Anda di halaman 1dari 7

No.

UKG : 201507730882
Nama : EFRIA BOHALIMA
TUGAS : LK. 1.3 PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
No Masalah Data Eksplorasi(kemungkinan) Penyebab Masalah Analisis Penyebab Masalah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Rendahnya Motivasi Respon siswa sejauh ini skala  metode pengajaran yang monoton 1. Metode Penyampaian Respon siswa sangat rendah
dan Respon siswa penilaian 50 % kebawah masih ada materi masih monoton karena metode pembelajaran
pada proses  penyampaian materi yang sulit 2. Kurang pelibatan masih metode ceramah sehingga
pembelajaran dipahami media dan alat peraga sulit dipahami siswa merasa
 kurang pelibatan media belajar pembelajaran kebingunan hal ini terjadi
 topik materi yang kurang menarik kurangnya fasilitas yang tersedia
bagi siswa di sekolah sehingga kebanyakan
 siswa lebih dominan praktek Bapak /Ibu Guru tidak
kejuruan dari pada materi melibatkan media dan alat peraga
 siswa responya di kegiatan Ekskul pembelajaran masih menonton
1.  siswa tidak insiatif pada hal siswa lebih respon
Praktek langsung dari pada
materi.

Rekomondasi:

 harus guru mengubah metode


mengajar
 Guru harus lebih Kreatif
dalam mencari solusi agar
siswa ada respon
2. Rendahnya Minat - Siswa Minat membaca  Buku referensi diperpustakan 1. Buku referensi di 1. Rendahnya Minat Baca (75%)
Baca siswa dan buku di perpustakaan terbatas dan sudah lama kuriklum perpustakan tidak karena Buku referensi tidak
Menulis (25 %) 2013 menarik dan terbatas menarik dan terbatas,
- Siswa Tidak ada Minat  Perpustakan dipergunakan sebagai 2. Ruang perpustakaan disamping itru Ruang
Membaca (75 %) Ruang kelas bagi siswa sehingga jadi Ruangan Kelas perpustakan dijadikan ruangan
- Siswa tidak Lancar siswa yang berkunjung tidak 3. Siswa tidak Membia- kelas sehingga tidak ada
Membaca kelas X (3 %) nyaman sakan Membaca dan kenyamanan siswa untuk
- Siswa malas menulis (80 %)  Anak zaman now sukanya instan Menulis belajar diperpustakaan.
tidak mau ribet 4. Siswa kelas X Kurang 2. Rendahnya Minat Menulis
 Siswa lebih suka merekam dari lancar Membaca (90%) disebabkan zaman
pada menulis sekarang zaman instan dan
 Siswa catatan dibuku kurang rapi, tidak mau ribet dengan
dan Buku catatan didalam tas 1 memanfaatkan HP sebagai
buah buku, materi hari ini ada 4. Media Rekaman audio dan
 Buku Bacaan diperpustakaan tidak gambar efeknya tulisan siswa
menarik. tidak dapat dibaca dan menulis
 Kebiasaan membaca menjadikan kata kurang penutup huruf jika
bakat tidak ada termotivasi mengirim surat disekolah.
tersendiri atau dari orang 3. Siswa tidak lancar membaca
lain.dalam hal ini guru dan orgtua. karena pada saat dijenjang
 masih ada siswa Kelas X yang pendidkan sebelumnya tidak
kurang lancar membaca dijenjang diperhatikan orang tua dan
sebelumnya. Guru asal Tamat dan Lulus.
 Malas menulis surat disekolah
tidak rapi dan kekurang huruf Rekomendasi:
penutup.
 Sibuk Game dan HP
 Guru memberikan motivasi
pada anak didik agar
Membiasakan membaca dan
menulis sebagai bakat.
 Bekerja sama pada pemerintah
dalam Mengusulkan Buku
agar dapat pengadaan Buku
dari pemerintah pusat/propinsi
dan sumut
 Guru dan Orang Tua kurang
memperhatikan siswa didik
pada jejang sebelumnya
3. Guru belum Persentase menggunakan  Guru sebagian tidak kreatif  Guru tidak berusaha Guru belum mengoptimalkan dan
Mengoptimalkan Metode Pembelajaran inovatif  Guru tidak berusaha belajar membuat dan menguasai model pembelajaran
menguasai model 30% selebihnya Guru yang mandiri melaui youtober menguasai RPP dan karena tidak ada usaha atau tidak
pembelajaran yang tidak inovatif  Guru tidak berusaha membuat dan silabus kreatif dalam mencari solusi
inovatif menguasai RPP materi dan silabus  Guru Tidak Kreatif permasalahanya/kelemahannya
 Tidak berusaha menggunakan dalam membuat
Model pembelajaran HOTS dan model pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
LOTS Youtob melalui HP/Laptop
 Kurang ketegasan dari pimpinan sebagai pentunjuk bagaimana
 terbatasnya waktu dalam cara membuat RPP dan Silabus
menyediakan materi pembelajaran. serta bagaiman model
pembelajaran yang baik dan bener
sesuai tuntutan pemerintah
walaupun tidak 100 % minimal
ada usaha dalam pelaksanaannya
mengingat fasilitas disekolah
terbatas tetapi masih banyak
Bapak /Ibu Guru tidak
menyediakan RPP/Silabus
bagaimana menentukan konsep
sedangkan dasar tidak tersedia.

Rekomondasi:
Guru harus merubah konsep
berfikir sejalan dengan perubahan
paradigma dalam hal
pembelajaran. Sudah waktunya
guru meninggalkan gaya
mengajar dengan model
konvensional dan beralih ke
paradigma baru yaitu gaya
mengajar yang kontekstual
4. Guru dan siswa  Siswa yang tidak 1. Fasilitas disekolah dan terbatas  Sikap siswa yang  Siswa kurang serius belajar
Masih Kesulitan menguasai IT (80 %) 2. Cara mengajar guru lebih banyak kurang serius belajar karena tidak dibarengin
Menguasai IT  Guru Tidak Menguasai IT materi dari pada praktek pada Materi simulasi dengan Fasilitas, pada
(40 %) 3. Guru yang mengajar dikelas Digital dan mata dasarnya siswa lebih ingin
Bukan Guru IT. /Gurunya Tidak Pelajaran IT menguasai praktek dibanding
Menguasai IT sehingga Guru yang  Tidak ada Upaya Guru materi yang terus menerus
mengajar penuh dengan Materi. untuk mengetahui IT seharusnya adanya
4. Kondisi orang tua yang serba keseimbangan apalagi SMK
kekurangan dibarengin dengan praktek dan
5. Sikap siswa yang kurang serius materi namun fasilitas di
belajar pada Materi simulasi sekolah sangat terbatas.
Digital dan mata Pelajaran IT  Disekolah guru masing
Lainnya masing punya laptop pribadi
6. Siswa jarang mena-nyakan materi sehingga Guru kebanyakan
yang disajikan tidak Gaptek hanya beberapa
7. Sikap peduli orangtua ketika jam orang yang Gaptek karena
belajar dirumah, siswa sibuk main faktor umur yang sudah Tua
HP dan Game dan sehingga tidak ada usaha
umtuk belajar.
Analisis penyebab Masalah
Guru Kesulitan Menguasai IT untuk
Media Pembelajaran yaitu: Rekomondasi:
1. Peralatan TIK diSekolah dan
dirumah bagi Guru terbatas
Hanyak sedikit terkendala
2. Guru tidak memiliki pengetahuan
 guru harus diberikan pelatihan
TIK
IT karena masih banyak guru
3. Tidak ada Upaya Guru untuk
yang belum menguasai
mengetahui IT
Aplikasi misalnya membuat
4. Faktor Umur yang terlalu Tua.
annimasi untuk pendukung
5. Guru Kesulitan tidak dapat
model pembelajaran inovatif
membuat animasi pada materi
 Laptop dan Projektor
pembelajaran
disediakan sesuai kebutuhan
6. Guru Kesulitan Menguasai
Guru sekolah.
Beberapa Aplikasi yang
 Guru yang berumur dibantu
mendukung media pembelajaran
oleh Operator sekolah/ yang
diera 21 misalnya Aplikasi power
tahu
point, Google Drive, ZOOM dan
Classroom
7. Daerah Toma-Nisel sering padam
lampu kadang guru menyediakan
media pembelajaran dengan
semangat tapi karena mati lampu
tidak dapat dipergunakan.
8. Belum mengikuti pelatihan-
pelatihan dalam pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran
5. Kesulitan  Orang tua dan Siswa  Kesulitan mengukapkan bahasa 1. Orangtua siswa yang Guru sulit berkomunikasi kepada
Komunikasi antara Kesulitan mengucapkan indonesia yang baik dan bener tidak bisa mengucap- orang tua siswa karena orang tua
Guru dan Orgtua, Bahasa Indonesia (70 %)  Pendidikan orang tua masih kan bahasa Indonesia berpendidikan 0-SD masih
Siswa  Letak Rumah siswa rendah dan premitif karena pendidikan rendah dan daerah yang masih
 Akses jaringan yang tidak premitif primitif dimana budaya Nias
Kejauhan sebanya (70 %) memadai karena lokasi tempat 2. Siswa jarang men- yang masih ketat tidak mudah
tinggal siswa berada di ggunakan bahasa indo- menerima orang lain dalam
pendalaman nesia dirumah dan menerima informasi, daerah
 Sulit menyesuaikan mengucapkan sekolah. tempat ini masih daerah 3T,
bahasa setempat budaya bahasa sehingga siswa tidak mudah
daerah nias. berkembang dalam berbahasa
 Siswa jarang menggunakan bahasa indonesia, terbiasa bahasa daerah
indonesia dirumah hingga kesekolah masih
 Tidak ada group media menggunakan bahasa daerah Nias
komunikasi antara Guru dan orang siswapun bertanya masih malu
tua takut ditertawakan temannya
 Kesulitan mengukapkan argumen apabila bahasanya kurang tepat
karena takut diketawain karena dalam memberikan pendapat.
tidak menguasai bahasa indonesia Dan beberapa faktor lainnya
 Orangtua siswa sebagian dirantau. misalnya letak rumah yang
berjauhan dan akses jaringan
yang tidak memadai sebagai
pendukung komunikasi.

Rekomondasi :
 Guru Mendisplinkan siswa
menggunakan bahasa
indonesia dengan baik dan
benar
 Guru harus berusaha
melakukan Pendekatan kepada
orang tua.
6. Sarpras dan Akses  Prasarana yang ada sejauh  Sekolah Memiliki Prasarana yang  Sarana dan prasarana Dari masalah pertama –ke enam
Internet Kurang ini hanya 50 % kebawah tidak Lengkap tidak memenuhi identifikasi masalah bahwa faktor
Memadai  Akses Internet 40 %  Ruangan Tidak Memenuhi kebutuhan siswa kedua pencapaian Hasil belajar siswa di
kebawah Kebutuhan siswa dimana Kelas Jurusan OTKP dan sekolah tempat saya wawancarai
terbatas hanya 5 Ruangan yang TKJ adalah Sarana dan prasarana yang
ada dibagi 2 dan capaian proses  Akses jaringan tidak kurang memadai dimana Ruang
pembelajaran terganggu saat guru kecepatan tinggi di Perpustakan dijadikan Ruangan
mengajar ataupun siswa saat lingkungan sekolah Kelas dibagi dua hal ini siswa
semangat belajar. sering macet/lelet tidak dapat Peluang Membaca
 Seharusnya Ruangan yang jaringan WIFI karena Perpustakan dijadikan
dibutuhkan siswa ketiga jurusan Ruag Kelas, disamping itu Kelas
sebanyak 9 rombel yang tersedia dibagi 2 dan ini
 Lab OTKP dan LAB TKJ Tidak terganggu saat proses belajar
tersedia mengajar, dan hal ini membuat
 Fasilitan Jurusan OTKP dan TKJ siswa tidak nyaman belajar atau
Terbatas tidak konsentrasi belum lagi
 Buku referensi terbatas fasilitas/ media pembelajaran
 Akses jaringan tidak kecepatan yang kurang memadai.
tinggi di lingkungan sekolah sering Fasilitaslah utama baru model
macet/lelet jaringan WIFI dan metode pengajaran Guru,
 Kesulitan Sarana /fasilitas dan alat menurut saya Guru akan
peraga mengajar Bapak /Ibu Guru berusaha dan lebih kreatif apabila
yang terbatas akan mempengaruhi fasilitas memadai karena rata rata
capaian perkembangan guru disekolah kami bisa
pembelajaran kepada siswa, mengoperasikan komputer
Memanfaatkan Ruang yang misalnya dalam mengisi E-Rapot
tersedia dengan membagi dua awalnya Guru disekolah tidak
Ruangan tahu namun setelah difasiltaskan
Mengusulkan proposal bantuan dan dibekali Guru tahu mengisi
pembangunan gedung Sekolah. e-raport.
REKOMONDASI:

 Sementara memanfaatkan
Tanah kosong dan
membangun ruangan kelas
terbuat dari batangan kelapa
dan atap terbuat dari daun
sagu melalui gotong royong
Guru orang tua dan siswa,
jangan menggunakan
Perpustakan dan Ruangan
kelas bagi dua
 Mengusulkan proposal
bantuan pembangunan gedung
dan Fasiltas Sekolah kepada
pemerintah secepatnya

Anda mungkin juga menyukai