Anda di halaman 1dari 9

KERAJINAN BERBENTUK BANGUN RUANG

“KALIGRAFI”

DEWI PRATIWI (12)


XI IPS 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMONGAN


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

[i]
KERAJINAN BERBENTUK BANGUN RUANG
“KALIGRAFI”

DEWI PRATIWI (12)


XI IPS 1

[ii]
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik
serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini
dengan baik tanpa suatu halangan apapun. Semoga setiap gerak dan langkah yang kami
laksanakan merupakan suatu ibadah yang diridhoi dan dirahmati dari Allah SWT.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW.

Proposal usaha ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
karya ilmiah ini, dan saya berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi saya
sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya proposal ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik
yang konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
karya ilmiah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya:
1. Kepada bapak Ahmad Najikh selaku kepala sekolah MAN 1 Lamongan
2. Kepada guru pembimbing selaku guru pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan yakni Ibu Wiwik Hidayati yang telah membimbing kami dalam menulis
proposal usaha ini.
Demikian , semoga proposal usaha ini bermanfaat bagi semua kalangan dan
semoga bisa memberikan sebuah edukasi tentang sistem daring yang diterapkan oleh
Madrasah Aliyah Negeri 1 Lamongan.

Lamongan, 23 Februari 2021

[iii]
DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................................................iii
Daftar isi.........................................................................................................................iv
Bab 1 (Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
Bab 2 (Pembahasan)
2.1 Bahan dan Alat.....................................................................................................3
2.2 Langkah-langkah Pembuatan...............................................................................3
2.3 Rencana Anggaran...............................................................................................4
2.4 Analisis Swot........................................................................................................4
Bab 3 (Penutup)
A. Kesimpulan ..........................................................................................................5
B. Saran.....................................................................................................................5

[iv]
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kaligrafi, dari bahasa Yunani; καλλι "keindahan" + γραφος "menulis" ) Bahasa


Jepang Nihongo 日本語) adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi
dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Karena itulah
sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa kini.Seni
Kaligrafi merupakan sebuah seni menuliskan teks ke dalam bentuk lukisan
menggunakan pena, kuas, ataupun alat tulis lainnya yang bisa digambar ke media
tertentu. Pada awalnya kaligrafi dibuat pada media kertas papyrus, namun dengan
perkembangannya zaman, media kaligrafi juga dapat ditemukan pada media lainnya
yang lebih bervariasi contohnya seperti batu, koin, dinding, sutra, kertas kanvas,
perhiasan, plat kuningan, kaca, keramik, dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim,
kemampuan menulis—dalam arti luas –merupakan pembeda antara manusia dengan
hewan, menulis merupakan wujud dari kecerdasan tertinggi manusia. Menurut Ibrahim
Ash-Shaybani (Bapak Hukum International Islam) tulisan merupakan bahasa tangan,
idiom pikiran, ambassador akal, otoritas tertinggi pemikiran, senjata pengetahuan &
sahabat terbaik untuk keimanan diantara jurang waktu.

Asal mula kaligrafi sendiri dimulai pada abad ke-16, seni kaligrafi Islam pertama
kali menjadi bentuk risalah, yang mana gaya-gaya dalam kaligrafi telah menemukan
formulasi bakunya. Al-Qur’an & puisi-puisi Islam tersebut dituangkan secara masif ke
dalam bentuk kaligrafi dengan kekhasan gaya kaligrafi dari berbagai macam aliran.Pada
sejak itu seni kaligrafi telah memainkan peran penting bagi perkembangan kebudayaan
Islam. Seni kaligrafi Islam boleh dikatakan memiliki lingkup yang tidak terbatas, karena
variasi serta aplikasi pemakaiannya bisa dituangkan ke media seni tulis manapun. Maka
tidak mengherankan, tidak hanya dunia Islam saja yang menggunakan kaligrafi dengan
teks Arab tersebut, bahkan dunia barat pun terpengaruh oleh kaligrafi Islam.

Kaligrafi Arab sendiri mulai dikenal di Eropa pada abad pertengahan, pada masa itu
kaligrafi Arab kerap kali dipakai untuk kepentingan dekoratif. Contohnya saja, Roger II
(1095-1154), Raja Sicily, Italia, mempunyai mantel yang diduga dibuat oleh pengrajin
asal Arab. Pada bagian bawah mantel tersebut menggunakan kufic, yang isi
terjemahannya ialah: “ini (mantel) adalah milik kerajaan yang dilindungi oleh hukum,
yang diberkati oleh keberuntungan dan kehormatan, dibuat dengan kesempurnaan, dengan
kuasa dan kepantasan, dengan sanksinya serta kesejahteraannya, dengan kemurahan hati
dan keagungan”

Salah satu bentuk keindahan dari Alquran adalah seni menulis indah atau biasa
disebut dengan kaligrafi. Kaligrafi sendiri diciptakan & dikembangkan oleh kaum
Muslim pada saat kedatangan Islam. Apabila dibandingkan antara seni Islam dengan

[1]
seni yang lain, kaligrafi mendapatkan kedudukan yang paling tinggi dan merupakan
ekspresi spirit Islam yang sangat khas. Oleh karena itu, kaligrafi sering kali disebut
sebagai ‘seninya seni Islam’. Hal ini memang pantas karena kaligrafi mencerminkan
kedalaman makna seni yang esensinya berasal dari nilai dan konsep keimanan.
Keistimewaan lain dari kaligrafi dalam seni Islam adalah sebagai bentuk
pengejawantahan dalam firman Allah SWT dan karya seni yang sangat berkaitan
langsung dengan Alquran & hadis. Karena, sebagian besar tulisan indah dalam bahasa
Arab tersebut menampilkan ayat Alquran atau hadis Nabi Muhammad SAW.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan?
1.2.2 Bagaimana cara pembuatan kerajinan tersebut?
1.2.3 Apa saja rencana anggarannya?
1.2.4 Jelaskan analisis SWOT?

1.3 Tujuan Masalah


1.3.1 Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan.
1.3.2 Untuk mengetahui cara pembuatan kerajinan tersebut.
1.3.3 Untuk mengetahui rencana anggarannya.
1.3.4 Untuk mengetahui analisis Swot barang tersebut.

1.4 Manfaat
1.4.1 Menambah potensi dan bakat diri.
1.4.2 Melatih jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.
1.4.3 Menambah pengalaman dan wawasan dan meningkatkan keerampilan dalam
membuat suatu produk.
1.4.4 Menjadikan masyarakat- masyarakat yang produktif dengan berkarya dan
berinovasi.
1.4.5 Mendorong generasi- generasi masa kini untuk selalu bangga dengan kerajinan
indonesia.

[2]
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bahan dan Alat yang dibutuhkan

Bahan:
 Triplek
 Figora
 Lem tembak
 Kertas putih (Print kaligrafi)
 Kertas prada
 Cat hitam

Alat :
 Pensil
 Tembakan lem
 Gunting/Cutter
 Kain bekas
 Kuas

2.2 Langkah-langkah membuat kerajinan


1. Siapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan.
2. Buka figora untuk mengambil triplek yang ada di dalam figora.
3. Kemudian cat triplek dengan warna hitan menggunakan kuas secara menyeluruh
dibagian- bagian triplek.
4. Keringkan Triplek dibawah sinar matahari selama 25 menit agar benar-benar
kering catnya.
5. Sambil Menunggu cat mengering siapkan tulisan kaligrafi yang sudah di print
kemudian gunting sesuai pola, atau bisa saja menggunakan cutter untuk menggunting
pola tersebut.
6. Setelah mengering, gambarlah pola yang sudah di gunting tadi menggunakan
pensil.
7. Letakkan kertas desain di atas triplek, lalu gambar pola desain di atas triplek.
8. Lalu tebalkan dengan menggunakan lem tembak pada pola yang dibuat. Dalam
tahap proses ini harus diperhatikan adalah saat menebali dengan lem tembak harus
hati-hati dan saat selesai ditebali hingga ujung pola harus di bulat-bulat agar saat di
tarik lem tembak tidak menimbulkan serat-serat lem.
9. Setelah itu, warnai dengan kertas prada di atas lem tembak menggunakan alat
bantu kain.
10. Ratakan warna ke seluruh pola agar hasilnya baik dan indah
11. Tahap terakhir yakni Finishing, untuk menjaga kualitas kaligrafi, maka masukkan
kaligrafi yang sudah dibuat ke figora.
12. Kerajinan Kaligrafi sudah siap untuk dipasarkan.

[3]
2.3 Rencana Anggaran

Bahan Baku
Nama Barang Harga
Pigora (+Triplek) 20.000,00
Kertas Prada 6.000,00
Cat 10.000,00

Bahan Baku lainnya


Nama Barang Harga
Alat lem tembak 25.000,00
Lem Tembak 2.000,00

Biaya tenaga kerja 15.000,00


Jumlah Biaya keseluruhan: 78.000,00

Profit yang dicari: 78.000 x 10% = 7.800


Jika penjual mengambil keuntungan 10% atau 7.800, maka harga per produknya yaitu
78.000 + 7.800 = 85.800.

2.4 Analisis SWOT


1) Strength (kekuatan)
 Harga terjangkau.
 Mempunyai nilai keindahan dari kaligrafi.
 Bahan baku murah.
 Produk Handmade
2) Weakness (kelemahan)
 Bahan yang digunakan terbatas untuk didapat.
 Membutuhkan waktu lama.
3) Opportunity (peluang)
 Produk yang dibuat masih jarang di temukan di daerah lain.
 Kesempatan bersaing dengan produk lain.
 Barang yang dijual unik, bagi orang yang tertarik seni pasti tertarik.
4) Threat (ancaman)
 Banyaknya wirausaha kreatif lain diluar sana.
 Kerumitan dalam pembuatan dan bentuk.

BAB III

[4]
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kaligrafi, dari bahasa Yunani; καλλι "keindahan" + γραφος "menulis" ) Bahasa
Jepang Nihongo 日本語) adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi
dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Asal mula kaligrafi
sendiri dimulai pada abad ke-16, seni kaligrafi Islam pertama kali menjadi bentuk
risalah, yang mana gaya-gaya dalam kaligrafi telah menemukan formulasi bakunya. Al-
Qur’an & puisi-puisi Islam tersebut dituangkan secara masif ke dalam bentuk kaligrafi
dengan kekhasan gaya kaligrafi dari berbagai macam aliran.Pada sejak itu seni kaligrafi
telah memainkan peran penting bagi perkembangan kebudayaan Islam.

B. Saran
Penyusunan proposal ini memerlukan perbaikan dan kritik serta saran yang bersifat
membangun. Sehingga penyusunan proposal di masa mendatang akan lebih baik lagi.
Dan diharapkan dengan disusunnya proposal ini dapat menjadi panduan untuk membuat
proposal usaha, menambah keterampilan penulis ataupun pembaca dalam bidang
keterampilan, serta dapat menambah lapangan pekerjaan baru yang bisa mengurangi
pengangguran yang ada di Indonesia.

[5]

Anda mungkin juga menyukai