PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
01. Clutch
Gambar di atas merupakan komponen utama pada clutch system yang berfungsi sebagai
penerus dan pemutus tenaga dari engine ke transmission system system.
Berikut penjelasan detail komponen pada clutch system :
SAID/ARIA/1220 1
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
4
5
6 7
8
9
10
11
12
SAID/ARIA/1220 2
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1 2
Union (1) berfungsi sebagai output dari master cylinder dan merupakan quick connector.
Quick connector ini mempermudah pelepasan hose clutch dengan hanya melepaskan lock,
maka hose langsung dapat dilepas. Torque pengencangan union (1) 25±5 Nm.
Screw (2) M8 berjumlah 3 bersama dengan nut dengan torque 23 Nm, berfungsi sebagai
mounting master cylinder.
Pada gambar di samping
1 terdapat dua lubang 0,6 mm
(1) yang berfungsi sebagai
lubang evakuasi udara ketika
proses bleeding, masuknya oli
clutch dari reservoir selain
dari check valve dan yang
paling utama ialah untuk
mengembalikan oli ke
reservoir ketika terjadi
keausan pada clutch disc.
Pastikan lubang ini tidak
tertutup sealing ring.
Minimum bleeding pressure
3 2 0,0005 Mpa.
Langkah pushrod (2) 30,6 ± 0,8 mm dan kemiringan sudutnya 3⁰ dari arah mana saja.
Sealing ring (3) berfungsi sebagai penyekat oli supaya tidak bocor ke cabin.
SAID/ARIA/1220 3
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1 2 3
Spring (1) berfungsi untuk menekan piston kembali keatas supaya sealing ring tidak
menutupi lubang 0,6 mm.
Check valve (2) berfungsi mengalirkan oli dari reservoir ke clutch system ketika dilakukan
proses pengisian oli atau bleeding oli.
Sealing ring (3) berfungsi untuk mencegah oli bocor ke reservoir dan mempertahankan
tekanan ketika pedal clutch diinjak.
Langkah pengecekan yang dilakukan untuk monitor performa dari master cylinder ialah
dengan melakukan pengecekan play pada clutch pedal menggunakan SDP3. Standar clutch
pedal play 15%.
Apabila melebihi standarnya hal tersebut mengindikasikan return spring pada master
cylinder patah / low tension.
Langkah pengecekan selanjutnya dilakukan dengan visual check apakah ada kebocoran oli
atau tidak.
SAID/ARIA/1220 4
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
9
10
11
13 12
SAID/ARIA/1220 5
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
4
5
1 2 3
Terdapat dua seal yang mana sealing (1) menyekat supaya tekanan udara dalam cylinder
tidak bocor dan sealing (2) menyekat supaya oli tidak bocor masuk ke dalam cylinder udara.
Diantara kedua seal ini terdapat rongga udara yang terhubung dengan udara luar dan
berfungsi sebagai indikator seal manakah yang rusak.
Grommet (3) sebagai support / pelurus piston supaya tidak bergesekan langsung dengan
dinding nya.
Union (4) berfungsi sebagai bleeder hydraulic pada clutch system (minimum bleeding
pressure 0,0005 Mpa). Ukuran thread union M8 dan dikencangkan manual 6 – 10 Nm.
Union dilindungi dengan protection cover (5) supaya terlindung dari kotoran.
SAID/ARIA/1220 6
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1
2
3
4
5
Sealing ring (1) mencegah kebocoran supaya oli tidak masuk ke circuit udara. O-ring hijau
(2) mencegah tekanan udara masuk ke hydraulic system. O-ring (3) mencegah tekanan
udara dari cylinder bocor ke exhaust dan udara exhaust yang Kembali ke dalam cylinder.
Piston (4) memisahkan antara hydraulic dan pneumatic circuit. Piston bergerak ke bawah
akibat adanya tekanan oli dari master cylinder yang mana membuat valve udara terbuka
dan mengalirkan udara bertekanan ke dalam cylinder.
Valve (1) membuka sehingga udara
bertekanan mengalir masuk ke
dalam air cylinder. Pergerakan
membukanya valve terjadi karena
tekanan dari piston.
Compression spring (2) menekan
valve supaya selalu Kembali
menutup.
