Anda di halaman 1dari 55
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KESEHATAN Jin. Semen No. 50 Biitar Telp. (0342) 801834 Fax. 808737 email dinkes@bltarkab go id J website * dinkes bltarkab.go id Menimbang, Mengingat SPUTUSAN KEPALA DINAS KI NOMC . bahwa Penilaian — kinerja Pusk HATAN KABUPATEN BLITAR DR: T/188 / AZ /409.108.4 / KPTS (2022 “TENTANG POR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN BLITAR KEPALA DINAS KESEHATAN, merupakan instrumen untuk menilai_ kin puskesmas guna mendapatkan gambaran tingkat kinerja puskesmas; bahwa dalam rangka tercapainya tingkat kinerja puskemas yang berkualitas secara optimal untuk mendukung tercapainya pembangunan — keschatan Kabupaten Blitar,——_dibutuhkan pedoman penyclenggaraan penilaian kinerja puskesmas; bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas di Kabupaten Blitar dengan Keputusan Kepala Dinas. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembar Negara Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembar NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Indones Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas —Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4, Peraturan... Dipindai dengan CamScanner 10. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara’ RI Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara ri nomor 6178); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Praktek Mandiri Dokter Gigi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 Tagun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Praktek Mandiri Dokter Gigi; Peraturan Menteri kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Tahun 2019 Nomor 68); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 4 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2021 Nomor 4/A); Peraturan Bupati Blitar Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2022 (Berita Daerah Kabupaten Blitar tahun 2021 Nomor 90) sebagaimana telah diubah beberapa kali teralkhir dengan Peraturan Bupati Blitar Nomor 13 Tahun. 2022 tentang Perubahan Kedua atas peraturan bupati Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2022 Nomor 13/A); 12. peraturan... Dipindai dengan CamScanner Memperhatikan : Menetapkan kesatu kedua ketiga 13. 14, Peraturan Bupati Blitar Nomor 50 Tahun 2016 tentang, wunan Organisasi, Uraian Tugas dan Kedudukan Fung: a tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar (Berita Dacrah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Nomor 50/D); Peraturan. Bupati Blitar Nomor 27 ‘Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Keschatan Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Blitar, Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Nomor 440/1346/102.4/2022 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas di Jawa Timur Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. MEMUTUSKAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR TENTANG INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN BLITAR Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas di Kabupaten Blitar. Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas sebagaimana diktum pertama meliputi : a. Administrasi dan Manajemen; Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial; Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan; aos Upaya Kesehatan Perorangan; ¢. Mutu Puskesmas; f. SPM Bidang Kesehatan, Puskesmas wajib melaporkan Penilaian Kinerja Puskesmas setiap semester maksimal tanggal 10 bulan berikutnya (bulan Juli dan Januari) ke Dinas Kesehatan melalui masing - masing bidang pengampu/masing - masing program dan secara Keseluruhan laporan hasil Penilaian Kinerja dilaporkan ke Bidang Pelayanan Kesehatan, Dipindai dengan CamScanner keempat kelima keenam ketujuh kedelapan Tembusan ing - masing Bidang pengampu/ masing - masing program wajib memberikan feed back atas laporan Penilaian Kinerja Puskesmas. Ketentuan [ebih lanjut mengenai Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas sebagaimana dimaksud pada diktum pertama tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan Membebankan biaya yang timbul dalam pelaksanaan Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas pada APBN dan APBD serta anggaran lain-lain yang sah. Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Nomor 188/48/409.104.4/2021 tentang _Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas. Keputusan ini berlaku sejak 2 Januari 2022. Ditetapkan di Blitar Pada tanggal 4 Maret 2022 Yth 1. Kepala UPT Puskesmas Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN HLITAR NOMOR : T/188/47/409.104.4/KPTS/2022 ‘TENTANG INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DI KADUPATEN BLITAR Definist Operasional Kinerja Administrasl dan Manajemen Puskeamas skal No} denis Variabel Definist Operasio Defintel Of Nilai 0. Nilai 4 Nilai 7 Nitai 10 aw 2 o a y o a 1.1.Mangjemen Umum 1 ]Rencana 5 (lima) ]Reneana S (lima) tahunan sesuai Tidak ada Ada, tidak sesuat ‘seatini v JAda, senunl visi, mini, tga’ misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas bedasarkan pada Ikebutuhan masyaraknt akan [pelayanan Kesehatan sebagai upaya funtuk meningkatkan derajat Ikeschatan masyarakat secara optimal rencana § (lima) tahunan visi, misi, tugas pokok dian fungsi Puskesmas, tidak berdasarkan pada analisis kebutul nisi, tugas pokok dan tangs sskesmas, tidak berdasarkan pada lanalisis kebutuhan masyarakat pokok dan fungst Puskesmas bedasarkan walisis kebutuban RUK Tahun (Net) [RUK (Reneana Usulan Kegiatan) Puskesmas untuk tahun yad_ (N¢1) dibuat berdasarkan analisa situasi, Kebutuhan dan harapan masyarakat dan hasil capaian kinerja, prioritas serta data 2 ( dua) tahun yang lal ddan data survei, disahkan oleh ‘Kepala Puskesmas Tidak ada jada, tidak sesuai visi, misi, tugas Jpokok dan fungsi Puskesmas,tidak lverdasarkan pada Janalisis kebutuhan masyarakat dan kinerja pokok }tugas pokok dan fungst Puskesmas, bedasarkan pada nnalisis kebutul masyarakat dan kinerja , verdasarkan pada Janalisis, Jada pengesahan kepala ‘kebutuhan Puskesmas Imasyarakat dan kinerja Dipindai dengan CamScanner [Dokumen Rencana Pelakeanaan ~~ [Tidakada Ada |dokumen RPK dak [dokumen RPK [dokumen RPK sesuai RUK, |Kegiatan (RPK), sebagai acuan ldokumen RPK |sesuai RUK, Tidak |sesuai RUK, tidak Jada pembahasan dengan LP| |pelaksanaan kegiatan yang akan lada pembahasan [ada pembahasan |maupun LS dalam | éijadwalkan selama 1 (satu) tahun Jdengan LP maupun |dengan LP penentuan jadwal dengan memperhatikan visi misi dan LS, dalam maupun LS dalam | tata nilai Puskesmas Jpenentuan jadwal |penentuan jadwal = |Rapat Lintas Program (LP) Tidak ada |Ada, dokuumen tidak |Ada, dokumen _ |Ada, dokumen yang | membahas review kegiatan, Jéokumen lmemuat evaluasi corrective menindaklanjuti hast permasalahan LP,rencana tindak bulanan action dafar hadir, liokmin bulan sebelumnya | lanjut (comecsve action) , beserta pelaksanaan lnotulen hasil 1 | ndak lanjutnyasecara lengkap. kegiatan dan lokmin undangan | Dolrumen lokmain awal tahun memuat langkah koreksi _|rapat lokmin tiap | penusunan POA, briefing penjelasan bulan lengkap | | progam dart Kepus dan detail | |pelaksanaan program (target, strategi | [Petaksane) Gan kesepakatan pegawai Puskesmas, Nomulen memuat evaluasi | ‘bulanan pelaksanaan kegiatan dan langiah kore | j Sapa [nua popandan Latas [Takada |Ada, dokumen Gdak [Ada Dokumen —_[Ada, dokumen yang | Selzer (LS) membahas review dokumen _—memmuatevaluast — feorrective menindakanjut hast Yepatan, permasalahan LP, corrective bulanan facton.dafar hadir lokrain yang melibatkan | faction, beserta tindak lanjutnya Ipelaksanaan_ inotulen hasil peran serta LS |} secare lengkap tindak lanjutnya. feegiatan dan ——_iokmin,undangan | Dolcumen memuat evaluass kegiatan langkah koreksi —frapat lokmin | yang memerlukan peran LS jlengkap Dipindai dengan CamScanner © [Sanei Neluarga [Seat (12 Indikator Keluarga| 2. Persalinan di faskes 5. Ba dengan imunisasi dasar lenekap, bagi dengan AST ekeklusit 4S. Balta ditmbane 5. Penderta TB, hipertensi dan | fesneruan jen mendapat pengobatan, fidak merokok, JKN, air bersih dan [famban schat yang dlacukan oleh cesmas dan jaringannya [Sure meliput [survei kurang 1.KB dari 30% Dilakukan survet >30%, dilakukan intervensi awal dan ldilakukan entri data laplikasi Dilakukan survei >30%,dilakukan intervensi aval, dilakukakan entri [data apalikasi dan Jdilakukan analisis fhasil survei Dilakukan curve! minimal lebih dari 30%, telah Jdilakukan intervensi awal, Jdilakukan entri data laplikasi, dilakukan analisis data dan dilakukan intervensi lanjut { Mawas Din |Negatan mengenali keadaan dan |Tidak dilakukan [Ada dokumen KA JAda dokumen KA [Ada SOP SMD, kerangka ‘masalah yang dihadapi masyarakat Jdan SOP SMD tapi |éan SOPSMD, —_acuan, pelaksanaan, seta potensi yang dimiliki lbelum dilaksanakan |dilaksanakan _|rekapan, analisis dan jenis ‘masyarakat untuk mengatasi ISMD, ada rekapan |kegiatan yang dibutubkan | ‘masalah tersebut Hasil identifikasi Ihasil SMD, tidak |masyarakat dari hasil SMD. Gianalisis untuk menyusun upaya, Jada analisis dan selanjutnya masyarakat dapat jenis kegiatan 2 kali setahun, Manajemen Jdilakukan minimal 2x/tahun untuk |dokumen dan |setahun, dokumen |setahun, ada _—_fada notulen, daftar hadir, Imeninjau kinerja sistem manajemen _|rencana jnotulen, daftar hadir|notulen, daftar —_janalisa, rencana tindak mutu, dan kinerja pelayanan/ upaya |pelaksanaan —_|lengkap, ada Inadir, ada analisa, |lanjut Puskesmas untuk memastikan kegiatan Janalisa, rencana _|rencanatindak _|(perbaikan/peningkatan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, |perbaikan dan |tindak lanjut hanjut /mutu), tindak lanjut dan ldan efektifitas sistem manajemen — |peningkatan __|(perbaikan/peningk |(perbaikan/pening |evaluasi /mutu dan sistem pelayanan, fmutu Jatan mutu),belum — {katan mutu), Imenghasilkan luaran rencana Jada tindak lanjut —|tindak lanjut dan perbaikan serta peningkatan mutu Jdan evaluasi belum dilakukan levaluasi 16 |Penyajian/updatin |Penyajian/updating data dan [Tidak ada data |Kelengkapan data _|Kelengkapan. Lengkap pencatatan dan jg data dan formasi tentang : capaian program |dan pelaporan {50% jdata75% Ipelaporan, benar informasi |(PKP), KS, hasil survei SMD, IKM,data| Jdasar, data kematian ibu dan anak, status gizi , Keschatan lingkungan, SPM, Pemantauan Standar Puskesmas 7.2. Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana 1 ]kelengkapan dan | Nilai data kumulatif SPA >60% dan [Nilai data Nilai data Kumulatf|Nilai data [Nilai data kumulatit SPA Updating data —_|>50% berdasarkan data ASPAK yang |kumulatif SPA <{SPA <60%dan — |kumulatif SPA __|>60 % dan kelengkapan Aplikasi Sarana, |telah diupdate secara berkala ( [60 % dan kelengkapan alat_ |>60.% dan Jalat kesehatan > 50% Prasarana, Ala |minimal 2 kali dalam setahun, tgl 30 |kelengkapan alat|kesehatan <50% — |kelengkapan alat_|berdasarkan data ASPAK Kesehatan (ASPAK) \Juni dan 31 Desember tahun berjalan|kesehatan <50__|berdasarkan data ) dan telah divalidasi Dinkes: J’ dan data —_ | ASPAK yang sudah Kab/Kota, JASPAK belum —|diupdate dan Jdiupdate dan —_|divalidasi Dinkes Mdivalidasi Dinkes| Kab/Kota Kab/Kota Ikesehatan <50 % berdasarkan data JASPAK yang lsudah diupdate Jdan divalidast Dinkes Kab/Kota yang sudah diupdate dan Jdivalidasi Dinkes Kab/Kota Dipindai dengan CamScanner 2 JAnalisis data [Analisis data ASPAK berisi Tidak ada [Ada analisis data, [Ada analisis data [Ada analisis data lengkap Analisis dats [etersediaan Sarana , Prasarana dan fanalisis data frencana tindak | SPA, rencana _|dengan rencana tindak fencana tndak — falkes (SPA) di masing-masing anjut,tindaklanjut jtindak lanjut, fant, tindae langut dan anjut niangan dan kebutuhan SPA yang ldan evaluasi belum |tidak ada tindak jevaluasi belum texpenuli-Tindak laut berisi ada anjut dan tupaya sang akan dilakukan dalam evaluasi pemenuhan kebutuhan SPA. [[Ranciharsan |Pemelnaraan prasarana terjadwal [Tidak ada jadwal Ada jadwal da jadwad [ada jadval perselnaraan prasarana fertadilscukan, ditengkapi dengan |pemeliharaan |pemeliharaan dan |pemeliharean dan |dan dilakukan Puskesmas jadwal dan bukti pelaksanaan prasarana dan fidak dilaicikan —|dilakukan pemeliharaan, Ada bukti fidaleilakckan [pemeliharaan|pemeltharaan. _|pelaksanaan pemetinaraan fridak ada bul pelaksanaan. Talbae alat[Ralvas alkes diakukan sesual [Tidak ada jadwal|Ada jadwal kalibrasi [Ada jadwal fda jadwal Falbrant dan kesehatan Centon daftar peralatan yang perta |kalibrasi dan (dan tidak dilakukan [kalibrasi dan |dilakukan kalbrasi Ada ‘adualibrasi, ada jadwal, dan bul {tidak dilakukan |kalibrasi ilainakean oui petaksanann. pelaisanaan kalibras atibrast, alibrasiTidak ada uke || pelaksanaan. 5 Ferbalkan dan pemeliharaan Fidak ada jadwval|Ada jadwal [Ada jadwal [Ada jadwal pemelharaan | | pemlatan medis dan non medis —[pemeliharaan |pemeliharaan dan |pemettharaan dan dan dilacukan | fenadwal dan sudah dilakukan yang {peralatan dan tidak dilakukan —_llakukan pemeliharaan. Ada bulei | Getnontmecs’ [efbuan dengan adanyajndwal [én dkukan Jpemetrean |pemetihernan. |pelasanaan | dan bukt pelaisanaan pemeliharaan Fridak ada buts pelaksanaan. Dipindai dengan CamScanner 1.3, Manajemen Keuangan 1 [Data realisasi | Realisasi capaian keuangan yang |Tidakadadata [Data/laporan Udak [Data/laporan _ |Ada data/laporan kewangan disertai bukti lengkap, belum di fiengkap, ada _|keuangan, analisa lengkap lakukan analisa, — |sebagian analisa, {dengan rencana tindak rencana tindak —_{belum ada lanjut, tindak lanjut dan Nanjut, tindak lanjut Jdan evaluasi rencana tindak lanjut, tindak levaluasi lanjut dan levaluasi 2 |Data keuangan [Data pencatatan pelaporan [Tidak ada data |Datadan laporan |Data/laporan [Data /laporan ada, analisa Jdan laporan. pertanggung jawaban keuangan ke tidak lengkap, engkap,analisa _ flengkap dengan rencana pertanggung Dinkes Kab/Kota,penerimaan dan belum ada analisa, |sebagian ada, —_|tindak lanjut, tindak lanjut ijawaban pengeluaran , realisasi capaian rencana tindak — frencana tindak {dan evaluasi Jkeuangan yang disertai bukti lanjut, tindak lanjut flanjut, tindak Jdan evaluasi lanjut dan levaluasi belum ui 4.Manajemen Sumber Daya Manusia T JRencana| IMetode Penghitungan Kebutuhan [Tidak ada Ada dokumen [Ada dokumen [Ada dokumen renbut, Kebutuhan Tenaga|SDM Kesehatan secara rill sesuai_—_|dokumen renbut, dengan hasillrenbut, dengan —_ {dengan hasil < 9 jenis (Renbut) kompetensinya berdasarkan beban kerja jc 4 jenis nakes dari lo nakes sesuai kebutuhan| hasit <'7 jenis Inakes.(termasuk ldokter, dokter gigi bidan dan perawat) dari 9 nakes sesuai kebutuhan Inakes (termasuk dokter, Jdokter gigi, bidan dan perawat) sesuai kebutuhan SK, uraian tagas [pokok (tanggung ljawab dan ‘wewenang ) serta juraian tugas integrasi [Surat Keputusan Penanggung Jawab dengan uraian tugas pokok dan tugas integrasi jabatan karyawan ‘Tidak ada SK tentang SO dan juraian tugas [Ada SK Penanggung JJawab dan uraian tugas 50% karyawan| lAda Sk Penanggung JJawab dan uraian’ jtugas 75% lkaryawan Ada SK Penanggung Jawab Jdan uraian tugas seluruh karyawan Dipindai dengan CamScanner J [Data kepegawaian | data kepegawaian melipudt Tidak ada data [Data dak lenekap, [Data ]Data lengkap, analisa dokumentasi tidak ada analisa , |lengkap.analisa _[tengkap dengan rencana 'STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA dan jrencana tindak —_|sebagianada, _tindak lanjut, tindak lanjut {nasil pengembangan SDM ( lanjut, tindak lanjut |rencana tindak [dan evaluasi sertifikat,Pelatihan, seminar, idan evaluasi hanjut, tindak ‘workshop, dill,a nalisa pemenuhan Hanjut dan standar jumlah dan kompetensi SDM| levaluasi belum |di Puskesmas, rencana tindak lanjut, lada jtindak lanjut dan evaluasi nya 1.5. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakall ‘SOP Pelayanan Kefarmasian [SOP pengelolaan sediaan farmasi (perencanaan, permintaan/ pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pencatatan Jéan pelaporan, dil) dan pelayanan farmasi Klinik (Pengkajian Dan Pelayanan Resep , penyiapan obat. penyerahan obat, pemberian informasi obat, Konseling, evaluasi Ipenggunaan obat (EPO), Visite pemantauan terapi obat (PTO) khusus| luntuk Puskesmas rawat inap , jpengelolan obat emergensi dll) ‘Tidak ada SOP [Ada SOP, tidak Ada SOP, lengkap lengkap Ada SOP, lengkap, ada |dokumentasi pelaksanaan SOP. Dokumen pelaksanaan : |(perencanaan (RKO). [permintaan/ Jpengadaan(LPLPO/SP), |penerimaan{ BAST), [penyimpanan(karmu stok), Jdistribusi(LPLPO junit/SBBK), pencatatan |dan pelaporan{ LPLPO, Ketersediaan 40 item obat Jdan 5 item vaksin, laperan Inarkotika psikotropika) dan pelayanan farmasi klinik |Pengkajian Dan Pelayanan Resep (skrining resep), Ipenyiapan obat, [penyerahan obat, pemberian informasi obat ( lembar pemberian linformasi obat), konseling{ {form konseling), evaluasi [penggunaan obat (EPO)( Dipindai dengan CamScanner —_] POR dan ketervediaan obat thd fornas}, Visite untuk |dalam gedung dan Home Pharmacy Care untuk luar jgedung (dokumen catatan Ipenggunaan obat Ipasien/dokumen PTO) lpemantauan terapt lobatiPTO) ( dokumen PTO}khusus untuk Puskesmas raat inap , engelolan obat emergenst ada emergency kit dan [buku monitoring obat Jemergency) ‘Sarana Pramrane, Pelavanan Kefarmasian | | | Sarasa prasarana yang terstandar [Tidak ada |éalam pengelolaan sediaan farmasi |sarana jadanya pallet, rak obat, lemari obat, |prasarana Jemar narkotika psikotropika, lemari [es untuk menyimpan obat, APAR, pengatur subu, thermohigrometer, jaartu stoi, dl) dan sarana |pendukung farmasi klinik (alat | peructkan obat, perkamen, etiket, dl) [Ada sarana Jprasarana, tidak lengkap sesuai Hkebutuhan [Ada sarana [prasarana, fiengkap sesus {kebutuhan, Ada sarana prasarana, lengkap sesuai kebutuhan, [penggunaan sesuai SOP (kondist terawat, bersih) Dipindai dengan CamScanner jata dan informasi Pelayanan Kefarmasian Data dan Informasi terkeait pengelolaan sediaan farmasi [pencatatan kartu stok/sistem informasi data stok obat, laporan narkotika/psikotropika, LPLPO, laporan ketersediaan obat) maupun jpelayanan farmasi Klinik (dokumentasi Verifikasi Resep, PIO, Konseling, EPO, PTO, Visite (khusus juntuk puskesmas rawat inap) , MESO, laporan POR, kesesuaian obat. |dengan Fornas) secara lengkap, rutin Jdan tepat waktu,serta adanya [Dokumen kegiatan UKM mulai dari Iperencanaan (Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan), Hasil pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan igema cermat [Tidak ada Jdata/dokumen Data tidak lengkap, tidak ada dokumen fhasil pelaksanaan, Monitoring evaluasi, tidak terarsip ldengan baik, Jrencana tindak lanjut dan evaluasi belum ada Data lengkap, [Data ada, terareip dengan terarsip dengan |baik, analisa lengkap lbaik, tidak ada_—_|dengan rencana undak Janalisa, tidak ada tindak lanjut dan levaluasi lanjut dan evaluasi Dipindai dengan CamScanner Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKM Esensial Puskesmas No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional Cara Penghitungan ‘Target Th 2022 | Sumber Data fant 2 By (a) 5 16) (2.1.UKM Esensial [2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan 2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Schat) 1. JRumah Tanga yang dikaji_ )Rumah Tangga (RT) yang dikaji/dilaksanakan survey |Jumiah Rumah Tangga yang dikaji PHBS dibagi 20% [Laporan Tahunan| [PHS tatanan RT di wilayah kerja Puskesmas pada kurun |jumlah sasaran Rumah Tangga dikali 100% jwaktu tertentu. Pelaksanaan pengkajian pada masa jpandemi : pada zona hijau sesuai protokol kesehatan, pada zona kuning, orange & merah dilakukan melalui group WA atau google form. 2. JInstitusi Pendidikan yang |Institusi Pendidikan (SD/ MI, SLTP / MTs, SLTA/ MA) [Jumlah Institusi Pendidikan yang dikaji PHBS 50% [Laporan Tahunan| ikaji iyang dikaji/dilaksanakan survey PHBS tatanan Instistusi |dibagi jumlah sasaran Institusi Pendidikan dikali Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu |100% tertentu ‘3 |Pondok Pesantren (Ponpes) [Pondok Pesantren yang dikaji/dilaksanakan survey PHBS |Jumlah Pondok Pesantren yang dikaji PHBS 70% [Laporan Tahunan| lyang dikeaji tatanan Pondok Pesantren di wilayah kerja Puskesmas —_|dibagi jumlah Ponpes dikali 100% |pada kurun waktu tertentu, Pelaksanaan pengkajian juntuk zona hijau sesuai protokol kesehatan, untuk zona |kuning, orange & merah dilakukan melalui WA grub, | 2.1.1.2.Tatanan Sehat 1. [Rumah Tangga Sehat yang [Rumah Tanga (minimal yang dikaji adalah 20% dari |Jumlah Rumah Tangga yang memenuhi 10 63% [Laporan Tahunan| imemenuhi 10 indikator —_|Total Rumah Tangga) yang memenuhi 10 indikator PHBS PHES iramah tangga (persalinan ditolong oleh nakes, bayi diberi \ASI exsklusif, menimbang bayi/balita, menggunakan air bbersih, mencuci tangan pakai air bersih dan sabun, |menggunakan jamban sehat, memberantas jentik éirumah, makan buah dan sayur tiap hari, aktivitas fisik lap hari, tidak merokok di dalam rumah) "di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu. lindikator PHBS rumah tangga dibagi jumlah [sasaran rumah tangga yang dikaji dikali 100% Dipindai dengan CamScanner finstitusi Pendidikan yang, Imemenuhi 10-12 indikator PHBS (klasifikasi 1V) nstitusi Pendidikan (minimal yang dikaji adalah 50% dari institusi pendidikan yang ada) yang memenuhi 10-12 ndikator PHBS Institusi Pendidikan (mencuci tangan Jdengan air yang mengalir & menggunakan sabun, menggunakan jamban bersih dan sehat, menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, melakukan desinfektan ruang belajar, melakukan cek sub, membawa peralatan pribadi dan bekal makan sendiri, [pengaturan sirkulasi udara, memberantas jentik, tidak merokok di sekolah, mengukur BB dan TB tiap 6 (enam) Dbulan sekali, membuang sampah pada tempatnya) di wsilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu [Jumlah Institusi Pendidikan yang memenuhi 10 - 12 Indikator PHBS Institusi Pendidikan dibagi jumlah sasaran Institusi Pendidikan yang, dikaji Jdikali 100% [Laporan Tahunan| Pondok Pesantren sang memenuhi 13-15 indikator PHBS Pondok Pesantren Pondok Pesantren (minimal yang dikaji adalah 70 % dari Ponpes yang ada) yang memenuhi 13 - 15 indikator PHBS Pondok Pesantren (kebersihan perorangan, penggunaan fair minum dan air bersih, kebersihan tempat wudhu, menggunakan kamar mandi dan jamban sehat, kebersihan asrama, kebersihan ruang belajar, kebersihan halaman, tempat penampungan air dan barang bekas bbebas jentik, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, pemanfaatan Poskestren dan sarana yankes, tidak merokok, mengetahui informasi kesehatan prioritas, menjadi peserta dana sehat, membuang sampah di tempat sampah, kebersihan dapur) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu, |Jumlah Ponpes yang memenuhi 13 - 15 indikator PHBS Ponpes dibagi jumlah Pondok Pesantren lyang dikaji dikali 100% Catatan: tidak dihitung sebagai pembagi bila tidak ada Ponpes Taporan Tahunan| ‘Sintervensi/ Penyaluban Regatan intenvensi pada IKelompok Rumah Tanga Relompok RT di Posyandu Balita yang telah diintervensi minimal 4 kali per Posyandu terkait 10 indikator PHBS bisa dengan penyuluhan kelompok langsung atau membertkan informasi kesehatan melalui WA grub dan tau bentuk intervensi lain (dengan metode apapun) oleh petugas Puskemas di wilayah kerja Puskesmas pada kcurun waktu tertentu |Jumlah kegiatan penyuluhan kelompok /bentuk: intervensi lain terkait 10 indikator PHBS pada rumah tanga melalui Posyandu Balita yang ada cilayah Puskesmas selama 1 tahun dibagi (4 kali jurnlah posyandu Balita yang ada di wilayah kerja puskesmas) dikali 100% [Laporan [Tribulanan Kegatan intervensi pada fitusi Pendidikan Institusi Pendidikan (SD / MI; SLTP/ MTs, SLTA/MA) iyang telah diintervensi minimal 2 kal per institusi [pendidikan baik dengan penyuluhan dan atau bentuk {ntervensi lainnya (dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu |Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk intervensi lain pada institusi pendidikan yang dikaji PHBS selama 1 tahun dibagi (2 kali jumlah institusi Jpendidikan yang dikaji PHBS) dikali 100 % Laporan ‘Semesteran Dipindai dengan CamScanner Satan intervensi pada Pondok Pesantren Pondok Pesantren yang telah diintervensi minimal 2 kali ap ponpes baik dengan penyuluhan kelompok langsung, Jatau memberikan informasi kesehatan melalui WA grub Jdan atau bentuk intervensi Iainnya ( dengan metode lapapun ) oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu [Jumiah kegiatan penyuluhan/bentuk intervensi Nain pada pondok pesantren yang dikaji PHBS jselama 1 tahun dibagi (2 kali jumlah pondok [pesantren yang dikaji PHBS) dikali 100 % [Laporan |Semesteran 2.1.1.4, Pengembangan UKBM. 1. [Posyandu Balita PURI (Purnama Mandir) /Posvandu Balita yang berstrata Purnama dan Nandini di Iwilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 tahun, [Jumlah Posyandu Balita Purnama dan Mandir ldibagi jumlah Posyandu Balita dikali 100% [Laporan Tahunan| 2. |Poskesdes) Poskeskel Akt /Mandiri di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu itertentu Poskesdes/ Poskeskel yang berstrata Madya, Purnama dan |Jumlah Poskesdes/Poskeskel yang berstrata Madya, Purnama dan Mandiri dibagi jumlah Poskesdes/Poskeskel yang ada dikali 100% 77% Laporan Tahunany 2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktit T. Desa/Kelurahan Siaga Aku Desa/Kelurahan Siaga Akt dengan Strata Pratama, pada kurun waktu tertentu Madya, Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas lJumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan [Strata Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri ldibagi jumlah total desa dikali 100% 98% [Laporan Tahunany 2, |Desa/Kelurahan Siaga AKGE PURI (Purnama Mandiri ) Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas \Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif Purnama dan| [Mandiri dibagi jumlah total Desa Siaga dikali 100% 18% Laporan Tahunan| Siaga Aleit 3, |Pembinaan Desa/Kelurahan |Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga oleh petugas Puskesmas minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun di lwilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu \umlah Desa/Kelurahan Siaga yang dibina 2 kali [per tahun dibagi jumlah total desa/Kelurahan |Siaga dikali 100 % 100% [Laporan |Semesteran - Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 7. [Promosi Kesehatan untuk program prioritas di dalam leedung Puskesmas dan jaringannya (sasaran Imasyarakat) Puskesmas dan jaringannya (Puskesmas, Pustu, Ponkesdes) memberikan promosi kesehatan program prioritas (Penurunan AKI & AKB, Stunting, Covid, HIV/AIDS, TB, Kusta, Napza, Diabetes Melitu: Hipertensi, Gangguan Jiwa , Imunisasi, Germas dan [dan jaringannya minimal 12 (dua belas) kali dalam satu tahun Posyandu | kepada masyarakat yang datang ke Puskesmas| \Jumiah Puskesmas dan jaringannya melakukan Ipromosi kesehatan program prioritas sebanyak 12 (dua belas) kali dalam kurun waktu satu tahun kepada masyarakat yang datang ke Puskesm ldan jaringannya dibagi jumlah Puskesmas dan jaringannya di satu wilayah kerja dalam kurun lwaktu satu tahun yang sama dikali 100 % 100% [Caporan Bulanan Dipindai dengan CamScanner a] Pengukuran dan pembinaan Gngkat perkembangan URBN adalah penentuan strata UXBM yang terdiri dari strata Pratama, Madya, Purnama & Mandin serta pembinaan fungkat perkembangannya agar meningkat stratanya. UKBM yang diukur dan dibina tingkat perkembangannya jadalah Posyandu Balita, Poskesdes, Pos Kesehatan Pesantren, Saka Bhakti Husada, yang ada di wilayah kena Puskesmas, oleh petugas Puskesmas selama I (satu) tahun . Skor strata berdasarkan Buku Pedoman Pengukuran Tingkat Perkembangan UKBM yaitu Posyandu| Balita ( Pratama : <60; Madya : 64-74; Purnama :75-94; /Mandiri : 95 -100 ); Poskesdes dan Poskestren (Pratama /7,5 -10% = 25% > 10 = 0% Dipindai dengan CamScanner Peiayanan Kesehatan pada] sia Pendlutikan Dasar kelas 1 sampat dengan kelas 9 dan diluar satuan pendiikan dasar 15 tahun dilwar sekotah (pondok: ypas/LPKA dan lainnya) yang, [mendapatkan pelayanan Kesehatan sestiai standar dt lwilayah kerja tertenta dalam kurun waktw sat lajaran pendidiksan, Pelayanan Kesehatan sestiai st Imetiputt = skrining Kesehatan (penilaian status gist, [penilaian tanda vital, penilaiankesehatan gigi dan mulut Jan penitaan Ketajaman indera) dan tindak lanjut hasil Iskrining keschatan (Standar Pelayanan Minimal ke 5) [SMP/MITs) dan asia 7 Jpesantren, panti/LKSA, [Jumiah murid Kelas 1 sampai dengan Kelas 9 (SD/MLdan SMP/NTs) dan usia 7-15 tahun ldiluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang mendapat pelayanan Kesehatan sesuai standar di wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun jaran pendidikan dibagi jumlal semua muri elas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7 -15 tahun diluar sekolah (rondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan, Hainnya) di wilayah kerja tertentut dalam kurun jwaktu satu tahun ajaran_pendidikan yang sama Jaikali 100% To0% Laporan skrining/penjarin gan kesehatan (dalam dan tuar sekolah) Pelayanan Minimal ke 7) [Skrining metiputs 1. Pengukuran tinea badan, berat badan dan lingkar perut 2. Pengukuran tekanan darah 5. Pemeriksaan gula darah dan kolesterol. 4. Pemeniksaan gangguan mental 5. Pemersksaan gangguan kognitif 6. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut 7-Anamnesa perilaku berisiko. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi a) Metakukan rujukan jika dipertukan b) Memberikan penyuluhan kesehatan Idalam kurun waktu satu tahun di bagi jumlah |semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih, di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu sat tahun yang sama di kali 100 %, Telavanan kesehatar Remaja usta 10 18 tahun yang mendapatkan pelayanan [Jumiah remaja usia 10-18 tahun-yangmendapat| 100% |Laporan remaya keschatan remaja berupa skrining kesehatan sesuai —_|pelayanan kesehatan remaja berupa skrining. pelayanan standar, Komuntkasi, Informasi dan Edukasi (KIE) , Ikeschatan sestiai standar, KIE, konseling dan kesehatan konseling dan pelayanan medis di wilayah kerja tertentu {pelayanan medis di wilayah kerja tertentu dalam remaja, Laporan [dalam kurun waktu satu tahun kuran waktu satu tahun dibagi jumlah semua skrining/penjarin| Skrining kesehatan sesuai standar meliputi remaja usia 10 - 18 tahun di wilayah kerja gan kesehatan, Ja. pengukkuran tinggi badan, berat badan dan lingkar —_|tertentu dalam kurun waktu tahun yang sama Iperut, Jaikatt 100% >. pengukuran tekanan darah, ic. anamnesis perilaku berisiko. 2.3.8 Pelayanan Keechatan Lansia 1 ]Pelayanan Kesehatan pada [Setiap warga negara usia 60 tahun atau lebih yang [Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih 100% |Laporan Usia Lanjut (usia > 60 imendapatkan skrining keschatan sesuai standar lyang mendapat skrining kesehatan sesuai standar Pelayanan tahun ) {Standar | minimal 1 kali pada kurun waktu satu tahun, minimal 1 (satu) kali di suatu wilayah kerja IKeschatan Usia Lanjut Dipindai dengan CamScanner [Pelayanan Kesehatan Anak [Anak pra sekolah unmur 60-72 bulan yang memperoleh dulan) |pelayanan seswai standar meliputi pemantauan [pertumbuhan minimal 8 (detapan) kali dalam 1 (satu) tahun; pemantauan perkembangan minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) talvun pada kurun waktu tertentu, pra sek JJumlah anak umur 60-72 bulan yang memperoteh| [pelayanan kesehatan sesuni standar dibagi Jsasaran anak prasekolah dikali 100% we Taporan PWS-RIA [EALS.4, Resehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ‘Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang mendapatkan iksaan penjaringan kesehatan di wilayah kerja as dalam kurun waktu satu tahun ajaran aan (contoh: data PKP 2020 menggunakan data juli 2019 sa Juni 2020) \Jumilah sekolah setingkat SD/ Mi/ SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan Ikesehatan di wilayah kerja tertentu dalam kurun Jwaktu satu tahun ajaran pendidikan dibagi jumlah seluruh sekolah setingkat SD/MI/ SDLB ldi wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan yang sama dikali 100% TOO% Laporan Penjaringan Kesehatan Selah Scunghat SMP/MTs/SMPLB yang mendapatkan |pemenksaan penjaringan keschatan di wilayah kerja ksanaken pemeriksaan |Jumlah sekolah setingkat SMP) MTs/ SMPLB lyang melaksanakan pemeriksaan penjaringan verrentu dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan|kesehatan di wilayah kerja tertentu dalam kurun Jwaktu satu tahun ajaran pendidikan dibasi jumlah seluruh sekolah setingkat SD/SI/ SDLB [ai wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu sam tahun ajaran pendidikan yang sama dikali 100% Laporan Penjaringan Kesehatan [sar agi SONNET SOOLE Fae alee ee ee eee ee ese nea |ajaran pendidikan |Jumlah sekolah setingkat SMA7 MA/SNK/SMALB |vang melaksanakan pemeriksaan penjaringan Ikesehatan di wilayah kerja tertentu dalam kurun lwaktu tahun ajaran pendidikan dibagi jumlah Jseluruh sekolah setingkat SMA/MA/SMK/ SMALB| Jdi wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan vang sama dikali 100% TOO% Laporan Iskrining/penjarin gan kesehatan, Dipindai dengan CamScanner bu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronik (KER) yang di tandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Kurang dari 23.5 em. Yang mendapat makanan tambahan fasupan zat giri di luar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan [Jumiah iba hamil KEK yang mendapat makanan tambahan di bagi Jumlah sasaran ibu hamil KEK lyang ada di kali 100 80% [Sigizi (indikator Kinerja Gizi /IKG) Anak usia 0 - 59 bulan yang memiliki tanda Klinis giz burak dan atau indeks Berat Badan menurut panjang, Badan (BB/Pb) atau Berat badan menurut Tinggi badan (BB/TS) dengan nilai Z-score kurang dari -3 SD atau LILA <11,5 em pada balita usia 6 - $9 bulan yang di hrawat {nap maupun rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata laksana gizi buruk [59 bulan yang mendapat perawatan di bagi |Jumlah seluruh gizi buruk pada balita 0-59 bulan lai kali 100 % |Jumlah giz buruk pada bayi 0-5 bulan + balita 6 + ‘yang di tmbang berat] badanya (D/S) tumbang berat badanya (D/S) [Batita yang ada (S) di kali 100 % [proses aswhan sini pada (bayi,balita,remaja.bumil,busui,|jumlah kasus yang di tangani (12 kasus) dibagi | 12 dokumen |Dokumen PAG. i Puskesmas (sesuai flansia) yang mempunyai masalah gizi seperti jumlah dokumen yang di buat (12 dokumen ) (100 %) joman asuhan gzi |pemantauan pertumbuhan,status gizi dan PTM serta 2018 warna kuning } |PMBA [Ei¢.5 Pemantauan Status Get Bal Anak yang berusia 0 bulan sampal 59 bulan yang di |Jumlah balita di Gmbang (D) di bagi Jumlah 75% ‘Sigs (Indikator Kinerja Gizi /1KG) Balta ditmbang yang naik lberat badannya (N/D} ‘Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang ra grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada bulan ini dibandingkan bbulan sebelumnya sesuai standar. |Jumlah balita naik berat badannya (N) di bagi |Jumlah seluruh balita yang di timbang (D ) di kali 100 % Be [Sigizt (Indikator Kinerja Gii /IKO) ‘3 [Balita stunting ( pendek |dan sangat pendek ) Anak umur 0-59 bulan dengan Kategori status gai berdasarkan indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) latau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) memiliki Z-score fcurang dari -2SD |Jumlah balita pendek di bagi Jumiah balita yang Jdiukur panjang /tinggi badan di kali 100% TS.40% je-PPGBM 4” [Bayi usia 6 (enam) bulan imendapat ASI Eksklusif ‘Bayi yang sampal usia 6 bulan yang hanya diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral sejak lahir. |Jumlah bayi usia 6 bulan mendapat AST Eksklusif di bagi jumlah bayi usia 6 bulan di kali 100 % ‘Sigil (indikator Kinerja Gizi /1KG)| 3” [Bayi yang baru lahir Imendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah Proses menyueu di ‘mulai segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara ontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera jsetelah lahir dan berlangsung minimal I (satu) jam JSumiah bayi bara lahir hidup yang mendapat IND] {di bagi Jumlah seluruh bayi baru lahir hidup di Kati 100 % 62% [Sigiz (ndikator Kinerja Gizi /IKG) Dipindai dengan CamScanner [PUS dimana istrinya memilikt salah satu kriteria4T™ — [Jumlah PUS 47 ber KD dibagi jumiah PUS dengan 80% [LBs USUB, Jyaitu : 1) berusia kurang, dari 20 tahun; AT dikali 100 % 2) berusia lebih 35 tahun; 3) telah memiliki anak hidup lebih dari 3 orang; atau 4) jarak kelahiran antara satu anak dengan lainnya kurang dari 2 tahun. 7 |B pasea persalinan Thu yang mulai menggunakan alat Kontrasepsi langoung |jumlah Ibu paska persalinan ber KB dibagi oon [tas uSUB jsesudah melahirkan (sampai dengan 42 hari sesudah —_|Jumilah sasaran ibu bersalin x 100% Imelahirkan). 5. |CPW dilayanan Kespro catin [calon pengantin perempuan yang telah mendapat |Jumlah calon pengantin perempuan yang telah 0 [Laporan Bulanan Jpelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin di imendapat pelayanan kesehatan reproduksi calon Catin Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun pengantin, dibagi jumlah calon pengantin perempuan yang terdaftar di KUA/lembaga agama lain di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun lwaktu 1 tahun dikali 100% ‘Upaya Pelayanan Gizi 1.Pelayanan Gizi Masyarakat 1. JPemberian kapsul vitamin A[Bayi umur 6 - 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A |Jumlah balita 6 - 59 bulan yang mendapat kapsul 88% Sigiai (ndikator ldosis tinggi pada balita (6- }berwarna biru dengan kandungan vitamin A sebesar Vit. A di bagi Jumlah balita 6 - 59 bulan di kali Kinerja Gizi 159 bulan ) 100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak umur 12 |100.%. /1KG)/51 |sampai 59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A lberwarna merah dengan kandungan vitamin A sebesar !200.000 si 2 |Pemberian 90 tablet Besi__ |ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) |jumlah ibu hamil yang mendapat minimal 90 Bah | Sigizi (ndikator pada ibu hamil [sckurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg [Tablet Tambah darah di bagi Jumlah ibu hamil Kinerja Giz besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh |yang ada di kali 100 %, 1KG)/77 Jpemerintah minimal 90 tablet selama masa kehamilan . 3" |Pemberian Tablet Tambah |Remaja perempuan berusia 12-16 tahun yang bereckolah |Jumlah remaja putri mendapat TTD di bagi Sam |Sigia indikator tambahan bagi balita gizi kurang kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan /menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan Imenurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z-score -3 SD sampai kurang dari -2 SD yang mendapat tambahan lasupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan . jtambahan di bagi jumlah seluruh balita gizi curang di kali 100 % Darah pada Remaja Putri |di SMP/SMA atau sederajat mendapat Tablet tambah —_| Jumlah seluruh remaja puteri 12-18 tahun di Kinenja Gizi Jdarah (TTD) seminggu sekali yang sekurangnya jsekolah di kali 100 %. /1KG)/44 Imengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental Jdan 0,4 mg asam folat 2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Glzi T. ]Pembenian makanan [Balita usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan dengan [Jumiah balita gai Kurang mendapat makanan [Sigint (Indikator IKinerja Gizi /1KQ)| Dipindai dengan CamScanner [ZaS.Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit difasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu Izine di fasilitas pelayanan kesehatan dibagi total lpenderita diare balita di faskes pelayanan Ikesehatan dikali 100 % 2.1.5.1, Diare 1. [Pelayanan Diare Bata |Penemuan kasus diare balita di sarana Kesehatan dan |Jumlah balita Diare yang ditemukan dibagi target 100% | Laporan Register kader di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu —_|dikali 100% PISP (diare) tertentu, Target = (20% x 843/1000) x jumlah balita (sesuai BPS) di wilayah kerja Puskesmas 2, |Proporsi penggunaan oralit |Penderita diare balita yang berobat mendapat oralit di __| Jumlah penderita diare balita yang diberi oralit di T0O% [Register Diare pada balita {asilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas fasilitas pelayanan keschatan dibagi total [pada kurun waktu tertentu lpenderita diare balita di faskes pelayanan Ikesehatan dikali 100 % 3._|Proporsi penggunaan Zine |Penderita diare balita yang berobat mendapat tablet Zinc |Jumlah penderita diare balita yang diberi tablet 100% [Register Diare 4, |Pelaksanaan kegiatan lLayanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) LROA aku bila melakukan minimal 2 (dua) dani 6 lkegiatan LRO, yaitu 1. Layanan konseling rehidrasi diare /promosi upaya rehidrasi oral dan pemberian Zinc 2. Tata laksana diare 3. Sosialisasi dan peningkatan kapasitas masyarakat tentang diare dan upaya pencegahan dan penanggulangannya 4. Pemberian pelayanan penderita diare dengan dehidrasi jringan sampai sedang [S.Observasi penderita diare dengan dehidrasi ringan Jsampai sedang paling sedikit 3 ( tiga) jam l6.Mengajarkan cara penyiapan oralit dan berapa banyak loralit yang harus diminum kepada orang [tua/pengasuh /keluarganya [Tayanan Kegiatan LROA secara terus menerus ldalam 3 bulan dengan periode pelaporan per tribulan, Dalam 1 tribulan, laporan lbulanan harus ada dan lengkap’ Kalau dalam 1 {tribulan hanya ada laporan 1 bulan, maka ldianggap tidak ada LROA. Kalau dalam 1 tahun hanya lapor tribulan 4 saja, dianggap Ikinerja mencapai 25% Register harian ILROA dan. {Laporan bulanan LROA 2. ISPA (Infekei Saluran Pe japasan Atas) 1 ]Penemuan penderita Kasus Pneumonia balita yang ditemukan dan diberikan kasus Kusta baru lebih Kurang 10 (sepuluh) rumah disekitar penderita Kusta baru yang diperiksa. Dengan asumsi jumlah kontak yang ada disekitar penderita sejumlah 25 (dua puluh lima) lorang di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu ltertentu Jdiperiksa dalam 1 (satu) tahun dibagi jumlah Kontak dari kasus Kusta baru selurubnya dikeli 100% \Jumlah penderita Phemonia balita yang dtangant Gam [Register Pneumonia balita tatalaksana sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas |dibagi target balita dikali 100%. ISPA/Preumonia pada Jeurun waktu tertentu. Target balita = 4,45 % x (10%4x jumlah penduduk) 3 Kusta Pemeriksaan Kontak dari |Pereriksaan Kontak serumah dan tetangga scjumlah [Jumlah Kontak dani kasus Kusta bara yang Tebih dari 80% [Register kohort IPB dan MB Dipindai dengan CamScanner Z |RFT penderita Kusta Retease From Treatment (RPT) bila penderita baru tipe PB [Jumlah penderita baru PB 1 (satu) tahun Tebih dari 60% [Rewister Kohort 1 (satu) tahun sebelumnya dan tipe MB 2 (dua) tahun [eebelumnya dan MB 2 (dua) tahun sebelumnya Ps dan Mo scbelumnya menyelesaikan pengobatan tepat waktu di |yang menyelesaikan pengobatan dibagi jumlah wilayah kerja Puskesmas pada kurun waltu tertentu |penderita baru PB 1 (satu) tahun sebelumnya dan IMB 2 (dua) tahun sebelumnva yang seharusnya Imensetesaikan pengobatan dikali 100%, 3” |Proporai tenaga kesehatan [Prosentase tenaga Kesehatan yang ada telah tersosialisas’ [Jumlah tenaga keschatan telah mendapat Tebih dari 95% [Daftar hadir Kusta tersosialisasi Program P2 Kusta dari seluruh tenaga kesehatan yang, ada sosialisasi kusta dibagi jumlah seluruh tenaga leesehatan dikali 100% “4 |Kader Fosyandu yang telah [Rader Posyandu yang telah tersosialisasi Program P2 _ [Jumlah Kader Posyandu telah mendapal Tebis dari 985% |Dathar hadi mendapat sosialisasi usta |Kusta terutama untuk membantu penemuan suspek kustalsosialisast kusta dibagi jumlah seluruh kader i wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu [Posyandu dikali 100% 5. |SD/ MI telah dilakukan — |SD/ Ml yang telah dilakaikan serecning Kusta pada kuran [Jumlah SD Mi telah dilakukan screening Kusta| 100% [Form Survellans screening Kusta jwaketu tertentu laivagijummlah seluruh SD / MI dikali 100% Ibereak pada anak Isp 21.8.4.7BC T. [asus TBC yang ditemukan [Jumlah kasus THC yang dtemukan, diobatl secara bak [jumlah Kasus THC yang dvemukan, diobat Ha 01, 7a 00 & Jaan diobatt [dan dilaporkan ecara baku dan dilaporkan dibagijumlah kasus Ire o7'sita rac [TBC yang ditemukan dan diobati dikali 100%. |MHAT SHEET |g0 dan Ro) LAMPIRAN GERDASARKAN IsuRAT DIR P2ML DITJEN POP KEMENKES RUTANGGALA FEBRUARI 2021 INOMOR }PM.01.01/1/328} /2021 PERIHAL |: SURAT PEMBERITAHUA| IN TARGET PROGRAM PENGENDALIAN | [TBC TAHUN 12020 - 2024) Dipindai dengan CamScanner [ Peavanan orang tentuga THC sestai standar bagi orang [Famiah orang terduge THC yang _mendapatkan] 100% | THOS rerduga TRC metiputh ‘TDC sesuat standar di fasyankes dalam] 1. Pemenksann Klinis tentaga THC ditakukan minimal 1 [kuru waktu satu tahun dibag Jumlah target jar Pelayanan [kali setahun, adalah pemerikeaan geila seseorang orang, terduga THC yang ada di wilayah kerja pada ke 11) engan batuk lebih dari 2 minggu disertai dengan gejala furan waktw satu tahun yang sama dikalt 100% dan tanda tanya [Jumlah orang terduga TAC yang ada di wilayabl 2. Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak kerja pada kurun waktu satu tahun ditentukan dan /atau bakteriologis dan/atau radiologis loch Dinas Keschatan Kab/Kota masing-masing) 3. Ealukasi perilaku beresiko dan pencegahan penularan 4. Melakukan rajukan jika diperiukan | 5. Edukasi Euka Batuk |S" [Ange Reberhastan [Jumiah pasion THC yang sembuh dan pengobatan [Jamiah pasion THC yang sembuh dan 90m |THOr,T30s | |pengobatan kasus TC flengkap dari semua pasien TBC yang diobat, dicatat dan |pengobatan lengkap dibagi jumlah semua kasus stra (rh 2021) | cvess Rate/SR) ilaporkan berdasarkan data kohort I tahun sebelumnya {TBC yang diobati, dicatat dan dilaporkan dikali 100% [EID S.Pencepahan dan Penanggulangan PMS dan_ HIV/AIDS fr an Sekolah (SMP dan SMA/sederaja yang sudah disuluh [Jumlah sckolah (SMP dan SNA/sederajat) yang T0O% Data dari laporan | ) yang sudah atau dijelaskan tentang penvakit HIV/AIDS di wilayah _ {mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS dibagi kegatan | kerja Puskesmas selama bulan pada kurun waktu tertentu [jumlah seluruh sekolah (SMP dan SMA/sederajat) penvuluban Ji wilayah Kerja Puskesmas dikali 100% Pz 'Setiap orang yang beresiko terinfeksi HIV (bu hamil, 7B, [Jumlah orang yang beresiko tennfeksi HIV dibagh Too": [Data dan SIA chs: HIV mendapatkan |pasien Infeksi Menular Sexual/IMS), waria, Warga Binaan |jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang. Sistim Informasi | |pemenkssan HIV (Standar |Pemasyarakatan (WBP), pengguna napa mendapatkan |mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di HIV AIDS) | |Pelayanan Minimal ke 12) |pemenksaan HIV oleh tenaga kesehatan sesuai |Puskesmas dan jaringannya dalam kurun waktu 1] | /kewenangannya di Puskesmas dan jaringannya serta tahun dikali 100% | lapas/rutan narkotika 215.6, Demam Berdarah Dengue (DBD) 1 |Angka Bebas Jenuk (ABJ) [Rumah yang bebas jentk di wilayah Keqa puskesmas |Jumlah rumah bebas jentik dibag jumlah Ramah] 50S [laporan PIB | pada ieurun waktu iertentu yang diperiksa jentiknya dikali 100 ° Puskesmas Pendenta DED ditangani | Kasus Demam Berdarah Dengue (BD) yang ditemukan |Jumlah kasus DBD yang ditangani sesual Standar| 100% |Rewaspadaan Dberdanarkan kriteria World Health Organization (WHO) [Tatalaksana Pengobatan DBD dibagi dengan Dini Rumah Sake dan ditangani sesuai standar Tatalaksana Pengobatan _|jumlah seluruh DBD yang terlaporkan di wilayah (KDRS) DED di wolayah Kerja Puskesmas pada kurun waktu —_ |Puskesmas dikali 100% tertenta |Catatan: tidak dihitung sebagai pembagi bila || tidak ada kasus | Fenyeldikan epidemolog) (PE) melipati Kegiata \Jumiah Kasus DBD yang dilakukan PE dibagi 100% —Laporan Form PE pemenksaan jentik, pencanian kasus DBD yang lain serta menentukan tindakan penanggulangan fokus selanjutnya, \yang dilakukan terhadap setiap kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu, Jjumiah seluruh kasus DBD di wilayah Puskesmas laikali 100%. |Catatan: tidak dinitung sebagai pembagi bila tidak ada kasus DBD Dipindai dengan CamScanner 7 Malaria 1. [Penderita Malaria yang |Kasus klinis malaria yang diperiksa Sediaan Darah (SD) _|Jumlah kasus Klinis Malaria yang diperiksa SD 100% [Form Rujukan Jdilakukan pemeriksaan SD |nya secara laboratorium di wilayah kerja Puskesmas pada |nya secara laboratorium dibagi jumlah suspect Pemeriksaan kurun waktu tertentu kasus Malaria dikali 100% Laboratorium 2 |Penderita positif Malaria |Penderita malaria berdasarkan hasil pemerikeaan JJumiah pendenita Malaria yang mendapat 100% |Laporan E Sismal lvang,diobati sesuai laboratorium, yang dalam sediaan darahnya terdapat _|pengobatan ACT sesuai jenis Plasmodium dibagi lontine pengobatan standar Plasmodium baik Plasmodium Falciparum, Vivax atau _|jumlah kasus Malaria dikali 100 % Jcampuran yang mendapat pengobatan standart (Artesunat Combination Therapi (ACT)/DHP dan primaquin) dengan dosis pengobatan sesuai jenis Plasmodium di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertent 3. |Penderita positif Malaria |Kasus malaria yang dilakukan follow up pengobatannya — |Jumlah kasus malaria yang telah dilakukan follow] 100" Register {yang di follow up pada hari ke 3, 7, 14 dan 28 sampai hasil pemeriksaan up pengobatannya pada hari ke 3, 7, 14 dan 28 lpenderita, laboratoriumnya negatif di wilayah kerja Puskesmas pada |sampai hasil pemeriksaan laboratoriumnya negatil register urun waktu tertentu |dibagi jumlah kasus malaria dikali 100 laboratoriuim. i2.1.8.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rables T. [Cuci luka terhadap kasus —|Kasus gigitan HPR (Hewan Penular Rabies) yang dilakukan [Jumlah kasus gigitan NPR yang dilakukan cuel 700% _|Taporan Bulanan igitan HPR cuci luka di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu {Iuka dibagi jumlah kasus gigitan HPR dikali 100 tertentu ls 2. |[Vaksinasi terhadap kasus |Kasue gigitan HPR terindikasl yang mendapatkan \Jumiah kasus gigitan HPR terindikasi yang 100% | Laporan Bulanan gigitan HPR yang lvaksinasi di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu /mendapatkan vaksinasi dibagi jumlah kasus, berindikasi tertentu Isigitan HPR terindikasi dikali 100% 2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 1. [IDL (imunisasi Dasar munisasi Dasar Lengkap (IDL) bila bayi berusia kurang |Jumlah bayi yang mendapat IDL dibagi Survieing ‘93% |Kohort bast Lengkap) Jdari 1 (satu) tahun telah mendapatkan 1 (satu) kali infant /S1) dikali 100 % [Hepatitis B, 1{satu) kali imunisasi BCG, 3 (tiga) kalt limunisasi DPT-HB-1ib, 4 (empat) kali imunisasi Polio, dan 1 (satu) kali imunisasi MR/ Measles Rubetta di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu UCT dese [Sumiah desa yang tereapal UCI (Universal Child [Jumlah Desa UCT dibagi jumlah Desa di wilayah [Rohort bay immunization) adalah suatu kelurahan telah tereapai _|Puskesmas dikali 100 % minimal 80% bayi yang ada di desa tersebut Imendapatkan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja, Puskesmas selama kurun waktu tertentu. T. |Imunisasi Lanjutan Baduta |imunisasi Lanjutan Baduta : Imunisasi yang diberikan |Jumlah baduta yang mendapat Imunisasi DPTHE. O5% Kohort balita | usia 18 sd 24 bulan) kepada bayi dibawah usia dua tahun dengan pemberian jmunisasi DPT-HB-Hib dan MR pada usia 18 bulan Jsampai dengan < 24 bulan Hib dan MR dibagi jumlah baduta dikali 100% Dipindai dengan CamScanner ‘¥Jimunisasi DT pada anak [Hasif cakupan imunisasi DT ( Difteri Tetanus) pada anak [Jumlah murid SD/MI Klas I yang mendapat DT ‘95% |laporan Ikelas 1. SD JSD/MI kelas 1 di wilayah kerja Puskesmas pada kurun — |dibagi jumlah murid SD/MI kelas I yang ada imunisasi (BIAS) lwaktu tertentu Jaikati 100 % ‘5 |Imunisasi Campak pada | Hasil eakupan imunisasi campak pada anak SD/MI kelas [Jumlah murid SD/MI Klas I yang mendpt campak 95% |Taporan lanak kelas 1 SD 1 di wilayah kerja Puskesmas paca kurun waktu tertentu. [dibagi jumiah murid SD/MI kelas | yang ada imunisasi (BIAS) kali 100 % 6. |Imunisasi Td pada anak SD | Hasil eakupan imunisasi Ta(Tetanus Difier) pada anak [Jumlah murd SD/ Ml kelas 2 dan 5 yang 95% Taporan Iketas 2 dan SD/MI kelas 2 dan § di wilayah kerja Puskesmas pada |mendapat Td dibagi jumlah murid SD/MI kelas 2 limuunisasi (BIAS) [kurun waktu tertentu Idan 5 yang ada dikali 100% 7- |Imunisasi TT Spada WUS |Hasil cakupan penapisan dan Imunisasi TT pada WUS |Jumlah WUS yang status TT 5 dibagi Jumlah 85% Taporan (15-49 wy) (QWanita Usia Subur) umur 15-49 tahun dengan status |WUS tahun yang sama dikali 100% jimuntsasi TT [TTS (Imunisasi TT ke 5) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu (Keterangan : laporan TS WUS pada tahun sebelumnya dimasukkan pada bulan Januari tahun berikutnya setelah dikurangi WUS usia > 50 tahun |ditambah dengan hasil imunisasi TS pada bulan berjalan ) & |imunisas 72 plus bumil |Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu hamil usia 15-49 |Jumlah bumil yang status (T2 +73 > 74-7 5) 85% |[Kohortibu dan tahun dengan status 72 ( Vaksin TT atau Td kedua) ldibagijumlan bumil tahun yang sama dikali 100 laporan imunisasi |ditambah TS ditambah T+ ditambah TS di wilayah kerja |% irr Puskesmas pada kurun waktu tertentu 3 Pencatatan suhu, Kondisi Vial Vaccine Monitor (VVM) __|Jumlah bulan pemantauan (grafik) suhu leman es 100% [Buku grafik subu | (A/B/C/D) serta Kondisi alarm dingin (V) dengan freeze _|pagi dan sore tiap hari (lengkap harinya,VVM dan per lemani es | 1ag/ freeze alen/ fride tag 2 di lemaries penyimpanan __|alarm dingin) dibagi jumlah bulan dalam setahun | vaksin 2 (dua) kali sehari pagi dan siang pada buku grafik |(12) dikali 100 % subu di Puskesmas pada kurun waktu tertentu | o Ketersediaan bulai catatan stok vaksin sesual jamlah |Jumlah buku stok vaksin dan pelarat yg telah 100% [Buku stok vakain | 'vaksin dan pelarut serta terisi lengkap sesuai penerimaan |diisi lengkap dibagi 12 bulan dikali 100 % | (dan pengeluarannya ditunjukkan dengan pengisian buku | errta pelarutnya |stok vaksin di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktul | | tertentu (IT [Laperan RIP! Zero reporting |Laporan zero reporting KIPI/ KIPI ( Kejadian Tkutan Paska |Jumlah laporan KIPI non serius dibagi jamlah ‘90% |Laporan KIPI | Kat Imunisasi) non serius yang lengkap di wilayah kerja laporan 12 bulan dikali 100 % | Puskesmas pada kurun waktu tertentu ZS. 10 Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) (To [iaperan St? jane tpt |Laporan STP (SurvellansTerpadu Penyalin) yang tepat__[Jumlah laporan STP tepat waktu (Ketepatan’ [Laporan STP waleu walt eampai dengan tanggal 5 (lima) setiap bulan. Jwaktu) dibagi jumlah laporan (12 bulan) dikalt 100% | ciapan laporen STP |Laporan STP yang, lengkap 12 (dua belas) bulan di JJumlah laporan STP yang lengkap (kelenekapan 290% |Laporan STP lualayab kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu Haporan) dibagi jumlah laporan (12 bulan) dikali 100 % Dipindai dengan CamScanner 3” Jlaporan Cl tepat wakta— |Laporan C1 (Campak) yang tepat waktu sampal dengan [Jumlah laporan CY tepat wakta dibagi jamlah 380% Jlaporan CT tanggat § setiap butlan laporan (12 bulan) dikalt 100 » 4 | Relenskapan laporan CY Laporan CT yang fengkap di wilayah Kea Puskesmas [Junilah Iaporan Cl lengkap dibagijumlah Taporan| > 90% _|Laporan CT pada kurun waktu tertentu (12 bulan) dikali 100 ° [7S [Eeperan W2 (mingguan)— |iaporan W> (Wabah Mingaguan) yang tepat waktu tap |Jumlah laporan W2 tepat waktu dibagijumiah 380% |Laporan W2 | |sang tepat wake mings laporan W2 dikali 100% © [Reiengkapan laporan W2 |Laponin W2 yang lenakap (62 minggujdi wilayah Kerja |Jumlah laporan W2 yang diterima dibagi jumlah 390% |Uaporan W2 | __|tesingswan) Puskesmas pada kurun waktu tertentu faporan (52 mingsu) dikali 100 % [7 [Graiik Trend Ningeuan |Grafik mingguan penyakit potensial wabah yang [Sumilah grafik mingguan penyakit potensial 100% |taporan RUB] Penyakot Potensial Waban {digunakan untuk mengamati pola keeenderungan Jsabah yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Iwi ‘mingguan penyakit potensial wabah di wilayah Puskesmas [@ikali 100% [pada kurun waktu tertentu. 17 Penyakit Potensial Wabsh ‘menurut Permenkes Nomor : 1501 Tahun 2010 yaitu : Kotera, Pes, Demam Berdarah Dengue, Campak, Potio/ AFP, Diften, Pertusis, Rabies, Malaria, Avian Influenza HSN1, Antraks, Leptospirosis, Hepatitis, Influenza A baru (HIN1}/Pandemi 2009, Meningitis, Yellow Fever dan Ichikungunya, 3 [Desay Reluraian yang [Desa/ Kelurahan yang mengalami Rejadian Luar Basa [Jumilah desa/Kelurahan yang mengalami LB dan] 100% | Laporan RLS) smengalami KLB (SLB) yang laporan Wabah (W'1) nya diselidiki dan Jditanggulang: dalam waktu kurang dani 24 (dua wi daanggulane: dalam waktu |éitanggulang’ dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh — |puluh empat) jam dibagi jumlah desa/kelurahan | ficurang dan 24 (dua puluh Jempat) jam oleh Puskesmas dan atau Kabupaten/Kota_ |yang mengalami KLB dikali 100 9 | ferspatl jam Jaan atau Provinsi. [EIS 1 Pencegahan dan Pengendalian Penyak Tidak Menular 1 |Sekolah yang ada di wilayah]Semua sekolah yang ada di wilayah Puskesmas [Sumlah sekolah yang ada di wilayah Puskesmas 705 {erdapat SR ATR Puskesmas melaksanakan [melaksanakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ( 100% bebas melaksanakan KTR dibagi jumlah sekolah di lai sckolah yang KTR lasap rokok), yaitu fwilayah Puskesmas dikali 100% (SD, SMP, SMA tiketuarkan 1. Tidak ditemukan orang merokok di dalam gedung {dan yang sederajat) Kepala Sekolah 2. Tidak ditemukan ruang merokok di dalam gedung. [3. Tidak tercium bau rokok '. Tidak ditemukan puntung rokok 5. Tidak ditemukan penjualan rokok 6. Tidak ditemukan asbak atau korek api 7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok 8. Ada tanda dilarang merokok 7 |Perseniase merokok Jaman penduduk use 10-18 tahun yang meroko [damiak penduduk usia 10-18 tahun yag merokok | = 8.9% penduduk uss 10-18 |diwilayah kerja puskesmas laiwilayah kerja puskesmas dibags jurah tahun penduduk usia 10-18 tahun di wilayah puskesmas dikali 100% Dipindai dengan CamScanner FRTP yang menyelenggarakan layanan ‘Upaya Berhenti Merokok (vast) FTP di wilavah puskesmas (puskesmas, dokter praktek Imandiri, Klinik pratama) yang menyelenggarakan layanan [Upaya Berhenti Merokok (UBM) FTP di wilayah puskesmas (puskesmas, dokter lpraktek mandiri, klinik pratama) yang lmenyelenggarakan layanan Upaya Berhenti IMerokok (UBM) dibagi FKTP di wilayah puskesmas dikali 100% 240% jada SK KTR dan [SK Tim UBM Pelayanan Kesehatan Usia Produkut Skrining yang dilakukan minimal sekali setahun untuk Jpenyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi la. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar lperut’ —_b. Pengukuran tekanan darah Jc. Pemeriksaan gula darah Jd. Anamnesa perilaku beresiko Keterangan : wanita usia 30-50 tahun yang sudah Imenikah atau mempunyai riwayat berhubungan seksual berisiko dilakukan pemeriksaan SADANIS dan cek IVA (Standar Pelayanan Minimal Ke 6) |Jumlah orang usia 15 - 59 tahun di puskesmas lyang mendapat pelayanan skrining kesehatan Jsesuai standar dalam kurun waktu satu tahun [dibagi jumlah orang usia 15 - 59 tahun di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun yang sama dikali 100% 100% [tayanan puskesmas dan jaringannya [Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia 2 15 tahun [Deteksi dini faktor risiko PTM yang dilalcikan minimal sekali setahun bagi usia 2 15 tahun meliputi la. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar Iperut I>. Pengukuran tekanan darah lc. Pemeriksaan gula darah [Jumlah orang usia > 15 tahun di puskesmas yang| mendapat pelayanan deteksi dini faktor risiko PTM dalam kurun waktu satu tahun dibagi {jumiah orang usia 2 15 tahun di wilayah kerja [puskesmas dalam kurun waktu satu tahun yang, [sama dikali 100% 80% [Tayanan puskesmas dan jaringannya (Deteksi dint kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan lusia 30-50 tahun atau Iperempuan yang memiliki riwayat seksual aktif [Deteksi Dini kanker leher rahim melalui pemerikeaan IVA tes / papsmear / metode lainnya dan kanker payudara melalui pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) pada perempuan usia 30 - 50 atau perempuan yang memiliki Jriwayat seksual aktif ‘Jumlah perempuan usia 30-50 tahun atau lperempuan yang memiliki riwayat sexual aktif |yang telah dilaksanakan pemeriksaan IVA tes / papsmear / metode lainnya dan SADANIS dibagi jumlah perempuan sia 30-50 tahun (tahun 2020) kali 100 % Catatan : Capaian tahun 2022 merupakan Jakurulasi capaian tahun 2020 + tahun 2021 + |tahun 2022 40% [Layanan Puskesmas dan jaringannya Dipindai dengan CamScanner 2.1.5.12 Pelayanan Kesehatan Jiwa T][Pelavanan Kesehatan Orang] Dengan Gangguan Jia. (ODGV) Berat [Pengertian 1. Ganges yang berkaitan dengan suatu gejala pendleritann dan Jpetemahan didalam satu atau lebih fungsi pe lyaitu fungst psikologik, perilaku, biologik, ganngguan tersebut mempengaruhi hubungan antara dirinya sendiri dan jugn masyarakat 2. ODGY verat adalah Penderita Skizofrenia dan Psikotik: Akut yang didiagnosis oleh dokter, psikolog Klinis dan psikiater. 3. Mendapat pelayanan sesuai standar adalah Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat bagi psikotik akut dan [skizofrenia mn jiwa adalah sindrom pola peritaku ind ng dari manusia, ‘metiputi : 1) Pemeriksaan status mental dan Jwawancara; 2) Edukasi Kepatuhan Minum Obat ; 3) Rujukan ike. dipertukan. 4. Hasil estimasi ODGJ berat diperoleh dari prevalensi lopay Kabupaten Kota dari data Riskesdas terbaru dikalikan, jiumian penduduk di wilayah Puskemas tersebut dalam kurun lwaktu yang sama. Numerator: Jumlah ODGY berat yang mendapatkan Jpelayanan keschatan jiwa sesuai standar dalam kurun lwaktu satu tahun, Denominator: Jumlah penderita ODGJ berdasarkan jestimasi dalam kurun waktu satu tahun yang sama. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah : Jumlah ODGJ Berat di wilayah kerja Puskesmas yg mendapat pelayanan, kesehntan jiwa di fasilitas pelayanan keschatan, Jdibagi Jumlah ODGJ berat berdasarkan prevalensi/ estimasi riskedas terbaru di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu sat tahun di kali 100%, [Contos perhitungan No.1 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGY) Berat di [Puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo | Prevalensi ODGJ Berat berdasarkan data ‘kesdas di Kota Probolinggo 0,32%. (untuk | menghitung estimasi Puskesmas Wonoasih), JJumlat penduduk wilayah kerja Puskesmas IWonoasih pada tahun ini adalah 3.395 Jiwa (pda otal). lEstimasi ODGJ berat Puskesmas Wenoasih (0,32%)* x 33.395 = 107 kasus thasil jpembulatan). - Target/Sasaran SPM Kota Probolinggo tahun. 12022 sebesar : 58,47% (Sasaran Kota Probolingso |452 : estimasi 773) - Capaian layanan ODGY Berat di Puskesmas |Wonoasih pada tahun ini sebesar/sebanyak 65 Ikasus, maka persentase ODGJ Berat yg lmendapat layanan di Puskesmas Wonoasih ladalah : (65/107) x 100% = 60,74% [Kesimpulan : PKP layanan ODGJ berat i |Puskesmas Wonoasih tercapai karena target 100%| lcapaian 60,74% 100% dari Target SPM Data Simkeswa Puskesmas Dipindai dengan CamScanner Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi [Pengertian : Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi adalah + jumlah Penderita depresi pada penduduk usia 215 tahun, berdasarkan wawancara_psikiatrik dengan merujuk pada }PPDG IIL yang mendapatkan layanan di fasyankes oleh tenaga kesehatan berupa promosi kesehatan, dan/ atau, Jpenanganan awal dan/ atau rujukan dan/atau Jpenanganan lanjutan dengan sekrining menggunakan instrument Mini International Neuropsychiatric Interview aux di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu [satu tahun. [Prosentase Pelayanan Kesehatan Jiwa Deprest ladalah : Jumlah penderita Depresi yang mendapat| pelayanan kesehatan berupa promosi kesehatan, ldan/ atau penanganan awal dan/atauy rujukan ldan/ atau penangangan lanjutan di bagi Jumlah kasus Depresi berdasarkan Prevalensi proyeksi di lwilayah kerja Puskesmas tersebut di kali 100%. IContoh perhitungan No.2 Pelayanan Kesehatan \Jiwa (Depresif) di Puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo| Prevalensi Depresi berdasarkan data Riskesdas di Kota Probolinggo adalah 4,36%.(utk menghitung Prevalensi Puskesmas Wonoasih). \Jumlah penduduk 2 15 tahun di Puskesmas |Wonoasih pada tahun ini 33.395 x 70% = 23.377 Estmasi kasus Depresi di Puskesmas Wonoasih. |4,36% x 23.377 (pddk usia > 15 th) = 1.020 orang, asit pembulatan}. Target capaian PKP penderita Depresi yang. Imendapat layanan pada tahun ini 3% x 1.020 = 130 kasus [Bila capaian layanan penderita Depresi Puskesmas Wonoasih tahun ini sebesar/sebanyak| [35 kasus, maka persentase penderita Depresi lyang mendapat layanan adalah : 35/1.020 x 100% = 3,43%. IKesimpulan : PKP Puskesmas Wonoasih belum tercapai karena target 4 % capaian (3.43%). 4% dari estimasi Data Simkeswa Puskesmas Dipindai dengan CamScanner Pelayanan Keschatan JGangguan Mental Emosional (GME} Pengertian : Penderita GME adalah : penduduk usia > 15 [tahun yang dilakukan deteksi dini dengan menggunakan instrument Self Reporting Questionnaire (SRQ-29) Numerator : Jumlah penderita GME pada penduduk > 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas yang lmendapatkan pelayanan keschatan jiwa dalam kurun Jwaktu satu tahun, Denominator : Jumlah penderita GME pada penduduk > 15 tahun berdasarkan estimasi di wilayah kerja Kab/Kota untuk menghitun estimasi Puskesmas) dalam kurun lwaktu satu tahun yang. sama, Persentase Pelayanan Kesehatan Gangguan /Mental Emosional (GME) adalah : Jumlah kasus/Penderita GME. pada usia 2 15 tahun di lwilayah kerja Puskesmas yg mendapat pelayanan kesehatan di fasyankes dibagi Jumlah Kasus/Penderita GME usia 2 15 th berdasarkan prevalensi proyeksi di wilavah kerja Puskesmas Jdalam kurun waktu satu tahun dikali 100%. |Contoh perhitungan No.3 Pelayanan Kesehatan \Jiwa (Gangguan Mental Emosional) di Puskesmas Pandanwangi Kota Malang Prevalensi GME berdasarkan data Riskesdas Kota Malang adalah 15,52%(utk menghitung, Prevalensi Puskesmas Pandanwangi). Estimasi GME usia 15 tahun di Puskesmas Pandanwangi 15,52% x 21.842 (pddk usia > 15 th) = 3.390 Kasus (hasil pembulatan). [Target capaian PKP penderita GME yang lmendapat layanan pada tahun ini 2% x 3.390 = [68 kasus. Bila capaian layanan penderita GME di Puskesmas Pandanwangi tahun ini lsebesar/sebanyak 72 kasus, maka persentase lpenderita GME yang mendapat layanan adalah : (72/3.390) x 100% = 2,12%. Kesimpulan : PKP Puskesmas Pandanwangi belum| ltercapai karena realisasi 2,12% dari taget yang Iharus dicapai sebesar 4%, 4% dari estimasi Data Simkeswa Puskesmas Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai