Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI TERBAIK PADA

MUSEUM BATIK PEKALONGAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT

Riki Kurniawan, Sistem Informasi


STMIK Widya Pratama
rikikurniawanbae1234@gmail.com

RINGKASAN
Pemilihan pegawai terbaik pada Museum Batik Pekalongan merupakan proses untuk
menentukan siapa pegawai yang layak menjadi pegawai terbaik yang dilakukan setiap 6 bulan sekali
dan penentuannya dengan cara memilih pegawai yang memiliki tingkat kehadiran tertinggi.
Pemilihan dengan cara tersebut dirasa kurang efektif karena hanya menggunakan satu kriteria. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan
pegawai terbaik dengan menggunakan metode WP (Weighted Product) dengan kriteria kedisiplinan,
kerjasama, komunikasi, tanggung jawab dan pengetahuan tentang batik. Metode pengembangan
sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah metode pengembangan metode waterfall yang
meliputi 6 tahap yaitu, tahap communication, planning, modelling, construction dan deployment.
Sedangkan untuk pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan rancangan
user interface menggunakan LKT (Lembar Kerja Tampilan). Software yang digunakan Xampp untuk
database MySQL dan Visual Studio Code sebagai editor pemrogramannya dengan bahasa
pemrograman yang dipakai adalah PHP versi 7. Teknik pengujian menggunakan pengujian whitebox,
blackbox, dan UAT (User Acceptance Test). Dari hasil pengujian UAT yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa sistem ini mampu membantu dalam penentuan pegawai terbaik. Sistem pendukung
keputusan pemilihan pegawai terbaik ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi pemilihan pegawai
terbaik sehingga dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan penentuan pegawai terbaik.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan Pegawai, Metode
Weighted Product.

terus meningkatkan dan tetap mempertahankan


1. PENDAHULUAN
dedikasi serta kinerjanya di perusahaan dari
Pada sebagian besar perusahaan, kualitas tahun ke tahun. Selama ini pada UPTD Museum
pegawai menjadi suatu permasalahan yang sangat Batik Pekalongan dalam pemilihan pegawai
penting. Melakukan pemilihan pegawai terbaik terbaik kriteria yang digunakan hanyalah absensi,
haruslah memperhatikan berbagai kriteria dimana pegawai dengan tingkat kehadiran
penilaian sehingga pegawai yang terpilih tertinggi otomatis akan menjadi pemenangnya.
memang layak. Salah satu solusi untuk Pemilihan dengan cara tersebut kurang efektif
membantu memberikan rekomendasi keputusan karena hanya menggunakan satu kriteria dan
dalam menentukan pegawai terbaik adalah seringkali diperoleh lebih dari satu calon pegawai
dengan menggunakan suatu sistem pedukung terbaik, sehingga beberapa calon pegawai terbaik
keputusan. tersebut harus dipilih kembali untuk diajukan
Museum Batik merupakan sebuah tempat sebagai pegawai terbaik berdasarkan intuisi
wisata di kota Pekalongan. Museum Batik pribadi. Berdasarkan permasalahan yang telah
berbentuk UPTD yang kewenangannya berada dijelaskan, maka diperlukan kriteria lain yang
dibawah Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memilih
Kebudayaan Kota Pekalongan. pegawai terbaik. Namun semakin banyak
Berdasarkan wawancara dengan Bapak penggunaan kriteria dalam suatu pemilihan
Bambang Saptono (Kepala UPTD Museum Batik pegawai terbaik, maka dalam penyelesaiannya
Pekalongan) pada museum batik pekalongan akan memerlukan perhitungan yang semakin
melaksanakan pemilihan pegawai terbaik yang kompleks pula. Selain itu, waktu yang
dilakukan secara periodik dengan tujuan agar dibutuhkan untuk mendapatkan hasilnya juga
semangat pegawai menjadi terpacu untuk dapat akan lebih lama.

