Anda di halaman 1dari 21

BAB III

ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

Sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas Sanankulon, visi yang ingin
dicapai pada tahun 2021-2026 adalah “Terwujudnya Kabupaten Blitar Yang
Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Ahklak Mulia, Baldatun Toyyibatun,
Warobbun Ghofur” dengan misi 1) Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan pelayanan yang sesuai standart pelayanan dan
professional, 2) Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dan
pengelolaan manajerial, 3) Mewujudkan tujuan progam prioritas nasional
bidang kesehatan.
Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah
yang ditemukan di Puskesmas Sanankulon, mulai dari identifikasi masalah
sampai dengan bentuk intervensi kegiatan untuk mengatasi masalah
tersebut. Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai
dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
A. Identifikasi Masalah
B. Prioritas Masalah
C. Mencari Akar Penyebab Masalah
D. Cara Pemecahan Masalah
Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sanankulon dengan cermat,
diharapkan Puskesmas Sanankulon dapat menemukan alternatif pemecahan
masalah kesehatan melalui kegiatan-kegiatan intervensi secara efektif dan
efisien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan
khususnya bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sanankulon.

:
55
A. Identifikasi Masalah
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas Sanankulon tahun 2021.
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA MASALAH
(%) (%)
1. UKM ESENSIAL
KIA
Capaian Pelayanan Kesehatan untuk ibu Hamil (K4) di UPT
Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil
100 70 Puskesmas Sanankulon pada Tahun 2021 belum mencapai
(K4)
target sebanyak 30%

2. UKM PENGEMBANGAN

3. UKP
Pelayanan Non Rawat
Capaian Angka Kontak di UPT Puskesmas Sanankulon pada
Angka Kontak 150 / mil 75,49 / mil
Tahun 2021 adalaah 75,49 / mil dari target 150 / mil
56
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA MASALAH
(%) (%)

Capaian Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP


Rasio Peserta Prolanis Rutin
5 1.1625 (RPPB) di UPT Puskesmas Sanankulon pada Tahun 2021
Berkunjung ke FKTP (RPPB)
adalah 1,1625% dari target 5%

Capaian Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi di UPT


Pelayanan Kesehatan Penderita
100 52 Puskesmas Sanankulon pada Tahun 2021 mencapai 52% dari
Hipertensi
target 100%
Capaian Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di UPT
Bumil yang mendapat pelayanan
100 86,6 Puskesmas Sanankulon pada Tahun 2021 adalah 86,62% dari
kesehatan gigi
target 100%
Pelayanan Kefarmasian
Capaian Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas di
Kesesuaian item obat yang tersedia
80 78,1 UPT Puskesmas Sanankulon pada Tahun 2021 adalah 78,1%
dalam Fornas
dari target 80%
Capaian Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA
Penggunaan antibiotika pada
< 20% 51,1 pada pneumonia di UPT Puskesmas Sanankulon pada Tahun
penatalaksanaan ISPA non pneumonia
2021 adalah 51,1% dari target > 20%
Penggunaan antibiotika pada Capaian Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus
penatalaksanaan kasus diare non 8 21,3 diare non spesifik di UPT Puskesmas Sanankulon pada Tahun
spesifik 2021 pada Tahun 2021 adalah 21,3% dari target < 8%
Pelayanan Laboratorium
Capaian Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku
100 39,58 (PMI) di UPT Puskesmas Sanankulon pada Tahun 2021 adalah
mutu internal (PMI)
39,58% dari target 100%

4. MANAJEMEN
57
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA MASALAH
(%) (%)

Pertemuan dengan masyarakat dalam


Kegiatan pertemuan dengan masyarakat di UPT Puskesmas
rangka pemberdayaan Individu, 10 4
Sanankulon pada tahun 2021 belum terlaksana sepenuhnya
Keluarga dan Kelompok

Kelengkapan SPA ( Sarana, Prasarana, Kelengkapan Sarana dan Prasarana di UPT Puskesmas
10 7
Alkes) Sanankulon th 2021 SPA> 60%, ALKES < 50% :

