Anda di halaman 1dari 73

PENGEMBANGAN APLIKASI WEBGIS USAHA

KECIL DAN MENENGAH (UKM) KOTA BANDA


ACEH MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan


memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer

Oleh:

SUCI OKTAVIANI
1108107010002

JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
AGUSTUS 2015

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini dengan judul “PENGEMBANGAN APLIKASI WEBGIS USAHA KECIL
DAN MENENGAH (UKM) KOTA BANDA ACEH MENGGUNAKAN
GOOGLE MAPS API”. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya dari alam yang penuh
kebathilan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Informatika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala. Penulis menyadari bahwa
penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Muhammad Subianto, M.Si selaku Ketua Jurusan Informatika
2. Bapak Dr. Nizamuddin, M.info.Sc selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Razief Perucha Fauzie Afidh, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II
yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan
kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Ayahanda Irwandi dan Ibunda Asdiani, kakak-kakak dan adik-adik
kandung (Rian Yuliska, Dina Agustia, Lily Septiandini, dan Dimas
Apriandi), serta yang terkhususkan Muhammad Syauqy, yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil sehingga penulis dari awal
masa studi sampai penulisan Tugas Akhir ini selesai.
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian Tugas Akhir.
6. Staf Administrasi Jurusan Informatika yang telah membantu
memperlancar proses administrasi penulis.
7. Para responden yang telah mendukung penulis dalam melakukan analisa
terhadap kegunaan aplikasi.
8. Teman-teman khususnya Nurul Munazirah, Fina Agustina, Nur Anisah,
Richa Yusima Mauliza, Putri Rizka Mastura, abang Novi Reandy Sasmita,
Zaki Fuadi, Miftahul Riska, Dwi Novitasari, Yulia Miska, Nur Bazelly,
kak Khariesa, serta teman-teman mahasiswa/i angkatan 2011 Jurusan
Informatika Universitas Syiah Kuala yang telah memberikan motivasi dan
dorongan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

iii iii
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan
di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin. Harapan penulis semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, dan penulis menyadari
bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran
yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-
perbaikan ke depan. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin

Banda Aceh, Agustus 2015

(Penulis)

iv iv
ABSTRAK

Kota Banda Aceh memiliki beragam jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
UKM ini tersebar hampir di seluruh kecamatan yang ada di kota Banda Aceh.
Kebutuhan akan sistem informasi UKM sangat membantu masyarakat untuk
mengetahui sebaran dan lokasi UKM yang ada di kota Banda Aceh. Sistem
Informasi Geografis (GIS) yang berbasis web dengan memanfaatkan fitur Google
Maps API, dapat memudahkan masyarakat untuk mengetahui sebaran dan lokasi
UKM di kota Banda Aceh. Analisa lebih lanjut dari penelitian ini adalah
melakukan perbandingan dengan aplikasi webGIS Bappeda Kota Banda Aceh
yang juga memiliki fitur sebaran lokasi UKM. Metode Fishbein digunakan untuk
menganalisa dan membandingkan dua aplikasi ini. Sampling pembagian kuisioner
dilakukan dengan menggunakan metode non-random sample yaitu purposive
sampling. Hasil kuisioner yang disebarkan kepada berbagai kelompok masyarakat
bertujuan untuk mengukur sikap masyarakat (pengguna) terhadap kedua aplikasi
UKM. Berdasarkan analisa data yang diperoleh disimpulkan bahwa masyarakat
menilai positif terhadap pengembangan aplikasi webGIS dibandingkan dengan
aplikasi webGIS UKM Bappeda Kota Banda Aceh yang sudah ada.

Kata kunci: Usaha Kecil dan Menengah (UKM), WebGIS, Google Maps API,
Fishbein

v v
ABSTRACT

The city of Banda Aceh has various types of Small and Medium Enterprises
(SME). SMEs are scattered in almost all districts in the city of Banda Aceh. The
need for SMEs very helpful to society for the information system to know the
distribution and location of SMEs in the city of Banda Aceh. Geographic
Information System (GIS) web based that by making use of Google Maps API
feature, would facilitate the public to know the distribution and location of SMEs
in the city of Banda Aceh. Further analysis of this research is doing a comparison
with the WebGIS Bappeda Banda Aceh application that also has feature the
distribution of location of SMEs. Fishbein Methode is used to analyse and
compare two this application. Sampling distribution of the questionnaires were
calculated using a non-random sample is purposive sampling. The results of the
questionnares distributed to various public groups aims to measuring the attitude
of society (users) to both SMEs applications. Based on analysis of data obtained
concluded that the society assess positively on a webGIS application development
compared with WebGIS Bappeda Banda Aceh application SMEs that already
exist.

Keywords: Small and Medium Enterprises (SME), WebGIS, Google Maps API,
Fishbein

vi vi
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul....................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Abstrak/Abstract ................................................................................................... v
Daftar Isi................................................................................................................ vii
Daftar Tabel .......................................................................................................... ix
Daftar Gambar ....................................................................................................... x
Daftar Lampiran .................................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN


2.1. Sistem Informasi Geografis (SIG) ................................................... 4
2.2. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (WebGIS) ..................... 6
2.3. Google Maps API ............................................................................ 7
2.4. MySQL (MY Structure Query Language) ....................................... 8
2.5. Bahasa Pemrograman ...................................................................... 9
2.5.1. HTML (Hyper Text Markup Language) ................................ 9
2.5.2. PHP (Hypertext Preprocessor) ............................................... 9
2.5.3. JavaScript ............................................................................... 9
2.5.4. CSS (Cascading Style Sheet) .................................................. 10
2.6. Interaksi Manusia dan Komputer ..................................................... 10
2.7. Pengukuran Sikap Konsumen .......................................................... 10
2.8. Metode Webqual .............................................................................. 11
2.9. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................... 12
2.10. Sistem yang Terkait Dengan Penelitian ........................................... 13

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 15
3.2. Alat dan Data (Perangkat Lunak dan Perangkat Keras) .................. 15
3.2.1. Perangkat Lunak (Software) dan Perangkat Keras
(Hardware) ............................................................................. 15
3.2.2. Data ........................................................................................ 15
3.3. Metode Penelitian ............................................................................ 16

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Pengolahan Data .............................................................................. 23
4.1.1. Data Spasial ............................................................................ 23
4.1.2. Data Non-Spasial .................................................................... 27
4.2. Perancangan dan Pembangunan Aplikasi ........................................ 27

vii vii
4.2.1. Pengolahan Database ............................................................. 27
4.2.2. Menampilkan Peta .................................................................. 29
4.2.3. Tampilan Interface Aplikasi ................................................... 31
4.3. Analisa dan Perbandingan Aplikasi ................................................. 41
4.3.1. Analisa aplikasi WebGIS UKM Kota Banda
Aceh Menggunakan Metode Fishbein ................................... 41
4.3.2. Perbandingan aplikasi WebGIS UKM dengan aplikasi
WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh ...................................... 44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 46
5.2. Saran ................................................................................................ 46

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 47

viii viii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1. Struktur tabel “data_lengkap” .............................................................. 27
Tabel 4.2. Struktur tabel “kecamatan” .................................................................. 28
Tabel 4.3. Struktur tabel “kategori” ...................................................................... 28
Tabel 4.4. Nilai A0 (sikap user terhadap aplikasi) ................................................ 42
Tabel 4.5. Hasil pembagian skor ........................................................................... 43
Tabel 4.6. Hasil perhitungan pada Aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh .... 43
Tabel 4.7. Nilai A0 aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh ............................. 44
Tabel 4.8. Nilai A0 aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh ........................ 44

ix ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Beberapa titik koordinat kota di dunia ............................................. 6
Gambar 2.2. Arsitekur Google Maps API (Siswanto, 2011)................................. 8
Gambar 2.3. WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh ................................................ 14
Gambar 3.1. Peta Penyebaran Lokasi UKM di Kota Banda Aceh........................ 16
Gambar 3.2. Perancangan ERD ............................................................................ 17
Gambar 3.3. Halaman Selamat Datang ................................................................. 18
Gambar 3.4. Halaman Utama Menu Maps............................................................ 18
Gambar 3.5. Halaman Menu Panduan .................................................................. 19
Gambar 3.6. Halaman Menu Admin ..................................................................... 19
Gambar 3.7. Halaman Utama Admin .................................................................... 19
Gambar 3.8. Google APIs console ........................................................................ 20
Gambar 3.9. Skema Kerja ..................................................................................... 22
Gambar 4.1. Menambahkan data lokasi UKM...................................................... 23
Gambar 4.2. Sistem koordinat WGS 84/UTM zone 46N ..................................... 24
Gambar 4.3. Data lokasi UKM ............................................................................. 24
Gambar 4.4. Hasil Konversi .................................................................................. 25
Gambar 4.5. Batas kecamatan .shp ....................................................................... 26
Gambar 4.6. Simpan file menjadi file .kml ............................................................ 26
Gambar 4.7. Data yang telah di-import kedalam salah satu tabel ......................... 29
Gambar 4.8. Halaman depan aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh ............. 32
Gambar 4.9. Tampilan menu Maps ....................................................................... 33
Gambar 4.10. Tampilan peta tipe map .................................................................. 34
Gambar 4.11. Tampilan peta tipe satellite ............................................................ 34
Gambar 4.12. Tampilan InfoWindow .................................................................... 35
Gambar 4.13. Tampilan livesearch ....................................................................... 36
Gambar 4.14. Tampilan direction ......................................................................... 36
Gambar 4.15. Tampilan pencarian lokasi UKM berdasarkan kecamatan
dan kategori ................................................................................... 37
Gambar 4.16. Tampilan pencarian lokasi UKM berdasarkan kecamatan saja ..... 37
Gambar 4.17. Tampilan pencarian lokasi UKM berdasarkan kategori saja ......... 38
Gambar 4.18. Tampilan batas kecamatan ............................................................. 38
Gambar 4.19. Tampilan pada menu panduan........................................................ 39
Gambar 4.20. Tampilan menu admin .................................................................... 39
Gambar 4.21. Tampilan menu data ....................................................................... 40
Gambar 4.22. Tampilan halaman edit dan hapus data .......................................... 40
Gambar 4.23. Tampilan tambah data menggunakan InfoWindow ........................ 41

