Anda di halaman 1dari 26

Logbook Kegiatan Magang Industri (MI)

Semester Gasal 2021 – 2022

NRP : VINSENSIUS EDWIN PURNAWAN


Nama : C11180020
Judul MI : PENGGANTIAN SISTEM MICROCONTROLLER MESIN PACKAGING DENGAN SISTEM PLC
Tempat MI : PT. NISSIN BISCUIT INDONESIA
Dosen Pembimbing : HANDY WICAKSONO, Ph.D.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
1. 11 Agustus 2021 Hari pertama magang. Mendapatkan pengenalan keadaan sekitar pabrik seperti tempat produksi
wafer, Serena, Monde, egg roll, dsb. serta melakukan observasi terhadap objek mesin packaging
yang akan diganti. Observasi mesin lain seperti oven, separator, dan mesin coklat.

2. 12 Agustus 2021 Permasalahan pada sistem conveyor dari produksi egg roll ke gudang yang terkadang mengalami
gangguan koneksi. Masalah lain adalah panel touchscreen HMI yang bermasalah (titik yang
disentuh tidak sesuai dengan yang dideteksi HMI). Membantu teknisi mengecek WiFi repeater
yang digunakan untuk menghubungkan HMI dengan sistem PLC. Solusi untuk HMI adalah
menghubungkan dan mengoperasikan HMI dengan mouse karena biaya penggantian cukup
mahal. Saya dan teknisi membuat dudukan untuk mouse yang diletakkan di panel samping HMI.
Melakukan pengecekan terhadap router TP-LINK yang digunakan untuk menghubungkan
network conveyor. Alasan penggunaan TP-LINK adalah untuk menghemat kabel karena jalur
conveyor yang panjang.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
3. 13 Agustus 2021 Belajar melakukan observasi serta pengecekan mesin-mesin produksi di bagian produksi Monde.
Mempelajari bagian-bagian mesin produksi seperti oven, pendingin, metal detector, dsb.
Melakukan perbaikan pada conveyor mesin bungkus. Permasalahan ternyata ada pada sambungan
ke catu daya 3 fasa yang longgar sehingga terjadi drop tegangan. Setelah disambung ulang,
conveyor berjalan normal. Permasalahan kedua ada pada oven yang tiba-tiba berhenti produksi.
Setelah dicek ternyata tombol emergency sudah longgar. Setelah dilakukan pengencangan, oven
berjalan normal kembali.
4. 14 Agustus 2021 Mempelajari penggunaan inverter Danfoss untuk mengontrol motor 3 fasa 0,5 HP melalui tombol
internal inverter. Melakukan wiring untuk motor 3 fasa serta cara mengetes apakah motor normal
atau tidak. Caranya adalah mengecek resistansi dari motor seperti u1 ke u2 v2 w2, tiap koneksi
harus bernilai hampir sama. Mempelajari datasheet dari inverter untuk melakukan setting
parameter sederhana agar motor dapat berjalan.
5. 18 Agustus 2021 Menginstall TIA PORTAL dan mempelajari cara untuk melakukan koneksi ke PLC via ethernet.

6. 19 Agustus 2021 Mempelajari dan membuat kabel ethernet dengan melakukan crimping sendiri. Jenis kabel
ethernet yang saya buat adalah tipe straight. Setelah itu melakukan observasi kembali ke mesin
bungkus yang ada di produksi SERENA.

7. 20 Agustus 2021 Melakukan observasi cara kerja dari mesin bungkus sistem lama di produksi wafer. Mencoba
praktek melakukan koneksi ke PLC Siemens S7-1200 dengan kabel ethernet yang telah dibuat.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
8. 21 Agustus 2021 Mempelajari dasar-dasar wiring diagram seperti tata cara penyusunan, membagi tiap bagian ke
halaman yang berbeda-beda. Contohnya sistem power motor dalam satu halaman, sedangkan
sistem kontrol motor di halaman yang berbeda. Dari pengalaman Pak Ferry, bila melihat buku
manual mesin wafer Hebenstreit Jerman, wiring diagram yang tertera sangat tertata meskipun
kekurangannya adalah boros tempat. Satu halaman bisa saja hanya memuat sedikit komponen.
Namun karena mesin buatan Jerman, mereka membuat sistem dari mesin dengan sangat aman.
Jika biasanya hanya menggunakan MCB, di mesin Hebenstreit menggunakan banyak komponen
safety yang lain seperti MCB, thermal overload, dan relay (keamanan bertingkat). Hal ini
dilakukan agar bila terjadi gangguan, komponen utama dari mesin benar-benar aman dari
kerusakan.
9. 23 Agustus 2021 Diberi permasalahan oleh para teknisi untuk memperbaiki mesin conveyor wafer. Ada beberapa
step yang tidak berjalan. Mengecek setiap sensor yang berkaitan apakah inputnya masuk ke PLC
atau tidak. Cara pengecekan adalah merubah keadaan sensor (mati-nyala) sambil mengecek pada
PLC. Bila input berubah maka lampu indikator pada pin input PLC juga akan berubah. Ternyata
masalah ada pada reed switch (magnetic sensor) yang peletakannya kurang baik karena hanya
dikencangkan dengan cable ties pada poros pneumatik. Setelah memperbaiki posisi, input reed
switch dapat terbaca pada PLC. Masalah kedua muncul setelah reed switch diperbaiki. Dilakukan
pengecekan kembali pada input kontrol mesin dan ternyata emergency switch sudah aus sehingga
tidak bisa terhubung dengan sempurna. Begitu emergency switch diganti baru, mesin dapat
berjalan seperti normal.
10. 24 Agustus 2021 Mempelajari serta mencatat wiring mesin bungkus di produksi wafer. Bagian yang dicek antara
lain koneksi pada pin PLC, terminal sambung, tombol-tombol panel kontrol, dan sensor eyemark
BF4G.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
11. 25 Agustus 2021 Mempelajari serta mencatat wiring mesin bungkus di produksi wafer. Mengecek koneksi pada
bagian emergency switch, kontaktor, dan thermocontrol.

12. 26 Agustus 2021 Mempelajari serta mencatat wiring mesin bungkus di produksi wafer. Mengganti steker kabel
source yang sudah rusak. Mengecek koneksi thermocontrol, SSR, dan heater/sealer.

13. 27 Agustus 2021 Menginstall Eplan Electric P8. Gagal karena permasalahan pada installer.

14. 28 Agustus 2021 Menginstall Eplan Electric P8. Mendownload installer baru dan berhasil dilakukan install pada
laptop. Mulai mempelajari Eplan.

15. 30 Agustus 2021 Mempelajari cara membuat wiring pada Eplan Electric dengan mencontoh wiring diagram starter
motor star-delta di internet. Masih bingung mengenai cara memilih komponen dan cara
pengoperasian Eplan.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
16. 31 Agustus 2021 Konsultasi dengan pembimbing lapangan mengenai Eplan Electric seperti tata cara pembuatan
wiring, fungsi-fungsi pada Eplan yang kurang dipahami, komponen yang biasa digunakan.

17. 1 September Melanjutkan wiring diagram starter star-delta.


2021

18. 2 September Mempelajari wiring diagram pada buku manual mesin wafer Hebenstreit.
2021

19. 2 September Bimbingan I. Masukan :


2021  Isi logbook lebih detail dan lebih berbentuk cerita.
 Mengambil foto jikalau dimungkinkan.
20. 3 September Mengikuti teknisi Nissin dan melakukan observasi pada perbaikan mesin bungkus wafer yang
2021 macet. Perbaikan dilakukan dengan membersihkan dan memutar motor secara manual. Motor
dapat berjalan normal kembali. Teknisi menyetel kekencangan timing belt.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
21. 4 September Menambah program baru pada printer Videojet. Program baru berasal dari distributor dan berisi
2021 format tulisan yang baru. Penggantian format hanya dapat dilakukan oleh distributor yang
memiliki dongle untuk softwarenya. Setelah itu melakukan maintenance dengan mengganti pita
printer yang hampir habis.

22. 6 September Observasi cara kerja serta sensor-aktuator pada mesin separator wafer. Sensor-aktuator yang ada
2021 antara lain reed switch, photoelectric reflex sensor merk SICK, dan solenoid valve.

23. 7 September Sukses menginstall software OMRON CX-One. Mempelajari buku manual mesin separator wafer.
2021 Isi buku manual meliputi wiring diagram, cara pengoperasian, dan tata letak komponen-
komponen mesin separator.

24. 8 September Observasi dan mengetes pin pada mesin separator. Fokus pada bagian power utama mesin. Belajar
2021 membuat wiring diagram mesin separator pada Eplan Electric terutama bagian power dan control.

25. 9 September Mengikuti teknisi Nissin untuk mengupload program dari PLC ke laptop. Sukses mengambil
2021 program dari HMI Omron namun gagal mengambil program dari PLC. Ternyata setelah saya
cermati tidak ada PLC yang terpasang tetapi modul Omron FQM1 Flexible Motion Control. Dari
port peripheral FQM1 seharusnya dapat dilakukan koneksi dengan laptop tetapi gagal.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
26. 9 September Bimbingan II.
2021

27. 10 September Membantu teknisi Nissin memasang lampu UV untuk bilik sterilisasi yang baru. Membuat
2021 kerangka laporan akhir magang industri.

28. 11 September Membantu teknisi Nissin mengupload program HMI Weintek EasyTouch MT6100i ke laptop.
2021 Saya mendownload program untuk EasyTouch bernama EasyBuilder Pro. Setelah itu saya
menggunakan kabel mini USB untuk melakukan koneksi ke HMI. Namun saat saya mencoba
mengupload program dari HMI, ternyata tipe HMI MT6100i tidak terdeteksi pada EasyBuilder
Pro. Teknisi bilang bahwa tipe ini adalah tipe lama sehingga kemungkinan beda software.
29. 13 September Melanjutkan membuat wiring diagram dari mesin separator. Kali ini saya berfokus pada bagian
2021 control dan input PLC mesin. Kesulitan yang saya temukan adalah saya bingung bagaimana
membuat gambaran input PLC tersebut di Eplan. Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan
fitur black box untuk membuat PLC secara custom.