Survei Kepuasan Masyarakat dan 88.31 78.58 Indeks kepuasan masyarakat di UPT Puskesmas Sanankulon di
Survei Kepuasan th 2021 kurang dari target sebanyak 10%
5. MUTU
B. Prioritas Masalah
Tabel 3.2 Prioritas Masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas Sanankulon tahun
2021.
N UPAYA MASALAH U S G TOTAL
O
UKM ESENSIAL
1 KIA Capaian Pelayanan Kesehatan untuk ibu 3 2 1 6
Hamil (K4) di UPT Puskesmas
Sanankulon pada Tahun 2021 belum
mencapai target sebanyak 30%
2 0
3 0
4 0
UKM
PENGEMBANGAN
1 0
2 0
3 0
4 0
UKP
1 Pelayanan Non Capaian Angka Kontak di UPT 3 3 3 9
Rawat Puskesmas Sanankulon pada Tahun
2021 adalaah 75,49 / mil dari target
150 / mil
Capaian Rasio Peserta Prolanis Rutin 4 5 4 13
Berkunjung ke FKTP (RPPB) di UPT
Puskesmas Sanankulon pada Tahun
2021 adalah 1,1625% dari target 5%
Capaian Pelayanan Kesehatan Penderita 4 4 4 12
Hipertensi di UPT Puskesmas
Sanankulon pada Tahun 2021 mencapai
52% dari target 100%
Capaian Bumil yang mendapat pelayanan 2 2 3 7
kesehatan gigi di UPT Puskesmas
Sanankulon pada Tahun 2021 adalah
86,62% dari target 100%
2 Pelayanan Capaian Kesesuaian item obat yang 5 5 5 15
Kefarmasian tersedia dalam Fornas di UPT Puskesmas
Sanankulon pada Tahun 2021 adalah
78,1% dari target 80%
Capaian Penggunaan antibiotika pada 4 4 3 11
penatalaksanaan ISPA pada pneumonia
di UPT Puskesmas Sanankulon pada
Tahun 2021 adalah 51,1% dari target >
20%
Capaian Penggunaan antibiotika pada 4 4 3 11
penatalaksanaan kasus diare non spesifik
di UPT Puskesmas Sanankulon pada
Tahun 2021 pada Tahun 2021 adalah
21,3% dari target < 8%
3 Pelayanan Capaian Kesesuaian hasil pemeriksaan 4 5 5 14
Laboratorium baku mutu internal (PMI) di UPT
Puskesmas Sanankulon pada Tahun
N UPAYA MASALAH U S G TOTAL
O
2021 adalah 39,58% dari target 100%

MANAJEMEN
1 MANAJEMEN Kegiatan pertemuan dengan masyarakat 3 3 3 9
UMUM di UPT Puskesmas Sanankulon pada
tahun 2021 belum terlaksana
sepenuhnya
Indeks kepuasan masyarakat di UPT 5 5 5 15
Puskesmas Sanankulon di th 2021
kurang dari target sebanyak 10%

2 MANAJEMEN Kelengkapan Sarana dan Prasarana di 4 4 4 12


SARPRAS UPT Puskesmas Sanankulon th 2021
SPA> 60%, ALKES < 50%

MUTU
1 Relokasi Puskesmas Menambah kapasitas pelayanan di 3 3 5 11
puskesmas
2 Pengadaan Tenaga Melancarkan kegiatan pelayanan 4 3 4 11
Driver Ambulan Puskesmas dalam merujuk dan
melakukan kegiatan masyarakat lainnya
yang membutuhkan kendaraan dinas
3 Pemberian tercapainya kesehatan dan keselamatan 4 3 4 11
Multivitamin kepada pegawai serta meningkatkan semangat
pegawai bekerja
4 Update alat Peningkatan alat streil autoclaf 5 4 5 14
strilisator
5 Pengadaan alat Mengurangi resiko pasien jatuh 5 5 5 15
bantu untuk lansia
dan disabilitas
(helping handle)
6 Pengusulan tenaga/ Melakukan Identifikasi pasien mulai dari 5 5 5 15
SDM customer pontu masuk
service yang
menunjang
tercapainya
identifikasi pasien
dengan baik dan
benar
7 Usulan Mempelancar kegiatan survey 3 3 3 9
Perlengkapan
kebutuhan survey
kepuasan
8 Meningkatkan Staff Puskesmas 5 5 5 15
kualitas manajemen
dan mutu pelayanan
puskesmas
9 Pengusulan tenaga Pelayanan laboratorium di induk maupun 5 4 4 13
analis di wilayah dapat berjalan dengan lancar,
simpus dapat dikerjakan
60
61
62

C. ANALISA MASALAH

1. Program Promosi
Kesehatan
Permasalahan yang ada
adalah :
a) Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) belum mencapai target (-
29%).
b) Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan belum
mencapai target 100% (-10%).
c) Kegiatan intervensi pada TTU belum mencapai target 100% (-50
%).
d) Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja belum mencapai target
100% (-50
%)
e) Kegiatan intervensi pada Ponpes belum mencapai target (-50%).
2. Program Kesehatan
Lingkungan Masalah
yang ada :
a) Pembinaan sarana TTU belum mencapai target (-2,3%).
b) Konseling Sanitasi masih kurang (-6,9% dari target 10%).
c) Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS belum terlaksana.
d) Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas belum
mencapai target (- 32,1%).
3. Program KIA
KB
Permasalah
an :
a) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) belum
mencapai target (- 0,4%).
b) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) belum
mencapai target (- 0,44%)
c) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) belum
mencapai target (- 2%).
d) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan belum mencapai target (-2,2%).
e) Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan belum mencapai
target (-4%).
f) PUS dengan 4 T ber KB belum mencapai target (-33,5%)
g) KB pasca persalinan belum mencapai target (-5,3%)
4. Program Gizi
Permsalahan
yang ada :
a) Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil belum
mencapai target (- 0,2%).
b) Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri
belum mencapai target (-18,8%).
c) Masih banyak Ibu Hamil KEK (82 orang).
5. Program Pencegahan dan
63
Pengendalian Penyakit Permasalahan
:
a) Pelayanan Diare Balita belum mencapai target (-46,1%).
b) Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif
(LROA) masih dibawah target (-25%).
c) Cakupan Penemuan penderita Pneumonia balita masih
dibawah target (- 44,3%).
d) Kader kesehatan Kusta tersosialisasi belum mencapai target (-
79,7%).
e) SD/MI telah dilakukan screening Kusta belum mencapai target (-
100%)
64

f) Penemuan terduga kasus TB masih dibawah target (-68,9%).


g) Anak sekolah (SMP & SMA/sederajat) sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS masih dibawah target (-91%).
h) Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV masih dibawah target (-10%).
i) Angka Bebas Jentik (ABJ) masih dibawah target (-14,8%).
j) UCI Desa masih dibawah target (-9,3%)
k) Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) masih dibawah target (-
65,9%).

D. PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan teridentifikasi, langkah
selanjutnya adalah penentuan prioritas masalah
kesehatanuntuk menentukan masalah kesehatan mana yang
perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan
lainnya.Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada,
dilakukan menggunakan analisis USG dengan kriteria sebagai
berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak).
S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu
untuk penanganan masalah).
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan
pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya).
Sedangkan penilaian kriteria USG adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Penilaian


kriteria USG
KRITERIA
NILAI URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh
4 Cukup urgen Cukup serius Cukup
3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh
1 Sangat kurang Sangat kurang Sangat kurang
urgen serius tumbuh

1. Program Promosi Kesehatan


U+S+G

RITAS
PRIO

No. MASALAH U S G

1. Ponpes Klasifikasi IV 5 4 5 14 2
2. Intervensi PHBS pada Institusi 2 4 4 10 5
Kesehatan
3. Intervensi PHBS pada TTU 4 4 3 11 3
4. Intervensi PHBS pada Tempat Kerja 3 4 5 12 4
5. Intervensi PHBS pada Ponpes 5 5 5 15 1
65

2. Program Kesehatan Lingkungan

U+S+G

RITAS
PRIO
No. MASALAH U S G

1. Pembinaan sarana TTU 5 4 3 12 4


2. Konseling Klinik Sanitasi 5 5 5 15 1
3. Intervensi terhadap pasien PBL yang 5 5 4 14 2
di IS
4. Pelaksanaan Kegiatan STBM di 5 5 3 13 3
Puskesmas

3. Program KIA KB

U+S+G

RITAS
PRIO
No. MASALAH U S G

1. Pelayanan kesehatan untuk ibu 4 5 5 14 2


hamil (K1)
2. Pelayanan kesehatan untuk ibu 5 5 5 15 1
hamil (K4)
3. Pelayanan Persalinan oleh nakes (Pn) 4 4 3 11 5
4. Pelayanan Persalinan oleh nakes di 4 3 3 10 6
faskes
5. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 4 4 5 13 3
11 bulan
6. PUS dengan 4 T ber KB 4 4 4 12 4
7. KB pasca persalinan 4 3 2 9 7

4. Program Gizi
U+S+G

RITAS
PRIO

No. MASALAH U S G

1. Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada 5 5 4 14 2


Bumil
2. Pemberian TTD pada Remaja Putri 5 5 5 15 1
3. Masih banyak Ibu Hamil KEK 3 4 4 11 3

5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


U+S+G

RITAS
PRIO

No. MASALAH U S G

1. Pelayanan Diare Balita 4 4 4 12 4


2. Pelaksanaan kegiatan LROA 3 3 5 11 6
3. Penemuan penderita Pneumonia 4 5 5 14 2
balita
4. Kader Kesehatan Kusta tersosialisasi 2 2 2 6 11
5. SD/MI telah dilakukan screening 3 3 4 10 7
Kusta
6. Penemuan terduga kasus TB 5 5 5 15 1
Anak sekolah (SMP &
7. 3 4 4 11 5
66
SMA/sederajat)
sudah dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
Orang beresiko terinfeksi HIV
8. 4 4 5 13 3
mendapatkan
pemeriksaan HIV
9. Angka Bebas Jentik (ABJ) 2 3 2 7 10
67

10. UCI Desa 2 3 3 8 9


11. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 3 3 3 9 8

Prioritas Masalah Kesehatan

No. MASALAH SKOR PRIORITAS

1. Intervensi PHBS pada Ponpes belum mencapai 255 5


target
2. Konseling Klinik Sanitasi belum mencapai 324 3
target
Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4)
3. 300 4
masih dibawah target
Pemberian TTD pada Remaja Putri masih
4. 349 2
dibawah target
5. Penemuan terduga kasus TB masih rendah 444 1

Masalah kesehatan yang terpilih dan diprioritaskan untuk


diselesaikan adalah Penemuan Suspect Penderita TB masih rendah

E. PENYEBAB MASALAH
Penyebab masalah diatas diidentifikasi akar penyebab
masalah sehingga alternatif pemecahan masalah dapat
ditentukan, seperti diuraikan diagram fishbone berikut :
68

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

MANUSIA METODE
69

Masyarakat masih
Kompetens menganut paradigma
i nakes Koordinasi linprog-linsek
sakit
yang
belum belum optimal Promosi
merata Berobat bila gejala
kesehatan kurang
sudah parah
Perila
ku
merok Skreening belum
ok
optimal
70

Renda
hnya
cakup
an
penem
uan
suspe
k TB
71

Alat promosi Perhatian


masih Dana sosialisasi masyarak
kurang perlu at masih
khususnya peningkatan rendah
di wilayah
setempat
(desa)
72

Sanitasil
ingk
unga
SARANA DANA LINGKUNGAN
n&
peru
mah
an
rend
ah
73

F. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Prioritas pemecahan masalah digunakan metode dengan CARL dengan
uraian variabel sebagai berikut : C (Capability) : Ketersediaan sumber
daya (dana dan sarana/peralatan)
A (Accesibility) : Kemudahan masalah yang diatasi,
(ketersediaan metode/cara/peraturan) R (Readyness) :
Kesiapan tenaga pelaksana maupun sasaran.
L (Leverage) : Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam
pemecahan masalah yang dibahas Dengan menggunakan skor masing-masing variabel : 1 =
Tidak mampu; 2 = Kurang mampu; 3 = Mampu; 4 = Sangat mampu.

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


SKORING

Rangking
CxAxRxL

Pemecah
PRIORITAS
No. PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECALAH MASALAH
MASALAH C A R L

an
/
1. Penemuan a. Hygiene sanitasi rumah dan a. Penyuluhan tentang Sanitasi 4 4 4 4 256 1
Suspek lingkungan yang kurang Lingkungan dan TB Paru
Pen- derita b. Stigma masyarakat yang masih negatif b. Refreshing kader untuk
TB masih terhadap penyakit TB meningkatkan cakupan penemuan 4 3 3 4 144 3
rendah c. Rendahnya kesadaran masyarakat suspek TB 4 3 2 3 72 4
untuk berobat bila sudah ada gejala c. Koordinasi linprog dan linsek
penyakit TB d. Kunjungan rumah penderita TB untuk 4 3 4 4 192 2
d. Promosi kesehatan kurang menjaring kontak serumah. 4 3 2 2 48 5
e. Koordinasi linprog dan linsek masih e. Evaluasi program berkala (SPM / SP2TP).
kurang
f. Kompetensi petugas belum merata
74
g. Tugas rangkap petugas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai