Anda di halaman 1dari 5

Materi Blog Vaksin COVID-19 untuk Gradasi

Pandemi COVID-19 di Indonesia telah belangsung selama 1,5 tahun. Indonesia telah
menghadapi turun-naiknya jumlah kasus COVID-19 termasuk kematian dan kasus positif.
Sebagai ikhtiar dalam menghadapi hal itu, pemerintah berusaha untuk melakukan berbagai
upaya salah satunya pengadaan vaksin COVID-19 untuk imunisasi, tetapi hal ini
mendapatkan responsi yang beragam dari masyarakat, ada yang meragukan efektivitas dan
keampuhan vaksin bahkan ada yang menolak untuk di vaksin.
Maka dari itu, sebagai penyadaran masyarakat untuk vaksin COVID-19, kami selaku
tim Gradasi (Gerakan Sadar Vaksin) ingin memberikan edukasi kepada pembaca tentang
vaksin COVID-19 tersebut.
 Apa itu Vaksin ?

o Definisi vaksin
Vaksin adalah persediaan biologi yang meningkatkan imunitas badan
manusia kepada penyakit tertentu. Vaksin biasanya mengandung bahan biologi yang
menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit dan biasanya dibuat dari virus atau
bakteri yang telah dilemahkan bahkan sudah mati atau hasil-hasil permurniannya
(protein, peptida, partikel serupa virus dan sebagainya). Bahan ini akan
merangsang sistem imun badan untuk mengenali patogen asing dan
memusnahkannya supaya sistem imun dapat mengenali dan memusnahkan
mikroorganisme yang dijumpai kemudiannya (World Health Organization 2018).

Sebagai catatan penting, vaksin ini memang dibuat dari suatu mikroorganisme
atau komponen penyebab penyakit tertentu, tetapi mikroorganisme tersebut tentu
sudah dilemahkan dengan cara medis. Hal itu bertujuan agar tubuh manusia bisa
mendeteksi mikroorganisme penyakit tersebut sehingga tubuh membuat pertahanan
diri yang disebut dengan imun terhadap mikroorganisme itu.

o Manfaat vaksin
Bedasarkan fungsi vaksin yang telah dipaparkan oleh World Health
Organization (WHO) sebelumnya, kita dapat mengetahui manfaat vaksin
tersebut. Di antaranya, yaitu :
 Mencegah penyebaran penyakit
Dengan melakukan vaksin, rantai penyebaran penyakit dapat
diatasi karena adanya imun tubuh yang sudah dibentuk oleh vaksin
ketika menghadapi mikroogranisme penyebab penyakit tertentu.
 Mengurangi gejala dari penyakit tersebut
Vaksin memang tidak dapat menjamin untuk membuat 100%
aman, tetapi dengan adanya kekebalan yang sudah dibentuk oleh
tubuh, pantogen penyebab penyakit bereaksi lebih lemah di dalam
tubuh.
 Melindungi generasi setelahnya
Dalam sejarah medis, vaksin telah terbukti mampu
mengendalikan penyakit yang sulit disembuhkan pada masa lampau.
Salah satu yang pernah terjadi yaitu penyakit cacar di Indonesia.
Setelah ditemukan vaksin untuk penyakit itu, penyakit cacar dapat
dengan mudah diantisipasi.

 Apa saja bahan vaksin ?


Menurut World Health Organization (WHO), semua vaksin yang digunakan untuk
setiap jenis penyakit setidaknya mengandung 5 bahan utama, yaitu :
o Antigen
Antigen merupakan bagian kecil dari patogen penyebab penyakit atau
tiruannya, salah satu contohnya adalah komponen genetik dari virus yang
dilemahkan atau yang sudah tidak aktif penyebab suatu penyakit. Fungsi dari
bahan ini adalah ketika bahan ini sudah masuk ke dalam, tubuh
mengidentifikasi atribut virus itu sehingga tubuh dapat membentuk imun
terhadap virus yang sebenarnya jika masuk ke dalam tubuh. Semua vaksin
mengandung bahan ini

o Ajuvan
Ajuvan merupakan bahan yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan antibodi yang dilakukan oleh antigen agar bekerja lebih efektif.
Selain itu, Ajuvan berfungsi untuk memperpanjang respon antibodi terhadap
antigen yang telah dimasukan ke dalam tubuh.

o Antibiotik
Antibiotik berguna untuk  mencegah terjadinya kontaminasi bakteri
pada saat proses pembuatan vaksin. 

o Bahan Pengawet
Seperti makanan, vaksin membutuhkan bahan pengawet untuk
mencegah vaksin dari kontaminasi yang disebabkan karena pertumbuhan
jamur atau bakteri lain yang bisa menurunkan kualitas vaksin. Dalam
sejarahnya, bahan pengawet ini sudah digunakan sejak tahun 1930, terbukti
tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh.

o Zat penstabil
Stabilizer atau zat penstabil digunakan untuk menjamin stabilitas
vaksin saat disimpan. 

Sumber : https://in.vaccine-safety-training.org/vaccine-
components.html, https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/how-
are-vaccines-developed, dan
https://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/additives.htm
 Apa saja jenis Vaksin COVID-19 ?

Indonesia telah menetapkan tujuh jenis vaksin yang dapat digunakan untuk
pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Hingga sekarang, Tujuh jenis vaksin
tersebut sudah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau
Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.

Vaksin tersebut di antara lain :


o Sinovac
Definisi : Sinovac adalah produsen vaksin COVID-19 (CoronaVac)
asal Cina yang memproduksi vaksin jenis inactivated, yaitu berasal dari virus
yang telah dimatikan
Efektivitas : Vaksin ini telah diuji coba fase 3 besar di Brasil
menunjukkan bahwa dua dosis, yang diberikan dengan selang waktu 14 hari,
memiliki efektivitas 51% terhadap infeksi SARS-CoV-2 yang bergejala, 100%
terhadap COVID-19 yang parah, dan 100% terhadap rawat inap mulai 14 hari
setelah menerima dosis kedua. Karena memiliki efektivitas vaksin ini 100%
terhadap virus COVID-19 yang parah, vaksin ini dianjurkan untuk digunakan
Vaksin ini telah diuji oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan
Pengawas Obat Makanan (BPOM) yang menyatakan secara resmi bahwa
vaksin ini bisa digunakan pada 11 Januari 2021. Sumber :
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/20883/Badan-POM-Terbitkan-
EUA--Vaksin-CoronaVac-Sinovac-Siap-Disuntikkan.html

o Pfizer-BioNTech
Definisi : Vaksin ini adalah vaksin yang berisi hanya kode genetik dari
virus tersebut yang disuntikkan ke tubuh, tidak menyebabkan sakit, tetapi
membangun sistem imun untuk memberikan respons perlawanan.
Efektivitas : Berdasarkan bukti dari uji klinis, vaksin Pzifer-BioNTech
95% efektif mencegah penyakit Covid-19, yang dikonfirmasi di laboratorium
pada orang tanpa bukti infeksi sebelumnya.
Pada 14 Juli 2021, BPOM telah memberikan izin vaksin ini yaitu
Emergency Use Authorization (EUA).
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/qwa6ri484/bpom-beri-izin-edar-
darurat-vaksin-pfizer-di-indonesia

o AstraZeneca
Definisi : Vaksin ini merupakan vaksin yang dibuat oleh perusahaan
farmasi AstraZeneca bersama dengan Oxford University dan pemerintah
Indonesia. Vaksin ini dinamakan AZD1222.
Vaksin AstraZeneca dibuat dari versi lemah virus flu biasa yang
berasal dari simpanse yang telah dimodifikasi supaya tidak tumbuh pada
manusia dan hingga saat ini uji coba masih terus berlangsung dengan
melibatkan sebanyak sekitar 20.000 sukarelawan.
Efektivitas : Dikutip dari BBC, disebutkan bahwa vaksin AstraZeneca
memiliki keefektifan secara rata-rata adalah 70%. Keunggulan lain dari vaksin
tersebut adalah mudah untuk didistribusikan dikarenakan tidak memerlukan
penyimpanan pada temperatur ruang yang sangat dingin.
Vaksin ini telah mendapat izin dari BPOM pada 9 Maret 2021.
Sumber : https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/21441/Vaksin-
AstraZeneca-Resmi-Mendapatkan-EUA-dari-Badan-POM.html

o Sinophram
Definisi : Vaksin Sinopharm, adalah vaksin yang dibuat oleh sebuah
perusahaan milik China juga mengembangkan vaksin Covid-19, yang serupa
dengan Sinovac, yaitu merupakan vaksin yang tidak aktif dengan cara kerja
yang serupa dengan Sinovac.
Efektivitas : Pada 30 Desember, Sinopharm telah mengumumkan
bahwa uji coba fase ke tiga vaksin menunjukkan nilai efektivitas sebesar 79%.
Di China sekitar satu juta orang sudah disuntik menggunakan Vaksin
Sinopharm, di bawah izin penggunaan darurat. Akan tetapi Uni Emirat Arab
mengatakan menurut hasil uji coba pada penelitian fase ke tiga menunjukkan
angka efektivitas sebesar 86%. Turki, Brasil , Chili, Uni Emirat dan Bahrain
telah menyetujui penggunaan vaksin Sinopharm.
Pada 30 April 2021, BPOM telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah
menguji dan ia memutuskan vaksin ini boleh digunakan. Sumber :
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/22112/Tambah-Amunisi-
Vaksinasi--Badan-POM-Terbitkan-EUA-Vaksin-Sinopharm-.html

o Moderna
Definisi : Vaksin Moderna adalah vaksin yang memiliki nama dagang
adalah mRNA-1273. Vaksin ini dibuat oleh ModernaTX, Inc, dengan tipe
vaksin adalah m-RNA.
Efektivitas : Berdasarkan bukti uji klinis, vaksin Moderna 94,10%
dinyatakan efektif mencegah penyakit Covid-19 yang dikonfirmasi di
laboratorium pada orang yang menerima dua dosis yang tidak memiliki bukti
terinfeksi sebelumnya. Vaksin menunjukkan efektivitas tinggi dalam uji klinis
(kemanjuran) di antara orang-orang dari berbagai kategori usia, jenis kelamin,
ras, serta etnis dan di antara orang-orang dengan kondisi medis yang
mendasarinya.
Vaksin ini telah diresmikan untuk digunakan oleh BPOM pada 2 Juli
2021. Sumber : https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/615/Badan-POM-
Terbitkan-EUA-Moderna-COVID-19-Vaccine-Sebagai-Vaksin-Pertama-dari-
Platform-mRNA.html

Anda mungkin juga menyukai