P2 Disain Poka Yoke
P2 Disain Poka Yoke
1. Eliminasi
Pembatas udara perlu ditempelkan untuk menutupi aliran Disain alternatif memiliki fungsi pembatas yang
udara langsung melalui komponen panas. Lem bisa tidak direkatkan pada penutup lembaran besi yang mengurangi
lengket kalau digunakan dengan tidak tepat. Pembatas urutan perakitan yang bermasalah.
juga bisa rusak selama perakitan.
2. Penggantian
Perekatan lem di permukaan merupakan hal penting dalam Model baru menggantikan proses ini dengan mengurangi
pelubangan. Jika salah, perekatan harus dibersihkan, perekatan lem dan menggunakan proses silk screen yang
permukaan dilap, dan dilakukan perekatan baru. lebih meyakinkan.
4.
DISAIN POKA-YOKE
Fasilitasi membuat teknik dan kombinasi langkah untuk memudahkan
pekerjaan.
Contoh : visual control termasuk penandaan warna, marking atau
pelabelan bagian untuk memfasilitasi pemasangan yang tepat,
pembesaran asimetris untuk memfasilitasi orientasi bagian yang tepat;
nampan bertahap yg menyediakan visual control sehingga semua
bagian terpasang, penandaan bagian.
5. Deteksi membuat sebuah kesalahan dapat segera diketahui sebelum
proses berikut dilakukan sehingga pemakai dapat dengan cepat
memperbaiki masalahnya.
Contoh : sensor dalam proses produksi untuk mengenali bagian yang
tidak terpasang dengan tepat, kemampuan built-in self-test (BIST) di
produk.
6. Pengurangan untuk meminimalisir pengaruh kesalahan.
Contoh : fuse untuk menghindari kabel kelebihan beban karena
korsleting; produk yang didisain dengan biaya rendah, prosedur yang
dikerjakan ulang dengan sederhana ketika sebuah kesalahan
ditemukan; extra disain margin atau pelipat gandaan dalam produk
untuk mengkompensasikan damapk dari error.
METODE POKA-YOKE
1. Mengidentifikasikan Produk dari
karakteristik bentuknya
(Characteristic Features Method – “Contact”)
2. Mendeteksi Deviasi terhadap Standard
atau Proses yang terabaikan
(Production Flow Method “Sequencing”)
3. Mendeteksi Deviasi dari nilai yang telah
ditetapkan
(Fixed Number Method)
CONTOH ELEVATOR
Banyak Elevator telah
dilengkapi dengan sensor
untuk mencegah agar
orang tidak terjepit oleh
pintu. Elevator tersebut
juga dilengkapi sensor
dan alarm untuk
mencegah kelebihan
beban saat dioperasikan.
Motion-Sequence Method
The third poka-yoke method uses sensors to determine if a motion or
a step in a process has occurred. If the step has not occurred or has
occurred out of sequence, the the sensor signals a timer or other
device to stop the machine and signal the operator.
This method uses sensors and photo-electric
devices connected to a timer. If movement
does not occur when required, the switch
signals to stop the process or warn the
operator.
COUNTING METHOD
“I have an extra
part. I must
have omitted a
step!”
2. Error Detection
• Limit switch digunakan untuk mendeteksi penyimpangan terhadap
standard, kemudian mesin dan sarananya berhenti, serta sinyal
lampu menyala bersamaan dengan bunyi buzzer untuk memberikan
peringatan kepada operator. Alat ini sangat populer sebagai
pendekatan yang paling “kuno” untuk mencegah kesalahan.
Switches
broken bit
proximity sensor
warning lamp
You must be
at least this
tall to ride.
Winona Ryder’
Ryder’s Sister
4. Counters
• Counter dan timer digunakan untuk mencatat “jumlah”, ketika
hasilnya menyimpang dari standard, produksi dihentikan dan/atau bel
dibunyikan serta lampu menyala memberitahukan operator ada yang
tidak beres. Satu kelemahan pada metode ini yaitu metode ini
memerlukan pengetahuan elektronik dan agak mahal.
Sebelum Sesudah
CONTOH UMUM
Sebuah disket 3.5 inci tidak bisa dimasukkan ke tempatnya
apabila disket tersebut tidak diletakkan dengan tepat. Hal ini
bisa terjadi sepanjang disket tersebut dapat dimasukkan bolak
balik. Sudut disket yang dirancang khusus dan bentuk disket
yang tidak kotak akan menghindarkan penempatan yang
salah.
A B C
Sesudah: