Tugas Akhir Revisi ASTANOVA
Tugas Akhir Revisi ASTANOVA
Disusun Oleh :
2021
i
AKADEMI MARITIM CIREBON
(AMC)
TANDA PERSETUJUAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknika
ACHMAD ROSYID.,SE.,ATT.II
ii
AKADEMI MARITIM CIREBON
(AMC)
TANDA PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Penguji I Penguji II
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknika
ACHMAD ROSYID.,SE.,ATT.II
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
Jurusan : Teknika
RIAN ASTANOVA
NIT : 1730 4494
iv
MOTTO
“Kalau Saya tidak bisa menjadi orang yang pintar dan cerdas, jadilah orang
rajin dan pekerja keras. Sebab orang yang pintar sering dikalahkan oleh
mereka yang rajin dan orang yang cerdas sering dikalahkan oleh mereka
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
No. HP : 081977862792
Email : rianastanova40@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Sekolah Tahun
RIAN ASTANOVA
NIT : 1730 4494
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan
saran, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu perkenankanlah
Cirebon ( AMC )
waktu dan tenaganya sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
vii
6. Bapak / Ibu Dosen yang sudah mengajari penulis selama dalam
perkuliahan.
7. Ayah dan ibu, serta kakak dan adik yang selalu mendoakan penulisan
8. Seluruh rekan taruna dan taruni Akademi Maritim Cirebon (AMC) umumnya,
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan laporan tugas akhir
ini.Segala kritik dan saran yang positif dan membangun dari pembaca yang
Penulis
RIAN ASTANOVA
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ ii
ix
A. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................................14
A. Kesimpulan ..........................................................................................46
B. Saran ....................................................................................................47
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pompa bahan bakar tekanan tinggi salah satu bagian terpenting bagi Motor
Diesel, yang merupakan suatu alat untuk menekan bahan bakar ke penagbut bahan
bakar dan menyemprotkan bahan bakar ke dalam silinder melalui lubang – lubang
alat pengabut hingga terjadi proses pembakaran di dalam silinder. Demi lancarnya
pengoperasian kapal tentu tidak lepas dari pesawat penggerak kapal yaitu mtor
induk maupun pesawat bantu lainnya yang merupakan suatu sistem yang
pompa bahan bakar tekanan tinggi yang tidak terawat dan terencana.
mendapat perhatian atau perawatan secara intensif dan kontinyu, agar motor dapat
berjalan dengan lancar dan tahan dalam jangka tahan lama. Kelancaran
1
2
Tujuan perawatan pompa bahan bakar bertekanan tinggi pada motor diesel
perawatan atau perbaikkan pompa bahan bakar motor diesel diatas kapal.
jika terjadi pembakaran tidak sempurna dari motor diesel diatas kapal, baik dari
Dari alasan diatas maka penulis memaparkan tugas akhir ini dengan judul :
Tujuan dari pembahasan masalah dalam tugas akhir ini, sebagai tambahan
perawatan dan perbaikan pompa bahan bakar bertekanan tinggi yang terencana
dengan baik dan dapat menjadi bahan pemikiran dan masukan bagi para pembaca
agar dapat lebih memahami terutama yang berada dalam lingkungan perkapalan
dan pelayaran pada khususnya agar berhati – hati di dalam melaksanakan dan
pompa bahan bakar bertekanan tinggi motor induk diatas kapal supaya dapat
B. IDENTIFIKASI MASALAH
bahan bakar.
bakar.
C. PEMBATASAN MASALAH
bakar untuk mesin induk, maka dari itu penulis perlu membatasi masalah dalam
D. RUMUSAN MASALAH
keterbatasan ilmu yang dimiliki dan dikuasai maka di dalam penjabaran tugas
akhir ini, penulis tidak membahas keseluruhan tetapi membatasi pembahasan pada
:
4
E. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
F. SISTEMATIKA PENULISAN
maka penulisan tugas akhir ini di buat terdiri dari lima bab dimana tiap – tiap bab
BAB I PENDAHULUAN
judul dan merupakan maksud dan tujuan ruang lingkup, metode penelitian dan
Merupakan suatu uraian tentang data – data yang terjadi diatas kapal yang
pernah penulis alami selama berada diatas kapal, sehingga dapat diuraikan dan
menggunakan laporan tugas ajhir ini didasarkan oleh fakta yang di alami si
penulis.
operasional.
Isi dari bab V ini adalah merupakan suatu kesimpulan dari permasalahan
yang terjadi terkait dengan perawatan dan perbaikan pompa bahan bakar tekanan
tinggi dan sekaligus merupakan suatu jawaban dari permasalahan yang telah
dibahas didalam kertas kerja dan di sertai dengan saran – saran dari penulis yang
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
Dalam beberapa kasus yang dialami dalam pelayaran maupun posisi kapal
menuju pelabuhan, salah satu masalah yang sering membuat kinerja mesin induk
tidak normal yaitu menurunnya kinerja pompa pendingin air laut mesin induk
yang dimana tujuan utama pompa tersebut adalah untuk menunjang kelancaran
terhadap perawatan dan perbaikan pompa bahan bakar pada mesin induk, hal ini
B. LANDASAN TEORI
Definisi pompa menurut Sularso & Tohar, (1985). Pompa dan Kompresor :
digunakan untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain,
melalui suatu media pipa dengan cara menambahkan energi pada fluida cair
6
7
Dalam abad modern sekarang ini, pengertian pompa telah banyak didapat
dari berbagai buku para ahli tergantung dari sudut atau kondisi mana pompa itu
berada.
1. Pompa bahan bakar tekanan rendah, dengan tekanan injeksi ± 150 bar yang
2. Pompa bahan bakar tekanan tinggi, dengan tekanan injeksi ± 400 bar yang
Pompa jenis ini didapati pada motor – motor tua (out off date) dan sudah tidak
diproduksi lagi, pompa ini, dimana bahan bakar besama – sama dengan udara
partikel – partikel kecil berupa kabut yang mudah terbakar. Pompa jenis ini tidak
a. Common Rail (seluruh pompa dibuat dalam satu unit), jenis ini didapati pada
b. Single Rail (tiap pompa melayani 1 pengabut tiap silinder dan tidak
kerjanya :
1 Pada saat fuel rack dilayani dari luar pompa melalui glar wheel, maka
(section port) dari pompa sudah tertentu terbukanya melalui Feed Pump
berkurang.
Pada prinsipnya mengatur Fuel Rock, berarti mengatur supply bahan bakar
1. Pengabut udara
Jarum pengabut (needle valve) terangkat oleh tuas pada saat yang tepat
karena Fuel cam bekerja. Jarum pengabut tertekan kebawah oleh pegas dan
menutup saluran masuk ke silinder dengan ujung tirusnya. Dalam rumus pengabut
terdapat dua pipa yaitu pipa udara dan pipa bahan bakar. Udara dari botol angin
dengan tekanan ±60 bar, bercampur dengan bahan bakar dengan tekanan 70 bar
dalam pengabut tertimbun pada cincin – cincin pembagi , dimana terdapat lubang
– lubang kecil yang tidak bersamaan letaknya satu terhadap lainnya. Pada saat
jarum terangkat oleh Fuel cam, maka udara hembus mengalir dengan kecepatan
yang tingi, bahan bakar yang terbawa olehnya hingga terpecah – pecah menjadi
halus sekali berupa kabut. Bahan bakar dan udara bercampur bersenyawa menjadi
uap yang mudah dan cepat terbakar karena suhu udara kompresi yang panas
sekitar 600o C.
(turbulensi) yang berpengaruh baik untuk kecepatan penyalaan bahan bakar. Pada
pengabut jenis ini, diperlukan udara yang supply terus menerus oleh kompressor
udara 3 tingkat, sehingga life time air compresor berkurang daya tahannya,
sehingga dewasa ini pengabut udara hampir tidak dijumpai lagi dipasaran karena
kurang efisien, contoh pengabut jenis ini dijumpai pada diesel tekanan rendah
2. Pengabut Tekan
Pengabut tekan hanya ada bahan bakar saja uang masuk ke injector
a. Needle valve berfungsi sebagai katup jarum untuk mengabutkan bahan bakar
c. Otomiser hoks adalah lubang – lubang yang terdapat di nozzle guna proses
Jenis pengabut ini yang paling banyak didapati dewasa ini, pengabut ini
lebih praktis dan efisien karena tidak terdapat aliran udara seperti halnya pengabut
udara.
Akibat tekanan yang begitu tinggi dari Fuel pump (± 400 bar), bahan bakar
yang masuk pengabut mampu untuk mendorong needle valve keatas yang
melawan tekanan pegas. Pembukaan jarum ini dilakukan dengan tekanan bahan
bakar, dengan terangkatnya needle valve bahan bakar keliar pengabut melalui
11
Prinsip kerjanya :
Bahan bakar melalui oil passage berkumpul di dudukan katup, tidak dapat
Keluar karena needle valve masih tertutup, Fuel cam belum bekerja.
Terangkatnya needle valve oleh desakan bahan bakar karena Feul cam bekerja
Kerugiannya :
b. Needle valve akan bocor, dengan kondisi bahan bakar bercampur kotoran
FUEL INJECTOR
Prinsip kerjanya :
- Needle valve terangkat, sehingga bahan bakar masuk melalui valve yang terbuka.
C. KERANGKA PEMIKIRAN
Segala sesuatu yang digunakan pasti akan mengalami kerusakan, hal ini
Namun ada beberapa sebab, misalnya perawatan yang kurang memenuhi syarat
terjadi.
menurunnya dari standar normal dan bagaimana cara perawatannya agar tetap
berfungsi dengan normal.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
tentang menurunnya tekanan pompa air laut pendingin mesin induk yaitu di kapal
KM. BAHARI 12 yang merupakan salah satu dari armada kapal dari PT.
1. Jenis Data
penulisan Tugas Ahir ini diperoleh data dan sumber data dari :
2. Data Primer
dari judul yang penulis angkat pada penulisan kertas kerja Tugas Akhir
ini.
14
15
3. Data Sekunder
didapat dari sumber kepustakaan seperti literature, bahan kuliah serta hal-
4. Sumber Data
Adapun data – data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini
didapat dari:
didapat di perpustakaan.
dikumpulkan melalui :
dengan cara peninjauan langsung pada objek yang diteliti. Data dan
6. Teknik Analisa
1. Observasi
2. Wawancara.
A. ANALISA
Yang akan penulis bahas dalam kertas kerja ini adalah masalah
terjaminnya Pompa Bahan Bakar Tekanan Tinggi yang baik dalam pelayanan
masalah seperti detonasi pada pompa bahan bakar tekanan tinggi maupun
pipa bahan bakar tekanan tinggi terus ke pengabut bahan bakar dengan
cara terus menerus dan bergantian dari silinder satu ke silinder lainnya,
agar supaya bahan bakar dapat dimasukkan kedalam silinder dengan cara
tepat,di perukan suatu mekanisme yang amat teliti dan dapat dipercaya.
17
18
2H2+O2 2H2O
N2+O2 2NO
S+O2 SO2
dideteksi dengan kasat mata (mata telanjang) atau secara visual, putaran
laboraturium saja.
