Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

Deskripsi Latar dalam Novel Hujan Karya Tere Liye dan Rancang
Pembelajarannya di Sekolah Menengah Atas

Oleh
Riska Wulandari
Kahfie Nazaruddin
Bambang Riadi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
e-mail : riskawulan467@gmail.com

Abstract

The purpose of this reseach is to describe the description of the settings in the Hujan
novel by Tere Liye and design its learning in Senior High School. The results showed
that the setting description in the novel uses three approaches, namely realistic,
impressionistic, and according to the author behavior, and uses diction and figures of
speech to describe settings. The dictions used are denotation and connotation,
euphemism, genetic and specific, as well as figuratively in the form of simile, and
personification. The results of this reseach designed learning as teaching material in
Senior High School, in the form of Learning Implementation Plans for class XII even
semester students with basic competencies 3.9 Analyze the content and language of the
novel. The purpose of the learning is after students read the settings description with
three approaches, students would be able to analyze the settings description correctly.

Keywords: description of the settings, novel, learning design.

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk memerikan deskripsi latar dalam novel Hujan karya Tere
Liye dan merancang pembelajarannya di SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
deskripsi latar dalam novel tersebut menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan
realistis, impresionistis, dan menurut sikap penulis, serta menggunakan diksi dan kiasan
untuk mendeskripsikan latarnya. Diksi yang digunakan yaitu denotasi dan konotasi,
eufemisme, genetik dan spesifik, serta kiasan berupa simile, dan personifikasi. Hasil
penelitian ini dirancang pembelajarannya sebagai materi ajar di SMA, berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran untuk siswa kelas XII semester genap dengan kompetensi
dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Tujuan pada pembelajaran tersebut
adalah setelah siswa membaca deskripsi latar dengan tiga pendekatannya, siswa mampu
menganalisis deskripsi latar dengan benar.

Kata kunci: deskripsi latar, novel, rancangan pembelajaran.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

1. PENDAHULUAN tulisan yang bertalian dengan usaha


Menurut Wellek dan Warren (dalam penulis untuk memberikan perincian-
Wiyatmi, 2008: 14), salah satu batasan perincian dari objek yang sedang
sastra adalah segala sesuatu yang dibicarakan. Dalam deskripsi latar
tertulis. Secara sederhana dapat novel digunakan tiga pendekatan, yaitu
dikatakan bahwa sastra Indonesia ialah pendekatan realistis, pendekatan
sastra berbahasa Indonesia, sedangkan impresionistis, dan pendekatan menurut
hasilnya adalah sekian banyak puisi, sikap penulis. Pada pendekatan yang
cerita pendek, novel, roman, dan realistis penulis berusaha agar deskripsi
naskah drama berbahasa Indonesia. yang dibuatnya terhadap objek yang
Novel sebagai salah satu genre karya diamatinya itu, harus dapat dilukiskan
sastra dibangun oleh unsur intrinsik. seobjektif-objektifnya, sesuai dengan
Novel adalah cerita dengan suatu alur keadaan yang nyata yang dapat
yang cukup panjang mengisi satu buku dilihatnya. Pendekatan secara
atau lebih, yang menggarap kehidupan impresionistis yaitu semacam
manusia yang bersifat imajinatif (The pendekatan yang berusaha
Advanced of Current Englisht dalam menggambarkan suatu subjektif,
Priyatni, 2010: 125). Novel itu dibangun walaupun dikatakan bahwa ia
melalui berbagai unsur intrinsiknya mendeskripsikan kesan umum tentang
seperti tokoh, alur atau plot, latar, judul, benda itu, ia masih harus bertolak dari
sudut pandang, gaya bahasa, dan tema. keadaan yang nyata. Pendekatan
Semua unsur itu bersifat imajinatif. menurut sikap penulis terhadap objek
Pada penelitian ini, peneliti berfokus yang dideskripsikan itu dapat
pada unsur latar. Latar atau setting mengambil salah satu sikap: masa
yang disebut juga sebagai landasan bodoh, bersungguh-sungguh dan
tumpu, menunjukkan pada pengertian cermat, mengambil sikap seenaknya,
tempat, hubungan waktu sejarah, dan atau sikap bersifat ironis (Keraf, 1982:
lingkungan sosial tempat terjadinya 104-111).
peristiwa-peristiwa yang diceritakan Penelitian serupa sebelumnya telah
(Abrams dalam Nurgiyantoro, 2015: dilakukan oleh Ria Anggraeni (2014)
302). Unsur latar dibedakan ke dalam dengan judul “Deskripsi Latar dan
tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, Fungsinya dalam Novel Cinta di dalam
dan sosial. Latar tempat menunjukkan Gelas karya Andrea Hirata dan
pada lokasi terjadinya peristiwa- Implikasinya pada Pembelajaran Sastra
peristiwa yang diceritakan dalam di SMA”. Kemudian penelitian oleh
sebuah karya fiksi. Latar waktu Shinta Wulandari (2018) dengan judul
berhubungan dengan masalah “kapan” “Keberfungsian Latar dalamNovel
terjadinya peristiwa-peristiwa yang Pingkan Melipat Jarak Karya Sapardi
diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Djoko Damono dan Rancangan
Dan latar sosial budaya menunjuk pada Pembelajarannya di SMA. Untuk
hal-hal yang berhubungan dengan membedakan dengan penelitian
prilaku kehidupan sosial masyarakat di sebelumnya, peneliti hendak
suatu tempat yang berhubungan membatasi penelitian yang berfokus
diceritakan dalam karya fiksi pada deskripsi latar.
(Nurgiyantoro, 2015: 314-322). Peneliti memilih salah satu novel
Penggambaran latar dalam sebuah karya Tere Liye yaitu novel Hujan
novel biasanya ditulis dalam bentuk untuk diteliti. Novel ini menyuguhkan
deskripsi. Deskripsi merupakan bentuk setting yang futuristik dengan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

mengambil latar dunia pada tahun pendeskripsian deskripsi latar waktu


2042-2050. Masa depan bumi di mata dalam novel Hujan karya Tere Liye;
Tere Liye begitu dekat dengan (3) Memerikan pendeskripsian
kerusakan-kerusakan lingkungan. Latar deskripsi latar sosial dalam novel
tempat yang tak terbayangkan di masa Hujan karya Tere Liye; (4) Merancang
depan, dipadu dengan isu-isu krisis pembelajaran dari novel Hujan karya
lingkungan. Kelebihan dari novel Tere Liye untuk siswa SMA.
Hujan adalah kisah cerita dalam novel Ruang lingkup penelitian ini
ini menarik untuk disimak dan dibatasi pada unsur instrinsik novel
mendewasakan pikiran dan hati khususnya latar yang menggunakan
pembaca. Alur cerita yang mengalir deskripsi sebagai bahan ungkap dalam
serta konflik batin yang ditonjolkan novel Hujan karya Tere Liye, serta
dalam novel ini mampu membuat rancangan pembelajaran di SMA dalam
pembaca terhanyut dan ikut merasakan novel Hujan karya Tere Liye.
kejadian demi kejadian dengan
seksama. Dengan latar waktu tahun 2. METODE
2050-an, pembaca diajak berimajinasi, Metode yang digunakan dalam
membayangkan kondisi dunia masa penelitian ini adalah metode deskriptif
depan, dengan berbagai teknologi- kualitatif. Penelitian ini menggunakan
teknologi canggih yang di dapat. metode deskriptif kualiatif karena data-
Kemudian dibuat rangcangan data yang terkumpul berbentuk kata-
pembelajarannya. Perencanaan yang kata. Moleong (2005), mengemukakan
dimaksud yakni suatu cara yang bahwa penelitian kualitatif antara lain
memuaskan untuk membuat kegiatan bersifat deskriptif, data yang
dapat berjalan dengan baik, disertai dikumpulkan lebih banyak berupa kata-
dengan berbagai langkah yang kata atau gambar dari pada angka-
antisipasif guna memperkecil angka. Metode ini digunakan sesuai
kesenjangan yang terjadi sehingga dengan tujuan penelitian ini, yakni
kegiatan tersebut mencapai tujuan yang mendeskripsikan latar dalam novel
ditetapkan (Uno, 2008: 2). Pembelajaran Hujan karya Tere Liye dan
sastra di sekolah menengah atas kelayaannya sebagai alternatif bahan
bertujuan untuk menumbuhkan rasa ajar sastra di SMA. Data dalam
cinta dan kegemaran siswa terhadap penelitian ini berupa kata, frasa,
sastra sehingga mampu mengasah kalimat, dan wacana yang menyangkut
kepekaan, penalaran, dan daya imajinasi deskripsi latar dalam novel Hujan.
terhadap budaya dan lingkungan sekitar. Sumber data dalam penelitian ini
Dengan berapresiasi sastra, pengetahuan adalah novel Hujan karya Tere Liye
dan wawasan siswa akan bertambah; yang diterbitkan pada bulan Juli 2017
kesadaran dan kepekaan perasaan, sosial, oleh PT Gramedia Pustaka Utama
dan religi akan terasa; penghargaan dan dengan tebal 320 halaman.
bangga terhadap sastra sebagai khazanah Teknik pengumpulan dan analisis
budaya dan intelektual akan muncul data dalam penelitian ini adalah analisis
(Emzir dan Rohman, 2016: 255). teks, yaitu dengan cara membaca novel
Tujuan yang hendak dicapai dalam yang akan diteliti secara cermat.
penelitian ini adalah sebagai berikut;
(1) Memerikan pendeskripsian 3. PEMBAHASAN
deskripsi latar tempat dalam novel Pada bab ini diuraikan deskripsi
Hujan karya Tere Liye; (2) Memerikan latar dalam novel Hujan karya Tere

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

Liye dan kelayakannya sebagai Pengarang mendeskripsikan latar panti


alternatif bahan ajar sastra di Sekolah sosial ini dengan letaknya yang tidak
Menengah Atas (SMA). Deskripsi latar jauh dari kolam air mancur, satu
yang ditemukan dan dikemukakan gedung setinggi enam lantai berwarna
dalam bab ini terkait dengan ketiga biru, simetris dengan jendela-
jenis latar yaitu (1) latar tempat, (2) jendelanya, halaman yang luas dengan
latar waktu, (3) latar sosial, dan rumput yang dipotong rapi, serta pohon
menggunakan tiga pendekatan dalam palem yang berbaris. Berikut data
deskripsi. Ketiga pendekatan dalam penelitian yang mendeskripsikan latar
deskripsi tersebut, yaitu (1) pendekatan tempat tersebut.
realistis, (2) pendekatan impresionistis, “Letak panti sosial itu tidak jauh
dan (3) pendekatan menurut sikap dari kolam air mancur. Kota
penulis. Pengarang juga membutuhkan mereka menyusut tinggal tiga
diksi dan kiasan dalam menggunakan puluh persen dari luas sebelumnya.
pendekatan untuk memperkuat Bangunan baru dibangun di sekitar
deskripsi latar yang diciptakannya. Central Park. Lail sudah sering
Diksi yang penulis teliti dalam melintasinya saat panti sosial
deskripsi latar novel Hujan ini adalah masih dibangun. Ada satu gedung
denotasi dan konotasi, eufemisme, setinggi enam lantai berwarna biru,
genetik dan spesifik, serta kiasan yang simetris dengan jendela-
penulis teliti adalah simile dan jendelanya. Halaman gedung itu
personifikasi. luas dengan rumput terpotong rapi.
Pohon-pohon palem berbaris.
1. Deskripsi Latar Tempat Panti sosial terlihat
Deskripsi latar tempat pada novel menyenangkan.”
Hujan karya Tere Liye dalam (H/LT/PR/KP/H76)
penelitian ini ditemukan berjumlah 17 Berdasarkan data di atas, deskripsi
data, 7 data menggunakan pendekatan latar tempat menggunakan kiasan
realistis, 6 data menggunakan berupa personifikasi.Penggunaan
pendekatan impresionistis, dan 4 data personifikasi pada data di atas terdapat
menggunakan pendekatan menurut pada kalimat Pohon-pohon palem
sikap penulis. berbaris. Pengarang menggunakan kata
a. Pendekatan Realistis pohon palem yang digambarkan
Deskripsi latar tempat yang bertidak seperti manusia yaitu berbaris.
ditemukan dalam novel Hujan karya Kata berbaris digunakan untuk gerakan
Tere Liye menggunakan pendekatan manusia yang melakukan aktivitas
realistis sebab penulis mendeskripsikan seperti baris-berbaris. Kemudian, data
latar sesuai dengan keadaan yang ini digolongkan ke dalam kategori non
nyata, perincian deskripsi latarnya pun alam dengan subkategorinya yaitu
dipaparkan sedemikian rupa sehingga keadaan.
tampak seperti dipotret. Deskripsi latar
tempat yang menggunakan pendekatan b. Pendekatan Impresionistis
ini, yaitu deskripsi taman kota yang ada Deskripsi latar tempat yang
air mancurnya, kursi, taman, burung- ditemukan dalam novel Hujan karya
burung, serta ada turisnya pula. Tere Liye menggunakan pendekatan
Personifikasi impresionistis sebab penulis
Data di bawah ini mendeskripsikan mendeskripsikan latar bertolak dari
latar tempat, yaitu panti sosial. kenyataan (realitas). Deskripsi latar

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

tempat yang menggunakan pendekatan


ini, yaitu deskripsi teknologi furnitur c. Pendekatan Menurut Sikap
yang canggih. Penulis
Genetik dan Spesifik Deskripsi latar tempat yang
Data di bawah ini mendeskripsikan ditemukan dalam novel Hujan karya
latar tempat, yaitu asrama sekolah Tere Liye menggunakan pendekatan
keperawatan. Pengarang menurut sikap penulis sebab penulis
mendeskripsikan latar ini dengankamar mengambil sikap bersungguh-sungguh
yang luas, dua tempat tidur terpisah, dan ironis pada deskripsi yang
lemari, meja belajar yang ditanam di ditulisnya. Deskripsi latar tempat yang
dinding dan lantai. Berikut data menggunakan pendekatan ini, yaitu
penelitian yang mendeskripsikan latar sikap ironis saat mendeskripsikan latar
tempat tersebut. tempat kota pengungsian itu yang
“Lail dan Maryam juga menyukai pemandangannya terlihat menyedihkan.
asrama sekolah. Mereka tetap Personifikasi
sekamar, dengan kamar yang lebih Data di bawah ini menggunakan
luas dibandingkan panti sosial. latar tempat, yaitu padang rumput yang
Ada dua tempat tidur terpisah, menjadi lokasi pengungsian. Pengarang
lemari, dan meja belajar yang mendeskripsikan latar tempat ini
ditanam di dinding dan lantai. dengan kota yang ada di tengah padang
Cukup mengetuk tombol di layar rumput, namun gempa menghancurkan
tablet untuk mengeluarkannya. seluruh kota, infrastuktur kota hancur,
Teknologi furnitur, peralatan jalanan rusak, jaringan komunikasi
rumah tangga, juga tidak terbatas, dan padang rumput berganti
ketinggalan. Ruangan yang terlihat salju. Berikut ini data penelitian yang
kosong kemungkinan memiliki mendeskripsikan latar tempat tersebut.
perabotan superlengkap ketika “Saat melangkah keluar tenda,
diaktifkan.” (H/LT/PI/DGS/H190- pemandangan menyedihkan
191). terlihat. Kota itu ada di tengah
Berdasarkan data di atas, deskripsi padang rumput. Sebelum gempa
latar tempat menggunakan diksi berupa enam tahun lalu, kota itu pusat
genetik dan spesifik. Penggunaan peternakan terbesar. Puluhan ribu
genetik dan spesifik pada data ini sapi digembalakan di padang
terdapat pada kata peralatan rumah rumput. Ratusan ribu ton daging
tangga dan kalimat Ada dua tempat segar dan jutaan liter susu dikirim
tidur terpisah, lemari, dan meja belajar ke seluruh negeri dari kota itu.
yang ditanam di dinding dan lantai. Gempa bumi menghancurkan
Pada data tersebut, pengarang memilih seluruh kota, perubahan iklim
kata peralatan rumah tanggasebagai menghabisi padang rumput.
kata genetik yang maknanya alat-alat Tidak ada yang tersisa.
yang digunakan atau perabotan rumah Infrasturktur kota hancur, jalanan
tangga, dan tempat tidur, lemari, dan rusak, jaringan komunikasi
meja belajar sebagai kata spesifik yang terbatas, kadang sinyalnya ada,
merupakan rincian dari jenis-jenis lebih sering hilang...”
perabotan tersebut. Kemudian, data ini (H/LT/PSP/KP/H 208)
digolongkan ke dalam kategori non Berdasarkan data di atas, deskripsi
alam dengan subkategorinya yaitu latar tempat menggunakan kiasan
keadaan. berupa personifikasi. Pada data di atas

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

terdapat bahasa kiasan berupa “Matahari mulai tumbang di


personifikasi yang terdapat pada langit. Kolam air mancur semakin
kalimat Gempa bumi menghancurkan ramai oleh pengunjung yang
seluruh kota, perubahan iklim menunggu malam hari, saat cahaya
menghabisi padang rumput. Pengarang lampu membuat kolam air terlihat
menggunakan kata gempa bumi dan semakin menawan. „Kita harus
iklim yang digambarkan bertidak pulang, Lail. Besok jadwal
seperti manusia yaitu menghancurkan keretaku pagi sekali, pukul enam.
dan menghabisi. Kata tersebut Aku hanya bisa berlibur sehari.‟
digunakan untuk tindakan manusia Lail menggangguk. Itu sudah lebih
yang melakukan aktivitas. Kemudian, dari cukup. „Mari kuantar kamu
data ini digolongkan ke dalam kategori pulang ke panti.” (H/LW/PR/DE/H
alam dengan subkategorinya yaitu 133)
lokasi. Berdasarkan data di atas, deskripsi
latar waktu menggunakan diksi berupa
2. Deskripsi Latar Waktu eufemisme. Penggunaan eufemisme
Deskripsi latar waktu pada novel pada data di atas terdapat pada kalimat
Hujan karya Tere Liye dalam Matahari mulai tumbang di langit.
penelitian ini ditemukan berjumlah 12 Pada kalimat tersebut, pengarang
data, 3 data menggunakan pendekatan memilihc kata tumbang dianggap lebih
realistis, 3 data menggunakan tepat digunakan dibandingkan dengan
pendekatan impresionistis, dan 6 data istilah lainnya seperti tenggelam.
menggunakan pendekatan menurut Kemudian, data ini digolongkan ke
sikap penulis. dalam kategori alam dengan
subkategorinya yaitu objek.

a. Pendekatan Realistis b. Pendekatan Impresionistis


Deskripsi latar waktu yang Deskripsi latar waktu yang
ditemukan dalam novel Hujan karya ditemukan dalam novel Hujan karya
Tere Liye menggunakan pendekatan Tere Liye menggunakan pendekatan
realistis sebab penulis mendeskripsikan impresionistis sebab penulis
latar sesuai dengan keadaan yang mendeskripsikan latar bertolak dari
nyata, perincian deskripsi latarnya pun kenyataan (realitas). Deskripsi latar
dipaparkan sedemikian rupa sehingga waktu yang menggunakan pendekatan
tampak seperti dipotret. Deskripsi latar ini, yaitu deskripsi bertolak dengan
waktu yang menggunakan pendekatan kenyataan sesungguhnya yang belum
ini, yaitu deskripsi sore hari yang adanya mobil listrik.
cahaya matahari sudah mulai memudar, Genetik dan Spesifik
dan toko-toko mulai ditutup. Data deskripsi latar waktu yang
Eufemisme menggunakan diksi berupa makna
Data deskripsi latar waktu yang genetik dan spesifik, yaitu deskripsi
menggunakan diksi berupa makna hari ke-70 setelah gempa. Pengarang
eufemisme, yaitu deskripsi sore hari. mendeskripsikan latar waktu ini dengan
Pengarang mendeskripsikan latar ini kendaraan yang sudah banyak melintas
dengan mataharinya yang mulai di jalanan kota, abu langit sudah tidak
tumbang, dan meski sudah sore namun ada, gerimis membungkus kota, rumput
kolam air mancur justru semakin ramai dan pohon kembali hijau. Berikut data
oleh pengunjung.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

