Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL BISNIS

“ROTI BAKAR AFDHOL”


Dosen pengampu : Putri Kemala Lubis, SE.,M.Si.,Ak.,CA

Disusun Oleh:
Kelompok 2

1. Ikhwani Unsa (7192141002)


2. Jonatand Gilberd Pandiangan (7193341001)
3. Mahrani Kamelia Jasmine (7191141003)

FAKULTAS EKONOMI
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan data yang ada, jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat
tiap tahunnya. Meningkatnya jumlah pengangguran ini salah satunya disebabkan oleh kurang
sadarnya masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada. Hal ini bisa jadi karena
masih minimnya pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Jika hal ini
dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin akan terjadi krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Belum lagi ditambah minimnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan
sendiri lapangan kerja. Padahal untuk dapat mengangkat perekonomian masyarakat
dibutuhkan lapangan kerja. Kemudian salah satu solusi untuk dapat keluar dari krisis
ekonomi dan juga mengurangi pengangguran adalah dengan berwirausaha. Dalam
berwirausaha sendiri terdapat banyak pilihan yang bisa dilakukan. Diantaranya mengolah
bahan mentah menjadi produk makanan jadi atau setengah jadi agar mempunyai nilai jual
yang lebih tinggi.
Dengan berkembangnya zaman dan teknologi saat ini, masyarakat mulai berhati-hati
saat membeli makanan, karena banyak makanan yang dibuat dengan bahan kimia berbahaya.
Beberapa orang kelas bawah memilih makanan hanya berdasarkan rasa makanan yang enak
dan harga yang murah. Dua hal ini menjadi prioritas utama mereka untuk membeli makanan.
Mereka tidak terlalu memperhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam makanan tersebut.
Untuk itu kami berniat membuat makanan enak dengan harga yang cukup murah dan aman
karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian tersebut, maka dengan begitu kami ingin mengembangkan usaha roti bakar
karena selain enak, roti bakar juga dijual dengan harga yang cukup murah dan aman, karena
tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan gizi yang cukup. Roti
bakar memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar dapat dinikmati oleh semua kalangan. Jadi,
siapapun dapat mengkonsumsi roti bakar, baik anak-anak hingga kalangan dewasa. Roti
bakar dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik pagi hari maupun malam hari. Roti ini
akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa
dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh, dengan begitu pasti
akan meningkatkan minat beli masyarakat. Banyaknya orang yang gemar memakan jajanan
ini, sehingga memiliki prospek bisnis yang bagus.

2
1.2. Rencana Bisnis
Lokasi bisnis kami nantinya akan berlokasi di pinggir jalan utama yang ramai dilalui
oleh orang banyak. Oleh karena itu, konsumen akan dengan mudah melihat dan mengunjungi
tempat usaha kami. Dan juga kami akan memasukkan usaha kami ke sosial media, agar usaha
kami dapat lebih cepat dilirik oleh lebih banyak orang. Lokasi yang strategis akan membuat
usaha roti bakar laris manis dan berkembang dengan baik. Selain itu, kami juga
mengutamakan pelayanan yang ramah dan tidak ingin mengecewakan pelanggan. Kami
membuat roti panggang dengan rasa cokelat, kacang, keju, strawberry, nanas, blueberry,
srikaya dan banyak rasa lainnya, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang diinginkan
sesuai dengan selera masing-masing.

1.3. Tujuan Usaha


Adapun tujuan dari membuka dan mengembangkan usaha roti bakar ini adalah:
1. Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Menciptakan lapangan pekerjaan.

1.4. Visi dan Misi


Adapun visi dan misi yang akan dikembangkan dalam usaha roti bakar ini adalah:
1. Visi : Menciptakan sebuah usaha bisnis yang unggul dengan kualitas terbaik
2. Misi : Mengutamakan kualitas pelayanan terbaik dan memberikan kualitas makanan
terbaik.

1.5. Profil
Nama usaha yang kami buat yaitu “Roti Bakar Afdhol”. Kata Afdhol yang diambil
dari bahasa Arab yang artinya adalah “Terbaik”. Oleh karena itu, dalam usaha bisnis ini kami
ingin memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik untuk semua pelanggan, yang mana
sesuai dengan misi dari usaha ini.
Kami mengambil usaha roti bakar karena roti merupakan salah satu makanan pokok
yang biasa dijadikan sebagai sarapan bahkan sekedar menjadi makanan penunda lapar. Dan
juga dengan harga yang relatif murah dan roti juga sangat mudah untuk kita dapatkan
dimanapun, diperkotaan maupun dipedesaan. Roti juga memiliki banyak kandungan nutrisi
dan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Karena roti mengandung zat bermanfaat, seperti

3
vitamin B1, vitamin B2, dan niasin serta sejumlah mineral berupa zat besi, yodium, kalsium,
dan kandungan mineral lainnya. Tingginya kandungan serat dalam roti gandum juga sangat
baik untuk sistem pencernaan. Walapun rotinya dibakar, tetapi hanya sedikit menghilangkan
kandungan-kandungan yang ada pada roti tersebut. Bahkan roti bakar sangat baik jika
dikonsumsi oleh orang yang terkena penyakit Diabetes, karena kandungan gula yang ada
pada roti tersebut menjadi berkurang.

1.6. Produk
Adapun varian topping yang disajikan dalam Usaha Roti Bakar ini yaitu:
1. Cokelat
2. Cokelat Kacang
3. Cokelat Keju
4. Keju
5. Keju + Susu Kental Manis Vanila
6. Strawberry
7. Nanas
8. Blueberry
9. Srikaya
10. Durian
11. Es Krim
12. Tiramisu
13. Green Tea Powder/Matcha (Special menu)
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa
yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami
sediakan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, dll,
sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen, tidak merusak tubuh dan tidak
membahayakan kesehatan.

4
BAB II
STUDI KELAYAKAN BISNIS

2.1. Aspek Legalitas/Hukum


Aspek legalitas/hukum dari usaha bisnis yang kami dirikan belum mendapat izin dari
pemerintah, dikarenakan kami baru saja ingin mulai membuka usaha bisnis dan juga usaha
bisnis kami termasuk bisnis kecil. Kami hanya masih mendapat izin dari pemilik toko/ruko
dengan syarat kami harus dapat dengan tepat waktu membayar uang sewa toko/ruko dan juga
menjaga toko/ruko yang kami sewa.

2.2. Aspek Teknis/Operasi


2.2.1. Lokasi
Lokasi usaha bisnis “Roti Bakar Afdhol”, yakni berada di Kota Medan, jln.
Pancing, kec. Medan Tembung. Hal ini berdasarkan petimbangan yaitu:
 Dekat dengan beberapa sekolah dan universitas dan juga dekat dengan pasar
MMTC Medan. Yang berarti bahwa akan ada banyak orang yang akan
melewati jalan pancing dan juga dapat singgah atau mampir dan membeli
dagangan kami.
 Karena dekat dengan beberapa universitas, maka setidaknya usaha bisnis kami
dapat mempekerjakan mahasiswa yang butuh kerja sampingan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kuliah selama berada di Kota
Medan.
2.2.2. Proses Penjualan
Kami akan mempekerjakan 2 orang karyawan, yaitu untuk dapat berganti shift.
Yang dimana bisnis “Roti Bakar “Afdhol” ini akan buka mulai pukul 10.00 WIB -
22.00 WIB, berarti shift pertama akan bekerja dari pukul 10.00 WIB - 16.00 WIB
dan karyawan di shift kedua akan bekerja mulai dari pukul 16.00 WIB - 22.00 WIB.
Pekerja dari shift pertama akan membersihkan toko terlebih dahulu sebelum
membuka tokonya, dan juga untuk pekerja dari shift kedua akan membersihkan toko
dan peralatan untuk membuat roti bakar nya setelah toko tutup.

5
2.3. Aspek Pemasaran
2.3.1. Potensi Permintaan
Perkembangan dari permintaan terhadap produk yang kami dagangkan yaitu
roti bakar akan terus meningkat. Dikarenakan jika kita melihat keunggulan dari usaha
bisnis “Roti Bakar Afdhol” ini yaitu “jajanan yang dapat dinikmati oleh semua
kalangan usia, dengan varian topping yang banyak, murah, sehat dan juga yang
pastinya enak”. Maka intinya adalah roti bakar ini akan semakin meningkat
permintaannya, karena sekarang ini banyak makanan atau jajanan yang tidak sehat
atau mengandung bahan kimia/pengawet berbahaya, dan juga belum tentu murah dan
enak. Dan juga semakin berkembangnya zaman dan semakin berkembangnya usaha
bisnis ini, maka nantinya akan semakin banyak juga varian topping baru yang akan
dihadirkan. Maka akan semakin banyaklah peminat dan semakin tinggi lah
permintaan terhadap produk “Roti Bakar Afdhol” ini, karena varian topping yang
disajikan semakin banyak dan akan terus mengikuti perkembangan zaman.
2.3.2. Potensi Penawaran
Karena produk yang kami dagangkan adalah Roti Bakar, maka kami dapat
menilai bahwa usaha bisnis ini akan memiliki banyak peminat, dan tingkat daya beli
juga akan semakin tinggi dengan seiring berjalannya waktu, karena roti bakar adalah
salah asatu jajanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia. Dan walaupun
usaha dagang kami ini memiliki beberapa pesaing yang ada didaerah kota Medan jl.
Pancing ini, kami yakin bahwa peminat dari usaha dagang kami akan tetap dan
bahkan terus meningkat, dikarenakan di usaha bisnis kami ini memiliki banyak
varian topping, memiliki cita rasa yang enak, murah dan juga tidak ada kandungan
bahan kimia/pengawet berbahaya.

