RINGKASAN
Pemilihan pegawai terbaik pada Museum Batik Pekalongan merupakan proses untuk
menentukan siapa pegawai yang layak menjadi pegawai terbaik yang dilakukan setiap 6 bulan sekali
dan penentuannya dengan cara memilih pegawai yang memiliki tingkat kehadiran tertinggi.
Pemilihan dengan cara tersebut dirasa kurang efektif karena hanya menggunakan satu kriteria. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan
pegawai terbaik dengan menggunakan metode WP (Weighted Product) dengan kriteria kedisiplinan,
kerjasama, komunikasi, tanggung jawab dan pengetahuan tentang batik. Metode pengembangan
sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah metode pengembangan metode waterfall yang
meliputi 6 tahap yaitu, tahap communication, planning, modelling, construction dan deployment.
Sedangkan untuk pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan rancangan
user interface menggunakan LKT (Lembar Kerja Tampilan). Software yang digunakan Xampp untuk
database MySQL dan Visual Studio Code sebagai editor pemrogramannya dengan bahasa
pemrograman yang dipakai adalah PHP versi 7. Teknik pengujian menggunakan pengujian whitebox,
blackbox, dan UAT (User Acceptance Test). Dari hasil pengujian UAT yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa sistem ini mampu membantu dalam penentuan pegawai terbaik. Sistem pendukung
keputusan pemilihan pegawai terbaik ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi pemilihan pegawai
terbaik sehingga dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan penentuan pegawai terbaik.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan Pegawai, Metode
Weighted Product.
batik.
Gambar 1: Diagram Use Case Sistem
2.2 Metode Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan
Terdapat 5 tahap yang dilakukan dalam
pengembangan sistem, yaitu Communication,
merupakan tahap analisis terhadap kebutuhan
software dan pengumpulan data dengan
melakukan wawancara dan observasi secara
langsung di Museum Batik Pekalongan, untuk
mengetahui permasalahan yang ada di Museum
batik Pekalongan. Planning, merupakan tahap
perencanaan dengan membuat jadwal kegiatan,
kebutuhan fungsional dan nonfungsional, serta
menentukan user requirement mulai dari input,
proses, dan output yang akan dihasilkan dalam
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai
terbaik pada Museum Batik Pekalongan.
Modelling, merupakan perencanaan sistem.
Adapun komponen-komponen yang dirancang Gambar 2: Diagram Aktivitas Kelola Data
berupa desain sistem menggunakan Unified Kriteria
Modeling Language (UML), desain database
menggunakan MySQL, dan desain tampilan
menggunakan Lembar Kerja Tampilan (LKT).
Disetujui oleh:
Date 2022-03-17
0%
100%
Words 658
Plagiarised Unique
Characters 5210
1. PENDAHULUAN
Pada sebagian besar perusahaan, kualitas pegawai menjadi suatu permasalahan yang sangat penting. Melakukan
pemilihan pegawai terbaik haruslah memperhatikan berbagai kriteria penilaian sehingga pegawai yang terpilih memang
layak. Salah satu solusi untuk membantu memberikan rekomendasi keputusan dalam menentukan pegawai terbaik adalah
dengan menggunakan suatu sistem pedukung keputusan.
Museum Batik merupakan sebuah tempat wisata di kota Pekalongan. Museum Batik berbentuk UPTD yang kewenangannya
berada dibawah Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan.
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Bambang Saptono (Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan) pada museum batik
pekalongan melaksanakan pemilihan pegawai terbaik yang dilakukan secara periodik dengan tujuan agar semangat
pegawai menjadi terpacu untuk dapat terus meningkatkan dan tetap mempertahankan dedikasi serta kinerjanya di
perusahaan dari tahun ke tahun. Selama ini pada UPTD Museum Batik Pekalongan dalam pemilihan pegawai terbaik
kriteria yang digunakan hanyalah absensi, dimana pegawai dengan tingkat kehadiran tertinggi otomatis akan menjadi
pemenangnya. Pemilihan dengan cara tersebut kurang efektif karena hanya menggunakan satu kriteria dan seringkali
diperoleh lebih dari satu calon pegawai terbaik, sehingga beberapa calon pegawai terbaik tersebut harus dipilih kembali
untuk diajukan sebagai pegawai terbaik berdasarkan intuisi pribadi. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka
diperlukan kriteria lain yang yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memilih pegawai terbaik. Namun semakin banyak
penggunaan kriteria dalam suatu pemilihan pegawai terbaik, maka dalam penyelesaiannya akan memerlukan perhitungan
yang semakin kompleks pula. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasilnya juga akan lebih lama.
Berdasarkan permasalahan diatas, akan dibuat “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik dengan Metode
WP (Weighted Product) Studi Kasus pada UPTD Museum Batik Pekalongan”.
2. METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan dua cara, yaitu observasi dan wawancara yang dilakukan dengan
pegawai Museum Batik Pekalongan. Berdasarkan hasil observasi, pada UPTD Museum Batik Pekalongan dalam pemilihan
pegawai terbaik kriteria yang digunakan hanyalah absensi, dimana pegawai dengan tingkat kehadiran tertinggi otomatis
akan menjadi pemenangnya. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa akan ditetapkan
beberapa kriteria dalam pemilihan pegawai terbaik pada Museum Batik Pekalongan, kriteria tersebut yaitu kedisiplinan,
kerja sama, komunikasi, tanggung jawab, serta kreativitas & pengetahuan tentang batik.
Terdapat 5 tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem, yaitu Communication, merupakan tahap analisis terhadap
kebutuhan software dan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan observasi secara langsung di Museum
Batik Pekalongan, untuk mengetahui permasalahan yang ada di Museum batik Pekalongan. Planning, merupakan tahap
perencanaan dengan membuat jadwal kegiatan, kebutuhan fungsional dan nonfungsional, serta menentukan user
requirement mulai dari input, proses, dan output yang akan dihasilkan dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Pegawai terbaik pada Museum Batik Pekalongan. Modelling, merupakan perencanaan sistem. Adapun komponen-
komponen yang dirancang berupa desain sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), desain database
menggunakan MySQL, dan desain tampilan menggunakan Lembar Kerja Tampilan (LKT).
Page 1 of 2
Construction, merupakan proses pengkodean, atau penerjemahan desain dalam bahasa yang dikenali komputer
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework codeignter. Setelah pengkodean selesai, maka akan dilakukan
testing terhadap sistem yang dibuat untuk kemudian dapat diperbaiki. Deployment, merupakan tahap akhir yang mana
akan dilakukan dengan mengoperasikan sistem dan melakukan adaptasi dengan situasi sebenarnya. Pemeliharaan sistem
juga akan dilakukan oleh pengguna. Dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada
Museum Batik Pekalongan, digunakan metode pengujian White Box, Black Box dan UAT.
3.1 Hasil
Gambar 9, merupakan tampilan form login sebelum user masuk ke halaman utama sistem sesuai dengan hak akses
masing-masing user.
Gambar 10, merupakan tampilan menu data kriteria yang dapat diakses oleh user Kasubag TU untuk mengelola data
kriteria penilaian. Tombol tambah digunakan untuk menambah data baru, sedangkan tombol edit digunakan untuk
mengedit data kriteria yang dipilih.
Gambar 11, merupakan tampilan menu data nilai alternatif yang dapat diakses oleh user Kasubag TU untuk mengelola data
alternatif penilaian. Tombol input nilai digunakan untuk menginput nilai alternatif pada setiap kriteria, sedangkan tombol
edit digunakan untuk mengedit data nilai alternatif berdasarkan kriteria yang dipilih.
Gambar 12 dan Gambar 13, merupakan tampilan menu halaman proses perhitungan weighted product. Tombol simpan ke
bistory digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan kedalam history periode penilaian.
Matched Source
No plagiarism found
Page 2 of 2
PLAGIARISM SCAN REPORT
Date 2022-03-17
4%
96%
Words 539
Plagiarised Unique
Characters 4373
3.2 Pembahasan
Dari data yang dikumpulkan, identifikasi permasalahan yang terjadi yaitu, Museum Batik Pekalongan belum menerapkan
sistem komputerisasi yang dapat membantu dalam proses penentuan pegawai terbaik. Dalam pemilihan pegawai terbaik
kriteria yang digunakan Museum Batik Pekalongan hanyalah absensi, dimana pegawai dengan tingkat kehadiran tertinggi
otomatis akan menjadi pemenangnya. Pemilihan dengan cara tersebut seringkali diperoleh lebih dari satu calon pegawai
terbaik sehingga harus memutuskan kembali salah satu dari beberapa calon pegawai terbaik yang akan diajukan sebagai
pegawai terbaik berdasarkan intuisi pribadi. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang mampu menyelesaikan
pengambilan keputusan dalam pemilihan pegawai terbaik dengan banyak kriteria (multikriteria) serta dalam waktu
pemrosesan yang relatif cepat.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara
langsung pada bagian tata usaha sedangkan wawancara dilakukan secara langsung kepada pegawai Museum Batik
Pekalongan yang berhubungan dengan kegiatan kepengurusan kepegawaian di bagian tata usaha Museum Batik
Pekalongan Wawancara dilakukan pada bagian tata usaha di Museum Batik Pekalongan untuk mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi.
Tahapan pengembangan sistem yang dilakukan dimulai dengan communication, planning, modelling, construction, dan
deployment. Tahap communication dilakukan untuk menentukan kebutuhan software dan hardware yang akan digunakan
dalam membangun sistem. Tahap planning dilakukan untuk menyusun jadwal kegiatan pembangunan sistem.
Tahap modelling dilakukan untuk merancang sistem yang akan dibuat, menggunakan alat bantu Unified Modelling
Language (UML), MySQL, dan Lembar Kerja Tampilan (LKT). Pada tahap construction dilakukan pengkodean atau
menerjemahkan perancangan sistem yang dibuat pada tahap modelling menjadi bahasa yang dikenali komputer.
Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan dibuat dengan basis
web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework codeigniter.
Tahap deployment dilakukan untuk menguji sistem guna menemukan kesalahan pada sistem yang perlu diperbaiki. Dari
tahap-tahap pengembangan sistem inilah dihasilkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada
Museum Batik Pekalongan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan user.
Pengujian sistem digunakan untuk mengetahui kelengkapan sistem dalam memenuhi kebutuhan dan menguji tampilan
sistem. Hasil pengujian menggunakan White Box, Black Box dan UAT (User Acceptance test). Setelah dilakukan tahap
metodologi penelitian berupa metode pengambilan data, metode pengembangan sistem, dan metode pengujian sistem,
maka telah terwujud sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan
yang dapat melakukan perhitungan dengan metode weighted product, serta menghasilkan output berupa laporan data
pegawai terbaik.
Dengan terwujudnya Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan diharapkan
dapat memudahkan Kasubag TU Museum Batik Pekalongan dalam penentuan pegawai terbaik.
4. KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Peawai Terbaik di Museum Batik Pekalongan yang telah
diuraikan pada Bab I sampai Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan, terwujudnya sistem informasi pendukung keputusan
pemilihan pegawai terbaik dengan menggunakan metode Weighted Product (WP) di Museum Batik Pekalongan.
Page 1 of 2
Sistem memberikan solusi rekomendasi pegawai terbaik kepada pengguna sesuai dengan kriteria dan bobot yang telah
ditentukan sebelum dilakukan perhitungan.
Output dari sistem ini berupa data berwujud laporan pemilihan pegawai terbaik yang dapat tersimpan pada setiap
periodenya.
Adapun saran Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan yang telah
dibangun, adalah masih perlu adanya pengembangan sehingga sistem dapat berjalan dengan sesuai pada Museum Batik
Pekalongan. Sistem ini diharapkan dapat dibuat online agar dapat memudahkan penggunanya mengakses dari mana saja.
Serta Terintegrasi dengan sistem informasi lain yang ada di Museum Batik Pekalongan sehingga akan mempermudah
pengguna dalam menggunakannya.
Matched Source
Similarity 5%
Title:Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja - Nelitisistem pendukung keputusan untuk pemilihan karyawan ...
by AG Anto · Cited by 54 — memberikan solusi rekomendasi terbaik kepada pengguna sesuai dengan kriteria dan bobot
yang ditentukan di awal sebelum perhitungan.
https://media.neliti.com/media/publications/93093-ID-sistem-pendukung-keputusan-penilaian-kin.pdf
Page 2 of 2