KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
Nomor : 445/ /413.518.2/2017
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo, maka diperlukan penyelenggaraan penandaan lokasi operasi;
b. Bahwa dalam rangka menerapkan standart keselamatan pasien rumah sakit untuk
mengantisipasi timbulnya resiko serta mencegah terjadinya cidera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan sesuatu;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdoer
Rahem Situbondo
1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEEMPAT Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di dalam
penetapan Keputusan ini terdapat kekeliruan akan di adakan pembetulan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan Di : SITUBONDO
Pada Tanggal : 02 Januari 2017
Direktur
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
2
1. RSUD dr Abdoer Rahem mengenmbangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat lokasi, tepat
prosedur dan tepat pasien operasi.
2. Pelaksanaan identifikasi lokasi operasi dengan melibatkan pasien dan keluarga dalam proses
penandaan dan dilakukan oleh dokter operator.
3. Penandaan lokasi operasi dengan memberikan tanda lingkaran dengan spidol permanent / T-skin
marker.
4. Jika terjadi cito operasi penandaan dapat dilakukan di ruang penerimaan pasien di kamar operasi
dangan melibatkan pasien, keluarga dan dokter operator.
5. Proses pelaksanaan memverifikasi pasien saat pre operasi, tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat
pasien, dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia atau tidak dan tepat, serta
dilakukan check list oleh petugas kamar operasi.
6. Prose untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan
tindakan pengobatan gigi atau dental yang dilakukan diluar kamar operasi telah dilaksanakan oleh
staf.
7. Beberapa prosedur yang tidak memerlukan penandaan yaitu :
a. Kasus organ tunggal (misalnya : operasi caesar, jantung)
b. Kasus intervensi seperti kateter jantung, prosedur invasif minimal
c. Kasus yang melibatkan gigi dan mulut. Untuk gigi penandaan dilakukan nomor anatomi gigi
untuk ekstraksi ditandai dengan jelas pada format pengkajian awal medis pasien.
d. Prosedur yang melibatkan bayi prematur dimana penandaan akan menyebabkan tato permanen.
Direktur
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo