A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning, peserta
didik dapat Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis peristiwa budaya daerah dan
dapat Menanggapi peristiwa budaya daerah sesuai dengan karakteristiknya sesuai dengan
karakteristiknya dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan komunikatif selama proses
pembelajaran.
B. Kegiatan Pembajaran
Tahapan Pertemuan ke/Topik Materi
Pert 4 Pert 5
Pendahuluan Orientasi : Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
Apersepsi : Mencermati teks kegiatan upacara adat.
Motivasi : Menyebutkan macam-macam dan contoh budaya yang merupakan
kegiatan upacara daerah.
Kegiatan Eksplorasi Eksplorasi
Inti Guru menjelaskan cara mencermati Guru menjelaskantentang pesan moral
karakteristik contoh teks kegiatan yang terkandung dalam upacara adat.
upacara adat. Elaborasi :
Guru menjelaskan struktur upacara Guru membimbing siswa untuk
adat sesuai dengan karakteristiknya. menyimpulkan pesan moral dalam
Elaborasi : upacara adat
Guru membimbing siswa untuk Konfirmasi :
menganalisis struktur kegiatan upacara Guru memberikan kesempatan kepada
adat sesuai karakteristik. siswa untuk menanyakan kembali materi
Konfirmasi : yang belum jelas
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan kembali
materi yang belum jelas.
Penutup Guru mengevaluasi struktur kegiatan yang terdapat dalam upacara adat.
Siswa diberi tugas untuk membuat rangkuman materi pembelajaran
Media/ Alat 1. Alat / Media : Laptop, Rekaman tampilan geguritan, Teks geguritan,
& bahan LCD, Speaker Aktif
Sumber 2. Bahan / Sumber : Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa.
belajar Batavia:J.B. Wolter. Majalah Jaya Baya/ Panjebar
Semangat.
Pertemuan 1 - 3
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Instrumen
Tes Tertulis Soal Tertulis Coba golekana pesan moral kang
Kinandhut sajroning wacan!
Coba sebutna struktur artikel!
Kunci Jawaban
Catatan :
LAMPIRAN MATERI
Tradhisi saka tembung traditium kang nduweni teges saperangan pakulinan utawa kagiyatan
saka warisane leluhur. Tradhisi mujudake hasil cipta lan karya manungsa awujud projek
material, kapitayan, khayalan, lan kedadean kang terus ditindakake dening generasi. Tuladhane:
adat-istiadat, lan kesenian. Tradhisi minangka sawijining gambaran sikap lan prilaku manungsa
kang wus diproses sajroning wektu suwe lan ditindakake turun-tumurun.