Kimia Dasar II
Dosen pengampu : M.Khairul Afdhol,ST.,M.T
Disusun oleh :
Nama : Erawati
Npm : 203210524
Kelas : 2C
FAKULTAS TEKNIK
PEKAN BARU
2021/2022
Erawati
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR TABEL................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 6
B. Tujuan .......................................................................................................6
d. Alkana .................................................................................................8
h. Fosfolipid...........................................................................................10
h. Enzim..................................................................................................23
m. Senyawa organik................................................................................ 26
n. Persyaratan aromatisasi.......................................................................27
p. Alkilbenzana .......................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kimia merupakan salah satu bidang ilmu yang penting dalam
bidang sains. Kimia sebagai bidang studi telah diajarkan kepada
siswa mulai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP),
kemudian jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga ke jenjang
Perguruan Tinggi (PT. Hal ini karena kimia terkait langsung dengan
materi yang ada di sekitar kita sepertu paku yang berkarat, dedaunan
yang menguning, proses pembusukan, dan banyak peristiwa lain yang
terjadi dan selalu mengiringi kehidupan kita sehari-hari.
B. Tujuan
1. Supaya pembaca memahami tentang apa itu isomer,alkohol,alkena
dan alkuna dan benzena beserta turunan nya
2. Supaya pembaca dapat Membuat, menyusun dan mengembangkan
struktur isomern alkohol, alkena dan alkuna dan benzena
3. Agar pembaca mengetahui tentang sifat fisis alkohol, benzena,
alkena dan alkuna.
BAB II
Isomeri Fungsional:
Isomeri struktur dengan perbedaan terletak pada jenis gugus
fungsional.
Isomeri Posisi:
isomeri struktur dengan perbedaan terletak pada posisi gugus
fungsional.
c. Gugus alkil selain rantai induk dan atom halogen sebagai cabang.
D. Alkana
Alkana merupakan senyawa aifatik yang sudah jenuh , reaksi yang
mungkin dapat terjadi adalah Reaksi oksdasi, substitusi, eliminasi dan
cracking ( pemecahan ).
1. Oksidasi
Reaksi oksidasi adalah reaksi pembakaran. Pada pembakaran
sempurna senyawa karbon atom C bila dibakar akan terbentuk
CO2 dan atom H bila dibakar akan terbentuk H2O.
C5H12 + 8 O2 + 5 CO2 + 6 H2O
Petana
2. Substitusi
Merupakan reaksi pengganti satu atau lebih atom H dengan
atom atau gugus atom yang lain , pada umumnya atom H
digantikan oleh hologen. Reaksi gas atau metana dengan gas
klorin dengan bantuan sinar ultra violet ( UV)
3. Eliminasi
Eliminasi adalah menghilangkan suatu molekul dari struktur
nya , pada reaksi eliminasi jenis reaksi biasanya disebut dengan
H H
4. Cracking ( pemecahan )
5. Cracking adalah proses pemecahan rantai alkana yang yang
dipanaskan pada suhu dan tekanan yang tinggi tanpa
menggunakan oksigen dengan katalis alumuna dan silika
6. C16h34 Si0 C8H18 + C8H16
7. Heksa dekana oktana oktena
Pada lemak sederhana, nama asam asam lemak diberi awalan tri–
dan akhiran –at/-in contoh asam palmiat (C15H31COOH), asam miristat
(C13H27COOH).
Pada lemak majemuk, nama asam lemak diurutkan sesuai abjad
dalam bahasa inggris, dan nama tiap asam lemaknya diberi akhiran –o,
kecuali asam lemak terakhir diberi akhiran –at/-in. Contoh gliserol
laurolineleo.
H. Fosfolipid
Uji kompetisi
1. Hitunglah jumlah ismoer C4H9CI. Gambarkan ssemua struktur dan
berilah namanya.
Penyelesaian
a. CH3CH2CH2CH2CI : 1- klorobutana
b. CH3CH2CHCICH3 : 2- klorobutana
a. CH3-CH-CH2-CI
CH3 1-kloro-2-metilpropana
b. CI
CH3 C CH3
CH3
2-kloro-2-metilpropana
CI
(d) (CH3)C – 1
Penyelesaian
CI
(d) (CH3)C - 1 2-Iodo-2-metilpropana Ters-butil iodida
BAB III
OH CH3 C CH3
CH3CH2OH 2-propanopal
Etanol ( isoprofil alkohol )
OH
2-Metil-2-propanol (tert – butil alkohol )
.
Ikatan dalam alkohol dan eter memiliki ikatan yang mirip air.
Alkohol dan eter terdiri dari molekul polar. Dalam kedua tipe senyawa
ini, oksigen mengemban muatan negatif parsial. Eter dapat berbentuk
rantai terbuka maupun siklik. Alkohol dapat membentuk ikatan
hidrogen antara molekul-molekulnya, oleh karena itu titik didih
alkohol lebih tinggi dari pada titik didih alkil halida atau eter, yang
bobot molekulnya sebanding. Alkohol yang memiliki bobot molekul
rendah larut dalam air, sedangkan alkil galida padanannya tidak larut.
Kelarutan dalam air ini langsung disebabkan oleh ikatan hidrogen
antara alkohol dan air.
a. Aturan IUPAC
Eter memiliki nama IUPAC alkoksi alkana. jika gugus alkil
nya berbeda alkil yang dianggap sebagai alkoksi adalah alkil yang
rantainya C lebih pendek, sedangkan alkil yang rantainya panjang
dianggap sebagai alkana atau rantai induk.
Contoh :
H3C – O – CH3
Metoksi metana
H2 H2
H3C – C – C – O - CH3
Metoksi propana
Contoh :
H2 H2
H3C – C – C – O – CH3
3 2 1
1-metoksi propana
3 2
H3C – CH – O – CH3
b. Aturan trivial
nama trivial eter adalah alkil alkil yang mengapit gugus - O - dan
diurutkan secara abjad.
Contoh :
H2 H2
H3C – C – C – O – CH3 metil propileter
D. Pembuatan alkohol
Uji kompetisi
C2H2n
CnH2n-2
No Keterangan Alkena
.
1. Rumus struktur CH2 = C – CH2 – CH3
CH3
CH3
CH3 – C = C – CH = CH – CH3
5H2C CH3
Rantai utama 2-heptene
penomoran rantai Domulai dari kiri etil dan trimetil
utama
Cabang
3 etil 2,4,5 – trimetil
Nama 2-Heptena
CH3
Langkah langkah
1. Tentukan CH3 – CH – C =CH
rantai utama
terpanjang CH3
ynag
mengandung Rantai utama = butuna
ikatan rangkap Cabang = metil
3.atom C yang
lain adalah
cabang.
Sintesis grignard
RX + Mg eter
RMgX + H2O RH + Mg ( OH ) X
Contoh : C2H5CI + Mg eter
C2H5MgCI + H2O +
Mg(OH)CI
Uji kompetisi
C2H5 CH3
Berilah nama senyawa diatas
CH3 CH3
C H
3. C3CCC(CH3)2(CH2)2CH(CH3)C2H5
4. Berilah nama senyawa diatas
5. Jawab :
6. CH3
7. CH3 – C = C – C – CH2 – CH2 –CH – C2H5
8. CH3 CH3
9. 4,4,7 Trimetil 2 nonun
BAB V
3. Benzena polisubstitusi
Apabila terdapat tiga atau lebih substituen terikat pada cincin
benzena, maka posisi masing-masing substituen ditunjukkan dengan
E. Senyawa Aromatik
Secara umum senyawa organik diklasifikasikan ke dalam dua
golongan yaitu senyawa alfatis dan senyawa aromatis. Di dalam bidang
kimia organik, struktur dari beberapa rangkaian atom berbentuk cincin
kadang-kadang memiliki stabilitas lebih besar dari yang diduga.
