1
KATA PENGANTAR
Berawal dari interaksi di dunia maya, Skywave Owner Club merupakan suatu klub pengendara
kendaraan bermotor Suzuki Skywave yang didirikan pada tanggal 07 Maret 2008 di Gunung
Pancar, Sentul – Jawa Barat. Skywave Owner Club mempergunakan korespondensi mailing list
(milis) SkywaveOwnerClub@yahoogroups.com sebagai sarana utama dalam memfasilitasi
komunikasi dan interaksi diantara pengendara Suzuki Skywave di seluruh Indonesia.
Skywave Owner Club memiliki sekretariat resmi di Dealer Suzuki Tanjung Barat yang terletak
di Jln. Raya Lenteng Agung No. 37 CDE, Jakarta Selatan. Selain itu, Skywave Owner Club juga
sudah terdaftar secara sah dan resmi ke dalam naungan PT Indomobil Niaga Internasional
sebagai klub pertama yang anggotanya terdiri dari pengendara Suzuki Skywave, atau biasa
dikenal sebagai klub homogen 1 (satu) merek. Proses pendaftaran dilakukan melalui Suzuki
Motorcycle Club (SMC), yang merupakan wadah utama jaringan interaksi klub/komunitas motor
Suzuki dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Suzuki di wilayah Republik Indonesia.
JIKA ANDA MEMILIKI SUZUKI SKYWAVE, JANGAN RAGU UNTUK MENDAFTARKAN DIRI
PADA SkywaveOwnerClub@yahoogroups.com AYO! TUNGGU APA LAGI!! ☺ ☺ ☺
PERINGATAN
Bagi anda yang kurang atau belum berpengalaman dalam menangani permasalahan kendaraan roda dua dan
tidak disertai dengan perlengkapan atau peralatan yang memadai dihimbau untuk tidak melakukan penanganan
secara langsung atas setiap permasalahan yang terjadi.
Konsultasikan setiap permasalahan yang mendera kendaraan roda dua anda pada bengkel resmi Suzuki dan/atau
bengkel yang telah mendapatkan rekomendasi Suzuki demi mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Kesalahan atau kelalaian penanganan atas kendaraan anda dapat mengancam kesehatan dan keselamatan diri
anda sendiri serta menimbulkan ketidaknyamanan terhadap kendaraan roda dua anda untuk dikendarai.
Seluruh data dan informasi yang termuat di dalam dokumen ini dihimpun berdasarkan Buku Petunjuk Perawatan
Suzuki UW 125 – SC terbitan Departemen Service Roda Dua – Direktorat Marketing Roda Dua – PT Indomobil
Niaga International. Pengumpulan data dan informasi ini dimaksudkan untuk pendidikan, pelatihan dan
pengembangan pengendara Suzuki Skywave 125 semata, serta tidak ditujukan untuk mencari keuntungan baik
secara ekonomis atau komersial dalam bentuk apapun. Hak Atas Kekayaan Intelektual beserta setiap dan seluruh
hak-hak lainnya yang melekat atas karya cipta data dan informasi yang termuat dalam dokumen ini tetap
dikuasai PT Indomobil Niaga International. Kami tidak bertanggung jawab dan/atau memberi ganti kerugian
dalam bentuk apapun apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran, penyimpangan dan/atau penyalahgunaan
dalam bentuk apapun atas hak-hak yang melekat terhadap seluruh data dan informasi yang termuat dalam
dokumen ini. Jika anda menemukan suatu kejadian, dan/atau patut diduga dapat menimbulkan suatu kejadian,
dimana dokumen ini dipergunakan untuk tujuan ekonomis maupun komersial dalam bentuk apapun dari pihak-
pihak ketiga tertentu lainnya, maka anda disarankan untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat kepolisian
yang berwenang dan/atau PT Indomobil Niaga International.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
PERINGATAN 2
KONSTRUKSI KARBURATOR 12
SISTEM STARTER 18 – 19
DIAGRAM KELISTRIKAN 23
JALUR KABEL 24
3
TIPS TROUBLESHOOTING 25 – 35
A. MESIN 25 – 28
B. KARBURATOR 29
C. RANGKA 30 – 31
D. PENGEREMAN 32 – 33
E. KELISTRIKAN 34 – 35
DATA SERVIS 36 – 41
H. KARBURATOR 38
I. KELISTRIKAN 39
K. SUSPENSI 40
M. BAN 40
4
- Servis dan cara/metode perbaikan yang baik sangat penting untuk keselamatan mekanik dan
keamanan serta kenyamanan pengendara.
- Bila pekerjaan dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih, agar masing-masing memperhatikan
saling memperhatikan keselamatan rekan yang lainnya.
- Bila menghidupkan mesin di dalam ruangan, pastikan gas buang dapat keluar ruangan.
- Bila mengerjakan bahan yang mengandung racun dan mudah terbakar, pastikan tempat anda
bekerja mempunyai ventilasi yang baik dan ikuti petunjuk yang dianjurkan.
- Jangan menggunakan bensin sebagai cairan pembersih.
- Hindari menyentuh mesin, oli mesin atau knalpot setelah beberapa saat mesin dihidupkan.
- Setelah melaksanakan servis, periksa semua jalur dan ketepatan pemasangan dari
kemungkinan bocornya bahan bakar, oli, knalpot dan sistem rem.
- Saat melepas suku cadang kemudian menggunakan lagi, pastikan suku cadang tersebut
masih bagus.
- Gunakan special tool sesuai petunjuk peruntukkannya masing-masing.
- Pastikan semua suku cadang yang digunakan dan ketika dipasang kembali harus bersih serta
perhatikan juga spesifikasi pelumasan.
- Pergunakanlah pelumas, bond atau sealant, sesuai petunjuk/penggantiannya.
- Pada waktu melepas aki (battery), lepaskan terlebih dahulu kabel negatif dan kemudian
kabel positif.
- Dalam hal memasang kembali aki (battery), pasanglah kabel positif dahulu dan kemudian
kabel negatif dang anti tutup terminal positif.
- Bila mengerjakan komponen kelistrikan, lepaskan kabel negatif aki (battery).
- Kencangkan baut-baut dan mur silinder head, mulailah dengan diameter yang besar dan
selanjutnya dengan diameter yang kecil, dari dalam keluar secara menyilang.
- Bila anda membuka suku cadang seperti oil seal, gasket, packing, O-ring, washer pengunci,
Cotter pin, Circlip dan suku cadang lain, pastikan agar diganti dengan yang baru.
- Jangan pergunakan Circlip bekas. Pada saat memasang Circlip baru jangan memperbesar
jarak ujung Circlip, karena Circlip akan mudah terlepas. Setelah memasang Circlip, pastikan
bahwa Circlip telah masuk dengan benar pada alurnya.
- Pergunakan kunci momen untuk ketepatan pengencangan sesuai spesifikasi yang dianjurkan.
- Setelah pemasangan, periksa semua kekencangannya dan pastikan komponennya dapat
berfungsi dengan baik.
- Untuk menjaga lingkungan, buanglah barang-barang bekas seperti oli, aki (battery) dan ban
pada tempatnya.
5
SPESIFIKASI STANDAR
MESIN
Jenis 4 Langkah, pendingin udara, OHC
Jumlah Silinder 1
Diameter Silinder 53,5 mm
Langkah Piston 55,2 mm
3
Isi Silinder 124 cm
Perbandingan (Rasio) Kompresi 9,6 : 1
Karburator Mikuni BS 26
Air Cleaner Elemen Kertas
Sistem Starter Starter elektrik dan Starter injak tekan
Sistem Pelumasan Wet Sump
Putaran Langsam 1.600 ± 100 Rpm
TRANSMISI
Clutch / Kopling Kanvas kering, otomatis, jenis sentrifugal
Reduksi Awal Kisaran perubahan (2,700 – 0,825)
Reduksi Akhir 10,243 (46/17 x 53/14)
Sistem Penggerak V-belt drive (sabuk penggerak)
RANGKA
Suspensi Depan Teleskopik, pegas lingkar, peredam oli
Suspensi Belakang Jenis lengan ayun, pegas ulir, peredam oli
Panjang Langkah Front Fork (Garpu Depan) 85 mm
Jarak Main Roda Belakang 79 mm
Sudut Kemudi 45º (kanan dan kiri)
Sudut Caster 25,8º
Trail 99 mm
Radius Putar 2,0 m
Rem Depan Rem Cakram / Disc brake
Rem Belakang Rem Tromol / Drum brake
Ukuran Ban Depan 70/90-16 M/C (36P), tube type
Ukuran Ban Belakang 80/90-16 M/C (43P), tube type
6
KELISTRIKAN
Sistem Pengapian Pengapian Elektronik (CDI)
Waktu / Timing Pengapian 10 º S.T.M.A* pada 1.600 Rpm
Busi / Spark Plug NGK C6HSA atau DENSO U20FS-U
Aki / Battery 12V 12,6kC (3,5 Ah) / 10 HR
Generator Phasa Tunggal A.C. Generator
Sikring / Fuse 10 Amp
Lampu Depan / Headlight 12V 25/25 W x 2
Lampu Sein / Turn Signal Light 12V 10W
Lampu Rem / Brake – Lampu Belakang / Tail LED
Licence Plate Light 12V 5W
Speedometer Light 12V 3,4W
High Beam Indicator Light 12V 1,7W
Turn Signal Indicator Light 12V 1,7W x 2
*S.T.M.A didefinisikan sebagai “Sebelum Titik Mati Atas” ( Before Top Dead Center / BTDC ).
KAPASITAS
Tangki Bensin 4,7 L
Oli Mesin Penggantian Berkala 1.000 ml
Berikut Penggantian Filter Oli 1.100 ml
Overhaul / Pembongkaran 1.200 ml
Oli Gigi Reduksi Akhir Penggantian Berkala 90 ml
Overhaul / Pembongkaran 100 ml
CATATAN:
Spesifikasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
7
8
500 Km / 1 Bulan
BAGIAN Pertama
PERAWATAN BERKALA
Oli Mesin Ganti setiap 2.500 Km / 3 Bulan
GANTI
Saringan Oli Mesin Ganti setiap 5.000 Km / 6 Bulan
Oli Gear Box
Busi
Ganti setiap 5.000 Km / 6 Bulan
Saluran/Selang Bensin
Saluran/Selang Rem
Ganti setiap 40.000 Km / 4 Tahun
Silinder Head
Piston dan Ring Piston Bersihkan setiap 10.000 Km / 1 Tahun
Filter Centrifugal
9
KERENGGANGAN KATUP/KLEP
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan thickness gauge saat temperatur mesin dingin.
Standar kerenggangan IN. : 0,04 – 0,07 mm
Standar kerenggangan EX. : 0,09 – 0,13 mm
TEKANAN BAN
Pengukuran tekanan ban dilakukan pada saat temperatur ban dingin.
2
Tekanan Ban Saat Dingin kPa kgf/cm
Ban Depan 175 1,75
Ban Belakang 225 2,25
10
Standar Batasan
750 – 1.200 kPa 650 kPa
2 2
(7,5 – 12 kgf/cm ) (6,5 kgf/cm )
Sebelum melakukan pengujian, pastikan baut-baut silinder head sudah dikencangkan dan
aki (battery) berada dalam konsisi baik. Hangatkan mesin sebelum pengetesan.
2
18 – 40 kPa (0,18 – 0,40 kgf/cm )
pada 3.000 rpm & temperatur oli pada 60º C
11
12
ITEM SPESIFIKASI
Jenis Karburator Mikuni BS26
Diameter Ø 26 mm
No. I.D. 13HI
Stasioner / Idle Rpm 1.600 ± 100 Rpm
Ketinggian bensin 29 ± 0,5 mm
Ketinggian pelampung 10,5 mm
Main Jet #130
Jet Needle 4DN17–2
Needle Jet E–2M
Throttle Valve #115
Pilot Jet #12,5
Pilot Screw 2 ¼ putaran balik
Jarak main kabel gas 2,0 – 4,0 mm
13
CONNECTOR
- Tekanlah sampai bunyi “KLIK” jika memasang connector.
- Periksa connector dari kerenggangan, keretakan dan kerusakan pembungkusnya.
COUPLER
- Jenis coupler dengan pengunci, tekan dan dorong pengunci untuk melepas, dan tekan
secara penuh untuk penyambungan.
- Jika melepas sambungan coupler, peganglah couplernya dan jangan menarik kabelnya.
- Periksa bagian-bagian terminal pada coupler untuk memastikan kemungkinan lepas atau
bengkok.
