Anda di halaman 1dari 15

VAKSIN

Ikhtiar Bersama untuk Indonesia


Bebas Pandemi
.....
.....
.....

Materi edukasi ini berdasarkan rujukan referensi yang disesuaikan


dengan perkembangan Informasi COVID-19 saat ini di Indonesia
1
.. .. ..
...
Apa Bedanya ?
VAKSINASI VAKSIN

E
AC CIN
V

Pemberian vaksin dalam rangka Produk biologi yang berisi antigen


menimbulkan atau meningkatkan berupa mikroorganisme atau
kekebalan seseorang secara aktif bagiannya atau zat yang dihasilkannya
terhadap suatu penyakit, sehingga yang telah diolah sedemikian rupa
apabila suatu saat terpapar dengan sehingga aman, yang apabila diberikan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau kepada seseorang akan menimbulkan
hanya mengalami sakit ringan dan kekebalan spesik secara aktif
tidak menjadi sumber penularan. terhadap penyakit tertentu

referensi : www.kemkes.go.id
2
.. .. ..
...
KOMPONEN
VAKSIN
Virus Non Aktif

Materi Genetik
Komponen Virus
Organisme
Fragmen dan Potongan Penyebab Penyakit
VACCINE Protein Virus

Potongan DNA Buatan

ANTIGEN Fragmen RNA Antigen di Vaksin

Vaksin mengandung zat yang tidak menyebabkan gejala penyakit,


tetapi dapat merangsang pembentukan kekebalan tubuh dalam
melawan suatu penyakit infeksi tertentu. Bahan utama dalam suatu
vaksin adalah antigen. Antigen dapat berupa sebagian kecil dari
organisme penyebab penyakit atau versi dilemahkan yang tidak
berbahaya, sehingga tubuh dapat mempelajari cara yang spesik
untuk melawan antigen tanpa jatuh sakit. (www.who.int)
3
PRINSIP KERJA
VAKSIN

Vaksin bekerja dengan cara menyediakan


antigen atau zat yang dapat menginduksi
sistem kekebalan tubuh sebagai pertahanan
melawan infeksi dalam mengenali dan
melawan virus.

Sel T Sitotoksik/
VS
Sel T Sitotoksik/
Sel T Helper/ Sel B Virus
APC Sel T Helper/ Sel B

Antigen tersebut akan dikenali oleh salah satu Sel B ini dikenal sebagai sel memori yang akan
sel tubuh bernama Antigen Precenting Cell (APC) merekam dan memproduksi antibodi yang
yang kemudian akan menginduksi salah satu nantinya berguna dalam melawan virus
sel darah putih yaitu sel T sitotoksik, sesungguhnya ketika tubuh terinfeksi.
sel T helper dan sel B.

referensi : vaccine-safety-training.org .. .. .. .. .. 4
SISTEM KERJA
IMUN TERHADAP VAKSIN

?
xx

!!

xx

Mengenali Melawan Mengingat

Mengenali zat/substansi Menghasilkan Antibodi. Mengingat penyakit dan


aktif dalam vaksin yang Antibodi merupakan bagaimana cara melawannya.
dapat memicu respon protein yang diproduksi Jika terpapar kembali,
imun tubuh secara alami untuk melawan maka tubuh akan lebih cepat
penyebab penyakit melawan penyebab
infeksi

referensi : vaccine-safety-training.org 5
BUKTI KEBERHASILAN
.. .. .. VAKSINASI
...
Indonesia punya sejarah panjang dalam upaya penanggulangan
penyakit menular dengan vaksinasi atau imunisasi.

1956 2014 2016


Imunisasi Cacar Imunisasi Polio Imunisasi Tetanus
Akhirnya penyakit cacar bisa Imunisasi tetanus toxoid pada
Imunisasi polio dicanangkan ibu hamil, Indonesia akhirnya
dieradikasi yaitu dimusnahkan
pertama kali tahun 1972, mencapai status eliminasi
di seluruh dunia pada tahun
Indonesia akhirnya mencapai tetanus maternal dan neonatal
1974 sehingga pelaksanaan
bebas polio tahun 2014. tahun 2016.
imunisasi cacar distop pada
tahun 1980.

Referensi : Seputar pelaksanaan Vaksinasi covid. http://www.kemkes.go.id akses sep 2021 6


Apa Itu
HERD IMUNITY
Herd Imunity adalah kondisi ketika banyak orang
dalam suatu komunitas divaksinasi, sehingga virus penyakit
sulit menyebar karena sebagian besar orang
yang ditemuinya sudah kebal. Kondisi ini dapat melindungi
semua orang, tidak hanya orang yang sudah divaksin saja. (www.who.int)

Belum Vaksin
Beberapa Divaksin

Terpapar Covid-19

Sehat Belum Vaksin

Sehat Sudah Vaksin

Sebagian Besar Divaksin

7
PENTINGNYA
VAKSINASI

Untuk Mencegah Menurunkan Resiko


Infeksi Covid-19 Terpapar Covid-19

Melindungi Orang Lain


yang Belum Memiliki
Kekebalan
8
JENIS - JENIS

VAKSIN Yang Digunakan di Indonesia


SEMUA MERK VAKSIN YANG DIGUNAKAN TERBUKTI AMAN
DAN EFEKTIF MELAWAN VIRUS COVID-19 DAN VARIANNYA

SINOVAC SINOPHARM ASTRAZENECA


Penggunaan : Usia > 18 Thn
Penggunaan : Usia > 12 Thn Penggunaan : Usia > 18 Thn
Pemberian : 2x (8-12 minggu)
Pemberian : 2x (2-4 minggu) Pemberian : 2x (3-4 minggu)
Jenis Platform :Pembawa Virus
Jenis Platform : Virus-dimatikan Jenis Platform : Virus-dimatikan
Efektitas
Efektitas Efektitas

49.6% – 65.3% 79.3% 62.1% - 63%

MODERNA PFIZER-BIONTECH
Penggunaan : Usia > 18 Thn
Pemberian : 2x (28-43 Hari) Penggunaan : Usia > 12 Thn
Jenis Platform : mRNA Pemberian : 2x (21 Hari)
Jenis Platform :mRNA
Efektitas
Efektitas
94.1%
81.8% - 95%

Persen Efektitas menunjukkan persentase penurunan angka kejadian


pada populasi yang menerima vaksin pada uji klinis
Contoh : efektitas 95% artinya pada orang yang menerima vaksin,
maka kemungkinan terjadinya infeksi berkurang 95% dibandingkan orang yang tidak divaksin

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan (KMK) No.HK.01.07-MENKES-4638-2021


tentangJUKNIS Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 9
DOSIS
VAKSINASI
PENGEMBANG JUMLAH JADWAL CARA
PLATFORM PEMBERIAN
VAKSIN DOSIS (HARI KE-)
PEMBERIAN

Inactivated Sinovac Research and 2 (0,5 ml per


0,14 Intramuskular
virus Development Co., Ltd dosis)

Sinopharm + Beijing
Inactivated 2 (0,5 ml per
Institute of Biological 0,21 Intramuskular
virus dosis)
Products

Viral vector
AstraZaneca + University 1-2 (0,5 ml per
(Non- bila 2 dosis : 0,28 Intramuskular
of Oxford dosis)
replicating)

2 (0,5 ml per
Protein subunit Novavax 0,21 Intramuskular
dosis)

Moderna + National
RNA based 2 (0,5 ml per
Institute of Allergy and 0,28 Intramuskular
vaccine dosis)
Infection Diseases (NIAID)

RNA based 2 (0,3 ml per


Pzer Inc. + BioNTech 0,28 Intramuskular
vaccine dosis)

Pemberian dosis vaksinasi yang tepat,


dapat memberikan kekebalan tubuh yang optimal.
Referensi : Seputar pelaksanaan Vaksinasi covid. http://www.kemkes.go.id akses sep 2021 10
.. .. ..
...
PENGEMBANGAN
VAKSINASI
Covid -19

FASE 1

FASE 2

.. ..
FASE 3

..
PERSETUJUAN
PENGGUNAAN UMUM

11
FATWA MUI tentang
VAKSINASI

12
..
..
..
VAKSIN Aman tidak sih ?

INE
VACC

Vaksin yang diproduksi massal sudah melewati


proses yang panjang dan harus memenuhi syarat
utama yakni: Aman dan Esien dari segi biaya.

Aspek keamanan vaksin dipastikan melalui beberapa


tahapan uji klinis yang benar dan menjunjung tinggi
kaidah ilmu pengetahuan, sains dan standar-standar
kesehatan.

Pemerintah hanya menyediakan vaksin Covid-19 yang


terbukti aman dan lolos uji klinis, serta sudah
mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA)
dari BPOM.

Referensi : Seputar pelaksanaan Vaksinasi covid. http://www.kemkes.go.id akses sep 2021 13


VAKSINASI
IBU HAMIL
untuk

Kementerian Kesehatan telah memperluas cakupan program vaksinasi COVID-19


bagi ibu hamil, untuk menekan angka resiko penularan,
bahkan kematian akibat COVID-19 pada ibu hamil
“Surat Edaran No. HK 0201/1/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19
bagi ibu hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19”

SYARAT
yang harus dipenuhi ibu hamil

1. Usia kandungan tidak kurang dari 13 minggu,


2. Idealnya adalah antara 13 – 33 minggu
3. Tekanan darah normal
4. Tidak sedang menjalani pengobatan dan
5. Jika memiliki kormobid harus dalam
kondisi terkontrol
6. Tidak punya gejala atau keluhan pre eklampsia

14
VAKSINASI
IBU MENYUSUI
untuk

Secara biologis dan klinis tidak menimbulkan resiko bagi bayi


dan anak yang menyusu, serta bayi dan anak yang menerima ASI perah.
Antibodi yang dimiliki ibu setelah vaksinasi dapat memproteksi bayi melalui ASI.

SYARAT
yang harus diperhatikan

1. Suhu tubuh di bawah 37,5 C


2. Tidak demam atau batuk selama 7 hari terakhir
3. Tidak kontak dengan penderita Covid-19
dalam waktu 14 hari terakhir
4. Tekanan darah < 180/110 mmHg
5. Memenuhi persyaratan sesuai skrining
riwayat kesehatan sebelum vaksinasi

15

Anda mungkin juga menyukai