Pada kali ini kita akan membahas tentang bagaimana caranya memberikan nasihat atau dalam
bahasa inggrisnya adalah giving advice. Memberikan nasihat kepada seseorang itu penting
karena kita tidak hidup di dunia ini sendirian saja, maka dari itu kita perlu memberitahukan hal
yang baik untuk dia lakukan sebagai nasihat atau saran untuk kebaikan dia sendiri. Jika giliran
kita yang diberikan saran pun, kita harus mendengarkannya juga mempertimbangkan nasihat
tersebut untuk masa depan kita yang lebih baik. Okeee baiklah, tanpa basa basi lagi, mari kita
berbagai cara untuk membuat kalimat giving advice berikut ini.
Contoh
Gina :Oh hello Tara, I'm searching for a book that might be useful for my mathematics learning. I
am really awful with it.
Gina : Yeah, I know. But could you give me a suggest? Because mathematics seems so boring
to me.
Tara : I suggest you to try this book. It is a fantastic book for beginners.
Gina : I don't know, I can't learn mathematics alone, how if I have something that I don't
understand?
Tara : Hmmmm, let me think first. How about going to the mathematics tutor? They are expert on
their field.
Gina : It's a nice idea. I think I will search for mathematics tutor. Thank you for your advice Tara.
Terjemahan :
Gina: Oh halo Tara, saya sedang mencari buku yang mungkin berguna untuk pembelajaran matematika
saya. Aku benar-benar tidak suka matematika.
Tara: Baiklah, kalau aku jadi kamu aku akan belajar lebih banyak.
Gina: Ya, saya tahu. Tapi bisakah Anda memberi saya saran? Karena matematika nampaknya sangat
membosankan bagiku.
Tara: Saya sarankan anda untuk mencoba buku ini. Ini adalah buku yang fantastis untuk pemula.
Gina: Saya tidak tahu, saya tidak bisa belajar matematika sendiri, bagaimana jika saya memiliki sesuatu
yang saya tidak mengerti?
Tara: Hmmmm, biar kupikir dulu. Bagaimana kalau pergi ke guru matematika? Mereka ahli di
bidangnya.
Gina: Ini adalah ide bagus. Saya pikir saya akan mencari guru matematika. Terima kasih atas nasehatmu
Tara.
Tara: Sama-sama yang penting adalah kita tidak malas belajar matematika.
Emily : Hey, I saw you were very sleepy in class. ( Hei, aku liat kamu ngantuk berat di kelas tadi. )
Rexa : I’m fine, dude. Take it easy... ( Aku baik, sobat. Santai aja,... )
Emily : No, you are not. ( Gak, kamu gak. )
Rexa : I'm just tired I think. I slept very late last night. ( Aku Cuma lelah aku rasa. Aku tidur terlalu
telat tadi malam. )
Emily : That’s my point, what makes you do that. ( Itu yang aku maksud, apa yang buat kamu gitu? )
Rexa : I played the game a lot maybe. ( Aku terlalu banyak main game mungkin. )
Emily : I know gaming is a good prospect lately, but if I were you I’ll take my time to sleep when it
suppose to. ( Aku ngerti main game punya prospek bagus akhir-akhir ini, tapi kalau aku jadi kamu
aku akan gunaiin waktuku untuk tidur ketika itu seharusnya. )
Rexa : I want to start healthy daily life, but always fail. ( Aku mau memulai hidup sehat, tapi selalu
gagal. )
Emily : I ought you to do that tonight. Someone said that your sleep is your superpower. ( Sebaiknya
kamu lakukan itu malam ini. Ada yang bilang tidurmu adalah kekuatan supermu. )
Rexa : I’ll keep that in my head, thank you. ( Aku akan simpan itu di kepalaku. Makasih banyak. )