30. 14 September Melakukan browsing lewat internet dan menemukan bahwa tipe MT6100i compatible dengan
2021 software EasyBuilder 8000. Setelah saya mendownload EasyBuilder 8000, saya kembali mencoba
mengupload dari HMI. Muncul masalah baru yaitu saya harus memasukkan direktori dari file
“.xob” agar proses upload dapat dimulai. Solusi yang saya temukan adalah membuat file project
baru pada EasyBuilder lalu meng-compile file tersebut sehingga dihasilkan file “.xob”. Karena file
“.xob” sudah dibuat, saya dapat menyimpan file project dari HMI ke laptop. Terakhir saya
melakukan decompile agar file “.xob” kembali menjadi file project sehingga dapat dibuka pada
EasyBuilder.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
31. 15 September Membuat wiring diagram mesin separator terutama pada bagian input PLC. Untuk input kali ini
2021 saya harus melakukan observasi terlebih dulu pada mesin separator karena saya kurang
memahami sensor yang tertera pada wiring diagram. Setelah saya lakukan pengecekan, sensor-
sensor yang digunakan untuk pneumatik adalah reed dan photoelectric.

32. 16 September Menyelesaikan wiring diagram mesin separator yaitu bagian output PLC. Observasi dan
2021 menemukan sensor proximity.

33. 16 September Bimbingan III.


2021  Kalau bisa, ikut teknisi berkeliling / melakukan maintenance minimal 1 kali dalam
seminggu.
 Mulai mencoba-coba software Omron CX-One agar terbiasa.
34. 17 September Bertanya kepada Pak Ferry mengenai :
2021  Jenis cara kerja sensor NPN/PNP dan NO/NC. NPN mengeluarkan output 0V/-V
sedangkan PNP mengeluarkan +V. NO/NC bergantung pada jenis sensor. NO yaitu saat
standby maka sensor open (tidak terhubung) sedangkan NC akan close (terhubung) saat
standby. Sensor memiliki jumlah kabel yang beragam, ada 2,3, atau 4. Output sensor bisa
berupa tegangan atau data.
 Active high/low pada PLC. Active high bisa dilihat dari COM PLC. Jika COM
dihubungkan dengan 0V/-V maka PLC active high. Sebaliknya jika COM dihubungkan ke
+V maka PLC active low. Bisa juga dilihat dari koneksi komponen seperti saklar yang
memiliki dua jalur koneksi (satu ke PLC dan satunya ke sumber daya). Jika komponen
seperti saklar dikoneksikan ke 0V/-V maka PLC active low dan jika dikoneksikan ke +V
maka PLC active high.
 COM PLC. Satu pin COM (common) pada PLC tersambung ke seluruh pin COM lain
pada PLC yang sama. Awalnya saya beranggapan bahwa pin COM pada setiap channel
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
input atau output terpisah satu sama lain.

Mempelajari software CX-Programmer dan CX-Designer :


 Saya membuat ladder diagram sederhana untuk mendemonstrasikan sistem DOL starter
melalui CX-Programmer. Saya coba simulasikan dengan fitur Work Online Simulator.
 Saya lanjutkan dengan membuat desain HMI lewat CX-Designer berupa dua tombol
untuk ON/OFF dan satu bit-lamp untuk mensimulasikan output dari ladder diagram.
 Melakukan simulasi ulang dengan mengkoneksikan ladder diagram dengan HMI yang
telah dibuat lewat fitur Start PLC-PT Integrated Simulation. Yang harus diperhatikan
adalah tidak semua tipe PLC mendukung fitur ini. Awalnya saya menggunakan tipe CP1E
namun gagal. Percobaan baru berhasil setelah saya mengubah tipe PLC pada project
dengan tipe CP1L.
35. 18 September Mencoba mengerjakan tugas yang pernah diberikan di Automasi I menggunakan CX-
2021 Programmer. Masalah yang ditemukan adalah :
 Belum menemukan fitur yang mirip dengan memory object pada EcoStruxure. Hal ini
menyebabkan saya tidak bisa melanjutkan mengerjakan.

36. 20 September Mempelajari CX-Programmer lewat PDF CX-Programmer Introduction Guide. Terdapat hal yang
2021 masih saya bingungkan yaitu :
 Apakah differential contact up dan down sama seperti rising dan falling edge contact pada
Machine Expert Basic?
 Apakah fungsi dari section (hlm. 18 PDF)?
 Apakah ada fitur memory?
37. 21 September Membantu teknisi memindahkan mesin bungkus (Aucouturier) dari produksi wafer ke Khong
2021 Guan :
 Mempelajari penggunaan pallet truck.
 Membantu membongkar dan memasang kembali mesin.
 Mesin terdiri dari conveyor, dudukan Videojet, dan mesin utama.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
 Melihat perbaikan rem lift yang longgar.
 Membongkar dan memasang emergency switch.
38. 22 September Mempelajari dasar-dasar dari CX-Programmer lewat YouTube. Hal-hal yang dipelajari antara lain
2021 adalah :
 Shortcut keyboard yang digunakan :
o Ctrl+Shift+W = menjalankan simulasi.
o C, /, O, I untuk NO, NC, coil, New PLC Program.
o Ctrl+J/K/L saat sedang simulasi untuk force ON/OFF/cancel.
o Ctrl+arah panah keyboard saat desain ladder diagram untuk membuat jalur
sambungan.
 Cara setting dari project dan PLC pada CX-Programmer.
 Cara menggunakan timer adalah memasukkan perintah TIM address #waktu ke dalam
New PLC Instruction. Lengkapnya address diisi alamat timer yang mau digunakan, lalu
#BCD diisi lama PLC dalam detik dikalikan 10. Misal address 1 dan lama 10 detik maka
diisi TIM 0001 #100.
 Cara menggunakan counter adalah memasukkan perintah CNT address #jumlah ke New
PLC Instruction. Misalnya address 0 dan counter menghitung 3x sebelum menyala maka
diisi CNT 0000 #3.
 Penggunaan interlock (IL) dan interlock clear (ILC). IL dan ILC dimasukkan lewat New
PLC Instruction dan selalu berpasangan. Fungsi ini digunakan untuk mematikan proses
serta output seluruh program yang berada di antara IL dan ILC bila IL dalam kondisi OFF.
Sangat berguna untuk safety pada program.
39. 23 September Mempelajari dasar-dasar dari CX-Programmer lewat YouTube. Hal-hal yang dipelajari antara lain
2021 adalah :
 Shift register (SFT), ada yang SFTR (Reversible SFT). Formatnya adalah SFT x y.
Misalnya SFT 1 2.
 Clock. Menggunakan P_x sekon (x diisi waktu).
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
40. 24 September Mempelajari CX-Programmer :
2021  Instruksi KEEP. Fungsinya sama dengan rangkaian latch/lock. Instruksi KEEP minimal
memerlukan dua input untuk SET dan RESET. Format penulisan adalah KEEP address
dengan address diisi alamat output yang diinginkan. Misal KEEP W0.05.
 Timer hanya ada satu jenis, tidak seperti di EcoStruxure ada TON, TOF, dan TP. Cara
kerja timer di CX-Programmer adalah menghitung mundur saat input timer ON, lalu
output timer akan menyala setelah waktu hitung mundur habis. Bila input OFF di tengah-
tengah hitung mundur maka timer akan reset. Untuk itu bila ingin membuat TOF, kita
harus merubah susunan komponen TON.
 MOV merupakan fungsi untuk mengisikan nilai ke memory. Bila terdapat dua instruksi
MOV dengan destinasi yang sama, maka jika instruksi MOV pertama masih ON, instruksi
kedua tidak bisa merubah nilai. Berbeda dengan instruksi @MOV yang cara kerjanya
seperti DIFU, hanya merubah saat terdapat pulse ON dari input MOV sehingga jika
instruksi pertama masih ON, instruksi kedua bisa merubah nilai dari destinasi tanpa harus
mematikan input MOV pertama.
41. 24 September Bimbingan IV.
2021

42. 25 September Melakukan perbaikan blower untuk bagian mesin penghisap kaleng Monde. Mesin pengalengan
2021 bermerk SCHUR dan blower bertekanan tinggi merk KONGSKILDE TRL75. Masalah ada pada
suction kaleng yang kurang kuat. Mesin SCHUR yang bermasalah memiliki lima suction cup
yang ditenagai dua blower dan mampu mengangkat beban 500 gr dengan hanya satu cup saja
yang tertutupi dan empat lainnya terbuka. Namun untuk mesin yang bermasalah ini harus ada
minimal tiga kaleng yang diangkat bersama-sama.
Pemeriksaan awal yaitu pengukuran tegangan pada blower dan pengukuran rpm motor dengan
tachometer. Namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tegangan motor blower nominal dan
rpm motor normal yaitu ± 2980 rpm. Pemeriksaan selanjutnya yaitu pengecekan pipa dan filter
udara blower untuk mencari kebocoran namun hasilnya masih belum ditemukan.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
43. 27 September Melanjutkan masalah pada blower. Setelah dilakukan pengukuran tegangan setelah blower
2021 dimatikan, masih terdapat sisa tegangan yang cukup tinggi pada ketiga kabel (70-100)V sehingga
kemungkinan motor tidak menggunakan inverter namun soft starter. Soft starter inilah yang mulai
dicurigai menjadi penyebab permasalahan dari blower yang kurang kuat sehingga saya dan teknisi
mem-bypass soft starter dan langsung menghubungkan kabel tanpa menggunakan starter. Melalui
cara ini diharapkan motor bisa mencapai kecepatan tertinggi sehingga dapat diketahui apakah
masalah benar-benar ada di soft starter atau bukan. Namun setelah dilakukan bypass ternyata daya
sedot dari mesin masih sama.
Setelah istirahat, saya dengan teknisi berbincang-bincang dan saya baru tahu bila mesin tersebut
awalnya hanya digunakan untuk kaleng kecil namun sekarang diganti dengan kaleng besar karena
mesin yang biasanya untuk kaleng besar mengalami malfungsi. Jika akan dilakukan pengecekan
lagi dan ditemukan bahwa mesin kaleng besar menggunakan empat motor untuk blowernya maka
dapat dipastikan memang mesin yang bermasalah tersebut tidak didesain untuk kaleng besar
karena mesin yang bermasalah hanya menggunakan dua blower.
44. 28 September Pembuatan laporan mingguan.
2021

45. 29 September Pembuatan laporan mingguan.


2021
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
46. 30 September Membantu teknisi bengkel merakit blower KONGSKILDE TRL 75. Tujuan teknisi merakit
2021 blower adalah untuk mengecek berapa kuat hisapan dari blower yang baru dibandingkan dengan
yang bermasalah di Monde. Hasil pengukuran kuat hisapan adalah 50 mbar. Bila dihasilkan kuat
hisapan yang sama, maka dipastikan perpipaan blower yang berada di Monde yang bermasalah.

Blower baru yang digunakan awalnya masih terpisah sehingga perakitan dilakukan untuk
menghubungkan poros motor ke kipas blower. Kesulitan terjadi saat menghubungkan poros
dengan kipas karena sulit untuk memasukkan poros ke lubang kipas dan saat dicoba, bilah kipas
masih menggesek casing blower pada titik tertentu. Untuk masalah pertama, saya membantu
teknisi membuat ring dengan membubut potongan baja sebagai dudukan baut ke poros motor.
Dengan memutar baut maka motor akan dipaksa masuk ke lubang kipas. Lalu untuk masalah
kedua, perlu penyesuaian kembali poros motor dan kipas dengan mengatur posisi kedua
komponen ini hingga saat motor diputar secara manual, tidak terasa adanya gesekan.

Setelah selesai perakitan, saya ditugaskan untuk memasang kabel pada motor 3 fasa blower. Di
sini saya belajar, saat pemasangan kabel, posisikan kabel agar tidak menempel pada konduktor.
Hal ini untuk berjaga-jaga agar tidak terjadi hubungan pendek apabila isolator kabel meleleh.
Setelah memasang skun garpu, motor dinyalakan namun ternyata putaran kipas terbalik. Untuk
membalik putaran, teknisi memberi arahan untuk membalik kabel pada U1 dan V1. Untuk
mengukur kuat hisap pada intake blower, teknisi memasang pressure gauge pada lempengan seng
bundar yang dilubangi tengahnya sebagai tempat memasang selang pressure gauge. Lempengan
dipasang pada lubang intake blower.
47. 1 Oktober 2021 Memeriksa blower di Monde kembali. Setelah diperiksa, setiap mesin menggunakan dua blower
bukan empat seperti perkiraan sebelumnya. Kegiatan yang saya lakukan adalah memeriksa kuat
hisapan intake blower line 4 (yang bermasalah) seperti yang telah dicoba pada blower baru yang
telah dirakit kemarin. Kuat hisap yang diukur ternyata sama yaitu kurang lebih 50 mbar sehingga
dapat disimpulkan blower tidak bermasalah. Kami juga memeriksa blower line 6 untuk
memastikan kuat hisap dan didapatkan angka 50 mbar. Kemudian saya dan teknisi membersihkan
casing kipas blower dari kotoran biskuit yang mengerak.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
48. 2 Oktober 2021 Pembuatan laporan mingguan.

49. 4 Oktober 2021 Pembuatan laporan mingguan.

50. 4 Oktober 2021 Bimbingan V.

51. 5 Oktober 2021 Pembuatan laporan mingguan.

52. 6 Oktober 2021 Membantu teknisi memindah panel untuk pindahan conveyor di gudang Santo. Panel ini berfungsi
untuk menggerakkan conveyor dan ditempatkan di sisi bawah conveyor. Panel dilekatkan ke steel
beam dari gudang menggunakan las. Setelah panel terpasang pada beam, saya membantu teknisi
memasang kembali kabel multicore yang telah diberi angka penanda sebelumnya. Terminal kabel
yang digunakan berbeda dengan yang biasa saya temukan. Jika di pasaran banyak menggunakan
terminal dengan sekrup, maka terminal ini cukup diungkit dengan obeng minus untuk membuka.
Terkesan lebih sederhana namun menurut saya pemasangan cukup rumit, terutama jika tidak
menemukan titik pas saat membuka penjepit kabel dan saat memasukkan kabel ke dalam lubang
penjepit. Saya beberapa kali gagal karena kabel tidak berhasil terjepit.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
53. 7 Oktober 2021 Saya ditugaskan untuk membuat panel sederhana. Panel digunakan untuk mengubah posisi dua
jembatan conveyor. Jembatan pertama, posisi normal ke bawah untuk ke Khong Guan atau posisi
ke atas untuk ke Nissin. Jembatan kedua ada di gudang Santo lantai tiga. Jembatan tersebut
digerakkan oleh pneumatik dan setiap pneumatik memiliki dua reed sensor di ujung silinder guna
mendeteksi apabila posisi piston telah mencapai ujung silinder. Komponen panel terdiri dari dua
selector switch dua posisi, empat relay untuk empat reed sensor, satu buah sekring kawat 2A, dan
satu buah emergency switch.
54. 8 Oktober 2021 Melanjutkan pembuatan panel conveyor dengan mencoba reed sensor untuk mengaktifkan relay.
Kemudian saya ditugaskan mengikuti teknisi untuk mengatur ulang kabel output dari panel di
gudang Aheng. Pertama saya dan teknisi melepas seluruh kabel motor dari terminal blok panel.
Kabel terdiri dari empat kabel kecil tembaga tunggal. Agar tidak menyangkut saat diatur, setiap
kabel kami luruskan kemudian dililit insulation tape. Setelah itu kami mengeluarkan kabel dari
lubang panel dan mulai memotong cable tie dari cable tray. Karena terjadi kecelakaan kecil yang
mengenai teknisi, kegiatan ini dihentikan sementara waktu.
Saya mendapatkan tugas baru lagi yaitu membuat panel untuk inverter. Panel terdiri dari dua push
button untuk ON/OFF inverter, satu potensiometer untuk mengatur kecepatan inverter, satu toggle
switch untuk start/stop motor, satu lampu indikator untuk mengetahui apakah inverter ON/OFF,
kontaktor, MCB 3 fasa, inverter TOSHIBA VF-S11 3HP, dan satu terminal blok. Cara kerja dari
panel adalah :
 Jalur power adalah terminal blok  MCB  kontaktor  Inverter.
 Output inverter menuju ke terminal blok lalu ke motor.
 Kontaktor dioperasikan oleh PB (ON/OFF) secara latch. Bila tombol ON ditekan, inverter
akan menyala.
 Toggle switch untuk ON/OFF motor setelah inverter menyala.
 Kecepatan motor ditentukan oleh potensiometer multiturn 1kΩ.

Pada kesempatan ini saya benar-benar belajar untuk membuat panel dengan perkabelan yang rapi.
Saya beberapa kali membuang skun yang telah terpasang di kabel karena buru-buru memasang
agar terlihat rapi. Sebaiknya saya tidak memasang skun terlebih dahulu agar skun tidak terbuang
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
sia-sia.

Setelah melakukan sebagian pengkabelan, saya telah berhasil membuat kontaktor melakukan
latching dan lampu indikator dapat menyala saat inverter saya nyalakan. Saya hanya kurang
menghubungkan potensiometer dan toggle switch, mengatur parameter inverter, dan terakhir
mencoba pada motor bekas yang ada di bengkel.
55. 9 Oktober 2021 Melanjutkan panel inverter. Pada kesempatan ini saya menghubungkan sisa komponen yaitu
potensiometer dan toggle switch ke pin input inverter lalu melakukan setting pada inverter. Agar
hasil inverter terlihat, saya menghubungkan motor 3 fasa 0,5HP merk SIMEX. Kemudian setelah
koneksi komponen selesai, saya mendownload buku manual inverter VF-S11. Pada buku tersebut
terdapat cara melakukan setting dasar dari inverter agar dapat berjalan, kegunaan masing-masing
pin inverter, cara koneksi sink/source, serta cara mengatur inverter dari komponen eksternal
(potensiometer dan switch). Langkah pengerjaan yang saya lakukan adalah :
 Saya memilih mengatur inverter ke sink dengan memindah saklar pada panel inverter ke
sink.
 Menghubungkan potensiometer multiturn sesuai dengan petunjuk yaitu kaki samping ke
CC dan PP lalu kaki tengah ke VIB.
 Untuk menyalakan motor saya menggunakan toggle switch untuk fitur forward. Untuk itu
saya mengkoneksikan saklar ke pin F dan CC pada pin inverter.
 Melakukan setting parameter inverter yaitu fitur CNOd (Operation command mode
selection) dan FNOd (Speed setting mode selection). Terdapat beberapa opsi pada setiap
parameter. Untuk awalnya saya menggunakan mode default yaitu CNOd 1 (Panel) dan
FNOd 0 (Internal potentiometer setting) agar inverter dapat diatur dari panel internal
inverter.
 Setelah berhasil menjalankan motor, saya memindahkan opsi parameter yaitu CNOd 0
(terminal board) dan FNOd 2 (VIB karena saya menghubungkan kaki tengah
potensiometer ke VIB).
 Melakukan uji coba ulang. Berhasil jika switch dapat digunakan untuk
mematikan/menyalakan motor dan kecepatan motor dapat diatur dengan potensiometer
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
multiturn.
Setelah selesai melakukan setting dan koneksi komponen, saya merapikan wiring dan mulai
memasang isi panel ke tempatnya agar saat kabel yang potong memiliki panjang yang cukup.

56. 11 Oktober 2021 Melanjutkan panel inverter. Saya menyelesaikan pengkabelan dan merapikan kabel dengan cable
tie dan cable tie mount.

57. 12 Oktober 2021 Melanjutkan panel jembatan. Saya berhasil membuat sistem berjalan dengan baik. Selector switch
digunakan untuk memilih atas/bawah, kemudian selector switch dihubungkan dengan NC relay.
Koil relay dihubungkan dengan reed sensor sehingga apabila sensor menyala (piston berada di
titik maksimum) maka relay akan memutus jalur dari selector switch ke solenoid valve.

