Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 527 PK/Pdt/2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

do
sebagai berikut dalam perkara:
gu PT. ANGKASA PURA II, berkedudukan di Bandar Udara
Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, diwakili oleh Budi

In
A
Karya Sumadi selaku President Director PT. Angkasa Pura II
(Persero), dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. Hinca IP.
ah

lik
Pandjaitan, S.H., M.H., ACCS., dan kawan, para Advokat,
berkantor di Citylofts Sudirman Suite 10.21, Jalan KH. Mas
am

Mansyur Nomor 121, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa

ub
Khusus tanggal 28 April 2015,
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi I/
ep
k

Pembanding I/Tergugat II;


melawan
ah

R
PT. ANGKASA TRANSPORTINDO SELARAS, berkedudukan di

si
Jalan Gajah Mada Nomor 7, Jakarta Pusat, diwakili oleh Edward

ne
ng

Sirait selaku Direktur Utama, dalam hal ini memberi kuasa


kepada Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H., dan kawan-kawan,
para Advokat, berkantor di Lion Air Tower Lantai 5, Jalan Gajah

do
gu

Mada Nomor 7, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tanggal 12 Juni 2015,
In
A

Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/


Terbanding/Penggugat;
dan
ah

lik

INDUK KOPERASI TENTARA NASIONAL ANGKATAN


UDARA, berkedudukan di Jalan Raya Pasar Minggu, Komplek
m

ub

TNI AU Triloka Blok A/9B, Jakarta Selatan,


Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi II/
ka

ep

Pembanding II/Tergugat I;
Mahkamah Agung tersebut;
ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


R

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Pemohon


es
M

Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Kasasi I/Pembanding I/Tergugat


ng

on
gu

Hal. 1 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan

si
Mahkamah Agung Nomor 688 K/PDT/2013 tanggal 16 Juli 2014 yang telah
berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan

ne
ng
Kembali dahulu sebagai Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat dan Turut
Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Kasasi II/Pembanding

do
II/Tergugat I dengan posita gugatan sebagai berikut:
gu 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat I pada tanggal 12 Mei 2004 telah
menandatangani Nota Kesepakatan tentang Pengelolaan Bersama aset

In
A
tanah di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan selanjutnya
berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut Penggugat dan Tergugat I pada
ah

lik
tanggal 28 Juli 2004 membuat dan menandatangani Memorandum
Kesepakatan Bersama tentang Pemanfaatan Aset TNI Angkatan Udara
am

berupa tanah seluas + 19 Ha yang terletak di Bandara Halim

ub
Perdanakusuma beserta fasilitas penunjangnya (vide bukti P-1);
2. Bahwa kemudian atas dasar Memorandum Kesepakatan sebagaimana
ep
k

dimaksud bukti P-1 tersebut Penggugat dan Tergugat I pada tanggal


10-2-2006 membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama
ah

R
Pemanfaatan Aset TNI Angkatan Udara berupa tanah seluas 21 Ha terletak

si
di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma

ne
ng

Nomor: Sperjan/05-0303/01/lnkopau
001/ATS-EKS/II/2006
(vide bukti P-2), selanjutnya disebut Perjanjian;

do
gu

Tanah yang disewakan sesudah diukur ulang adalah berubah dari yang
disebut dalam P-1 yaitu 19 Ha menjadi 21 Ha sebagaimana tercantum
In
A

dalam P-2, selanjutnya dalam gugatan ini disebut obyek perjanjian;


3. Bahwa pada tanggal 29-1-2008 Penggugat dan Tergugat I selanjutnya
melakukan amandemen terhadap ketentuan Pasal 3 ayat 1 dan Pasal 9 ayat
ah

lik

1 huruf c Perjanjian (vide bukti P-3);


4. Bahwa Perjanjian termasuk amandemen sebagaimana dimaksud bukti P-3
m

ub

telah dibuat dan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat I dengan


memenuhi semua syarat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal
ka

ep

1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;


5. Bahwa oleh karena Perjanjian telah memenuhi ketentuan Pasal 1320 KUH
ah

Perdata dan dengan mengingat Pasal 1338 KUH Perdata maka adalah
R

beralasan jika Penggugat mohon pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur


es
M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
agar Perjanjian termasuk Amandemen tertanggal 29-1-2006 dinyatakan sah

si
serta mengikat Penggugat dan Tergugat I dengan segala akibat hukumnya;
6. Bahwa selain daripada itu sebelum Tergugat I menandatangani Perjanjian,

ne
ng
Tergugat I telah menyelesaikan semua masalah administrasi dan/atau
hukum dengan instansi terkait yang berwenang dimana pada tanggal

do
17 Oktober 2005 Tentara Nasional Indonesia berdasarkan Surat Perintah
gu Nomor Sprin/2059/X/2005 telah memerintahkan pada Kepala Staf Angkatan
Udara antara lain untuk melaksanakan sewa-menyewa tanah Dephan/TNI

In
A
cq. TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur antara TNI AU
dan Tergugat I bekerja sama dengan mitra swasta yaitu Penggugat;
ah

lik
7. Bahwa sebelumnya yaitu pada tanggal 11 November 2004 Tentara Nasional
Indonesia telah mengirim surat kepada Menteri atau Departemen
am

Pertahanan dengan Nomor B/3727/09/02/67/Slog Perihal Pemanfaatan Aset

ub
TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma untuk Pembangunan dan
Pengembangan Bandar Udara;
ep
k

8. Bahwa selanjutnya Menteri atau Departemen Pertahanan pada bulan Maret


2005 telah mengirim surat kepada Menteri atau Departemen Keuangan
ah

R
dengan Nomor B/179/04/2/568/DJ Rana hal Permohonan Pemanfaatan

si
Tanah TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur;

ne
ng

9. Bahwa kemudian atas dasar Surat Menteri atau Departemen Pertahanan


dimaksud, pada tanggal 18 Mei 2005 Menteri atau Departemen Keuangan
dengan Surat Nomor S-2792/MK.G/2005 memberikan persetujuan

do
gu

pemanfaatan tanah TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur;


10.Bahwa dengan demikian Tergugat I tidak mempunyai hambatan apapun
In
A

untuk membuat dan menandatangani Perjanjian serta untuk mentaati dan


melaksanakan Perjanjian;
11.Bahwa Pasal 3 ayat (1) Perjanjian jo. Amandemen menyatakan: Pihak
ah

lik

Kedua dapat melaksanakan kegiatan/pembangunan fisik di atas tanah


sebagaimana tersebut pada Pasal 1 ayat (1) setelah mendapatkan ijin
m

ub

pengoperasian bandara dan instansi berwenang (Dephub) atau setelah


adanya ikatan kerjasama dengan badan usaha/lembaga yang mempunyai
ka

ep

ijin sebagai pengelola bandar udara. Apabila dalam tenggang waktu 5 (lima)
tahun terhitung mulai tanggal ditandatanganinya perjanjjian ini belum
ah

diperoleh ijin pengoperasian Bandara dari instansi berwenang, maka proses


R

pengurusan ijin bandara tersebut akan dievaluasi. Evaluasi tersebut tidak


es
M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan mengubah jangka waktu sebagaimana tersebut pada Pasal 8 ayat (1)

si
Perjanjian ini;
Penggugat sebagai Pihak Kedua dimaksud telah memperoleh ijin

ne
ng
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pasal 3 (1) berdasarkan Surat
Departemen Perhubungan tertanggal 5 Januari 2010 Nomor AU.003/1/1

do
Phb-2010 (vide bukti P-4);
gu 12. Bahwa selain daripada itu sejak dibuat dan ditandatangani Perjanjian
sampai diajukan gugatan ini Penggugat telah melaksanakan semua

In
A
kewajiban Penggugat kepada Tergugat I sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian Pasal 6 ayat 1 berupa pembayaran yaitu:
ah

lik
a. konpensasi sebesar Rp7.035.000.000,- (tujuh miliar tiga puluh lima juta
rupiah);
am

b. kontribusi tahunan sejak tahun 2006/2007 sampai 2009/2010 sebesar

ub
Rp8.442.000.000,- (delapan miliar empat ratus empat puluh dua juta
rupiah);
ep
k

c. pembayaran sewa ke Kas Negara untuk tahun 2006/2007 sampai tahun


2009/2010 sebesar Rp2.347.931.250,- (dua milliar tiga ratus empat
ah

R
puluh tujuh juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu dua ratus lima puluh

si
rupiah);

ne
ng

Jumlah: Rp17.824.931.250,- (tujuh belas miliar delapan ratus dua puluh


empat juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu dua ratus lima puluh rupiah);
13. Bahwa akan tetapi sejak dibuat dan ditandatangani Perjanjian ini sampai

do
gu

diajukannya gugatan ini, Tergugat I tidak menyerahkan Obyek Perjanjian


kepada Penggugat;
In
A

14. Bahwa disamping itu Penggugat seharusnya sudah dapat menikmati hak
Penggugat sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pasal 6 ayat 2 antara
lain yaitu: memanfaatkan tanah yang merupakan Aset TNI AU di Bandar
ah

lik

Udara Halim Perdanakusuma sebagaimana dimaksud pada Pasal 1


Perjanjian ini selama masa perjanjian kerjasama ini berlangsung;
m

ub

Pasal 1 ayat (1) menyatakan: Para Pihak sepakat untuk melaksanakan


kerjasama pemanfaatan tanah seluas 21 Ha terletak di Bandar Udara Halim
ka

ep

Perdanakusuma Jakarta Timur selanjutnya disebut "Tanah" untuk dikelola


sebagai Bandar Udara Umum yang meliputi terminal, apron beserta fasilitas
ah

penunjang lainnya sepanjang dibenarkan oleh peraturan perundang-


R

undangan yang berlaku, baik secara sepihak oleh pihak kedua sendiri
es
M

maupun secara bekerja sama dengan pihak ketiga;


ng

on
gu

Hal. 4 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun Perjanjian ini berlaku sejak 10 Februari 2006 sampai dengan

si
10 Februari 2031 (vide Pasal 8 ayat 2 Perjanjian);
15. Bahwa setidak-tidaknya seharusnya Penggugat sudah dapat memanfaatkan

ne
ng
Tanah atau Obyek Perjanjian sejak atau setelah bulan Januari 2010 karena
Penggugat telah mendapat ijin dari Departemen Perhubungan sebagaimana

do
ditentukan dalam Pasal 3 ayat 1 Perjanjian jo. Amandemen (vide bukti P-4);
gu Tergugat I juga mengakui bahwa Penggugat telah memperoleh ijin
dimaksud sebagaimana surat Tergugat I pada Penggugat tertanggal

In
A
1 September 2010 (vide bukti P-5);
16. Bahwa akan tetapi sampai diajukannya gugatan ini Penggugat tidak dapat
ah

lik
memanfaatkan Tanah atau Obyek Perjanjian sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian karena di sebagian Tanah atau Obyek Perjanjian terdapat
am

bangunan atau gedung yang sedang atau masih dikuasai atau dikelola oleh

ub
Tergugat II;
17. Bahwa dengan demikan Tergugat I melanggar Perjanjian Pasal 3 ayat (1);
ep
k

18. Bahwa Penggugat sudah berupaya membahas dan menyelesaikan masalah


ini dengan Tergugat I tapi hingga Penggugat mengajukan gugatan ini
ah

R
Penggugat tetap tidak dapat menikmati hak Penggugat sebagaimana

si
ditentukan dalam Perjanjian karena Pihak Pertama dalam hal ini Tergugat I

ne
ng

tidak melaksanakan Perjanjian sebagaimana ditentukan Pasal 5 ayat (1)


Perjanjian yang menyatakan bahwa Pihak Pertama, dalam hal ini Tergugat I
wajib:

do
gu

- Memberikan hak pemanfaatan "Tanah" di Bandar Udara Halim


Perdanakusuma sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 Perjanjian ini
In
A

kepada Pihak Kedua;


19. Bahwa di samping itu oleh karena Penggugat tidak dapat menikmati haknya
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 dan tidak dapat melaksanakan
ah

lik

haknya yang diatur dalam Perjanjian Pasal 3 ayat (1) maka berarti Tergugat
I sebagai Pihak Pertama melanggar jaminan yang seharusnya diberikan
m

ub

Tergugat I kepada Penggugat sebagaimana ditentukan Perjanjian Pasal 10


ayat (1) yang menyatakan: Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua dalam
ka

ep

pemanfaatan tanah milik TNI AU sebagaimana tersebut pada Pasal 1


Perjanjian ini bebas dari segala beban dan tuntutan hukum dari pihak
ah

manapun selama masa perjanjian kerjasama ini berlangsung…;


R

es
M

ng

on
gu

Hal. 5 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bahwa sedangkan Perjanjian Pasal 1 dengan tegas menyatakan: "Para

si
Pihak sepakat untuk melaksanakan kerjasama pemanfaatan tanah seluas
21 Ha terletak di Bandar Udara Halim Perdanakusuma….;

ne
ng
Dalam Pasal 1 Perjanjian sama sekali tidak dibuat klausul bahwa tanah
yang disewakan adalah tidak termasuk tanah dimana di atas sebagian tanah

do
tersebut telah, sedang atau akan berdiri gedung atau bangunan. Yang
gu dirumuskan dalam Pasal 1 adalah bahwa Tanah atau Obyek Perjanjian
luasnya adalah 21 Ha terlepas dan apakah lahan seluas 21 Ha tersebut

In
A
adalah tanah saja tanpa bangunan sama sekali atau di atas sebagian dari
tanah tersebut terdapat bangunan;
ah

lik
21. Bahwa dengan demikian berdasarkan Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Tergugat
I bertanggungjawab untuk mengosongkan tanah atau obyek Perjanjian
am

untuk diserahkan kepada Penggugat sehingga tidak ada beban atau

ub
hambatan apapun bagi Penggugat untuk memanfaatkan Tanah atau Obyek
Perjanjian;
ep
k

22. Bahwa dengan demikian Tergugat I telah ternyata tidak melaksanakan


kewajiban atau tanggung jawabnya atau melanggar Perjanjian sebagaimana
ah

R
ditentukan Pasal 3 ayat (1), Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 10 ayat (1)

si
Perjanjian;

ne
ng

23.Bahwa oleh karena itu adalah beralasan jika Penggugat mohon agar
Tergugat I dinyatakan telah melanggar atau ingkar terhadap Perjanjian atau
cidera janji (wanprestasi);

do
gu

24.Bahwa oleh karena Tergugat I telah ingkar (cidera) janji atau wanprestasi
maka adalah beralasan jika Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri
In
A

Jakarta Timur memerintahkan agar Tergugat I melaksanakan semua


prestasi Tergugat I sebagaimana ditentukan Perjanjian dan bertanggung
jawab atas atau menjamin pelaksanaan hak Penggugat untuk
ah

lik

memanfaatkan Tanah atau Obyek Perjanjian dalam keadaan tanpa beban


atau hambatan berupa apapun, atau menghukum Tergugat I atau siapapun
m

ub

yang mendapat hak darinya untuk menyerahkan penguasaan atau


pengelolaan lahan dan/atau apa saja yang berdiri di atas Obyek Perjanjian
ka

ep

kepada Penggugat;
25.Bahwa akibat perbuatan wanprestasi oleh Tergugat I tersebut maka
ah

Penggugat menderita kerugian riil sebesar Rp17.824.931.250,- (tujuh belas


R

miliar delapan ratus dua puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu
es
M

dua ratus lima puluh rupiah), atas biaya yang telah Penggugat keluarkan
ng

on
gu

Hal. 6 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk Tergugat I sebagaimana dalil Penggugat angka 12 di atas tapi hingga

si
diajukannya gugatan ini Penggugat tidak menikmati hak Penggugat
sebagaimana tercantum dalam Perjanjian dan oleh karena itu adalah

ne
ng
beralasan pula jika Penggugat meminta kepada Tergugat I agar membayar
ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp17.824.931.250,- (tujuh belas miliar

do
delapan ratus dua puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu dua
gu ratus lima puluh rupiah), atau sebesar pengeluaran Penggugat untuk
Tergugat I sebagaimana diatur dalam Perjanjian sampai gugatan ini

In
A
memperoleh kekuatan hukum tetap dan pasti;
26.Bahwa sebagaimana dalil Penggugat di atas, Penggugat dan Tergugat I
ah

lik
telah membuat dan menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan
asset tanah TNI AU seluas 21 Ha di Bandar Udara Halim Perdanakusuma
am

Jakarta Timur pada tanggal 10-2-2006;

ub
26A.Bahwa oleh karena Penggugat telah melaksanakan kewajibannya
membayar kontribusi tahunan kepada Tergugat I dan pembayaran sewa ke
ep
k

Kas Negara selama 4 tahun, yaitu sejak dibuat dan ditandatangani


Perjanjian tahun 2006 sampai diajukannya gugatan ini tahun 2010, akan
ah

R
tetapi Penggugat tidak dapat menikmati haknya untuk memanfaatkan Obyek

si
Perjanjian dikarenakan Tergugat I tidak menyerahkan Obyek Perjanjian

ne
ng

kepada Penggugat maka adalah beralasan jika Penggugat mohon agar


Perjanjian dimaksud ditetapkan diperpanjang selama 4 tahun terhitung sejak
berakhirnya Perjanjian tahun 10 Februari 2031 sebagaimana dimaksud

do
gu

Perjanjian Pasal 8 sehingga Perjanjian berakhir tanggal 10 Februari 2035,


tanpa ada kewajiban apapun dari Penggugat kepada Tergugat I setelah
In
A

tanggal 10 Februari 2031;