Terdapat dua pembakaran pada diesel yaitu pembakaran pada volume tetap
dan pembakaran pada tekanan tetap, yang lebih di kenal dengan proses
ganda (dual proses). Bila injection kita rubah misalnya 30 derajat sebelum
TMA, maka pada 30 derajat sebelum TMA jelas tekanan akhir kompresi
belum mecapai 35 BAR dan suhu udara akhir kompresi belum mencapai
pembakaran sulit terjadi bila kondisi ini dijalankan engine cenderung mati
dari 35 BAR begitu juga suhu udara akhir kompresi sudah menuruh dari
550 derajat celcius karena torak bergerak ke TMB. Kondisi ini disebut
tidak sempurna, tenaga motor menurun, suhu gas buang tinggi, motor
sebelum TMA
kompresi mengingkat
5. Pendingin diturunkan.
6. Melakukan blending oil (minyak campur) MFO dan MDO, khusus seat
pada motor putaran lambat (low speed engine) dengan menggunakan tutup
(closehead type).
sebelum TMA terjadi pada volume tetap dan setelah TMA terjadi pada
bahan bakar, jumlah tersebut harus juga dapat diatur secara terus
c) Penyerahan bahan bakar harus dapat dilaksanakan pada saat yang tepat
tekanan tinggi
ruangan, oleh karena katup pengeluaran berfungsi menutup bagian atas dari
ruang dengan gaya pegas, maka bahan bakar baru mulai di tekan jika lubang
akan terbuka, selanjutnya bahan bakar dalam pipa bahan bakar dan
Pada gerakan torak selanjutnya ke TMA, alur plunyer yang miring akan
melalui lubang, sehingga bahan bakar tekanan tinggi yang ada didalam ruangan
dan akan keluar melalui lubang dengan demekian tekanannya akan turun
dengan cepat dan gelombang penurunan tekanan akan terjadi di pipa bahan
22
dibawah harga suatu tertentu, maka nozzle pun akan menutup sehingga
bahan bakar juga akan kembali pada tempat duduknya. Selama gerakan
bakar akan bertambah besar sehingga akan menarik aliran bahan bakar dari
Pada suatu saat menjelang akhir suatu langkah plunyer ke TMA, lubang
juga akan mengalir dari ruang dan ke ruang pemasukan bahan bakar disamping
dahulu, dan pada waktu melalui tepi bawah dari tekanan ruang dan akan
menyebabkan terjadinya vacum di dalam ruang dan pada saat tepi puncak
plunyer mulai membuka lubang dan maka bahan bakar mulai masuk kedalam
silinder dan proses tersebut akan jadi berulang – ulang sesuai dengan putaran
mesin.
jumlah penyemprotan bahan bakar. juga adanya batang gerigi yang dapat
memutar tabung pemutar plunyer dapat di putar. Pada bagian bawah dari
plunyer. Jadi plunyer dapat di putar sehingga posisi hubungan dapat diubah
sesuai dengan saat akhir penyemprotan atau jumlah penyemprotan bahan bakar
23
yang dikendaki.
Pada saat motor induk berputar atau sedang hidup terkadang timbul suara
pada silinder yang disebut dengan detonasi, hal tersebut di akibatkan tekanan
kerja dari pompa bahan bakar tidak maksimal. Sehingga tidak dapat memenuhi
tekenan kerja dari pengabut bahar bakar (280 Kg/m 2). Sehingga pengabut
bahan bakar tidak dapat mengabutkan bahan bakar secara sempurna, karena
pembakaran bahan bakar di dalam silinder motor yang terlalu cepat atau lambat
Keausan pada plunyer dan plunyer barrel bagian dari pompa bahan bakar
tersebut yang menekan bahan bakar hingga mencapai tekanan kerja jika
plunyer itu tersebut aus. Dan longgar pada kedudukannya plunyer barrel
dan jumlah minyak tidak dapat semua di tekan ke pengabut bahan bakar,
Keausan pada delivery valve (katup tekan) dan delivery valve shet (rumah
dudukan katup tekanan), bagian – bagian dari pompa bahan bakar tersebut
tidak akan menutup dengan rapat atau baik karena terganjal dengan kotoran –
kotoran dengan bahan bakar atau aus, setelah bahan bakar di tekan dari
plunyer delivery valve membuka dan bahan bakar mengalir hingga plunyer
kembali ke bawah, minyak yang ada pada saluran pipa tekan ke pengabut
24
akan kembali masuk rumah plunyer melalui katup – katup tekanan tersebut.