penelitian yang mendeskripsikan latar ditulisnya. Deskripsi latar waktu yang


waktu tersebut. menggunakan pendekatan ini, yaitu
“Hari ke-70, kendaraan sudah deskripsi sikap cermat saat
banyak melintas di jalanan kota. mendeskripsikan catatan sejarah
Mobil-mobil tenaga listrik sudah letusan Gunung Toba sebagai
bisa digunakan. Transportasi perbandingan dari letusan gunung yang
berangsur pulih. Kereta tenaga ada dalam cerita ini.
diesel jarak pendek, sepanjang rel Personifikasi
keretanya tidak hancur, sudah bisa Data di bawah ini mendeskripsikann
melintas. Juga kapal-kapal laut, latar waktu, yaitu malam hari.
sudah kembali beroperasi. Itu Pengarang mendeskripsikan latar waktu
penting sekali untuk ini dengan suhu bumi yang mulai turun
mendistribusikan makanan ke drastis hingga lima sampai enam
kota-kota dan negara-negara yang derajar Celsius, udara terasa menusuk
terisolasi penuh. Beberapa tulang meski telah memakai selimut
penerbangan dengan rute tertentu dan tenda ditutup rapat. Berikut ini data
juga sudah pulih. Abu di langit penelitian yang mendeskripsikan latar
sudah nihil, penerbangan aman, waktu tersebut.
sepanjang tidak menyentuh lapisan “Malam itu suhu bumi mulai turun
stratosfer...” (H/LW/PI/DGS/H69) drastis, lima sampai enam derajat
Berdasarkan data di atas, deskripsi Celsius. Meski dengan selimut di
latar waktu menggunakan diksi berupa dalam tenda tertutup rapat, udara
genetik dan spesifik. Penggunaan tetap dingin menusuk tulang.
genetik dan spesifik pada data ini Letusan gunung menyemburkan
terdapat pada kata-katatransportasi, miliaran material ke angkasa.
mobil-mobil tenaga listrik, kereta Sebagian besar material itu, seperti
tenaga diesel, dan kapal-kapal laut. abu dan partikel berat lainnya,
Pada data tersebut, pengarang memilih luruh ke bumi, sebagian lagi tidak.
kata transportasi sebagai kata genetik Saat Gunung Toba meletus 73.000
yang maknanya kendaraan pengangkut tahun lalu, ada enam miliar ton
barang yang berpindah dari satu tempat emisi gas sulfur dioksida yang
ke tempat lain, dan mobil-mobil tenaga masuk lapisan stratosfer. Gas itu
listrik, kereta tenaga diesel, kapal- menghalangi cahaya matahari yang
kapal laut sebagai kata spesifik yang menghyangatkan bumi, membuat
merupakan rincian dari jenis-jenis suhu rata-rata permukaan bumi
transportasi tersebut. Kemudian, data turun drastis hingga lima belas
ini digolongkan ke dalam kategori non derajat Celsius selama sepuluh
alam dengan subkategorinya yaitu tahun, yang baru berangsur normal
keadaan. ratusan tahun berikutnya. Itulah
yang disebut masa vorcanic winter.
c. Pendekatan Menurut Sikap (H/LW/PSP/KP/H48-49)
Penulis Berdasarkan data di atas, deskripsi
Deskripsi latar waktu yang latar waktu menggunakan kiasan
ditemukan dalam novel Hujan karya berupa personifikasi. Pada data di atas
Tere Liye menggunakan pendekatan terdapat bahasa kiasan berupa
menurut sikap penulis sebab penulis personifikasi yang terdapat pada
mengambil sikap bersungguh-sungguh kalimat udara tetap dingin menusuk
dan ironis pada deskripsi yang tulang. Pengarang menggunakan kata

