1. Ruang Lingkup
Standar ini disusun oleh PT. Cisangkan, dengan mengacu pada berbagai standar mutu sebagai acuan
produk bar tile dan dot tile yang diproduksi oleh PT. Cisangkan. Produk tersebut digunakan sebagai
lapisan perkerasan jalan untuk trotoar.
2. Pengertian
Merupakan suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan
perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak
mengurangi mutu bata beton itu.
Produk tersebut dibuat dengan mesin secara otomatis melalui proses tekanan yang mempengaruhi
kualitas produk.
3. Acuan
4. Spesifikasi Produk
Dimensi:
300x300x40mm
Parameter lainnya dari produk PT. Cisangkan jika di bandingkan terhadap acuan standar adalah
sebagai berikut:
1. Toleransi Dimensi
Toleransi
Dimensi
Tebal ±1%
Kuat tekan, kuat lentur dan ketahanan aus produk Cisangkan masuk ke dalam mutu tingkat I.
35 35 0,100 0,100
5. Sampling
1. Siapkan 3 buah benda uji kubus. Produk yang ditest berupa kubus ukuran 15x15x15 cm yang
dibuat dengan mesin vibrator dengan menggunakan adukan ubin.
2. Contoh uji yang telah siap, ditekan hingga hancur dengan mesin penekan yang dapat diatur
kecepatannya. Kecepatan penekanan dari mulai pemberian beban sampai contoh uji hancur, di
atur dalam waktu 1 sampai 2 menit. Arah penekanan pada contoh uji disesuaikan dengan arah
tekanan beban di dalam pemakaiannya.
Keterangan:
P=beban tekan,Kg
1. Siapkan 5 buah contoh uji dipotong berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 50mm x 50mm x
tebal 20mm.
2. Mesin pengaus dijalankan dan setelah pengaus pertama berlangsung 1 menit, benda uji diputar
90º, dan pengausan dilanjutkan.
3. Setiap setelah pengausan berlangsung 1 menit, benda uji diputar 90º, dan hal ini dilakukan
sampai pengaus berlangsung 5x1 menit. Selama menit-menit pengausan, permukaan yang diaus
harus selalu diamati setiap menit apakah lapisan kepala ini telah ada yang habis.
4. Benda uji yang lapisan kepalanya tidak habis setelah pengausan selama 5menit, dibersihkan dari
debu dan serpihan kemudian ditimbang sampai ketelitian 10mg. Jika sebelum pengausan
berlangsung 5menit lapisan kepala telah ada yang habis, pengausan dihentikan pada menit
terakhir habisnya lapisan kepala, lalu benda uji dibersihkan dari debu dan ditimbang. Catat hasil
penimbangan ini dan hitung selisih berat benda uji sebelum dan sesudah diaus. Bagi benda uji
yang belum habis lapisan kepalanya, pengausan dapat dilanjutkan sampai pada menit-menit
habisnya lapisan kepala atau sampai menit ke-15.
A x 10 mm/menit
B.J x I x w
Dimana: A = selisih berat benda uji sebelum dan sesudah diaus, dalam gram.
1. Benda uji diletakkan di atas rol penumpu yang jaraknya 0,8 kali panjang benda uji. Agar
diperoleh peletakan yang rata, antara permukaan benda uji dan rol penumpu dapat diberi
lapisan karet yang tebalnya antara 1 dan 2mm. Rol pelentur diletakkan tepat di tengah-tengah
jarak tumpuan.
2. Benda uji diberi beban lentur secara teratur dengan kecepatan 1kg per sekon sampai benda
uji patah.
3. Ukur tebal benda uji pada penampang patahan dan hitung tebal rata-rata masing-masing
benda uji dengan memperhitungkan pula adanya lekukan-lekukan karena pencetakan.
Dimana:
Bar tile&dot tile yang dikirim ke lapangan harus diterima dalam keadaan utuh, mempunyai
permukaan yang rata, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya tidak mudah
dirapikan dengan kekuatan jari tangan.
Paving block cacat yang disebabkan oleh adanya kecerobohan dalam cara penanganan baik pada
saat pemuatan dan penurunan dapat diperhitungkan sebagai barang reject.
Dibuat oleh,
Quality Control