2.4. Aspek Finansial


Aspek finansial atau keuangan yang dikeluarkan untuk membeli peralatan usaha
bisnis ini jika digabungkan ialah sebesar Rp 4.090.000,- untuk total bahan bakunya ialah
sebesar Rp 374.000,-. Jika membeli peralatan dan bahan baku digabungkan maka hasilnya
ialah sebesar Rp 4.676.000,-. Pengeluaran yang digunakan dalam 1 hari untuk 50pcs roti
bakar ialah sebesar Rp 420.000,-. Untuk pasaran harga dari setiap roti bakar yang dijual
adalah Rp 10.000 - Rp 20.000, maka laba yang kami dapatkan dari penjualan roti bakar
sebanyak 50pcs adalah ± Rp 180.000,-.

6
2.5. Aspek Manajemen dan Organisasi (SDM)
Struktur Organisasi dari usaha bisnis “Roti Bakar Afdhol”

Pemilik
Ikhwani Unsa, Mahrani Kamelia Jasmine, Jonatand Gilberd Pandiangan

Karyawan

Karyawan yang dipekerjakan 2 orang karyawan, yaitu untuk dapat berganti shift.
Yang dimana bisnis “Roti Bakar “Afdhol” ini akan buka mulai pukul 10.00 WIB - 22.00
WIB, berarti shift pertama akan bekerja dari pukul 10.00 WIB - 16.00 WIB dan karyawan di
shift kedua akan bekerja mulai dari pukul 16.00 WIB - 22.00 WIB. Pekerja dari shift pertama
akan membersihkan toko terlebih dahulu sebelum membuka tokonya, dan juga untuk pekerja
dari shift kedua akan membersihkan toko dan peralatan untuk membuat roti bakar nya setelah
toko tutup.

Jabatan Tugas
Pemilik Bagian Pemasaran (Mahrani Kamelia Jasmine)
1. Melakukan promosi melalui internet/media sosial dan
membuat banner dan pamplet-pamplet dijalanan
2. Ikut bazar dan juga event-event
3. Membuat diskon, harga promo dan juga dapat membuat
giveaway
Bagian Operasi dan Keuangan (Ikhwani Unsa)
1. Merencanakan teknis usaha bisnis
2. Membuat prosedur operasional yang harus dilakukan karyawan
3. Mencatat semua transaksi keuangan
4. Memperhatikan semua masalah stok penjualan
Bagian SDM (Jonatand Gilberd Pandiangan)
1. Merekrut karyawan

7
2. Mengawasi kinerja karyawan
3. Memberikan pelatihan kepada karyawan
Karyawan Melayani pembeli, menjaga toko, dan juga membersihkan peralatan yang
digunakan untuk membuat roti bakar.

2.6. Aspek Ekonomi dan Sosial


Dengan membuka dan mengembangkan usaha roti bakar, sekiranya dapat
memberikan beberapa manfaat, seperti:
1. Manfaat ekonomi : Usaha roti bakar cukup menguntungkan dari segi ekonomi.
Harganya yang murah meriah juga sangat terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.
Banyaknya peminat roti bakar akan memberi keuntungan yang cukup menggiurkan dari
segi ekonomi.
2. Manfaat sosial : Usaha roti bakar ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat
berkaitan dengan makanan pokok. Selain itu juga dapat membuka lowongan pekerjaan
bagi masyarakat yang membutuhkan jika usaha roti bakar ini sudah berkembang.