Sehingga terjadi kekosongan bahan bakar pada pipa tekanan jika terjadi
penekanan bahan bakar kembali oleh plunyer, maka bahan bakar hanya
mengisi kekosongan pipa tekanan saja dan tidak dapat sepenuhnya menekan
1. Spring katup tekanan, jika spring tersebut patah atau sudah lemah tidak
dapat menekan kembali katup secara baik atau rapat pada kedudukan
2. spring plunyer, jika spring tersebut patah pada saat Nok menekan,
3. ‘O’ Ring pada delivery valve holder jika ‘o’ ring tersebut rusak karena
minyak akan keluar melalui tutup rumah pompa (cover atas), karena ‘o’
ring tidak dapat rapat atau kedap pada kedudukannya sehingga bahan
4. Control sleeve jika terjadi kerusakaan pada suatu gigi dari Control sleeve
tersebut pada saat menarik Rack yang di sertai Control sleeve membuka
saluran minyak pada plunyer karena Control sleeve tidak dapat bekerja
dengan baik (memungkinkan akan membuka lebih besar atau kecil atau
tidak dapat sama sekali) karena macet maka jumlah bahan bakar akan di
tekan oleh plunyer atau yang akan masuk melalui alur pada plunyer tidak
dalam silinder pada tiap pompa bahan bakar dengan control sleeve yang
mengalami kerusakan.
b. Faktor faktor dari luar pada pompa itu sendiri (eksternal factor)
besar kadar belerang sebagian molekul molekul yang terkait pada zat C-
H sehinga tidak dapat dipisahkan lagi, juga terdapat kadar abu yang
sudah ada dalam minyak bumi kasar akan tetapi dapat juga terbawa
Zat – zat tersebut dapat mengakibatkan keausan dan korosi pada bahan
Adanya salah satu pompa bahan bakar tidak dapat bekerja dengan baik
karena bahan bakar yang di tekan ke pengabut bahan bakar tidak dapat
mengangkat jarum pengabut bahan bakar. Sehingga tenaga tiap – tiap silender
pembakaran dalam silinder secara garis besar, bahan bakar tersebut melalui
bahan bakar tekanan tinggi, diteruskan melalui pipa bahan bakar dan
sangat tinggi agar dapat menembus udara yang mempunyai tekanan yang
tinggi pula, di dalam ruang kompresi di dalam silinder motor diesel. Dalam
waktu sangat singkat bahan bakar dapat bercampuran dengan udara yang
6000 C pada akhir langkah kompresi pada saat itu bahan bakar dalam betuk
kompresi didalam silinder) dengan campuran bahan bakar dan udara di dalam
B. PEMECAHAN MASALAH
detonasi pada pompa bahan bakar tekanan tinggi serta getaran yang terjadi pada
tinggi perlu diakan perawatan dan perbaikan pompa bahan bakar tekanan tinggi
a. Secara Manajemen
bahan bakar tekanan tinggi dengan baik, akan lebih lama umur dan
cadang.
sempurna.
tergantung pada strategi yang kita pilih. Terdapat jelas adanya suatu
29
Hal ini disebabkan adanya perbedaan antara kapal baru dan kapal
karena usia kapal yang bertambah tua dan ausnya bagian – bagian
pengeluaran operasional.
kemampuanya.
bervariasi bagi perusahaan yang satu dengan yang lainnyadan hal ini dapat
kondisi kodisi carter dan kualifikasi untuk anak buah kapal diharapkan pada
penentuan standar perawatan kapal agar tercapai kerja sama antara ABK dengan
1. Standar perawatan yang aktual sangat dipengaruhi oleh kualifikasi anak buah
kapal.
