Anda di halaman 1dari 113

1

GARIS BESAR PANDUAN


PENGAJARAN
METODE ABANA

Penulis

Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi

Penerbit
CV, ABANA MULIA SEJAHTERA

2
GARIS BESAR PANDUAN PENGAJARAN
METODE ABANA

Penulis :
Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi

ISBN : 978-623-98392-9-1

Editor & Layout


Heni setyawati
Desain sampul
ABANA family

Penerbit
CV. ABANA MULIA SEJAHTERA

Redaksi dan konsultasi


Jl. Jangli Tlawah III No.10
Kel. Karanganyar gunung
Kec. Candisari Kota Semarang 50255
Telpon: +62 813 9379 2430
Kantor: (024) 7642 - 5677
Email: abanamuliasejahtera@gmail.com
Cetakan ke limabelas - R. Awal 1443/Oktober 2021

website resmi:
www.metodeabana.com

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk
dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.

3
KATA PENGANTAR
َّ ‫الر ْح َمن‬
‫الر ِح ْي ِم‬ َّ ‫هللا‬ ْ
ِ ‫ِبس ِم‬
ِ
َ َ َ َ ُ َْ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ َّ َ ْ َ ْ َّ
‫ات‬ِ ‫اهلل ِمن ش ُرو ِر أنف ِسنا وس ِيئ‬ ِ ‫ ونعوذ ِب‬،‫ّلِل نح َمده ونست ِعينه ونستغ ِف ُره‬ ِ ِ ‫ِإن الحمد‬
ُ َّ ‫ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن َال إ َل َه إ َّال‬،‫ضل ْل َف َال َهاد َى َل ُه‬ ْ ُ ْ ََ َُ ُ َ َ ُ َّ َ ْ َ َ ْ َ
‫َّللا‬ ِ ِ ِ ِ ‫ ومن ي‬،‫ من ي ْه ِد ِه َّللا فال م ِض َّل له‬،‫أع َم ِالنا‬
ُ
‫هللا َو َر ُسول ُه‬ ُ ْ َ ً َ ُ َّ َ ُ ْ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َ ْ َ
ِ ‫وحده ال ش ِريك له وأش َهد أن مح َّمدا عبد‬
َ ُ ْ َ َّ ُ َ َ ُ َّ َ ُ َّ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
﴾‫آمنوا اتقوا هللا َحق تقا ِت ِه َوال ت ُموت َّن ِإال َو أنت ْم ُم ْس ِل ُمون‬ ‫﴿يا أيها ال ِذين‬.
Saatnya kini kemampuan dalam menulis Arab dan Al-
Qur'an menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap muslim.
Mampu dan trampil menulis Arab dan Al-Qur'an dengan baik dan
benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran.
Disaat buku-buku metode membaca Al-Qur'an yang telah
diterapkan membuahkan hasil yang nyata, maka saatnya
muslimin untuk memiliki kemampuan dasar menulis Arab dan Al-
Qur'an dengan baik dan benar, serta standar penulisan yang baik
dan benar juga.
Untuk mewujudkan itu, maka perlu suatu tehnik atau metode
menulis yang sederhana, mudah dan efektif.
Buku Garis Besar Panduan Pengajaran metode ABANA ini
berguna untuk memberikan pandangan tentang tehnik
pengajaran menulis dan juga penilaiannya. Terkhusus kepada
para pengajar agar mendapatkan hasil yang baik dalam target
mengajaraannya.
Semoga buku ini bisa membantu dan memberikan wawasan
tentang pengajaran menulis Arab dan Al Qur’aan bermetode di
Indonesia.

Semarang, Oktober 2021


Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi

4
METODE
Belajar menulis Al-Qur’an metode ABANA menekankan
pada proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemandirian
menulis dari setiap pelajar. Metode ABANA dirancang untuk siapa
saja yang ingin menulis Al-qur'an dengan menekankan pada
bidang penguasaan tehnik menulis Al-qur'an.
Metode ABANA sederhana, mudah dan efektif, yang hanya
menggunakan metode menulis pada tiga huruf hijaiyyah dan
garis-garis pada buku tulis.
Saat ini kemampuan menulis haruslah menjadi hal yang
wajib dimiliki oleh setiap muslim. Mampu dan terampil menulis
dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran di
sekolah-sekolah baik yang formal maupun informal. Disaat buku-
buku metode membaca Al-qur'an yang telah diterapkan
membuahkan hasil yang nyata, maka saatnya muslimin untuk
memiliki kemampuan dalam menulis Al-Qur'an dengan baik dan
benar, dan dengan standar penulisan yang baik dan benar juga.
Untuk mewujudkan itu, maka perlu suatu tehnik atau
metode menulis yang sederhana, mudah dan efektif. Kita telah
mengamati bahwa kemampuan menulis itu akan lahir setelah
kemampuan menghafal dan membaca. Makanya kita tidak heran
ketika seorang anak mampu menghafal dan membaca Al-Qur'an,
namun ketika dihadapkan pada praktek menulis, kita dapati
kesenjangan yang sangat jauh. Bahkan mari kita akui, bahwa
selefel umur kita juga sangat banyak yang belum mampu menulis
Al-Qur'an dengan baik dan benar. Sekedar menebalkan huruf-
huruf , kadang-belum cukup untuk membuat pelajar bisa mandiri.
Mampu menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, maka ini
menambah keistimewaan pada pribadi setiap muslim. Untuk
dapat memenuhi target kemandirian dalam menulis Al-qur'an

5
seorang guru tentunya harus mempersiapkan pendekatan
pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam
menyampaikan materinya. Selain itu, seorang pendidik yang baik
juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan media
pembelajarannya.
Banyak ragam khot Arab. Kita kenal seperti khot nashi, khod
diwani, khot riq'ah, khot farisi dan lain-lain. demikian kita juga
dapat temukan berbagai bentuk font Arab yang beraneka ragam
dalam komputer. Lalu khot yang mana dulu yang sebaiknya
diajarkan kepada para pelajar? Maka saya katakan disini, bahwa
belajar hendaknya dimulai dari yang sederhana, mudah dan
standar dulu. Maksud dari standar disini adalah keumuman yang
ditulis pada sebagian besar buku-buku berbahasa Arab. Maka itu
yang menjadi sumber perhatian dan acuan kita.
Maka metode ABANA dirancang khusus agar para pelajar
memiliki kemampuan khusus dalam menggerakkan jarinya, agar
memiliki kebiasaan pada rumus pembentukan huruf-huruf Al-
qur'an, serta nantinya memiliki standar yang mapan dalam
mengajarkan menulis Al-Qur’an kepada yang lain . Dan agar
keterampilan menulis Al-Qur’an tetap terjaga dengan baik, maka
perlu untuk melakukan pembiasaan. Proses pembiasaan
dilakukan agar pelajar benar-benar menguasai dan terampil dalam
menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an dan lainnya. Maka buku ABANA
kita rancang sebagai media tempat berlatih yang efektif dimana
para pelajar dan pengajar bisa mendapatkan manfaatnya.

6
DASAR TUJUAN METODE ABANA

Menjunjung Kemuliaan Al Qur'an. Berkontribusi pada sisi


melengkapi kualitas pribadi muslim dengan pengajaran menulis
Arab dan Al Qur'an berkaedah.

VISI DAN MISI ABANA


▪ Ingin agar metode ABANA menjadi solusi pembelajaran
menulis Arab dan Al Qur'an berkaedah dan berkualitas
khususnya untuk para pelajar muslim dan umumnya
untuk kaum muslimin di Indonesia dan di mana saja
seluruh dunia.
▪ Membangun sistem manajemen Pembelajaran menulis
Arab dan Al Qur’an yang berbasis pada mutu.
▪ ABANA bercita-cita ingin mengkualitaskan para pelajar
muslim dengan tulisannya. Yang dengannya akan terbentuk
karakter yang bagus dan disiplin.

7
APA ITU METODE ABANA ?
▪ ABANA adalah metode efektif belajar dan mengajar
menulis Arab dan Al Qur'an dengan rumus 3 huruf. Dengan
teknik yang sangat mudah, sederhana dan standar.
▪ ABANA adalah suatu karya tulis bermetode dan telah
memiliki hak paten dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (HAM) berkaitan dengan disiplin ilmu
menulis Arab dan Al Qur'an berkaedah, yang di mana
setiap muslim akan membutuhkannya.
▪ ABANA di tulis dan di susun oleh Heni Setyawati S, Ag atau
dengan nama pena Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi.

APA YANG MENYEBABKAN METODE ABANA ISTEMEWA ?


Metode ABANA merupakan PIONER pengajaran menulis
Arab bermetode.
1. Rumus 3 huruf ( Alif, Ba dan Nun)
2. Rumus Garis buku tulis
3. Rumus Hafal tanpa dihafal

ADAKAH KELEBIHAN LAIN MENULIS ARAB DENGAN METODE


ABANA ?
1. Dengan metode ABANA menghasilkan tulisan yang baku,
benar, mapan dan standar.
2. Dengan metode ABANA akan lebih memudahkan para
pelajar pada pembentukan menulis huruf-huruf arab dan al
qur’an secara mandiri.
3. Dengan metode ABANA pelajar akan memiliki karakter
kedisiplinan, ketelitian kerapian dan kemandirian .
4. Dengan metode ABANA pelajar akan memiliki tulisan yang
stabil walaupun di media tulis yang bebas.
5. Dengan metode ABANA dalam waktu yang relatif singkat
pelajar akan memiliki tulisan yang mapan, rapi dan standar.
8
6. Dengan metode ABANA tidak diperlukan ketrampilan
khusus sebagaimana bakat untuk bisa menulis yang bagus
7. Dengan metode ABANA menggunakan alat tulis standart,
tidak diperlukan pensil atau pena khusus.
8. Buku metode ABANA tersistematis dalam satu paket yang
disetting khusus menjadi 5 jilid.
9. Buku Metode ABANA tersusun sesuai tema sehingga
pelajaran lebih terfokus.
10. Pada buku metode ABANA pengarahan dan bimbingan
dalam penilaian.
11. Pengajaran metode ABANA disiapkan pendampingan
seperti E-book GBPP dan edukasi via youtube.
12. Dengan metode ABANA akan menghasilkan keseragaman
kerapian pada siapaun yang belajar.
13. Dengan metode ABANA pelajaran menulis akan sangat
terpatri dan hafal diluar kepala.
14. Dengan metode ABANA akan tercipta kemandirian yang
mapan dalam menulis.
15. Dengan metode ABANA terbentuk pembinaan
kepribadian, ketelitian dan kedisiplinan.
16. Metode ABANA menggugah akan kecintaan kepada Al
Qur'an dengan cara menuliskannya.
17. Dalam setiap jilid buku ABANA disertakan lebar nilai yang
memotifasi pencapaian.

9
STANDAR TULISAN KHOT ABANA
Kami katakan bahwa metode ABANA adalah sebuah metode dari
beberapa metode, yang penulis lihat dapat membantu dalam
proses belajar dan mengajar menulis Al-Qur’an dengan tanpa
menyalahi kaedah baku yang telah dikenal atau ditetapkan. Juga
menjadikan pekerjaan menulis Al-qur’an atau menulis arab bisa
menjadi mudah untuk diterapkan.
Kita akan ambil contoh standar tulisan Arab pada kitab-
kitab berbahasa Arab. Coba perhatikan dan coba kita tarik garis
mendatar pada setiap baris tulisannya. Maka akan terlihat letak-
letak huruf dan bentuk-bentuk lengkung huruf. Maka dengan itu
kita buat menjadi suatu ukuran yang kemudian kami simpulkan
dan kami jadikan sebuah metode menulis ABANA.
Kesimpulannya adalah tiga :
1. Alif, Ba, dan Nun.
2. Garis buku tulis.
3. Hafal tanpa tanpa menghafal.

10
1. ALIF. BA DAN NUN

Namun walau begitu, kami hanya mengangkat dengan nama judul


buku dengan nama ABANA , yaitu singkatan dari Alif, Ba dan Nun.
Demikian agar mudah dan ringan dan lebih-lebih mudah untuk
diingat.Berikut ini coba dilihat tulisan arab yang kita ambil dari
beberapa kitab .
Pada metode menulis Arab di buku ABANA hal yang paling
mendasar adalah hendak mengajarkan sebuah tehnik menulis
Arab dengan menggunakan rumus tiga huruf dengan pola cetakan
dari gerakan tangan kita. Juga memanfaatkan garis garis yang ada
pada buku tulis. Kemudian ditulis berulang-ulang, yang dengan itu
otomatis pelajar menjadi hafal dengan apa dipelajarinya.
Dan juga agar siapapun yang mulai belajar menulis Arab, maka
hendaknya dimulai menulis dengan tulisan model standar atau
yang baku terlebih dahulu, sebelum belajar lebih lanjut tentang
aneka seni menulis khot Arab dan kaligrafi.

11
2. DENGAN GARIS
1. InsyaAllah ini adalah metode termudah dalam belajar
menulis huruf Al-Qur'an.
2. Menjadi tahu penempatan dan perbedaan huruf.
3. Praktek menulis kesaharian adalah dengan buku tulis
bergaris.
4. Tulisan akan lebih rapi dan lebih bagus.
Dalam kesehariannya para pelajar biasa memakai buku
tulis bergaris sebagai media menulis catatan apapun. Dan karena
garis-garis dalam buku merupakan media yang sangat membantu
untuk tulisan menjadi lebih terarah dan rapi. Maka garis
termasuk menjadi metode yang dipilih untuk belajar menulis arab
(ABANA). Adapun dengan garis huruf-huruf mendapat bagian
tempat yang jelas.

Contoh tulisan Arab yang biasa dipergunakan untuk tulisan


Arab Al-Qur’an dan kitab kitab berbahasa arab. Identik
menggunakan khot nashkhi.
12
Oleh karena itu anjuran kami agar untuk setiap yang
ingin/baru mulai belajar menulis, atau yang ia sudah dapat
menulis, namun tulisannya belum rapi, maka baiknya untuk
memulai kembali menulis dari awal, yaitu huruf Hijaiyyah lepas
dari ( ) sampai ( ) dengan kaedah yang benar, (metode
ABANA).

3. HAFAL TANPA HARUS MENGHAFAL


Bagaimanapun pelajaran menulis adalah pelajaran
mendasar yang tidak boleh ditinggalkan atau dipisahkan.
Dimanapun kegiatan menulis akan menjadi pengikat ilmu. Dan apa
yang ditulis diinginkan bisa menjadi pengingat yang bermanfaat
untuk kita dan yang lainnya. Walau seiring berjalannya waktu
mudah sekali kita menekan tombol-tombol untuk membentuk
huruf, namun bagaimanapun ini tidaklah selalu akan exis. Oleh
karena itu baik untuk para pelajar atau muslim umumnya untuk
memiliki ketrampilan menulis arab atau Al-Qur’an.
Agar tidak terlalu menjadi beban ingatan, dan belajar
menjadi menyenangkan, maka metode ABANA mengarahkan
kepada semata mengerjakan latihan-latihan, yang secara otomatis
otak akan menyerap dengan sendirinya tanpa harus menghafal.
Dan karena fokusnya adalah mengarahkan tangan pada tulisan
yang baik dan benar dalam penempatan. Seperti contoh dan
latihan-latihan yang harus dikerjakan dalam jilid 1 sampai 5.
Terutama sekali ketika belajar menulis di jilid 2, 3, 4.
Sebagai contoh pada jilid dua, materinya adalah huruf
hijaiyyah sambung awal, maka dengan mengerjakan pengulangan
sebanyak sembilan kali, maka terbentuk sudah kemapanan tulisan

13
dan perekaman yang mapan dalam otak. Bahwa huruf alif, ba, ta
dan seterusnya ketika posisi diawal kalimat maka bentuk dan
aturannya akan selalu seperti itu.
Sebagai contoh pada jilid tiga, materinya adalah huruf
hijaiyyah sambung tengah, maka dengan mengerjakan
pengulangan sebanyak sembilan kali, maka terbentuk sudah
kemapanan tulisan dan perekaman yang mapan dalam otak.
Bahwa huruf alif, ba, ta dan seterusnya ketika posisi ditengah
kalimat maka bentuk dan aturannya akan selalu seperti itu.
Sebagai contoh pada jilid tiga, materinya adalah huruf
hijaiyyah sambung akhir, maka dengan mengerjakan pengulangan
sebanyak sembilan kali, maka terbentuk sudah kemapanan tulisan
dan perekaman yang mapan dalam otak. Bahwa huruf alif, ba, ta
dan seterusnya ketika posisi di akhir kalimat maka bentuk dan
aturannya akan selalu seperti itu. Juga ketika materi meletakkan
tanda harakat.

14
MENULIS AL-QUR’AN DENGAN METODE
ABANA

Marilah kita memperhatikan tulisan-tulisan berbahasa Arab


(pada umumnya), tentang tulisan-tulisannya. Perlu diketahui
bahwa buku ABANA adalah bukan buku yang sifatnya tulisan
untuk kaligrafi, namun ia adalah buku panduan standar dalam
penulisan huruf Arab (pada umumnya).
Disini kami sertakan contoh khot standar yang sering digunakan
dalam penulisan kitab-kitab berbahasa arab. Kalau dalam istilah
komputer lebih identik dengan sebutan Tradisional arabic.
Maka coba tarik garis mendatar pada setiap baris tulisannya.
Maka demikian standard yang kita gunakan untuk panduan
mengajar menulis Al-Qur'an.

15
PENULISAN HURUF ASLI
STANDAR DAN PENJELASANNYA

Perhatikan, standar penulisan! Kami menggunakan standar


belajar menulis yaitu dengan tiga huruf.

Huruf Alif , huruf Ba dan huruf Nun

Tiga huruf ini kami pakai sebagai standar penulisan kepada


semua huruf hijaiyyah. Dan hampir pada seluruh huruf
hijaiyyah, walau disana kita tidak memutlakkan dengan teori
alif, ba dan nun. Dengan teori menguasai menulis Alif, Ba dan
Nun dengan baik, maka diharapkan semua huruf hijaiyyah yang
ditulis baik lepas maupun sambung, akan dihasilkan tulisan yang
baik, benar dan standar.

Maka perhatikan :

➢ Huruf dasar ALIF, tegak diatas garis.


Menulis alif dari atas kebawah (lihat
panah), Ditulis diatas garis bawah dan
disisakan kira-kira sepertiga dari garis
atas.

➢ Huruf dasar BA, lengkung mendatar.


Menulis Ba dari kanan kekiri (lihat
panah). Ditulis diatas garis bawah,
disisakan kira-kira 2/3 dari garis atas.

16
➢ Huruf dasar NUN, lengkung menjorok
melewati garis bawah dikira-kira
sepertiga lebih, ujung lengkung sampai
pada garis tidak boleh lebih (Lihat
panah). Perhatian : ujung pertama diatas
garis, ujung kedua pas digaris.

1. Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf


ALIF
2. Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf
BA.
3. Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf
NUN
4. Huruf huruf hijaiyyah yang bukan bentukan dari huruf
ALIF, BA dan NUN

17
18
19
20
21
Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf ALIF

VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan alif di link ini


https://youtu.be/zIGb9ZkbMu0

22
23
Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf BA

VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan alif di link ini

https://youtu.be/zIGb9ZkbMu0

VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan BA di link ini


https://youtu.be/ReXcmZvPHqg

24
25
VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan BA di link ini
https://youtu.be/uHA8jkt0v6I

26
27
28
29
30
GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 1

31
32
PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 1
33
1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah.
2. Diharapkan murid bisa menyelesaikan menulis jilid 1 dalam
waktu 1 sampai 1,5 bulan.
3. ABANA Jilid 1 diharapkan murid mampu menulis huruf hijaiyyah
dengan baik dan benar sesuai kaedah ABANA.
4. Mengenal huruf hijaiyyah Alif ‫ ا‬sampai dengan Ya ‫ي‬ tidak
disertai harakat, agar murid terkonsen pada penulisan yang baik
dan benar terlebih dulu.
5. ABANA Jilid 1 memberikan contoh sebanyak enam kali, khusus
huruf dasar Alif, Ba dan Nun, kemudian murid menebalkan
tulisan. Sehingga gerakan yang mapan bisa terbentuk.
Seterusnya murid bisa langsung mengerjakan dilembar buku
bergaris yang telah tersedia dengan mengikuti contoh.
6. Jika diperlukan guru bisa memberi peragaan dipapan tulis atau
dibuku, dan agar diperhatikan cara memegang pensil yang
benar, menulis dengan penempatan yang benar.
7. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar. Jika
lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka sebaiknya
mengulang dilembar ulang yang telah disediakan di halaman
belakang.
8. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30 %, jika lebih dari itu,
maka disarankan untuk mengulang. Disini diinginkan agar para
pelajar memiliki ketelitian, kehati-hatian dan kedisiplinan.
9. Berikan nilai dikolom yang sudah disediakan, beri motifasi
dengan kalimat yang baik yang mengandung doa.
10. Setelah lulus ABANA Jilid 1, kemudian belajar menulis huruf
hijaiyyah bersambung depan pada ABANA Jilid 2.
11. Jika murid telah berhasil menyelesaikan jilid 1, maka beri
keterangan tanda kelulusan pada halaman terakhir buku
ABANA. Berilah motivasi yang membangun.

34
35
PANDUAN MEMEGANG PENSIL UNTUK
MENULIS DENGAN HASIL YANG BAIK
Jika anda tidak pernah diajarkan cara memegang pensil dengan
benar, kemungkinan anda memegangnya dalam cara yang
mempersulit penulisan dan penggambaran - walau seharusnya
tidak sesulit itu. Atau, mungkin anda ingin mengajarkan anak anda
cara yang benar untuk memegang pensil. Posisi pensil yang benar
akan memastikan kegiatan menulis menjadi lebih mudah, rapi, dan
bagus serta menyenangkan.
1. Jika mengajarkan kepada anak, maka coba mulailah dengan
pensil pendek. Ini merupakan terapi perilaku yang
mencegah anda atau seorang anak menggunakan lebih
banyak jari dari yang diperlukan untuk memegang pensil
dengan benar. Saat anda mengajari seorang anak, agar
menggunakan pensil pendek terlebih dahulu.
2. Atur posisi pensil dengan akurat dengan menggunakan
metode "pinch and flip" (cubit dan balikkan). Cara ini juga
berguna untuk pensil panjang jika anda lebih memilih
memulai dengan pensil yang panjang.
3. Cubit bagian ujung pensil yang tajam.

4. Balikkan pensilnya. Saat pensil mencapai bagian jaring


(lipatan kulit di antara jempol dan jari telunjuk anda),

36
biarkan ujung pensil berhenti di sana. Anda sekarang siap
mencoba pegangan tripod.
5. Gunakan jempol, jari telunjuk, dan jari tengah anda untuk
pegangan jenis ini. Tidak ada jari lain yang akan memegang
pensil. Bayangkan seolah-olah anda sedang mencubit
dengan tiga jari ini secara bersamaan, tetapi jangan terlalu
keras, dengan pensil terletak di antaranya.
6. Letakkan bantalan jempol ke satu sisi pensil. Sisi ini
merupakan sisi yang terdekat dengan tubuh Anda.
7. Tempatkan jari telunjuk di atas pensil. Ujung jari ini harus
terletak di bagian atas pensil. Sama dengan jempol, jari ini
akan menahan pensil agar tetap berada di tempatnya.
8. Hindari penekanan yang berlebihan pada pensil dengan jari
ini. Ini merupakan kesalahan umum yang berakibat pada
penulisan yang berat dan/atau tidak nyaman. Penekanan
yang berlebihan bisa menghasilkan rasa sakit saat
memegang pensil.
9. Sangga pensil di jari tengah. Pensil harus tersangga di sendi
pertama jari tengah Anda.
10.

METODE LAIN MEMEGANG PENSIL

1. Tekuk sedikit kelima jari. Hindari mengepalkan tangan––


sebuah bola kecil harus bisa diselipkan ke tangan yang
membentuk cangkir. Jika tidak, pegangan akan terlalu kuat
dan membatasi gerakan.
2. Salah satu cara menyarankan bahwa kedua jari harus
tertekuk ke arah telapak tangan, sementara jari-jari lainnya
melakukan manuver. Untuk membantu anak-anak, anda
bisa memberikan mereka sebuah bola atau benda serupa

37
untuk dipegang dengan kedua jari ini, sementara jari-jari
lainnya memegang pensil.
3. Cara lainnya adalah dengan menggunakan jari-jari ini
sebagai penyangga jari-jari penulis, pastikan saja posisinya
tertekuk. Lebih baik anda mencoba kedua cara untuk
menemukan yang tepat bagi anda. Anda mungkin
menemukan bahwa pengaturan posisi dipengaruhi oleh
apakah anda memegang pensil untuk kegiatan menulis
dalam cara miring atau tegak lurus (lihat bagian
selanjutnya).
4. Cobalah menulis pada permukaan horizontal (meja anda,
dll.). Tuliskan sembari memegang pensil dalam posisi miring
atau tegak lurus (benar-benar berdiri tegak) terhadap meja.
Lihat pendekatan mana yang paling cocok dengan
kebutuhan menulis anda.
5. Jaga agar sisi dalam jempol dan lengan anda rata. Jika siku
anda cenderung melebar, berlatihlah menulis pada
permukaan vertikal, seperti pada papan tulis atau di atas
kertas pada sandaran. Menulis vertikal akan secara
otomatis memaksa siku, lengan, dan tangan penulis anda
untuk berada dalam posisi yang benar.
6.

METODE LAINNYA

Tidak semua pegangan pensil berguna untuk menulis secara


efektif, dan beberapa bahkan bisa mengakibatkan rasa sakit. Inilah
beberapa tanda pegangan yang tidak akurat, yang harus anda
perhatikan dan segera ubah:
Jari telunjuk membungkus jempol alih-alih bersandar pada pensil.
Jari telunjuk dan jari tengah melingkari jempol.

38
Jempol berada pada satu sisi, sementara jari telunjuk dan jari
tengah berada pada sisi lainnya. Jari telunjuk, jari tengah, dan jari
manis memegang pensil pada satu sisi, sementara jempol pada sisi
lainnya. Jempol melingkari jari telunjuk. Keseluruhan tangan
membungkus pensil, seperti sebuah kepalan dengan jempol
biasanya berada pada issi yang berlawanan untuk menyangga
semuanya.

TIPS
Lakukan usaha terbaik untuk mengajarkan cara yang benar
kepada anak-anak sedini mungkin; jauh lebih mudah melakukan
ini daripada membetulkan kesalahan di kemudian hari. Cara
memegang pensil jauh lebih sulit diubah setelah melewati usia 6
tahun.
Periksa pegangan yang kuat; kebiasaan ini bisa menjadi
sebuah tantangan jika anda mencoba mengubahnya, terutama
pada seorang anak yang bertekad keras. Akan tetapi, cobalah
membantunya dengan memberitahukan bahwa ia melakukan
pekerjaan yang baik dan bahwa bersikap rileks bisa membantunya
menulis dengan lebih mudah.
Mengubah cara memegang pensil bisa menghabiskan
berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Penting untuk terus
bertahan dan berusaha demi memastikan bahwa cara memegang
pensil yang Anda gunakan nyaman dan efektif.
Ada berbagai alat latihan untuk memaksa jari-jari agar
berada dalam posisi tripod saat memegang pensil. Benda-benda
ini biasanya berupa karet-karet kecil yang dijual oleh toko
peralatan tulis berkualitas.
Peringatan :

39
Cara memegang pensil yang tidak benar bisa berkontribusi
terhadap pengurangan kecepatan, kejelasan tulisan, dan bahkan
kondisi-kondisi artritis di kemudian hari.

Sumber tulisan : https://id.m.wikihow.com/Memegang-Pensil#Tips

40
PANDUAN DALAM PEMBERIAN NILAI UNTUK
PENULISAN LATIHAN PADA BUKU ABANA
Sambil lihat halaman 1 dan seterusnya ya....!

PENILAIAN
Dalam 1 lembar ada 10 pensil
• 1 pensil ada 6 baris latihan.
• 1 baris nilainya 10
• 9 baris nilai 90

Nilai tertinggi adalah 90

Untuk keterangan, bisa dengan kalimat-kalimat motifasi,


atau bisa dengan menggunakan simbul yang mudah. Seperti
disini kita bisa memakai simbul bintang.

✓ Bintang 1 adalah 10 -20


✓ Bintang 2 adalah 30-40
✓ Bintang 3 adalah 50-60
✓ Bintang 4 adalah 70-80
✓ Bintang 5 adalah 90

Keterangan :
Lanjut dengan tanda ✓ jika bintangnya 4-5
Ulang dengan tanda ✓ jika bintang 1,2,3
Demikian seterusnya.

41
Khususnya kepada bapak atau ibu guru, yang mana yang telah
menerapkan buku ABANA dilembaga pendidikannya, diharapkan
nantinya agar setelah mempelajari panduan ini akan menjadi lebih
teliti dalam mengoreksi tugas-tugas yang dikerjakan oleh anak
didik. Dan karena kita telah merasakan sendiri menulis Arab dari
tahapan awal hingga akhir. Kita bisa merasakan ternyata menulis
Arab membutuhkan ketelitian dan ketekunan.
Karena penilaian yang teliti akan mencapai target yang diinginkan.
Tujuan utama belajar menulis Arab menggunakan metode ABANA
adalah hasil tulisan yang memuaskan tentunya. Makanya jika dari
awal guru kurang memperhatikan atau malas memperhatikan
detail tulisan dari setiap goresan tulisan murid, tentu selanjutnya
yang diharapkan tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Keberhasilan hasil tulisannya yang benar dan baik dari anak didik
penunjang utamanya adalah guru. Maksudnya jika guru telah
benar dalam mengarahkan serta teliti dalam mengoreksi, maka
hasil yang diharapkan akan menjadi nyata. Sebaliknya jika guru
malas mengarahkan dan tidak tahu kesalahan-kesalahan dalam
tulisan murid, maka berakibat kegagalan.
Makanya yang menjadi target penting sebelum mengajarkan,
sebaiknya guru menguasai tehniknya. Dan karena selama ini
mungkin tidak adanya suatu tehnik tertentu atau metode tertentu
yang mudah dalam mengajar menulis Arab atau Al-Qur'an.
Maka yang kita dapati, tulisan Arab anak-anak kita, atau kita
sendiri sangatlah kurang bagus. Tidak memiliki standar atau aturan
tertentu.

42
Intinya dalam metode ABANA rumus yang kita pegang ada 3,
yaitu :
1. Penguasaan menulis huruf Alif, Ba, Dan Nun ( ‫) ن ب ا‬.
Sebaiknya jangan berpindah menulis kehuruf lain sebelum
ini dikuasai dengan benar. Karena pembiasaan pada 3 huruf
ini, maka tangan seakan sudah ‘ngapal ‘(terbentuk cetakan
dari tangan kita).
2. Peletakan huruf-huruf terarah dengan garis-garis pada
buku tulis. ya...karena buku tulis adalah buku yang dipakai
untuk standar belajar menulis apapun.
3. Hafal tanpa rumus (kita jelaskan nanti jika sudah sampai jilid
2)
Jadi perhatian ketat penilaian terletak justru pada jilid 1. Yaitu
penguasaan menulis huruf dasar Alif, Ba, dan Nun.
Pastikan dengan cermat, tulisan 3 huruf ini harus benar-benar
dikuasai dengan benar dan lancar terlebih dahulu. Jika belum
benar penulisannya, maka anjurkan untuk mengulang sampai
murid memiliki pemahaman yang benar, mapan dan mantap.
Jika menulis rumus pembentukanya saja sudah salah dan
penempatan huruf juga salah, lalu bagaimana selanjutnya..?

43
RANGKUMAN DAN PENJELASAN HURUF DAN POSISI HURUF
HIJAIYYAH

44
45
46
47
GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 2

48
49
50
51
PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 2
1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah.
2. ABANA Jilid 2 diharapkan murid mampu mengenal dan
memahami tulisan huruf sambung diawal kalimat dengan
baik dan benar. Agar diperhatikan perubahan huruf ketika
disambung diawal kalimat. Huruf hijaiyyah sambung depan
berangkai 3 sampai 4 huruf, yang disana selalu senantiasa
mengikutkan huruf dasar Alif, Ba dan Nun.
3. ABANA Jilid 2, tidak disertai dengan penulisan harakat,
tujuannya agar pelajar terfokus pada cara penulisan huruf
sambung terlebih dahulu dengan baik dan benar, terutama
penguasaan terhadap garis dasar Alif, lengkung Ba dan
Nun.
4. ABANA Jilid 2 memberikan contoh sebanyak enam kali, dan
diharapkan guru masih memberikan panduan cara menulis
huruf ketika disabung awal.
5. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar.
Jika lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka
sebaiknya mengulang dilembar ulang yang telah disediakan
di halaman belakang.
6. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30%, jika lebih dari
itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini diinginkan
agar para pelajar memiliki ketelitian, kehati-hatian dan
kedisiplinan.
7. Berikan nilai dikolom yang sudah disediakan, beri motifasi
dengan kalimat yang baik yang mengandung doa.
8. Jika murid telah berhasil menyelesaikan ABANA Jilid 2,
maka beri keterangan tanda kelulusan pada halaman
9.
10.
terakhir buku ABANA. Berilah motivasi yang membangun.
52
53
`

54
55
56
GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 3

57
PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 3
1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah.
2. ABANA Jilid 3 diharapkan murid mampu mengenal dan
menulis huruf sambung ditengah kalimat dengan baik dan
benar. Agar diperhatikan perubahan huruf ketika
disambung diawal kalimat. Huruf Hijaiyyah sambung
tengah berangkai 3 sampai 4 huruf.
3. ABANA Jilid 3, sengaja belum disertai dengan harakat,
tujuannya agar pelajar terfokus pada cara penulisan huruf
sambung terlebih dahulu dengan baik dan benar.
4. ABANA Jilid 3 memberikan contoh sebanyak lima kali, dan
diharapkan guru masih memberikan panduan cara
menulis huruf ketika disabung tengah.
5. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar.
Jika lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka
sebaiknya mengulang dilembar tersendiri.
6. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30 %, jika lebih
dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini
diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehati-
hatian dan kedisiplinan.
7. Jika murid telah berhasil menyelesaikan ABANA Jilid 3,
maka beri keterangan tanda kelulusan pada halaman
terakhir buku ABANA. Berilah motivasi yang
membangun serta doa.

58
59
60
61
62
63
64
65
GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 4

66
PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 4
1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah.
2. Jilid 4 diharapkan murid mampu mengenal dan menulis
huruf sambung diakhir kalimat dengan baik dan benar.
Agar diperhatikan perubahan huruf ketika disambung
diakhir kalimat. Huruf hijaiyyah sambung akhir berangkai
4 sampai 7 huruf.
3. ABANA Jilid 4, mulai belajar menulis harakat disertai
dengan cara meletakkannya.
4. Murid mulai menulis latihan meletakkan tanda harakat
pada baris-baris buku.
5. ABANA Jilid 4 memberikan contoh sebanyak lima kali, dan
diharapkan guru masih memberikan panduan cara
menulis huruf ketika disabung akhir.
6. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar.
Jika lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka
sebaiknya mengulang dilembar ulang yang telah
disediakan di halaman belakang.
7. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30%, jika lebih
dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini
diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehati-
hatian dan kedisiplinan.
8. Berikan nilai dikolom yang sudah disediakan, beri motifasi
dengan kalimat yang baik yang mengandung doa.
9. Jika murid telah berhasil menyelesaikan ABANA Jilid 4,
maka beri keterangan tanda kelulusan pada halaman
terakhir buku ABANA. Berilah motivasi yang membangun.

67
68
69
70
71
72
73
GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 5

74
PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 5

1. Mulailah menulis dengan membacaBasmalah.


2. ABANA Jilid 5 diharapkan murid memiliki tulisan yang
stabil, dan mantap.
3. ABANA Jilid 5 mulai menulis tulisan ayat-ayat dalam Al-
Qur’an, mulai setengah baris sampai satu baris penuh
disertai harakat.
4. Jika ada diantara penulisan, ada huruf yang ditulis tidak
sesuai dengan kaedah, maka berilah coretan peringatan,
yang demikian guru diharapkan jeli dalam mengoreksi.
5. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30%, jika lebih
dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini
diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehati-
hatian dan kedisiplinan.
6. Pada latihan menulis tanpa garis, anjurkanlah agar murid
berhati-hati dan konsentrasi dalam menulis. Dan agar
ditulis dengan membayangkan yang seakan akan ada garis,
dan berada diatas garis, sehingga tulisan akan terlihat rapi,
bagus dan lurus.
7. Pada halaman 35 sampai dengan 40, guru menganjurkan
agar murid menuliskkan surat-surat pendek yang ada
dalam Al-Qur’an dengan cara mencontoh di mushaf Al-
Qur’an
8. Setelah ABANA Jilid 5 selesai, diharapkan guru agar
senantiasa memberi motivasi, agar murid
mempertahankan tulisannya pada praktek-praktek
penulisan Al-Qur’an atau pelajaran lainnya (menulis Arab).
9. Jika telah lulus ABANA Jilid 5, diharapkan agar metode ini
bisa diajarkan kepada muslim lainnya, sehingga bisa
memberikan manfaat yang banyak.

75
76
77
78
79
80
Manfaat dan keutamaan menulis ayat
ayat Al Qur'an dan korelasinya
dengan metode ABANA

A ktifitas menulis Arab (ilmu Syar'i) dan ayat ayat Al Qur'an


sesungguhnya menyimpan manfaat dan faedah serta keutamaan
yang sangat banyak dan luar biasa. Kami akan sarikan menjadi 9
hal.
1. Memperkuat hafalan dan daya ingat.

Kekuatan daya ingat manusia lemah dan memilki keterbatasan,


oleh karenanya salah satu cara untuk memperkuat adalah dengan
menulis. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam
‫قيودا العلم بالكتاب‬
"Ikatlah ilmu dengan menulisnya " (Silsilah Ash Shahihah no.2026)
Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya, salah
satunya adalah Abdullah bin 'Amr untuk menulis ilmu. Beliau
bersabda kepadanya:
‫نفس بيده ما خرج منه إال حق‬
‫ي‬ ‫اكتب لوالدي‬
"Tulislah, Demi dzat yang jiwaku ada ditanganNya. Tidaklah keluar
darinya melainkan kebenaran".
(HR. AHMAD 2/164 - 192, Al Hakim 1/105-106)
2. Melatih berpikir sistematis.

81
Aktifitas menulis merupakan rangkaian dari proses yang
terjadi secara berurutan dan sistematis. Pertama adalah proses
membaca, baru kemudian diikuti dengan proses
menulis. Tanpa proses membaca terlebih dahulu, tak mungkin
seseorang bisa melakukan aktivitas menulis.
Proses membaca adalah proses mengidentifikasi permasalahan,
sementara proses menulis adalah proses memecahkan masalah.
Sehingga tanpa disadari, membiasakan dalam aktifitas
menulis, secara otomatis akan membentuk pola pikir yang
sistematis dalam otak manusia.
3. Menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan otak kanan.
Manusia terlahir dengan fitrahnya memiliki kecenderungan
penggunaan secara lebih banyak pada salah satu penggunaan
bagian otak. Entah itu bagian otak sebelah kiri atau kanan. Otak
bagian kiri bertugas mengurus hal hal yang terkait dengan logika
dan hitungan matematika. Jika mengungkap sebuah fakta, maka
otak kiri akan menariknya dari memori kita. Otak bagian kanan
lebih ke brain management, lebih terkait kepada hal hal yang
bersifat abstrak dan kreatif. Maka mereka yang unggul adalah yang
menggunakan fungsi otak kiri dan kanannya secara optimal.
Aktifitas menulis dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan
kanan secara maksimal, sehingga kesehatan otak pun terjaga.
Membaca adalah proses pengidentifikasian masalah lebih
memfungsikan otak kiri. Sementara menulis sebagai pemecahan
masalah, dan ini mengoptimalkan fungsi otak
kanan. Membiasakan diri melakukan aktifitas menulis akan
merangsang pemanfaatan otak kiri dan kanan secara seimbang.
Menulis ayat ayat Al Qur'an dalam bahasa Arab , membuat
kondisi otak kiri dan kanan semakin baik. Gerakan tulisan Arab
82
yang berbeda dengan tulisan latin, yaitu dari kanan ke kiri serta
meletakkan tanda harakat dari atas kebawah, yang didominasi
oleh otak kanan, akan menyeimbangkan aktifitas fungsi otak.
4. Melatih kreatifitas
Menulis Arab dan Al Qur'an tentu beda dengan tulisan bahasa
Indonesia. Ini juga akan melatih kita menjadi lebih kreatif dan
memilki gaya tersendiri dalam menulis.
5. Mendatangkan ketenangan dan ketundukan pada Allah
subhanahu wataala.
Menulis Arab dan Al Qur'an memiliki pengaruh terhadap psikis
seseorang. Al Qur'an sebagai Nur, tentunya akan mendatangkan
ketenangan (sakinah) bagi pembacanya apalagj yang
menuliskannya. Lebih dahsyat jika mengetahui artinya.
Stimulus pada saat melakukan aktivitas menulis Arab dan Al
Qur'an menyebabkan adanya perasaan tunduk dan taat atas
perintahAllah. Karena ada keterlibatan aktif antara tangan, mata,
telinga, mulut dan otak saat menulis kata perkata dalam kitab
suci.
6. Meningkatkan kemampuan kognitif.
Pada umumnya para penghafal Al Qur'an, apalagi yang rutin
menuliskan ayat-ayat AlQur'an akan terlihat cerdas dan
berprestasi di sekolah, kampus atau tempat lainnya.
7. Menghayati sejarah
Akan tumbuh penghayatan kepada sahabat-sahabat nabi Zaid
bin Stabit yang mempelopori dalam penulisan ayat-ayat Al Qur'an
pertama kali. Dan pada akhir zaman khalifah Abu Bakar Siddiq,
untuk memastikan ayat-ayat Al Qur'an
83
terdokumentasikan. Begitu juga akan terbayangkan bagaimana
proses pembuatan mushaf pertama kali pada masa sahabat
Ustman bin Affan terjadi. Dengan melakukan kegiatan rutin
menulis, maka akan tumbuh kecintaan pada Al Qur'an semakin
besar.
8. Membentuk pribadi Misioner.
Metode yang kita akan pakai untuk berlatih menulis Arab dan
Al Qur'an adalah metode ABANA, yaitu metode dengan
menggunakan teknik pembentukkan dengan tiga huruf, yaitu
huruf Alif, Ba dan Nun. Contoh diawali dengan mengikuti garis-
garis tipis pada buku ABANA, kemudian agar hasil rapi dengan
menggunakan bantuan garis-garis pada buku tulis. Kemudian terus
berlatih secara mandiri, sampai menulis ayat pendek dan surat
surat pendek dan panjang. Yang akhirnya dengan metode ABANA,
para pelajar memiliki ketrampilan, kemandirian, kedisiplinan
dalam menulis Arab dan Al Qur'an. Dengan metode ABANA pelajar
akan mempunyai kemapanan dan khas tersendiri dalam menulis
Arab dan Al Qur'an. Pelajar tidak akan tergantung dengan bisa
menulis hanya dengan cara menebalkan. Jadi dengan metode
ABANA para pelajar atau siapapun akan bisa mandiri.
9. Membentuk kepribadian yang tertib dan disiplin.
Menulis huruf demi huruf dengan metode ABANA akan
membuahkan kecerdasan bagi penulisnya. Dan secara bersamaan
akan lebih mudah dalam membaca dan menghafal karena ilmu
yang dilihat diikat dengan tulisan. Memiliki kebiasaan menulis
Arab dan Al Qur'an akan berakibat pada pola pikir dan kepribadian
yang senang kepada yang tertib dan teratur dan displin.
Tulisan adalah hasil atau bukti nyata dari suatu pembelajaran.
Akan bisa menunjukkan kepribadian yang baik bagi penulisnya.
84
Tidaklah dihasilkan sesuatu yang bagus, benar, mapan, rapi dan
standar kecuali dengan tahapan latihan dan kedislipnan yang
teruji. Maka tidak heran para pelajar yang telah memiliki tulisan
yang mapan, maka kepribadiannyapun mengikuti.
Demikian manfaat yang bisa kita dapatkan dengan belajar dan
mengajar menulis Arab dan Al Qur'an dengan
memggunakan metode ABANA. Jadi sekarang tidak perlu ragu
untuk mereferensikan pelajar agar mulai belajar menulis Arab
dengan tehnik yang menumbuhkan kepribadian dan kemandirian.

85
KELEBIHAN MENULIS ARAB DENGAN METODE
ABANA

1. Dalam waktu relatif singkat pelajar akan memiliki tulisan


yang mapan, rapi dan standar.
2. Memudahkan menulis huruf-huruf Arab dan Al Qur’an
secara mandiri.
3. Membentuk karakter kedisiplinan, ketelitian kerapian dan
kemandirian.
4. Memiliki tulisan yang stabil di media tulis apapun.
5. Tidak diperlukan ketrampilan khusus sebagaimana bakat.
6. Tidak diperlukan pensil atau pena khusus.
7. Tersistematis dalam satu paket yang disetting khusus
menjadi 5 jilid.
8. Disusun sesuai tema sehingga pelajaran lebih terfokus.
9. Ada pengarahan dan bimbingan dalam penilaian.
10. Ada pendampingan seperti E-book GBPP dan edukasi via
youtube.
11. Keseragaman kerapian pada siapapun yang belajar.
12. Pelajaran menulis akan sangat terpatri [mutqin] dan hafal
diluar kepala.
13. Akan tercipta kemandirian yang mapan dalam menulis.
14. Menggugah akan kecintaan kepada Al Qur'an dengan cara
menuliskannya.
15. Dalam setiap jilid buku ABANA disertakan lembar nilai yang
memotifasi pencapaian.

86
LEMBAR PENILAIAN PERJILID

CONTOH SERTIFIKAAT IJAZAAH UNTUK


PENGAJAR ABANA

87
1️. Pertanyaan : Bagaimana cara menerapkan metode ABANA untuk
pemula yang tidak memiliki bukunya? Apakah bisa metode tersebut bisa
dilakukan sendiri di rumah dengan buku tulis? Sebaiknya saat menulis
baik menggunakan pensil atau pulpen?

Jawab : Menerapkan metode ABANA yang tidak memiliki bukunya


bisa dengan menggunakan buku tulis bergaris. Dan karena memang
akhirnya diinginkan agar pelajar bisa mandiri dengan mendia buku tulis
atau dalam lebar kertas. Bisa dipelajari dan dipraktekkan sendiri
dirumah. Dan tentunya harus memahami kaedah metodenya, baru
kemudian bisa mendapatkan hasil yang benar dan baik. Dan untuk
kemudahan sarana belajar, maka kami telah menyiapkan media edukasi
di channel ABANA telegram dan channel youtube. Silahkan bisa
dimanfaatkan untuk media edukasi belajar.
Untuk menulis silahkan menggunakan pensil biasa atau bulpen. Dan
untuk menulis dengan menggunakan metode ABANA tidak perlu
menggunakan pena atau pensil khusus.

2️. Pertanyaan : Apakah buku ABANA cocok untuk segala umur ?

88
Jawab : Kami katakan dalam setiap jilid cover buku ABANA , bahwa
belajar menulis Arab dan Al Qur’an metode ABANA dapat dimulai dari
umur 7 tahun keatas. Disana dipahami bukan berarti buku itu cocok
untuk anak anak saja, namun lebih luas, yang dimaksudkan adalah untuk
semua kalangan. Maka silahkan metode ABANA diterapkan untuk
semua umur, dimana kita lihat dan merasa perlu untuk memperbaiki
tulisan tulisan yang ternyata masih kurang baik hasilnya. Belajar menjadi
lebih baik tidak harus memandang berapapun umur. Namun diumur 7
tahun kebawah, kami memandang, mayoritas kemampuan anak untuk
bisa menulis Arab belum mencukupi (motorik belum terbentuk dengan
baik). Maka dari itu kami telah menyiapkan buku PRA ABANA yang
bernama ABANA BELIA khusus usia PAUD dan TK. Diinginkan adalah
untuk pengenalan menulis huruf hijaiyyah dan lainnya.

3. Pertaanyaan : Bagaimana strategi yang cocok untuk mengajarkan


metode ABANA ?

Jawab : Untuk strategi mengajarkan metode ABANA ada 3, yaitu


dikenalkan untuk bisa menulis 3 huruf dasar dulu, yaitu alif, ba dan nun.
Diulang ulang sampai benar (ada dihalaman awal jilid 1). Jika ini sudah
berhasil ditulis dengan benar, maka untuk pembentukan huruf huruf
yang lain tinggal mengikuti rumus ABANA, dan insyaAllah akan
terbentuk dengan mudah.
Untuk sempurna tentunya butuh waktu. Jika kita telah menemukan
rumusnya, maka tinggal mengarahkan dengan sabar. Dan InsyaAllah
hasilnya akan bagus dan mapan.

4. Pertanyaan : Ustadzah, kapan waktu terbaik dalam mengajarkan


menulis metode abana ini? Apakah bisa diterapkan bersamaan dengan
menghafal dan membaca atau harus selesai tahap membaca dulu.
Jazaakillaahu khoyron. Dwi Bogor

89
Jawab : Dalam surah Al Alaq yang telah kita dengarkan kemarin ayat
dan terjemahnya, disebutkan disana bahwa kita diperintahkan untuk
membaca dan menulis. Membaca dan menulis adalah satu kesatuan
yang tidak boleh dipisahkan. Jadi alangkan indahnya jika pribadi
muslim baik, bagus dan benar dalam membaca Al qur'an. Dan juga
indah, bagus dan benar dalam menuliskannya.
Buku ABANA bisa diterapkan bersamaan dengan membaca dan
menghafal. Sebagaimana sebuah kalimat yang indah tertulis : "Jadikan
AL QUR'AN itu sebagai surat CINTAMU sepanjang masa..."Dan aku
menulis kalimatMu karena mencintaiMu.."

5. Pertanyaan: Apakah untuk penulisan ABANA ini berarti perlu


pedampingan dan pengarahan dari guru?

Jawab : Perlu dan tidak perlu bisa disesuaikan kebutuhan. Namun


pada dasarnya kalau kita belajar ada guru yang mengoreksi, pastilah
menjadi lebih baik.

6. Pertanyaan : Apakah metode abana itu bisa dipraktekkan langsung


oleh usia diatas 40 tahun ?

Jawab : Kami katakan dalam setiap jilid cover buku ABANA , bahwa
belajar menulis Arab dan Al Qur’an metode ABANA dapat dimulai dari
umur 7 tahun keatas. Disana dipahami bukan berarti buku itu cocok
untuk anak anak saja, namun lebih luas, yang dimaksudkan adalah untuk
semua kalangan. Maka silahkan diterapkan metode ABANA untuk
semua umur, dimana kita lihat dan merasa perlu untuk memperbaiki
tulisan tulisan yang ternyata masih kurang baik hasilnya. Belajar untuk
menjadi lebih baik tidak harus memandang berapapun umur kita.

7. Pertanyaan : Dari sekian banyak metode menulis khot diatas


manakah metode yang paling efisien bagi pemula.... karena pernah
belajar khot cuma masyaAallah ternyata sulit juga...
90
Jawab : metode ABANA dirancang sesederhana dan semudah
mungkin, dan dengan rumus yang sangat mudah diingat, yaitu dengan 3
huruf. Alif, Ba dan Nun.
Khot ABANA tidak mengarah kepada penulisan yang sifatnya kaligrafi,
atau tulisan indah untuk hiasan2 sampul pada buku. Tapi lebih pada
pengajaran kepada tulisan standar dan baku. Dan maksudnya agar
semua dari kalangan muslim bisa mudah menuliskannya, tanpa
harus dengan syarat bakat.

8. Pertanyaan: Bismillahirrahmanirrahim, apa saja kelebihan menulis


Arab dan Al Quran dengan metode ABANA ini, jika dibandingkan dengan
metode yang lain? (Ana Rani Sagita dari Sumatera Barat)

Jawab : Diantara keistimewaan metode menulis ABANA adalah


Metode penulisan dengan menggunakan metode ABANA (Rumus 3
huruf), garis buku tulis dan Hafal tanpa rumus. Lebih detail nnya adalah
:
1. Dengan rumus itu, maka kita akan mendapatkan kaedah
penulisan yang baku, benar, mapan dan standar.
2. Dengan rumus itu, kita akan lebih mudah mengarahkan para
pelajar pada pembentukan membuat huruf-huruf arab dan al
qur’an lainnya.
3. Dengan rumus itu para pelajar akan memiliki tulisan yang
standar, mapan dan rapi dengan kemadirian.
4. Dengan rumus itu para pelajar akan memiliki tulisan yang stabil
walaupun tidak dengan bantuan garis garis pada buku tulis.
5. Dengan rumus itu, dalam waktu yang relatif singkat pelajar akan
memiliki tulisan yang mapan, rapi dan standar.
6. Dengan metode ini tidak diperlukan ketrampilan khusus yang
mengaruskan bakat untuk memiliki tulisan yang bagus.
7. Dengan metode ini, tidak menuntut diperlukan bakat
ketrampilan khusus dalam menulis Arab.

91
8. Dengan metode ini tidak diperlukan pensil atau pena khusus
untuk menulis.
9. Penyusunan buku metode ABANA tersistematis dari jilid 1 sapai
jilid 5.
10. Dengan metode ABANA dalam waktu yang relatif singkat pelajar
sudah punya kemandirian dalam menulis arab dan Al Qur’an.
11. Pada buku ABANA dalam setiap lembar disediakan
penilaian harian dan dalam satu jilid disediakan lembar nilai
akhir.
12. Telah menjalani uji coba selama 16 tahun dan telah menjadi
acuan di banyak lembaga pendidikan Islam.
13. Para pengajar Metode ABANA teredukasi secara khusus dan
mendapatkan rekomendasi untuk mengajarkan kepada para
pelajar.
14. Dengan sistematis menjadikan pelajar hafal tanpa rumus tanpa
harus menghafal.
15. Metode ABANA terstruktur dan teredukasi dengan mapan dan
lengkap.

9. Pertanyaan : Assalamualaikum Bagaimana penjelasan tentang


sejarah ABANA (Jumah Purnomo Jambi)

Jawab : ABANA adalah metode belajar menulis Arab dan Al Qur’an.


ABANA adalah singkatan dari tiga huruf yaitu Alif, Ba dan Nun. Dan agar
mudah diingat maka kami sebut saja dengan sebutan ABANA. Kenapa
harus ABANA ? Disini saya memperhatikan dengan seksama tentang
huruf huruf Arab dan Al Qur’an. Saya berpikir dan terbayang bahwa
sesungguhnya huruf huruf hijaiyyah itu hanya berasal dari 3 goresan
saja. Yaitu goresan alif, goresan Ba dan goresan Nun. Dan namun tidak
juga bisa dipaksa ada beberapa huruf, yang tidak atas goresan Alif, Ba
dan Nun. Metode ABANA disusun dengan tujuan mencari solusi
pengajaran yang efektif dalam menulis Arab dan Al Qur’an. Khusus
tehnik bagaimana menciptakan tulisan para pelajar dan umumnya

92
muslim dengan baik, mapan, rapi dan berkaedah saja. Terlepas dari
pengajaran khot yang bersifat kaligrafi atau tulisan indah untuk hiasan.
Jika ditanya sejarahnya, maka saya katakan bahwa metode ABANA
selesai disusun (masih dalam tulisan tangan) pada Ramadhan 1425 H /
November 2004, kemudian terus melalui tahap penelitian dan uji coba
hingga tahun diterbitkan cetakan pertama Dzulhijjah 1436 H.Penulisnya
adalah Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi asal Semarang.

10. Pertanyaan : Saya juga mau tanya kaidah apa yang di pakai dalam
penulisan ABANA, syauqi kah atau hasyim atau yang lainnya? (wa ode
hamida asal kota Ambon)

Jawab : Khot ABANA berlepas diri dari segala jenis gaya khot
manapun. Khot ABANA adalah khot standar yang biasa dipakai dalam
penulisan buku-buku berbahasa arab pada umumnya. Karena yang
terpenting kita tekankan, sebelum belajar menulis khat Arab dengan
gaya apapun, maka baiknya kita mulai dengan tandar umum dalam
penulisan Arab dulu, yang disana tidak melanggar atau menyalahi
kaedah baku. Dan adapun khat ABANA tidak diinginkan untuk tulisan
arab yang bersifat kaligrafi atau tulisan indah. Namun diinginkan adalah
menulis arab pada umumnya, yang mengandung kaedah yang mudah
diterapkan, sehingga menghasilkan tulisan yang rapi, benar dan
berkaedah.
Dalam hasanan aneka khot arab kita mengenal berbagai macam model
khat, diantaranya adalah khat Naskhi, diwani, farisi, tsulust, Riq’ah dll
yang semua adalah hasil dari suatu karya, juga suatu tempat yang
kemudian banyak dipakai dan kemudian diakui, atau menjadi cirikahas
gaya suatu komunitas. Seperti khat Naskhi disana ada dua versi, yaitu
versi karya Al-khaththath Muhammad Syauqi Afandi dan khat naskhi
karya Al-khaththath Hasyim Muhammad Al-Baghdady. Yang keduanya
punya khas tersendiri, dan keduanya tidak saling menyelisihi dan sama
sama diakui. Maka untuk segala gaya penulisan khat Arab sesungguhnya
kembali kepada kita masing-masing, mana yang cocok dan mana yang
93
sesuai dengan selera kita. Intinya semua ragam khot Arab bisa kita
praktekkan dan kita tempatkan.

11. Pertanyaan : Apakah menulis arab ABANA yang bagus itu


tergantung bakat..?

Jawab : Tidak memerlukan suatu bakat dalam menulis khot ABANA.


Untuk menulis Arab dan Al Qur'an dengan metode ABANA adalah
mengarahka pada penulisan khot standart. Jadi siapapun insyaallah
mudah menuliskannya, dan bagus hasilnya.

12. Pertanyaan : BisakahmetodeABANA buat anak berkebutuhan


khusus ?.

Jawab : Memungkinkan bisa dan tentunya diarahkan dengan


penuh kesabaran.

13. Pertanyaan : Sebetulnya, apakah ada teknik meraut pensil khusus,


supaya menghasilkan tebal tipis? Apa ini termasuk kaligrafi?
Jawab : Tentang teknis meraut pensil tebal tipis pasti ada. Dan sekarang
juga sudah tersedia pena yang khusus untuk menulis khat (kaligrafi).
Namun seperti yang sudah kita sampaikan kemarin di audio panduan,
bahwa maksud dan tujuan metode ABANA bukan bermaksud
mengajarkan khot kaligrafi (tulisan berhias), namun metode ABANA
lebih mengarahkan kepada penulisan Arab dengan khot standart pada
umumnya. Diinginkan setiap dari kita memiliki standar penulisan yang
baku, benar, mapan dan standar.Pada umumnya khot kaligrafi bersifat
tulisan hiasan atau tulisan indah, misal untuk hiasan sampul buku,
hiasan dinding, atau kreasi seni.

14. Pertanyaan : Apakah untuk penulisan ABANA ini berarti perlu


pedampingan dan pengarahan dari guru ?
94
jawab : Untuk tingkat pemula diumur sekolah dasar, idealnya harus
ada pendampingan dari pengajar. Terutama agar pelajar memahami
maksud dan arahan.
Dan namun pada dasarnya kalau kita belajar dengan ada guru yang
mengoreksi, pastilah menjadi lebih baik.

15. Pertanyan : Nama saya Ali Saya izin mau bertanya. ABANA sendiri
digunakan untuk umur 7 th ke atas apakah ada maksimal umur
penggunaan buku ABANA serta apakah buku ABANA ini cocok untuk
beberapa ilmu agama yang berada di sekolah , TPQ , Pesantren ,
maupun di pengajian anak-anak di sekitar masyarakat dan apakah
mudah dapat dipahami saat belajar bahasa arab bagi orang-orang
yang belum tau huruf Arab

Jawab : Buku ABANA adalah buku untuk siapa saja yang ingin
memperbaiki tulisan Arab dan Al Qur’annya. Tidak terbatas kepada
umur. Hanya saja saya katakan bahwa buku ABANA bisa mulai
diterapkan dari mulai umur 7 tahun keatas. Sebab ketika kurang dari itu,
kita melihat masih belum bisa dipahami maksud dan tujuannya. Dan
juga sebagian motorik di umur kurang dari 7 belum terbentuk dengan
baik.
Buku Metode ABANA walhamdulillah diterapkan diberbagai lembaga
pendidikan diantaranya dari tingkat dasar maupun tingkat atas. Baik
formil maupun non formil. Dan adapun dibawah umur 7 tahun, maka
kami menyediakan buku khusus buku PRA ABANA dengan judul ABANA
BELIA untuk usia 4 sampai 6 tahun. Dengan tujuan sebagai pengantar
atau pemanasan sebelum masuk ke metode ABANA.

16. Pertanyaan : Untuk belajar menulis arab untuk anak dibawah 4


tahun menggunakan khot apa yang mudah ?

Jawab : Untuk usia PAUD dan TK tersedia buku Pra ABANA. Namanya
ABANA BELIA. Belajar menulis Arab sangat Mudah untuk Belia ada 2 jilid
95
tersedia. Disana anak belajar mengarahkan atau melatih tangannya
untuk menulis huruf hijaiyyah, harokat dan angka. Sesuai dengan
usianya yang cenderung bermain, maka ABANA BELIA disusun dengan
tulisan ukuran lebih besar serta menarik dengan gambar dan warna. Dan
kita sebut sebagai buku Pra ABANA.

17. Pertanyaan : Apakah ada teknik meraut pensil khusus, supaya


menghasilkan tulisan tebal dan tipis?

Jawab : Tentang tehnis meraut pensil tebal tipis pasti ada. Dan
sekarang juga sudah tersedia pena yang khusus untuk menulis khat
(kaligrafi).
Namun seperti yang sudah kita sampaikan kemarin di audio panduan,
bahwa maksud dan tujuan metode ABANA bukan bermaksud
mengajarkan khot kaligrafi (tulisan berhias), namun metode ABANA
lebih mengarahkan kepada penulisan Arab dengan khot standart pada
umumnya. Diinginkan setiap dari kita memiliki standar penulisan yang
baku, benar, mapan dan standar.
Pada umumnya khot kaligrafi bersifat tulisan hiasan atau tulisan
indah, misal untuk hiasan sampul buku, hiasan dinding, atau kreasi seni.

18. Pertanyaan : Dalam metode ABANA , khot apa yang dipakai ?

Jawab : Adapun ABANA tidak mengambil teori penulisan dari khot


-khot yang sudah dikenal seperti khot khufi, khot Naskhi, khot Farisi,
khot stulust, khot Diwani, khot Riq'ah, khot Furu', khot Raihany, khot
sikateh, khot Taj, khot Maghribi dll. ABANA terlepas dari khot-khot yang
tersebut diatas. ABANA adalah khot standar yang biasa kita lihat pada
kitab kitab berbahasa arab, atau khot yang biasa muncul pada keyboard
handphone kita. Disana kita tidak bisa menarik sebuah nama kepada
nama nama khot yang tersebut diatas. Dan kita katakan khot yang biasa
kita lihat, sebagai khot ABANA. Atau kata lain, kita klaim sebagai khot
ABANA.

96
Kenapa ? Jawabnya : Kami melihat bahwa khot yang biasa dicetak pada
kita kitab itu belum memiliki sebuah nama, sebagaimana nama nama
khot diatas, dan kita lihat ini adalah khot standar yang bisa dijadikan
acuan dasar. Adapun khot standar, kita melihat susunannya yang
rapi dan mapan dan mengandung kaedah. Maka dari itu, ini sangat baik
untuk dijadikan acuan atau panduan dasar dalam tehnik atau metode
menulis Arab dan Al Qur'an pada tingkat pemula.
Maka inilah yang ingin kita ajarkan kepada para pelajar agar untuk dasar
pembelajaran menulis Arab dan Al Qur'an dengan khot standar dulu.
Dan khot standar yang kita sebutkan kita beri nama khot ABANA.
Dan metode ABANA menarik 3 kaedah yaitu :
1. Kaedah menulis dengan rumus 3 huruf, yaitu huruf Alif, Ba dan
Nun
2. Kaedah menulis dengan garis buku tulis
3. Kaedah Hafal tanpa menghafal

Penjelasan tentang aneka ragam khot yang biasa dikenal, silahkan


buka di tanya jawab yang ke 31.

19. Pertanyaan : Adakah kaitannya antara khat ABANA dengan khat-


khat yang telah kita kenal penamaannya, seperti khat naskhi , khot
Riq'ah, khat Diwani dan lainnya. ?

Jawab : Perlu kita ketahui bahwa Khot atau kaligrafi Islam banyak
jenisnya. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda. Ada Khot atau
kaligrafi tertentu yang digunakan sebagai dokumen resmi. Ada juga Khot
yang biasa digunakan untuk hiasan atau sampul buku. Dan ada Khot
yang biasa dipakai untuk menulis isi dalam pelajaran pada kitab-kitab.
Tulisan Arab berasal dari tulisan nabati. Khatib nabati memiliki karakter
kaku, sebagaimana bisa kita lihat dari tulisan Arab pada masa lalu. Dan
Khot nabati hanya dikuasai oleh sedikit dari sahabat nabi Muhammad

97
shalallahu alaihi wassalam. Yang dengannya mushaf Al-Qur'an ditulis
dan hadits-hadits nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam.
Pada masa itu tidak diketahui apa nama tulisan yang ditulis oleh sahabat
nabi itu. Dan untuk memudahkan saja , maka disebut dengan nama khat
Makki. Sedangkan tulisan Arab yang berkembang di Madinah, maka
disebut khat Madani. Oleh para pengamat dua duanya disebut khat
Jazm. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, namun ada persamaan
karakter.
Peninggalan-peninggalan pada masa awal Islam menunjukkan
bahwa tulisan-tulisan tidak memiliki bentuk yang seragam atau stabil.
Hal itu dikarenakan mungkin penulisnya kurang terlatih. Karena
kegiatan tulis menulis bukan kegiatan yang rutin dikerjakan setiap hari.
Dan mereka tidak bisa mempertahankan karakter tulisan ketika harus
menulis terus menerus.

Setelah Islam berkembang dan meluas ke negeri Iraq dan kota


Kufah dibangun dan dijadikan ibu kota pemerintahan Islam, maka
tulisan Arab semakin berkembang dan menemukan bentuknya.
Kebutuhan tulis menulis pada saat itu sudah mulai penting dan meluas.
Tulisan itu kemudian di sebut dengan nama khat Kuffi, dikaitkan dengan
kota Kufah di Iraq. Penamaan khat Kuffi tidak melulu merujuk pada jenis
tulisan yang ada di kota Kufah. Penamaan khat Kuffi juga mencakup
tulisan-tulisqn sederhana yang telah ada di masa lalu, yang muncul
bersamaan dengan berkembangnya Islam. Jadi khat Kuffi lebih tua
daripada kota Kufah itu sendiri. Dengan kuat Kuffi inilah mushaf-mushaf
ditulis. Dengan tanpa titik dan harakat. Penggunaan khat Kuffi untuk
penulisan Al-Qur'an berlangsung ratusan tahun.

Kemudian para kaligrafer secara bertahab mengembangkan


bagian-bagian yang luwes dari khat Kufi. Qutbah bin Muharrir (w 154 H)
yang hidup pada jaman Bani Umayyah yang merancang yang nantinya
merupakan asal muasal semua kaligrafi luwes (layyinah). Maka setelah
itu makin banyak lahir jenis-jenis tulisan Arab.

98
Para tokoh kaligrafi melihat dari berbagai jenis dan ke khasan tulisan
kemudian memberikan nama-nama tertentu untuk tulisan. Dan pada
saat ini ada banyak sebutan. Tiap-tiap jenis tulisan diberi nama sendiri-
sendiri. Ada yang namanya berdasarkan pada ukuran pena, misalnya
khat tsulus yang artinya ukuran penanya sepertiga. Khatib Jalil yang
artinya besar. Tsulutsaini yang artinya dua pertiga dan lain sebagainya.
Ada juga nama khot yang diambil dari nama tempat , misalnya khat
Farisi yang diambil dari nama Persia. Khat Maghribi berasal dari kota
Maghrib (meliputi Maroko, Tunisia, dan lain-lain.)

Sebutan-sebutan nama tulisan kadang membingungkan, karena


model satu dengan yang lain banyak yang mirip. Ibnu Nadim
menyebutkan bahwa ada 40 jenis kuat dengan sebutan nama sendiri-
sendiri. Sementara Muhammad bin Sulaiman Al-Rawandi menyebutnya
ada 70 jenis. Para peneliti lain menyebutkan ada 150 jenis kaligrafi.
Bahkan ada yang menyebutkan 120 jenis untuk kaligrafi jenis Kufi saja.
Dan untuk masa sekarang kita dapati bahkan mungkin lebih dari 300
variasi tulisan Arab.

Para ahli kemudian mencoba membuat kelompok-kelompok


kaligrafi. Ada kelompok kaligrafi yang dianggap sebagai "Arus utama"
yang mereka sebut dengan "Khat Asasi". Ada juga yang hanya
merupakan cabang-cabang saja, yaitu Khot Furu'. Masing-masing
dipelajari dengan sungguh-sungguh dan dibuatkan kaedah serta aturan
masing-masing.

Ada enam jenis aliran kaligrafi yang ditetapkan sebagai kaligrafi


asasi. Namun para ilmuwan ternyata tidak sepakat akan pembagian itu.
Namun paling tidak ada pendapat mayoritas yang menyebutkan bahwa
kaligrafi asasi jenisnya ada enam, yaitu : Kufi, Tsulus, Masih, Riq'ah,
Diwani dan Farisi.

Demikian ini rincian penjelasan dari masing-masingnya.

Adapun khot ABANA mengambil suatu jalan ditengah, teori yang


sederhana, standar dan mudah diterapkan. Dan khot Arab yang baku

99
yang biasa digunakan pada kitab kitab berbahasa Arab. Dan juga kita
bisa menemukan khat tersebut pada keybord di handphone kita. Maka
dasar penamaan khat ABANA hanya sebatas memberi nama pada khat
standar. Jadi khat ABANA adalah khat standar, atau khat baku. Yang ia
bisa dipelajari teorinya, dan hasil terapannya akan terlihat mudah,
mapan, rapi dan standar.

20. Pertanyaan : Khot standar pada umumnya adalah khot Naskhi.


Dalam video contohnya dengan khot Naskhi. Namun di bukunya tidak
khot Naskhi. Bagaimana tentang hal ini ?

Jawab : Perlu dipahami bahwa ABANA adalah metode menulis Arab


pada umumnya. Metode ABANA melihat dan mengambil tulisan dari
khot khot yang biasa dipakai untuk penulisann dikitab kitab berbahasa
arab pada umumnya. Dan karena khot naskhi lebih kearah standar,
maka bisa dipakai sebagai contoh dalam mengedukasi tulisan arab pada
umumnya. Sebagaimana pada jilid 1 buku ABANA

21. Pertanyaan : Ada desas desus di luaran, beredar isu tidak baik
tentang ABANA. Diantaranya tuduhan bahwa ABANA adalah
mengandung misi kristenisasi. Bagaimana tanggapan dari penulis
metode ABANA ?
Jawaban : Saya akan share apa yang sudah pernah saya tulis
dibeberapa tahun yang lalu, berupa klarifikasi tentang isu misi
kristenisasi tersebut.
Dan ini sebagai jawaban, manakala saudara saudari mendapatkan
pernyataan yang kurang lebih kearah keragu raguan tentang buku
METODE ABANA atau misi kristenisasi.
Tentang hal ini, sudah berlalu kurang lebih empat tahun yang
lalu, waktu itu saya mendapat teguran dari seseorang yang saya
tidak mengetahui namanya. Dan sampai hari inipun masih saja ada
yang menanyakan tentang itu. Dan karena tersebar gambar

100
gambar tentang tulisan itu di internet (medsos). Yaitu
tentang Kaligrafi Arab milik orang kristen yang tertulis
‫ ابانا‬ABAANAA. Dan baru-baru ini ada beberapa distibutor, agen,
reseller atau lainnya, yang meminta kami agar memberikan
tanggapan atau klarifikasi sehubungan dengan berbagai pesan
yang masuk berkenaan masalah kaligrafi ‫ابانا‬.
Alhamdulillah, pada kesepatan ini saya akan sampaikan kepada
seluruh kaum muslimin, bahwa buku ABANA telah tersebar di
tanah air bahkan telah beredar sampai ke luar negeri. Buku
ABANA telah dipakai dilembaga-lembaga pendidikan formal
ataupun non formal, dari tingkat dasar sampai tingkatan usia atas.
Maka kepada siapa saja, agar tidak perlu ragu untuk membeli
atau memakai buku ABANA Metode Efektif Belajar dan
Mengajar Menulis Arab dan Al-Qur’an Dengan Rumus 3 Huruf ,
karena didalamnya terbebas dari apa yang dikhawatirkan
muslimin, yaitu misi kristenisasi. Dan buku ABANA adalah buku
yang mengajarkan cara menulis Arab dan Al-Qur’an dengan
metode efektif dengan rumus tiga huruf.
Adapun tulisan yang tersebar dimedia sosial adalah seperti
dibawah ini .
Kaligrafi Abana sudah mulai menyebar di mall mall dan pusat
perbelanjaan jakarta, harap tingkatkan kesadaran dan ketelitian
saudara-saudara dan tetangga-tetangga kita.
Ini bahasa arabnya :
Doa umat kristiani yang dibahasa Arabkan dan dibuat Kaligrafi.
Sudah banyak dijadikan sablon kaos di jogja. Tingkatkan
kewaspadaan kita, ini kalimat kaligrafinya.

101
‫ليتقدس اسمك ابانا الذي يف السموات‬
‫ليات ملكوتك لتكن مشيئتك‬
‫كما يف السماء كذلك عىل االرض‬
‫خبنا كفافنا اعطنا اليوم واغفر لنا‬
‫كما نغفر نحن ايضا للمذنبي الينا‬
‫وال تدخلنا يف تجربة‬
‫لكن نجنا من ر‬
‫الشير آمي‬

Artinya begini ; BAPA kami: yang ada di-surga :dimuliakanlah


nama-Mu ;datanglah: kerajaan-Mu; jadilah kehendak-Mu diatas
bumi: seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini.
dan Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
orang yang bersalah kepada kami ; dan janganlah masukkan kami
ke dalam cobaan,tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Amin.
Mohon disebarkan seluas luasnya. Agar waspada.
Syukron !!!
Dan pada kesempatan ini tanggapan ini kami posting kembali
di website ini juga dalam buku ini. Agar tidak ada lagi kesalah
pahaman.

INI ADALAH TANGGAPAN KAMI PADA BULAN NOVEMBER


2016 yang telah kami posting
di https://t.me/metodeABANA

102
Ini gambar kaligrafi ‫ ابانا‬milik
orang kristen yang
dimaksudkan

103
104
105
106
107
108
109
PENUTUP
Demikian uraian penjelasan tentang Garis Besar Panduan Pengajaran
metode ABANA. Harapan kami agar bisa menjadi pegangan dalam
pengajaran, sehingga terjadi keseragaman yang optimal dalam hasil.

Buku GBPP ini merupakan suatu usaha untuk meningkatkan mutu


pengajaran yang berkwalitas, sehingga bisa membawa perubahan yang
berkualitas dari segi proses ataupun output.

Selanjutnya ABANA juga menyelenggarakan kegiatan berupa kelas


privat online untuk mendapatkan sertifikat mengajar. Lama kegiatan
jika dilaksanakan secara online biasanya selama 2 bulan.
Bagi yang berkeinginan mendapatkan sertifikat mengajar bisa
mengikuti kegiatan ABANA kelas prifat.

Untuk konsultasi dan info seputar kegiatan ABANA bisa menghubungi


nomor Hp/Whatapp 081393792430

Demikian, semoga bermanfaat. Baarakallahufiikum…

Hormat kami penulis ABANA


Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi

110
DAFTAR ISI

1. Kata pengantar .................................................................................................. 4


2. Metode ABANA ..................................................................................... 5
3. Dasar tujuan metode ABANA ................................................................ 7
a. Visi dan misi ABANA ..................................................................... 7
b. Apa itu metode ABANA ................................................................ 8
c. Apa yang menyebabkan metode ABANA istimewa ? .................... 8
d. Adakah kelebihan lain menulis arab dengan metode ABANA ? .... 8
4. Standar tulisan khot ABANA ................................................................. 10
a. Alif, Ba dan Nun .......................................................................... 11
b. Dengan garis ................................................................................ 12
c. Hafal tanpa harus menghafal ....................................................... 13
5. Menulis Al Qur’an dengan metode ABANA ........................................... 15
6. Penulisan huruf asli standar dan penjelasannya ................................... 16
7. Menulis huruf hijaiyyah ........................................................................ 18
• Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf ALIF .......... 22
• Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf BA ............ 24
• Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf NUN ......... 26
8. Huruf hijaiyyah bertitik dan posisi titik ................................................. 28
9. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 1 .............................................. 31
10. Panduan latihan menulis jilid 1 ........................................................... 34
11. Panduan memegang pensil untuk menulis dengan hasil yang baik .... 36
• Metode lain memegang pensil ................................................... 37
• Metode lainnya ........................................................................... 38
• Tips .............................................................................................. 39
12. Panduan pemberian nilai untuk penulisan latihan pada buku ABANA. 41
13. Rangkuman dan penjelasan huruf dan posisi huruf ............................ 44
14. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 2 ............................................. 48
15. Panduan latihan menulis jilid 2 ........................................................... 52
16. Perubahan huruf asli kehuruf depan sambung ................................... 53
17. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 3 ............................................ 57
18. Panduan latihan menulis jilid 3 ........................................................... 58
19. Perubahan huruf asli kehuruf sambung tengah .................................. 59
20. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 4 ............................................ 66
21. Panduan latihan menulis jilid 4 ........................................................... 67
22. Perubahan huruf asli kehuruf sambung akhir ..................................... 68
111
23. Harakat ............................................................................................... 69
24. Gambaran inti pelajaran pada ABANA jilid 4 ....................................... 70
25. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 5 ............................................ 75
26. Panduan latihan menulis jilid 5 ........................................................... 76
27. Contoh tugas menulis ABANA jilid 5 ................................................... 78
28. Manfaat dan keutamaan menulis ayat ayat Al Qur'an dan korelasinya
dengan metode ABANA ............................................................................ 82
• Memperkuat hafalan dan daya ingat ........................................... 82
• Melatih berpikir sistematis .......................................................... 82
• Menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan otak kanan. ............ 83
• Melatih kreatifitas ........................................................................ 84
• Mendatangkan ketenangan dan ketundukan pada Allah subhanahu
wataala. ........................................................................................ 84
• Meningkatkan kemampuan kognitif. ............................................ 84
• Menghayati sejarah ..................................................................... 84
• Membentuk pribadi Misioner. ...................................................... 85
• Membentuk kepribadian yang tertib dan disiplin ........................ 85
29. Kelebihan menulis arab dengan metode ABANA ................................ 87
30. Contoh sertifikaat ijazaah untuk pengajar ABANA .............................. 88
31. Tanya jawab tentang metode ABANA ................................................. 89
32. ABANA BELIA Jilid 1 ............................................................................. 105
33. ABANA BELIA Jilid 2 ............................................................................. 108
34. Penutup .............................................................................................. 111
35. Daftar isi .............................................................................................. 112

112
113

Anda mungkin juga menyukai