2.7. Aspek Lingkungan Hidup


Jika usaha bisnis “Roti Bakar Afdhol” ini dapat terus berkembangan, maka usaha
bisnis ini akan semakin digemari oleh orang banyak, dan perspesi masyarakat jika
memikirkan makanan yang sehat, enak dan juga murah adalah “Roti Bakar Afdhol”.
Walaupun nantinya usaha bisnis ini memiliki banyak pesaing, namun setidaknya masyarakat
sekitar akan tetap memilih untuk membeli roti bakar di “Roti Bakar Afdhol”. Dan juga jika
usaha bisnis ini semakin berkembang dan semakin dikenal oleh banyak orang, maka nantinya
kami dapat menambah karyawan dan bahkan akan membuka cabang di daerah lain, sehingga
semakin banyak orang yang kami tampung untuk menjadi karyawan di toko kami, agar
tingkat pengangguran di negara ini semakin berkurang.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Strategi Pemasaran


Agar rencana untuk membangun serta mengembangkan usaha Roti Bakar Afdhol
dapat berjalan dengan lancar, maka dilakukan beberapa strategi pemasaran diantaranya:
3.1.1. Segmenting
Segmenting merupakan cara untuk menjadikan pembeli sebagai target utama
pada usaha yang harus dicapai. Segmenting atau segmentasi pasar merupakan hal
yang sangat penting. Untuk itu penulis terlebih dahulu mennetukan lokasi mana
yang paling mendekati ideal untuk memasarkan usaha. Agar produk yang
dipasarkan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, bahkan produk ini
dapat dinikmati oleh semua kalangan usia.
3.1.2. Targeting
Selain memasarkan produk di kalangan masyarakat secara langsung, kami juga
membidik pasar online, agar produk yang kami produksi lebih cepat dikenal oleh
orang banyak.
3.1.3. Positioning
Positioning sendiri merupakan tindakan perusahaan atau penulis untuk
merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di
ingatan konsumen. Agar produk yang dihasilkan bisa dengan mudah dikenal oleh
masyarakat, maka penulis membuat inovasi dengan menambahkan bahan baru. Hal
ini akan membuat produk yang dihasilkan menjadi berbeda dengan produk yang
sudah ada.
Adapun bahan untuk topping yang ditambahkan dalam produk ini berupa
tiramisu, nanas, durian, dll, dan juga ada menu spesial seperti ice cream. Tambahan
ini akan membuat makanan menjadi lebih menarik, kualitas sangat baik dan juga
rasanya menjadi lebih unggul. Ini akan membuat makanan ini memiliki ciri khas
yang mudah diingat dan dikenal oleh konsumen.

3.2. Analisis SWOT


Sudah menjadi kebiasaan jika dalam melakukan usaha selalu menghadapi tantangan
dan juga persaingan usaha. Untuk menghadapi semua itu dibutuhkan analisis usaha yang

9
tepat. Analisis ini perlu bukan hanya sebagai bahan evaluasi, tetapi untuk mengukur
kemampuan usaha terhadap lingkungan dan juga persaingan yang ada. Dalam hal ini penulis
menggunakan analisis SWOT untuk kelayakan usaha.
3.2.1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan disini merupakan sebuah analisis bahwa produk ini diterima oleh
masyarakat secara luas. Adapun ukuran kekuatan di sini adalah kualitas produk
yang ditawarkan cukup tinggi. Kemudian bahan dasar yang digunakan adalah roti
yang memiliki banyak kandungan vitamin yang baik dan diproses secara higienis.
3.2.2. Kelemahan (Weakness)
Setiap kekuatan pastinya memiliki kelemahan. Begitu juga kegiatan usaha
yang dijalankan oleh penulis. Dibalik analisis kekuatan usaha di atas, terdapat juga
kelemahan dalam bidang usaha ini, yaitu:
1. Produk gampang ditiru.
2. Produk mudah basi.
3. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila
tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
3.2.3. Peluang (Opportunity)
Menganalisis peluang sangat diperlukan dalam melakukan usaha. Adapun
pembacaan atau analisis peluang dalam produk ini adalah produk roti atau
makanan yang terbuat dari roti sudah tidak asing lagi. Hal ini karena roti sudah
dikenal oleh masyarakat karena memang roti merupakan salah satu makanan pokok
manusia.
Akan tetapi, yang membuat berbeda antara Roti Bakar Afdhol dengan roti
bakar pada umumnya adalah Roti Bakar Afdhol mengalami beberapa modifikasi
sehingga menjadi produk yang lebih menarik dan mampu bersaingan dengan
jajanan lainnya.
3.2.4. Ancaman (Threat)
Dalam setiap peluang usaha akan selalu menghadapi ancaman. Ancaman ini
merupakan hambatan yang berasal dari luar.
Adapun beberapa ancaman yang akan timbul dalam usaha Roti Bakar Afdhol
adalah sebagai berikut:
1. Tidak menentunya ketersediaan bahan dasar.
2. Timbulnya persaingan yang tidak sehat.

