Anda di halaman 1dari 15

Basic

Cementing
Sukma Bayu Yusanto
www.bukitapit.com
01 Casing / Pipa Selubung
Tipecasing danfungsingnya

02 Penyemenan
Agenda Jenispenyemenandanfungsinya

03 Material Semen dan Additive


Jenissemen danfungsi masing-masingadditive

04 Aksesoris Penyemenan
Surface danSubsurface

05 Perhitungan Semen
Pembuatanprogrampenyemanan
Casing / Pipa Selubung
Conductor Casing
1. Fungsi :
* Melindungi pondasi rig & “stabilize collar”
* Melakukan konsolidasi formasi permukaan yang
mudah lepas

2. Penerapan :
• Metode Plug
• Inner String
• Semen Sampai Permukaan

3. Karakter Bubur Semen :


• Neat cement.
• Bubur semen yang murah
• Accelerator

4. Ukuran Casing biasanya 20”


Surface Casing
1. Fungsi :
• Melindungi zona air tawar dari Kontaminasi.
• Mendukung formasi yang mudah Lepas dan “theif zones”
• Menyokong selubung Selanjutnya.
• Menghubungkan “blow out Preventer” (bop) dengan “wellhead”

2. Penerapan :
• Metode Plug
• Inner String
• Semen Sampai Permukaan

3. Karakter Bubur Semen :


• Lead filler: semen dengan “Axial shear strength” zona Isolasi yang baik.
• Neat cement : akselerasi pada rangkaian pendek atau pada rangkaian panjang.

4. Ukuran Casing biasanya 13 3/8”


Intermediate Casing
1. Fungsi :
* Mengisolasi “theif & fractured Zones”, air yang korosif
* Mencegah terjadinya “sloughing” dan pembesaran lubang sumur ketika pemboran
lebih dalam.
* Mencegah pipa terjepit (stuck pipe & Key seated) atau lubang menghisap (Differential
stuck)
• Menyokong selubung lanjutan.

2. Penerapan : Tail
• Metode Plug Satu Tahap * Density & “strength” lebih tinggi
• Semen modifikasi
• Penyemenan Bertahap
• Umumnya “retarded”
• Semen Sampai Permukaan * “Free water” rendah
* Tidak merusak (production Zones)
3. Karakter Bubur Semen : • Jika suhu bhst tinggi mungkin Memerlukan “strength Retrogression
Lead agent”
* Relatif density rendah
* Mungkin “retarded” 4. Ukuran Casing biasanya 9 5/8”
* MATERIAL “lost circulation”
* Tahan terhadap sulphate
Production Casing / Liner
1. Fungsi :
* Melindungi lubang sumur 3. Karakter Bubur Semen :
* Isolasi antar zona • Semen modifikasi
* Mencegah migrasi fluida. • Umumnya “retarded”
* Sebagai pengendali sumur jika • Memakai “fluid loss control”
tubing gagal. • “Free water” yang rendah
* Melindungi peralatan bawah • Tidak merusak (non damaging)
• Jika suhu bhst tinggi gunakan strength
tanah.
retrogression agent”
* Memudahkan produksi/injeksi
• Compressive Strength yang maksimal
secara selektif.
4. Ukuran Casing biasanya 7”
2. Penerapan :
• Metode Plug Satu Tahap
• Penyemenan Bertahap
• Flow Regime
• Centralizer
• Mud Removal
Penyemenan
Penyemenan adalah suatu proses yang
menyertakan :
• Perencanaan “slurry” & testing
• Blending & mengirimkannya
• Mencampur & memompakannya

Bubur semen kita sebut sebagai:


* Fluida yang dihasilkan dari pencampuran
“mixing water & Additives” dengan semen
kering atau “cement blend”
Fungsi Penyemenan
• Menyangga selubung
• Menyumbat zona “lost circulation”
• Melindungi selubung dari korosi yang diakibatkan oleh air
bawah tanah.
• Mencegah “blow-outs” dengan membentuk sumbatan/isolasi
terhadap formasi
• Melindungi selubung dari “shock loading” ketika pemboran
lanjutan
• Mencegah pergerakkan fluida antar zona
Klasifikasi Penyemenan
Primary Cementing
• Penyemenan selubung
• Penyemenan bertahap
• Penyemenan liner

Remedial cementing
• Sumbat semen
• Squeezes / semen desak
• Top out jobs
Material Semen
Klasifikasi Semen :
1. Kelas A : depth 6000 ft, 80 – 170 F
2. Kelas B : depth 6000 ft, 80 – 170 F
3. Kelas C : depth 6000 ft, kekuatan semen tinggi diawal, 80 – 170 F
4. Kelas D : depth 6000 – 10000 ft, MPMT, 170 – 290 F
5. Kelas E : depth 1000 – 14000 ft, HPHT, 170 – 290 F
6. Kelas F : depth 1000 – 16000 ft, EPET, 230 – 320 F
7. Kelas G : All Depth, basic semen halus, add accelerator & retarder
8. Kelas H : All Depth, basic semen kasar, add accelerator & retarder
9. Kelas J : depth 12000 - 16000 ft, EPET, add accelerator & retarder, > 230 F
Material Semen
Design Semen, didasarkan pada :
1. Slurry Density
2. Thickening Time
3. Kekuatan Semen (Strength)
4. Permeability
5. Perforasi
Additive Semen
Additive : Bahan-bahan kimia yang akan ditambahkan kedalam air untuk membuat
“mixing water”

Jenis-jenis additives cementing:


• Accelerator (BAA-11), untuk mempercepat Thickening Time
• Dispersant (BAD-14L, untuk mengencerkan
• Extender (BAE-15L), mencegah semen settling pada low density
• Fluid Loss additive, (BAL-22L), menjaga air di cement slurry tidak terperas keluar
• Retarder (BAR-18L/19L), untuk memperlambat Thickening Time
• Gas Block additive (BAG-17L) untuk menahan gas masuk kedalam cement slurry
• Defoamer atau Antifoam (BAF-26L) untuk menghilangkan busa waktu mengaduk
• Silica Flour (BAS-200) untuk mencegah semen rapuh pada Temp Tinggi > 220 F
Aksesoris Alat Penyemenan

1. Cementing Plug (Top Plug, Bottom Plug)


2. Wall Scratcher
3. Casing Shoe, Float Shoe
4. Centralizer
5. Cementing Head
6. Liner Hanger
Thank You

Anda mungkin juga menyukai