1
2
SAID/ARIA/1220 7
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
3
1 2
5
6
8
10
11
9 12
13
14
15
16
17
4
1. Sleeve
3 2. Compression spring
2 3. Valve
4. O-ring
1
5. Sleeve
6. O-ring
SAID/ARIA/1220 8
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Compression spring
2. Piston
3. O-ring
4. O-ring
5. Seal ring
1
3
4
5
SAID/ARIA/1220 9
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 10
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 11
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 12
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Idling spring damper (1) berfungsi untuk meredam getaran ketika engine idle. Lakukan
pengecekan visual, pastikan tidak patah. Jika spring patah maka akan berakibat timbul noise
ketika idle dan terjadi deformasi pada spline clutch disc atau input shaft transmisi.
Main spring damper (2) berfungsi untuk meredam getaran ketika akselerasi dan deselerasi.
Lakukan pengecekan visual pastikan tidak patah dan tidak ada bekas singgungan pada sisi
setiap spring yang mengindikasikan spring telah lemah.
Lakukan pengecekan visual pada friction surface clutch, pastikan pola keusan pada clutch
disc rata. Ukur ketebalan clutch disc dan pastikan keausan tidak menebihi limit dari
rekomendasi shop manual.
SAID/ARIA/1220 13
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
02. Gearbox
Gearbox GR905 di desain untuk
mentransmisikan torque
engine 2200 Nm. Berat
transmisi tipe ini 295 kg
dengan panjang 1039 mm.
Memiliki 8 gear percepatan
dan dilengkapi dengan crawl
gear yang digunakan pada
kondisi tertentu, seperti
menanjak dengan muatan
berat. Crawl gear ratio 16,41:1.
Proses overhaul dapat dilakukan dengan melepas gearbox sesuai prosedur shop manual,
kemudian angkat gearbox dan letakkan pada universal stand dengan posisi planetary gear
diatas dan input shaft di bawah.
Remove – Planetary gear
SAID/ARIA/1220 14
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 15
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Lepas reverse idler shaft locking dan tarik keluar reverse idler shaft.
2. Lepas idler gear wheel dengan needle bearing dan washer.
3. Pasang kembali lock supaya adjustment bearing pada layshaft tidak berubah.
SAID/ARIA/1220 16
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 17
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
5. Tekan layshaft ke samping secara hati-hati supaya bearing tidak rusak (1). Angkat input
shaft (2). Lepas oil pipe (3).
6. Lepas synchromesh dengan selector fork dan shaft (1). Lepas selector shaft interlock (2).
7.
SAID/ARIA/1220 18
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
9.
Information!
Kendorkan adjusting screw sekitar 2 putaran.
Jika tidak dikendorkan maka shaft akan mengalami
jammed akibat bearing preload yang terlalu besar
saat di assembling. Jika terlalu longgar akan timbul
masalah saat memutar gearbox.
SAID/ARIA/1220 19
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 20
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Dismantling – Mainshaft
SAID/ARIA/1220 21
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Information!
Bearing akan rusak dalam proses pelepasan dan
harus diganti baru Ketika proses pemasangan.
Information!
Ketika proses pemasangan gunakan retaining ring
yang baru.
1. Tarik keluar front bearing dengan puller plate 2587983, 22 – 115 mm, bearing
puller 2587988, 60 – 215 mm, dan support drift 87237.
2. Lepas retaining ring dengan circlip pliers 587312.
SAID/ARIA/1220 22
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Dog teeth
SAID/ARIA/1220 23
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Normal wear : keausan seperti ini part masih bisa digunakan lagi.
SAID/ARIA/1220 24
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Coupling sleeve
SAID/ARIA/1220 25
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Permukaan molybdenum yang aus akan terlihat mengkilat. Semakin luas area yang
mengkilat, semakin menurun kemampuan pengereman synchromesh.
Molybdenum surface dapat ditemukan pada :
SAID/ARIA/1220 28
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Wire spring
SAID/ARIA/1220 29
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Driver
Pada kasus yang extreme driver bisa mengalami kerusakan. Teeth pada driver juga bisa
rusak jika ditangani secara ceroboh. Driver dapat digunakan lagi jika keausan pada teeth
normal.
Assembly – Mainshaft
SAID/ARIA/1220 30
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 31
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
5. Pasang :
Coupling sleeve untuk crawl dan reverse gear.
Needle bearing untuk reverse shaft gear.
Reverse shaft gear dengan coupling teeth facing
menghadap ke bawah.
Spacing ring atau pulse wheel pada opticruise dengan
cekungan menghadap atas.
Bearing, dudukan drift 99190 tepat ditengah
kemudian press bearing ke posisinya.
SAID/ARIA/1220 32
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
10.Pasang bearing third gear dan pasang gear dengan coupling teeth facing menghadap ke
atas. Pasang synchromesh driver dan pasang retaining ring dengan circlip pliers 587312.
Pasang retaining ring dengan melebarkan dan pastikan duduk sempurna.
Gunakan support ring 99144 dan support ring 99201. Mulai press pada front bearing
dengan drift 99132 dan press hingga duduk pada tempatnya dengan drift 87089.
SAID/ARIA/1220 33
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 34
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Dismantling – Layshaft
SAID/ARIA/1220 35
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Information!
Bearing akan rusak dalam proses pelepasan dan
harus diganti baru Ketika proses pemasangan.
Tarik keluar kedua layshaft bearing dengan tool seperti ilustrasi berikut.
2587983 Puller plate, 22 – 115 mm.
2587988 Bearing puller, 60 – 215 mm.
98647 Support drift.
SAID/ARIA/1220 36
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Assembly – Layshaft
1.
Information!
Press force harus mencapai minimal 300 kN (30
tonnes) sebelum gear mencapai dasarnya.
1. Letakkan second gear wheel pada support ring 99450, gunakan thread locking
fluid 561200 pada shaft dan press gear ke shaft dengan support drift 98575.
2. Letakkan third gear pada support ring 99450, gunakan thread locking fluid
561200 pada shaft dan press gear ke shaft dengan support drift 98575.
3. Letakkan front gear pada
support ring 99450,
gunakan thread locking
fluid 561200 pada shaft
dan press gear ke shaft
dengan support drift
98575.
SAID/ARIA/1220 37
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
2.
1. Press pada rear bearing dengan drift 98610.
2. Putar shaft dan pasang snap ring dengan circlip pliers 587312.
3. Biarkan shaft bertumpu pada gear yang sesuai sebagai penyangga atau
letakkan shaft pada drift 99191 dan press front bearing dengan assembly drift
98638.
Information!
Kendorkan adjusting screw sekitar 2 putaran.
Jika tidak dikendorkan maka shaft akan mengalami jammed akibat bearing preload
yang terlalu besar saat di assembling. Jika terlalu longgar akan timbul masalah saat
memutar gearbox.
1. Pasang layshaft.
SAID/ARIA/1220 38
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
3. Miringkan layshaft.
4. Pasang selector fork dan selector shaft pada mainshaft kemudian tahan supaya tidak
lepas.
5.
Pasang mainshaft pada housing. Letakkan mainshaft bearing tepat pada dudukan
bearing dan selector shaft pada dudukannya.
6. Lepas lifting tool.
7. Assemble synchromesh (1)
untuk third dan fourth gear.
Pasang synchromesh bersama
dengan shift fork dan shaft.
Posisikan gear selector di posisi
netral dan pasang selector shaft
interlock (2).
SAID/ARIA/1220 39
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 40
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Putar reverse gear sehingga leher gear mengarah ke depan gearbox. Masukkan needle
bearing pada gear. Pasang washer pada setiap sisi gear dan masukan gear ke dalam
housing.
2. Pasang reverse gear shaft sehingga posisi locking slot seperti gambar diatas dan press
masuk reverse gear shaft.
3. Lock reverse gear shaft.
SAID/ARIA/1220 41
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Information!
Ada 2 methode untuk mencapai bearing preload yang tepat pada
gearbox yaitu torque method dan measurement method. Selalu
gunakan measurement method jika ada indikasi adanya keausan
pada adjusting nut atau bearing outer race.
SAID/ARIA/1220 42
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Torque method
1. Shaft harus diputar minimal 10 putaran untuk setiap tahap adjustment sehingga bearing
roller akan duduk pada posisinya yang tepat.
Untuk memutar semua bearing yang mempengaruhi adjustment, gear harus engage
sebagai berikut :
Posisikan netral dengan memposisikan shift fork di tengah.
Masukan speed dengan menggerakan shift fork paling dalam keatas dengan chisel
seperti pada ilustrasi. Hati-hati jangan sampai merusak aluminium housing.
Pada gearbox yang dilengkapi splitter pasang split selector shaft dan press ke
bawah sehingga gear pada input shaft terhubung dengan input shaft.
Kemudian lepas split selector shaft.
2. Information!
Pastikan layshaft diputar juga.
Posisikan adjusting tool 99598 pada mainshaft adjusting nut dan socket for adjusting
layshaft play 2297653 pada layshaft adjusting nut (2).
Pasang adapter screw dari measuring tool 99561 pada ujung belakang mainshaft (3).
Putar shaft 10 putaran sehingga bearing duduk pada posisi yang tepat (4).
SAID/ARIA/1220 43
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
3. Posisikan torque wrench pada mainshaft seperti pada ilustrasi, 90⁰. Kencangkan kedua
adjusting nut dengan torque 20 Nm.
SAID/ARIA/1220 44
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
5. Kencangkan adjusting nut pada mainshaft dan layshaft dengan kekencangan adjusting
nut 20Nm.
6. Putar mainshaft 10 putaran. Pastikan layshaft juga ikut berputar.
7. Kencangkan adjusting nut pada mainshaft dan layshaft dengan kekencangan 40 Nm.
Berlaku pada semua tipe gearbox kecuali GRSO925 dan GRSO935.
Pada gearbox tipe GRSO925 dan GRSO935 kekencangan adjusting nut mainshaft 50 Nm
dan adjusting nut layshaft 40 Nm.
8. Kencangkan adjusting nut searah jarum jam ke arah
latch notch terdekat. Lock adjusting nut pada posisi ini
dengan lock screw dan retaining plate.
9. Lepas adapter screw pada ujung mainshaft tadi.
11. Information!
Jika ada play pada input shaft, adjustment
harus dilakukan lagi dengan measurement
method.
SAID/ARIA/1220 45
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Adjusting - The mainshaft and the layshaft with the measurement method
SAID/ARIA/1220 46
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Preparatory work
1.
Gearbox harus pada room temperature saat melakukan measurement dan adjustment.
Sebelum final adjustment, axial clearence pada kedua shaft harus diantara 0,06 – 0,13
mm. Final adjustment berarti adjusting nut telah dikencangkan 1 notch dan kemudian di
lock. Untuk tipe GRSO925 dan GRSO935/R adjusting nut dikencangkan 2 notch
kemudian di lock. Ketika final adjustment telah dilakukan, settingan yang tepat telah
tercapai.
2. Putar gearbox sehingga bagian belakang gearbox di posisi atas. Shaft harus diputar
minimal 10 putaran untuk setiap tahap adjustment sehingga bearing roller akan duduk
pada posisinya yang tepat.
Untuk memutar semua bearing yang mempengaruhi adjustment, gear harus engage.
3. Engage 2 gear dengan
menggerakan 2 shift fork
keatas dengan chisel seperti
pada ilustrasi. Hati-hati
jangan sampai merusak
aluminium housing.
SAID/ARIA/1220 47
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 48
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 49
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 50
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 51
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
4. Nol kan dial gauge pada posisi dial gauge tip pada
marking.
5. Kendorkan torque nut. Torque nut harus benar-benar
kendor seperti pada ilustrasi.
SAID/ARIA/1220 52
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 53
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
12.Ulangi pengukuran ini 5 siklus. Ingat untuk menulis semua hasil pengukuran pada tabel.
Contoh :
13.Jika hasil pengukuran di luar range 0,06 – 0,13 mm, lakukan adjusment dengan
mengencangkan atau mengendorkan adjusting nut. Measurement harus dilakukan lagi 5
siklus dan hasil pengukuran di hitung rata-rata nya lagi.
14.Ketika axial clearence sudah tepat ulangi pengukuran 1 kali lagi untuk memastikan
hasilnya benar-benar tepat.
15.Lepas adjusting tool 99443 dari bracket sebelum memulai final adjustment.
16.Sebelum final adjusment dilakukan pastikan axial clearence 0,06 – 0,13 mm.
Final adjustment GRSO925 dan GRSO935 : final adjustment dilakukan dengan
mengencangkan adjusting nut searah jarum jam 2 notches dengan tool 99598 dan di
lock pada posisi ini dengan lock screw.
Final adjustment of other gearboxes : final adjustment dilakukan dengan
mengencangkan adjusting nut searah jarum jam 1 notches dengan tool 99598 dan di
lock pada posisi ini dengan lock screw.
SAID/ARIA/1220 54
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 55
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
5. Putar torque nut (1) keatas hingga hexagon head (2) pada threaded stem (3). Pastikan
threaded stem dan torque nut bersih dan tidak terkena pelumas. Hal ini untuk
memastikan kekencangan torque nut tidak berubah ketika shaft berputar.
6. Pasang adapter nut with guide (3) dengan guide menghadap kebawah. Masukan
threaded stem (2) melalui bearing pada adjusting tool 99443. Kencangkan threaded
stem (2) dengan tangan pada drift 99526 dan conical nut hingga menyentuh shaft.
Pastikan bahwa torque nut (1) mengulir terhadap hexagon head (4) sehingga tidak
menyentuh bracket.
Lock drift 99443 pada tempatnya menggunakan nut with guide (3).
7. Posisikan adjusting tool 99443 dan bearing (2) tepat di
tengah.
Kencangkan adjusting screw dan washer (1)pada
tempatnya. Kencangkan 70 Nm.
SAID/ARIA/1220 56
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
2. Jika hasil pengukuran di luar range 0,06 – 0,13 mm, lakukan adjusment dengan
mengencangkan atau mengendorkan adjusting nut. Measurement harus dilakukan lagi 5
siklus dan hasil pengukuran di hitung rata-rata nya lagi.
3. Ketika axial clearence sudah tepat ulangi pengukuran 1 kali lagi untuk memastikan
hasilnya benar-benar tepat.
4. Lepas adjusting tool 99443 dari bracket sebelum memulai final adjustment.
5. Sebelum final adjusment dilakukan pastikan axial clearence 0,06 – 0,13 mm.
final adjustment dilakukan dengan mengencangkan adjusting nut searah jarum jam 1
notches dan di lock pada posisi ini dengan lock screw dan retaining plate.
SAID/ARIA/1220 57
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Information!
Pasang shim dengan arah flange
yang tepat sesuai ilustrasi.
2.
Terdapat jenis coupling cone dan latch cone yang berbeda sudutnya.
Coupling cone dan latch cone yang berbeda tidak boleh di gabung.
Jika planetary gear assembly yang tipe baru akan di pasang pada main
gearbox tipe lama, maka high gear coupling cone pada main gearbox
harus di ganti yang tipe baru.
Jika planetary gear tipe lama akan dipasang pada main gearbox tipe
baru, maka low gear coupling cone dan latch cone pada planetary harus
diganti.
SAID/ARIA/1220 58
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Pasang screw pada sun wheel (10). Kencangkan dengan torque 380 Nm.
SAID/ARIA/1220 59
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1.
1. Lepas interlock A dan lepas piston B.
2. Lepas latch cone.
3. Lepas internal ring gear dengan
dengan selector fork.
4. Letakkan bearing housing pada stand
di mesin press. Posisikan stand sedekat
mungkin dengan planet wheel carrier
dan coupling cone sehingga bearing
housing tertumpu oleh coupling disc.
Press output shaft keluar bersama
dengan planet wheel carrier
menggunakan support drift 98575.
5. Putar balik housing dan press keluar
bearing menggunakan drift 87446.
6. Putar balik housing kembali, letakan
pada stand untuk menjaga housing
sealing surface dan press masuk
bearing baru dengan drift 98566.
SAID/ARIA/1220 60
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
4. Ganti seal
1. Lepas seal menggunakan screwdriver.
2. Pasang seal baru. Pada GR gearbox terdapat blind
plug pada split selector shaft (1). Blind plug dan
gear selector shaft seal (2) permukaan yang
terdapat tulisan AIR SIDE harus menghadap
keluar.
SAID/ARIA/1220 61
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
2.
Information!
Gear di mounting Bersama dengan needle
bearing yang bisa jatuh ketika shaft dilepas.
Information!
Jika needle bearing di gunakan lagi saat shaft
dicabut, maka untuk menghindari supaya
needle bearing tidak jatuh, masukkan benda
cylinder yang sama dengan shaft.
Information!
Tandai letak, posisi dan sisi nya dari
shaft, planet wheel, dan washer. Letakan
pada meja sesuai urutannya.
Lepaskan shaft.
SAID/ARIA/1220 62
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 63
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Press plate ring dengan drift 98133. Ring di press sesuai dengan level permukaan planet
wheel carrier.
2. Needle bearing untuk setiap planet wheel terdiri dari dua baris. Bearing baru sudah di
lengkapi dengan inner dan outer plastic pipe. Plastic pipe ini dapat digunakan untuk tool
ketika memasang needle bearing.
3. Masukan satu set needle bearing kedalam planet wheel
menggunakan kardus yang dibentuk seperti tube.
SAID/ARIA/1220 64
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Terdapat jenis coupling cone dan latch cone yang berbeda sudutnya.
Coupling cone dan latch cone yang berbeda tidak boleh di gabung.
Jika planetary gear assembly yang tipe baru akan di pasang pada main
gearbox tipe lama, maka high gear coupling cone pada main gearbox
harus di ganti yang tipe baru.
Jika planetary gear tipe lama akan dipasang pada main gearbox tipe
baru, maka low gear coupling cone dan latch cone pada planetary harus
diganti.
Jika low gear coupling cone telah terlepas dari coupling disc : Pasang low gear coupling
cone, spacing ring, dan retaining ring pada coupling disc.
2. Applies to vehicles with retarder
1. Letakkan planet wheel carrier dengan output shaft pada meja press. Pasang latch
cone.
2. Pasang coupling disc dengan low gear coupling cone dan pasang retrder drive gear
wheel. Pastikan spline tepat pada posisinya dan press gear ke posisinya
menggunakan drift 99190.
3. Angkat housing dan masukan. Sejajarkan metal plate dan housing dengan lubang
selector shaft di posisi atas. Press turun bearing mengguunakan drift 99190.
SAID/ARIA/1220 65
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
4.
Information!
Jangan press spring pada spline-nya. Gunakan
nut potongan seperti pada ilustrasi.
Information!
Jangan gunakan lagi spring bekas. Selalu ganti
dengan yang baru.
SAID/ARIA/1220 66
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 67
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
2. Masukkan guide pin dan pasang protective plug pada thread. Pasang lock screw.
SAID/ARIA/1220 68
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Semakin aus latch cone maka celah yang timbul semakin besar. Ketika celah melebihi
diameter catch wire, maka ketika sleeve (5) digerakkan menuju coupling disc (3) 1/5 catch
wire akan terdorong keluar dari dudukannya sehingga lepas dan melingkar pada coupling
disc.
SAID/ARIA/1220 69
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Inertia putaran gear dapat di cek dan rasakan pada shift lever dengan menginjak clutch
kemudian arahkan shift lever masuk ke speed crawl (C) atau reverse (R) saat engine running
idle. Jika tidak merasakan getaran akibat inertia putaran berarti end play masih normal.
SAID/ARIA/1220 70
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
- Tindakan pencegahan
Hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah trouble transmisi speed 1&5 tidak bisa masuk
ialah dengan,
1. Melakukan adjustment end play transmisi secara rutin dengan measuring method atau
torque method.
Pada unit yang karakter operasinya sering berhenti atau sering di gunakan untuk
angkatan pertama akan lebih cepat terjadi keausan seperti unit-unit support.
2. Informasikan ke operator supaya menginjak clutch lebih lama sekitar 5-10 detik sebelum
mengarahkan shift lever ke speed 1. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa putaran
terlebih dahulu supaya synchromesh tidak overload.
Note :
Metode ini hanya di gunakan saat unit dari diam ke jalan atau angkatan pertama saja.
Jika perpindahan speed ketika unit operasi tetap di lakukan sesuai normalnya.
SAID/ARIA/1220 71
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
2. Range high shift lever posisi masuk speed tetapi unit tidak jalan GR905
Trouble ini terjadi akibat adanya
keausan pada fork range change sisi
high. Jika terjadi keausan pada fork
range change maka ketika range switch
di posisikan high, range fork tidak dapat
mendorong ring gear untuk engege
dengan gear range high karena stroke
memendek akibat fork aus.
Low position High position
- Tindakan pencegahan
Feedback ke operator dan sampaikan kejadian ini ke pihak OTD supaya driving style
operator diperbaiki.
SAID/ARIA/1220 72
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
- Tindakan pencegahan
SAID/ARIA/1220 73
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
- Tindakan pencegahan
Lakukan pengukuran lateral dan longitudinal stroke secara berkala dan cek kondisi rubber
cover ball joint linkage setiap servis. Untuk linkage di cabin cek kondisi boot pastikan
kondisi tidak sobek supaya linkage terjaga kebersihannya.
SAID/ARIA/1220 74
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
SAID/ARIA/1220 75
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
1. Feedback ke operator dan sampaikan kejadian ini ke pihak OTD supaya driving style
operator diperbaiki (untuk unit non opticruise).
2. Lakukan adjustment end play atau axial play dari mainshaft dan lay shaft secara berkala.
3. Ganti synchromesh spliter sesuai dengan TI terbaru dari Scania yang di improve dari
single synchromesh ke double synchromesh. TI 05-13 02 19
SAID/ARIA/1220 76