Muhlisa*)
PENDAHULAUN PEMBAHASAN
Penjaminan mutu perguruan tinggi Mahasiswa Dan Penjaminan Mutu
adalah proses perencanaan, pemenuhan, Perguruan Tinggi
pengendalian, dan pengembangan standar
pendidikan tinggi secara konsisten dan Mutu sebuah perguruan tinggi tidak
berkelanjutan, sehingga pemangku hanya ditentukan oleh aspek mutu dosen dan
kepentingan (stakeholders) internal dan tenaga kependidikan saja, tetapi juga oleh
eksternal perguruan tinggi, yaitu mahasiswa, mutu mahasiswa yang menjalani pendidikan di
dosen, karyawan, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi tersebut. Indikasi mutu
asosiasi profesi, pemerintah memperoleh mahasiswa antara lain adalah tingkat keketatan
kepuasan atas kinerja dan keluaran perguruan dalam seleksi masuk, kepatuhan mahasiswa
tinggi. terhadap etika, sikap proaktif mahasiswa
Tujuan penjaminan mutu perguruan dalam proses belajar mengajar, prestasi
tinggi adalah terjaminnya mutu akademik yang ditunjukkan, dan yang
penyelenggaraan pendidikan tinggi baik pada terutama adalah kompetensi lulusan yang
masukan, proses, maupun keluaran handal.
berdasarkan peraturan perundang-undangan, Ada banyak hal yang mungkin kurang
nilai dasar, visi, dan misi perguruan tinggi. disadari oleh para mahasiswa tentang peran
Kegiatan penjaminan mutu ini merupakan penting yang dimilikinya, padahal sebenarnya
perwujudan akuntabilitas dan transparansi sangat mempengaruhi terbentuknya mutu
perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan sebuah perguruan tinggi. Satu peran penting
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang yang dapat dijalankan mahasiswa adalah
Sistem Pendidikan Nasional pasal 51 ayat 2, pelayanan yang harus diberikan oleh
dimana pengelolaan satuan pendidikan tinggi mahasiswa kepada para pemangku
dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, kepentingan (stakeholder) lainnya, karena
akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang mahasiswa adalah salah satu unsur yang
transparan. Selain itu dipertegas dengan terlibat dalam penyelenggaraan perguruan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tinggi. Jadi mahasiswa tidak hanya sebagai
Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang pihak yang dilayani, tetapi juga sebagai pihak
Standar Nasional Pendidikan, dimana yang harus melayani. Mahasiswa seperti
perguruan tinggi wajib melakukan penjaminan halnya dosen harus menjaga mutu dengan
mutu pendidikan sebagai tanggung jawabnya kehadirannya tepat waktu di kelas, wajib
kepada stakeholders, untuk mememuhi Standar mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya,
Pendidikan Tinggi yang terdiri atas standar mematuhi etika yang diterapkan, juga
nasional pendidikan tinggi (SN Dikti) yang mahasiswa diberi akses untuk menyampaikan
ditetapkan oleh Menteri yang terdiri atas informasi kepada pihak-pihak yang
standar nasional pendidikan, standar penelitian berkepentingan terhadap penjaminan mutu
dan standar pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi tentang adanya dosen atau
kemudian standar pendidikan tinggi yang tenaga kependidikan yang dipandang kontra
ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi yang produktif terhadap penjaminan mutu (misalnya
terdiri dari standar dalam bidang akademik dan dosen sering tidak masuk tanpa menggati di
standar dalam bidang non akademik. waktu yang lain, staf laboran yang tidak siaga
Pelaksanaan penjaminan mutu di laboratorium ketika kegiatan praktikum
pendidikan tinggi seperti yang diamanatkan berlangsung, dll). Oleh karena itu seharusnya
oleh Undang-undang No.12 tahun 2012 mahasiswa juga dilibatkan dalam pelaksanaan
bertujuan untuk mewujudkan perguruan tinggi sistem penjaminan mutu perguruan tinggi
yang bermutu, yang dapat menghasilkan (SPM-PT) yang dilaksanakan di tingkat
lulusan yang mampu secara aktif perguruan tinggi dan program studi. Sistem
mengembangkan potensinya dan menghasilkan penjaminan mutu perguruan tinggi
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang memerlukan komitmen bersama dari semua
berguna bagi Masyarakat, bangsa, dan negara. sivitas akademika mulai pimpinan puncak
sampai pelaksana paling bawah (misalnya