Pemberian nama aromatis pada mulanya dihubungkan dengan sifatnya
yang memberi aroma pada senyawa tersebut. Namun perkembangan
selanjutnya menunjukkan bahwa senyawa aromatis mempunyai sifat kimia
yang berbeda dengan senyawa alifatis sejenisnya.
Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan
tunggal dan ikatan rangkap. Senyawa aromatis dibagi lagi menjadi dua
golongan yaitu senyawa aromatik hidrokarbon dan senyawa aromatik
heterosiklik. Kedua golongan senyawa tersebut memenuhi suatu hukum
tentang kearomatik yang dikenal sebagai hukum Huckel. Senyawa
F. Persyaratan Aromatik
1. molekul harus siklik dan datar
2. memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin
G. Aromatik Substitusi
Reaksi substitusi atau disebut reaksi pertukaran gugus fungsi
terjadi saat atom atau gugus atom dari suatu senyawa karbon digantikan
oleh atom atau gugus atom lain dari senyawa yang lain. Atom karbon
ujung suatu alkil halida mempunyai muatan positif parsial. Karbon ini bisa
rentan terhadap (susceptible; mudah diserang oleh) serangan oleh anion
dan spesi lain apa saja yang mempunyai sepasang elektron menyendiri
(unshared) dalam kulit luarnya. Dalam suatu reaksi substitusi alkil halida,
halida itu disebut gugus pergi (leaving group) suatu istilah yang berarti
gugus apa saja yang dapat digeser dari ikatannya dengan suatu atom
karbon.
H. Alkilbenzena
Linear alkilbenzena sulfonat adalah salah satu surfaktan anionik
yang berwujud cair. Linear alkilbenzena sulfonat adalah salah satu produk
intermediet yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan detergen.
Linear alkylbenzene sulfonat adalah bahan detergen yang mudah larut
dalam air,dengan lebih dari 80.000 isomer dari C10-C18 pada rantai Alkil.
I. Fenol
Fenol (C6H6OH) merupakan senyawa organik yang mempunyai
gugus hidroksil yang terikat pada cincin benzena. Senyawa fenol memiliki
beberapa nama lain seperti asam karbolik, fenat monohidroksibenzena,
Uji kompetisi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu kimia Merupakan salah satu bidang ilmu yang penting dalam bidang
sains. ilmu kimia terbagi menjadi 3 yaitu representasi , makroskopik dan simbolik
ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena
manusia setiap hari tidak lepas dari zat kimia. Di dalam ilmu kimia terdapat
struktur isomer yaitu isomer dengan Perbedaannya terletak pada urutan
penggabungan atom yang menyusun molekul. Selain itu juga terdapat alkana yang
merupakan senyawa yang sudah jenuh atau reaksi yang mungkin dapat terjadi
yang terbagi menjadi 3 yaitu subtitusi eliminasi dan cracking.
Ilmu kimia juga terdapat alkohol dan eter di mana hal ini merupakan
senyawa molekul yang memiliki suatu gugus hidroksil yang jauh terikat pada
suatu atom karbon jenuh ikatan dalam alkohol dan eter memiliki ikatan yang
mirip air alkohol dan eter terdiri dari molekul polar dapat terbentuk rantai terbuka
maupun siklik alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul-
molekulnya Oleh karena itu titik didih alkohol lebih tinggi daripada titik didih
alkil Halida atau eter.
DAFTAR PUSTAKA
Irvan permana,2009. Kimia SMA/MA untuk kelas x semester 1 dan 2. Jakarta 2009
Fessenden, R.J., Fessenden, J.S, Alih Bahasa Pudjaatmaka, A.H, 1982, Kimia
Organik Jilid 1
Fessenden , J Ralp dan Joan S Fessenden , 1986 . kimia Organik Edisi Ketiga .
Jakarta : Penerbit Erlangga