x x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Lokasi Penyebaran UKM di Kota Banda Aceh ................................ 49
Lampiran 2. Pertanyaan Kuesioner ....................................................................... 50
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Seluruh Responden Menggunakan Model
Sikap Fishbein ................................................................................. 53
Lampiran 4. Kode Program Menampilkan Marker Berdasarkan Kecamatan
dan Kategori ..................................................................................... 56

xi xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh,
banyaknya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tersebar di Kota Banda Aceh
pada tahun 2013 sejumlah 5.937, dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya.
Hal ini membuat sebagian masyarakat mengalami kesulitan dalam memperoleh
informasi tentang penyebaran lokasi UKM, baik itu merupakan kepentingan
lapangan kerja, investasi, pendataan, dan lain-lain. Menurut Keputusan Presiden
RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.” Jika UKM dilihat dari berbagai segi, menurut (Tohar, 1999)
adalah sebagai berikut:
a) Berdasarkan Total Aset
Pengusaha kecil merupakan pengusaha yang memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah serta
bangunan tempat untuk membuka usaha.
b) Berdasarkan Total Penjualan Bersih per Tahun
Pengusaha kecil merupakan pengusaha yang memiliki hasil total penjualan
bersih per tahun paling banyak sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah).
Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), industri
kecil adalah industri perdagangan yang mempunyai tenaga kerja antara 5-19
orang. Keberadaan UKM memiliki peranan yang sangat penting, salah satunya
merupakan usaha padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja (Tambunan,
2012). UKM juga bagian terpenting dari perekonomian suatu daerah khususnya
untuk daerah Kota Banda Aceh, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru
dan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga.
Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas UKM yang
mandiri dan berkembang, dimanfaatkan teknologi informasi yang tertuang dalam
bentuk website yaitu sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat
mengolah data-data (spasial dan non-spasial) terkait dengan lokasi penyebaran

1
UKM agar mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi. Karena
penyampaian informasi berbasis komputer pada masyarakat mengenai sebuah
wilayah masih jarang diterapkan dan masih banyak informasi yang terapkan
dengan menggunakan sistem pemetaan yang berdiri sendiri (stand alone desktop
programming).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk
merancang dan membangun sebuah aplikasi SIG yang menampilkan informasi
terkait dengan lokasi penyebaran UKM di Kota Banda Aceh. Aplikasi ini
dirancang secara interaktif, user friendly, dan menggunakan teknologi pemetaan
yang sudah ada saat ini yaitu Google Maps API v3 yang telah disediakan oleh
Google dengan memanfaatkan teknologi digital dan imaging yang dapat
digunakan untuk mengamati peta dunia yang telah tersimpan didalam database
milik Google, sehingga dapat membantu mempermudah untuk pemetaan. Oleh
karena itu dilakukan analisa terhadap aplikasi dengan mengukur sikap user
(pengguna) menggunakan model sikap Fishbein dan membandingkan dengan
aplikasi yang telah dibangun oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kota Banda Aceh.

1.2. Rumusan Masalah


Perumusan masalah pada pengerjaan tugas akhir ini untuk menghasilkan
aplikasi SIG penyebaran lokasi UKM di Kota Banda Aceh dengan menggunakan
teknologi Google Maps API adalah:
1. Bagaimana survey lokasi serta memvisualisasikan penyebaran lokasi UKM
dengan menggunakan Google Maps API.
2. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi SIG UKM Kota Banda Aceh
Berbasis web yang interaktif menggunakan Google Maps API berdasarkan
data-data yang telah diperoleh.
3. Bagaimana menganalisa dan membandingkan aplikasi yang telah dibangun
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2
1.3. Maksud atau Tujuan Masalah
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Merancang dan membangun aplikasi SIG UKM Kota Banda Aceh berbasis
web yang interaktif dengan memanfaatkan Google Maps API, serta juga
memberikan informasi tambahan terkait UKM.
2. Memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memahami informasi tentang
UKM Kota Banda Aceh dengan menggunakan aplikasi WebGIS karena
informasi yang diberikan lebih interaktif.

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini adalah sebagai salah
satu media informasi yang efektif dan interaktif dalam memberikan informasi
serta profile UKM yang tersebar di Kota Banda Aceh.

3
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Sistem Informasi Geografis (SIG)


Sistem informasi Geografis (SIG) adalah bentuk sistem informasi yang
menyediakan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai
antar muka (interface). SIG memiliki beberapa lapisan (layer) dan relasi. SIG juga
memiliki kemampuan dasar yaitu dapat mengintegrasikan berbagai operasi basis
data (database), serta juga dapat menampilkan dalam bentuk pemetaan
berdasarkan letak geografisnya (Prahasta, 2009). Istilah informasi geografis
mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di
permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang
terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. SIG adalah
sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang
bereferensi geografis :
a) Masukan
b) Keluaran
c) Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data)
d) Analisis dan manipulasi data
(Prahasta, 2005).
SIG juga merupakan suatu sistem yang berbasis komputer yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur,
mentransformasi, memanipulasi, serta menganalisis data-data terkait dengan
geografis (Yousman, 2003). Terdapat dua macam data yang diolah pada SIG,
yaitu data spasial dan data non-spasial. Data spasial adalah data dari gambaran
nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi, dan pada umumnya
direpresentasikan dalam bentuk grafik, peta, serta gambar dengan format digital
dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image yang
memiliki nilai tertentu (Suseno, 2012). Sedangkan data non-spasial merupakan
data yang memuat karakteristik atau keterangan dari suatu objek yang terdapat
dalam peta yang sama sekali tidak berkaitan dengan posisi geografis objek
tersebut. Sebagai contoh, data atribut dari sebuah kota adalah luas wilayah, jumlah

4
penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas, dan sebagainya. (Ekawati,
2009).
SIG memiliki kemampuan dalam melakukan analisis spasial yaitu dapat
mengidentifikasi unsur peta yang deskripsinya (salah satu atau lebih atributnya)
telah ditentukan, dan dapat menemukan lokasi yang memenuhi beberapa syarat
atau kriteria sekaligus (Prahasta, 2001).
Terdapat lima komponen pada SIG, yaitu:
1. Orang, yang mengoperasikan sistem, menjalankan sistem, mengembangkan
sistem serta dapat memperoleh manfaat dari sistem.
2. Aplikasi, kumpulan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi
informasi.
3. Data, data yang digunakan dalam SIG berupa data spasial dan data non-
spasial.
4. Software (perangkat lunak), program komputer yang dibuat khusus dan
memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan
penayangan data spasial.
5. Hardware (perangkat keras), merupakan seperangkat komputer yang
mendukung pengoperasian software yang dipergunakan. Termasuk
didalamnya scanner, digitizer, GPS, printer dan plotter (Harmon, 2003).
Sistem koordinat merupakan sistem yang digunakan untuk menyatakan
suatu lokasi yang ada di permukaan bumi. Sistem koordinat yang digunakan pada
Google Maps adalah World System Geodesi 84 (WGS 84). Sistem ini memiliki
prinsip kerja yang sama seperti Global Posittioning System (GPS), dan titik-titik
koordinat yang ditunjukkan pada sistem ini menggunakan garis lintang dan garis
bujur yang dipresentasikan sebagai nilai x dan y. Koordinat ditunjukkan dengan
menggunakan angka decimal dan dipisahkan dengan tanda koma. Pada peletakkan
koordinat, nilai lintang selalu mendahului nilai bujur (lintang, bujur). Contoh,
posisi New York terletak antara 40,714, -74,005. Nilai positif yang ada pada garis
lintang disebabkan karena garis tersebut berada pada bagian utara garis
khatulistiwa, dan nilai negatif yang ada pada garis bujur disebabkan karena garis
terebut berada diposisi barat utama meridian (Svennerberg, 2010).

5
Gambar 2.1. Beberapa titik koordinat kota di dunia

2.2. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (WebGIS)


Perkembangan aplikasi SIG kedepannya akan mengarah pada aplikasi
yang berbasis web, biasa dikenal dengan WebGIS. Hal ini menyebabkan aplikasi
SIG mengalami perubahan dalam konteks lingkungannya, dari aplikasi stand-
alone menjadi aplikasi berbasis jaringan atau internet. Sehingga aplikasi SIG
dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk data sharing, spatial-based
information provider, dan bahkan dapat digunakan sebagai media promosi,
sehingga menyebabkan banyak pihak yang termotivasi dan ingin mengembangkan
aplikasi SIG berbasis web (Prahasta, 2007).
WebGIS merupakan sebuah web mapping yang berarti pemetaan internet,
bukan memetakan internet, dan tidak hanya menampilkan sebuah peta yang
berupa gambar statis, tetapi dapat menampilkan sebuah peta yang dinamis
(Susanto, 2008). Pemanfaatan SIG dan internet telah merubah jalan organisasi
melalui pemanfaatan informasi geografi, proses akses, sharing, dan analisis data
(Prahasta, 2001).
Ada banyak aplikasi yang menyediakan berbagai jenis informasi terkait
dengan geografis, beberapa diantaranya seperti Google Maps, Google Earth,
OpenStreet Maps, Yahoo Maps dan Microsoft's Live Search Maps. Informasi yang
disediakan berupa peta yang terperinci, citra satelit dan peta daerah yang

6
mencakup seluruh dunia dan memungkinkan pengguna untuk menggunakan
Application Programming Interface (API) (Zhelu, 2009).

2.3. Google Maps API


Google Maps merupakan sebuah layanan pemetaan berbasis web service
yang disediakan oleh Google dan bersifat gratis, juga memiliki kemampuan
terhadap banyak layanan pemetaan berbasis web. Google Maps juga memiliki
sifat server side, yaitu peta yang tersimpan pada server Google dapat
dimanfaatkan oleh pengguna. Sedangkan Google Maps Application Programming
Interface (API) adalah suatu library yang berbentuk JavaScript yang berguna
untuk memodifikasi peta yang ada di Google Maps sesuai kebutuhan. Untuk
membangun aplikasi yang memanfaatkan Google Maps di desktop dan mobile
device maka akan digunakan Google Maps Javascript API v3 yang memiliki
keunggulan lebih cepat dari versi sebelumnya (Google Developers, 2012).
Google Maps API Versi 3 merupakan versi terbaru yang membuat
programmer tidak perlu untuk mendaftarkan API key agar dapat menggunakan
Google Maps. Versi 3 lebih mendukung berbagai web browser seperti Internet
Explore 7.0+, Firefox 3.0+, Safari 4+, Chrome, Android, Blackberry, iPad,
iPhone, dan Dolfin. Semua versi dilakukan dengan mengimplementasikan
JavaScript API yang paling umum digunakan untuk pemetaan online (Peterson,
2012).
Google Maps API sangat berguna dan bermanfaat dalan membangun
sebuah aplikasi berbasis SIG, hal ini dikarenakan programmer tidak perlu
membangun peta digital pada aplikasi ini. Google telah menyediakan peta digital
yang dapat menghemat waktu dan usaha, dan dengan demikian pembangunan
aplikasi hanya akan fokus pada data dan informasi-informasi yang terkait untuk
ditampilkan oleh SIG. Pemahaman dari Google Maps API memerlukan
pengetahuan dasar HTML dan JavaScript (Sudarma et al, 2013).
Data yang ditampilkan pada Google Maps dapat berasal dari berbagai
format data, dan data yang digunakan juga mengacu pada objek data SIG seperti
point, polylines, polygon, vektor, dan raster. Salah satu contoh file yang diperoleh
dari software SIG seperti shapefile pada ESRI tidak dapat secara langsung dapat

7
dimasukkan kedalam mashup Google Maps, hal ini disebabkan karena
dibutuhkannya proses manipulasi sebelum data tersebut akan ditampilkan. Data-
data vektor akan dikonversikan kedalam Google Maps menggunakan API dengan
kelas-kelas yang sudah disediakan oleh Google yaitu GPoint, GPolylines,
GPolygon (Gibin et al, 2008).
Pada aplikasi WebGIS yang menggunakan Google Maps API, user akan
menampilkan konten web yang interaktif pada web browser, dan saat user
melakukan request, maka akan dieksekusi pada web server atau browser dengan
memanggil database. Kemudian akan dilakukan request data yang diminta pada
server Google Maps, dan hasilnya akan ditampilkan pada browser dalam bentuk
peta Google Maps (Siswanto, 2011).

Gambar 2.2. Arsitektur Google Maps API (Siswanto, 2011)

2.4. MySQL (MY Structure Query Language)


MySQL merupakan salah satu Data Base Management System (DBMS)
dari sekian banyaknya DBMS seperti Oracle, MS SQL, PostgreSQL, dan lainnya.
MySQL memiliki fungsi yang dapat mengolah database dengan menggunakan
bahasa SQL, dan MySQL juga bersifat Open Source sehingga dapat digunakan
secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung dengan database
MySQL (Anhar, 2010).
MySQL juga merupakan sebuah program database server yang paling
digemari dikalangan programmer web, karena mampu melakukan manajemen
database dengan baik, mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat
cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query
Language) (Nugroho, 2005). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak
yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol,
serta mengakses database secara praktis dan efisien. User akan lebih mudah

8
mengontrol dan memanipulasi data yang ada (Ionescu dan Istoc, 2011). Data
spasial dan data non-spasial akan diintegrasikan kedalam MySQL. Pada
perancangan aplikasi menyediakan fitur pencarian yang memungkinkan user
untuk dapat mencari lokasi yang diinginkan, dan pencarian dapat dilakukan
karena data koordinat yang telah disimpan kedalam database.

2.5. Bahasa Pemrograman


2.5.1. HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML merupakan kumpulan kode-kode dalam format Tag untuk dapat
ditampilkan dalam halaman web (Kuswayatno, 2004). HTML juga dapat
dikatakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk dapat menampilkan
informasi dengan cara lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa
(plain text) (Oktavian, 2009). HTML adalah suatu format data yang digunakan
untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari suatu platform ke
platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan perubahan apapun. Karena
HTML merupakan suatu dokumen teks biasa, sehingga di platform apapun
dokumen tersebut dapat dibaca. Dokumen HTML dibaca oleh sebuah program
browser yang kemudian akan menterjemahkan isi dokumen HTML menjadi
sebuah dokumen yang dapat dibaca oleh user (Prahasta, 2002).
2.5.2. PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan sebuah program yang dikembangkan secara bersama oleh
para programmer dari seluruh dunia yang menekuni bidang open source, dan
dikembangkan khususnya untuk dapat mengakses serta memanipulasi data yang
ada di database server open source seperti MySQL (Wahyono, 2005). PHP juga
merupakan suatu script yang digunakan untuk membuat sebuah web menjadi lebih
dinamis, menarik dan interaktif. Dengan menggunakan PHP, data dapat diolah
dan diambil dengan sebuah form, dapat membuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam
sebuah web, ataupun database dalam sebuah web (Betha, 2001).
2.5.3. JavaScript
JavaScript adalah kode-kode program kecil yang digunakan untuk
membuat halaman web terlihat lebih dinamis. Pada JavaScript juga dapat
digunakan untuk menambahkan beberapa fitur yang dapat membuat tampilan

9
lebih menarik serta dapat juga membatasi aksi dari pengguna, dan juga dapat
membuat navigasi menu yang lebih canggih serta efek grafis sederhana
(Constantianus, 2005).
2.5.4. CSS (Cascading Style Sheet)
CSS memiliki fungsi untuk dapat membuat pemrograman web menjadi
lebih mudah karena dapat dilakukan penyeragaman format pada elemen-elemen
yang sama dalam situs dengan cepat, hampir seluruh situs berbasis HTML
menggunakan CSS. CSS dapat disimpan secara terpisah dalam file dengan
ekstensi .css, dan jika ada suatu perubahan yang dilakukan pada file CSS tersebut
akan mempengaruhi seluruh dokumen HTML yang terkait padanya, sehingga
tidak butuh waktu banyak untuk melakukan perubahan terhadap situs dengan
jumlah halaman yang banyak berkat bantuan CSS (Constantianus, 2005).

2.6.Interaksi Manusia dan Komputer


Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mengkaji
komunikasi ataupun interaksi antar pengguna dengan sistem komputer. Peran
utama dari interaksi manusia dan komputer adalah untuk menghasilkan sistem
yang mudah digunakan, aman, efektif dan efisien. Dalam interaksi manusia dan
komputer terdapat tiga komponen yang terlibat dalam sistem antara lain pengguna
sistem, model interaksinya dan sistem yang akan digunakan (Martono, 2011).

2.7.Pengukuran Sikap Konsumen


Menurut Gordon Allpor sikap adalah mempelajari kecenderungan
memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak disenangi
secara konsisten (Sastro, 2005).
Setiap produk memiliki sejumlah atribut yang belum tentu sama dalam
persepsi konsumen. Atribut adalah sejumlah karakteristik yang melekat pada
sebuah produk. Ada model yang mengukur sikap seseorang dengan
mempertimbangkan perbedaan bobot terhadap atribut produk, model tersebut
diperkenalkan oleh Martin Fishbein, sehingga dikenal dengan model sikap
Fishbein. Model Sikap Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao (Attitude
toward the object), yaitu sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali
lewat atribut-atribut yang melekat pada sebuah objek tersebut.

10
Terdapat dua komponen penting pada pengukuran sikap Fishbein, yaitu
adanya evaluasi dan belief yang ada pada diri konsumen terhadap sebuah objek
tertentu. Komponen evaluasi adalah bobot yang diberikan konsumen terhadap
sebuah atribut tertentu, sedangkan komponen belief adalah tingkat kepuasan
konsumen. Pengukuran Sikap dilakukan dengan mengukur keseluruhan atribut
(multiatribut), dengan rumus :
∑ ...................................................................................................... (1)
Keterangan :
= Sikap terhadap produk
= Keyakinan konsumen terhadap atribut i dari produk
= Evaluasi konsumen terhadap atribut i dari produk
= Penjumlahan dari sejumlah atribut i
(Santoso, 2006).
Untuk mengetahui hasil dari pengukuran sikap konsumen termasuk kedalam
positif atau negatif, maka perlu dibuatkan sebuah skala interval sebagai berikut:

............................................................................................. (2)

Keterangan :
= Jumlah atribut
= Skor tertinggi yang mungkin
= Skor terendah yang mungkin
= Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk
(Susanta, 2006).

2.8. Metode Webqual


Webqual merupakan sebuah metode pengukuran kualitas website
berdasarkan pendapat para pengguna akhir. Webqual sudah mulai dikembangkan
sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi
dan butir-butir pertanyaannya Webqual 4.0 disusun berdasarkan penelitian pada
tiga area yaitu:
1. Information Quality, adalah mutu dari isi (informasi) yang terdapat didalam
site dan pantas tidaknya informasi tersebut untuk pengguna.

11
2. Service Interaction Quality, adalah mutu dari interaksi pelayanan yang
diberikan ke pengguna ketika mereka menggunakan site.
3. Usability, adalah mutu yang berhubungan dengan design site, baik itu
penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang
disampaikan kepada pengguna.
Webqual dapat digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik
itu website internal perusahaan maupun website eksternal. Pendapat dari para
pengguna terdiri dari dua bagian, yaitu pendapat tentang mutu layanan yang
dirasakan (aktual) dan tingkat harapan (ideal). Webqual digunakan untuk
mengukur kualitas website yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic
Cooperation and Development) (Barnes dan Vidgen, 2003).

2.9. Teknik Pengambilan Sampel


Populasi adalah kumpulan seluruh objek yang ingin kita ketahui berapa
besaran karakteristiknya. Sampel adalah sebagian objek dari populasi yang akan
mewakili karakteristik dari suatu populasi tersebut, dan kemudian diteliti. Hasil
dari penelitian atas sampel kemudian digeneralisasi bagi keseluruhan populasi,
dan dengan demikian sampel yang digunakan harus respresentatif (bersifat
mewakili populasi) (Cooper dan Schinlder, 2006).
Teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu:
1. Probability Sampling (Random Sample)
Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit populasi, memiliki
kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel tanpa mempertimbangkan
keinginan peneliti. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel
yang respresentatif. Keuntungan pengambilan sampel dengan probaility sampling
adalah sebagai berikut:
a. Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
b. Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel dapat
diperkirakan.
c. Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
Adapun jenis-jenis random sample:
1) Sampel Random Sederhana (Simple Random Sampling)

12
2) Sampel Random Sistematik (Systematic Random Sampling)
3) Sampel Random Berstrata (Stratified Random Sampling)
4) Sampel Random Berkelompok (Cluster Sampling)
5) Sampel Bertingkat (Multi Stage Sampling)
2. Non Probability Sampling (Non-Random Sample)
Pemilihan sampel dengan cara ini tidak menghiraukan prinsip-prinsip
probability. Pemilihan sampel tidak secara random. Hasil yang diharapkan hanya
merupakan gambaran kasarnya saja dari suatu keadaan. Cara ini dipergunakan
apabila :
a. Bila biaya sangat sedikit
b. Hasilnya diminta segera
c. Tidak memerlukan ketepatan yang tinggi, karena hanya sekedar gambaran
umum saja
Adapun jenis-jenis non-random sample :
1) Sampel Dengan Maksud (Purposive Sampling)
2) Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling)
3) Sampel Berjatah (Quota Sampling)

2.10. Sistem yang Terkait Dengan Penelitian


Adapun sistem yang terkait dengan penelitian adalah sistem yang telah
dibangun oleh Bappeda Kota Banda Aceh pada tahun 2008, sistem ini merupakan
sebuah aplikasi SIG yang menggunakan Google Maps. Pada WebGIS miliknya
Bappeda, salah satu fitur yang disediakan pada peta adalah informasi mengenai
Sebaran Industri Kecil dan Menengah yang ada di Kota Banda Aceh. Jika dilihat
sisi tampilan, aplikasi WebGIS ini masih kurang interaktif dan informatif, karena
informasi yang ditampilkan untuk setiap Industri Kecil dan Menengah di Kota
Banda Aceh masih kurang lengkap.

13
Gambar 2.3. WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh

14
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh, dimulai dari bulan
September 2014 hingga Juli 2015. Proses pengolahan data dilakukan di MANN
Center Darussalam, Banda Aceh.

3.2. Alat dan Data (Perangkat Lunak dan Perangkat Keras)


3.2.1. Perangkat Lunak (Software) dan Perangkat Keras (Hardware)
Alat yang digunakan untuk membangun aplikasi WebGIS dalam penelitian
ini adalah:
a) GPS Garmin Handheld
b) Pemrograman: PHP, JavaScript, HTML, CSS.
c) Service: MySQL database
d) Text Editor: Notepad++
e) Quantum GIS (QGIS)
f) Google Maps API v3
3.2.2. Data
1. Data Spasial
a) Batas Kecamatan Kota Banda Aceh
b) Lokasi UKM di Kota Banda Aceh (462 titik)
2. Data Non-Spasial
a) Informasi tambahan mengenai UKM di Kota Banda Aceh
b) Foto lokasi UKM di Kota Banda Aceh

15
Gambar 3.1. Peta Penyebaran Lokasi UKM di Kota Banda Aceh

3.3. Metode Penelitian


Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
a) Identifikasi Awal
Bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diangkat menjadi
tema penelitian, latar belakang, objek penelitian serta merumuskan cara
memecahkan permasalahan tersebut.
b) Studi Literatur
Bertujuan untuk mengumpulkan referensi-referensi mengenai
pengembangan aplikasi terkait dengan penelitian.
c) Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data spasial dan data
non-spasial. Data spasial berupa titik-titik koordinat lokasi UKM di Kota Banda
Aceh yang diperoleh dari Bappeda Kota Banda Aceh serta didukung dengan
melakukan survey lapangan untuk memverifikasi ulang data yang telah diperoleh
dan batas kota dan kecamatan Kota Banda Aceh yang diperoleh dari Laboraturium
Sistem Informasi Geografis (SIG) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Data
non-spasial berupa data yang berisikan informasi untuk setiap UKM seperti, nama

16
UKM, alamat, pemilik, dan keterangan lainnya yang diperoleh dari Bappeda Kota
Banda Aceh, serta didukung juga dengan melakukan survey untuk mendapatkan
foto-foto lokasi UKM sebagai data tambahan.
2. Tahap Proses
a) Perancangan Database dan Aplikasi
Sebelum aplikasi dibangun, dilakukan perancangan terlebih dahulu untuk
data-data yang akan diolah di database MySQL dan aplikasinya. Berikut
perancangan ERD untuk data UKM:

Gambar 3.2. Perancangan ERD

Pada perancangan aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh ini terdapat
halaman depan (selamat datang) dan halaman utama yang terdapat 3 menu, yaitu
menu Maps, Panduan, dan Admin. Pada menu Maps akan ditampilkan peta lokasi
UKM di Kota Banda Aceh yang dapat melakukan pencarian lokasi UKM
berdasarkan fitur-fitur yang tersedia. Pada menu Panduan berisikan panduan cara
penggunaan aplikasi, dan pada menu Admin akan menampilkan form untuk
masuk ke halaman admin, ada tambahan menu pada halaman admin, yaitu menu
Data agar admin dapat mengakses sistem database untuk dapat mengolah data

17
(menambah, mengedit, dan menghapus). Berikut perancangan User Interface
aplikasi:

Masuk

Welcome Image

Text Image

Gambar 3.3. Halaman Depan (Selamat Datang)

Maps

Peta
Panduan

Admin

Gambar 3.4. Halaman Utama Menu Maps

18
Maps

Panduan Image Text

Admin

Gambar 3.5. Halaman Menu Panduan

Maps
Login Admin
Panduan
Password
Admin

Gambar 3.6. Halaman Menu Admin (Login)

Maps
Tambah Data
Panduan
Edit, Hapus
Data

Gambar 3.7. Halaman Utama Admin

19
b) Pengolahan Database dan Pembangunan Aplikasi
Setelah dilakukan perancangan database dan aplikasi, data spasial yang
telah diperoleh tidak dapat diolah terlebih dahulu, data harus melakukan beberapa
proses. Pada data titik koordinat (format file .xlsx) awalnya berupa titik koordinat
dengan sistem koordinat proyeksi UTM, Google Maps API hanya dapat mengolah
data titik koordinat dengan sistem koordinat proyeksi decimal degree, sehingga
harus dilakukan proses konversi terlebih dahulu. Kemudian pada data batas
kecamatan awalnya berupa polygon dengan format file .shp, agar data dapat
diolah maka data tersebut harus melakukan proses konversi menjadi file dengan
format .kml. Kemudian data sudah dapat diolah didalam database, baik itu data
spasial maupaun non-spasial.
Aplikasi yang telah dirancang dibangun dengan menggunakan bahasa
pemgrograman seperti HTML, PHP, Javascript, dan CSS. Hal utama yang harus
dilakukan untuk membangun aplikasi WebGIS UKM adalah mengaktifkan sistem.
Pengaktifan sistem dimulai dengan dari mendapatkan API key terlebih dahulu.
Cara untuk mendapatkan API key adalah dengan masuk ke sebuah akun Google
dan masuk ke https://code.google.com/apis/console (Gambar 3.8), URL ini
merupakan situs resmi dari APIs Console. Kemudian pilih Service, aktifkan
service Google Maps API v3 dan pilih API Access. Dapat dilihat API key sudah
tercantum pada halaman tersebut dan siap untuk digunakan.

Gambar 3.8. Google APIs console

20
Kemudian dilakukan pengintegrasian database dengan Google Maps API.
3. Tahap Akhir
a) Hasil
Merupakan aplikasi yang telah selesai dirancang dan dibangun.
b) Evaluasi
Jika aplikasi ini terdapat kekurangan atau kesalahan (error), maka akan
diperbaiki kembali dengan mengulang pada tahap proses yaitu pengolahan
database dan pembangunan aplikasi.
c) Hosting
Setelah aplikasi selesai dievaluasi, maka aplikasi akan di hosting. Hosting
merupakan menjadikan halaman web yang telah dibangun online, sehingga
aplikasi dapat diakses oleh user.
d) Analisa dan Perbandingan
Analisa dan perbandingan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan mengukur sikap user terhadap aplikasi yang telah dibangun dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada responden. Di dalam kuesioner terdapat beberapa
atribut yang berkaitan dengan aplikasi, atribut ditentukan dengan menggunakan
metode Webqual. Sehingga di dalam kuesioner terdapat tiga jenis atribut, yaitu
Information Quality, Service Interaction Quality, dan Usability. Setiap atribut
memiliki tiga pertanyaan, sehingga total seluruh pertanyaan yang terdapat didalam
kuesioner adalah sembilan pertanyaan. Sebelum membagikan kuesioner, terlebih
dahulu dilakukan penentuan untuk jumlah responden.
Pada penelitian ini kuesioner akan dibagikan kepada tiga golongan
responden, yaitu pihak UKM Center Universitas Syiah Kuala, pihak Bappeda, dan
masyarakat dari latar belakang yang berbeda. Cara pengambilan sampel untuk
menentukan jumlah responden adalah dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel Non-Random Sample dengan jenis Purposive Sampling. Kemudian data
hasil kuesioner akan di hitunga dengan menggunakan model sikap Fishbein.
Berikut dapat dilihat skema kerja penelitian yang sebelumnya telah
diuraikan di atas:

21
Identifikasi Awal

Studi Literatur

Pengumpulan Data

(Spasial dan Non-Spasial)

Perancangan Database

Perancangan Aplikasi

Pengolahan Database

Pembangunan Aplikasi

Hasil Tidak

Evaluasi

Ya

Analisa dan Perbandingan

Gambar 3.9. Skema Kerja

22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengolahan Data


Pada proses pembangunan aplikasi WebGIS UKM yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah data. Data tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu data
spasial dan non-spasial.
4.1.1. Data Spasial
Google Maps API hanya dapat mengolah titik koordinat dalam bentuk
Decimal Degree dengan proyeksi WGS84 zona 46N. Data titik-titik koordinat
yang diperoleh sebelumnya berupa titik-titik koordinat dengna sistem koordinat
proyeksi UTM, untuk itu perlu dilakukan proses konversi. Data yang diperoleh
memiliki format file .xlsx dapat dirubah menjadi file dengan format .csv. Dalam
penelitian ini, proses konversi dilakukan dengan menggunakan software QGIS
(Quantum GIS). Berikut adalah proses pengkonversian titik-titik koordinat hingga
menjadi titik-titik koordinat dengan sistem koordinat proyeksi Decimal Degree:

Gambar 4.1. Menambahkan data lokasi UKM (format file .csv)

23
Gambar 4.2. Sistem koordinat WGS 84/UTM zone 46N

Gambar 4.3. Data lokasi UKM

24
Gambar 4.4. Hasil Konversi

Konversi dilakukan dengan merubah sistem koordinat format file .csv (Gambar
4.1) menjadi WGS 84/UTM zone 46N (Gambar 4.2). Saat data berhasil
dimasukkan ke dalam QGIS (Gambar 4.3), maka didapatlah hasil konversi
(Gambar 4.4). Hasil konversi dapat dilihat dengan adanya penambahan kolom
pada Attribute Table yaitu, kolom XCOORD dan YCOORD (Gambar 4.4). Pada
kolom X dan Y itu merupakan data titik koordinat yang masih berupa sistem
koordinat proyeksi UTM, sedangkan untuk penambahan kolom terbaru, data
sudah terkonversi menjadi sistem koordinat Decimal Degree.
Pada data batas kecamatan juga dilakukan hal yang sama yaitu, melakukan
proses konversi dengan menggunakan software QGIS. File untuk data polygon
batas kecamatan adalah .shp (Gambar 4.5), yang kemudian akan dikonversikan
(Gambar 4.6) menjadi file dengan format .kml.

25
Gambar 4.5 Batas kecamatan .shp

Gambar 4.6. Simpan file menjadi .kml

26
4.1.2. Data Non-Spasial
Pada penelitian ini data non-spasial yang digunakan berupa data atribut
yang menerangkan setiap UKM, data ini diperoleh dari Bappeda Kota Banda
Aceh seperti nama UKM, pemilik, nama jalan, desa, kecamatan, dan produk, juga
ada beberapa sedikit tambahan data untuk informasi UKM yang juga didukung
dengan foto UKM yang diperoleh dari hasil survey.

4.2. Perancangan dan Pembangunan Aplikasi


4.2.1. Pengolahan Databases
Pada pembangunan aplikasi WebGIS, database yang digunakan adalah
MySQL. Data yang sebelumnya telah dirancang dengan menggunakan ERD
(dapat dilihat pada Gambar 3.2), kemudian akan di olah didalam MySQL
database. Terdapat 3 buah tabel didalam database, yaitu tabel “data_lengkap”,
tabel “kecamatan”, dan tabel “kategori”. Berikut struktur tabel yang di-input ke
dalam database:

Tabel 4.1. Struktur tabel “data_lengkap”

Nama Atribut Tipe Data/Size Keterangan


id_ukm int(11) Merupakan primary key
nama_ukm varchar(200) Menyimpan nama UKM
pemilik_ukm varchar(200) Menyimpan nama pemilik UKM
nama_jalan varchar(200) Menyimpan nama jalan
Desa varchar(200) Menyimpan nama desa
id_kec varchar(200) Menyimpan id kecamatan
id_kat varchar(200) Menyimpan id kategori
Menyimpan jenis produk yang dihasilkan
jenis_produksi varchar(200)
dari UKM
Menyimpan koordinat lintang (decimal
Lintang Float
degree)
Menyimpan koordinat bujur (decimal
Bujur Float
degree)
Foto varchar(200) Menyimpan nama foto UKM

27
Tabel 4.2. Struktur tabel “kecamatan”

Nama Atribut Tipe Data/Size Keterangan


id_kec int(10) Merupakan primary key
nama_kec varchar(50) Menyimpan nama kecamatan
Label varchar(50) Menyimpan nama label kecamatan

Tabel 4.3. Struktur tabel “kategori”

Nama Atribut Tipe Data/Size Keterangan


id_kat int(10) Merupakan primary key
nama_kat varchar(50 Menyimpan nama kategori UKM
Label varchar(50) Menyimpan nama label kategori

Berdasarkan dari tabel-tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada Tabel 4.1
menyimpan seluruh informasi tentang UKM, mulai dari nama UKM, pemilik
UKM, nama jalan, desa, id kecamatan, id kategori, lintang, bujur dan foto. Pada
Tabel 4.2 menyimpan informasi tentang seluruh kecamatan dan pada Tabel 4.3
menyimpan informasi tentang jenis-jenis kategori UKM. Ketiga tabel ini saling
berkaitan antara satu sama lain. Tabel 4.1 dapat memanggil id kecamatan pada
Tabel 4.2 dan memanggil id kategori pada Tabel 4.3. Sehingga pada peta dapat
ditampilkan informasi yang lengkap.
Setelah ketiga tabel dirancang, data-data yang telah dikumpulkan akan
dirubah kedalam format file .csv, kemudian data dapat di-import ke dalam
database.

28
Gambar 4.7. Data yang telah di-import kedalam salah satu tabel

4.2.2. Menampilkan Peta


Pembangunan aplikasi WebGIS menggunakan Google Maps API
membutuhkan sebuah API key. Ketika API key sudah didapatkan, maka hanya
tinggal dimasukkan kedalam JavaScript seperti dibawah ini:
<script type='text/javascript'
src='http://maps.google.com/maps/api/js?libraries=drawing
&signed_in=true&v=3.exp&sensor=true&amp;key=AIzaSyBUnbTzG
F6ophLm76KMqMkfDG92x2nTlbw'></script>

Pada bagian awal HTML terdapat pengaturan untuk peta di dalam tag
<style>, ini berfungsi untuk mengatur ukuran peta yang akan ditampilkan
nanti pada halaman web, dapat dilihat elemen yang terdapat di dalam tag
<style> seperti dibawah ini.

<style type="text/css">
#map-canvas {
height: 500px;
width: 670px;
margin: 0px;
padding: 0px;
}
</style>

Ukuran peta akan selalu mengikuti seberapa besar ukuran yang di masukkan.

29
var map;

function initialize(){
var myOptions = {
mapTypeControl: true,
mapTypeControlOptions: {
style:
google.maps.MapTypeControlStyle.HORIZONTAL_B
AR,
position:
google.maps.ControlPosition.BOTTOM_CENTER
},
zoomControl: true,
zoomControlOptions: {
style: google.maps.ZoomControlStyle.LARGE,
position:
google.maps.ControlPosition.LEFT_CENTER
},
scaleControl: true,
streetViewControl: true,
streetViewControlOptions: {
position:
google.maps.ControlPosition.LEFT_TOP
}
Pada potongan script diatas dapat dilihat terdapat function
}
map = new google.maps.Map(document.getElementById('map-
initialize()yang berfungsi untuk menginisialisasi peta, didalamnya terdapat
canvas'), myOptions);

var myOptions adalah variabel yang berfungsi untuk mengatur


peta, dapat dilihat pada script diatas terdapat mapTypeControl yang
berfungsi untuk mengatur peletakan elemen-elemen posisi yang ada di peta,
seperti pengaturan zoom yang diatur peletakannya dibagian sebelah kiri peta.
Jenis peta yang ditampilka adalah ROADMAP (default mapTypeId) , ROADMAP
berfungsi untuk menampilkan peta biasa dengan 2 dimensi. Pada variabel map,
didalamnya terdapat ‘map-canvas’ yang berfungsi sebagai id untuk
dipanggil pada elemen tag <div> seperti script dibawah ini.

<div id='map-canvas'></div>

Tag <div> berfungsi untuk menampilkan peta yang telah di berikan id='map-
canvas', id ini akan mengakses function initialize().

30
for (var i in LocationData){
var p = LocationData[i];
var latlng = new google.maps.LatLng(p[0], p[1]);
bounds.extend(latlng);
var marker = new google.maps.Marker({
animation: google.maps.Animation.DROP,
position: latlng,
map: map,
title: p[4],
content: p[2],
icon: p[3]
});

Untuk menambahkan marker pada peta perlu di implementasikan objek


google.maps.Marker seperti potongan script diatas. Ada beberapa element
yang terdapat di dalam objek google.maps.Marker :
Animation :animasi pada saat marker dimunculkan
Position :posisi marker berdasarkan koordinat lat long
Map :mendefinisikan referensi ke peta yang akan ditambahkan marker
Title :Judul yang diberikan untuk marker
Content :Isi dari InfoWindow
Icon :Simbol marker
Untuk menambahkan informasi dari setip marker, Google Maps API
menyediakan fitur yang dapat memunculkan informasi dari setiap marker yaitu
InfoWindow.

var infowindow =new google.maps.InfoWindow();

google.maps.event.addListener(marker, 'click',
function(){
infowindow.setContent(this.content);
infowindow.open(map,this);

4.2.3. Tampilan Interface Aplikasi


4.2.3.1 Halaman Depan
Pada saat user mengakses aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh, maka
akan ditampilkan halaman depan (selamat datang). Halaman ini hanya berisikan
sedikit penjelasan mengenai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan aplikasi

31
(Gambar 4.8). User dapat masuk ke halaman utama aplikasi melalui button
“Masuk”.

Gambar 4.8. Halaman depan aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh

4.2.3.2.Halaman Utama
Pada saat user telah masuk kedalam halaman utama, ada beberapa menu
yang disediakan, yaitu:
a) Menu Maps
Pada halaman ini akan ditampilkan peta utama dan beberapa fitur yang
disediakan untuk user (Gambar 4.9)

32
Gambar 4.9. Tampilan menu Maps

1. Tipe Tampilan Peta


Terdapat 2 tipe tampilan peta pada aplikasi yaitu tipe map dan tipe
sattellite. Pada peta dengan tampilan tipe map (Gambar 4.10) akan menampilkan
peta yang berbasis Google dilengkapi dengan informasi tempat, nama jalan, dan
lain-lain. Sedangkan pada peta dengan tampilan tipe satellite (Gambar 4.11) akan
menampilkan peta permukaan bumi yang di ambil dari satellite. Pada bagian
sebelah kiri peta untuk kedua jenis (map atau satellite), terdapat Kontrol Navigasi
yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil ukuran peta.

33
Gambar 4.10. Tampilan peta tipe map

Gambar 4.11. Tampilan peta tipe satellite

34
2. InfoWindow
Sebuah fitur yang menyimpan informasi setiap marker UKM pada peta.
Informasi yang ditampilkan dari InfoWindow berupa nama UKM, foto, pemilik,
nama jalan, desa, kecamatan, kategori, jenis usaha, lintang, dan bujur. Infowindow
akan muncul ketika marker di-klik.

Gambar 4.12. Tampilan InfoWindow

3. Pencarian Lokasi UKM


Fitur livesearch ini memudahkan user untuk dapat menemukan lokasi
sebuah UKM dengan cepat karena keinteraktifan yang dimilikinya. User dapat
meng-input-kan key word apa saja yang diinginkan terkait dengan nama UKM,
maka fitur ini akan langsung menampilkan nama-nama UKM berdasarkan key
word yang di-input-kan user dengan cepat.

35
Gambar 4.13. Tampilan livesearch

4. Direction
Fitur ini dapat membantu user untuk menemukan jalur jalan dari satu
marker ke marker lainnya yang di-input-kan user dan dapat memilih modus
perjalanan apa yang ingin dilalui. User juga dapat memasukkan alamat yang
diinginkan tanpa meng-input-kan marker secara langsung ke peta.

Gambar 4.14. Tampilan direction

36
5. Pencarian Berdasarkan Kecamatan dan Kategori
User dapat dengan mudah mencari lokasi UKM berdasarkan kategori pada
suatu kecamatan yang diinginkan dengan menggunakan fitur ini.

Gambar 4.15. Tampilan pencarian lokasi UKM berdasarkan kecamatan


dan kategori

6. Pencarian Berdasarkan Kecamatan


Fitur yang memudahkan user untuk tmencari lokasi UKM berdasarkan
kecamatan yang diinginkan saja, maka aplikasi akan menampilkan seluruh marker
dengan segala jenis kategori berdasarkan kecamatan yang telah dipilih oleh user.

Gambar 4.16. Tampilan pencarian lokasi UKM berdasarkan kecamatan


saja

37
7. Pencarian Berdasarkan Kategori
Fitur ini memudahkan user untuk menemukan lokasi UKM berdasarkan
kategori yang diinginkan, dengan fitur ini user akan dengan mudah melihat
persebaran UKM di Kota Banda Aceh untuk suatu jenis usaha saja.

Gambar 4.17. Tampilan pencarian lokasi UKM berdasarkan kategori saja

8. Batas Kecamatan
Dengan menggunakan fitur ini, user dapat dengan mudah mengetahui
persebaran lokasi UKM dengan melihat batas-batas kecamatan yang ada di Kota
Banda Aceh.

Gambar 4.18. Tampilan batas kecamatan

38
b) Menu Panduan
Halaman ini berisikan panduan cara penggunaan aplikasi WebGIS UKM
Kota Banda Aceh. Bagi user yang masih kesulitan dalam memahami aplikasi ini,
dapat membaca panduan terlebih dahulu.

Gambar 4.19. Tampilan pada menu panduan

c) Menu Admin
Halaman ini merupakan halaman login admin. Karena hanya admin yang
memiliki hak akses ke database, tujuan admin melakukan akses ke database
adalah untuk dapat menambahkan, mengedit, serta menghapus data terkait dengan
UKM.

Gambar 4.20. Tampilan menu admin

39
d) Menu Data
Pada aplikasi ini tampilan halaman untuk user dan admin sama, hanya ada
penambahan satu tambahan menu pada admin yaitu menu “Data” (Gambar 4.21).
Pada halaman ini admin akan melakukan tambah, edit, dan hapus data.

Gambar 4.21. Tampilan menu data

Admin dapat menambahkan data UKM baru dan dapat menampilkan data
berdasarkan data yang ingin dicari. Jika admin ingin melakukan proses edit atau
hapus, admin hanya cukup mencari nama UKM apa yang ingin dicari, kemudian
akan ada pilihan button “edit” dan “hapus”.

Gambar 4.22. Tampilan halaman edit dan hapus data

40
Aplikasi ini memiliki kelebihan yaitu, dapat menambahkan data secara
langsung dari marker berdasarkan tempat yang di inginkan user pada peta.
Kelebihan terletak pada InfoWindow nya yang menyediakan form untuk user
meng-input-kan data (Gambar 4.23).

Gambar 4.23. Tampilan tambah data menggunakan InfoWindow

4.3. Analisa dan Perbandingan Aplikasi


4.3.1. Analisa aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh Menggunakan Model
Sikap Fishbein
Pada penelitian ini, aplikasi yang telah selesai dibangun akan dianalisa
dengan menggunakan model sikap Fishbein. Metode ini digunakan untuk
mengukur sikap user terhadap aplikasi Webgis UKM. Terdapat dua komponen
pada model sikap Fishbein, yaitu belief dan evaluation. Dalam mengukur sikap
user terhadap aplikasi, terdapat 30 responden, responden terbagi menjadi 3
golongan, yaitu UKM Center Universitas Syiah Kuala, Bappeda Kota Banda
Aceh, dan Masyarakat dari latar belakang yang berbeda.
Beragam jenis pemilihan responden disebabkan karena maksud dan tujuan
awal membangun aplikasi ini adalah untuk memudahkan masyarakat

41
mendapatkan informasi terkait UKM di Kota Banda Aceh, serta memudahkan
pihak UKM Center Universitas Syiah Kuala dalam menggunakan aplikasi
WebGIS UKM ini. Atribut yang dinilai pada aplikasi ini terbagi menjadi 3
dimensi, yaitu:
1. Information Quality :
a) Informasi yang disediakan cukup jelas (IQ1)
b) Informasi yang disediakn mudah dibaca dan dipahami (IQ2)
c) Informasi yang sesuai dengan kebutuhan (IQ3)
2. Service Interaction Quality :
a) Memiliki kemudahan untuk menarik minat dan perhatian (SIQ1)
b) Memiliki kesan personal (SIQ2)
c) Menjamin ketepatan dan keakuratan yang diberikan (SIQ3)
3. Usability :
a) Mudah dioperasikan (U1)
b) Memiliki tampilan yang menarik (U2)
c) Memiliki kemudahan navigasi (U3)
Setelah dilakukan perhitungan menggunakan model sikap Fishbein, maka
didapatkan hasil dari pengukuran sikap user terhadap aplikasi ini adalah sebesar
169,912. Hasil tersebut di dapatkan dari perhitungan dengan menggunakan
Microsoft Excel, berikut adalah hasil nilai rata-rata dari seluruh responden :

Tabel 4.4.Nilai A0 (sikap user terhadap aplikasi)

Rata-rata
Atribut biei
Belief (bi) Evaluation (ei)
IQ1 4 4,8 19,2
IQ2 4,3 4,7 20,21
IQ3 4,3 4,8 20,64
SIQ1 4 4,6 18,4
SIQ2 3,57 4,6 16,422
SIQ3 3,8 4,8 18,24
U1 4 4,7 18,8
U2 4 4,7 18,8
U3 4 4,8 19,2
∑ 169,912

42
Setelah mendapatkan nilai rata-rata A0 dari seluruh responden, maka untuk
mengukur baik tidaknya respon dari seluruh responden dalam menggunakan
aplikasi ini dilakukan pembagian skor tertinggi dan terendah, kemudian untuk
menentukan interpretasi sikap digunakan skala interval.

Tabel 4.5. Hasil pembagian skor


Skor Terendah Skor Tertinggi
Atribut
Min bi Min ei bi ei Max bi Max ei bi ei
IQ1 3 4 12 5 5 25
IQ2 3 3 9 5 5 25
IQ3 3 3 9 5 5 25
SIQ1 3 3 9 5 5 25
SIQ2 2 3 6 5 5 25
SIQ3 3 3 9 5 5 25
U1 3 3 9 5 5 25
U2 3 3 9 5 5 25
U3 3 3 9 5 5 25
Total 81 225

(Berdasarkan rumus pada persamaan ............................. (2))

Tabel 4.6. Hasil perhitungan pada Aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh

Skor Interpretasi Sikap


81,00 ≤ A0 ≤ 109,8 Sangat Negatif
109,81 ≤ A0 ≤ 138,61 Negatif
138,62 ≤ A0 ≤ 167,42 Netral
167,43 ≤ A0 ≤ 196,23 Positif
196,24 ≤ A0 ≤ 225 Sangat Positif

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sikap user terhadap aplikasi
masuk kedalam interpretasi sikap yang positif, karena nilai 169,912 masuk ke
range positif.

43
4.3.2. Perbandingan aplikasi WebGIS UKM dengan aplikasi WebGIS Bappeda
Kota Banda Aceh
Pada penelitian ini selain menganalisa aplikasi dengan mengukur sikap
user juga dilakukan perbandingan, yaitu membandingakn aplikasi WebGIS UKM
Kota Banda Aceh dengan aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh.
Perbandingan ini dilakukan untuk mengukur aplikasi yang dibangun sudah layak
digunakan atau belum. Sama halnya dengan menganalisa, perbandingan ini juga
mengukur sikap user dengan menggunakan model sikap Fishbein, hanya saja
tidak menggunakan skala interval. Karena disini hanya membandingakan nilai
rata-rata A0 (sikap user terhadap aplikasi) dari seluruh responden untuk masing-
masing aplikasi, sehingga didapatkan nilai rata-rata untuk masing-masing aplikasi
adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7. Nilai A0 aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh

Rata-rata
Atribut biei
Belief (bi) Evaluation (ei)
IQ1 4 4,8 19,2
IQ2 4,3 4,7 20,21
IQ3 4,3 4,8 20,64
SIQ1 4 4,6 18,4
SIQ2 3,57 4,6 16,422
SIQ3 3,8 4,8 18,24
U1 4 4,7 18,8
U2 4 4,7 18,8
U3 4 4,8 19,2
∑ 169,912

Tabel 4.8. Nilai A0 aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh

Rata-rata
Atribut biei
Belief (bi) Evaluation (ei)
IQ1 4 4,6 18,4
IQ2 3,5 4,5 15,75
IQ3 3,4 4,6 15,64
SIQ1 3,5 4,4 15,4
SIQ2 3,5 4,5 15,75
SIQ3 3,7 4,6 17,02
U1 4 4,6 18,4
U2 4 4,7 18,8
U3 4 4,6 18,4
∑ 153,56

44
Berdasarkan Tabel 4.7 dan Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai A0 yang
dimiliki aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh lebih besar dibandingakan nilai
A0 yang dimiliki aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh, karena nilai
169,912 > 153,56 dapat dikatakan bahwa user lebih suka menggunakan aplikasi
WebGIS Kota Banda Aceh dibandingakan aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda
Aceh.

45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pemetaan lokasi UKM Kota Banda Aceh berbasis WebGIS dengan


menggunakan Google Maps API meliputi sebanyak 462 titik.
2. Lokasi UKM dapat dicari berdasarkan nama kecamatan (live search),
kecamatan dan kategori, kecamatan saja, kategori saja, serta dapat
menampilkan batas perkecamatan.
3. Hasil analisa pengukuran sikap user terhadap aplikasi WebGIS UKM Kota
Banda Aceh dengan menggunakan model sikap Fishbein memiliki interpretasi
sikap positif pada skala interval dan dari hasil perbandingan menggunakan
model sikap Fishbein nilai yang dimiliki aplikasi WebGIS UKM lebih tinggi
dibandingkan dengan aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh.
4. Aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh hanya memiliki fitur pencarian
lokasi UKM berdasarkan nama UKM dan informasi yang ditampilkan adalah
nama UKM, lintang dan bujur. Sedangkan aplikasi WebGIS UKM Kota Banda
Aceh memiliki fitur pencarian yang lebih interaktif dengan sistem livesearch,
pencarian berdasarkan kecamatan dan kategori, serta informasi yang
ditampilkan lebih lengkap yaitu, nama UKM, foto, pemilik, nama jalan, desa,
kecamatan, kategori UKM, jenis jasa/produksi, lintang, dan bujur.

4.2. Saran
Saran penulis untuk pengembangan aplikasi WebGIS UKM Kota Banda
Aceh adalah:
1. Diharapkan tampilan aplikasi lebih menarik dan lebih interaktif. Salah satunya
dengan menambahkan fitur yang dapat mengtahui jarak antara satu UKM
dengan UKM lainnya melalui jalur jaringan jalan.
2. Dapat menambahkan informasi yang masih kurang pada UKM Kota Banda
Aceh, seperti penjelasan mengenai jasa atau produk yang dijual pada UKM
tersebut.

46
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MYSQL. Media kita, Jakarta.

Arikunto, S. 1996. Prosudur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi


III. Cetakan ke sepuluh. Rineka Cipta, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2014. Banda Aceh dalam angka 2014. BPS Kota Banda
Aceh, Banda Aceh.

Barnes, S. dan Vidgen,R. 2003. WebQual: An Exploration of Web-Site Quality.


School of Management, University of bath,United Kingdom.

Betha, S. 2001. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika, Bandung.

Cooper, D. dan Schinlnder, P.S. 2006. Marketing Research. McGraw Hill


Companies Inc, New York.

Ekawati, T. 2009. Sistem Informasi Geografis Kota Depok dengan Menggunakan


Quantum Gis dan Database Postgre SQL.
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-
science/2009/Artikel_11105639.pdf. Tanggal akses 24 Mei 2015.

Gibin, M., Singleton, A., Milton, R., Mateos, P., Longley, P. 2008. An
Exploratory Cartographic Visualisation of London through the Google
Maps API. Appl. Spatial Analysis. 1:85–97.

Google Developer. 2015. Google Maps JavaScript API v3.


https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/. Tanggal
akses 20 Juli 2015.
Harmon, John. E dan Anderson, Steven. J. 2003. The Design and Implementation
Of Geographic Information Systems. John Willey & Sons, New Jersey.

Ionescu, A. & Istoc A. 2011. The development of an electronic business based on


the MySQL technology, Interdisciplinary Database Systems Journal, Vol.
II, No. 3

Kuswanto. 2006. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada,


Jakarta.

Martono, N. 2011, Metode Penelitian Kuantitatif. PT. Rajagrafindo Persada,


Jakarta.

Nugroho, A. 2005. Strategi Jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan SPSS.
Andi, Yogyakarta.

47
Oktavian, Diar.P. 2008. Menjadi Programmer Jempolan dengan Menggunakan
PHP. Mediakom, Yogyakarta.

Peterson, C.S. 2004. Character Strenghts and Virtues, a handbook and


classification. Oxford University Press Inc, New York.

Prahasta, E. 2009. Sistem Informasi Geografis konsep-konsep dasar. Informatika


Bandung, Bandung.

Susanta. 2006. Sikap : Konsep dan Pengukuran. Jurnal Administrasi Bisnis vol 2, no.
2 : pp. 98-99.

Santoso, S. 2006. SERI SOLUSI BISNIS BERBASIS TI Menggunakan SPSS dan


EXCEL untuk Mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen. PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Sastro, Amoro.S. 2008. Dasar-Dasar metodologi Penelitian Klinis. Sagung Seto,


Jakarta.

Siswanto. 2011. Pengantar Manajemen. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Sudarma, A., Piarsa, N., dan Buana, W. 2013. Design and Implementation of
Geographic Information Sistem on Tourism Guide Using Web-Based
Google Maps. IJCSI International Journal of Computer Science Issues,
Vol. 10, Issue 1.

Suseno, A. Dan Ricky Agus, T. 2012. Penggunaan Quantum GIS Dalam Sistem
Informasi Geografis, Bogor.

Svennerberg, G. 2010. Begginning Google Maps API 3. Apress, New York.

Tambunan T. 2012. Pasar Bebas ASEAN: Peluang, Tantangan, dan Ancaman bagi
UMKM Indonesia. Infokop. 21:13:35.

Teguh, W. 2009. 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17. Elex Media
Komputindo, Jakarta.

Tohar, M. 1993. Membuka Usaha Kecil. Kanisius, Yogyakarta.

Yousman, Y. 2003. Sistem Informasi Geografis Dengan Mapinfo Profesional.


Andi, Yogyakarta.

Zhelu. 2009. A web-based Geographical Information Sistem prototype on


Portuguese traditional food products, University of wilhelms,Portugal,
Msc Thesis.

48
Lampiran 1 : Lokasi Penyebaran UKM di Kota Banda Aceh

49
Lampiran 2 : Pertanyaan Kuesioner

DAFTAR KUESIONER
Tanda Tangan
Nama :
Instansi :
Email :
Responden

Sehubung dengan tugas akhir saya yang berjudul “Aplikasi WebGIS Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) Kota Banda Aceh Menggunakan Google Maps API
”, maka saya akan melakukan pengujian aplikasi ini untuk mengetahui seberapa
besar aplikasi ini dapat berperan dalam membantu masyarat. Untuk itu silahkan
kunjungi situs http://www.cs.unsyiah.ac.id/~sviani/webgisukm, dan sebagai
analisa dalam penelitian ini, saya akan melakukan perbandingan dengan aplikasi
WebGIS milik Bappeda Kota Banda Aceh dan dapat di akses di situs
http://www.bappeda.bandaacehkota.go.id/webgis kemudian berilah pendapat anda
tentang kedua aplikasi ini dengan memberikan tanda , berdasarkan:

Skala Penilaian Mengukur Belief


1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Cukup Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

Pernyataan Belief (kepercayaan responden) menggunakan aplikasi WebGIS UKM


No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Aplikasi menyediakan informasi yang cukup
jelas (IQ1)
2. Aplikasi menyediakan informasi yang mudah
dibaca dan dipahami (IQ2)
3. Aplikasi menyediakan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan (IQ3)
4. Aplikasi memiliki kemudahan untuk menarik
minat dan perhatian (SIQ1)
5. Aplikasi memiliki kesan personal (SIQ2)
6. Aplikasi menjamin ketepatan dan keakuratan
yang diberikan (SIQ3)
7. Aplikasi mudah dioperasikan (U1)
8. Aplikasi memiliki tampilan yang menarik (U2)
9. Aplikasi memiliki kemudahan navigasi (U3)

50
Pernyataan Belief (kepercayaan responden) menggunakan aplikasi WebGIS
BAPPEDA KOTA BANDA ACEH
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Aplikasi menyediakan informasi yang cukup
jelas
2. Aplikasi menyediakan informasi yang mudah
dibaca dan dipahami
3. Aplikasi menyediakan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan
4. Aplikasi memiliki kemudahan untuk menarik
minat dan perhatian
5. Aplikasi memiliki kesan personal
6. Aplikasi menjamin ketepatan dan keakuratan
yang diberikan
7. Aplikasi mudah dioperasikan
8. Aplikasi memiliki tampilan yang menarik
9. Aplikasi memiliki kemudahan navigasi

Skala Penilaian Mengukur Evaluation


1 = Sangat Tidak Penting
2 = Tidak Penting
3 = Netral
4 = Penting
5 = Sangat Penting

Pernyataan Evaluation (evaluasi responden) menggunakan aplikasi WebGIS


UKM
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Aplikasi menyediakan informasi yang cukup
jelas
2. Aplikasi menyediakan informasi yang mudah
dibaca dan dipahami
3. Aplikasi menyediakan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan
4. Aplikasi memiliki kemudahan untuk menarik
minat dan perhatian
5. Aplikasi memiliki kesan personal
6. Aplikasi menjamin ketepatan dan keakuratan
yang diberikan
7. Aplikasi mudah dioperasikan
8. Aplikasi memiliki tampilan yang menarik
9. Aplikasi memiliki kemudahan navigasi

51
Pernyataan Evaluation (evaluasi responden) menggunakan aplikasi WebGIS
BAPPEDA KOTA BANDA ACEH
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Aplikasi menyediakan informasi yang cukup
jelas
2. Aplikasi menyediakan informasi yang mudah
dibaca dan dipahami
3. Aplikasi menyediakan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan
4. Aplikasi memiliki kemudahan untuk menarik
minat dan perhatian
5. Aplikasi memiliki kesan personal
6. Aplikasi menjamin ketepatan dan keakuratan
yang diberikan
7. Aplikasi mudah dioperasikan
8. Aplikasi memiliki tampilan yang menarik
9. Aplikasi memiliki kemudahan navigasi

Tuliskan saran anda sebagai masukan untuk penelitian selanjutmya tentang


WebGIS UKM :
......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
.............

52
Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Seluruh Responden Menggunakan Model Sikap Fishbein

A. Tabel Hasil Perhitungan Aplikasi WebGIS UKM Kota Banda Aceh

Responden
Belief (bi) Evaluation (ei)
(IQ1) (IQ2) (IQ3) (SIQ1) (SIQ2) (SIQ3) (U1) (U2) (U3) (IQ1) (IQ2) (IQ3) (SIQ1) (SIQ2) (SIQ3) (U1) (U2) (U3)
1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 3 5 4 3 4
4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5
5 4 4 4 3 2 4 4 3 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5
6 5 5 4 4 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4
8 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
10 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5
11 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
12 4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
19 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
21 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 5 5 5 3 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

53
24 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
25 5 5 5 5 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
28 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
29 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Rata-rata 4 4,3 4,3 4 3,57 3,8 4 4 4 4,8 4,7 4,8 4,6 4,6 4,8 4,7 4,7 4,8

B. Tabel Hasil Perhitungan Aplikasi WebGIS Bappeda Kota Banda Aceh

Responden
Belief (bi) Evaluation (ei)
(IQ1) (IQ2) (IQ3) (SIQ1) (SIQ2) (SIQ3) (U1) (U2) (U3) (IQ1) (IQ2) (IQ3) (SIQ1) (SIQ2) (SIQ3) (U1) (U2) (U3)
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5
6 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 3 3 4 3 3 3 2 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 3 4 2 3 3 4 2 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4
12 3 2 2 1 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 5 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4

54
16 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5
19 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
21 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
22 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
23 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4
Rata-rata 4 3,5 3,4 3,5 3,5 3,7 4 4 4 4,6 4,5 4,6 4,4 4,5 4,6 4,6 4,7 4,6

55
Lampiran 4 : Kode Program Menampilkan Marker Berdasarkan Kecamatan dan
Kategori

<html>
<head>
<title>WebGIS UKM Kota Banda Aceh</title>
</head>
<script type="text/javascript"
src="http://www.google.com/jsapi"></script>
<script type='text/javascript'
src='http://maps.google.com/maps/api/js?libraries=drawi
ng&signed_in=true&v=3.exp&sensor=true&amp;key=AIzaSyBUn
bTzGF6ophLm76KMqMkfDG92x2nTlbw'></script>

<style type="text/css">
#map-canvas {
height: 500px;
width: 670px;
margin: 0px;
padding: 0px;
}
</style>

<?php
include "koneksi.php";
open_kon();
if(empty($_GET['kecamatan'])&&empty($_GET['kategor
i'])){
$kecamatan="";
$kategori="";
}else {
$kecamatan=$_GET["kecamatan"];
$kategori=$_GET["kategori"];
}

$query = "";
if($kecamatan!=""&&$kategori!=""){
$query = "SELECT * FROM data_lengkap d
JOIN kategori kat ON kat.id_kat=d.id_kat
JOIN kecamatan kec ON
kec.id_kec=d.id_kec
WHERE d.id_kec='$kecamatan' AND
d.id_kat='$kategori'";
}else{
$query = "SELECT * FROM data_lengkap d
JOIN kategori k ON k.id_kat=d.id_kat
JOIN kecamatan kec ON
kec.id_kec=d.id_kec";
}

56
$res = mysql_query($query);
?>

<script type="text/javascript">
var LocationData=[
<?php
while($baris= mysql_fetch_array($res)){
$id=$baris["id_ukm"];
$nama_ukm=$baris["nama_ukm"];
$pemilik=$baris["pemilik"];
$nama_jalan=$baris["nama_jalan"];
$desa=$baris["desa"];
$nama_kec=$baris["nama_kec"];
$nama_kat=$baris["nama_kat"];
$jenis_produksi=$baris["jenis_produksi"];
$foto=$baris["foto"];
$link_foto="<img style='width: 200px'
src='images/$foto'>";
$lintang=$baris["lintang"];
$bujur=$baris["bujur"];
$info_window=
"<h2><b>$nama_ukm</b></h2>".
"<br>$link_foto<br>".
"<table>".
"<tr>".
"<td><b>Nama Pemilik</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$pemilik</td>".
"</tr>".
"<tr>".
"<td><b>Nama Jalan</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$nama_jalan</td>".
"</tr>".
"<tr>".
"<td><b>Desa</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$desa</td>".
"</tr>".
"<tr>".
"<td><b>Kecamatan</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$kecamatan</td>".
"</tr>".
"<tr>".
"<td><b>Kategori</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$kategori</td>".
"</tr>".

57
"<tr>".
"<td><b>Jenis Jasa/Usaha</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$jenis_produksi</td>".
"</tr>".
"<tr>".
"<td><b>Lintang</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$lintang</td>".
"</tr>".
"<tr>".
"<td><b>Bujur</b></td>".
"<td><b>&nbsp:&nbsp</b></td>".
"<td>$bujur</td>".
"</tr>".
"</table>";

echo
"[$lintang,$bujur,\"$info_window\",'icon/$nama_kat.png,
\"$nama_ukm\"],";
}
?>
];

function initialize(){
var map = new
google.maps.Map(document.getElementById('map-canvas'));
var bounds = new google.maps.LatLngBounds();
var infowindow2 =new google.maps.InfoWindow();
mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP
keyboardShortcuts: false

for (var i in LocationData){


var p = LocationData[i];
var latlng = new google.maps.LatLng(p[0],
p[1]);
bounds.extend(latlng);
var marker2 = new google.maps.Marker({
animation: google.maps.Animation.DROP,
position: latlng,
map: map,
title: p[4],
content: p[2],
icon: p[3]
});

google.maps.event.addListener(marker2, 'click',
function(){
infowindow2.setContent(this.content);

58
infowindow2.open(map,this);
});
}

map.fitBounds(bounds);
}

google.maps.event.addDomListener(window,'load',
initialize);
</script>

<script type="text/javascript"
src="js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript">
var htmlobjek;
$(document).ready(function(){
//apabila terjadi event onchange terhadap object
<select id=kecamatan>
$("#kecamatan").change(function(){
var kecamatan = $("#kecamatan").val();
//~ alert(kecamatan);
$.ajax({
url: "ambilkat.php",
data: "kecamatan="+kecamatan,
cache: false,
success: function(msg){
//jika data sukses diambil dari server
kita tampilkan
//di <select id=kategori>
$("#kategori").html(msg);
}
});
});

$("#kategori").change(function(){
var kec = $("#kecamatan").val();
var kat = $("#kategori").val();
//~ alert(kategori);
window.location.href =
"?kecamatan="+kec+"&kategori="+kat;
});
});
</script>

<body>
<form action="index.php" method="get">
Pilih Kecamatan :<br>
<select name="kecamatan" id="kecamatan">
<?php

59
if (isset ($_GET['kecamatan'])){
$query11 = mysql_query("SELECT * FROM
kecamatan WHERE id_kec='$kecamatan'");
$getdt = mysql_fetch_assoc($query11);
echo "<option selected
value=\"".$getdt['id_kec']."\">".$getdt['nama_kec']."";
}else if($kecamatan==""){
//~ tampilkan ini jika yang diakses index.php
echo "<option>-- Pilih Kecamatan--
</option>";
}
$query12 = mysql_query("SELECT * FROM
kecamatan ORDER BY nama_kec");
while($data = mysql_fetch_array($query12)){
if($data['id_kec']!=$kecamatan){
echo "<option
value=\"".$data['id_kec']."\">".$data['nama_kec']."";
}
}
?>
</select>
<br>Pilih Kategori :<br>
<select name="kategori" id="kategori">
<?php
if (isset ($_GET['kategori'])){
$query21 = mysql_query("SELECT * FROM
kategori WHERE id_kat='".$kategori."'");
$getdata2 = mysql_fetch_assoc($query21);
echo "<option selected
value=\"".$getdata2['id_kat']."\">".$getdata2['nama_kat
']."";
}else if($kategori==""){
//~ tampilkan ini jika yang diakses index.php
echo "<option>-- Pilih Kategori--
</option>";
}
$query22 = mysql_query("SELECT * FROM
data_lengkap d JOIN kategori k ON
k.id_kat=d.id_kat WHERE
id_kec='$kecamatan' GROUP BY
nama_kat");
while($p=mysql_fetch_array($query22)){
if($p['id_kat']!=$kategori){
echo "<option
value=\"$p[id_kat]\">$p[nama_kat]</option>\n";
}
}
?>
</select>

60
</form>
<div id="map-canvas"></div>
<?php
close_kon();
?>
</body>
</html>

61
BIODATA

1. Nama : Suci Oktaviani


2. Tempat & Tanggal lahir : Banda Aceh, 24 Oktober 1993
3. Alamat : Jl. Punge Blang Cut, Lr. Keluarga I No. 52,
Banda Aceh
4. Nama Ayah : Irwandi
5. Pekerjaan Ayah : Swasta
6. Nama Ibu : Asdiani
7. Pekerjaan Ibu : IRT
8. Alamat Orang Tua : Jl. Punge Blang Cut, Lr. Keluarga I No. 52,
Banda Aceh
9. Riwayat Pendidikan

Jenjang Nama Sekolah Bidang Studi Tempat Tahun Ijazah


SD SDN 93 Banda Aceh - Banda Aceh 2005
SMP SMPN 7 Banda Aceh - Banda Aceh 2008
SMA SMAN 3 Banda Aceh IPA Banda Aceh 2011

Banda Aceh, Agustus 2015

Suci Oktaviani
1108107010002

62

Anda mungkin juga menyukai