Artikel Ilmiah Mahasiswa – Maret 2022 [1] http://stmik-wp.ac.id


Berdasarkan permasalahan diatas, akan
dibuat “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Pegawai Terbaik dengan Metode WP (Weighted
login
Product) Studi Kasus pada UPTD Museum Batik
Pekalongan”.
mengelola data pengguna
2. METODE PENELITIAN Admin

2.1 Metode Pengumpulan Data mengelola data pegawai


Metode pengumpulan data dilakukan
menggunakan dua cara, yaitu observasi dan Pegawai
mengelola data kriteria
wawancara yang dilakukan dengan pegawai
Museum Batik Pekalongan. Berdasarkan hasil
observasi, pada UPTD Museum Batik
Pekalongan dalam pemilihan pegawai terbaik Kasubag TU
mengelola data alternatif

kriteria yang digunakan hanyalah absensi, <<include>>


dimana pegawai dengan tingkat kehadiran
tertinggi otomatis akan menjadi pemenangnya. Melakukan perhitungan Melakukan perhitungan metode WP

Sedangkan berdasarkan hasil wawancara, dapat


disimpulkan bahwa akan ditetapkan beberapa Mencetak laporan penilaian Melihat hasil penilaian
kriteria dalam pemilihan pegawai terbaik pada <<include>>
<<include>>

Museum Batik Pekalongan, kriteria tersebut yaitu


kedisiplinan, kerja sama, komunikasi, tanggung
jawab, serta kreativitas & pengetahuan tentang mengelola periode penilaian

batik.
Gambar 1: Diagram Use Case Sistem
2.2 Metode Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan
Terdapat 5 tahap yang dilakukan dalam
pengembangan sistem, yaitu Communication,
merupakan tahap analisis terhadap kebutuhan
software dan pengumpulan data dengan
melakukan wawancara dan observasi secara
langsung di Museum Batik Pekalongan, untuk
mengetahui permasalahan yang ada di Museum
batik Pekalongan. Planning, merupakan tahap
perencanaan dengan membuat jadwal kegiatan,
kebutuhan fungsional dan nonfungsional, serta
menentukan user requirement mulai dari input,
proses, dan output yang akan dihasilkan dalam
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai
terbaik pada Museum Batik Pekalongan.
Modelling, merupakan perencanaan sistem.
Adapun komponen-komponen yang dirancang Gambar 2: Diagram Aktivitas Kelola Data
berupa desain sistem menggunakan Unified Kriteria
Modeling Language (UML), desain database
menggunakan MySQL, dan desain tampilan
menggunakan Lembar Kerja Tampilan (LKT).

Artikel Ilmiah Mahasiswa – Maret 2022 [2] http://stmik-wp.ac.id


Gambar 6: LKT Halaman Kelola Data Kriteria

Gambar 3: Diagram Aktivitas Kelola Data Nilai


Alternatif

Gambar 7: LKT Halaman Kelola Data Alternatif

Gambar 4: Diagram Aktivitas Kelola Periode


Penilaian

Gambar 8: LKT Halaman Kelola Periode


Penilaian
Construction, merupakan proses
pengkodean, atau penerjemahan desain dalam
bahasa yang dikenali komputer menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan framework
codeignter. Setelah pengkodean selesai, maka
akan dilakukan testing terhadap sistem yang
dibuat untuk kemudian dapat diperbaiki.
Deployment, merupakan tahap akhir yang mana
Gambar 5: Diagram Class SPK Pemilihan akan dilakukan dengan mengoperasikan sistem
Pegawai Terbaik dan melakukan adaptasi dengan situasi
sebenarnya. Pemeliharaan sistem juga akan
dilakukan oleh pengguna. Dalam pembuatan

Artikel Ilmiah Mahasiswa – Maret 2022 [3] http://stmik-wp.ac.id


Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai
Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan,
digunakan metode pengujian White Box, Black
Box dan UAT.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil

Gambar 11: Tampilan Menu Data Nilai


Alternatif
Gambar 11, merupakan tampilan menu
data nilai alternatif yang dapat diakses oleh user
Kasubag TU untuk mengelola data alternatif
penilaian. Tombol input nilai digunakan untuk
menginput nilai alternatif pada setiap kriteria,
sedangkan tombol edit digunakan untuk mengedit
data nilai alternatif berdasarkan kriteria yang
dipilih.
Gambar 9: Tampilan Form Login
Gambar 9, merupakan tampilan form
login sebelum user masuk ke halaman utama
sistem sesuai dengan hak akses masing-masing
user.

Gambar 10: Tampilan Menu Kriteria


Gambar 10, merupakan tampilan menu
data kriteria yang dapat diakses oleh user
Kasubag TU untuk mengelola data kriteria
penilaian. Tombol tambah digunakan untuk
menambah data baru, sedangkan tombol edit
digunakan untuk mengedit data kriteria yang
dipilih.

Gambar 12: Tampilan Halaman Proses


Perhitungan Weighted Product

Artikel Ilmiah Mahasiswa – Maret 2022 [4] http://stmik-wp.ac.id


Metode pengumpulan data dilakukan
dengan observasi dan wawancara. Observasi
dilakukan dengan pengamatan secara langsung
pada bagian tata usaha sedangkan wawancara
dilakukan secara langsung kepada pegawai
Museum Batik Pekalongan yang berhubungan
dengan kegiatan kepengurusan kepegawaian di
bagian tata usaha Museum Batik Pekalongan
Wawancara dilakukan pada bagian tata usaha di
Museum Batik Pekalongan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.
Tahapan pengembangan sistem yang
dilakukan dimulai dengan communication,
planning, modelling, construction, dan
deployment. Tahap communication dilakukan
untuk menentukan kebutuhan software dan
hardware yang akan digunakan dalam
membangun sistem. Tahap planning dilakukan
untuk menyusun jadwal kegiatan pembangunan
sistem.
Tahap modelling dilakukan untuk
merancang sistem yang akan dibuat,
menggunakan alat bantu Unified Modelling
Language (UML), MySQL, dan Lembar Kerja
Tampilan (LKT). Pada tahap construction
dilakukan pengkodean atau menerjemahkan
Gambar 13: Tampilan Halaman Proses perancangan sistem yang dibuat pada tahap
Perhitungan Weighted Product modelling menjadi bahasa yang dikenali
komputer. Pembuatan Sistem Pendukung
Gambar 12 dan Gambar 13, merupakan
tampilan menu halaman proses perhitungan Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada
weighted product. Tombol simpan ke bistory Museum Batik Pekalongan dibuat dengan basis
digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan web menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan framework codeigniter.
kedalam history periode penilaian.
Tahap deployment dilakukan untuk
3.2 Pembahasan menguji sistem guna menemukan kesalahan pada
Dari data yang dikumpulkan, identifikasi sistem yang perlu diperbaiki. Dari tahap-tahap
permasalahan yang terjadi yaitu, Museum Batik pengembangan sistem inilah dihasilkan sebuah
Pekalongan belum menerapkan sistem Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai
komputerisasi yang dapat membantu dalam Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan yang
proses penentuan pegawai terbaik. Dalam dapat digunakan sesuai kebutuhan user.
pemilihan pegawai terbaik kriteria yang Pengujian sistem digunakan untuk
digunakan Museum Batik Pekalongan hanyalah mengetahui kelengkapan sistem dalam memenuhi
absensi, dimana pegawai dengan tingkat kebutuhan dan menguji tampilan sistem. Hasil
kehadiran tertinggi otomatis akan menjadi pengujian menggunakan White Box, Black Box
pemenangnya. Pemilihan dengan cara tersebut dan UAT (User Acceptance test). Setelah
seringkali diperoleh lebih dari satu calon pegawai dilakukan tahap metodologi penelitian berupa
terbaik sehingga harus memutuskan kembali metode pengambilan data, metode
salah satu dari beberapa calon pegawai terbaik pengembangan sistem, dan metode pengujian
yang akan diajukan sebagai pegawai terbaik sistem, maka telah terwujud sebuah Sistem
berdasarkan intuisi pribadi. Oleh karena itu Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai
diperlukan sebuah metode yang mampu Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan yang
menyelesaikan pengambilan keputusan dalam dapat melakukan perhitungan dengan metode
pemilihan pegawai terbaik dengan banyak weighted product, serta menghasilkan output
kriteria (multikriteria) serta dalam waktu berupa laporan data pegawai terbaik.
pemrosesan yang relatif cepat.

Artikel Ilmiah Mahasiswa – Maret 2022 [5] http://stmik-wp.ac.id


Dengan terwujudnya Sistem Pendukung 5. DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada
Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan
Museum Batik Pekalongan diharapkan dapat
memudahkan Kasubag TU Museum Batik Sistem Informasi Manajemen Keuangan
Pekalongan dalam penentuan pegawai terbaik. Daerah : Notasi Pemodelan Unified
Modeling Language (UML). Bandung:
4. KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan Sistem Pendukung Abdi Sistematika.
Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik di
—. 2016. Metode Analisis dan Perancangan
Museum Batik Pekalongan yang telah diuraikan
pada Bab I sampai Bab IV, maka dapat diambil Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
kesimpulan, terwujudnya sistem informasi
pendukung keputusan pemilihan pegawai terbaik Rusdiana, Lili. 2018. "Dynamic System
dengan menggunakan metode Weighted Product Development Method dalam
(WP) di Museum Batik Pekalongan. Sistem Membangun Aplikasi Data
memberikan solusi rekomendasi pegawai terbaik Kependudukan Pada Kelurahan Rantau
kepada pengguna sesuai dengan kriteria dan Pulut." Transformtika 87.
bobot yang telah ditentukan sebelum dilakukan
perhitungan. Output dari sistem ini berupa data Syarif, Muhammad, and Wahyu Nugraha. 2020.
berwujud laporan pemilihan pegawai terbaik "Pemodelan Diagram UML Sistem
yang dapat tersimpan pada setiap periodenya. Pembayaran Tunai Pada Transaksi E-
Adapun saran Sistem Pendukung Commerce." Jurnal Teknik Informatika
Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Kaputama 65. ADDIN Mendeley
Museum Batik Pekalongan yang telah dibangun, Bibliography CSL_BIBLIOGRAPHY
adalah masih perlu adanya pengembangan Ismariyati, T., Wulantika, R., Mukodimah,
sehingga sistem dapat berjalan dengan sesuai S., Ibrahim, J., No, S., Lampung, K.,
pada Museum Batik Pekalongan. Sistem ini Informasi, P. S., Pringsewu, S., Wisma, J.,
diharapkan dapat dibuat online agar dapat & No, R. (2020). Pengambilan Keputusan
memudahkan penggunanya mengakses dari mana Pemilihan Pegawai Kecamatan Terbaik
saja. Serta Terintegrasi dengan sistem informasi Menggunakan Metode Weighted Product (
lain yang ada di Museum Batik Pekalongan Studi Kasus : Kecamatan Ulubelu ). 03(02).
sehingga akan mempermudah pengguna dalam
menggunakannya. Monica. (2015). Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Status Kesehatan Bayi Baru
Lahir Berdasarkan Pemeriksaan
Antropometri Dengan Metode Weighted
Product. ICT STMIK IKMI.

Artikel Ilmiah Mahasiswa – Maret 2022 [6] http://stmik-wp.ac.id


PERSETUJUAN ARTIKEL

JUDUL ARTIKEL : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN


PEGAWAI TERBAIK PADA MUSEUM BATIK
PEKALONGAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT
NAMA : RIKI KURNIAWAN
NIM : 18.230.0075
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

Disetujui oleh:

Disetujui oleh: Mengetahui,


Pembimbing I, Ketua Program Studi

Taryadi , S.Kom., M.Cs. Prastuti Sulistyorini, S.T., M.Kom.


NIP : 197412182005011001 NPPY : 96041.720216.010

Artikel Ilmiah Mahasiswa – Maret 2022 [7] http://stmik-wp.ac.id


PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2022-03-17

0%
100%

Words 658
Plagiarised Unique

Characters 5210

Content Checked For Plagiarism

1. PENDAHULUAN

Pada sebagian besar perusahaan, kualitas pegawai menjadi suatu permasalahan yang sangat penting. Melakukan
pemilihan pegawai terbaik haruslah memperhatikan berbagai kriteria penilaian sehingga pegawai yang terpilih memang
layak. Salah satu solusi untuk membantu memberikan rekomendasi keputusan dalam menentukan pegawai terbaik adalah
dengan menggunakan suatu sistem pedukung keputusan.

Museum Batik merupakan sebuah tempat wisata di kota Pekalongan. Museum Batik berbentuk UPTD yang kewenangannya
berada dibawah Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Bambang Saptono (Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan) pada museum batik
pekalongan melaksanakan pemilihan pegawai terbaik yang dilakukan secara periodik dengan tujuan agar semangat
pegawai menjadi terpacu untuk dapat terus meningkatkan dan tetap mempertahankan dedikasi serta kinerjanya di
perusahaan dari tahun ke tahun. Selama ini pada UPTD Museum Batik Pekalongan dalam pemilihan pegawai terbaik
kriteria yang digunakan hanyalah absensi, dimana pegawai dengan tingkat kehadiran tertinggi otomatis akan menjadi
pemenangnya. Pemilihan dengan cara tersebut kurang efektif karena hanya menggunakan satu kriteria dan seringkali
diperoleh lebih dari satu calon pegawai terbaik, sehingga beberapa calon pegawai terbaik tersebut harus dipilih kembali
untuk diajukan sebagai pegawai terbaik berdasarkan intuisi pribadi. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka
diperlukan kriteria lain yang yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memilih pegawai terbaik. Namun semakin banyak
penggunaan kriteria dalam suatu pemilihan pegawai terbaik, maka dalam penyelesaiannya akan memerlukan perhitungan
yang semakin kompleks pula. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasilnya juga akan lebih lama.

Berdasarkan permasalahan diatas, akan dibuat “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik dengan Metode
WP (Weighted Product) Studi Kasus pada UPTD Museum Batik Pekalongan”.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan dua cara, yaitu observasi dan wawancara yang dilakukan dengan
pegawai Museum Batik Pekalongan. Berdasarkan hasil observasi, pada UPTD Museum Batik Pekalongan dalam pemilihan
pegawai terbaik kriteria yang digunakan hanyalah absensi, dimana pegawai dengan tingkat kehadiran tertinggi otomatis
akan menjadi pemenangnya. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa akan ditetapkan
beberapa kriteria dalam pemilihan pegawai terbaik pada Museum Batik Pekalongan, kriteria tersebut yaitu kedisiplinan,
kerja sama, komunikasi, tanggung jawab, serta kreativitas & pengetahuan tentang batik.

2.2 Metode Pengembangan Sistem

Terdapat 5 tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem, yaitu Communication, merupakan tahap analisis terhadap
kebutuhan software dan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan observasi secara langsung di Museum
Batik Pekalongan, untuk mengetahui permasalahan yang ada di Museum batik Pekalongan. Planning, merupakan tahap
perencanaan dengan membuat jadwal kegiatan, kebutuhan fungsional dan nonfungsional, serta menentukan user
requirement mulai dari input, proses, dan output yang akan dihasilkan dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Pegawai terbaik pada Museum Batik Pekalongan. Modelling, merupakan perencanaan sistem. Adapun komponen-
komponen yang dirancang berupa desain sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), desain database
menggunakan MySQL, dan desain tampilan menggunakan Lembar Kerja Tampilan (LKT).

Page 1 of 2
Construction, merupakan proses pengkodean, atau penerjemahan desain dalam bahasa yang dikenali komputer
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework codeignter. Setelah pengkodean selesai, maka akan dilakukan
testing terhadap sistem yang dibuat untuk kemudian dapat diperbaiki. Deployment, merupakan tahap akhir yang mana
akan dilakukan dengan mengoperasikan sistem dan melakukan adaptasi dengan situasi sebenarnya. Pemeliharaan sistem
juga akan dilakukan oleh pengguna. Dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada
Museum Batik Pekalongan, digunakan metode pengujian White Box, Black Box dan UAT.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Gambar 9, merupakan tampilan form login sebelum user masuk ke halaman utama sistem sesuai dengan hak akses
masing-masing user.

Gambar 10, merupakan tampilan menu data kriteria yang dapat diakses oleh user Kasubag TU untuk mengelola data
kriteria penilaian. Tombol tambah digunakan untuk menambah data baru, sedangkan tombol edit digunakan untuk
mengedit data kriteria yang dipilih.

Gambar 11, merupakan tampilan menu data nilai alternatif yang dapat diakses oleh user Kasubag TU untuk mengelola data
alternatif penilaian. Tombol input nilai digunakan untuk menginput nilai alternatif pada setiap kriteria, sedangkan tombol
edit digunakan untuk mengedit data nilai alternatif berdasarkan kriteria yang dipilih.

Gambar 12 dan Gambar 13, merupakan tampilan menu halaman proses perhitungan weighted product. Tombol simpan ke
bistory digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan kedalam history periode penilaian.

Matched Source

No plagiarism found

Page 2 of 2
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2022-03-17

4%
96%

Words 539
Plagiarised Unique

Characters 4373

Content Checked For Plagiarism

3.2 Pembahasan

Dari data yang dikumpulkan, identifikasi permasalahan yang terjadi yaitu, Museum Batik Pekalongan belum menerapkan
sistem komputerisasi yang dapat membantu dalam proses penentuan pegawai terbaik. Dalam pemilihan pegawai terbaik
kriteria yang digunakan Museum Batik Pekalongan hanyalah absensi, dimana pegawai dengan tingkat kehadiran tertinggi
otomatis akan menjadi pemenangnya. Pemilihan dengan cara tersebut seringkali diperoleh lebih dari satu calon pegawai
terbaik sehingga harus memutuskan kembali salah satu dari beberapa calon pegawai terbaik yang akan diajukan sebagai
pegawai terbaik berdasarkan intuisi pribadi. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang mampu menyelesaikan
pengambilan keputusan dalam pemilihan pegawai terbaik dengan banyak kriteria (multikriteria) serta dalam waktu
pemrosesan yang relatif cepat.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara
langsung pada bagian tata usaha sedangkan wawancara dilakukan secara langsung kepada pegawai Museum Batik
Pekalongan yang berhubungan dengan kegiatan kepengurusan kepegawaian di bagian tata usaha Museum Batik
Pekalongan Wawancara dilakukan pada bagian tata usaha di Museum Batik Pekalongan untuk mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi.

Tahapan pengembangan sistem yang dilakukan dimulai dengan communication, planning, modelling, construction, dan
deployment. Tahap communication dilakukan untuk menentukan kebutuhan software dan hardware yang akan digunakan
dalam membangun sistem. Tahap planning dilakukan untuk menyusun jadwal kegiatan pembangunan sistem.
Tahap modelling dilakukan untuk merancang sistem yang akan dibuat, menggunakan alat bantu Unified Modelling
Language (UML), MySQL, dan Lembar Kerja Tampilan (LKT). Pada tahap construction dilakukan pengkodean atau
menerjemahkan perancangan sistem yang dibuat pada tahap modelling menjadi bahasa yang dikenali komputer.
Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan dibuat dengan basis
web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework codeigniter.

Tahap deployment dilakukan untuk menguji sistem guna menemukan kesalahan pada sistem yang perlu diperbaiki. Dari
tahap-tahap pengembangan sistem inilah dihasilkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada
Museum Batik Pekalongan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan user.

Pengujian sistem digunakan untuk mengetahui kelengkapan sistem dalam memenuhi kebutuhan dan menguji tampilan
sistem. Hasil pengujian menggunakan White Box, Black Box dan UAT (User Acceptance test). Setelah dilakukan tahap
metodologi penelitian berupa metode pengambilan data, metode pengembangan sistem, dan metode pengujian sistem,
maka telah terwujud sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan
yang dapat melakukan perhitungan dengan metode weighted product, serta menghasilkan output berupa laporan data
pegawai terbaik.

Dengan terwujudnya Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan diharapkan
dapat memudahkan Kasubag TU Museum Batik Pekalongan dalam penentuan pegawai terbaik.

4. KESIMPULAN

Dari hasil pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Peawai Terbaik di Museum Batik Pekalongan yang telah
diuraikan pada Bab I sampai Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan, terwujudnya sistem informasi pendukung keputusan
pemilihan pegawai terbaik dengan menggunakan metode Weighted Product (WP) di Museum Batik Pekalongan.

Page 1 of 2
Sistem memberikan solusi rekomendasi pegawai terbaik kepada pengguna sesuai dengan kriteria dan bobot yang telah
ditentukan sebelum dilakukan perhitungan.
Output dari sistem ini berupa data berwujud laporan pemilihan pegawai terbaik yang dapat tersimpan pada setiap
periodenya.

Adapun saran Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Pada Museum Batik Pekalongan yang telah
dibangun, adalah masih perlu adanya pengembangan sehingga sistem dapat berjalan dengan sesuai pada Museum Batik
Pekalongan. Sistem ini diharapkan dapat dibuat online agar dapat memudahkan penggunanya mengakses dari mana saja.
Serta Terintegrasi dengan sistem informasi lain yang ada di Museum Batik Pekalongan sehingga akan mempermudah
pengguna dalam menggunakannya.

Matched Source

Similarity 5%
Title:Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja - Nelitisistem pendukung keputusan untuk pemilihan karyawan ...
by AG Anto · Cited by 54 — memberikan solusi rekomendasi terbaik kepada pengguna sesuai dengan kriteria dan bobot
yang ditentukan di awal sebelum perhitungan.
https://media.neliti.com/media/publications/93093-ID-sistem-pendukung-keputusan-penilaian-kin.pdf

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai