SKRIPSI
ELDA NOVITA
NPM. 12020054
i
KATA PENGANTAR
gelar sarjana pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat. Penulis sangat menyadari
waktu dan terbatasnya literatur. Namun dengan tekat dan rasa ingin tahu dalam
bantuan, dorongan, petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
memberikan bantuan:
bimbingan, arahan dan motivasi yang sangat berarti kepada penulis dalam
menyusun skripsi ini, sehingga menjadi tulisan yang sangat bermanfaat bagi
penulis.
dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kebijakan dan
kesabaran.
ii
3. Bapak Kaksim, M.Pd selaku penguji ujian Skripsi sekaligus Plt. Ketua
M.Pd selaku penguji ujian skripsi dan sekaligus Plt. Sekretaris Program
Studi Pendidikan Sejarah dan Ibu Ranti Nazmi, M.Pd selaku Penguji Ujian
5. Ibu DR. Zusmelia, M.Si selaku ketua STKIP PGRI Sumatera Barat, Ibu Sri
kepada peneliti untuk dapat menuntut ilmu di STKIP PGRI Sumatera Barat.
7. Kepala sekolah SMA Negeri 3 Pariaman Ibu Elfi Junaida, M.Si dan guru-
guru yang tidak sempat saya sebutkan dan telah membantu penulis dalam
8. Ibu Elfi Gusrini selaku guru sejarah di SMA Negeri 3 Pariaman yang telah
iii
9. Siswa-siswi kelas XI IPS2 SMA Negeri 3 Pariaman yang telah bersedia
Skripsi ini.
10. Teristimewa sekali buat keluarga tercinta, orangtua serta kakak-kakak yang
telah memberikan kasih sayang dan telah banyak berkorban untuk penulis
11. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini (ayu,
ulfa,heny, rika, ante risa, opa, achi asih, anya, putri, riri, umi) dan khususnya
Sumatera Barat, yang memberikan saran dan bantuan serta informasi yang
Akhir kata penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk
Penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan bagi ilmu
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN..................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Identifikasi Masalah............................................................................6
C. Batasan dan Rumusan Masalah..........................................................6
D. Tujuan Masalah..................................................................................6
E. Manfaat Penelitian..............................................................................7
BAB V PENUTUP
D. Kesimpulan........................................................................................64
E. Saran..................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA 66
LAMPIRAN 68
v
DAFTAR
Halaman
1. Nilai Ulangan Harian Semesster I.......................................................................5
2. Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Pariaman.............................................................30
3. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Pariaman.................................................32
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Daftar Informan...............................................................................................68
2. Pedoman Wawancara......................................................................................69
3. Soal Ulangan Harian........................................................................................73
4. Dokumentasi Penelitian...................................................................................79
vii
DAFTAR SINGKATAN
1. SMA: (Sekolah Menengah Atas)
2. KKM: (Kriteria Ketuntasan Minimal)
3. MGMP: (Musyawaah Guru Mata Pelajaran)
4. LKS: (Lembar Kerja Siswa)
5. KTSP: (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
6. SK: (Standar Kompetensi)
7. KD: (Kompetensi Dasar)
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
dan Negara”. Dengan demikian maka pendidikan dianggap sebagai salah satu
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan (Oemar Hamalik 2013: 3).
1
2
kemampuan peserta didik, guru dan juga sarana prasarana yang terdapat di
sekolah tersebut. Oleh karena itu KKM tidak sama di semua sekolah, terutama
(tingkat kemampuan dasar atau potensi peserta didik yang mengikuti mata
pelajaran), dan kualitas sarana dan prasarana, patokan dari KKM yang
diturunkan. Untuk apa berusaha keras dalam belajar kalau sarana dan
prasarana kurang mendukung atau hasil belajar peserta didik rendah karena
menetapkan KKM yang tinggi dengan tujuan agar peserta didiknya memiliki
nilai akhir yang memuaskan. Ada juga sekolah yang menetapkan standar
KKM itu berdasarkan standar kemampuan peserta didik yang ada. Bagi
3
bahwa semua peserta didiknya dapat mencapai nilai KKM tersebut. Tetapi
dukung dan kemampuan awal peserta didik (intake). Sekolah secara bertahap
ketuntasan ideal. Dalam hal ini setiap mata pelajaran memiliki karakteristik
dan hasil analisis yang berbeda, sehingga nilai KKM yang ditetapkan dalam
setiap mata pelajaran akan berbeda dan bervariasi (Mulyasa 2014: 151).
terendah misalnya 65, dan setiap tahun ditingkatkan hingga mencapai KKM
kelas XI IPS itu mencapai 78. Kenaikan KKM tidak masalah bagi peserta
mencapai 78. Bagi peserta didik yang mempunyai kemampuan di bawah rata-
rata KKM, ketika dilakukan Ulangan Harian (UH) dan mendapatkan nilai
4
misalnya 30 (tidak mencukupi nilai KKM), maka tindakan yang diambil guru
adalah dengan cara melakukan remedial agar peserta didik mendapatkan nilai
remedial, peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata KKM tetap
tidak bisa mencapai nilai KKM, dan akhirnya agar peserta didik ini
mendapatkan nilai ketuntasan, guru memberikan tugas pada peserta didik yang
berkemampuan di bawah rata-rata KKM agar peserta didik yang belum tuntas
mendapatkan nilai ketuntasan. Dari nilai ketuntasan yang didapat oleh peserta
(KKM) pada ulangan hariannya, sehingga peserta didik merasa bahwa peserta
didik tersebut tidak harus berusaha keras untuk belajar karena peserta didik
berkeyakinan bahwa nilai yang peserta didik ini dapat pada akhirnya akan
peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan yaitu 78. Nilai ulangan harian kelas XI IPS SMA Negeri 3
banyak peserta didik yang mendapatkan rata-rata nilai ulangan harian kelas
XI IPS SMA Negeri 3 Pariaman pada mata pelajaran sejarah rendah dari
KKM yang telah ditetapkan. Karena penetapan KKM yang tinggi ini tidak
dapat dijangkau oleh kemampuan peserta didik. Sesuai tabel di atas, nilai
peserta didik yang paling rendah dapat dilihat dari kelas XI IPS 2. Sehingga
Pariaman tujuannya agar peserta didik lebih aktif dan belajar dengan giat lagi
kenaikan KKM ini, peserta didik terlihat tidak siap menerima dan juga belum
B. Identifikasi Masalah
2. Banyak peserta didik yang tidak dapat mencapai KKM yang ditetapkan
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Secara akademis
2. Secara praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Kendala
kendala yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kendala yang dialami
kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik. Jadi kendala belajar sama
anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman,
hambatan atau gangguan belajar tertentu yang dialami oleh peserta didik
2. Pengertian KKM
8
9
tetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik.
tidak bisa dicapai, peserta didik harus mengetahui KD-KD mana yang
pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses
baik.
berikut :
tertentu.
dalam SK tersebut.
semua KKM SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun
pendekatan, yaitu :
a. Kompleksitas
1) Pendidik
peserta didik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen) (Supardi 2013: 8).
adalah:
bervariasi.
diajarkan.
2) Peserta didik
pendidikan berhak :
pekerjaan.
3) Waktu
indikator pembelajaran.
b. Daya Dukung
SMA).
stakeholders sekolah.
c. Intake/ Rata-rata
diketahui berdasarkan:
sebelumnya.
berpotensi tinggi.
semakin tinggi, dan potensi yang sedang bahkan kurang pun, juga
B. Studi Relevan
skripsi Dewi Yulianti (2012) dengan judul “Kemampuan Guru IPS Dalam
Negeri 4 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar”. Hasil dari penelitiannya adalah
intake siswa (a) Penetapan intake dari informasi hasil belajar siswa
pelajaran sejarah.
1
dihadapi siswa dalam pembelajaran sejarah terdiri dari masalah internal dan
ada kendala. Persamaan dengan penelitian peneliti adalah penelitian ini sama-
sama mengacu pada KKM dan sama-sama pada mata pelajaran IPS.
C. Kerangka Berfikir
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan pada awal
kendala peserta didik dalam pencapaian dan kendala peserta didik ini dilihat
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan dan lain-lain dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
uraian pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
dijalan Samaun Bakri No. 78 Pariaman Selatan. Penetapan sekolah ini sebagai
21
2
C. Informan Penelitian
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS2, wali kelas XI IPS2, guru yang
Pariaman.
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Dokumentasi
E. Validitas Data
mata pelajaran dan semua pihak yang terkait dalam penelitian ini. Agar data di
memanfaatkan sesuatu di luar data itu untuk keperluan pencekan atau sebagai
1. Pengumpulan Data
Pariaman.
2. Reduksi Data
penelitian berlangsung.
3. Penyajian Data
dengan hati-hati agar data yang teruji tidak menimbulkan bias sehingga
4. Kesimpulan (Verifikasi)
tidak terlepas dari saran dari pihak lain guna tercapainya kebenaran ilmiah.
Pengumpulan
data
Display
data
Reduksi Data
Penarikan
kesimpulan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
atas yang terletak di Jalan Samaun Bakeri nomor 78, Desa Sikabu
berdiri pada tahun 2004 silam. Pada awalnya hanya memiliki lebih kurang
X,XI,XII), 1 ruangan majlis guru, dan 1 ruangan tata usaha serta ruangan
kepala sekolah. Mulai tahun 2007 mulai ada penambahan ruangan belajar
Zalmiruddin yang menjabat selama lima tahun dimulai dari tahun 2004
yang menjabat selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2012. Pada masa ini sekolah terus membuat pembangunan dan perbaikan
di sekolah. Mulai dari tahun 2012 sampai dengan sekarang, SMA Negeri 3
Pariaman dipimpin oleh Dra. Elfi Junaida, M.Si. Pada masa ini sekolah
memperoleh akreditasi A.
26
2
prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik yang telah diraih
a. Visi Sekolah :
b. Misi Sekolah :
kewajiban.
c. Tujuan Sekolah
(1) Standar Isi nilai 88, (2) Standar Proses nilai 88, (3) Standar
kependidikan nilai 86, (5) Standar Sarana dan Prasarana nilai 85, (6)
Standar Pegelolaan nilai 89, (7) Standar Pembiayaan nilai 89, dan (8)
3. Struktur Sekolah
Guru Pegawai
Tidak tetap
Sumber: Dokumentasi Karyawan TU SMA Negeri 3 Pariaman
orang: 55 orang S1 dan 7 orang S2, guru tidak tetap berjumlah 15 orang,
pegawai tetap yaitu 1 orang S1, dan 10 orang pegawai tidak tetap. Jadi
pegawai di SMA Negeri 3 Pariaman hanya satu orang yang pegawai tetap.
Pariaman pada Tahun Pelajaran 2015/2016, terdapat pada tabel berikut ini;
berjumlah 75 orang perempuan 132 orang. Jadi jumlah siswa kelas XII
jumlah siswa kelas XI adalah 304. Kelas X laki-laki berjumlah 163 orang
perempuan 198 orang. Jadi jumlah siswa kelas X adalah 361. Secara
orang perempuan 586 orang, total adalah 957 orang. Jumlah siswa
belajar tambahan.
3
GURU
(BSNP).
3
B. Hasil Penelitian
Data yang dideskripsikan pada bagian ini adalah hasil observasi dan
wawancara yang peneliti lakukan terhadap peserta didik kelas XI IPS 2 yang
pelajaran Sejarah yang mengajar di kelas XI IPS, Wali Kelas XI IPS 2 dan
dengan kompleksitas, daya dukung sekolah dan intake peserta didik yang
sejarah yang digunakan oleh guru sejarah adalah 78, sedangkan penetapan
standar nasional KKM 75. Namun ketetapan nilai 78 ini sudah disesuaikan
3
dengan komlpeksitas, daya dukung sekolah serta intake peserta didik yang
ketuntasan yang cukup tinggi yang harus di capai oleh setiap peserta didik.
Penetapan KKM yang tinggi membuat peserta didik banyak yang tidak
objek penelitian, karena dari kelas XI IPS1 sampai IPS5 dapat dilihat
bahwasannya kelas XI IPS2 inilah yang nilai sejarahnya banyak yang tidak
tuntas. Ketidak tuntasan dari kelas XI IPS 2 terlebih dahulu dilihat dari tatanan
kelasnya.
bahwa struktur kelas XI IPS2 itu terdiri dari Wali Kelas Pendamping IPS2
yaitu Ibu Dewi Muharfayanti, Ketua Kelas: Alhabib Mukhsi, Wakil Ketua
perangkat kelas ini sudah sesuai dengan pemilihan terbuka yang dilakukan.
Selain dari struktur perangkat kelas, peneliti juga mengamati bahwa jumlah
siswa kelas XI IPS2 pada semester 2 terdiri dari 34 orang, sedangkan pada
Salah satu sebab tidak tuntasnya peserta didik dalam mata pelajaran
sejarah adalah karena kondisi kelas XI IPS2 yang tidak kondusif. Hal ini
dijelaskan oleh wali Kelasnya yaitu Ibu Dewi Muharfayanti (18 Mei 2016)
Artinya:
“Kendala kelas XI IPS2 tidak tuntas pada mata pelajaran sejarah ini
karena sangat kurang sekali semangat belajarnya dibadingkan kelas-
kelas lain, apalagi siswa laki-lakinya. Tapi kalau dipaksakan untuk
belajar, mereka mau untuk belajar”.
Kondisi kelas dan suasana belajar XI IPS 2 yang tidak kondusif dan
tidak berjalan dengan baik juga di ungkapkan oleh peserta didik Bill Khairan
Artinya:
dibenarkan oleh peserta didik Yulia Karlina (18 Mei 2016), yang mengatakan
bahwa:
Artinya:
bahwa dengan keadaan kelas yang meribut akan membuat peserta didik ini
tidak akan fokus untuk belajar. Kondisi ini akan mengganggu bagi peserta
didik lainnya yang ingin belajar. Kondisi belajar yang seperti inilah yang
kompleksitas, daya dukung sekolah dan intake peserta didik yang masuk
penetapan standar nasional KKM 75, namun ketetapan nilai 78 ini sudah
itu merupakan nilai ketuntasan tinggi yang harus dicapai oleh setiap
peserta didik. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Kurikulum Ibu Desi
dilakukan wawancara dengan guru mata pelajaran sejarah Ibu Elfi Gusrini
Artinya:
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Desi Susanti Wakil
Artinya:
harga tertentu (yang setiap kali tahun dapat berubah) karena anggapan
bahwa tidak semua siswa mampu mencapai penguasaan 100% atas materi
yang “lulus” dan “tidak lulus” dalam mata pelajaran tertentu khususnya
Hasil penetapan KKM oleh setiap guru atau kelompok guru mata
Nilai yang didapat oleh peserta didik inilah yang nantinya akan
sejarah atau tidak. Jika peserta didik berminat dalam pembelajaran sejarah,
4
tentu hasil nilainya akan tinggi dan dapat mencapai KKM yang telah
ditetapkan, dan begitu juga sebaliknya. Kendala dari peserta didik dalam
mencapai KKM ini terlihat dari motivasi peserta didik itu sendiri. Seperti
yang diungkapkan oleh guru mata pelajaran sejarah Ibu Elfi Gusrini kelas
Artinya:
Kurangnya motivasi dalam diri peserta didik ini dalam belajar yang
membuat peserta didik tidak bisa mendapatkan nilai sesuai dengan standar
nilai KKM, walaupun adanya motivasi yang dilakukan oleh orang tua.
Seperti ungkapan dari salah satu wali murid yaitu ibu Kartina (19 Mei
2016: bahwa :
Artinya:
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Tingkat kesulitan yang
harus dicapai oleh peserta didik dapat dikategorikan 3 macam yaitu tinggi,
sedang dan rendah. Tingkat kesulitan dari suatu indikator, baik tingkat
Tingkat kompetensi kata kerja dapat dilihat melalui tingkatan ranah, baik
materi, yakni melalui jenis materi, yang terdiri dari materi faktual, materi
konsep, materi prinsip, dan materi prosedur. Materi faktual adalah materi
dengan: orang, waktu, tempat dan kejadian. Konsep adalah materi yang
adalah materi yang berkaitan dengan sesuatu yang tetap dan sulit untuk
155).
Peserta didik.
Berdasarkan pada data yang didapatkan dari tata usaha, status sosial
orang tua ada yang SD, SMP, SMA ada juga sarjana sedangkan
orangtua mereka 38% petani, ada pedagang 6%, wiraswasta 15%, dan
2016) bahwa:
Artinya:
kesekolah itu hanya akan terfokus pada sesuatu yang menarik daan
Tingkat kesulitan soal yang diberikan oleh guru dengan 20 soal (15
objektif dan 5 essay) itu hanya dari jawaban atas soal tersebut yang
disampaikan oleh peserta didik Alhabib Mukhsi (18 Mei 2016) bahwa:
Artinya:
Artinya:
dilakukan dengan peserta didik Cici Rahayu Kelas XI IPS 2 (19 April
2016) bahwa:
Artinya:
Artinya:
terhadap belajar anak. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu wali
Artinya:
akan membuat peserta didik ini untuk mencapai KKM 78 itu sulit.
yang dilakukan dengan peserta didik kelas XI IPS2 Indah Permata Sari
Artinya:
tingkat kesulitan soal yang dibuat oleh guru mata pelajaran sudah
dilakukan wawancara bersama Ibu Elfi Gusrini (18 Mei 2016) bahwa:
Artinya:
persatu. Seperti ungkapan guru mata pelajaran sejarah Ibu Elfi Gusrini
Artinya:
memicu siswa dalam belajar guru harus aktif dalam penggunaan model
dan media serta mencari media apa saja yang cocok untuk digunakan
Artinya:
waktu
waktu dilihat berapa lama waktu yang digunakan oleh peseta didik
5
kali dalam seminggu dan dengan waktu 3 jam. Dari banyaknya materi
Artinya:
Artinya:
5
waktu 3 jam itu kurang. Materi yang banyak jika terlalu dipaksakan
lahan.
dalam menjawab soal ulangan harian. Setiap kelas dari IPS1 sampai
IPS5 itu waktu dalam menjawab soal Ulangan Harian diberikan selama
soal Ulangan Harian 20 soal (15 objektif dan 5 essay) ini sudah
dilakukan wawancara dengan peserta didik yaitu Aldian Putra (18 Mei
2016) bahwa:
Artinya:
5
Artinya:
mereka tidak konsentrasi dan akan lebih santai lagi dalam menjawab
punya teman mereka yang sudah selesai. Keributan akan terjadi, dan
5
itu yang membuat waktu yang seharusnya cukup dan bahkan berlebih
Sekolah
pembelajaran.
lebih tinggi. Tetapi sekolah yang tidak memiliki daya dukung yang
bagi peserta didik itu akan terganggu dengan adanya kantin kejujuran.
Kebanyakan dari peserta didik ini datang ke pustaka dan ternyata tidak
makanan.
dengan guru mata pelajaran sejarah Ibu Elfi Gusrini XI IPS (19 April
2016) bahwa:
Artinya:
IPS2 Ratih Kumala Sari dalam wawancara (19 April 2016) bahwa:
Artinya:
Artinya:
Artinya:
guru dan peserta didik dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana
Pariaman ini alat atau bahan untuk proses pembelajaran juga sudah
tertentu.
yang telah guru-guru ini dapatkan. Seperti guru sejarah yang mengajar
pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian
hal di atas idealnya sekolah saat menerima peserta didik melakukan tes
wawancara dengan guru mata pelajaran sejarah Ibu Elfi Gusrini kelas
Artinya:
minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik. Jadi, peserta didik
nilai intake yang tinggi pula dan begitu pula sebaliknya. Nilai yang
didapat melalui proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik juga
ungkapan dari salah satu wali murid yaitu ibu Kartina (19 Mei 2016)
bahwa :
Artinya:
didik. Selain itu, penetapan KKM sejarah kelas XI IPS dengan nilai 78
(KTSP).
6
Desi Susanti SMA Negeri 3 Pariaman pada saat wawancara (22 April
2016) bahwa:
Artinya:
C. Pembahasan
yang dibuat oleh guru sejarah di SMA Negeri 3 Pariaman sudah sesuai
ditetapkan oleh guru sulit bagi siswa untuk mencapainya, karena peserta
pembelajaran.
ditentukan (rayon) sekolah yang seharusnya. Jika tidak sesuai dengan jalur
untuk bisa memasuki jalur masuk ke SMA 3. Selain dari penerimaan siswa
baru (PSB), kriteria penetapan intake/ rata-rata peserta didik juga dilihat
Penetapan KKM yang tinggi ini oleh sekolah agar mengacu untuk
penerimaan siswa melihat nilai yang di capai oleh peserta didik di bangku
didik miliki.
6
mencapai KKM itu kurangnya motivasi dari dalam diri peserta didik itu
sendiri. Selain itu tingkat kesulitan materi yang hanya peserta didik lihat
untuk Ulangan Harian maupun ujian yang tidak mereka sukai dalam
kemampuan peserta didik yang disebabkan karena upaya guru atau sekolah
dipahami. Selain itu, nilai KKM yang ditetapkan di sekolah SMA Kota
Pariaman rata-rata di atas 75. Oleh karena itu guru dan sekolah tersebut
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri
64
65
B. SARAN
1. Untuk peserta didik untuk lebih giat lagi belajar dan memperhatikan
DAFTAR PUSTAKA
A. Undang-Undang
B. BUKU
Abdul Majid, Firdaus. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar.
Bandung:Interes.
66
6
http://www.e-jurnal.com/2013/09/penetapan-nilai-kriteria-ketuntasan.html.
Mohammad Nasirullah. “Penetapan Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
dengan Teknik Delphi di SMA Negeri Kabupaten Pamekasan”
jppendidikandd130039
6
LAMPIRAN I
DAFTAR INFORMAN
LAMPIRAN II
PEDOMAN WAWANCARA
IPS2)
Nama :
Jabatan :
Tanggal wawancara :
2. Apakah yang anda lakukan ketika guru mata pelajaran tidak ada?
oleh guru?
pelajaran?
7
pelajaran?
6. Sanksi yang diberikan berupa apa dan apakah sanksi itu menimbulkan
C. Wali murid
3. Apakah ibu selalu menanyakan kepada anak ibu nilai yang didapat
4. Dorongan seperti apa yang ibu lakukan sebagai orang tua agar anak ibu
KKM?
4. Apa tindakan yang ibu lakukan agar siswa dapat mencapai KKM yang
diinginkan?
7
7. Apa yang menjadi tolak ukur Ibu dalam menentukan tingkat kesulitan
9. Menurut ibu, apa yang menjadi kendala bagi peserta didik dalam
mencapai KKM?
1. Apa alasan penetapan KKM dengan nilai 78, sedangkan dari standar
3. Apa yang ibu ketahui tentang kesiapan siswa untuk mencapai KKM
yang ditetapkan?
5. Apa tindakan yang ibu lakukan jika menemukan kelas yang memilki
pembelajaran sejarah?
7
dokumenter?
7
LAMPIRAN III
UH 2 SEJARAH
XI IPS SOAL A
SEMESTER GENAP TP 2015/2016
SMA N 3 PARIAMAN
ESSAY
1. Pada perkembangannya SI terpecah
menjadi dua, yaitu SI merah dibawah 4. Jelaskan peristiwa apa yang
pimpinan darsono dan SI putih di bawah menyebabkan munculnya paham
pimpinan H. agus salim, coba anda jelaskan nasionalisme dan sosialisme!
kenapa itu bisa terjadi? 5. Tuliskanlah ciri-ciri perjuangan rakyat
2. jelaskan hubungan kehidupan melawan penjajahan bangsa asing
kekotaan dengan muncul dan sebelum abad-20 dan setalah abad-20 !
berkembangnya pergerakan
kebangsaan Indonesia!
3. Kenapa SDI berubah nama menjadi SI !
7
UH 2 SEJARAH
XI IPS SOAL B
SEMESTER GENAP TP 2015/2016
SMA N 3 PARIAMAN
Kerjakanlah soal-soal berikut!
Suatu paham yang mengutamakan E. Mengubah kegiatan gerakan
kebebasan individu , yaitu… pemuda indonesia
A. Ideologi nasionalisme Faktor-faktor luar negeri yang melatar
B. Ideologi demokrasi belakangi munculnya pergerakan
C. Ideologi pan-islamisme nasional Indonesia sebagai berikut,
D. Ideologi liberalism kecuali…
E. Ideologi sosialisme A. Masuknya paham-paham baru di eropa
Munculnya gerakan nasionalisme yang B. Bangkitnya nasionalisme india
terjadi di asia afrika adalah sebagai C. Kemenangan jepang atas rusia pada
akibat… tahun 1905
A. Rasa tidak puas atas kemewahan D. Perang kemerdekaan Indonesia
kaum imperialis E. Bangkitnya gerakan nasionalisme mesir
B. Kemajuan pendidikan dari rakyat asia- dan turki
afrika Perhatikan pernyataan berikut!
C. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan 6. Budi oetomo
D. Lemahnya kekuasaan asing 7. PKI
E. Hilangnya kepercayaan rakyat 8. PNI
pada pemerintah 9. Indische partij
Berikut pernyataan yang tepat tentang 10. parindra
budi utomo, kecuali…
A. Budi utomo berdiri pada tanggal 20 Organisasi yang lahir setelah 1920 adalah…
mei 1908
B. Budi utomo didirikan oleh para A. 1,2,3 B. 3,4,5
pelajar STOVIA yang diketuai oleh B. 2,3,5 E. 1,4,5
sutomo C. 2,3,5
C. Ruang gerak BU terbatas di jawa Tujuan pergerakan nasional Indonesia
dan Madura adalah…
D. BU bergerak dalam bidang politik A. Untuk meningkatkan
dan bersifat radikal kesejahteraan sosial Indonesia
E. Gagasan berdirinya BU berasal dari dr. B. Untuk memajukan pendidikan
dahidin sudirohusodo dan pengajaran Indonesia
Tujuan dari pelaksanaan sumpah pemuda C. Untuk mencapai kemerdekaan tanah
tahun 1928 adalah… air bangsa Indonesia dari penindasan
A. Mempersatukan seluruh gerakan penjajahan
pemuda indonesia D. Untuk mengembangkan kebudayaan
B. Mempersatukan seluruh Indonesia
bangsa indonesia E. Untuk memperoleh keuntungan
C. Mempercepat proses di bidang perdagangan
pencapaian kemerdekaan Pada perkembangan berikutnya budi utomo
D. Mengkoordinasikan gerakan- kurang diminati oleh golongan muda, hal
gerakan politik di indonesia ini
7
ESSAY
6. bagaimana akhir dari organisasi Sarekat islam!
7. Jelaskan hubungan nasionalisme di asia dengan muncul
dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia!
8. Kenapa budi oetomo dikatakan sebagai pelopor kebangkitan nasional!
9. Jelaskan peristiwa apa yang menyebabkan munculnya paham
Nasionalisme dan liberalism!
10. Tuliskanlah ciri-ciri perjuangan rakyat melawan penjajahan bangsa
asing sebelum abad-20 dan setalah abad-20 !
Selamat Bekerja!
8
Lampiran IV