Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2

Pompidou
Centre
Arifa Aprilia (2104104010077)
Difra Azra Fahira (2104104010055)
BIOGRAFI ARSITEK
Richard rogers, dengan nama lengkap Richard George Rogers. Sejak tahun
1996 sebutan ‘lord rogers of riverside’ diberikan kepadanya. Dia lahir pada
tanggal 23 juli 1993 di Florence, Italy dan meninggal pada tanggal 18
December 2021 di London, inggirs. Arsitek kelahiran italia berkebangsaan
inggris pun dikenal karena caranya mendeskripsikan “celebrating the
components of the structure.” Pendekatan berteknologi tingginya paling
terlihat di Pompidou Center (1971–77) di Paris, yang ia rancang bersama
arsitek Italia Renzo Piano. archello.com

Rogers belajar di Architectural Association di London (1954-59) dan Yale University (1961-62). Dia Kembali ke
London untuk membuka kemitraan dengan istrinya saat itu, Su Brumwell, bersama dengan pasangan yang sudah
menikah lainnya juga, Wendy Cheesman dan Norman Foster, di sebuah tim yang dipanggil team 4 (1963-66). Sejak
1970 hingga 1977 dia belajar dengan Renzo Piano, dan bersama-sama berencana membangun sebuah landmark
yang dinamai Pompidou Centre. Struktur baja yang sengaja diekspos menjadi tour de force [1] dari desain
berteknologi tinggi. dengan eksterior kerangka dramatis yang dilapisi dengan elevator berselubung tabung dan
ductwork [2] berwarna cerah. Pada tahun 1997 Roger membangun Richard Rogers Partnership, sebuah firma

dengan beberapa desainer yang bekerja di Pompidou Center.


theguardian.com

[1] tour de force \ ˌtu̇ r-də-ˈfȯ rs \ : suatu prestasi atau tampilan kekuatan, keterampilan, atau
kecerdikan. 1
[2] ductwork \ ˈdəkt-ˌwərk \ : sistem atau jaringan saluran.
LATAR BELAKANG BANGUNAN
Jenis bangunan : Budaya dan rekreasi
Gaya arsitektur : Postmodern / teknologi tinggi
Lokasi : Paris, Prancis
Waktu Pembangunan : 1971–1977
Arsitek : Renzo Piano, Richard Rogers dan Gianfranco Franchini
Teknisi struktural : Arup

surfacemag.com

Semuanya dimulai dengan Georges Pompidou, Presiden Prancis 1969-1974,


yang ingin membangun pusat budaya di Paris yang akan menarik pengunjung
dan menjadi aspek monumental kota. Menerima lebih dari 150 juta pengunjung
sejak selesai tiga puluh tiga tahun yang lalu, tidak diragukan lagi bahwa visi
Pompidou menjadi kenyataan yang sukses

traveloka.com
Dalam rangka memilih arsitek untuk proyek tersebut, presiden mengadakan
kompetisi dan banyak yang masuk, termasuk beberapa arsitek paling terkenal Pompidou Centre menampung Musée National d'Art
di Prancis saat itu. Orang-orang tercengang, namun Piano dan Richard Rogers, Moderne, yang merupakan museum seni modern terbesar 2
keduanya tidak terkenal pada saat itu, akhirnya memenangkan kompetisi di Eropa.
ANALISA TAPAK

cynthiachenut.fresh.li


3
atlasofplaces.com
STRUKTUR

SISTEM AC

SIRKULASI

4
i.pinimg.com
ANALISA PENGGUNA

tourispo.com

pond5.com

Pompidou Centre dibuka untuk masyarakat umum. Pusat ini memiliki 1,5 juta pengunjung pada tahun 2021, naik enam puluh lima persen dari tahun
2020, tetapi penurunan yang cukup besar dari tahun 2019 karena penutupan yang disebabkan oleh pandemi COVID. Museum ini telah memiliki lebih
dari 180 juta pengunjung sejak 1977 dan lebih dari 5.209.678 pengunjung pada tahun 2013, termasuk 3.746.899 untuk museum. Aktivitas yang
dapat dilakukan, diantaranya adalah melihat karya seni, mengikuti pameran seni dan budaya, menonton film, dan masih banyak lagi. 5
TRANSFORMASI IDE BENTUK
Centre Georges Pompidou memiliki bentuk persegi panjang yang dirancang berdasarkan penggunanya dan diatur sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi
persyaratan berbagai kegiatan dan proyek yang akan dilakukan di dalam bangunan ini. Penempatan struktur dan utilitas pada exterior bangunan menjadikan
bangunan ini sebagai inside-out building yang menciptakan area lantai yang besar, mudah beradaptasi dan mampu menanggapi jadwal-jadwal acara yang
mungkin berubah, serta memungkinkan sirkulasi orang dalam jumlah besar. Hal ini dikarenakan fungsi bangunan ini sebagai pusat budaya dan kreativitas,
museum, bioskop, theater, perpustakaan, pusat musik, dan riset akustik yang membuat bangunan ini nantinya akan dikunjungi dan digunakan oleh banyak orang.

Eskalator yang juga berada pada eksterior bangunan mengambil bentuk zig-zag yang juga dikenal sebagai ‘ulat’ dirancang sebagai jalur outdoor 6
vertikal. Eskalator ini menjadi utilitas utama yang menyambungkan semua lantai pada bangunan.
TEMA RANCANGAN

delphipage.live

Centre Georges Pompidou menggunakan tema high tech architecture


yang merupakan gaya arsitektur yang mengutamakan struktur dan
teknologi dalam desain bangunan. High tech architecture

worldtotop.com
menekankan transparansi dalam desain dan konstruksinya, juga
berusaha mengkomunikasikan struktur dan fungsi yang mendasari
sebuah bangunan pada seluruh bagian bangunan, interior maupun 7
eksterior.
HASIL RANCANGAN

POTONGAN 1

DENAH POTONGAN 2

8
TAMPAK DEPAN

TAMPAK ATAS

TAMPAK SAMPING TAMPAK BELAKANG

9
PERSPEKTIF
Konsep Rogers dan Piano untuk Center
Pompidou mendapatkan pengaruh besar
dari karya-karya Cedric Price yang
bereksperimen pada tahun 1960-an
dengan bentuk terbuka dan ruang fleksibel.
Untuk memaksimalkan ruang internal,
mereka membalikkan konstruksi dan
mengekspos kerangka tabung berwarna
cerah untuk sistem mekanis. Saluran di luar
gedung diberi kode warna: biru untuk
udara, hijau untuk cairan, kuning untuk
kabel listrik dan merah untuk pergerakan
dan aliran (lift, tangga) dan keselamatan
(alat pemadam kebakaran).
Konsep mereka, yang digambarkan dalam
salah satu gambar kompetisi mereka
menunjukkan museum itu sendiri sebagai
gerakan. Konsep lain dalam desain mereka,
dan mungkin yang paling jelas, adalah
mengekspos semua infrastruktur
bangunan. Kerangka itu sendiri
menyelimuti bangunan dari luarnya,
menunjukkan semua sistem mekanis dan
struktur yang berbeda.

dezeen.com dezeen.com 10

Anda mungkin juga menyukai