58. 13 Oktober 2021 Pemasangan panel Serena. Panel dipasang pada salah satu kaki conveyor dekat motor. Sebelum
itu panel dibongkar lagi, panel untuk komponen dan pintu panel dilepas lalu kabel yang saya ikat
ke mounting cable tie dipotong cable tie nya. Panel kemudian dibor ke kaki conveyor namun
lubang bagian bawah harus di tap terlebih dahulu agar baut dapat dipasang tanpa mur. Setelah
panel terpasang dengan kuat, barulah saya merakit kembali papan komponen dan pintu panel serta
memasang beberapa cable tie ke mounting yang sebelumnya dipotong. Setelah selesai perakitan,
saya mengkoneksikan kabel power dan motor ke terminal blok. Hal yang perlu diperhatikan
adalah dalam pemasangan, kabel grounding tidak boleh dilewatkan karena jika tidak dipasang
maka badan motor dapat menyetrum saat dipegang. Setelah saya pastikan motor dapat berjalan
dan diatur lewat panel, pekerjaan saya selesai.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
59. 14 Oktober 2021 Melanjutkan pemasangan panel jembatan. Setelah sistem berhasil diujicoba pada tanggal 12
Oktober, saya lanjutkan memasang komponen pada panel. Untuk selector dan emergency switch
karena harus terpasang pada pintu panel, saya harus melubangi pintu terlebih dahulu dengan
menggunakan bor duduk. Untuk lubang panel saya ukur 22mm (emergency) dan 30mm (selector).
Jenis mata bor yang digunakan adalah bor lubang. Selain itu saya juga mengebor papan panel
untuk komponen dengan bor biasa untuk memasang rel dudukan relay serta memasang terminal
sambungan.
Setelah melubangi dan memasang setiap komponen, saya lanjutkan ke pengabelan. Berikut urutan
wiring :
 Power +24VDC  emergency switch  terminal sambungan.
 GND  terminal sambungan.
 Power dari terminal  Selector switch  COM relay.
 NC relay  terminal sambungan  untuk output ke solenoid valve pneumatik.
 Power +24VDC dan GND  kabel power reed sensor  output sensor ke koil ( + )relay.
 GND terminal  koil ( - ) relay.
Setelah selesai dan saya memastikan bahwa koneksi sudah benar dengan menggunakan
multimeter, saya lanjutkan dengan merapikan kabel. Saya memperkirakan jalur kabel terlebih
dahulu, kemudian memasang mounting cable tie baru saya grouping dan ikat kabel dengan cable
tie.
60. 15 Oktober 2021 Mengganti cetakan wafer mesin HEBENSTREIT dengan yang baru. Ada 100 cetakan @±100kg
yang diganti dan telah diganti sebanyak 60 set. Komponen mesin yang baru didatangkan dari
HEBENSTREIT Jerman langsung. Saya dan teknisi menurunkan cetakan serta komponen lain
dengan crane terlebih dahulu ke bengkel. Komponen cetakan yang baru ada beberapa antara lain :
 Cetakan wafer.
 As roda (batang besi) untuk roda roller cetakan.
 Roda roller cetakan.
 Sambungan antar as roda (berbentuk seperti angka 8). Sebelum dipasang harus diberi
grease terlebih dahulu.
 Plat besi L untuk bagian pinggir dari cetakan wafer dengan kode akhir 19, 20, 21, 22 yang
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
membedakan sisi cetakan. Bila salah nomor, cetakan tidak dapat tertutup dengan
sempurna.
Urutan proses assembly :
1. Mengangkat cetakan ke railing mesin wafer.
2. Mengikat sisi bawah cetakan ke railing lalu ikat sisi atas ke rantai crane.
3. Menggunakan crane untuk mengangkat sisi atas cetakan agar terbuka. Pastikan pengunci
cetakan terbuka.
4. Memasang plat besi L, (dari sisi atas cetakan dengan pengunci di sebelah atas), 19 untuk
sisi kiri cetakan, 20 kanan, 21 bawah (dekat engsel), 22 atas dekat pengunci.
5. Tutup cetakan.
6. Sejajarkan lubang as roller cetakan dengan cetakan sebelah yang telah terpasang konektor
angka 8 lalu masukkan as ke lubang cetakan.
7. Kencangkan baut dan mur untuk mencegah as terlepas.
8. Pasang roda roller ke as dan amankan dengan snap ring s.
9. Lakukan dengan ketiga sisi lainnya.
10. Untuk sisi yang belum ada konektornya, pasang konektor 8 terlebih dahulu baru as roller.
61. 16 Oktober 2021 Melanjutkan penggantian cetakan wafer mesin HEBENSTREIT dengan yang baru.

62. 18 Oktober 2021 Melanjutkan penggantian cetakan wafer mesin HEBENSTREIT dengan yang baru.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
63. 18 Oktober 2021 Bimbingan VI.

64. 19 Oktober 2021 Membuat wiring diagram dari panel jembatan gudang menggunakan Eplan Electric P8.

65. 20 Oktober 2021 Membuat wiring diagram panel inverter untuk conveyor Serena menggunakan Eplan Electric P8.

66. 21 Oktober 2021 Melengkapi wiring diagram panel jembatan serta membuat gambar dan dimensi panel secara
manual.

67. 22 Oktober 2021 Melengkapi wiring diagram panel inverter serta membuat gambar dan dimensi panel secara
manual. Melakukan pengetesan kembali panel jembatan bersama dengan teknisi menggunakan
switching power supply 24V dan sensor.
68. 23 Oktober 2021 Izin tidak masuk magang karena melakukan tes EPT secara online di rumah.

69. 25 Oktober 2021 Libur Maulid Nabi diganti ke hari ini.

70. 26 Oktober 2021 Izin tidak masuk magang karena sakit.


Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
71. 27 Oktober 2021 Izin tidak masuk magang karena sakit.

72. 28 Oktober 2021 Membuat laporan akhir MI dan juga proposal TA.

73. 29 Oktober 2021 Membuat proposal TA. Bertanya pada Pak Ferry mengenai :
 CNG  lebih murah, bersih. Namun perbandingan kalori LPG : CNG adalah 1 : 3 bagian.
 Mengenai trouble pada motor listrik. Rule of thumb jika terjadi masalah (dari Pak
Hendardi) adalah bila kita memegang motor dan panas motor masih bisa kita ditahan,
motor masih tergolong baik. Namun jika sudah tidak dapat ditahan, pasti ada masalah.
Motor dapat terbakar bila tegangan RST tidak imbang (380V jadi 220V) maupun jika
tegangan salah satu fasa hilang. Untuk sensor suhu motor dapat diukur dengan
thermocouple. Selain tegangan, arus juga dapat jadi indikasi kerusakan. Semakin tinggi
arus listrik, biasanya semakin besar beban yang ditanggung motor. Beban motor dapat
termasuk keausan pada bearing maupun as yang menyebabkan gesekan berlebih pada
komponen motor (aus parah motor bisa macet). Sensor vibrasi untuk motor cukup mahal
dan biasanya digunakan pada pabrik yang membutuhkan motor ber-RPM tinggi (11000
RPM ke atas) seperti pabrik tekstil.
74. 30 Oktober 2021 Memasang panel jembatan di gudang. Langkah-langkah yang saya lakukan adalah :
 Memberi tanda lubang yang akan dibor pada tembok dengan spidol sesuai lubang pada
panel.
 Mengebor tembok dengan bor tembok.
 Memasang dynabolt yang kemudian dipalu hingga mentok (sebaiknya mur sedikit
ditonjolkan sehingga mur yang terpalu bukan ulir dynabolt agar tidak penyok).
 Mengencangkan mur dynabolt agar selongsongnya terbuka (mekar) dan mencengkeram
tembok dengan kuat setelah itu melepas mur kembali.
 Melepas papan komponen di dalam panel agar memudahkan pemasangan mur.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
 Memasang panel pada ulir baut dynabolt.
 Memasang mur dan mengencangkannya kembali hingga kencang.
 Memasang papan komponen kembali dan mengencangkan dengan mur.
 Memberi label dengan Dymo 1570 Embossing Tape lalu menempelkan label di atas kedua
saklar pada pintu label sebagai penunjuk arah jembatan.
75. 1 November Izin setengah hari karena sakit. Melanjutkan laporan MI dan proposal TA.
2021

76. 2 November Masuk jam 08.00-10.00, izin pulang karena sakit. Melakukan observasi mesin separator
2021 sedapatnya.
 Saya menggunakan fitur Direct Online pada CX-Programmer dengan menghubungkan
laptop ke PLC. Setelah terhubung, saya mentransfer program dari PLC dan menggunakan
fitur monitoring untuk melihat kerja PLC secara real time.
 Saat monitoring ini saya memverifikasi posisi sensor dan I/O address nya.
77. 3 November Masuk biasa. Kembali melakukan monitoring yang kemarin tidak berhasil saya selesaikan.
2021  Bertanya mengenai bagian yang tidak saya pahami pada mesin.
 Cara kerja selector Auto/Manual Buffer dan Auto/Manual Motor.
 Cara kerja PB Ejector.
 Apa itu Mesin1 dan Mesin2 pada wiring diagram.
 Tombol tambahan pada panel  selector 2-posisi untuk ON/OFF perata depan.
 Fungsi PX1 dan PX2.
 Memastikan sensor mana yang digunakan untuk limit atas/bawah perata dan min/max
pendorong.
 Membuat excel untuk mendata secara rinci I/O komponen beserta fungsinya.
 Menemukan sensor mana yang diganti input address nya pada PLC.
 Membuat gambar panel di Eplan dan melengkapi wiring diagram.
 Melengkapi keterangan simbol pada CX-Programmer untuk memudahkan memahami
program.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
78. 4 November
2021

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
86.

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.
Tanda Tangan
Pembimbing
No. Tanggal Kegiatan / Permasalahan / Solusi
Lapangan / Dosen
Pembimbing
94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

Surabaya, .........................................
(Nama Mahasiswa)

Anda mungkin juga menyukai