Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMASANGAN INFUS (INTRAVENOUS LINE)

No. Dokumen Revisi Halaman


01 1/3

Ditetapkan oleh:
 STANDAR
Direktur RSUD Tarakan:
PROSEDUR
OPERASIONAL  Tanggal terbit:
15 April 2022
Drg. Dian Ekowati, MARS.
NIP. 196409221992032003
Tindakan memasukkan jarum kedalam aliran darah vena untuk membuka

PENGERTIAN jalur bantuan invasif berupa pemberian cairan, suplemen parenteral nutrisi,
dan pemberian obat.
1. Sarana pemberian obat.

TUJUAN 2. Sarana pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit.


3. Sarana pemenuhan nutrisi yang tidak dapat terpenuhi melalui mulut.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Nomor 139

KEBIJAKAN Tahun 2020 Tentang Kebijakan Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Tarakan
1. Persiapan alat:
a. Standar infus
b. Cairan infus
c. Infus set
d. Tourniquet
e. Alkohol swab
f. Transparant dressing
PROSEDUR
g. Gunting
h. Plester
i. Perlak dan alas
j. Bidai atau spalk
k. Bengkok
l. Sarung tangan steril
m. Jam pasir/jam tangan
 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN INFUS (INTRAVENOUS LINE)

No. Dokumen Revisi Halaman


01 2/3

PROSEDUR n. Pulpen
2. Pelaksanaan:
a. Cuci tangan
b. Identifikasi pasien
c. Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.’
d. Bawa peralatan ke dekat pasien
e. Atur posisi pasien dengan posisi supine / terlentang senyaman
mungkin.
f. Membuka penutup botol dan menggantung botol infus.
g. Menusuk botol infus dengan infus set, mengisi reservoir 2-4 cm
dibawah tempat tetesan, kemudian membuka klem untuk
membuang udara dalam infuse set dengan cara mengalirkan
cairan infus.
h. Menjaga ujung selang infus set tetap steril.
i. Memilih lokasi vena perifer yang paling baik untuk pemasangan
infus.
j. Memasang tourniquet 10 - 15 cm dari area tusukan untuk
membendung aliran darah vena.
k. Cuci tangan dengan hands rub.
l. Menggunakan sarung tangan.
m. Melakukan disinfeksi di area tusukan dengan teknik memutar dari
titik penusukan kearah luar.
n. Melakukan penusukan / insersi vena dan memastikan kateter
intravena sudah masuk kedalam vena dengan benar.
o. Melepas tourniquet
p. Melepas jarum dan menyambungkan kateter IV dengan selang
infus.
q. Melonggarkan klem selang infus untuk mengalirkan cairan infus.
r. Memastikan tidak ada pembengkakan.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN INFUS (INTRAVENOUS LINE) 

No. Dokumen Revisi Halaman


01 3/3

s. Membersihkan area penusukan dari darah dengan kassa steril lalu


memasang fiksasi menggunakan transparant dressing dengan
streril.
t. Memasang bidai / spalk jika diperlukan.

PROSEDUR u. Mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan.


v. Merapikan pasien dan alat.
w. Mendokumentasikan tanggal dan jam pemasangan infus, serta
reaksi pemasangan.
x. Melakukan komunikasi selama melakukan tindakan.
1. Instalasi Rawat Inap dan C3

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat


3. Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai