TAHAP 1 (SR)
PERINGKAT DAERAH LIMBANG
TAHUN 2022
Assalammualaikum dan salam sejahtera, barisan hakim yang arif lagi bijaksana,
guru-guru dan rakan-rakan yang saya kasihi sekalian. Tajuk cerita saya ialah Sang
Pada suatu hari, raja rimba, Sang Singa merayau di dalam hutan. Malangnya, ia
Kebetulan, Sang Monyet berada di situ. “Wahai Sang Monyet, pergilah panggil
binatang lain.
Tidak lama kemudian, semua binatang pun sampai ke tempat Sang Singa.
Malangnya, Sang Singa sudah mati. Semua binatang pun bersedih. Mereka
sayangkan Sang Singa kerana Sang Singa merupakan raja yang baik hati dan adil.
Tiba-tiba Sang Monyet bersuara. “Oleh kerana tiada siapa yang sanngup menjadi
raja, biarlah aku yang menjadi raja. Lagipin aku nampak seperti manusia dan aku
lebih cerdik dari kamu semua. Semua binatang yang ada di situ berpandangan
sesama mereka. Akhirnya, mereka semua setuju sebulat suara untuk melantik Sang
Setelah Sang Monyet menjadi raja, ia pun melantik Sang Musang untuk menjadi
Pada suatu hari, Sang Musang menghadap Sang Monyet. “Tuanku, hamba
ternampak banyak buah-buahan yang ranum di sebelah sana. Kalau tuanku mahu
Setelah sampai di tempat itu, Sang Monyet menerkam ke arah longgokan buah-
buahan. Belum sempat Sang Monyet memakan buah-buahan itu, tiba-tiba pintu
hendak memerintah seluruh hutan ini? Kami tidak mahu raja yang bodoh dan
sombong seperti kamu,” kata Sang Musang lalu meninggalkan tempat itu.
“Kalau aku tidak menjadi raja, tentu aku tidak masuk perangkap. Aku menyesal…,
Sejak hari itu, Sang Monyet kini insaf dan menyesal atas sikap buruknya itu. Namun
semuanya sudah terlambat. Nasi sudah menjadi bubur. Sang Monyet ditangkap
oleh Si Pemburu.
Oleh itu kawan-kawan, kita hendaklah saling menghormati antara satu sama lain
suipaya kita dapat hidup dengan harmoni. Hindari sikap sombong dan bangga diri.
Ini penting dalam menjamin hubungan yang baik dan akrab dengan yang lain.