ARTIKEL ILMIAH

Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat

Lansia (60-74) Tahun Pada Pasien Gout Arthritis Di Posbindu
Wilayah Kerja Puskesmas Cikalongkulon
Tahun 2021

DISUSUN OLEH :
DEDE SUPRIADI
09.17.0000.097

DEPARTEMEN KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2020
 Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat
Lansia (60-74) Tahun Pada Pasien Gout Arthritis

Dede Supriadi1, Asep Solihat2, Khrisna Wisnu Sakti3

1,2,3
Departemen Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jln. Harapan Nomor 50, Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12610, Indonesia
Telp : (021) 78894045, Email : dedesupriadi2797@gmail.com1, asol

Abstrak Kata Kunci : asam urat, daun salam, lansia

Pendahuluan : Lansia akan mengalami
peningkatan Kadar Asam Urat diatas
normal. Peningkatan produksi asam urat ini
terjadi diakibatan adanya produksi asam urat
yang berlebih, pembuangan asam urat
berkurang, kombinasi produksi asam urat
berlebih dan pembuangan berkurang. Daun
salam memiliki senyawa flavonoid yang
membantu mengeluarkan kadar asam urat.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh
rebusan daun salam terhadap kadar asam
urat lansia (60-74) tahun pada pasien gout
arthritis di posbindu wilayah kerja
cikalongkulon tahun 2021.
Metode : Desain penelitian menggunakan
quasi eksperimen dengan one-group pre-
post test design friedman test. Populasi
dalam penelitian adalah semua lanjut usia
60-74 tahun di posbindu wilayah kerja
puskesmas cikalongkulon sebanyak 180
lansia. Sampel penelitian ini menggunakan
responden sebanyak 17 orang lansia dengan
teknik sampling menggunakan simple
random sampling. Instrumen penelitian ini
menggunakan lembar observasi dan
pengukuran asam urat menggunakan
Autocheck. Pengolahan data editing, coding,
entry data, cleaning, dan proccesing analisa
data menggunakan Uji Fridmen Test.
Hasil : Hasil Uji statistik fridmen test
didapatkan hasil p value 0,000 <0,05
sehingga Ha diterima yang berarti ada
pengaruh pemberian rebusan daun salam
terhadap kadar asam urat lansia 60-74 tahun
pada pasien gout arthrtitis di wilayah kerja
puskesmas cikalongkulon tahun 2021.
Abstract
Introduction : Uric acid levels in the elderly
will increase above normal. Increased uric
acid production occurs as a result of excess
uric acid production, reduced uric acid
removal, a combination of excess uric acid
production and reduced waste disposal. Bay
leaves havecompounds flavonoid that help
remove uric acid levels.
Objective : The aim of the study was to
determine the effect of bay leaf decoction on
uric acid levels in elderly 60-74 years of age
in psien gout arthritis in Posbindu, the
working area of Cikalongkulon Community
Health Center in 2021.
Method : The research design used a quasi-
experimental study with one-group pre-post
test design Friedman test. The population in
the study were all elderly aged 60-74 years
in the Posbindu working area of the
Cikalongkulon Health Center as many as
180 elderly. The research sample was 17
elderly with atechnique sampling using
simple random sampling. The research
instrument was giving bay leaf decoction
with an observation sheet and measuring
uric acid using Autocheck. Processing of
data editing, coding, data entry, cleaning,
and processing data analysis using the
fridmen test.
Results : The results of thestatistical fridmen
testtest showed a p value of 0.000 <0.05 so
that Ha was accepted, which means that
there was an effect of giving bay leaf
decoction on uric acid levels in the elderly
60-74 years in patients with gout arthritis in
the work area of the Cikalongkulon Health
Center in 2021.
Keywords : acid veins, bay leaves, the
elderly
Pendahuluan
Lansia atau lanjut usia merupakan
bukan suatu penyakit, namun tahap
lanjut dari proses
tumbuh kembang yang ditandai
dengan penurunan kemampuan fungsi
tubuh dalam menghadapi rangsangan
dari dalam maupun dari luar tubuh.1
WHO menuturkan pada tahun
2014 6,9 milyar penduduk di dunia
adalah lansia. Dan berdasarkan sensus
penduduk pada tahun 2018 dari
Kementerian Kesehatan RI jumlah
penduduk Indonesia adalah 267,7 juta
jiwa sedangkan jumlah lansia yang ber
umur 60-74 tahun di Indonesia ada
19.937.285 orang (13.45%). 2
Gout Arthritis merupakan suatu
peradangan yang terjadi pada sendi
disertai rasa nyeri akibat dari
pengendapan senyawa urat di dalam
sendi dan kemudian mengkristal.5
Peningkatan kadar asam urat yang
biasanya disebut hiperurisemia, Nilai
kadar asam urat normal pada laki-laki di
atas 7 mg/dL dan pada perempuan di
atas 6 mg/dL.6 Upaya yang bisa
dilakukan untuk menurunkan kadar
asam salah satunya dengan pengobatan
atau terapi non farmakologi seperti
tempuyung, jahe, daun salam, daun
sendok, daun seledri dan sambiloto.10
Daun salam (Syzygium Polyanthum)
mengandung flavonoid yang berfungsi
sebagai antioksidan yang menghambat
enzim xanthine oksidase untuk
mensintesis hipoxantine ke xhantine dan
xantine menjadi asam urat. 10
Metode
Jenis penelitiannya yaitu penelitian
quasi eksperimen. Penelitian ini
menggunakan one-group pre-post test
design friedman test. Kelompok subjek
yang diobservasi empat kali sebelum
dilakukan intervensi sebanyak tiga kali.
setelah itu peneliti melaksanakan
penelitian ini di Posbindu Wilayah Kerja
Puskesmas Cikalongkulon pada bulan
Januari 2021.
Data populasi sebanyak 180 orang yang
menderita gout arthritis per bulan dari
bulan Januari sampai September tahun
2020 dan jumlah sampel pada penelitian
ini adalah 17 orang. 10
Penelitian ini telah lulus uji etik
di Komisi Etik Penelitian Kesehatan
dengan surat keterangan yang disahkan
oleh komisi etik Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)
dengan nomor surat etik 136/Sket/Ka-
Dept/RE/STIKIM/II/2021
Hasil
Karakteristik Responden Menurut
Data Usia, dan jenis kelamin
Karakteristik responden menurut data
usia, dan jenis kelamin responden dalam
penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif yang dapat dilihat dibawah
ini.
Tabel 1 Distribusi frekuensi usia
responden Gout Arthritis pada Lansia di
Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas
Cikalongkulon. (n=17)
Mean Std. Min- CI 95%
Deviasi Max Lower Upper
66 4,403 60-74 64,27 68,79
Sumber : Data Primer 2021
Berdasarkan Tabel 5.1 diatas dari 17
responden yang berusia rata-rata berusia
66 tahun dengan standard deviation (SD)
4,403.
Tabel 2 Distribusi frekuensi jenis
kelamin responden Gout Arthtritis pada
lansia di Posbindu Wilayah Kerja
Puskesmas Cikalongkulon. (n=17)
 kurang dari 50 orang dari pengukuran
usia didapatkan nilai p-value 0,285 data
tersebut dikatakan normal karena lebih
dari (0,05) sedangkan nilai pengukuran
awal sampai pengukuran keempat
Kategori Frekuens Persentas dikatakan tidak normal karena nilai p-
i e value < 0,05.
Laki – 10 58,8
laki Analisis Univariat
Perempua 7 41,2 Tabel 4 Rata-rata nilai kadar asam urat
n di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas
Total 17 100,0 Cikalongkulon (n=17)
Sumber : Data Primer 2021
Pengukuran Media Min- CI 95%
Berdasarkan tabel 5.2 diatas gambaran n Max Lower Upper
jenis kelamin responden di Puskesmas Pengukuran 7,500 6,4-10,7 7,050 8,185
Cikalongkulon kebanyakan ialah laki- Awal Kadar
laki dengan frekuensi 10 orang dan Asam Urat
persentasenya adalah (58,8%) Pengukuran 7,300 6,3-9,7 6,866 7,793
Kadar Asam
sedangkan responden perempuan lebih
Urat Pertama
sedikit. Pengukuran 6,700 6,1-7,7 6,509 7,103
Uji Normalitas Kadar Asam
Urat Kedua
Tabel 3 Distribusi frekuensi Uji Pengukuran 6,500 6,0-7,5 6,314 6,863
normalitas responden Gout Arthtritis di Kadar Asam
Wilayah Kerja Puskesmas Urat Ketiga
Cikalongkulon (n=17) Sumber : Data Primer 2021

Data P Value Keterangan Berdasarkan tabel 5.4 diatas menjelaskan

nilai rata-rata total nilai kadar asam urat
Usia 0, 285 Normal setelah diberikannya intervensi rebusan daun
salam, terdapat penurunan dari pengukuran
Pengkuran 0,012 Tidak Normal
kadar asam urat pertama dengan nilai
Awal
median rata-rata 7,500 sampai pengukuran
kadar asam urat keempat dengan nilai
Pengkuran 0,059 Tidak Normal median rata-rata 6,500 ada penurunan kadar
Kesatu asam urat pasien gout arthritis pada lansia.

Analisis Bivariat
Pengukuran 0,034 Tidak Normal
Kedua Berdasarkan data yang terkumpul dari
setiap pengukuran kadar asam urat ada 4
Pengukuran 0,021 Tidak Normal pengukuran yang akan dilakukan uji
Ketiga friedman test dan akan dipakai sebagai
alternatif dari uji repeated measures
Sumber : Data Primer 2021 anova dalam statistik parametric, dan
Berdasarkan tabel 5.3 diatas hanya jika nilai standardized residual
menunjukkan hasil uji normalitas dari dari salah seluruh atau satu sampel data
Shapirowilk karena jumlah responden tidak berdistribusi normal.
Tabel 5 Hasil Uji Friedmen Test responden Gout Athtritis Di Posbindu Wilayah Keja
Puskesmas Cikalongkulon (n=17)
Pengukuran Median
Pre test awal 7,500
Pos test 1 7,300
Pos test 2 6,700
Pos test 3 6,500
Hasil Uji Friedman test dapat di
simpulkan bahwa data penelitian
tersebut terdapat pengaruh. Berdasarkan
hal tersebut, maka peneliti melihat hasil
uji secara keseluruhan dan Asym.sig
pada tabel output test statistic. Nilai p-
value pada Asym.sig didapatkan p-value
0,000<0,05. Yang berarti ada pengaruh
yang signifikan sebelum diberikan
intervensi dan sesudah diberikan
intervensi dengan pengukuran selama
empat kali pengukuran pemberian
rebusan daun salam terhadap kadar sam
urat gout arthritis pada lansia di
Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas
Cikalongkulon.
Pembahasan
Karakteristik responden berdasarkan
data usia, dan jenis kelamin
responden
Berdasarkan usia responden pada
penelitian ini adalah 60-74 tahun dengan
nilai rata-rata 66 tahun dengan standard
deviation (SD) 4,403. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa usia responden di
Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas
Cikalongkulon mayoritasnya adalah
lanjut usia (eardely).
Hasil dari jenis kelamin pada 17
responden yang ada di Posbindu
Wilayah Kerja Puskesmas
Cikalongkulon penelitian ini
menunjukkan bahwa responden
dengan jenis kelamin lansia yang
SD P Value
1,1041
0,9019 0,000
0,5771
0,5337
mengalami peningkatan gout arthritis
yaitu 10 orang laki-laki dengan
persentase (58,8%) dibandingkan
dengan wanita 7 orang dengan
persentase (41,2%).
Gambaran Kadar Asam Urat
Sebelum Dan Sesudah Pemberian
Rebusan Daun Pada Lansia Di
Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas
Cikalongkulon
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa adanya
perubahan kadar asam urat gout
arthritis pada lansia antara sebelum
dan sesudah diberikan rebusan daun
salam, hal ini dibuktikan dengan
adanya penurunan rata-rata nilai
kadar asam urat responden sebelum
diberikan rebusan daun salam
sebesar 7,500, namun setelah
diberikan rebusan daun salam rata-
rata nilai kadar asam urat responden
sebesar 6,500. Hal ini dibuktikan
dengan adanya penurunan kadar
asam urat.
Menurut peneliti penurunan kadar
asam urat yang terjadi dikarenakan
dari kandungan yang terdapat
didalam daun salam sehingga mampu
menurunkan asam urat dalam darah
yang dapat menurunkan kadar asam
urat pada responden, pengeluaran
kadar asam urat dibantu oleh zat yang Christian. Yogyakarta: Andi.
terkandung dalam daun salam itu sendiri
yaitu flavonoid yang mampu 2. Tamher, S., & Noorkasiani.
membantu mengeluarkan asam urat
2015. Kesehatan Usia Lanjut
melalui urine dengan cara
memperbanyak produksi urine orang Dengan Pendekatan Asuhan
yang mengkonsumsi rebusan daun
salam tersebut. Keperawatan. 1st edn. Jakarta:
Berdasarkan hasil penelitian yang
Salemba Medika.
telah dilakukan oleh peneliti bahwa
adanya pengaruh pemberian 3. Kementrian Kesehatan. 2018.
intervensi rebusan daun salam
terhadap kadar asam urat di Posbindu Peraturan Mentri Kesehatan
Wilayah Kerja Puskesmas
Cikalongkulon dengan pemberian Republik Indonesia Nomor 25
intervensi nilai pengukuran awal
rata-rata 7,618, sedangkan intervensi Tahun 2016 Tentang Rencana
pengukuran pertama rata-rata 7,329,
intervensi pengukuran kedua rata- Aksi Nasional Kesehatan Lanjut
rata 6,806, dan intervensi yang ketiga
Usia Tahun 2016-2019.
6,588 adanya penurunan dari
pengukuran awal, pertama, kedua, (Online), (Diaskes 4 Maret
dan ketiga. Dapat disimpulkan
adanya pengaruh pemberian 2019).
intervensi rebusan daun salam
terhadap kadar asam urat dengan 4. Kowalak, J. P., Welsh, W., &
nilai p-value 0,000 < 0,05.
Mayer, B., 2015. Buku Ajar
Kesimpulan
Patofisiologi. Bahasa Ind.
Dari hasil penelitian ini terdapat
pengaruh dari pemberian rebusan Jakarta: EGC.
daun salam terhadap penurunan
kadar asam urat lansia di posbindu 5. Noor, Z., 2016. Buku Ajar
wilayah kerja puskesmas
Cikalongkulon. Dan di sarankan bagi Gangguan Muskuloskeletal. 2nd
lansia penderita Gout Arthtritis untuk
melakukan terapi pemberian rebusan edn. Jakarta: Salemba Medika.
daun salam di samping pengobatan
farmakologi atau medis. 6. Dalimartha, S., & Dalimartha, F.

Daftar Pustaka A., (2014). Tumbuhan Sakti

1. Muhith, A., & Siyoto, S., 2016. Atasi Asam Urat. 1st edn.

Pendidikan Keperawatan Edited by S. Nugroho. Jakarta:

Gerontik. 1st edn. Edited by P.

 Penebar Swadaya. 12. Sholihah FM. Diagnosis and

7. Herliana, E., 2015. Penyakit Treatment Gout Arthritis. J

Asam Urat Kandas Berkat Major. 2014;3(7):39–45.

Herbal. Jakarta: FMedia. 13. Putri, N. an K. (2017).

8. Saryono & Andri A., 2014. Pengukuran Kadar Asam Urat

Analisis Faktor-Faktor yang Pada Perempuan Usia > 40

Mempengaruhi Kadar Asam Tahun [KTI, STIKes ICME].

Urat Pada Pekerja Kantor di 14. Hastuti, V. N., Murbawani, E.

Desa Karang Turi, Kecamatan A., & Wijayanti, H. S. (2018).

Bumiayu, Kabupaten Brebes. 4 Hubungan Asupan Protein Total

(1), pp. 25–31. Dan Protein Kedelai Terhadap

9. Mumpuni, Y., & Wulandari, A., Kadar Asam Urat Dalam Darah

2016. Cara Jitu Mengatasi Asam Wanita Menopause. Journal of

Urat. 1st edn. Edited by Maya. Nutrition College, 7(2), 54.

Yogyakarta: Rapha Publishing. 15. Fiskha, P. 2010. Hubungan

Noor, Z., 2016. Buku Ajar Antara Usia dan Jenis Kelamin

Gangguan Muskuloskeletal. 2nd Terhadap Peningkatan Kadar

10. Dinas Kesehatan Kabupaten Asam Urat Pada Pasien ssUsia

Cianjur 2019. Prevalensi Gout 20-70 tahun di Rumah Sakit

Arthtritis Cianjur. Umum Bhakti

11. Sustrani L, Syamsir A, & Iwan 16. Diantari, Ervi and Candra, Aryu.

H. 2008. Asam Urat, Informasi 2013.Pengaruh Asupan Purin

Lengkap Untuk Penderita dan Dan Cairan Terhadap Kadar

Keluarganya, Edisi 6. PT Asam Urat Pada Wanita Usia

Gramedia Utama: Jakarta. 50-60 Tahun Di Kecamatan

 Gajah Mungkur, Semarang.

Undergraduate thesis,

Diponegoro University.

17. Ode Sarif La. 2012. Asuhan

Keperawatan Gerontik.

Yogyakarta: Nuha Medika

18. Dalimartha, S. (2008). Atlas

Tumbuhan Obat Indonesia.

Jakarta: Niaga Swadaya.

19. Anjarwati, W. (2012). Tulang

dan Tubuh Kita. Yogyakarta:

Getar Hati

20. Hazielawati, vera. (2014).

Pengaruh pemberian air rebusan

daun salam terhadap kadar asam

urat lansia penderita gout di

dusun modinan gamping sleman

yogyakarta. Naskah publikasi

pdf diakses pada tanggal 19 Mei

2016