10
3. Munculnya produk yang sama dengan harga yang lebih murah dan dengan
kualitas yang lebih baik.

3.3. Sumber-Sumber Permodalan


Awal mula pendirian usaha roti bakar ini menggunakan modal bersama dari kami
bertiga selaku pemilik. Dalam pengembangan usaha ini, kami juga membutuhkan sumber-
sumber modal dari bank ataupun investor.

3.4. Modal Investasi


Rincian modal usaha roti bakar yang akan jalankan terdiri dari:
 Gerobak: Rp 3.500.000
 Alat panggangan: Rp 120.000
 Alat pembakar: Rp 50.000
 Alat pemotong: Rp 80.000
 Toples: Rp 100.000
 Lap tangan: Rp 30.000
 Tempat sampah, dan ember: Rp 50.000
 Saklar lampu: Rp 40.000
 Pembuatan banner: Rp 100.000
 Pisau selai: Rp 20.000
Dari rincian di atas, total modal investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 4.090.000

3.5. Biaya Operasional


Biaya operasional merupakan biaya yang habis dalam sehari sehingga perputarannya
relatif cepat. Berikut ini biaya operasional yang dibutuhkan dalam usaha roti bakar yang akan
kami jalankan:
 20 bungkus roti tawar khusus untuk roti bakar: Rp 160.000
 1kg selai nanas: Rp 10.000
 3 bungkus keju: Rp 25.000
 2 kaleng susu kental manis vanila: Rp 24.000
 1kg selai strawberry: Rp 10.000
 1kg selai blueberry: Rp 10.000
 1kg kacang sangrai halus: Rp 20.000

11
 1 batang dark chocolate: Rp 10.000
 1kg Sirkaya: Rp 10.000
 1 bungkus margarin uk sedang: Rp 10.000
 1 kaleng susu kental manis: Rp 10.000
 1 lusin vanili sachet: Rp 10.000
 1 batang matcha: Rp 10.000
 1kg tiramisu: Rp 10.000
 1kg durian: Rp 10.000
 1 kotak Es krim: Rp 35.000
Dari rincian di atas, maka biaya operasional yang harus dikeluarkan sebesar Rp
374.000. Biaya tersebut tidak akan sama setiap harinya karena tergantung dengan kondisi
pasar atau banyaknya penjualan.

3.6. Harga Jual


Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga jual yang bervariasi tergantung
rasa yang diinginkan konsumen. Adapun daftar harga yang kami tetapkan ialah sebagai
berikut:
 Roti bakar topping cokelat: Rp 10.000
 Roti bakar topping keju: Rp 12.000
 Roti bakar topping keju + susu kental manis vanila Rp 13.000
 Roti bakar topping cokelat keju: Rp 12.000
 Roti bakar topping cokelat kacang: Rp 10.000
 Roti bakar topping selai strawberry: Rp 10.000
 Roti bakar topping selai nanas: Rp 10.000
 Roti bakar topping selai blueberry: Rp 10.000
 Roti bakar topping selai srikaya: Rp 10.000
 Roti bakar topping matcha: Rp 15.000
 Roti bakar topping tiramisu: Rp 12.000
 Roti bakar topping selai durian: Rp 10.000
 Roti bakar topping es krim (cokelat, vanila, durian, dll): Rp 20.000

12
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Usaha makanan Roti Bakar Afdhol ini adalah peluang usaha yang cukup menjanjikan
untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga
peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita kembangkan lagi tergantung dari
seberapa besar modal yang kita miliki.

4.2. Saran
Untuk para pembaca yang ingin memulai atau merintis usaha Roti Bakar ini, maka
sebaiknya anda memperhatikan beberapa hal berikut ini:
 Modal yang anda miliki
 Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat untuk usaha)
 Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang
ada)
 Jeli dalam melihat target pasar
Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai atau merintis usaha, sekaligus
bisa bertahan di ketatnya persaingan pasar yang ada pada saat ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Rochmat Aldy, dkk. 2017. Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo. Unmuh Ponorogo
Press.
Purnamasari, Dewi, Bambang Hendrawan. “Analisis Kelayakan Bisnis Usaha Roti Ceriwis
sebagai Oleh-Oleh Khas Kota Batam”. Jurnal Akuntasni, Ekonomi dan Manajemen
Bisnis. 3(1):2017.
Sulastri, Lilis. 2016. Studi Kelayakan Bisnis untuk Wirausaha. Bandung. LGM - LaGood’s
Publishing.
Luthfita, Rahma. 2020. “Proposal Binsis (Skirtjab Store)”. Jakarta. Perbanas Institute.

14

Anda mungkin juga menyukai