkan UU Nomor
ditentukan di awal transaksi, sehingga 19 Tahun 2008) sehingga hal ini dapat
penentuan imbalan tidak tergantung menarik investor untuk berinvestasi sukuk.
pada kinerja perusahaan dan jumlah Faktor lain yang mempengaruhi
pembayarannya tidak mengikat meskipun minat masyarakat berinvestasi sukuk
perusahaan memperoleh keuntungan yang adalah atribut islami yang sesuai dengan
berlipat ganda, imbalan yang didapat tetap ketentuan syariah dan menjadi dasar dalam
sesuai dengan imbalan di awal. berinvestasi sukuk. Antribut Islami tersebut
Risiko pembelian kembali, yaitu adalah (Yuliati, 2011) Menghindari riba,
sebelum jatuh tempo, emiten mempunyai riba merupakan tambahan yang disyaratkan
hak untuk membeli kembali sukuk yang dalam transaksi bisnis tanpa adanya
telah diterbitkan. Biaya investasi, yaitu padanan (’iwad) yang dibenarkan syariah
biaya-biaya yang dikeluarkan investor atas penambahan tersebut, sehingga dalam
sepanjang jangka waktu obligasi tersebut. konsep keuangan syariah riba dilarang
Deposito memberikan alternatif lain bagi karena dianggap tidak berkeadilan.
masyarakat untuk mengalokasikan dana Menghindari investasi sewa, yaitu
yang dimilikinya untuk berinvestasi. investasi yang dianggap merugikan salah
Likuiditas merupakan pendorong satu pihak karena memberatkan salah satu
masyarakat untuk berinvestasi di mana pihak. Dalam Islam tujuan investasi selain
dana yang selama ini tersimpan, dengan untuk memperoleh keuntungan juga untuk
adanya sukuk sekarang dana tersebut saling menolong baik bagi emiten maupun
dapat diinvestasikan. Inflasi merupakan investor.
suatu keadaan dimana uang yang beredar Menghindari ketidakpastian (gharar), yaitu
di masyarakat terlalu banyak. Dengan ketidakpastian yang terjadi akibat informasi
adanya investasi diharapkan dapat yang tidak lengkap dalam hal kuantitas,
menjadi alternatif masyarakat untuk kualitas, harga, waktu penyerahan dan akad.
mengalokasikan dananya agar lebih Syariah melarang hal yang mengandung
bermanfaat dan memperoleh keuntungan, ketidakpastian karena dapat merugikan
sehingga inflasi dapat terkendali. Daya salah satu pihak.
saing di mana sukuk dapat diperbandingkan Investasi berkeadilan, yaitu investasi
Nita Andriyani Budiman 149
yang menerapkan sistem keadilan bagi minat masyarakat dalam berinvestasi
emiten maupun investor di mana keduanya sukuk. Hal ini didukung dari penelitian
sama-sama memperoleh keuntungan yang Chambali (2010) dan Yuliati (2011) yang
sama dan pembagian risiko yang sama menyimpulkan bahwa atribut islami
juga. Transaksi ridho sama ridho. Sesuai berpengaruh signifikan terhadap minat
dengan ketentuan syariah setiap transaksi masyarakat untuk berinvestasi sukuk.
harus dilakukan dengan keridhoan atau Teori yang mendasari penelitian ini
kerelaan dari kedua belah pihak yang adalah teori atribusi. Teori atribusi adalah
bertransaksi, yaitu penjual (emiten) dan teori yang mempelajari proses bagaimana
pembeli (investor) sehingga transaksi seseorang menginterprestasikan suatu
tersebut dianggap sah. Aktivitas sesuai peristiwa, mempelajari bagaimana
syariah, yaitu seluruh kegiatan usaha seseorang menginterprestasikan alasan atau
merupakan kegiatan yang diperbolehkan sebab perilakunya (Steers dan Rhodes, 1978
menurut syariah. dan Luthans, 1998). Teori ini menjelaskan
Tidak zalim dan menzalimi. Zalim dapat bahwa perilaku seseorang itu ditentukan
diartikan dengan memberikan sesuatu tidak oleh kombinasi antara faktor-faktor
sesuai ukuran, kualitas, dan temponya, yang berasal dari dalam diri seseorang,
mengambil sesuatu yang bukan haknya misalnya kemampuan atau keyakinan
dan memperlakukan sesuatu tidak pada dan faktor-faktor yang berasal dari luar,
tempat dan posisinya, sehingga salah satu misalnya lingkungan dan keberuntungan.
pihak merasa dirugikan dan pihak lain Dalam kaitannya dengan penelitian ini,
memperoleh keuntungan atas kerugian teori atribusi dapat menjelaskan alasan
tersebut. Hal ini jelas tidak diperbolehkan seseorang untuk berinvestasi sukuk yang
dalam syariah. dilatarbelakangi oleh dua faktor, yaitu
Sistem bagi hasil, yaitu membagi faktor internal yang berkaitan dengan
keuntungan sesuai dengan kesepakatan atribut islami, di mana atribut islami
bersama, sehingga dengan adanya merupakan faktor yang berasal dari dalam
pembagian keuntungan tersebut juga diri seseorang yang dapat mempengaruhi
terdapat pembagian risiko yang telah atau melatarbelakangi perilaku seseorang,
disepakati diawal akad, sehingga sistem ini yaitu perilaku dalam menentukan minat
disebut juga sistem berkeadilan berbasis berinvestasi sukuk, sedangkan faktor
syariah. eksternal yaitu faktor risiko investasi, di
Investasi sukuk mampu memberikan mana risiko merupakan peristiwa yang
kemakmuran terhadap masyarakat umum. mungkin terjadi dalam investasi tersebut,
Selain itu, hasil investasi yang halal sehingga dapat dijadikan alasan dalam
sesuai syariah mampu dijadikan dasar di memutuskan berinvestasi sukuk.
mana atribut islami dapat mempengaruhi Berdasarkan latar belakang dan
150 AL-URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam
Vol. 2, No. 2, Desember 2018
http://journal.uhamka.ac.id/index.php/al-urban
p-ISSN: 2580-3360 e-ISSN: 2581-2874
DOI: 10.22236/alurban_vol2/is2pp146-154
Hal 146-154
penelitian terdahulu yang sudah diuraikan, kuesioner oleh responden. Populasi
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: penelitian ini adalah investor SR-010 yang
H1: Risiko investasi berpengaruh terhadap terdaftar di agen penjual Kudus (Bank BRI
minat masyarakat berinvestasi sukuk. Syariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank
H2: Atribut islami berpengaruh terhadap Muamalat Indonesia). Teknik pengambilan
minat masyarakat berinvestasi sukuk. sampel dengan menggunakan teknik
convenience sampling dan didapatkan
METODE PENELITIAN 48 orang sebagai responden penelitian.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Kuesioner diambil dari penelitian Chambali
Variabel independen penelitian adalah (2010) dengan metode pengukuran skala
risiko investasi (X1) dan atribut islami (X2) likert 5 poin.
sedangkan variabel dependen penelitian Metode analisis menggunakan analisis
adalah minat masyarakat dalam berinvestasi regresi linier berganda dengan persamaan
sukuk (Y). Data yang digunakan adalah regresi sebagai berikut:
data primer yang berupa hasil pengisian
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan:
Y = Minat masyarakat dalam berinvestasi sukuk
α = Konstanta
β1,β2 = Koefisien regresi variabel independen
X1 = Risiko investasi
X2 = Atribut islami
e = Error
HASIL DAN PEMBAHASAN pengaruh variabel-variabel independen
Uji Koefisien Determinasi (R2) terhadap variabel dependen. Berikut ini
Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan adalah tabel yang menunjukkan hasil uji
untuk mengetahui seberapa besar persentase koefisien determinasi (R2):
Tabel 1
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
R Adjusted R Std. Error of the
Model R
Square Square Estimate
1 ,443 a
,231 ,207 2,198
a. Predictors: (Constant), Risiko Investasi, Atribut Islami
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Hasil tabel 1 menunjukkan bahwa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
variabel independen berpengaruh sebesar dijelaskan dalam penelitian ini.
0,231 atau 23,1% dan sisanya 76,9%
Nita Andriyani Budiman 151
Uji Simultan (Uji F) bersama-sama (simultan) terhadap variabel
Uji F digunakan untuk mengetahui dependen. Hasil pengujian dapat dilihat
pengaruh variabel independen secara pada tabel berikut ini:
Tabel 2
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 80,932 2 55,864 9,253 ,000b
Residual 181,389 45 4,732
Total 262,321 47
a. Dependent Variable: Minat Masyarakat dalam Berinvestasi Sukuk
b. Predictors: (Constant), Risiko Investasi, Atribut Islami
Sumber: Data Primer Diolah (2018)

Berdasarkan tabel 2 didapatkan nilai sukuk.


signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti Uji Parsial (Uji t)
variabel independen secara bersama-sama Uji t menunjukkan seberapa jauh
(simultan) berpengaruh terhadap variabel variabel independen secara individual
dependen sehingga dapat disimpulkan berpengaruh terhadap variabel dependen.
bahwa risiko investasi dan atribut islami Uji t dalam penelitian ini disajikan dalam
secara bersama-sama berpengaruh terhadap tabel 3 berikut ini:
minat masyarakat dalam berinvestasi

Tabel 3
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Model B Std. Beta T Sig.
1 (Constant) 5,907 7,792 ,687 ,248
Risiko Investasi ,432 ,232 ,423 3,782 ,029
Atribut Islami ,341 ,208 ,387 3,130 ,034
a. Dependent Variable: Minat Masyarakat dalam Berinvestasi Sukuk
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Hasil uji t pada tabel 3 didapatkan risiko 1. Pengaruh Risiko Investasi terhadap
investasi mempunyai nilai signifikansi Minat Masyarakat dalam Berinvestasi
0,029 < 0,05 di mana hipotesis pertama Sukuk
diterima dan risiko investasi berpengaruh Berdasarkan hasil uji t pada tabel 3, nilai
positif terhadap minat masyarakat dalam signifikansi 0,029 < 0,05 dan nilai koefisien
berinvestasi sukuk, sedangkan atribut 0,432 bertanda positif yang artinya
investasi mempunyai nilai signifikansi variabel risiko investasi berpengaruh
0,034 < 0,05 di mana hipotesis kedua positif signifikan terhadap variabel minat
diterima dan atribut investasi berpengaruh masyarakat dalam berinvestasi sukuk. Hal
positif terhadap minat masyarakat dalam ini membuktikan bahwa hipotesis pertama
berinvestasi sukuk. dalam penelitian ini diterima.
152 AL-URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam
Vol. 2, No. 2, Desember 2018
http://journal.uhamka.ac.id/index.php/al-urban
p-ISSN: 2580-3360 e-ISSN: 2581-2874
DOI: 10.22236/alurban_vol2/is2pp146-154
Hal 146-154
Besar kecilnya risiko investasi (risiko atribut islami berpengaruh positif signifikan
gagal bayar, tingkat suku bunga, risiko terhadap variabel minat masyarakat dalam
pembelian kembali, biaya investasi, berinvestasi sukuk. Hal ini membuktikan
deposito, likuiditas, inflasi, dan daya saing) bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini
dapat mempengaruhi minat masyarakat diterima. Semakin besar atribut islami yang
dalam berinvestasi sukuk. melekat pada investasi sukuk (menghindari
SR-010 adalah sukuk ritel yang riba, menghindari investasi sewa,
diterbitkan oleh pemerintah tahun 2018 menghindari ketidakpastian, investasi
merupakan investasi yang sangat aman berkeadilan, transaksi ridho sama ridho,
karena dijamin penuh oleh negara. Investor aktivitas sesuai syariah, tidak zalim dan
mencoba berinvestasi dalam SR-010 karena menzalimi serta sistem bagi hasil) dapat
mempunyai imbalan 5,9% atau lebih tinggi mempengaruhi minat masyarakat dalam
dari suku bunga deposito di perbankan berinvestasi sukuk.
dan pembayaran imbalan dilakukan secara Berinvestasi SR-010 tidak bertentangan
periodik setiap bulan sehingga investor dengan prinsip-prinsip syariah, sehingga
dapat langsung segera mendapatkan selain aman juga menentramkan para
manfaat keuntungan dari investasinya investor. SR-010 ini sesuai dengan akad
tersebut. Selain itu, SR-010 adalah produk ijarah asset to be leased, yaitu akad ijarah
investasi yang menarik dan memudahkan yang objek ijarahnya sudah ditentukan
investor karena likuiditasnya bagus. Bagi spesifikasinya, dan sebagian objek ijarah
investor yang membutuhkan likuiditas, sudah ada pada saat akad dilakukan, tetapi
SR-010 sangat mudah untuk dicairkan dan penyerahan keseluruhan objek ijarah
dapat diperdagangkan di pasar sekunder. dilakukan pada masa yang akan datang
Hasil penelitian ini konsisten dengan sesuai kesepakatan. Dengan adanya akad
penelitian yang dilakukan oleh Chambali ini, investor merasa tenang dana yang
(2010) dan Yuliati (2011). Namun, mereka investasikan akan digunakan
penelitian ini tidak konsisten dengan sesuai dengan tuntunan syariah. SR-010
penelitian yang dilakukan oleh Widodo adalah jenis sukuk ritel yang memberikan
(2009) yang menghasilkan bahwa tingkat kesempatan kepada masyarakat luas untuk
suku bunga dan deposito tidak berpengaruh turut berpartisipasi atau berkontribusi
dalam permintaan obligasi di Indonesia. membangun negara karena dana dari
2. Pengaruh Atribut Islami terhadap penjualan SR-010 digunakan untuk
Minat Masyarakat dalam Berinvestasi pembangunan.
Sukuk Hasil penelitian ini konsisten dengan
Tabel 3 menperlihatkan bahwa nilai penelitian yang dilakukan oleh Chambali
signifikansi 0,034 < 0,05 dan nilai koefisien (2010) dan Yuliati (2011). Namun,
0,341 bertanda positif yang artinya variabel penelitian ini tidak konsisten dengan
Nita Andriyani Budiman 153
penelitian yang dilakukan oleh Pulungan REFERENSI
(2009) yang menyatakan bahwa faktor Chambali, Moch. (2010). Analisa Faktor–
syariah tidak berpengaruh dalam minat Faktor yang Mempengaruhi Minat
nasabah untuk memakai jasa dan membeli Masyarakat Berinvestasi Sukuk
produk syariah. Melalui Agen Bank Syariah (Studi
pada Sukuk Ritel Seri SR-001
SIMPULAN yang Dipasarkan Bank Syariah
Berdasarkan hasil uji regresi linier Mandiri Cabang Kudus). Fakultas
berganda dapat disimpulkan bahwa Syariah Institut Agama Islam
variabel risiko investasi dan atribut Negeri Walisongo Semarang (http://
islami hanya berpengaruh sebesar 23,1% library.walisongo.ac.id/digilib/files/
terhadap variabel minat masyarakat dalam disk1/121/jtptiain-gdl-mochchamba-
berinvestasi sukuk dan sisanya 76,9% 6006-1-skripsi-p.pdf).
dipengaruhi oleh variabel independen Luthans, F. (1998). Organizational
lain yang tidak dijelaskan dalam Behavior. 8th Edition. Boston: Irwin
penelitian ini. Risiko investasi dan atribut McGraw-Hill.
islami secara bersama-sama (simultan) Pulungan, Anisa. (2009). Analisis Faktor-
berpengaruh terhadap minat masyarakat Faktor yang Mempengaruhi Nasabah
dalam berinvestasi sukuk sedangkan untuk Menggunakan Produk
secara parsial risiko investasi dan atribut Jasa PT. Bank Negara Indonesia
islami berpengaruh positif terhadap minat (persero),Tbk Cabang Syariah
masyarakat dalam berinvestasi sukuk. Medan. Skripsi Universitas Sumatera
Penelitian selanjutnya dapat Utara (http://repository.usu.ac.id/
memperluas populasi penelitian tidak handle/123456789/11310).
hanya pada investor SR-010 yang Rahman, Arif. (2009). Pilihan Investasi
terdaftar di Bank BRI Syariah, Bank Paling Mak Nyuss. Yogyakarta:
Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Media Pressindo.
Indonesia Kudus, tetapi dapat memperluas Steers, R. M. dan Rhodes, S. R. (1978).
populasinya, misalnya pada agen penjual Major Influences on Employee
investasi SR-010 yang lain. Selain Attendance: A Process Model.
itu, di penelitian selanjutnya dapat Journal of Applied Psychology Vol.
mengembangkan variabel independen 63 , 391–407.
lain yang dapat mempengaruhi minat Widodo, Wahyudi. (2009). Faktor-Faktor
masyarakat dalam berinvestasi sukuk. yang Mempengaruhi Permintaan
Obligasi Korporasi di Indonesia.
Universitas Lampung (https://
nanopdf.com/download/faktor-
154 AL-URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam
Vol. 2, No. 2, Desember 2018
http://journal.uhamka.ac.id/index.php/al-urban
p-ISSN: 2580-3360 e-ISSN: 2581-2874
DOI: 10.22236/alurban_vol2/is2pp146-154
Hal 146-154

faktor-yang-mempengaruhi-13_pdf).
Yuliati, Lilis. (2011). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Masyarakat
Berinvestasi Sukuk. Jurnal Walisongo
Vol. 19 No. 1.

Anda mungkin juga menyukai