1-10
Indah Nursuprianah
Tadris Matematika, IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Email: rizqi.syadida@yahoo.com
=− − + , + ,
menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menghafal al-quran, yaitu
, dengan Y adalah jumlah juz
yang dihafal dan x adalah banyaknya minggu dalam menghafal al-
quran.
1
Copyright ©2017, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X e-ISSN: 2541-4321
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 2 No. 1, Juli 2017, hal. 1-10
2
Copyright ©2017, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X e-ISSN: 2541-4321
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 2 No. 1, Juli 2017, hal. 1-10
⋮
an = a + (n - 1)b, a3 = ar2
Jumlah semua suku:
Sn = (a + an) = [2a + (n - 1)b] an = arn-1
Jadi, jumlah suku ke-n adalah
Pembuktian.
an = arn-1
Suku ke-n
a1 = a Jumlah suku ke-n:
a2 = a + b Sn = a + ar1 + ar2 + ... + arn-2 + arn-1 ...
(1)
⋮
a3 = a + 2b
Sn r = ar1 + ar2 + ar3 + ... + arn-1 + arn
an = a + (n - 1)b ... (2) dikalikan dengan r.
Jadi, jumlah suku ke-n adalah Persamaan (1) dikurangi (2) menjadi:
an = a + (n - 1)b. Sn - Sn r = a –ar1 + ar1 – ar2 + ar2 – ar3
Jumlah suku ke-n: + … + arn-2 – arn-1 + arn-1 – arn
a(1 − r )
Sn (1 – r) = a - arn
S =
Sn = a + a + b + a + 2b + … + a + (n - 1)b
1−r
… (1)
Sn = a + (n - 1)b + a + (n - 2)b + a + (n -
3)b + … + a + 2b + a + b + a ... (2)
3. METODE PENELITIAN
dibalik dengan cara cermin persamaan
Metode yang digunakan untuk
(1) ditambah (2) menjadi:
menghafal Al-Qur’an dalam penelitian
Sn + Sn = 2a + (n - 1)b + 2a + (n - 1)b +
ini adalah dengan menggunakan
… + 2a + (n - 1)b
metode research and development
karena 2a + (n - 1)b sama banyaknya
yaitu dengan membuat suatu model
menjadi jumlah n
matematika rentang waktu menghafal
2 Sn = n [2a + (n - 1)b]
qur’an sebanyak 30 juz oleh santri
Sn = [2a + (n - 1)b] Madrasah Al-Huffadz Gedongan,
Cirebon. Adapun metode/pola
d) Deret Geometri menghafalkannya adalah menghafal
Deret geometri dalam bidang seperempat juz setiap satu minggu dan
matematika adalah urutan bilangan di review setiap tiga minggu sekali untuk
mana bilangan berikutnya merupakan juz yang telah dihafalkan diminggu
perkalian dari bilangan sebelumnya sebelumnya. Dengan metode ini jika
dengan suatu bilangan rasio tertentu. dilakukan secara berlanjut tanpa ada
Deret ukur dapat dinyatakan dengan pengulangan pada saat review
rumus sebagai berikut: dikarenakan tidak hafal dan lain
ar0 = a, ar1 = ar, ar2, ar3, ...
5
Copyright ©2017, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X e-ISSN: 2541-4321
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 2 No. 1, Juli 2017, hal. 1-10
⋮ ⋮ ⋮
4 hafalan ¾ adalah 30.
Pola diatas dapat digeneralisasikan
178 hafalan 29 ¾ menjadi
u = . n. b − .c
179 hafalan 30
b = (n − 1) dan c
180 Review 30
dengan
Pemodelan matematika I yaitu:
Dari tabel 1 di atas dapat kita tulis
n = 1,2,3 maka c = 0
untuk
dalam bentuk deret:
0, ¼, ½, ½, ¾, 1, 1, 1 ¼, 1 ½, 1 n = 4,5,6, maka c = 1
½, 1 ¾, 2, 2, 2 ¼, 2 ½, 2 ½, 2 ¾, 3, 3,
3 ¼, 3 ½, 3 ½ , 3 ¾, 4 ,4, 4 ¼, 4 ½, 4
½, 4 ¾, 5, 5, 5 ¼, 5 ½, 5 ½, 5 ¾, 6, 6, n = 179, 178, 180, maka c = 59
6 ¼, 6 ½, 6 ½, 6 ¾, 7, 7, 7 ¼, 7 ½, 7 Hasil generalisasi kemudian
½, 7 ¾, 8, 8, 8 ¼, 8 ½, 8 ½, 8 ¾, 9, 9,
mensubsitusikan b .
disederhanakan dimulai dengan
1 1
9 ¼, 9 ½, 9 ½, 9 ¾, 10, 10, 10 ¼, 10
u = . n. b − . c
½, 10 ½, 10 ¾, 11, 11, 11 ¼, 11 ½, 11
4 4
1 1 1
½, 11 ¾, 12, 12, 12 ¼, 12 ½, 12 ½,
u = . n. (n − 1) − . c
4 n 4
12 ¾, 13, 13, 13 ¼, 13 ½,13 ½, 13 ¾,
1 1
14, 14, 14 ¼, 14 ½, 14 ½, 14 ¾, 15,
u = . (n − 1) − . c
4 4
15, 15 ¼, 15 ½, 15 ½, 15 ¾, 16, 16,
1
u = ((n − 1) − c )
16 ¼, 16 ½, 16 ½, 16 ¾, 17, 17, 17 ¼ ,
4
17 ½, 17 ½ , 17 ¾, 18, 18, 18 ¼, 18 ½,
Setelah didapatkan rumus untuk u
18 ½, 18 ¾, 19, 19, 19 ¼, 19 ½, 19 ½,
19 ¾, 20, 20, 20 ¼, 20 ½, 20 ½, 20 ¾,
yang lebih sederhana kemudian tahap
21, 21, 21 ¼, 21 ½, 21 ½, 21 ¾,22, 22,
menyederhanakan bentuk c . Bentuk c
selanjutnya adalah dengan
22 ¼, 22 ½, 22 ½, 22 ¾, 23, 23, 23 ¼,
23 ½, 23 ½, 23 ¾, 24, 24, 24 ¼, 24 ½,
dirubah menjadi matriks yang
24 ½, 24 ¾, 25, 25, 25 ¼, 25 ½, 25 ½,
berdampingan
25 ¾, 26, 26, 26 ¼, 26 ½, 26 ½, 26
a =c
¾,27,27, 27 ¼, 27 ½, 27 ½, 27 ¾, 28,
1 2 3 0 0 0
⎡ ⎤ ⎡ 1 1 1 ⎤
28, 28 ¼, 28 ½, 28 ½, 28 ¾, 29, 29,
4 5 6
⎢ ⎥ ⎢ ⎥
⎥=⎢ 2 2
29 ¼, 29 ½, 29 ½, 29 ¾, 30, 30.
⎢ 7 8 9 2 ⎥
⎢ ⋮ ⎥ ⎢ ⋮ ⎥
⎣178 179 180⎦ ⎣59 59 59⎦
Dari deret diatas diketahui pola
untuk setiap sukunya, namun untuk
suku pertama yaitu suku yang bernilai
6
Copyright ©2017, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X e-ISSN: 2541-4321
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 2 No. 1, Juli 2017, hal. 1-10
maka i =
pertama pada matriks a memiliki
aritmatika dengan beda 1. Dari kolom
1
u = (2i − 2)
akan bersisa satu atau ditulis (3i − 2) , 4
bentuk bilangan yang bila dibagi 3
n−1
u =
6
untuk kolom kedua memiliki bentuk
Untuk n= (3i − 1) dengan c = (i −
tiga akan bersisa dua atau (3i − 1) dan
yang berupa bilangan yang bila dibagi
1) maka i =
1
kelipatan tiga atau 3i. Sehingga dapat u = (2i − 1)
kolom ketiga memiliki bentuk bilangan
4
2n − 1
[n = 3i − 2 n = 3i − 1 n = 3i ⋮ c u =
digeneralisasikan menjadi:
12
= i − 1] Untuk n = 3i dengan c = (i − 1)
maka i =
untuk membantu merumuskan u yang
Matriks diatas dapat digunakan
1
u = (2i)
Untuk n= (3i − 2) dengan c = (i − 1) 4
n
baru.
1 u =
u = ((n − 1) − c ) 6
4
u = (2i − 2)
Pemodelan matematika II
Untuk,n=(3i − 1)deng0061n c = (i − 1)
Pemodelan matematika II untuk
menghitung hafalan Al-Qur’an adalah
u = ((n − 1) − c ) dengan menggunakan regresi linear.
Berikut adalah data dari proses
u = (2i − 1)
menghafal al-quran.
Untuk n = 3i dengan c = (i − 1)
Tabel 2. Pemodelan Matematika II
1
u = (n − 1) − c
Minggu ke-n Banyak Hafalan
4
1
1 ¼
u = (2i)
2 ½
4 3 ½
n + 2 = 3i
180 30
n+2
=i
3
Dari tabel diatas kemudian dicari
N = (3i − 1)
regresi linearnya dengan bantuan
n + 1 = 3i
microsoft excel dan didapat sebuah
=i
grafik, yaitu:
n = 3i
7
Copyright ©2017, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X e-ISSN: 2541-4321
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 2 No. 1, Juli 2017, hal. 1-10
8
Copyright ©2017, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X e-ISSN: 2541-4321
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 2 No. 1, Juli 2017, hal. 1-10
1 −1
u =3 ⎧ , = 3 −2, ∈
4 ⎪ 6
2 −1
= , =3 −1, ∈
⎨ 12
Untuk mengetahui sudah berapa
⎪
lama orang yang telah hafal 20 juz
⎩ , n = 3i, ∈
6
maka caranya adalah dengan
mensubsitusikan pada rumus suku ke-
n
n yang ketiga.
u =
6
n
Dimana n menunjukkan waktu
20 =
6
yang dibutuhkan untuk menghafal
n = 120
dalam satuan minggu.
Rumus diatas dapat digunakan
Maka orang tersebut telah untuk mengetahui berapa lama
menghafal selama 120 minggu. waktu yang dibutuhkan untuk
Seseorang yang sedang menghafal mgkhatamkan hafalan Al-Qur’an
di minggu ke 34 dapat kita ketahui sebanyak 30 juz. Selain itu dapat
orang tersebut sedang dalam kegiatan digunakan juga untuk mengetahui
hafalan atau review dengan cara berapa banyak hafalan yang
membagi 34 dengan angka 3 dan dicari didapatkan dengan rentang waktu
sisa pembagiannya, yaitu 34/3 = (11 x yang dikehendaki, sebagaimana
3) + 1. Sisanya dari pembagian tersebut yang telah dibahas pada
adalah satu dan jika bersisa satu maka pembahasan sebelumnya.
orang tersebut sedang dalam proses b) Dengan menggunakan rumus di
penghafalan tepat setelah review atau atas, diperoleh setoran hafalan
penghafalan yang pertama. santri dalam satu minggu adalah ¼
b) Pemodelan matematika II juz, satu bulan adalah ¾ juz, dan
Dengan menggunakan rumus seterusnya. Santri akan
6. REFERENSI
Hazewinkel, Michiel, ed.
2001. "Arithmetic series",
Encyclopedia of Mathematics,
Springer, ISBN 978-1-55608-010-4
Sigler, Laurence E. 2002. Fibonacci's
Liber Abaci. Springer-Verlag.
pp. 259–260. ISBN 0-387-95419-8.
MuhamadRidwan,UIN-SUSKA-
RIAU,dalam
http://coretanbinderhijau.blogsp
ot.com/2013/06/makalah-
pengertian-al-quran.html
diunduh pada tanggal 10 oktober
201 pukul 21.43
http://harakatuna.wordpress.com/200
8/09/17/definisi-al-quran/
diunduh pada tanggal 6 maret
2014 pukul 19.50
http://infokutuju.blogspot.com/2013/
11/tahfidz-alquran-dan-cara-
mudah.html diunduh pada
tangga 1 april 2014 pukul 15.01
http://jaibnajhan.blogspot.com/2012/
12/pengertian-alquran-kitab-
suci-ummat.html diunduh pada
tanggal 14 februari 2014 pukul
15.03
http://saripedia.wordpress.com/tag/t
ahfidz-al-quran/ diunduh pada
tanggal 3 April 2014 pukul 22.09
https://www.facebook.com/notes/bel
ajar-ilmu-al-quran/pengertian-al-
quran diunduh pada tanggal 10
februari 2014 pukul 11.25
http://www.rangtalu.net/cara-cepat-
menghafal-al-quran.html
diunduh pada tanggal 16 april
2014 pukul 12.37
10
Copyright ©2017, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X e-ISSN: 2541-4321