- Periksa tiap terminal apakah berkarat atau terkontaminasi.
CLAMP
- Lekukan clamp yang baik pada kabel sangat menjamin pengikatan.
- Pada saat mengikat kabel-kabel, jangan sampai menggantung.
- Jangan menggunakan kawat atau material lain untuk mengikat kabel.
SIKRING/FUSE
- Jika sikring putus, periksalah penyebabnya dan kemudian baru mengganti sikring.
- Jangan menggunakan sikring yang kapasitasnya berbeda.
- Jangan mengganti dengan kawat atau material pengganti sikring dalam bentuk lainnya.
KOMPONEN SEMI-KONDUKTOR
- Jangan menjatuhkan komponen seperti CDI dan AC/DC Rectifier (Kiprok).
- Periksalah komponen tersebut sesuai petunjuk.
- Dengan mengabaikan petunjuk yang ada, akan dapat menimbulkan kerusakan.
AKI/BATTERY
- Aki MF ( Maintenance Free) yang digunakan tidak memerlukan perawatan berkala.
- Selama pengisian normal, tidak ada gas hidrogen yang dihasilkan.
- Jika pengisian berlebihan maka akan menimbulkan gas hidrogen, dengan demikian
pastikan tidak ada sumber api atau percikan (misalnya terjadi hubungan pendek pada
sistem kelistrikan) didekatnya ketika melakukan pengisian aki (charging).
- Pastikan untuk mengisi aki di area terbuka dan cukup ventilasi.
- Catat bahwa sistem pengisian pada aki MF berbeda dengan cara pengisian aki biasa.
- Jangan mengganti aki MF dengan aki biasa (konvensional).
14
PEMASANGAN AKI/BATTERY
- Jika melepas kabel terminal aki pada saat perawatan, pastikan melepas terminal (kubu)
negatif terlebih dahulu sebelum terminal (kubu) positif.
- Jika memasang kabel terminal aki, pastikan memasang terminal (kubu) positif terlebih
dahulu sebelum terminal (kubu) negatif.
- Dianjurkan untuk mengoleskan gemuk (grease) sedikit pada kedua terminal aki sebelum
pemasangan.
- Jika terminal aki berkarat, lepaskan aki dan cuci dengan air panas sembari disikat.
- Pasanglah tutup terminal (kubu) positif aki.
B/W W/R
Y/W R
Tester Probe ( + )
Kabel–Kabel Y/W B/W W/R R
Y/W 1,0 – 1,6 * *
Tester Probe
B/W 1,0 – 1,6 * *
(–)
W/R * * 0,9 – 1,4
R * * 0,9 – 1,4
* = 1,4 Volt atau lebih (tegangan aki / battery pada tester)
Catatan: apabila nilai tegangan 1,4 V atau kurang ketika tester probe tidak dihubungkan, ganti
baterai pada multi-circuit tester.
15
TROUBLESHOOTING
Pastikan terlebih dahulu sikring/fuse tidak putus dan aki dalam keadaan penuh.
Langkah 1
Periksa apakah ada perlengkapan (aksesoris) tambahan yang membutuhkan tambahan tenaga
listrik.
16
Langkah 2
Periksa apakah ada kebocoran arus pada aki (battery) atau masalah lainnya.
YA Lanjutkan ke Langkah 3
- Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness
TIDAK
- Ada peralatan listrik yang rusak
Langkah 3
Periksa apakah ada masalah dalam hasil pengisian antara aki (battery) terminal.
- Aki rusak
YA
- Kondisi pemakaian tidak normal
TIDAK Lanjutkan ke Langkah 4
Langkah 4
Periksa apakah ada masalah dalam nilai tahanan pada generator coil.
YA Lanjutkan ke Langkah 5
- Generator coil rusak
TIDAK
- Kabel tidak tersambung
Langkah 5
Periksa apakah ada masalah dalam performa generator tanpa beban.
YA Lanjutkan ke Langkah 6
TIDAK Stator rusak
Langkah 6
Periksa apakah ada masalah dalam regulator/rectifier (kiprok).
YA Lanjutkan ke Langkah 7
TIDAK Regulator/rectifier (kiprok) rusak
Langkah 7
Periksa apakah ada masalah dalam wire harness.
YA Aki rusak
- Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness
TIDAK
- Sambungan coupler tidak sempurna
17
SISTEM STARTER
TROUBLESHOOTING
Pastikan terlebih dahulu sikring/fuse tidak putus dan aki dalam keadaan penuh.
Langkah 1
1) Cabut starter motor lead wire
2) Putar ignition switch ke posisi “ON”
3) Tarik tuas rem depan/belakang dan dengarkan suara “klik” dari starter relay ketika starter
button ditekan
Apakah terdengar suara “klik”?
YA Lanjutkan ke Langkah 2
TIDAK Lanjutkan ke Langkah 3
Langkah 2
Periksa apakah starter motor dapat dihidupkan ketika terminalnya disambungkan ke terminal
aki/battery negatif (–). Apakah starter motor dapat dihidupkan?
18
Langkah 3
Ukur tegangan starter relay pada starter relay connectors [antara K/H (+) dan H/P (–)] ketika
tombol starter ditekan. Apakah tegangannya cukup?
YA Lanjutkan ke Langkah 4
- Starter button tidak berfungsi
- Ignition switch tidak berfungsi
- Brake switch tiak berfungsi (depan dan belakang)
TIDAK
- Relay pada tuas rem tidak berfungsi
- Coupler-coupler tidak tersambung dengan baik
- Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness
Langkah 4
Periksa starter relay. Apakah kondisi starter relay baik?
Langkah 1
Periksa starter clutch. Apakah starter clutch tidak bermasalah?
19
TROUBLESHOOTING
Pastikan terlebih dahulu sikring/fuse tidak putus dan aki dalam keadaan penuh.
Langkah 1
Periksa coupler ignition sistem bila sambungannya tidak sempurna.
Apakah ada hubungan pada coupler dengan ignition switch?
YA Lanjutkan ke Langkah 2
TIDAK Sambungan coupler
20
Langkah 2
Ukur tegangan aki/battery diantara input lead wires (O/P dan H/P) pada CDI dengan ignition
switch pada posisi “ON”. Apakah tegangannya baik?
YA Lanjutkan ke Langkah 3
- Ignition switch tidak berfungsi
- Side stand switch tidak berfungsi
- Side stand relay tidak berfungsi
TIDAK - Wire harness rusak
- Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness
- Sambungan coupler-coupler pada circuit yang saling berhubungan tidak
sempurna
Langkah 3
Ukur tegangan tinggi ignition coil primary peak dan tahanan ignition coil.
Apakah tegangan tinggi dan tahannya baik?
Catatan: metode pemeriksaan ini dapat diterapkan dengan bantuan multi-circuit tester dan
adaptor tegangan tinggi
YA Lanjutkan ke Langkah 4
TIDAK Lanjutkan ke Langkah 5
Langkah 4
Periksa busi. Apakah kondisi busi baik?
Langkah 5
Periksa ignition coil. Apakah kondisi ignition coil baik?
YA Lanjutkan ke Langkah 6
- Hubungan pada ignition coil tidak sempurna
TIDAK
- Ignition coil tidak berfungsi
Langkah 6
Ukur tegangan tinggi pickup coil dan tahanan pickup coil.
Apakah tegangan tinggi dan tahannya baik?
Catatan: pemeriksaan tegangan tinggi pickup coil hanya dapat dilakukan dengan bantuan multi-
circuit tester dan adaptor tegangan tinggi
21
PENGISIAN PERDANA
PELAKSANAAN PENGISIAN
- Periksa tegangan aki dengan multi-circuit tester. Jika tegangannya 12,0 V (DC) atau
kurang, maka isi kembali dengan menggunakan charger khusus untuk aki MF
Catatan: Saat melakukan pengisian aki, lepaskan aki dari kendaraan dan jangan
melepaskan penutup (caps) dari aki.
- Proses pengisian berlangsung selama: 3 Ampere selama 0,5 jam ATAU 0,4 Ampere
selama 5 – 10 jam
Catatan: Jangan sekali-kali melakukan pengisian dengan arus melebihi 5 Ampere.
- Setelah melakukan pengisian, biarkan selama 30 (tiga puluh) menit atau lebih dan periksa
tegangannya dengan multi-circuit tester.
- Bila tegangannya 12,5 V atau kurang, lakukan pengisian ulang.
- Bila setelah pengisian ulang hasilnya masih 12,5 V atau kurang, ganti dengan aki baru.
- Bila kendaraan tidak digunakan dalam jangka waktu lama, periksa aki setiap 1 (satu)
bulan untuk mendeteksi bila ada kerusakan atau tegangan berkurang.
22
23
24
TIPS TROUBLESHOOTING
A. MESIN
25
26
27
28
B. KARBURATOR
29
C. RANGKA
30
31
D. PENGEREMAN
32
33
E. KELISTRIKAN
Pengisian aki / battery 1. Terjadi konslet di dalam aki (battery) Ganti aki
berlebihan / 2. Resistor elemen dalam regulator / rectifier rusak Ganti
overcharge 3. Kabel massa pada regulator / rectifier kendor Kencangkan
34
Periksa generator,
regulator/rectifier
dan sambungan
1. Sistem pengisian bermasalah kemudian setel
untuk mendapat
performa
Aki cepat habis pengisian
Ganti aki dan
2. Cell plates kehilangan banyak material aktif
perbaiki sistem
akibat overcharging
pengisian
3. Terjadi konslet di dalam aki Ganti aki
4. Tegangan aki terlalu rendah Charging aki
5. Aki usang / kadaluarsa Ganti aki
35
DATA SERVIS
36
37
KOPLING / CLUTCH
satuan: mm
BAGIAN STANDAR BATASAN
Diameter dalam rumah kopling 125,00 – 125,20 125,50
Ketebalan plat kopling – 2,50
Saat penggabungan kopling 2.900 – 3.500 Rpm –
Saat kopling menutup 4.500 – 5.500 Rpm –
KARBURATOR
BAGIAN SPESIFIKASI
Tipe karburator Mikuni BS 26
Diameter karburator 26 mm
No. I.D. 13HI
Stasioner / Idle 1.600 ± 100 Rpm
Ketinggian bensin 29 ± 0,50 mm
Ketinggian pelampung 10,50 mm
Main Jet (M.J.) # 130
Main Air Jet (M.A.J.) Press-fitted
Jet Needle (J.N.) 4DN17-2
Needle Jet (N.J.) E-2M
Katup bukaan gas / Throttle Valve (Th.V.) # 115
Pilot Jet (P.J.) # 12,5
Pilot Screw (P.S.) 2 ¼ putaran balik
Jarak main kabel gas 2,00 – 4,00 mm
38
KELISTRIKAN
DAYA LAMPU
satuan: Watt
BAGIAN SPESIFIKASI
HI 25
Lampu depan / headlight
LO 25
Lampu rem / belakang LED
Lampu senja 5
Lampu sein / turn signal 10
Lampu speedometer 3,4
Lampu indikator high beam 1,7
Lampu indikator sein / turn signal 1,7 x 2
39
SUSPENSI
satuan: mm
BAGIAN STANDAR BATASAN
Panjang langkah garpu depan (front fork) 85 –
Panjang pegas garpu depan saat bebas 289,10 283,30
Ketinggian oli garpu depan
98 –
(tanpa pegas, outer tube ditekan penuh)
Jenis oli garpu depan Oli Suspensi #10 –
Kapasitas oli garpu depan (per batang) 53 ml (x 2 = 106 ml) –
Diameter inner tube garpu depan Ø 26 –
Panjang lintasan roda belakang 79 –
Penyimpangan as lengan ayun
– 0,60
(swingarm pivot shaft)
BAN
40
BAGIAN SPESIFIKASI
Bensin dengan kadar oktan 91 atau lebih
Jenis bahan bakar Bensin tanpa timbal atau kandungan timbal rendah
Dianjurkan menggunakan produk asli dalam negeri
Kapasitas tangki bahan bakar 4,7 L
Jenis oli mesin SAE 20W/50 – API SF/SG atau SH/SJ – JASO MA
Penggantian oli 1.000 ml
Kapasitas oli mesin Penggantian oli dan saringan 1.100 ml
Bongkar mesin / overhaul 1.200 ml
Jenis oli gigi reduksi / reduction gear SAE 20W/50
Penggantian oli 90 ml
Kapasitas oli gigi reduksi
Bongkar mesin / overhaul 100 ml
41