4. Banyak data yang dilaporkan antara kapal dan daratan namun sedikit saja
insidentil adalah kita membiarkan mesin bekerja sampai rusak. Jika kita
31
ini maka kita harus menyediakan kapasitas yang berlebihan untuk dapat
menampung kapasitas fungsi fungsi yang kritis yang sangat mahal, maka
kerja. pada umumnya modal operasi ini sempat mahal oleh karena itu
diperlukan.
pusat.
kerusakan dalam tahap ini. ini berarti bahwa kita harus menggunakan
b. Secara operasional
bakar tekanan tinggi dapat terlaksana dengan baik, harus diketahui antara
lain adalah :
kotor
tersendat normal
Temperature gas buang naik atau Adalah salah satu pompa bahan bakar
lainnya
Timbulnya getaran pada motor Adanya salah satu pompa bahan bakar
jika jam kerja telah sampai waktunya, maka walau tanpa kerusakan
kurang baik.
d) adapun contoh – contoh dari tanda – tanda pompa bahan bakar bekerja
Bahwa pompa bahan bakar tekanan tinggi yang telah sampai jam
dikeluarkan dari bagian – bagian bawah pompa setelah itu pompa bahan
bakar tekanan tinggi dibalik lagi ke posisi semula. Buka tutup pengeluaran
saluran minyak bagian atas pompa bahan bakar tekanan tinggi, penutup
satu persatu secara pernglahan lahan. Batang Rack ditarik dari posisinya,
ketok dari bawah dan keluar dari atas pompa bahan bakar tekanan tekanan
tinggi.
satu persatu bagian – bagian yang telah di bersihkan apakah ada yang aus,
rusak fatal, patah atau macet. Pengecekan plunyer dan plunyer barrel jika
dengan yang baru selanjutnya penyekiran delivery valve dan delivery seat.
shingga dapat menutup dengan rapat dan duduk pada kedudukannya yang
tepat. Setelah semua bagian – bagian pompa sudah di check dan akan
dipasang kembali (dicuci dahulu) setelah peralatan dan sisi bagian pompa
batang Rack dengan control sleeve disini telah diberi tanda pada gigi
langsung didalam pemasangan setelah tanda antara gigi control sleeve dan
melalui bagian bawah pompa bahan bakar. Tanda batang plunyer dan
delivery valve lengkap dengan ‘o’ Ringnya dan spring tutup atas pompa
yang di lengkapi dengan ‘o’ ring dan cover ring dibagian dalamnya, diikat
dipasang, maka pompa dicoba ditekan dengan kayu dari ujung hummer
untuk melihat apakah pemasangan tersebut telah sempurna. Jika pada saat
tersebut dan bisa dilihat bahan bakar akan kluar dari saluran atas pompa
ini jika posisi batang rack digesek dan jika posisi batang racknya nol,
maka minyak tidak akan keluar walaupun pompa ditekan. Ini menandakan
secara manajemen
dengan jam kerja dari petunjuk buku motor diesel diatas kapal secara
teratur dan terus menerus dan dapat mengasilkan kinerja motor diesel itu
dalam pengoperasian.
5. Memberikan ketenangan dan rasa aman pada awak kapal pada saat kapal
sedang berlayar.
dihasilkan dari berbagai gaya tidak seimbang yang bekerja dalam mesin.
Kalau gaya dalam sebuah mesin mempunyai besar dan tetapmereka dapat
karenanya getaran mesin dapat terjadi karena gaya putar yang tidak
imbang dan berubah dalam tekanan gas. Tekanan gas yang bekerja pada
torak mesin diesel di pisahkan menjadi dua jenis gaya. Gaya tangensial T
yang memutar poros engkol dan gaya samping S pada dinding silinder.
kepadanya semua gaya berubah – ubah dalam besar arah dan titik kerjanya
berayun – ayun yang cenderung untuk menggerakan mesin naik trun atau
kearah samping.
bekerja diatas titik berat mesin yang cenderung untuk menggoyangkan mesin
kekanan.
