Disusun Oleh:
Kelompok 2
FAKULTAS EKONOMI
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2. Rencana Bisnis
Lokasi bisnis kami nantinya akan berlokasi di pinggir jalan utama yang ramai dilalui
oleh orang banyak. Oleh karena itu, konsumen akan dengan mudah melihat dan mengunjungi
tempat usaha kami. Dan juga kami akan memasukkan usaha kami ke sosial media, agar usaha
kami dapat lebih cepat dilirik oleh lebih banyak orang. Lokasi yang strategis akan membuat
usaha roti bakar laris manis dan berkembang dengan baik. Selain itu, kami juga
mengutamakan pelayanan yang ramah dan tidak ingin mengecewakan pelanggan. Kami
membuat roti panggang dengan rasa cokelat, kacang, keju, strawberry, nanas, blueberry,
srikaya dan banyak rasa lainnya, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang diinginkan
sesuai dengan selera masing-masing.
1.5. Profil
Nama usaha yang kami buat yaitu “Roti Bakar Afdhol”. Kata Afdhol yang diambil
dari bahasa Arab yang artinya adalah “Terbaik”. Oleh karena itu, dalam usaha bisnis ini kami
ingin memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik untuk semua pelanggan, yang mana
sesuai dengan misi dari usaha ini.
Kami mengambil usaha roti bakar karena roti merupakan salah satu makanan pokok
yang biasa dijadikan sebagai sarapan bahkan sekedar menjadi makanan penunda lapar. Dan
juga dengan harga yang relatif murah dan roti juga sangat mudah untuk kita dapatkan
dimanapun, diperkotaan maupun dipedesaan. Roti juga memiliki banyak kandungan nutrisi
dan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Karena roti mengandung zat bermanfaat, seperti
3
vitamin B1, vitamin B2, dan niasin serta sejumlah mineral berupa zat besi, yodium, kalsium,
dan kandungan mineral lainnya. Tingginya kandungan serat dalam roti gandum juga sangat
baik untuk sistem pencernaan. Walapun rotinya dibakar, tetapi hanya sedikit menghilangkan
kandungan-kandungan yang ada pada roti tersebut. Bahkan roti bakar sangat baik jika
dikonsumsi oleh orang yang terkena penyakit Diabetes, karena kandungan gula yang ada
pada roti tersebut menjadi berkurang.
1.6. Produk
Adapun varian topping yang disajikan dalam Usaha Roti Bakar ini yaitu:
1. Cokelat
2. Cokelat Kacang
3. Cokelat Keju
4. Keju
5. Keju + Susu Kental Manis Vanila
6. Strawberry
7. Nanas
8. Blueberry
9. Srikaya
10. Durian
11. Es Krim
12. Tiramisu
13. Green Tea Powder/Matcha (Special menu)
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa
yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami
sediakan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, dll,
sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen, tidak merusak tubuh dan tidak
membahayakan kesehatan.
4
BAB II
STUDI KELAYAKAN BISNIS
5
2.3. Aspek Pemasaran
2.3.1. Potensi Permintaan
Perkembangan dari permintaan terhadap produk yang kami dagangkan yaitu
roti bakar akan terus meningkat. Dikarenakan jika kita melihat keunggulan dari usaha
bisnis “Roti Bakar Afdhol” ini yaitu “jajanan yang dapat dinikmati oleh semua
kalangan usia, dengan varian topping yang banyak, murah, sehat dan juga yang
pastinya enak”. Maka intinya adalah roti bakar ini akan semakin meningkat
permintaannya, karena sekarang ini banyak makanan atau jajanan yang tidak sehat
atau mengandung bahan kimia/pengawet berbahaya, dan juga belum tentu murah dan
enak. Dan juga semakin berkembangnya zaman dan semakin berkembangnya usaha
bisnis ini, maka nantinya akan semakin banyak juga varian topping baru yang akan
dihadirkan. Maka akan semakin banyaklah peminat dan semakin tinggi lah
permintaan terhadap produk “Roti Bakar Afdhol” ini, karena varian topping yang
disajikan semakin banyak dan akan terus mengikuti perkembangan zaman.
2.3.2. Potensi Penawaran
Karena produk yang kami dagangkan adalah Roti Bakar, maka kami dapat
menilai bahwa usaha bisnis ini akan memiliki banyak peminat, dan tingkat daya beli
juga akan semakin tinggi dengan seiring berjalannya waktu, karena roti bakar adalah
salah asatu jajanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia. Dan walaupun
usaha dagang kami ini memiliki beberapa pesaing yang ada didaerah kota Medan jl.
Pancing ini, kami yakin bahwa peminat dari usaha dagang kami akan tetap dan
bahkan terus meningkat, dikarenakan di usaha bisnis kami ini memiliki banyak
varian topping, memiliki cita rasa yang enak, murah dan juga tidak ada kandungan
bahan kimia/pengawet berbahaya.
6
2.5. Aspek Manajemen dan Organisasi (SDM)
Struktur Organisasi dari usaha bisnis “Roti Bakar Afdhol”
Pemilik
Ikhwani Unsa, Mahrani Kamelia Jasmine, Jonatand Gilberd Pandiangan
Karyawan
Karyawan yang dipekerjakan 2 orang karyawan, yaitu untuk dapat berganti shift.
Yang dimana bisnis “Roti Bakar “Afdhol” ini akan buka mulai pukul 10.00 WIB - 22.00
WIB, berarti shift pertama akan bekerja dari pukul 10.00 WIB - 16.00 WIB dan karyawan di
shift kedua akan bekerja mulai dari pukul 16.00 WIB - 22.00 WIB. Pekerja dari shift pertama
akan membersihkan toko terlebih dahulu sebelum membuka tokonya, dan juga untuk pekerja
dari shift kedua akan membersihkan toko dan peralatan untuk membuat roti bakar nya setelah
toko tutup.
Jabatan Tugas
Pemilik Bagian Pemasaran (Mahrani Kamelia Jasmine)
1. Melakukan promosi melalui internet/media sosial dan
membuat banner dan pamplet-pamplet dijalanan
2. Ikut bazar dan juga event-event
3. Membuat diskon, harga promo dan juga dapat membuat
giveaway
Bagian Operasi dan Keuangan (Ikhwani Unsa)
1. Merencanakan teknis usaha bisnis
2. Membuat prosedur operasional yang harus dilakukan karyawan
3. Mencatat semua transaksi keuangan
4. Memperhatikan semua masalah stok penjualan
Bagian SDM (Jonatand Gilberd Pandiangan)
1. Merekrut karyawan
7
2. Mengawasi kinerja karyawan
3. Memberikan pelatihan kepada karyawan
Karyawan Melayani pembeli, menjaga toko, dan juga membersihkan peralatan yang
digunakan untuk membuat roti bakar.
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
tepat. Analisis ini perlu bukan hanya sebagai bahan evaluasi, tetapi untuk mengukur
kemampuan usaha terhadap lingkungan dan juga persaingan yang ada. Dalam hal ini penulis
menggunakan analisis SWOT untuk kelayakan usaha.
3.2.1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan disini merupakan sebuah analisis bahwa produk ini diterima oleh
masyarakat secara luas. Adapun ukuran kekuatan di sini adalah kualitas produk
yang ditawarkan cukup tinggi. Kemudian bahan dasar yang digunakan adalah roti
yang memiliki banyak kandungan vitamin yang baik dan diproses secara higienis.
3.2.2. Kelemahan (Weakness)
Setiap kekuatan pastinya memiliki kelemahan. Begitu juga kegiatan usaha
yang dijalankan oleh penulis. Dibalik analisis kekuatan usaha di atas, terdapat juga
kelemahan dalam bidang usaha ini, yaitu:
1. Produk gampang ditiru.
2. Produk mudah basi.
3. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila
tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
3.2.3. Peluang (Opportunity)
Menganalisis peluang sangat diperlukan dalam melakukan usaha. Adapun
pembacaan atau analisis peluang dalam produk ini adalah produk roti atau
makanan yang terbuat dari roti sudah tidak asing lagi. Hal ini karena roti sudah
dikenal oleh masyarakat karena memang roti merupakan salah satu makanan pokok
manusia.
Akan tetapi, yang membuat berbeda antara Roti Bakar Afdhol dengan roti
bakar pada umumnya adalah Roti Bakar Afdhol mengalami beberapa modifikasi
sehingga menjadi produk yang lebih menarik dan mampu bersaingan dengan
jajanan lainnya.
3.2.4. Ancaman (Threat)
Dalam setiap peluang usaha akan selalu menghadapi ancaman. Ancaman ini
merupakan hambatan yang berasal dari luar.
Adapun beberapa ancaman yang akan timbul dalam usaha Roti Bakar Afdhol
adalah sebagai berikut:
1. Tidak menentunya ketersediaan bahan dasar.
2. Timbulnya persaingan yang tidak sehat.
10
3. Munculnya produk yang sama dengan harga yang lebih murah dan dengan
kualitas yang lebih baik.
11
1 batang dark chocolate: Rp 10.000
1kg Sirkaya: Rp 10.000
1 bungkus margarin uk sedang: Rp 10.000
1 kaleng susu kental manis: Rp 10.000
1 lusin vanili sachet: Rp 10.000
1 batang matcha: Rp 10.000
1kg tiramisu: Rp 10.000
1kg durian: Rp 10.000
1 kotak Es krim: Rp 35.000
Dari rincian di atas, maka biaya operasional yang harus dikeluarkan sebesar Rp
374.000. Biaya tersebut tidak akan sama setiap harinya karena tergantung dengan kondisi
pasar atau banyaknya penjualan.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Usaha makanan Roti Bakar Afdhol ini adalah peluang usaha yang cukup menjanjikan
untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga
peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita kembangkan lagi tergantung dari
seberapa besar modal yang kita miliki.
4.2. Saran
Untuk para pembaca yang ingin memulai atau merintis usaha Roti Bakar ini, maka
sebaiknya anda memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Modal yang anda miliki
Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat untuk usaha)
Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang
ada)
Jeli dalam melihat target pasar
Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai atau merintis usaha, sekaligus
bisa bertahan di ketatnya persaingan pasar yang ada pada saat ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Rochmat Aldy, dkk. 2017. Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo. Unmuh Ponorogo
Press.
Purnamasari, Dewi, Bambang Hendrawan. “Analisis Kelayakan Bisnis Usaha Roti Ceriwis
sebagai Oleh-Oleh Khas Kota Batam”. Jurnal Akuntasni, Ekonomi dan Manajemen
Bisnis. 3(1):2017.
Sulastri, Lilis. 2016. Studi Kelayakan Bisnis untuk Wirausaha. Bandung. LGM - LaGood’s
Publishing.
Luthfita, Rahma. 2020. “Proposal Binsis (Skirtjab Store)”. Jakarta. Perbanas Institute.
14