Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA

RUMAH SAKIT UMUM FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH


NOMOR :060/KEP-DIR/RSFS/X/2018
TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG PEKERJAAN KEFARMASIAN KEPADA
TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN PADA SAAT TIDAK ADA APOTEKER

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM FASTABIQ SEHAT


PKU MUHAMMADIYAH
Menimbang : a. bahwa pelayanan farmasi pada saat tidak ada Apoteker di
instalasi farmasi harus tetap terlaksana;
b. bahwa pekerjaan kefarmasian pada saat tidak ada Apoteker di
Instalasi Farmasi dapat dilakukan oleh Tenaga Teknis
Kefarmasian sesuai dengan kompetensinya;
c. bahwa berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaan kefarmasian yang tidak dimengerti oleh TTK, maka
TTK wajib melakukan konsultasi kepada Apoteker jaga sesuai
jadwal;
d. bahwa untuk mewujudkan hal sebagaimana disebutkan dalam
butir a, b dan c maka perlu ditetapkan keputusan direktur
tentang pendelegasian wewenang pekerjaan kefarmasian
kepada TTK pada saat tidak ada Apoteker di RSU Fastabiq
Sehat PKU Muhammadiyah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang RumahSakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran;
4. PP No 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian;
5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1691/ MENKES / PER/
VIII/ 2011 tentang keselamatan pasien;
7. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Tengah Nomor 034/KEP/II.0/D/2018 tentang Pengangkatan
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah Periode 2018-2022.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PENDELEGASIAN
WEWENANG PEKERJAAN KEFARMASIAN KEPADA TENAGA
TEKNIS KEFARMASIAN PADA SAAT TIDAK ADA APOTEKER DI
RSU FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH.
PERTAMA : Pendelegasian wewenang pekerjaan kefarmasian kepada Tenaga
Teknis Kefarmasian pada saat tidak ada Apoteker di RSU Fastabiq
Sehat PKU Muhammadiyah diatur lebih lanjut dalam rincian
kewenangan klinik.
KEDUA : Memberlakukan kebijakan pendelegasian wewenang pekerjaan
kefarmasian kepada Tenaga Teknis Kefarmasian pada saat tidak
ada Apoteker di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan
akan diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Pati
Pada tanggal : 03 Shafar 1440 H
12 Oktober 2018 M
Direktur Utama Rumah Sakit Umum
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah

dr. Aldila S. Al Arfah, MMR


NBM : 1 176 703

Anda mungkin juga menyukai