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

udara dingin digambarkan bertidak bangun, merapikan kamar masing-


seperti manusia yaitu menusuk. Kata masing. Anak-anak yang bertugas
tersebutdigunakan untuk tindakan mengepel lantai dan menyikat
manusia yang melakukan perbuatan. kamar mandi bangun tiga puluh
Udara dingin yang merupakan benda menit lebih awal. Juga anak-anak
mati yang diibaratkan seolah hidup yang mendapat piket bekerja di
seperti manusia hingga dapat menusuk. dapur dan ruang makan. Walaupun
Kemudian, data ini digolongkan ke selama di tenda pengungsian
dalam kategori alam dengan punya rekor bangun kesiangan,
subkategorinya yaitu objek. Lail bisa bangun tepat waktu di
panti karena Maryam selalu
3. Deskripsi Latar Sosial membangunkannya.”
Deskripsi latar sosial pada novel (H/LS/PR/DDK/H80)
Hujan karya Tere Liye dalam Berdasarkan data di atas, deskripsi
penelitian ini ditemukan berjumlah 9 latar sosial menggunakan diksi berupa
data, 2 data menggunakan pendekatan denotasi dan konotasi. Penggunaan
realistis, 2 data menggunakan denotasi pada data di atas terdapat pada
pendekatan impresionistis, dan 5 data kalimat Walaupun selama di tenda
menggunakan pendekatan menurut pengungsian punya rekor bangun
sikap penulis. kesiangan, Lail bisa bangun tepat
a. Pendekatan Realistis waktu di panti karena Maryam selalu
Deskripsi latar sosial yang membangunkannya. Pada kalimat
ditemukan dalam novel Hujan karya tersebut, pengarang mendeskripsikan
Tere Liye menggunakan pendekatan bahwa tokoh yang bernama Lail yang
realistis sebab penulis mendeskripsikan biasanya bangun kesiangan jadi bisa
latar sesuai dengan keadaan yang bangun tepat waktu di panti sosial.
nyata, perincian deskripsi latarnya pun Kata yang mengandung makna
dipaparkan sedemikian rupa sehingga denotasi pada kalimat tersebut yaitu
tampak seperti dipotret. Deskripsi latar kata tepat waktu. Kata tepat waktu pada
sosial yang menggunakan pendekatan kalimat tersebut merupakan kata kerja
ini, yaitu deskripsi kehidupan di panti yang menyatakan suatu perbuatan.
sosial yang harus dimulai dari pagi, Makna kata tersebut sesuai dengan
disiplin. makna konseptual. Penggunaan
Denotasi dan Konotasi denotasi pada data ini secara langsung
Deskripsi latar sosial yang memperkuat pendekatan realistis dalam
ditemukan pada data ini yaitu deskripsi deskripsi yang diciptakan oleh
kehidupan di panti sosial. Pengarang pengarang. Makna konotasi pada kata
mendeskripsikan latar ini dengan rekor yang terdapat pada kalimat yang
aktivitas yang dimulai pukul lima pagi sama. Kata rekordipilih karena
dengan merapikan kamar masing- memiliki makna konseptual yaitu hasil
masing, anak yang bertugas mengepel terbaik, terbanyak. Tetapi pada kalimat
lantai dan menyikat kamar mandi, tersebut, kata rekor memiliki makna
anak-anak yang piket di dapur dan kebiasaan bangun siang. Kemudian,
ruang makan harus bangun tiga puluh data ini digolongkan ke dalam kategori
menit lebih awal dari anak-anak yang non alam dengan subkategorinya yaitu
lain. rutinitas.
“Kehidupan di panti dimulai pukul
lima pagi. Semua penghuni harus

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

b. Pendekatan Impresionistis bahasa kiasan berupa personifikasi


Deskripsi latar sosial yang yang terdapat pada kalimat Layar itu
ditemukan dalam novel Hujan karya bisa melakukan banyak hal. Pengarang
Tere Liye menggunakan pendekatan menggunakan kata layar yang
impresionistis sebab penulis digambarkan bertidak seperti manusia
mendeskripsikan latar bertolak dari yaitu melakukan banyak hal. Kata
kenyataan (realitas). Deskripsi latar tersebutdigunakan untuk tindakan
sosial yang menggunakan pendekatan manusia yang melakukan aktivitas.
ini, yaitu deskripsi yang bertolak Kemudian, data ini digolongkan ke
belakang dengan kenyataan dalam kategori non alam dengan
sesungguhnya yang belum ada jam subkategorinya yaitu keadaan.
tangan konvensional sevanggih itu
yang dapat melakukan banyak hal c. Pendekatan Menurut Sikap
dengan sekali ketuk saja. Penulis
Personifikasi Deskripsi latar sosial yang
Pada pendekatan impresionistis ini ditemukan dalam novel Hujan karya
terdapat 1 data deskripsi latar sosial Tere Liye menggunakan pendekatan
yang menggunakan kiasan berupa menurut sikap penulis sebab penulis
personifikasi, yaitu deskripsi teknologi. mengambil sikap bersungguh-sungguh
Pengarang mendeskripsikan latar waktu dan ironis pada deskripsi yang
ini dengan pekerja di perusahaan ditulisnya. Deskripsi latar sosial yang
teknologi informasi lebih dulu terbiasa menggunakan pendekatan ini, yaitu
menggunakan jam tangan konvensional deskripsi skiap bersungguh-sungguh
yang bisa melakukan banyak hal, saat mendeskripsikan kondisi sosial
dibandingkan dengan penduduk kota keluarga tokoh Esok.
lain yang belum terbiasa Eufemisme
menggunakannya. Pengarang mendeskripsikan latar
“Aduh, sepertinya kereta juga sosial ini dengan ayahnya yang
terlambat pagi ini.‟ Ibunya meninggal sejak Esok usia dua tahun,
memeriksa lengannya. Tidak ada empat kakaknya laki-laki semua,
jam tangan konvensional, diantaranya kembar, dan Esok yang
melainkan layar sentuh berukuran bungsu, mereka lima saudara mandiri,
kecil, yang menunjukkan pukul dan ibunya membuka toko kue. Berikut
07.46. Itu peranti model terbaru. ini data penelitian yang
Ukurannya 2x3 sentimeter, mendeskripsikan latar waktu tersebut.
ditanam di lengan. Tinggal “Esok adalah anak bungsu dari
menggoyangkan lengan, layar itu lima bersaudara (dua di antaranya
menyala. Masih banyak penduduk kembar). Empat kakaknya laki-laki
kota yang belum terbiasa. Tapi dan dia sehari-hari terbiasa
karena bekerja di perusahaan menghadapi sibling rivaly.
teknologi informasi, ibu Lail telah Membuatnya matang lebih cepat.
menggunakan sejak enam bulan Ayahnya meninggal saat Esok
lalu. Sangat praktis. Layar itu bisa masih dua tahun. Sejak saat itu
melakukan banyak hal.” mereka lima bersaudara harus
(H/LS/PI/KP/H12) mandiri. Ibunya sibuk bekerja,
Berdasarkan data di atas, deskripsi membuka toko kue di
latar sosial menggunakan kiasan berupa rumah−tempat yang mereka tuju
personifikasi. Pada data di atas terdapat

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

satu jam kemudian.” novelyang mencangkup keempat aspek


(H/LS/PSP/DE/H36) kompetensi inti adalah sebagai berikut.
Berdasarkan data di atas, deskripsi 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan
latar sosial menggunakan diksi berupa novel.
eufemisme. Penggunaan eufemisme 3.9.1 Menemukan unsur-unsur
pada data di atas terdapat pada kalimat pembangun novel.
Ayahnya meninggal saat Esok masih 3.9.2 Menemukan struktur dan aspek
dua tahun. Pada kalimat tersebut, kebahasaan novel.
pengarang memilih kata meninggal 3.9.3 Menyimpulkan unsur-unsur
dalam mendeskripsikan kondisi sosial pembangun karya sastra dengan
keluarga Esok. Kata meninggal yang bukti yang mendukung dan
dianggap lebih halus maknanya dan novel yang dibaca atau didengar.
lebih tepat digunakan dibandingkan
dengan istilah lainnya seperti mati. d. Tujuan Pembelajaran
Kemudian, data ini digolongkan ke Tujuan pembelajaran adalah untuk
dalam kategori non alam dengan mencapai kompetensi dasar
subkategorinya yaitu keadaan. berdasarkan indikator yang dibuat.
Tujuan pada pembelajaran kali ini
4. Rancangan Pembelajaran adalah setelah siswa membaca
a. Identitas Mata Pelajaran deskripsi latar dengan tiga
Satuan Pendidikan : SMA pendekatannya, siswa mampu
Mata Pelajaran : B. Indonesia menganalisis deskripsi latar dengan
Kelas/Semester : XII/Dua benar.
Materi Pokok : Menganalisis Isi
dan Kebahasaan e. Materi Pembelajaran
Novel Adapun materi pembelajaran yang
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit akan disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, karakteristik peserta
didik, dan alokasi waktu sebagai
berikut.
b. Kompetesi Inti 1. Kutipan novel Hujan.
Kompetensi inti (KI) berfungsi 2. Unsur intrinsik pada novel.
sebagai unsur pengorganisasi bagi 3. Jenis-jenis latar dan pendekatan
kompetensi dasar (KD). Kompetensi deskripsinya dalam cuplikan novel
inti yang sesuai dengan materi yang Hujan.
akan diajarkan ialah KI 3 (Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan f. Alokasi Waktu
prosedural) berdasarkan rasa ingin Untuk siswa tingkat Sekolah Menengah
tahunya tentang ilmu pengetahuan, Atas (SMA) kelas XII pembelajaran
teknologi, seni, budaya terkait dilakukan selama2x45 menit. Alokasi
fenomena dan kejadian tampak mata). waktu tersebut digunakan guru untuk
Pada KI tersebut, siswa akan dapat membelajarkan materi menganalisis
mengetahui unsur-unsur pembangun teks deskripsi latar novel selama 2x45
novel, khususnya deskripsi latar. menit dalam proses pembelajaran.
Materi menganalisis teks deskripsi latar
c. Kompetensi Dasar dan Indikator novel dengan KD 3.9 dilaksanakan
Kompetensi dasar yang sesuai selama 2x45 menit sesuai dengan
dengan pembelajaran menganalisis teks pembelajaran tingkat SMA dan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

dilakukan sebanyak satu kali tatap Guru memasuki ruang kelas,


muka atau pertemuan. mengucap salam dan menyapa siswa.
Sebelum memulai pelajaran, guru
g. Model Pembelajaran mengabsen siswa untuk mengetahui
Model pembelajaran yang siswa yang tidak hadir. Setelah itu,
digunakan yaitu discovery learning. guru memberi informasi tujuan
Dengan model discovery learning pembelajaranyang akan dicapai, yaitu
peserta didik akan menemukan latar siswa mampu menganalisis dan
yang termasuk dalam materi merancang novel dengan
pembelajaran memproduksi teks memperhatikan isi dan kebahasaannya.
deskripsi latar novel. Langkah Kemudian, guru membagi siswa
pembelajarannya adalah sebagai menjadi beberapa kelompok. Setelah
berikut. Tujuan penggunaan model guru membagi kelompok, guru
pembelajaran discovery learning adalah mengatur posisi duduk siswa sesuai
dengan pembelajaran tersebut siswa dengan kelompoknya masing-masing.
dapat lebih memahami dan mampu
menganalisis unsur intrinsik khususnya 2) Kegiatan Inti
latar dengan mudah. Langkah pembelajaran dalam
kegiatan inti adalah langkah
h. Media dan Sumber Belajar pembelajaran pendekatan saintifik yang
Penjabaran media pembelajaran dalam meliputi kegiatan mengamati,
rancangan pelaksanaan menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
pembelajaranadalah sebagai berikut. mengomunikasikan.
1) Media pembelajaran: Power point 3) Kegiatan Penutup
materi teks novel yang Kegiatan akhir pembelajaran, yaitu
mencangkuppengertian latar, refleksi dan tindak lanjut. Kegiatan
pengertian deskripsi, dan contoh refleksi, guru dan siswa mengingat
teks deskripsi latardalam novel kembali dan mengulas pelajaran
Hujankarya Tere Liye. disertai dengan penjelasan dari guru.
2) Penggunaan media pembelajaran j. Penilaian
power point dapat ditunjang Di akhir kegiatan pembelajaran
denganmedia lain seperti printout (penutup), guru akan melakukan
teks novel Hujankarya Tere Liye. penilaian kepada siswa. Nilai hasil
3) Sumber Belajar belajar siswa didapatkan dengan
a. Buku referensi lain yang melakukan pengamatan (observasi) dan
berkaitan dengan materi penilaian terhadap 3 aspek, yaitu aspek
pembelajaran teks novel. sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
b. Buku referensi yang berkaitan keterampilan.
dengan teori deskripsi latar dan
pendekatannya. 4. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
i. Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan hasil analisis novel Ayah
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan karya Andrea Hirata, peneliti
guru dan peserta didik untuk materi mengambil simpulan sebagai berikut.
menganalisis novel dengan 1. Temuan data deskripsi latar tempat
memperhatikan isi dan kebahasaannya pada novel Hujan lebih dominan
adalah sebagai berikut. pada pendekatan realistis dengan
1) Kegiatan Awal diksi yang ditemukan yaitu denotasi

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2019

konotasi, dan eufemisme, serta menggunakan rancangan


kiasan yang ditemukan yaitu simile pembelajaran yang ada pada
dan personifikasi. penelitian ini dalam pembelajaran
2. Temuan data deskripsi latar waktu menganalisis isi dan kebahasaan
pada novel Hujan lebih dominan novel.
pada pendekatan menurut sikap
penulis dengan diksi yang DAFTAR PUSTAKA
ditemukan yaitu denotasi konotasi, Angraeni, Ria. 2014. Deskripsi Latar
dan eufemisme, serta kiasan yang dan Fungsinya dalam Novel Cinta
ditemukan yaitu personifikasi. di dalam Gelas dan Implikasinya.
3. Temuan data deskripsi latar sosial Bandar Lampung: Jurnal Kata
pada novel Hujan lebih dominan Universitas Lampung.
pada pendekatan menurut sikap Emzir dan Rohman, Saifur. 2016. Teori
penulis dengan diksi yang dan Pengajaran Sastra. Jakarta:
ditemukan yaitu eufemisme, dan Rajawali Pers.
genetik spesifik, serta kiasan yang Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan
ditemukan yaitu personifikasi. Deskripsi. Jakarta: PT Gramedia
4. Hasil penelitian deskripsi latar Pustaka Utama.
dalam kumpulan novel Hujan karya Moleong, Lexy. 2005. Metodologi
Tere Liye dapat dirancang sebagai Penelitian Kualitatif. Bandung:
pembelajaran sastra di SMA sesuai Remaja Rosdakarya Offset.
dengan KD 3 .9 Menganalisis isi Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori
dan kebahasaan novel. Rancangan Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
pembelajaran ini menggunakan Gadjah Mada University Press.
model pembelajaran discovery Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca
learning, dengan alokasi waktu 2 Sastra dengan Ancangan Literasi
jam pelajaran 1x pertemuan, dan Kritis. Jakarta: Bumi Aksara.
media yang digunakan yaitu power Tere Liye. 2017. Hujan. Jakarta:
point materi deskripsi latar dalam Gramedia Pustaka Utama.
novel, dan novel Hujan karya Tere Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan
Liye. Rancangan pembelajaran ini Pembelajaran. Jakarta: Sinar
dapat digunakan pada siswa kelas Grafika Offset.
XII semester genap. Wiyatmi. 2008. Pengantar Kajian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka.
Saran Wulandari, Shinta. 2018. Keberfungsian
Berdasarkan hasil analisis terhadap Latar dalam Novel Pingkan Melipat
novel Hujan karya Tere Liye, peneliti Jarak Karya Sapardi Djoko Damono
menyarankan sebagai berikut. dan Rancangan Pembelajarannya di
1. Bagi pembaca umum yang ingin SMA. Bandar Lampung: Jurnal Kata
mengadakan penelitian dengan Universitas Lampung.
kajian yang serupa sebaiknya dapat
memilih novel lain agar dapat
dijadikan referensi yang lebih
variatif dan tentunya harus
disesuaikan dengan perkembangan
kurikulum yang berlaku di sekolah.
2. Guru bidang studi mata pelajaran
Bahasa Indonesia dapat

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai