TAHUN 2021
1. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu dan aman merupakan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat pengguna rumah sakit. Pelayanan
kesehatan seperti itu telah menjadi fokus perhatian pemerintah yang
dituangkan dalam kewajiban rumah sakit dan hak pasien (UU RI No. 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit). Pada Pasal 29 UU tersebut disebutkan
bahwa rumah sakit berkewajiban memberi pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, dan
pada pasal 32 disebutkan bahwa pasien berhak memperoleh layanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional serta memperoleh keamanan dan keselamatan
dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat dan
dengan mengacu pada UU tentang Rumah Sakit tersebut, rumah sakit
harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah
sakit dan keselamatan pasien.Rekam medis adalah “berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan
kesehatan” (Gemala R. Hatta (2012:73).
2. Latar Belakang
Program kerja dibuat sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan
sesuai dengan kegiatan dalam program dan meningkatkan mutu pelayanan
Instalasi Rekam Medis. Demi mewujudkan Rekam Medis yang lengkap dan
Berkualitas dalam rangka menunjang Pelayanan Kesehatan serta
meningkatkan kualitas pengisian rekam medis dengan meningkatkan
pengamatan terhadap kelengkapan berkas rekam medis melalui sistem
koordinasi dengan seluruh instalasi di Rumah Sakit Umum Daerah 45
Kuningan. Menyelenggarakan sistem pengolahan data medis untuk
menunjang tercapainya tertib administrasi Menyediakan informasi rekam
medis yang dapat dimanfaatkan dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan bagi pimpinan rumah sakit.
6. Sasaran
a. KIUP terisi lengkap sesuai identitas pasien 100%;
b. Waktu pengisian rekam medis 1x24 jam 80%;
c. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang
jelas 100%;
d. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan mulai dari pasien
mendaftar sampai rekam medis disediakan oleh petugas filling kurang
lebih 10 menit 85 %;
e. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap mulai dari pasien
diputuskan untuk dirawat inap oleh dokter kurang lebih 15 menit 85
%;
f. Pengembalian rekam medis 2x24 jam tepat waktu 70%
g. Tidak ditemukannya nomor rekam medis ganda = 0;
h. Program retensi berkas rekam medis inaktif selama 5 tahun terakhir
yang optimal 75%;
i. Laporan intern dan ekstern dapat terlaksana secara lengkap, relevan
dan up to date.
1) Laporan bulanan
(a) Laporan RL5.1 Pengunjung rumah sakit dibuat paling lambat tanggal
5 bulan berikutnya;
(b) Laporan RL5.2 Kunjungan rawat jalan dibuat paling lambat tanggal 5
bulan berikutnya;
(c) Laporan RL5.3 Daftar 10 besar penyakit RI dibuat paling lambat
tanggal 5 bulan berikutnya;
(d) Laporan RL5.4 Daftar 10 besar penyakit RJ dibuat paling lambat
tanggal 5 bulan berikutnya;
(e) Laporan HIV dibuat paling lambat tanggal 30 bulan berjalan;
(f) Laporan Dengue Haemorragic Fever (DHF) dibuat paling lambat hari
berikutnya jika ditemukan kasus DHF positif.
2) Laporan tahunan : ( Updating )
(a) Laporan RL1.1 Data dasar rumah sakit dibuat paling lambat tanggal
10 bulan Januari tahun berikutnya;
(b) Laporan RL1.2 Indikator pelayanan rumah sakit dibuat paling lambat
tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(c) Laporan RL1.3 Fasilitas tempat tidur dibuat paling lambat tanggal 10
bulan Januari tahun berikutnya;
(d) Laporan RL2 Ketenagaan dibuat paling lambat tanggal 10 bulan
Januari tahun berikutnya;
(e) Laporan RL3 Data kegiatan pelayanan rumah sakit
(1) Laporan RL3.1 Kegiatan pelayanan rawat inap dibuat paling
lambat tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(2) Laporan RL3.1 Kegiatan pelayanan rawat darurat dibuat paling
lambat tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(3) Laporan RL3.3 Kegiatan kesehatan gigi dan mulut dibuat paling
lambat tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
3
(4) Laporan RL3.4 Kegiatan Kebidanan dibuat paling lambat tanggal
10 bulan Januari tahun berikutnya;
(5) Laporan RL3.5 Kegiatan Perinatologi dibuat paling lambat tanggal
10 bulan Januari tahun berikutnya;
(6) Laporan RL3.6 Kegiatan Pembedahan dibuat paling lambat
tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(7) Laporan RL3.7 Kegiatan Radiologi dibuat paling lambat tanggal 10
bulan Januari tahun berikutnya;
(8) Laporan RL3.8 Pemeriksaan Laporatorium dibuat paling lambat
tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(9) Laporan RL3.9 Pelayanan Rehabilitasi Medis dibuat paling lambat
tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(10)Laporan RL3.10 Kegiatan pelayanan khusus dibuat paling lambat
tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(11)Laporan RL3.11 Kegiatan Kesehatan Jiwa dibuat paling lambat
tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(12)Laporan RL3.12 Kegiatan Keluarga Berencana dibuat paling
lambat tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(13)Laporan RL3.13 Pengadaan obat, penulisan dan pelayanan resep;
(14)Laporan RL3.14 Kegiatan rujukan dibuat paling lambat tanggal 10
bulan Januari tahun berikutnya;
(15)Laporan RL3.15 Cara Bayar dibuat paling lambat tanggal 10 bulan
Januari tahun berikutnya.
(f) Laporan RL4
(1) Laporan RL4a Data keadaan morbiditas pasien rawat inap dibuat
paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya;
(2) Laporan RL4a Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan dibuat
paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya.
j. Terpenuhinya kebutuhan informasi dalam SIMRS untuk memudahkan
penyajian data 80%
k. Kemampuan petugas rekam medis dalam mengoprasionalkan SIMRS
100%;
4
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NAMA KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOV DES
5
aktif
4. Program ketepatan pelaporan intern dan extern
o Penyusunan laporan
bulanan
o Penyusunan laporan
tahunan
5. Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan SIMRS
o Petugas rekam medis harus
memiliki akun SIMRS dan
menguasai SIMRS dengan
baik
o Melakukan sosialisasi serta
pembinaan petugas rekam
medis
6
8. Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan
a. Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap bulan oleh
instalasi rekam medis;
b. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan rekam medis yang telah
dilakukan pada akhir pelaksanaan.