A. TUJUAN
setelah selesai praktikum diharapkan siswa dapat :
1. Melakukan proses tune up sepeda motor 4 tak konvensional dengan benar dan sesuai
dengan prosedur pengerjaan
2. Menggunakan alat-alat tune up sepeda motor 4 tak konvensional dengan benar.
3. Menyelesaikan proses tune up sepeda motor 4 tak konvensional secara lengkap dan tepat
waktu untuk mencapai keberhasilan kompetensi.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Pergunakanlah peralatan tune up sepeda motor 4 tak konvensional sesuai dengan manfaat
dan kegunaanya
2. Perhatikan petunjuk kerja dengan seksama, kerjakan proses tune up sepeda motor 4 tak
konvensional sesuai dengan urutan pemeriksaan mesin agar tidak memakan banyak
waktu.
D. LANGKAH KERJA
Persiapan
1. Menempatkan Sepeda motor pada Bike lift.
2. Melepas Cover Sepeda motor.
3. Memanaskan mesin, panaskan mesin dalam keadaan putaran stasioner lebih kurang 5
menit
Sistem Pelumasan
1. Cek kuantitas dan kualitas oli, periksa tinggi permukaan oli dengan melihat pada stick
pengukur, pastikan antara tinggi oli diantara L dan F level, jika permukaan lebih rendah
pastikan tidak terjadi kebocoran. Periksa keadaan cairan oli apakah kotor, encer, bila
demikian lakukan penggantian
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Cek kebocoran, dari stick pengukur, gasket atau seal baut pembuangan oli.
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Memeriksa, Saringan olie,
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
………………………………………………………………………
4. Mengeraskan filter oli, pastikan pengencanganya sesuai dengan spesifikasi
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
............................................................................................................
............................................................................................................
Baterai
1. Cek kuantitas baterai, pastikan tinggi permukaan elektrolit baterai pada keadaan normal
(diantara upper dan lower level), apabila terlalu sedikit / di bawah lower level maka
tambahkan air accu, jangan menggunakan accu zuur karena akan mempengaruhi BJ
elektrolit baterai
................................................
2. Cek kualitas baterai (berat jenis/BJ elektrolit), dengan menggunakan hydrometer, standard
1,270-1,290 pada suhu 20oC
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
3. Membersihkan pole (terminal baterai), pastikan pole bersih dari kotoran, kerak, karat
yang dapat menghambat arus baterai, periksa juga kemungkinan terminal longgar atau
kabel baterai terkoyak/putus.
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
4. Ukur tegangan baterai, gunakan avometer/voltmeter pada arus DC(Direct current/searah)
standard 13v-14v
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
............................................................................................................
Sistem pengapian
1. Ukur tahanan koil, tahanan koil primer (dingin 0,5-0,6 ) tahanan koil sekunder dengan
cap busi (11,5 – 14,5K ) ,
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
............................................................................................................
2. Ukur tahananCap busi 5,5 K
Hasil pemeriksaan dan pengukur
………………………………………………………………………
4. Bersihkan dan setel gap busi, celah busi standard 0,6 – 0,7 mm
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
................................................
................................................
................................................
................................................
Mekanisme Katup
2. Tes kompresi,
panaskan mesin terlebih dahulu, lepas kabel koil tegangan tinggi dan massa-kan,
masukkan compression tester lalu putar motor dengan gas penuh dan baca tekanan
kompresi,(Tekanan kompresi 12,5 Kgf/cm2 pada 600 rpm) lakukan pengukuran dengan
singkat.
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
............................................................................................................
2. Bersihkan filter udara, dari sisi bagian dalam tiup menggunakan kompresor bertekanan
sedang, jangan terlalu keras akan merusakkan filter
3. Bersihkan Saluran-saluran bahan bakar dan spuyer-spuyer dengan menggunakan udara
bertekanan, jika perlu bersihkan dengan selembar kawat kecil, kemudian ditiup dengan
udara bertekanan
4. Setel putaran idle, hidupkan mesin dan stel hingga putaran maksimum dengan memutar
skrup campuran idle, stel putaran idle dengan memutar sekrup penyetel idle hingga
putaran mesin langsam, lebih kurang 1400rpm
5. PENYETELAN SEKRUP UDARA
1. Putar sekrup udara searah jarum jam sampaiduduk dengan ringan dan kemudian
kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang diberikan.
PERHATIAN
Kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi jika sekrup udara dikencangkan
terlalu keras pada dudukannya.PEMBUKAAN AWAL : 2 putaran keluar
2. Hangatkan mesin sampai pada suhu operasi.
SMK N 7 KENDAL TH 2022/2023 TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK N 7 KENDAL
PROGRAM JOB/ KELAS/
KOMPETENSI JUDUL
KEAHLIAN JAM SEMESTER
TEKNIK DAN TUNE - UP
BISNIS SEPEDA - SEPEDA MOTOR 4 TAK / /
MOTOR KONVENSIONAL
3. Matikan mesin dan pasang tachometer disesuaikan dengan instruksi penggunaan oleh
pabrikan tachometer.
4. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep.
Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai tercapai putaran mesin
tertinggi.
6. Ulangi langkah 4 dan 5.
7. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan skep.
8. Putar gas tangan perlahan-lahan dan periksa apakah kecepatan putaran mesin naik
secara halus : jika tidak, ulangi langkah 4 sampai dengan 7.
PUTARAN STASIONER : 1400 ± 100 rpm.
Hasil Kegiatan
.........................................................................................................
Penyetelan Kopling
1. Longggarkan mur pengikat, putar baut penyetel searah jarum jam 1 putaran kemudian
dari posisi ini.
2. Putar kembali 1/8 – ¼ putaran tahan baut pengikat lalu keraskan.
Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau lemah.
Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson, jika diperlukan lakukan
penyetelan
Hasil pemeriksaan dan pengukuran
…………………………………………………………………….
Catatan : Untuk data yang lebih spesifik lihat buku manual sepeda motor yang dipraktekkan.
E. TUGAS
-). Buatlah laporan praktek dari data tune-up tersebut !
BOLEH MENGGUNAKAN BUKU BATIK ATAU KERTAS SEPERLUNYA