39
5. Getaran puntiran disebabkan oleh reaksi momen ountir berayun ayun yang
Getaran yang terjadi pada mesin induk tersebut adalah karena gaya
putar yang tidak imbang dan berubah dalam tekanan gas pada setiap
silinder. Hal ini disebabkan penyemprotan bahan bakar oleh pompa bahan
silinder, jika ada tekanan yang menyimpang rendah pada silinder maka ada
salah satu dari pompa bahan bakar, yang bekerja tidak sempurna, Setelah
perlu diadakan :
2. Suku cadang dan alat – alat yang akan diperlukan dalam pelaksanaan
perawatan.
40
perawatan.
sebelumnya.
tekanan tinggi
kelayakan kapal.
diganti dengan cadangan yang tesedia tanpa terlebih dulu rusak diperbaiki,
ditentukan.
nomor suku cadang dalam stock, tempat suku cadang, stok minimum dan
4. Spesifikasi penjualan.
5. Para penjual.
dengan pompa bahan bakar tekanan tinggi baik diatas kapal, haruslah
tersedia suku cadang dari alat – alat tersebut, dan jika pompa bahan bakar
tekan tinggi tidak bekerja dengan baik segera dapat diganti dengan suku
kapal pada umumnya harus tersedia dalam jumlah yang cukup (menurut
peraturan klas biro klasifikasi), akan tetapi untuk menghemat biaya kadang
masing – masing suku cadang lebih mudah diambil sewaktu waktu jika
42
dibutuhkan.
box, jangan sampai satu sama lainnya terbentur. Jangan bagian – bagian
yang kecil dicampur dengan bagian – bagian yang besar, agar tidak
bersentuhan. Jika perlu diberi gemuk atau grese, agar tidak terjadi korosi
bakar tekanan tinggi yang baik, dibutuhkan awak kapal yang terampil,
buku – buku yang berkaitan dengan perawatan atau perbaikan motor diesel
kemudian andal adalah keinginan atau dorongan dari dalam diri sendiri
tidak akan mendapat kepercayaan dari pemilik barang atau pencarter serta
didalam pelayaran.
nama pemilik barang dan surveyor atas nama asuransi. Semakin lengkap
data yang di berikan oleh surveyor mungkin bagi penanggung sebagai data
pengurusan ini.
kapal
45
kurangnya kecepatan. hal ini akan mengakibatkan biaya bahan bakar lebih tinggi
mengakibatkan kelambatan.
atau suku cadang dapat mengakibatkan kelambatan pelayaran kapal dengan akibat
c) Penampilan kapal
angkutan umum atau operasi secara langsung, namun sering kali dipakai tanda
ketidakefisien dan pemeliharaan yang buruk sehingga secara tidak langsung dapat
d) Pelayaran
Kecakapan pelaut yang buruk dalam arti luas dapat menyebabkan lebih
lamanya waktu yang dipakai untuk perjalanan dilaut, kerusakkan muatan karena
e) Kerjasama
pendapatan. Cara sebagaimana kapal dan mesin dirawat perawatan muatan kerja,
dan menjaga kapaltetap dalam keadaan teratur tergantung banyak dari manager
kapal.
kapal, maka pemilik kapal dan awak kapal harus bekerjasama didalam
memperhatikan segi perawatan atau perbaikan agar kerusakkan mesin tidak akan
terjadi.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara anak buah kapal, maka
Mka dari itu tujuan agar kondisi kapal tetap terjaga dan dapat beroperasi dengan
baik dan lancar sehingga kerugian sebagai faktor ekonomis dapat dihindari.
BAB V
A. KESIMPULAN
Dari uraian tugas akhir ini, maka penulis dapat mengambil suatu
1. Bahwa terjadinya detonasi pada ruang bakar dan getaran pada mesin
dengan baik.
kapal.
47
48
B. SARAN
beberapa saran dengan harapan dan dapat menjadi bahan masukan bagi :
2. Agar suku cadang diatas kapal khususnya pompa bahan bakar tekanan
49