Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(MODUL AJAR)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 pandak


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : 1/1
Alokasi Waktu : 3 JP (3 x 35 menit)

Materi Pertemuan Ke
-1 3 x 35 Menit

Ayo bermain tebak


-tebakan!

Pada awal kegiatan ini, guru menjelaskan bahwa peserta didik harus
menyebutkan kalimat yang disampaikandidepan kelas dengan tepat.Peserta
didik yang ingin menebak harus mengacungkan tangan. Sebaiknya guru
mempraktikan permainan “Tebak Kalimat” terlebihhulu
da sebagai contoh agar
peserta didik memahami alur bermainnya.

Contoh kalimat
-kalimat yang dipraktikan guru didepan kelas
sebagai contoh permainan "Tebak Kalimat"

"Makanan favorit Ibu adalah ketoprak"


(Dengan suara lantang dan jelas
)

"Kakak takut katak"


(Dengan suara agak pelan
)

"Dara menyukai pelajaran Bahasa Indonesia"


(Dengan suara agak berbisik namun artikulasi
yang jelas)
(Dengan suara yang keras namun artikulasi
kurang jelas)

Setelah guru mencontohkan permainan “Tebak Kalimat”, dan dapat dipastikan


semua peserta didik memahami alur permainannya, saatnya peserta didik yang
melakukan permainan. Guru menyiapkan beberapa kartu yang bertuliskan satu
kalimat, Lalusalah satu pesertadidik diminta untuk memilih katu tersebut
dan membacakannya didepan kelas
. Peserta didik boleh memilih untuk
menyampaikannya dnegan suara lantang, berbisik, artikulasi yang jelas atau
pun artikulasi yang kurang jelas. Berikut adalah kartu untuk permainan
Tebak “
Kalimat”

Aku selalu Warna favoritku


Aku sangat
minum susu adalah merah
menyukai kucing
setiap hari dan biru

Aku tidak Aku sangat


Masakan Ibuku
menyukai sayur menyukai
selalu enak
terong permen

Aku sangat
Aku selalu mandi Aku sangat suka
senang bermain
2x sehari bernyanyi
bola

Kebersihan
Buanglah sampah Ibu guruku
sebagian dari
pada tempatnya sangat baik hati
iman

Setelah selesai melakukan permainan tebak gambar guru menjelaskan


pentingnya menyesuaikan intonasi, artikulasi, dan volume suara ketika
berbicara dengan orang dengan jarak dekat, dengan jarak jauh, ataupun saat
kita sedang berada di
lokasi yang bising seperti di pasar, dikerumunan, dan
lain-lain..
Yuk, berbicara dengan santun!

Dalam kegiatan ini, guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik mengenai bicara yang santun sebagai
apersepsi. Berikut contoh pertanya-pertanyaan pemantik:

Pertanyaan Pemantik
• Ada yang tahu berbicara santun
itu apa?
• Kepada siapa saja kita harus
berbicara santun?
• Bagaimana cara berbicara yang
santun kepada orang tua atau
kepada orang yang lebih dewasa?
• Bagaimana cara kita berbicara
dengan seseorang yang usianya
lebih muda?
Setelah guru mengajukan pertanya
-pertanyaan pemantik, guru bersama
peserta didik bagaimana adab berbicara yang santun kepada berbagai
kalangan.

Adab berbicara kepada orang tua atau orang yang lebih dewasa
•Berbicara menggunakan bahasa yang santun
•Mendengarkan dengan baik dan idak Memotong pembicaraan
•Berbicara dengan intonasi yang cukup dan lembut.
•Berbicara Jujur tidak berbohong.

Adab berbicara dengan teman sebaya


•Berbicara dengan menggunakan bahasa santun, tidak kasar, tidak
menghina dan tidak menggunjing
•Menghargai dengan mendengarkan dan tidak memotong pembicaraan
teman.
•Walaupun usia teman lebih muda, tetap harus santun.

Adab berbicara saat jarak jauh


•Menggunakan bahasa yang santun
•Volume suara lebih keras tetapi tidak membentak.
•Artikulasi yang harus jelas agar lawan bicara dapat menangkap apa yang
ingin kita sampaikan

Adab berbicara dengan jarak dekat


•Berbicara dengan bahasa santun
•Volume suara tidak terlalu keras juga tidak terlalu rendah agak dapat
didengar dengan baik oleh lawan bisara
•Artikulasi saat berbicara harus jelas agar lawan bicara dapat menangkap
informasi dengan sempurna.
•Jika infromasi yang disampaikan rahasia, maka boleh dilakukan dengan
Adab berbicara saat ditempat yang ramai
berbisik.
•Berbicara dengan bahasa yang santun
•Volume suara harus keras agar dapat terdengar jelas
•Artikulasi juga harus sangat jelas agar tidak menjadi salah persepsi

Berbicara di depan orang banyak. Misalnya saat ceramah, bercerita atau


presentasi di depan kelas,bercerita pengalaman disekolah kepada orang
tua di rumah, dan lain
-lain.
•Berbicara dengan bahasa santun
•Boleh menggunakan alat bantu seperti pengeras suara.
•Artikulasi harus jelas.
Pertemuan Ke-1 Tebak Kalimat
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutupan

1.Guru bersama peserta didik memulai kegiatan pembelajaran 1.Guru menjelaskan kepada peserta didik untuk menebak 1.Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari
dengan berdo’a sesuai dengan kepercayaan masing-masing. kalimat apa yang disampaikan oleh guru di depan kelas. ini.
2.Guru memperkenalkan diri dan mengecek kehadiran seluruh 2.Guru menghimbau peserta didik untuk fokus mendengarkan 2.Guru bersama peserta didik merefleksikan proses
peserta didik. kalimat yang akan disampaikan oleh guru. pembelajaran yang sudah dilakukan dengan bertanya,
3.Guru bersama peserta didik menyiapkan diri baik fisik atau 3.Guru menyampaikan satu kalimat sederhana seperti 'Ibu “’bagaimana perasaan kalian untuk pembelajaran hari ini?’’,
pun mental dengan menanyakan apakah sudah sarapan dan menyukai bunga mawar' dengan intonasi yang jelas dan dan ‘’apa saja pengetahuan yang di dapat dari pembelajaran
siap mengikuti proses pembelajaran. volume suara sedang di depan kelas. hari ini?’’
4.Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari 4.Guru menunjuk salah satu siswa yang duduk dibarisan depan 3.Guru meminta peserta didik untuk menempelkan bintang
bersama hari ini yaitu ”Tebak Kalimatu’’ dan materi akan untuk menebak kalimat apa yang tadi disampaikan oleh guru. pada poster refleksi yang disediakan guru sesuai dengan yang
dimulai dengan permainan tebak kalimat. 5.Jika peserta didik yang ditunjuk belum dapat menebak kalimat ia raakan selama pembelajaran.
dengan tepat, guru mempersilahkan peserta didik lain untuk 4.Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik karena
bantu menjawab. sudah berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
6.Guru menyampaikan kalimat baru seperti 'Kelinci sangat 5.Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk tetap
menyukai wortel' dengan berbisik di depan kelas. semangat belajar dan selalu menjaga kesehatan.
7.Guru menunjuk salah satu siswa yang berada dibarisan paling 6.Guru bersama peserta didik mengakhiri proses pembelajaran
belakang untuk menebak kalimat apa yang disampaikan oleh dengan berdo’a bersama.
guru.
8.Jika peserta didik yang ditunjuk belum dapat menebak kalimat
dengan tepat, guru mempersilahkan peserta didik yang lain
untuk bantu menjawab.
9.Jika tidak ada satu pun peserta didik dapat menebak kalimat
dengan tepat, guru mengajak peserta didik untuk mencari tahu
penyebab dari kalimat pertama yang bisa tertebak dan kalimat
kedua yang tidak dapat ditebak (Kalimat pertama dapat
ditebak dengan tepat karena guru menyampaikannya dengan
suara yang jelas dan lantang, sementara kalimat kedua tidak
dapat ditebak karena guru menyampaikannya dengan suara
yang pelan dan kurang jelas).
10.Guru bersama peserta didik membahas bagaimana intonasi
dan volume suara yang baik saat kita berbicara dengan orang
lain dengan jarak dekat dan jarak jauh.
11.Guru bersama peserta didik membahas adab berbicara
kepada orang tua (orang dewasa), orang yang lebih muda dan
teman sebaya.

Anda mungkin juga menyukai