Anda di halaman 1dari 9

MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION

REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

MACHINE TROUBLESHOOTING BRAKE SYSTEM

SCANIA LD

TOOLS

1. Feeler Gauge

Tools yang digunakan untuk mengukur celah antara dua komponen dengan
menyelipkan lempengan tools tersebut sesuai ukuran yang tepat. Ukuran
yang tersedia 0,05 mm – 1,0 mm. Pada Brake System feeler gauge digunakan
untuk mengukur celah antara brake drum dan lining brake.

2. Pressure Gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan dalam sebuah system. Pada
brake system Pressure gauge digunakan untuk mengukur pressure pada Air
Brake System. Pengukuran dilakukan dengan menghubungkan union dengan
Copler yang sudah tersedia di unit(cabin sebelah kiri depan) atau pada
Coupler yang terdapat pada union hose Brake chamber. Satuan yang
digunakan adalah Bar.

3. Torque Wrench
Alat yang digunakan untuk mengencankan nut/bolt dan bisa di Adjust
sesuai dengan torque yang diinginkan. Satuan yang digunakan adalah
Nm, Kgm. Pada brake system alat ini digunakan untuk
mengencangkan bolt mounting komponen brake sysytem seperti
brake chamber, Brake Valve dll.

4. Convex Scale
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar dan tinggi. Satuan
yang digunakan mm,cm sampai meter. Pada brake system alat ini
digunakan untuk mengukur langkah pergerakan
brake chamber saat melakukan seeting brake
chamber.

5. Push Pull Scale


Alat yang digunakan untuk mengukur operating force. Pada Brake system
alat ini digunakan untuk mengukur brake pedal operating force. Satuan yang
digunakan adalah Kg,N.

Budi Nugroho / 61091250 Page 1


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

Budi Nugroho / 61091250 Page 2


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

Budi Nugroho / 61091250 Page 3


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

Budi Nugroho / 61091250 Page 4


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

WHEEL BRAKE

Budi Nugroho / 61091250 Page 5


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

MACHINE INSPECTION PROGRAM

1. Operating Pressure
 Pengukuran yang dilakukan untuk mengukur pressure yang diperlukan untuk mengoperasikan /
mengaktifkan brake pada service brake, dan untuk me-nonaktifkan Parking Brake.
 Pengukuran dilakukan dengan mengukur pada coupler yang terdapat di Brake chamber dengan
menggunakan Pressure Gauge.
 Std 4 Series :
o Parking Brake : 8,0 bar
o Service Brake : 9,3 bar
 Std P series :
o Parking Brake : 8,3 bar
o Service Brake : 12 Bar

2. Pressure Limiting Valve, 58 c

Komponen ini berfungsi untuk membatasi tekanan dalam brake system. Pada unit 4 series terdapat
2 pcs pressure limiting valve yang terdapat pada system yang berbeda dengan setting pressure yang
berbeda yaitu untuk parking brake dan exhaust brake. Untuk pengukurannya dilakukan dengan
mengukur output dari valve tersebut dengan menggunakan Pressure Gauge. Hasilnya harus sesuai
dengan standart yang telah ditentukan untuksystem tersebut. Parking Brake : 8 Bar dan Exhaust
Brake : 7,2 Bar.

3. Front Circuit, Rear Circuit & Trailer Circuit Pressure


Pengukuran ini untuk mengetahui pressure yang terdapat pada
masing masing circuit tersebut. Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan pressure gauge yang dihubungkan
dengan coupler/service port yang terdapat pada cabin bagian
depan. Di service port tersebut terdapat beberapa coupler sesuai
dengan code circuit tersebut (21=rear,
22=front,23=parking, 24=optinal).
 Std 4/P Series :
o Parking Brake : 8,0 / 8,5 bar
o Service Brake : 9,3 / 12 bar

Budi Nugroho / 61091250 Page 6


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

4. Emergency Brake Valve Function


Pengetesan Emergency brake valve dilakukan dengan cara menghabiskan air pressure yang
terdapat pada semua circuit, setelah habis air pressure maka emergecy brake valve akan aktif
dengan sendirinya dan akan menyebabkan parking brake aktif. Pada unit Scania P ataupun $
series tidak menggunakan komponen ini.

5. Lining Brake Thickness, Drum Brake


Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui keausan lining brake dan juga untuk mengetahui
kondisi dari drum brake,apabila terjadi keausan yang berlebihan maka akan menyebabkan
penurunan performa dari brake itu sendiri. Pengukuran lining brake thickness dilakukan
dengan menggunakan convex scale atau bisa dengan cara visual dengan melihat keausan
ujung dari lining. Untuk drum brake pemeriksaan dilakukan dengan melihat keausan jika
diperlukan dilakukan pengukuran diameter dari drum brake tersebut.

6. Service Brake Valve


Pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan
kondisi dari sevice brake valve. Letak dari brake valve itu
sendiri terdapat pada cabin bagian luar depan yang
terhubung dengan pedal brake. Pengecekan dilakukan
dengan mengecek kebocoran dan fungsi dari service brake
valve tersebut dengan menginjak pedal brake.

7. Brake Lining Thickness


Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui keausan lining brake,apabila terjadi keausan
yang berlebihan maka akan menyebabkan penurunan performa dari brake itu sendiri.
Pengukuran lining brake thickness dilakukan dengan menggunakan convex scale atau bisa
dengan cara visual dengan melihat keausan ujung dari lining.

Budi Nugroho / 61091250 Page 7


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

8. Stroke Of Push Rod


Pengukuran unuk mengetahui panjang langkah pushrod brake chamber agar panjang langkah
dari semua brake chamber sama dan mempunyai daya pengereman yang sama setiap roda.
Pengukuran dilakukan dengan mengukur panjang rod saat pedal brake tidak diinjak dan saat
pedal brake diinjak penuh. Pada unit Scania P 124/ P380 menggunakan brake chamber
dengan ukuran 30 atau diameter 210 mm. Untuk standarnya lihat tabel dibawah:

9. Brake Pedal Operating Force


Pengukuran ini bertujuan untuk mengukur tenaga yang diperlukan untuk mengaktifkan brake
agar tidak terlalu berat dan tidak juga terlalu ringan. Pada unit Scania tidak dijelaskan
mengenai pengukuran ini
10. Brake Pedal Travel
Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui seberapa panjang langkah dari pedal brake
dari posisi netral hingga posisi Full Brake/brake diinjak penuh. Pada unit Scania tidak
dijelaskan mengenai pengukuran ini.

MACHINE TROUBLE ANALISYS

1. Brake Malfuntion
 Lining brake worn (bisa dilihat dari wear indicator di slack
adjuster), pada posisi 1 menunjukkan lining baru, posisi 2
menunjukan lining sudah aus(fully worn)
 Kerusakan pada brake drum(aus, retak, pecah)
 Kerusakan pada slack adjuster
 Brake chamber jammed
 Hose air pressure buntu
 Clearence antara lining dengan brake drum terlalu jauh

Budi Nugroho / 61091250 Page 8


MECA AID PLANT PEOPLE DEVELOPMENT SECTION
REMOVE & INSTALL FRONT AXLE SCANIA LD

2. Air Pressure Drop


 Terjadi kebocoran pada air pressure line
 Terjadi kebocoran pada komponen brake system
 Terjadi kerusakan pada 4 way protection valve
 Kerusakan pada regeneration valve
 Terjadi kerusakan pada compressor
 Terjadi kerusakan pada solenoid APS (P series)
 Terjadi kerusakan pada unloader valve/ jammed

3. Brake Jammed
 Air Pressure drop
 Terjadi kerusakan pada parking brake circuit
 Brake chamber Jammed
 Relay valve parking brake jammed supply position
 Valve lever parking brake jammed

4. Brake Judder / Vibration


 Drum brake worn
 Lining brake habis

5. Brake Squeal(menjerit)
 Lining brake worn out

Budi Nugroho / 61091250 Page 9

Anda mungkin juga menyukai