Anda di halaman 1dari 64

Pencegahan

LABSI/Plebiti
dengan undle
Lafkespri.org
POKOK
BAHASAN
Pendahuluan
Pengertian
Patogenesis
Bundles PLABSI
Insersion Bundles
Maintenence Bundles
Simpulan
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
HAI's
merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk
Indonesia
 Pemasangan kateter intra vena dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan pasien melalui
kateter intra vena
 Pemasangan ini dapat menimbulkan
berbagai risiko antara lain adalah Infeksi
aliran darah yang dapat sampai
menimbulkan sepsis dan kematian

 Untuk mencegah hal-hal tersbut,


maka dibuatlah upaya Pencegahan
Infeksi aliran darah dengan
menerapkan bundles Infeksi Aliran
darah baik sentral maupun perifer
INDIKASI Pemasangan
INTRA VENA KATETE

Intravenous fluid
Blood products
Medications
Parenteral nutrition
Hemodialysis access
Hemodinamic monitoring
OMPLIKASI PEMASANGA
ATETER INTRAVENA PERIFER

• Infiltrasi  Emboli udara


• Extravasasi  Infeksi lokal

• Trombosis  Infeksi sitemik

• Tromboplebitis  Reaksi alergik


 Overload cairan
• Plebitis
• Hematoma
PENGERTIAN
PLABSI (Peripheral Line Associated
Bloodstream Infection) adalah infeksi yang
terjadi pada sistem aliran darah, dimana
tidak ada infeksi di daerah lain, setelah dua
hari pemasangan Peripheral Vena Line
PENGERTIAN
Plebitis : Peradangan pada tunika intima vena yg
terjadi karena komplikasi pemberian terapi
intravena line (Infus) yang ditandai dengan
merah seperti terbakar, bengkak, sakit bila
ditekan, ulkus sampai eksudat purulen atau
mengeluarkan cairan bila ditekan, peningkatan
suhu pd area insersi kanula dan penurunan
kecepatan tetesan infus (Pedoman Teknis PPI di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan tingkat Pertama, 2020)
PREVALENSI
Survei prevalensi yg dilakukan WHO pada 55 RS dari 14 negara yang mewakili 4
wilayah menunjukkan rata rata 8,7% pasien RS mengalami phlebitis.
Angka kejadian phlebitis pada empat wilayah :
 Eropa (7,7%)
 Pasifik Barat (9%)
 Mediterania Timur (11,8%)
 Asia Tenggara (10 %).
Angka kejadian phlebitis di beberapa negara berkembang :
 Iran (14,20%),
 Malaysia (12,70%),
 Filipina (10,10%),
 Taiwan (13,8%),
 Nigeria (17,5%),
 Indonesia (9,80%)
(WHO, 2016).
KIMIA :
akibat obat/bahan kimia yg masuk vena

JENIS MEKANIK :
pemasangan mengakibatkan trauma
PLEBITIS
BAKTERIAL :
Berhubungan dg kolonisasi bakteri
Faktor Risiko PLABSI
PATOGENESIS
Sumber Infeksi
UNDLE
LABS
PENGERTIAN
TUJUAN

Penerapan bundle PLABSI untuk


mencegah terjadinya Infeksi Aliran
Darah pada pasien yang terpasang
Peripheral Vena Line
INSERSI
BUNDLE
S

BUNDLES
PLABSI

MAINTENANC
E BUNDLES
INSERSI BUNDLES

Kaji kebutuhan

Kebersihan tangan

Kesiapan peralatan

Kompetensi Petugas

Kepatuhan SPO Insersi


MAINTANANC
KEBERSIHAN TANGAN E
BUNDLES
PERAWATAN AREA

INSERSI MINOTORING

INSERSI PENGGANTIAN

INSERSI EDUKASI
Kaji kebutuhan
 akses pemberian obat
 Tranfusi darah
 parenteral nutrisi
 Pemberian cairan
 Pemberian kemotherapi

Mempengaruhi
INSERS pemilihan DEVICE
I
BUNDLE
S
Kebersihan tangan
BUNDLES

INSERS
I
sebelum intravaskular, atau memasang perban
dan Penggunaan barrier pada pemasangan
sesudah dan perawatan kateter
palpasi, Gunakan sarung tangan saat
saat insersi mengganti perban alat intravaskuler
p
e
n
g
g
a
nt
ia
n
al
at
Kesiapan peralatan

BUNDLES

INSERS
I
Troli untuk menempatkan limbah benda tajam
tindakan
bak
instrumen
bersih yang
telah di
bersihkan
alkohol swab
70% untuk
menempatka
n
peralatan
steril (spuit
berisi obat).
Bengkok/
penampung
limbah,
 safety box
Pemahaman tujuan insersi
Kemampuan penyiapan alat
Ketepatan pemilihan Device
Ketepatan pemilihan Vena
Ketrampilan pemasangan secara aseptik
Implementasi PPI

Kompetensi Petugas
INSERS
I
BUNDLE
S
Menyusun SPO
Pemasangan Infus

INSERS BUNDLES
I
Kepatuha
n SPO
Insersi
SPO PEMASANGAN INFUS
1.Fase Pre
Interaksi 2.Fase
Orientasi 3.Fase
Kerja
4.Fase Terminasi

INSERS I BUNDLES
Kepatuha
n SPO
Insersi
BUNDLES

SPO Insersi

INSERS
I
1.Fase Pre cairan, obat,Tiang Infus
Interaksi : c. Menyiapkan alat : Troly berisi : cairan
a. Memastikan infus, selang infus, IV cateter, sarung
kebutuhan tangan, kasa desinfeksi, plester fiksasi,
insersi perlak, bengkok, safety box
b. Me d. Pilih selang infus sesuai kebutuhan
mas (Mikro, makro atau tranfusi set)
tika e. Pilih IV cateter sesuai kebutuhan dan
n kondisi pasien : ukuran, elastisitas, injection
keb port apabila untuk memasukkan obat
utu
han
AM
HP
BM
HP
2. Fase Orientasi :
a. Mengucapkan salam
b. menyampaikan rencana tindakan
c. Menyampaikan tujuan, manfaat
dan risiko
d. meminta pasien bekerjasama
e. Melakukan kontrak waktu

INSERS BUNDLES
I
SPO
Insersi
BUNDLES

SPO Insersi

INSERS
I
3. Fase Kerja : tunggu sampai kering tanpa menyentuh
a. Mendekatkan semua h. melakukan pemasangan IV cateter dengan sudut 15-25
alat derajat, lobang jarum menghadap ke atas
b. Menyiapkan set i. Pastikan darah keluar, masukkan setengah pipa, tarik
infus, ke belakang jarum, masukkan cateter sampai pangkal
memastikan j. Sambungkan dengan selang infus
seluruh selang k. Bersihkan area sekitar dengan alkohol 70%
terisi cairan dan l. Lakukan penutupan area insersi intra vena kateter
bebas udara. menggunakan kasa steril atau penutup transparan
c. Memastikan vena steril (dressing steril) jika memungkinkan.
yang akan dipasang m. Atur tetesan infus.
d. Memasang perlak.
e. mencuci tangan
f. menggunakan sarung
tangan
g. melakukan
desinfeksi
dengan
alkohol 70%
dari arah
dalam keluar,
BUNDLES

INSERS
I
Pemilihan
Vena
BUNDLES

INSERS
I
Pemasanga
n IV cateter
BUNDLES

INSERS
I
Pemasanga
n IV cateter
SPO Insersi

INSERS
I
BUNDLE
S
4. Fase Terminasi :
a. membereskan alat
b. edukasi pasien :
 cara meletakkan area
insersi, menjada aliran infus,
 cara meletakkan cairan infus,
 menjaga kebersihan,
 tidak mengubah aliran/tetesan
 Segera melapor bila terjadi gejala
c. Dokumentasi : tanggal jam pemasangan

INSERS BUNDLES
I
SPO
Insersi
BUNDLES
PLABSI

MAINTENANC
E BUNDLES
MAINTANANC
KEBERSIHAN TANGAN E
BUNDLES
PERAWATAN AREA

INSERSI MINOTIRING

INSERSI PENGGANTIAN

INSERSI EDUKASI
MAINTANANC
KEBERSIHAN TANGAN E
BUNDLES
 kebersihan tangan sebelum dan sesudah palpasi,
pemasangan alat intravaskular, penggantian alat
intravaskular, atau memasang perban

 Penggunaan barrier pada pemasangan dan


perawatan kateter

 Gunakan sarung tangan saat mengganti perban alat


intravaskuler
MAINTANANCE BUNDLES
PERAWATAN AREA INSERSI

 Ganti perban bila basah, kotor


 Hindari sentuhan yang mengkontaminasi lokasi kateter saat mengganti
perban
 Gunakan APD sesuai indikasi dan jenis paparan.
 Setiap akan mengakses (membuka atau menutup) sambungan infus (hub)
maka lakukan disinfeksi dengan alkohol 70%.
 Periksa secara visual lokasi pemasangan kateter untuk mengetahui apakah ada
pembengkakan, demam tanpa adanya penyebab yang jelas, atau gejala infeksi
lokal atau infeksi bakterimia
 Pada pasien yang memakai perban tebal sehingga susah diraba atau dilihat,
lepas perban terlebih dahulu, periksa secara visual setiap hari dan pasang perban
baru
 Pastikan konektor dengan sistem tertutup.
 Pastikan memberikan obat IV melalui injection port
MAINTANANC
E
BUNDLES

MINOTIRING INSERSI

Lakukan monitoring harian pada insersi IV cateter


Skala phlebitis menurut Andrew Jackson (1997)
Extravasasi

Pencegahan Extravasasi

Tidak memberikan cairan obat-obatan yang


tinggi osmolaritasnya
INFILTRASI

Infus kateter keluar dari vena sehingga cairan keluar dari vena
sehingga masuk ke jaringan sekitar

Pencegahan Infiltrasi
• Cek area insersi secara teratur
• Jangan memberikan tape di atas insersi
kateter
• Ajarkan pasien jika ada bengkak, nyeri,
rasa tidak nyaman utk info ke perawat
PLEBITIS

Pencegahan Plebitis
 Lakukan tehnik insersi yang
tepat
 Ikuti petunjuk penggunaan
obat-obatan
 Monitor laju tetesan
 Observasi area insersi secara
regular
 Lakukan penggantian infus
dan adminitrasi set sesuai
kebijakan
MAINTANANC
E
PENGGANTIAN INSERSI
BUNDLES
 Ganti administrasi set dan IV cateter tiap : 96 jam
 Untuk infus produk glokosa/dextrosa tiap : 72 jam
 Untuk pemberian darah, produk darah, lipid emulsion : 24 jam, ganti
selang bila kotor

 Ganti bila skala plebitis score 2 atau lebih meskipun belum


memasuki waktu penggantian
MAINTANANCE BUNDLES
 Tidak menyentuh area pemasangan
 Pastikan area pemasangan tetap kering
 Minimalisir gerakan
 Segera panggil petugas kesehatan apabila timbul
rasa nyeri, bengkak, kemerahan
 Tidak meletpaskan botol infus dari tiang infus, apabila
terpaksa dilepas, posisi tepat diatas
Tidak mengubah tetesan infus
EDUKASI
PLABSI merupakah salah BUNDLES PLABSI : INSERSI dan
satu HAIs yang sering terjadi MAINTENANCE

PLABSI : infeksi sistem aliran Penerapan bundles


darah, setelah 2 hr pemasangan PLABSI dapat
SIMPULAN menurunkan insiden
IV Line perifer
rate infeksi
Bundles : sekumpulan praktik berbasis Kompetensi , kolektifitas
bukti sahih menghasilkan perbaikan
luaran
& konsistensi pelaksanaan
bila dilakukan kolektif & konsisten
THANK YOU

Lafkespri.org

Anda mungkin juga menyukai