27.Bahwa Penggugat telah atau pernah memberitahukan kepada Tergugat II
tentang Perjanjian dimaksud, telah dan oleh sebab itu seharusnya Tergugat
ah

lik

II mengetahui pula bahwa Penggugat merupakan pihak yang mempunyai


hak untuk mengelola, menguasai atau memanfaatkan Tanah atau Obyek
m

ub

Perjanjian sejak dibuatnya Perjanjian sampai dengan tanggal 10-2-2031;


28.Bahwa Penggugat telah bermaksud baik terhadap Tergugat II dengan
ka

ep

mengajak kerjasama memanfaatkan Tanah atau Obyek Perjanjian untuk


pembangunan dan pengembangan bandar udara umum atau komersial
ah

sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian melalui surat Penggugat pada


R

Tergugat II tertanggal 9 Januari 2006 (vide bukti P-6);


es
M

ng

on
gu

Hal. 7 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29.Bahwa akan tetapi Tergugat II tidak merespon secara positif dengan

si
tindakan konkrit untuk menanggapi maksud atau itikat baik Penggugat
tersebut akan tetapi Tergugat II bahkan tetap menguasi atau mengelola

ne
ng
lahan dan/atau apa saja yang berdiri di atas Obyek Perjanjian tanpa alas
hak yang sah atau tanpa ijin dari Penggugat sebagai pemilik hak kelola atau

do
memanfaatkan atas tanah dimaksud yang berakibat hak Penggugat tersebut
gu dilanggar oleh Tergugat II;
30.Bahwa Penggugat juga telah berupaya untuk menyelesaikan masalah

In
A
tersebut dengan Tergugat II namun tidak berhasil hingga gugatan ini
diajukan;
ah

lik
31.Bahwa oleh karena Tergugat II melanggar hak Penggugat maka
akibatnya Penggugat mengalami kerugian riil sebesar Rp1.000,- (seribu
am

rupiah) untuk pengeluaran biaya parkir kendaraan Penggugat atau biaya

ub
pengiriman surat untuk korespondensi dengan Tergugat II untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan Tergugat II;
ep
k

32. Bahwa oleh karena itu adalah beralasan jika Penggugat mohon kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Timur agar Tergugat II dinyatakan melakukan
ah

R
perbuatan melanggar hukum terhadap Penggugat dan menghukum

si
Tergugat II membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp1.000,-

ne
ng

(seribu rupiah) serta memerintahkan Tergugat II untuk menyerahkan


penguasaan atau pengelolaan lahan dan/atau apa saja yang berdiri di atas
Obyek Perjanjian kepada Penggugat;

do
gu

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada


Pengadilan Negeri Jakarta Timur agar memberikan putusan sebagai berikut:
In
A

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;


2. A. Menyatakan Perjanjian tertanggal 10-2-2006
Nomor Sperjan/05-0303/01/Inkopau
ah

lik

001 /ATS-EKS/II/2006
Termasuk Amandemen tanggal 29-01-2008 antara Penggugat dan
m

ub

Tergugat I adalah sah dan mengikat Penggugat-Tergugat I dengan


segala akibat hukumnya kecuali tentang saat berakhirnya perjanjian
ka

ep

sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat 1 Perjanjian;


B. Menyatakan Perjanjian tertanggal 10-2-2006
ah

Nomor Sperjan/05-0303/01/Inkopau
R

001 /ATS-EKS/II/2006
es
M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Antara Penggugat dan Tergugat I berakhir tanggal 10 Februari 2035

si
tanpa ada kewajiban apapun dari Penggugat kepada Tergugat I setelah
tanggal 10 Februari 2031;

ne
ng
3. Menyatakan Tergugat I telah ingkar/cidera janji atau wanprestasi;
4. Menghukum Tergugat I untuk melaksanakan seluruh kewajiban Tergugat I

do
atau prestasi Tergugat I sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian;
gu 5. Menghukum Tergugat I atau dari siapapun yang mendapat hak darinya
untuk mengosongkan dan menyerahkan lahan dan/atau apa saja yang

In
A
berdiri di atas Obyek Perjanjian kepada Penggugat dalam waktu 8 (delapan)
hari sejak putusan ini dibacakan, atau jika Tergugat I tidak melaksanakan
ah

lik
putusan ini menghukum Tergugat I untuk membayar kerugian kepada
Penggugat sebesar Rp17.824.931.250,- (tujuh belas miliar delapan ratus
am

dua puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu dua ratus lima

ub
puluh rupiah), atau sebesar pengeluaran Penggugat untuk Tergugat I
sebagaimana diatur dalam Perjanjian sampai gugatan ini memperoleh
ep
k

kekuatan hukum tetap dan pasti;


6. Menyatakan Tergugat II melakukan perbuatan melanggar hukum terhadap
ah

R
Penggugat;

si
7. Menghukum Tergugat II atau siapapun yang mendapat hak darinya untuk

ne
ng

menyerahkan penguasaan atau pengelolaan lahan dan/atau apa saja yang


berdiri di atas Tanah atau Obyek Perjanjian kepada Penggugat dalam waktu
8 (delapan) hari sejak putusan ini dibacakan;

do
gu

8. Menghukum Tergugat II untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat


sebesar Rp1.000,- (seribu rupiah);
In
A

9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara;


Atau setidak-tidaknya Penggugat mohon putusan seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat II mengajukan
ah

lik

eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:


Tergugat II membantah, menyangkal dan menolak seluruh dalil Penggugat
m

ub

dalam gugatannya, kecuali tentang hal-hal yang secara tegas diakui


kebenarannya;
ka

ep

1. Bahwa subjek hukum yang digugat Penggugat kabur;


Bahwa subjek hukum yang digugat Penggugat kabur, sebab ternyata
ah

Penggugat menggugat dirinya sendiri. Sebab, ternyata merupakan fakta


R

hukum bahwa Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA)


es
M

in casu Tergugat I adalah pemegang saham sebesar 20% pada


ng

on
gu

Hal. 9 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Angkasa Transportindo Selaras in casu Penggugat berdasarkan

si
Perjanjian Kerjasama tanggal 24 Februari 2005 antara Induk Koperasi TNI
Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA) in casu Tergugat I dengan

ne
ng
PT. Wings Abadi Nomor: Sperjan/10-09/03/01/lnkopau, Nomor: 003/JT-
WON/PKS/II//2005 tentang Pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma

do
beserta fasilitas pendukungnya. Dengan demikian, tindakan Penggugat
gu yang mengajukan gugatan terhadap Tergugat I sangat mengada-ada dan
tidak berdasar hukum, bahkan merupakan pengelabuan hukum. Bagaimana

In
A
mungkin Penggugat melakukan gugatan atas dirinya sendiri? Tindakan
Penggugat ini terpaksa dilakukan Penggugat oleh karena tidak ada pilihan
ah

lik
lain untuk menarik Tergugat II sebagai pihak yang digugatnya sekalipun
Penggugat menyadari bahwa tidak mungkin melakukan gugatan terhadap
am

dirinya sendiri. Cara Penggugat merancang gugatannya dengan menggugat

ub
dirinya sendiri untuk menarik Tergugat II seperti dalam gugatannya sangat
tidak patut dan tidak dibenarkan oleh hukum. Dengan demikian gugatan
ep
k

Penggugat tidak hanya sekedar kabur tentang subjek hukum yang


digugatnya, melainkan lebih dari itu dengan sengaja mengaburkan subjek
ah

R
hukum yang digugatnya, hanya sekedar agar Penggugat seolah-olah

si
mempunyai dasar untuk dapat mengajukan gugatan a quo. Oleh karena itu

ne
ng

sudah sepatutnya Majelis Hakim yang mulia menolak atau setidaknya tidak
menerima gugatan Penggugat;
Bahwa subjek hukum yang digugat Penggugat kabur dan sengaja

do
gu

dikaburkan, sebab sesungguhnya Penggugat secara sadar menciptakan


sendiri kondisi sedemikian rupa dengan berpura-pura seolah-olah tidak tahu
In
A

akan adanya hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat I dan atau
secara sengaja menggugat dirinya sendiri dengan tujuan agar dapat
menarik Tergugat II sebagai pihak yang digugat sekalipun ternyata sama
ah

lik

sekali tidak pernah ada hubungan hukum antara Penggugat dengan


Tergugat II. Yang ada adalah hubungan hukum yang sah antara Tergugat I
m

ub

dan Tergugat II berdasarkan mekanisme hukum dan peraturan perundang-


undangan yang berlaku serta perjanjian yang dibuat secara khusus untuk itu
ka

ep

jauh sebelum Penggugat melakukan hubungan hukum dengan Tergugat I


tentang pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma. Hal ini terbukti
ah

dengan terang dan jelas dalam gugatan Penggugat yang menyatakan


R

bahwa dasar hukum Penggugat mengikutsertakan Tergugat II dalam


es
M

Perkara a quo adalah adanya hubungan hukum antara Tergugat I dengan


ng

on
gu

Hal. 10 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II terkait objek perkara a quo. Dengan demikian gugatan

si
Penggugat ini kabur, cacat hukum dan sangat tidak relevan jika Penggugat
mengalamatkan gugatannya kepada Tergugat II. Oleh karena itu sudah

ne
ng
sepatutnya Majelis Hakim yang mulia menolak atau setidaknya tidak
menerima gugatan Penggugat;

do
2. Bahwa gugatan Penggugat ceroboh karena kurang pihak;
gu Bahwa gugatan Penggugat dilakukan secara ceroboh karena ternyata pihak-
pihak yang digugat tidak lengkap. Sebab, merupakan fakta hukum

In
A
sebagaimana didalilkan Penggugat dalam gugatannya bahwa hubungan
hukum antara para pihak dalam perkara a quo terkait dengan objek perkara
ah

lik
a quo tentang Pemanfaatan Aset TNI Angkatan Udara berupa tanah seluas
21 ha yang terletak di Bandar Udara Halim Perdanakusuma berhubungan
am

langsung dan tidak dapat dilepaskan apalagi dipisahkan dari peranan

ub
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Kepala Staf Angkatan Udara,
Menteri Pertahanan atau Departemen Pertahanan, Menteri Keuangan atau
ep
k

Departemen Keuangan, dan Menteri Perhubungan atau Departemen


Perhubungan sebagaimana diterangkan Penggugat dalam alasan gugatan
ah

R
Penggugat. Dengan demikian secara terang dan jelas terbukti bahwa

si
gugatan Penggugat dilakukan dengan ceroboh karena kurang pihak, karena

ne
ng

pihak-pihak tersebut tidak diikutsertakan dalam perkara a quo padahal


seharusnya diikutsertakan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Majelis
Hakim yang mulia menolak atau setidaknya tidak menerima gugatan

do
gu

Penggugat;
3. Bahwa substansi gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas;
In
A

Bahwa substansi gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas, sebab


berdasarkan dalil-dalil pada gugatannya Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim yang mulia agar Tergugat I dinyatakan telah melanggar atau
ah

lik

ingkar terhadap Perjanjian atau cidera janji (wanprestasi) dan kepada


Tergugat II dinyatakan telah melakukan perbuatan melanggar hukum.
m

ub

Penggugat secara sadar menggabungkan dua substansi gugatan yang total


berbeda ke dalam satu gugatan. Hal ini melanggar asas beracara
ka

ep

sebagaimana telah dinyatakan oleh Mahkamah Agung dalam putusannya,


yang telah menjadi yurisprudensi tetap, dalam Putusan Mahkamah Agung RI
ah

Nomor 1875 K/Pdt/1984, bahwa "gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak
R

jelas karena terdapat ketidaksesuaian antara posita dengan petitum dan


es
M

digabungkannya tuntutan perbuatan melawan hukum dengan tuntutan


ng

on
gu

Hal. 11 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wanprestasi, oleh karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak

si
dapat diterima". Oleh karena itu, sudah sepatutnya Majelis Hakim yang mulia
menolak atau setidaknya tidak menerima gugatan Penggugat;

ne
ng
Bahwa substansi gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas, sebab terdapat
ketidaksesuaian antara posita dan petitum dalam gugatannya. Dalam posita

do
gugatannya, Penggugat menyatakan bahwa "Menyatakan Perjanjian
gu tertanggal 10-2-2006 Nomor: Sperjan/05-0303/01/lnkopau
001/A TS-EKS/ll/2006

In
A
termasuk Amandemen tanggal 29-01-2008 antara Penggugat dan Tergugat I
adalah sah dan mengikat Penggugat-Tergugat I dengan segala akibat
ah

lik
hukumnya kecuali tentang saat berakhimya Perjanjian sebagaimana
dimaksud Pasal 8 ayat 1 Perjanjian," sebaliknya dalam dalil positanya yang
am

lain dinyatakan "Bahwa oleh karena Perjanjian telah memenuhi ketentuan

ub
Pasal 1320 KUHP Perdata dan dengan mengingat Pasal 1338 KUH Perdata
maka adalah beralasan jika Penggugat mohon pada Pengadilan Negeri
ep
k

Jakarta Timur agar Perjanjian termasuk Amandemen tertanggal 29-1-2006


dinyatakan sah serta mengikat Penggugat dan Tergugat I dengan segala
ah

R
akibat hukumnya." Selanjutnya dalam petitumnya dinyatakan "Menyatakan

si
Perjanjian tertanggal 10-2-2006 Nomor Sperjan/05-0303/01/lnkopau

ne
ng

001/ATS-EKS/11/2006
termasuk Amandemen tanggal 29-01-2008 antara Penggugat dan Tergugat I
adalah sah dan mengikat Penggugat-Tergugat I dengan segala akibat

do
gu

hukumnya." Pertanyaannya mana yang benar, Amandemen tanggal


29-01-2008 atau Amandemen tanggal 29-1-2006? Fakta ini membuktikan
In
A

bahwa terdapat ketidaksesuaian atau kekaburan atau ketidakjelasan antara


posita dengan petitum yang berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Rl
Nomor 1875 K/Pdt/1984, yang telah menjadi yurisprudensi tetap bahwa
ah

lik

gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak jelas karena terdapat


ketidaksesuaian antara posita dengan petitum dan digabungkannya tuntutan
m

ub

perbuatan melawan hukum dengan tuntutan wanprestasi, oleh karenanya


gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima. Oleh karena itu,
ka

ep

sudah sepatutnya Majelis Hakim yang mulia menolak atau setidaknya tidak
menerima gugatan Penggugat;
ah

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Timur


R

telah memberikan Putusan Nomor 492/PDT.G/2010/PN.JKT.TIM., tanggal


es
M

2 Mei 2011 yang amarnya sebagai berikut:


ng

on
gu

Hal. 12 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Eksepsi:

si
- Menolak eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Perjanjian tanggal 10 Februari 2006

do
Nomor Sperjan/05-0303/01/Inkopau
gu 001/ATS-EKS/I1/2006
termasuk Amandemen tanggal 29 Januari 2008 antara Penggugat dan

In
A
Tergugat I adalah sah dan mengikat Penggugat-Tergugat I dengan segala
akibat hukumnya;
ah

lik
3. Menyatakan Tergugat I telah ingkar janji/wanprestasi;
4. Menghukum Tergugat I untuk melaksanakan seluruh kewajiban Tergugat I
am

atau prestasi Tergugat I sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian;

ub
5. Menghukum Tergugat I atau dari siapapun yang mendapat hak darinya
untuk mengosongkan dan menyerahkan lahan dan/atau apa saja yang
ep
k

berdiri di atas Obyek Perjanjian kepada Penggugat, atau jika Tergugat I


tidak melaksanakan putusan ini menghukum Tergugat I untuk membayar
ah

R
kerugian kepada Penggugat sebesar Rp17.824.931.250,- (tujuh belas milyar

si
delapan ratus dua puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu dua

ne
ng

ratus lima puluh rupiah) sejak gugatan ini memperoleh kekuatan hukum
tetap dan pasti;
6. Menyatakan Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum terhadap

do
gu

Penggugat;
7. Menghukum Tergugat II atau siapa pun yang mendapat hak darinya untuk
In
A

menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan dan/atau apa saja yang


berdiri di atas Tanah atau Obyek Perjanjian kepada Penggugat;
8. Menghukum Tergugat II untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
ah

lik

sebesar Rp1.000,- (seribu rupiah);


9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung
m

ub

renteng sebesar Rp341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);
10. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
ka

ep

Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor


10/PDT/2012/PT.DKI., tanggal 30 April 2012 adalah sebagai berikut:
ah

- Menerima permohonan banding dari Pembanding I semula Tergugat II dan


R

Pembanding II semula Tergugat I;


es
M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Nomor 492/PDT.G/

si
2010/PN.JKT.TIM., tanggal 02 Mei 2011 yang dimohonkan banding tersebut
dengan perbaikan mengenai amar putusan nomor 5 sehingga amar

ne
ng
selengkapnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:

do
- Menolak eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;
gu Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

In
A
2. Menyatakan Perjanjian tanggal 10 Februari 2006
Nomor Sperjan/05-0303/01/Inkopau
ah

lik
001/ATS-EKS/II/2006
termasuk Amandemen tanggal 29 Januari 2008 antara Penggugat dan
am

Tergugat I adalah sah dan mengikat Penggugat-Tergugat I dengan

ub
segala akibat hukumnya;
3. Menyatakan Tergugat I telah ingkar janji/wanprestasi;
ep
k

4. Menghukum Tergugat I untuk melaksanakan seluruh kewajiban Tergugat


I atau prestasi Tergugat I sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian;
ah

R
5. Menghukum Tergugat I atau dari siapapun yang mendapat hak darinya

si
untuk mengosongkan dan menyerahkan lahan dan/atau apa saja yang

ne
ng

berdiri di atas objek Perjanjian kepada Penggugat;


6. Menyatakan Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum terhadap
Penggugat;

do
gu

7. Menghukum Tergugat II atau siapapun yang mendapat hak darinya untuk


menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan dan/atau apa saja
In
A

yang berdiri di atas Tanah atau Obyek Perjanjian kepada Penggugat;


8. Menghukum Tergugat II untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
sebesar Rp1.000,- (seribu rupiah);
ah

lik

9. Menghukum Pembanding I semula Tergugat II dan Pembanding II


semula Tergugat I untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat
m

ub

Pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,-


(seratus lima puluh ribu rupiah);
ka

ep

10. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;


Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 688 K/
ah

Pdt/2013 tanggal 16 Juli 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
R

adalah sebagai berikut:


es
M

ng

on
gu

Hal. 14 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: I. PT. ANGKASA

si
PURA II dan II. INDUK KOPERASI TENTARA NASIONAL ANGKATAN
UDARA tersebut;

ne
ng
- Menghukum Pemohon Kasasi I dan II untuk membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

do
Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung Nomor 688 K/
gu Pdt/2013 tanggal 16 Juli 2014 yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap tersebut, diberitahukan kepada Pemohon Kasasi I/Pembanding I/Tergugat

In
A
II pada tanggal 5 November 2014, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi
I/Pembanding I/Tergugat II diajukan permohonan peninjauan kembali pada
ah

lik
tanggal 29 April 2015 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan
Peninjauan Kembali Nomor 688 K/PDT/2013 jo. Nomor 10/PDT/2012/PT.DKI.
am

jo. Nomor 492/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Tim., yang dibuat oleh Wakil Panitera

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Timur, permohonan tersebut diikuti dengan memori
peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
ep
k

Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal itu juga;


Bahwa memori peninjauan kembali dari Pemohon Kasasi I/Pembanding
ah

R
I/Tergugat II tersebut telah diberitahukan kepada Termohon Kasasi/Terbanding/

si
Penggugat dan Pemohon Kasasi II/Pembanding II/Tergugat I masing-masing

ne
ng

pada tanggal 15 Juni 2015 dan tanggal 17 Juni 2015, oleh Termohon Kasasi/
Terbanding/Penggugat dan Pemohon Kasasi II/Pembanding II/Tergugat I
diajukan jawaban memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan

do
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Timur masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015


dan tanggal 13 Juli 2015;
In
A

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta


alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
ah

lik

undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut


secara formal dapat diterima;
m

ub

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon


Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi I/Pembanding I/Tergugat II dalam memori
ka

ep

peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:


Dalam Eksepsi;
ah

I. Judex Facti dan Judex Juris pada tingkat kasasi telah melakukan kekhilafan
R

dan kekeliruan yang nyata dalam memberikan pertimbangan hukumnya


es
M

ng

on
gu

Hal. 15 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap dalil Pemohon PK dalam eksepsi tentang “subjek hukum yang

si
digugat Termohon PK/Penggugat kabur”;
I.1 Bahwa dalam eksepsinya terdahulu, Pemohon PK pada pokoknya

ne
ng
menyatakan bahwa subjek hukum yang digugat Termohon PK/
Penggugat kabur karena Termohon PK/Penggugat sesungguhnya

do
menggugat dirinya sendiri. Karena merupakan fakta hukum bahwa Induk
gu Koperasi TNI Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA) in casu Tergugat
I adalah pemegang saham sebesar 20% pada PT. Angkasa

In
A
Transportindo Selaras in casu Termohon PK/Penggugat berdasarkan
Perjanjian Kerjasama tanggal 24 Februari 2005 antara Induk Koperasi
ah

lik
TNI Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA) in casu Tergugat I dengan
PT. Wings Abadi Nomor: Sperjan/10-09/03/01/Inkopau Nomor: 003/JT-
am

WON/PKS/II/2005 tentang Pengelolaan Bandara Halim Perdana Kusuma

ub
beserta fasilitas pendukungnya (vide Bukti TII-1);
ep
k

Dalam Pasal 2 Perjanjian Kerjasama tersebut secara terang dan jelas


termaktub klausula ”Para pihak (INKOPAU-PUKADARA in casu Tergugat
ah

R
I dan PT. Wings Abadi) sepakat untuk membentuk dan menanamkan

si
modal dalam bentuk saham kedalam PT. Angkasa Transportindo Selaras

ne
ng

(in casu Termohon PK/Penggugat) selaku Badan Hukum yang akan


melakukan pengelolaan Bandar Udara Halim Perdanakusuma menjadi
Bandara komersial beserta fasilitas pendukungnya yang nilai

do
gu

prosentasinya terbagi atas:


(1) Pihak Pertama (Tergugat I) dan Puskopau Halim Perdanakusuma
In
A

memiliki saham sebesar 20%;


(2) Pihak Kedua (PT. Wings Abadi) memiliki saham sebesar 80%;
I.2 Dengan adanya fakta hukum sebagaimana tersebut di atas, sudah
ah

lik

seharusnya dan sepatutnyalah gugatan Termohon PK/Penggugat tidak


dapat diterima;
m

ub

I.3 Bahwa terhadap eksepsi Pemohon PK tersebut di atas, Judex Facti pada
tingkat pertama memberikan pertimbangan hukumnya sebagaimana
ka

ep

tersebut pada halaman 50 putusan a quo yang berbunyi “Menimbang,


bahwa oleh karena Perjanjian tanggal 10 Februari 2006 Nomor:
ah

Sperjan/05-0303/01/Inkopau,
R

001/ATS-EKS/II/2006
es
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beserta Amandemennya tanggal 29 Januari 2008, telah sah menurut

si
hukum, maka bukti TII-1 yang oleh Tergugat II dipakai sebagai bukti
untuk menyatakan gugatan Penggugat kabur karena Penggugat telah

ne
ng
menggugat dirinya sendiri, oleh karena Tergugat I tidak mempersoalkan,
maka dalil bantahan Tergugat II tersebut tidak berdasar menurut hukum,

do
sehingga haruslah dikesampingkan”;
gu Bahwa terlihat secara terang dan jelas, pertimbangan hukum Judex Facti
tersebut di atas sesungguhnya tidak didasarkan pada fakta hukum yang

In
A
terungkap di persidangan. Sudah jelas-jelas terbukti Termohon PK
menggugat dirinya sendiri, tapi hanya karena alasan Tergugat I tidak
ah

lik
mempersoalkannya, Judex Facti menganggap itu bukanlah hal yang
salah. Dan kemudian pertimbangan hukum Judex Facti pada tingkat
am

pertama ini di”amin”kan begitu saja oleh Judex Facti pada tingkat

ub
banding dan Judex Juris pada tingkat kasasi;
Sesungguhnya ini merupakan bentuk kekhilafan dan kekeliruan yang
ep
k

nyata yang dilakukan oleh Judex Facti dan Judex Juris pada tingkat
kasasi. Mohon Judex Juris pada tingkat PK ini benar-benar menerapkan
ah

R
hukumnya dengan bijak, apakah dengan adanya fakta hukum dimana

si
Penggugat menggugat Tergugat yang merupakan bagian dari dirinya

ne
ng

diperkenankan oleh hukum, meskipun Tergugat tersebut tidak


mempersoalkannya? Jika memang diperkenankan oleh hukum -quod
non-, apa yang menjadi dasar hukumnya?

do
gu

II. Judex Facti dan Judex Juris pada tingkat kasasi telah melakukan kekhilafan
dan kekeliruan yang nyata dengan sama sekali tidak memberikan
In
A

pertimbangan hukum terhadap dalil Pemohon PK dalam eksepsi tentang


“gugatan Termohon PK/Penggugat ceroboh karena kurang pihak”;
II.1. Bahwa dalam eksepsinya terdahulu, Pemohon PK pada pokoknya
ah

lik

menyatakan bahwa gugatan Termohon PK/Penggugat ceroboh karena


kurang pihak, karena ternyata pihak-pihak yang digugat tidak lengkap.
m

ub

Merupakan fakta hukum sebagaimana didalilkan Termohon PK/


Penggugat dalam gugatannya, bahwa hubungan hukum antara para
ka

ep

pihak dalam perkara a quo terkait dengan objek perkara a quo,


khususnya namun tidak terbatas pada perihal pemanfaatan tanah seluas
ah

21 Ha yang terletak di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma,


R

berhubungan langsung dan tidak dapat dilepaskan apalagi dipisahkan


es
M

dari peranan:
ng

on
gu

Hal. 17 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Kepala Staf Angkatan Udara TNI AU, yang mengajukan proposal

si
kepada Panglima TNI perihal rencana penyewaan aset tanah TNI AU
di Lanud Halim Perdanakusuma untuk pembangunan dan

ne
ng
pengembangan fasilitas bandar udara bekerjasama dengan mitra
swasta dan Pemohon PK; (vide Lampiran 4) Ditambah lagi dengan

do
keterangan saksi Mudjianto di muka persidangan pada tanggal
gu 22 Maret 2011, diperoleh fakta hukum bahwa ”yang berhak
melakukan pengosongan atas tanah seluas 21 Ha terletak di Bandar

In
A
Udara Halim Perdana Kusuma adalah TNI-AU bukan INKOPAU/
Tergugat I”;
ah

lik
- Panglima TNI, yang meneruskan proposal penyewaan aset tanah TNI
AU di Lanud Halim Perdanakusuma kepada Menteri Pertahanan;
am

(vide Lampiran 5)

ub
- Menteri Pertahanan, yang meneruskan lagi proposal penyewaan aset
tanah TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma kepada Menteri
ep
k

Keuangan; (vide Lampiran 6)


- Menteri Keuangan, yang memberikan persetujuan pemanfaatan tanah
ah

R
TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma; (vide Bukti TII-11)

si
- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang pada pokoknya

ne
ng

menyatakan bahwa jika pengelolaan tanah TNI AU di Lanud Halim


Perdanakusuma dilaksanakan secara bersama-sama oleh Pemohon
PK dan Termohon PK, dimana Pemohon PK akan mengelola sisi

do
gu

udara dan Termohon PK akan mengelola sisi darat, maka akan terjadi
permasalahan di lapangan sehingga dikuatirkan akan berdampak
In
A

pada pelayanan maupun aspek keselamatan penerbangan; (vide


Lampiran 7)
- Menteri Perhubungan, yang meminta penjelasan dari Menteri
ah

lik

Keuangan dan Menteri Pertahanan terkait persetujuan pemanfaatan


tanah TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, mengingat hal
m

ub

tersebut akan berakibat pada rumitnya penyelenggaraan pelayanan


jasa transportasi udara dan akan memerlukan biaya investasi yang
ka

ep

sangat besar untuk penyelesaiannya; (vide Lampiran 8)


Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, sudah sepatutnyalah
ah

berdasarkan hukum, pihak-pihak tersebut di atas diikutsertakan dalam


R

perkara a quo. Dengan demikian, sudah seharusnya dan sepatutnyalah


es
M

gugatan Termohon PK/Penggugat tidak dapat diterima;


ng

on
gu

Hal. 18 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II.2. Bahwa terhadap eksepsi Pemohon PK tersebut di atas, Judex Facti dan

si
Judex Juris pada tingkat kasasi sama sekali tidak memberikan
pertimbangan hukumnya. Sesungguhnya ini merupakan bentuk

ne
ng
kekhilafan dan kekeliruan yang nyata yang dilakukan oleh Judex Facti
dan Judex Juris pada tingkat kasasi;

do
III. Judex Facti dan Judex Juris pada tingkat kasasi telah melakukan kekhilafan
gu dan kekeliruan yang nyata dalam memberikan pertimbangan hukumnya
terhadap dalil Pemohon PK dalam eksepsi tentang “substansi gugatan

In
A
Penggugat kabur dan tidak jelas”;
III.1.Bahwa dalam eksepsinya terdahulu, Pemohon PK pada pokoknya
ah

lik
menyatakan bahwa substansi gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas,
karena berdasarkan dalil-dalil pada gugatannya Termohon
am

PK/Penggugat memohon kepada Majelis Hakim agar Tergugat I

ub
dinyatakan telah melanggar atau ingkar terhadap perjanjian atau cidera
janji (wanprestasi) dan kepada Pemohon PK/Tergugat II agar dinyatakan
ep
k

telah melakukan perbuatan melanggar hukum. Termohon PK/Penggugat


secara sadar menggabungkan dua substansi gugatan/tuntutan yang
ah

R
total berbeda ke dalam satu gugatan;

si
III.2.Bahwa substansi gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas, berdasarkan

ne
ng

dalil-dalil hukum sebagai berikut:


(i) Sebagaimana tersebut dalam dalil-dalil pada gugatannya, Termohon
PK/Penggugat memohon kepada Majelis Hakim agar Tergugat I

do
gu

dinyatakan telah melanggar atau ingkar terhadap perjanjian atau


cidera janji (wanprestasi) dan kepada Pemohon PK/Tergugat II agar
In
A

dinyatakan telah melakukan perbuatan melanggar hukum. Termohon


PK/Penggugat secara sadar menggabungkan dua substansi gugatan
yang total berbeda ke dalam satu gugatan;
ah

lik

(ii)Substansi gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas, sebab terdapat


ketidaksesuaian antara posita dan petitum dalam gugatannya. Dalam
m

ub

posita gugatannya, Penggugat menyatakan bahwa ”Menyatakan


Perjanjian tertanggal 10-2-2006 Nomor: Sperjan/05-0303/01/Inkopau
ka

ep

001/ATS-EKS/II/2006
termasuk Amandemen tanggal 29-01-2008 antara Penggugat dan
ah

Tergugat I adalah sah dan mengikat Penggugat-Tergugat I dengan


R

segala akibat hukumnya kecuali tentang saat berakhirnya perjanjian


es
M

sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat 1 Perjanjian”;


ng

on
gu

Hal. 19 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebaliknya dalam dalil positanya yang lain dinyatakan ”Bahwa oleh

si
karena perjanjian telah memenuhi ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata
dan dengan mengingat Pasal 1338 KUHPerdata maka adalah

ne
ng
beralasan jika Penggugat mohon pada Pengadilan Negeri Jakarta
Timur agar Perjanjian termasuk Amandemen tertanggal 29-1-2006

do
dinyatakan sah serta mengikat Penggugat dan Tergugat I dengan
gu segala akibat hukumnya;
Dan terakhir dalam petitum gugatannya dinyatakan ”Menyatakan

In
A
Perjanjian tertanggal 10-2-2006 Nomor: Sperjan/05-0303/01/Inkopau
001/ATS-EKS/II/2006
ah

lik
termasuk Amandemen tanggal 29-01-2008 antara Penggugat dan
Tergugat I adalah sah dan mengikat Penggugat-Tergugat I dengan
am

segala akibat hukumnya”;

ub
Pertanyaannya, mana yang benar, Amandemen tanggal 29-01-2008
atau Amandemen tanggal 29-1-2006 ? Fakta ini sesungguhnya tidak
ep
k

pernah dikoreksi atau direnvoi oleh Termohon PK/Penggugat. Oleh


karena itu, secara sah dan meyakinkan terbukti bahwa terdapat
ah

R
ketidaksesuaian atau kekaburan atau ketidakjelasan antara posita

si
dengan petitum dalam gugatan Termohon PK/Penggugat;

ne
ng

Berdasarkan uraian fakta hukum sebagaimana tersebut di atas, secara


sah dan meyakinkan terbukti sejak awal gugatan Termohon PK
melanggar asas beracara sebagaimana telah dinyatakan oleh

do
gu

Mahkamah Agung dalam putusannya, yang telah menjadi Yurisprudensi


tetap dalam Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1875 K/Pdt/1984,
In
A

bahwa ”gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak jelas karena


terdapat ketidaksesuaian antara posita dengan petitum dan
digabungkannya tuntutan perbuatan melawan hukum dengan tuntutan
ah

lik

wanprestasi, oleh karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak


dapat diterima”. Dengan demikian, sudah seharusnya dan sepatutnyalah
m

ub

gugatan Termohon PK/Penggugat tidak dapat diterima;


III.3.Bahwa terhadap eksepsi Pemohon PK tersebut di atas, Judex Facti
ka

ep

pada tingkat pertama memberikan pertimbangan hukumnya


sebagaimana tersebut pada halaman 51 putusan a quo yang berbunyi
ah

“... oleh karena Tergugat I telah terbukti melakukan wanprestasi/ingkar


R

janji dan Tergugat II telah terbukti melakukan perbuatan melawan


es
M

hukum, sedangkan pula Tergugat I dan Tergugat II adalah merupakan


ng

on
gu

Hal. 20 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
subyek hukum yang berbeda, maka substansi gugatan Penggugat

si
adalah jelas dan tidak kabur, oleh karenanya Majelis Hakim tidak
sependapat dengan keberatan/eksepsi Penggugat pada angka 3

ne
ng
tersebut, sehingga dengan demikian eksepsi Tergugat II pada angka 1
dan angka 3 telah dipertimbangkan dalam pertimbangan hukum pokok

do
perkara ini”;
gu Bahwa sesungguhnya pertimbangan hukum Judex Facti tersebut di atas
tidaklah didasarkan pada dasar hukum yang kuat, dan kemudian

In
A
pertimbangan hukum Judex Facti tersebut lagi-lagi di”amin”kan begitu
saja oleh Judex Facti pada tingkat banding dan Judex Juris pada tingkat
ah

lik
kasasi. Memang Pemohon PK akui dimana Tergugat I dan Tergugat II/
Pemohon PK adalah merupakan subyek hukum yang berbeda, namun
am

dalam perkara ini, terhadap Tergugat I dan Pemohon PK/Tergugat II

ub
sama-sama digugat dalam 1 (satu) gugatan berdasarkan objek gugatan
yang sama, akan tetapi substansi gugatan/tuntutannya total berbeda
ep
k

terhadap masing-masing mereka? Sesungguhnya ini merupakan bentuk


kekhilafan dan kekeliruan yang nyata yang dilakukan oleh Judex Facti
ah

R
dan Judex Juris pada tingkat kasasi;

si
Mohon Judex Juris pada tingkat PK ini benar-benar menerapkan

ne
ng

hukumnya dengan bijak, apakah dengan adanya fakta hukum dimana


terdapat gugatan wanprestasi dan gugatan perbuatan melawan hukum
yang diajukan sekaligus dalam 1 (satu) gugatan melawan 2 (dua) pihak

do
gu

Tergugat yang merupakan subyek hukum yang berbeda, akan tetapi


objek gugatannya sama, apakah gugatan seperti itu diperkenankan
In
A

berdasarkan hukum? Jika memang diperkenankan oleh hukum -quod


non-, apa yang menjadi dasar hukumnya?
Mohon kiranya Judex Juris Mahkamah Agung Republik Indonesia di tingkat
ah

lik

Peninjauan Kembali menyikapi dalil-dalil eksepsi Pemohon PK tersebut di


atas dengan arif dan bijaksana, guna terciptanya keadilan dan penegakan
m

ub

hukum yang kita cita-citakan;


Dalam Pokok Perkara;
ka

ep

IV. Judex Juris pada tingkat kasasi telah melakukan kekhilafan dan kekeliruan
yang nyata dalam memberikan pertimbangan hukumnya dalam putusan
ah

dengan menyatakan “Alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan


R

karena meneliti dengan saksama memori kasasi dari Pemohon Kasasi I


es
M

PT. Angkasa Pura II tertanggal 26 September 2012 dan memori kasasi dari
ng

on
gu

Hal. 21 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Kasasi II Induk Koperasi Angkatan Udara tertanggal Oktober 2012

si
serta kontra memori kasasi tertanggal 6 November 2012 dihubungkan
dengan pertimbangan putusan Judex Facti dalam hal ini putusan Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Timur yang diperbaiki oleh putusan Pengadilan Tinggi DKI,
ternyata tidak salah dalam menerapkan hukum dan telah memberi

do
pertimbangan yang cukup, karena Penggugat dengan bukti P1 sampai
gu dengan P12 telah berhasil membuktikan dalil gugatannya bahwa Penggugat
dengan Tergugat I telah membuat dan menandatangani Memorandum

In
A
Kesepakatan Bersama tentang pemanfaatan aset TNI Angkatan Udara
berupa tanah seluas ± 19 Ha, yang terletak di Bandara Halim Perdana
ah

lik
Kusuma beserta fasilitas pengunjungnya, sebagaimana tertera dalam
Perjanjian tanggal 10 Februari 2008
am

Nomor Sperjan/05-0303/01/lnkopau (P2=TI.1)”

ub
001/ATS-EKS/II/2006
IV.1.Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum Judex Juris pada tingkat
ep
k

kasasi dalam pertimbangan hukumnya sebagaimana tersebut di atas,


terdapat 2 (dua) dasar pertimbangan hukum Judex Juris pada tingkat
ah

R
kasasi menolak kasasi Pemohon PK/Pemohon Kasasi I dan Tergugat II/

si
Pemohon Kasasi II, yaitu:

ne
ng

1. Karena meneliti dengan saksama memori kasasi dari Pemohon


Kasasi I PT. Angkasa Pura II tertanggal 26 September 2012 dan
memori kasasi dari Pemohon Kasasi II Induk Koperasi Angkatan

do
gu

Udara tertanggal Oktober 2012 serta kontra memori kasasi tertanggal


6 November 2012 dihubungkan dengan pertimbangan putusan Judex
In
A

Facti dalam hal ini putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang
diperbaiki oleh putusan Pengadilan Tinggi DKI, ternyata tidak salah
dalam menerapkan hukum dan telah memberi pertimbangan yang
ah

lik

cukup;
2. Karena Penggugat dengan bukti P1 sampai dengan P12 telah
m

ub

berhasil membuktikan dalil gugatannya bahwa Penggugat dengan


Tergugat I telah membuat dan menandatangani Memorandum
ka

ep

Kesepakatan Bersama tentang pemanfaatan aset TNI Angkatan


Udara berupa tanah seluas ± 19 Ha, yang terletak di Bandara Halim
ah

Perdana Kusuma beserta fasilitas pengunjungnya, sebagaimana


R

tertera dalam Perjanjian tanggal 10 Februari 2008


es
M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor Sperjan/05-0303/01/lnkopau (P2=TI.1)

si
001/ATS-EKS/II/2006
IV.2.Bahwa Judex Juris pada tingkat kasasi dalam pertimbangan hukumnya

ne
ng
sebagaimana tersebut di atas sesungguhnya tidak memperlihatkan
“keseriusannya” dalam memeriksa dan memutus perkara a quo. Dengan

do
hanya menyatakan “meneliti dengan saksama” Judex Juris pada tingkat
gu kasasi begitu saja mengatakan putusan Judex Facti tidak salah dalam
menerapkan hukum dan telah memberi pertimbangan yang cukup dan

In
A
karenanya tidak membenarkan alasan-alasan kasasi Pemohon PK.
Bukannya Pemohon PK tidak percaya terhadap kapasitas Judex Juris
ah

lik
pada tingkat kasasi apakah telah benar-benar “meneliti dengan
saksama” atau tidak, akan tetapi bukankah lebih terlihat patut dan
am

berwibawa kedudukan Judex Juris pada tingkat kasasi jika memberi

ub
pertimbangan hukum yang matang, detail dan lengkap terkait dengan
hasil penelitian yang dilakukannya dengan saksama tersebut?
ep
k

IV.3.Bahwa Judex Juris pada tingkat kasasi terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan kekhilafan dan kekeliruan yang nyata dalam
ah

R
memberikan pertimbangan hukumnya dalam putusan dengan

si
menyatakan “bahwa Penggugat dengan Tergugat I telah membuat dan

ne
ng

menandatangani Memorandum Kesepakatan Bersama tentang


pemanfaatan aset TNI Angkatan Udara berupa tanah seluas ± 19 Ha,
yang terletak di Bandara Halim Perdana Kusuma beserta fasilitas

do
gu

pengunjungnya, sebagaimana tertera dalam perjanjian tanggal


10 Februari 2008 Nomor Sperjan/05-0303/01/lnkopau (P2=TI.1)”
In
A

001/ATS-EKS/II/2006
Yang benar adalah, Penggugat dengan Tergugat I pada tanggal
10 Februari 2006 membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama
ah

lik

Pemanfaatan Aset TNI Angkatan Udara berupa tanah seluas 21 Ha


terletak di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma
m

ub

Nomor Sperjan/05-0303/01/Inkopau
001/ATS-EKS/II/2006
ka

ep

Sesungguhnya kekhilafan dan kekeliruan tersebut sangat fatal


mengingat Judex Juris pada tingkat kasasi memeriksa dan mengadili
ah

objek perkara yang salah;


R

Meskipun yang dimaksudkan oleh Judex Juris pada tingkat kasasi


es
M

adalah Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Aset TNI Angkatan Udara


ng

on
gu

Hal. 23 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berupa tanah seluas 21 Ha terletak di Bandar Udara Halim Perdana

si
Kusuma Nomor Sperjan/05-0303/01/Inkopau
001/ATS-EKS/II/2006

ne
ng
-quod non-, dalam perjanjian kerjasama tersebut terdapat klausula yang
pada pokoknya menyatakan bahwa untuk dapat mengelola Bandar

do
Udara Halim Perdana Kusuma, Termohon PK harus menyelesaikan
gu segala sesuatunya terkait dengan pengelolaan Bandar Udara Halim
Perdana Kusuma oleh Pemohon PK. Padahal secara juridis dan de facto

In
A
Pemohon PK masih berstatus sah berdasarkan hukum untuk mengelola
Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Jika Termohon PK harus
ah

lik
menyelesaikannya, maka dengan kata lain Termohon PK harus
mengajukan gugatan pembatalan terhadap dasar-dasar hukum hak
am

pengelolaan Pemohon PK atas Bandar Udara Halim Perdana Kusuma;

ub
IV.4.Bahwa terlihat secara terang dan jelas, pertimbangan hukum Judex
Juris pada tingkat kasasi tersebut di atas sesungguhnya sangat
ep
k

”teledor”, serta tidak didasarkan pada fakta hukum dan dasar hukum
yang memadai. Mohon Judex Juris pada tingkat PK ini benar-benar
ah

R
menerapkan hukumnya dengan bijaksana, dan kalaupun permohonan

si
PK Pemohon PK ini ditolak -quod non-, penolakan tersebut

ne
ng

sesungguhnya didasarkan pada pertimbangan hukum yang matang,


detail dan lengkap dengan mengupas tuntas seluruh fakta-fakta hukum
yang ada kemudian dikaitkan dengan dasar hukumnya;

do
gu

V. Judex Facti dan Judex Juris pada tingkat kasasi telah melakukan kekhilafan
dan kekeliruan yang nyata dalam memberikan pertimbangan hukumnya
In
A

dalam putusan dengan menyatakan “Menimbang, bahwa berdasarkan


pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa putusan Judex Facti dalam
perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang,
ah

lik

maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi:


I. PT. ANGKASA PURA II dan II. INDUK KOPERASI TENTARA NASIONAL
m

ub

ANGKATAN UDARA, tersebut harus ditolak”;


V.1.Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum yang sangat ”teledor”, serta
ka

ep

tidak didasarkan pada fakta hukum dan dasar hukum yang memadai
sebagaimana Pemohon PK dalilkan pada poin IV di atas, Judex Juris
ah

pada tingkat kasasi kemudian menegaskan lagi dengan menyatakan


R

menolak kasasi Pemohon PK. Tentu hal ini sangat tidak berdasarkan
es
M

hukum;
ng

on
gu

Hal. 24 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
V.2.Bahwa pertimbangan hukum Judex Juris pada tingkat kasasi yang

si
menyatakan “bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak
bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang” adalah keliru

ne
ng
dan tidak berdasarkan hukum. Sebagaimana telah Pemohon PK dalilkan
sebelumnya, terbukti secara sah dan meyakinkan putusan Judex Facti

do
sesungguhnya tidak berdasarkan hukum dan fakta yang terungkap
gu dalam persidangan, karena tidak menganalisa secara teliti fakta-fakta
hukum yang terungkap dalam persidangan di tingkat pertama sehingga

In
A
pertimbangan hukum Judex Facti. Fakta-fakta hukum sebagaimana
yang Pemohon PK dalilkan sebelumnya pada bagian fakta hukum di
ah

lik
atas sama sekali dikesampingkan baik oleh Judex Facti pada tingkat
banding maupun oleh Judex Juris pada tingkat kasasi;
am

VI. Bukti baru (novum): Membuktikan adanya kesepakatan TNI Angkatan Udara

ub
dengan Pemohon PK pada tanggal 31 Januari 2011 terkait pemanfaatan
Halim Perdanakusuma sebagai salah satu Pangkalan Udara milik TNI AU
ep
k

untuk digunakan bersama sebagai Bandar Udara, dengan jangka waktu


pemanfaatan paling lama selama 50 (lima puluh) tahun;
ah

R
VI.1.Bahwa Pemohon PK mempunyai bukti baru (novum) berupa

si
Kesepakatan Bersama Nomor: KB/4/I/2011, AU/833/KUM.18/I/

ne
ng

2011, SP.06/HK.09.01/2011/DU, PJJ.04.07.01/00/01/2011/010 tanggal


31 Januari 2011 tentang Pengaturan Penggunaan Bersama Pangkalan
Udara dan Bandar Udara, antara TNI Angkatan Udara (berdasarkan

do
gu

Surat Perintah Kasau Nomor Sprin/1649/XII/2010 tanggal 27 Desember


2010 diwakili oleh Sukirno KS, S.E., M.M., Pangkat Marsekal Madya
In
A

TNI, selaku Wakil Kepala Staf Angkatan Udara), dengan Ditjend


Perhubungan Udara (diwakili oleh Herry Bakti selaku Direktur Jenderal
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan), PT. Angkasa Pura I
ah

lik

(Persero) (berdasarkan persetujuan dari Menteri Negara BUMN selaku


pemegang saham melalui Surat Nomor S-607/MBU/2010 tanggal 28
m

ub

September 2010, diwakili oleh Tommy Soetomo selaku Direktur Utama),


dan
ka

ep

PT. Angkasa Pura II (Persero) (berdasarkan persetujuan dari Menteri


Negara BUMN selaku pemegang saham melalui Surat Nomor
ah

S-605/MBU/2010 tanggal 28 September 2010, diwakili oleh Tri S.


R

Sunoko selaku Direktur Utama). Adapun isi Kesepakatan Bersama


es
M

tersebut pada pokoknya sebagai berikut:


ng

on
gu

Hal. 25 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bentuk kerjasama antara TNI AU dengan Pemohon PK adalah

si
kerjasama pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) TNI AU pada
Pangkalan TNI AU yang digunakan bersama sebagai bandar udara;

ne
ng
2. Pemanfaatan BMN berupa tanah TNI AU untuk bandar udara tidak
mengubah status tanah sebagai tanah TNI AU;

do
3. Jangka waktu kerjasama pemanfaatan BMN berupa tanah TNI AU
gu untuk bandar udara paling lama selama 50 (lima puluh) tahun, dan
dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak setelah mendapat

In
A
persetujuan Menteri Keuangan;
4. Pada pangkalan udara yang digunakan bersama sebagai bandar
ah

lik
udara, Pemohon PK berhak melakukan kegiatan pengusahaan
bandar udara secara komersial sesuai tugas dan fungsi badan usaha
am

bandar udara;

ub
VI.2.Berdasarkan novum tersebut, maka terbukti secara sah dan
meyakinkan bahwa Pemohon PK diberi hak oleh TNI Angkatan Udara
ep
k

untuk memanfaatkan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah TNI AU


pada Pangkalan TNI AU (termasuk Halim Perdanakusuma) yang
ah

R
digunakan bersama sebagai bandar udara, serta melakukan kegiatan

si
pengusahaan bandar udara secara komersial sesuai tugas dan fungsi

ne
ng

badan usaha bandar udara, dengan jangka waktu paling lama 50 (lima
puluh) tahun, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak
setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut


Mahkamah Agung berpendapat:
In
A

mengenai alasan ke-I sampai dengan ke-VI:


Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat
dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori peninjauan
ah

lik

kembali tanggal 28 April 2015 dan kontra memori peninjauan kembali tanggal
29 Juni 2015 dihubungkan dengan putusan Judex Juris dalam tingkat kasasi
m

ub

dan putusan Judex Facti dalam perkara a quo Majelis Peninjauan Kembali
berpendapat bahwa putusan Judex Juris dan putusan Judex Facti dalam
ka

ep

perkara a quo tersebut tidak mengandung adanya kekhilafan Hakim dan


kekeliruan nyata, begitu juga tentang bukti baru (novum) dimana bukti baru
ah

(novum) yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat II berupa


R

kesepakatan antara TNI AU dengan Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat II


es
M

tersebut tidak dapat membatalkan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan antara


ng

on
gu

Hal. 26 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dengan Tergugat I yang telah mendapatkan persetujuan dari

si
Panglima TNI AU, oleh karena perjanjian itu sendiri telah memenuhi ketentuan
Pasal 1320 KUHPerdata dan syarat administrasi telah pula dipenuhi oleh

ne
ng
Termohon Peninjauan Kembali sebelum melaksanakan isi perjanjian tersebut
sehingga alasan-alasan tersebut di atas tidak merupakan alasan-alasan

do
peninjauan kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf b dan f
gu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5

In
A
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
am

Kembali PT. ANGKASA PURA II tersebut harus ditolak;

ub
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari
Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Pemohon Peninjauan Kembali
ep
k

dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan


kembali ini;
ah

R
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009

si
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985

ne
ng

tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan ditambah


dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan

do
gu

lain yang bersangkutan;


MENGADILI:
In
A

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


Kembali PT. ANGKASA PURA II tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi I/
ah

lik

Pembanding I/Tergugat II untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan


peninjauan kembali ini sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
m

ub

rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Mahkamah Agung pada
ka

ep

hari Kamis, tanggal 11 Februari 2016 oleh Prof. Dr. H. Mohammad Saleh, S.H.,
M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ah

Ketua Majelis, Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D. dan I Gusti Agung
R

Sumanatha, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan


es
M

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan
ng

on
gu

Hal. 27 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadiri para Anggota tersebut dan Endang Wahyu Utami, S.H., M.H., Panitera

si
Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.
Anggota-Anggota, Ketua Majelis,

ne
ng
ttd./ ttd./
Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D. Prof. Dr. H. Mohammad Saleh, S.H., M.H.
ttd./
I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H.

do
gu Biaya-biaya: Panitera Pengganti,
1. Meterai .....................Rp 6.000,00 ttd./

In
A
2. Redaksi ....................Rp 5.000,00 Endang Wahyu Utami, S.H., M.H.
3. Administrasi PK.........Rp2.489.000,00
Jumlah ......................Rp2.500.000,00
ah

lik
Untuk Salinan
am

ub
Mahkamah Agung RI.
an. Panitera
Panitera Muda Perdata
ep
k
ah

si
Dr. Pri Pambudi Teguh, SH., MH.
Nip. 19610313 198803 1 003

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 28 dari 28 hal. Putusan Nomor 527 PK/Pdt/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai