Oleh
Normayunita
Iqbal Hilal
Ni Nyoman Wetty S.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
e-mail : norma_sh2@yahoo.com
Abstract
The problem of this research was how the setting in the novel of Sunset Bersama Rosie
written by Tere Liye. Based on that, the purpose of this research was to describe the setting
and its implication to the literature learning at the Senior High School. To gain the purpose,
the researcher used qualitative descriptive method. The source of data was Sunset Bersama
Rosie novel written by Tere Liye. The Research location showed that the place’ setting
revolved clearly and detailed. So do the times setting that is revolved concretely.
Meanwhile the social setting of the characters is described through the social status of the
characters. All of the results above can be applied to the literature learning at the Senior
High School.
Abstrak
Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah latar dalam novel Sunset Bersama Rosie
karya Tere liye. Sehubungan dengan itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
hal dimaksud serta implikasinya terhadap pembelajaran sastra di Sekolah Menengah
Atas (SMA). Untuk mewujudkan tujuan tersebut, metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Sunset Bersama Rosie
karya Tere Liye. Temuan penelitian menunjukan latar tempat diungkapkan dengan jelas
dan rinci. Demikian pula dengan latar waktu yang diungkapkan secara kongkret.
Sedangkan latar sosial digambarkan melalui status sosial para tokoh. Temuan-temuan
tersebut dapat diimplikasikan pada pembelajaran sastra di SMA.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Best Seller dan banyak diminati oleh Kurikulum 2013 di tingkat SMA yang
pembaca atau penggemar novel. berkaitan dengan penelitian ini yaitu
Adapun alasan penulis mengangkat Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis
novel Sunset Bersama Rosie sebagai pelaku, peristiwa dan latar dalam novel
objek penelitian karena novel ini yang dibaca.
merupakan novel yang menarik dan Dalam Kurikulum 2013,
dapat dijadikan contoh oleh pembaca. pembelajaran Bahasa Indonesia
Novel tersebut memiliki keunikan menggunakan pendekatan saintifik
tersendiri karena dalam novel tersebut meliputi 5 langkah, yaitu mengamati,
banyak menceritakan kejadian yang menanya, menalar, mencoba, dan
berlatar di pulau Gili Trawangan yang mengomunikasikan.
jarang sekali digunakan oleh penulis Rumusan masalah dalam
lainnya. Selain berlatar di Pulau Gili penelitian ini adalah Bagaimanakah
Trawangan penulis juga menyertakan latar dalam novel Sunset Bersama Rosie
tempat-tempat lain seperti Denpasar, karya Tere Liye dan implikasinya
Bandung, Jakarta, dan lain sebagainya, terhadap pembelajaran sastra di SMA?
sehingga membuat pembaca tidak Tujuan penelitian ini yaitu
merasa bosan saat membaca novel mendeskripsikan latar cerita dalam
tersebut. Dalam novel tersebut selain novel Sunset Bersama Rosie karya Tere
terdapat latar tempat yang menunjang Liye dan implikasinya terhadap
cerita, terdapat juga latar waktu dan pembelajaran sastra di SMA
latar sosial yang dapat membuat novel
tersebut menjadi lebih menarik, METODE
sehingga penulis menganalisis latar Metode yang digunakan dalam
cerita yang terdapat dalam novel penelitian ini adalah metode penelitian
tersebut, agar dalam novel tersebut deskriptif kualitatif. Penelitian yang
dapat diketahui bagaimana pengarang deskriptif artinya data terurai dalam
novel tersebut menggunakan latar cerita bentuk kata-kata atau gambar-gambar,
untuk menunjang cerita dan dapat bukan dalam bentuk angka-angka
diketahui pula latar tempat, latar waktu, (Semi, 2012:30). Sumber data dalam
dan latar sosial yang terdapat dalam penelitian ini adalah novel Sunset
novel tersebut. Bersama Rosie karya Tere Liye. Data
Selanjutnya analisis tersebut yang dianalisis dalam penelitian ini
diimplikasikan pada pembelajaran berupa kata, kalimat, paragraf, atau
sastra di SMA dengan menentukan kutipan teks yang berkaitan dengan latar
layak atau tidaknya novel Sunset cerita dalam novel Sunset Bersama
Bersama Rosie untuk dijadikan Rosie karya Tere Liye dan implikasinya
alternatif bahan pembelajaran sastra. terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Rahmanto (1988: 27) mengemukakan Langkah-langkah yang dilakukan dalam
ada tiga aspek penting dalam memilih mengumpulkan dan menganalisis data
bahan ajar pada pembelajaran sastra. sebagai berikut, yaitu (1)Membaca
Ketiga aspek tersebut yaitu (1) bahasa, novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere
(2) psikologis, dan (3) latar belakang Liye secara keseluruhan dengan
kebudayaan. saksama, (2) Mengidentifikasi data
Latar merupakan salah satu unsur yang mengandung latar cerita, (3)
intrinsik yang diajarkan pada Memberikan kode pada penggalan-
pembelajaran sastra di SMA. penggalan novel yang mengandung latar
Kompetensi Dasar (KD) Kelas XI pada cerita, (4) Menganalisis penggalan-
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
penggalan novel yang mengandung latar (2) psikologis, dan (3) latar belakang
cerita, (5) Menginterpretasikan budaya.
penggalan-penggalan novel yang
mengandung latar cerita, (6) 1. Latar Tempat dalam Novel
Menentukan implikasi novel Sunset Sunset Bersama Rosie Karya Tere
Bersama Rosie karya Tere Liye sebagai Liye
bahan ajar dalam pembelajaran sastra di Penulis novel menggunakan latar
SMA, (7) Merancang skenario tempat dalam novel tersebut pada bab
pembelajaran menganalisis latar cerita satu sampai dengan dua puluh yang
dalam cuplikan novel Sunset Bersama terdiri dari dua puluh satu bab dalam
Rosie karya Tere Liye, (8) novel. Latar tempat yang terdapat
Menyimpulkan hasil analisis dan dalam novel tersebut yaitu Bandung,
implikasi novel Sunset Bersama Rosie Jakarta, apartemen, dunia fantasi,
karya Tere Liye serta rancangan gedung convention center, hotel,
pembelajaran menganalisis latar cerita kantor, rumah, Lombok, Danau Segara
dalam cuplikan novel Sunset Bersama Anakan, Gerbang Pendakian Senaru,
Rosie karya Tere Liye. Gunung Rinjani, Pelabuhan Nelayan
Bangsal, Pemakaman, Gili Trawangan,
HASIL DAN PEMBAHASAN Denpasar, Bandara, Pantai Dream
Hasil Land, Pantai Jimbaran, ruang
Hasil penelitian ini mencakup pengadilan, rumah makan/kafe, rumah
deskripsi penggunaan latar cerita dalam sakit, shelter, pesawat, helikopter, dan
novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Sydney.
Liye dan implikasi novel tersebut (1) Bandung
terhadap pembelajaran sastra di SMA. Bandung adalah tempat tinggal
tokoh Tegar selama menjalani
Pembahasan pendidikan di perguruan tinggi. Selama
Secara keseluruhan penulis di Bandung ia tinggal di sebuah
dalam novel Sunset Bersama Rosie kontrakan. Namun dalam novel tersebut
karya Tere Liye menggunakan tiga tidak banyak data yang menunjukan
jenis latar cerita dalam mengisahkan aktivitas tokoh selama di Bandung.
cerita. Ketiga jenis latar tersebut yaitu Latar tempat Bandung hanya muncul
latar tempat, latar waktu, dan latar saat Tegar memutuskan untuk pergi ke
sosial. Hampir disetiap bab dari jumlah Jakarta. namun sebelum ia pergi ke
dua puluh satu bab pada novel, penulis Jakarta, ia berkemas terlebih dahulu di
novel mendeskripsikan latar tempat dan kontrakannya yang berada di Bandung.
latar waktu para tokohnya untuk (2) Jakarta
menunjang cerita novel tersebut. Jakarta adalah tempat tinggal tokoh
Namun, penulis novel tidak banyak Tegar setelah ia memutuskan pindah
mendeskripsikan latar sosial pada setiap dari Bandung. Ia tidak hanya tinggal di
bab novel. Implikasi novel tersebut Jakarta, namun ia juga bekerja di
terhadap pembelajaran sastra di SMA Jakarta. Latar tempat yang menunjukan
dapat dilihat melalui bahan ajar. tempat di Jakarta dalam novel Sunset
Kemudian layak atau tidaknya novel Bersama Rosie karya Tere Liye terdiri
tersebut untuk dijadikan sebagai bahan dari beberapa data.
ajar dilihat berdasarkan tiga aspek. Dalam novel tersebut terdapat latar
Aspek yang dimaksud yaitu (1) bahasa, tempat yang terletak di Jakarta atau
bagian dari kota Jakarta yaitu
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
tradisi atau kebiasaan masyarakat dan Tradisi itu muncul pada saat acara
kebudayaan. penyambutan mayat Nathan.
a. Status Sosial Kelas Atas d. Budaya Berpakaian Jepang
Penulis novel menggambarkan status Budaya berpakaian Jepang oleh juru
sosial tokoh-tokoh dengan cukup jelas. cerita digambarkan pada saat Sakura
Hal itu bisa dilihat dari cara hidup para bermain biola di Gedung Convention
tokohnya, kendaraan yang ditumpangi Center. Ia memakai pakaian kartun
atau dikendarainya, pekerjaannya, Jepang favoritnya. Budaya berpakaian
tempat tinggalnya, benda-benda yang Jepang yang dimaksud bukanlah
dimilikinya, dan lain sebagainya. Semua pakaian khas orang-orang Jepang tetapi
itu dapat menggambarkan status sosial pakaian yang digunakan oleh kartun-
yang melekat pada diri tokoh dalam kartun buatan Jepang.
novel tersebut. 4. Implikasi Novel Padang Bulan
a. Status Sosial Kelas Menengah Karya Andrea Hirata Terhadap
Dalam novel tersebut hanya tokoh dari Pembelajaran Sastra di SMA
keluarga Nayla yang berada dalam Pembelajaran sastra adalah suatu
status sosial kelas menengah. Tokoh pembelajaran yang telah ditetapkan
Nayla dan keluarganya ini muncul dalam kurikulum pelajaran Bahasa
hanya pada saat Tokoh Tegar sedang Indonesia dan merupakan bagian dari
mendongeng untuk anak-anak Rosie. tujuan pendidikan nasional. Salah satu
Tokoh Nayla dan keluarganya hanyalah tujuan tersebut yakni membentuk
tokoh khayalan dalan novel tersebut. manusia yang memiliki pengetahuan,
Tetapi yang tergambar dalam dongeng keterampilan, dan kreativitas. Salah satu
tersebut bahwa Nayla dan keluarganya materi yang diajarkan pada
berada dalam status sosial kelas pembelajaran sastra di SMA yaitu
menengah. pembelajaran mengenai unsur-unsur
b. Status Sosial Rendah intrinsik. Unsur intrinsik tersebut
Status sosial rendah ini hanya menjadi acuan terhadap pembahasan
disebutkan oleh penulis novel pada saat sebuah karya sastra.
Tegar mendongeng untuk anak-anak Karya sastra yang digunakan
Rosie. Tokoh Nayla adalah tokoh dalam penelitian ini yaitu sebuah novel.
khayalan yang termasuk dalam dongeng Novel dapat dimanfaatkan sebagai salah
Tegar untuk anak-anak Rosie. Nayla satu alternatif bahan pembelajaran
yang sebelumnya berada di status sosial sastra di SMA seperti bahan
kelas menengah akhirnya berubah pembelajaran materi mengenai unsur-
menjadi status sosial rendah, hal ini unsur intrinsik yang meliputi latar
dikarenakan ayah yang menjadi tulang cerita. Kompetesi Dasar (KD) mata
punggung keluarga dan selalu pelajaran Bahasa Indonesia pada
memenuhi kebutuhan keluarga Nayla Kurikulum 2013 yang berkaitan dengan
sudah meninggal. Oleh karena itu Nayla penelitian ini adalah Kompetensi Dasar
berada dalam status sosial rendah. (KD) aspek kemampuan bersastra 3.9
c. Tradisi Masyarakat Menganalisis pelaku, peristiwa dan latar
penulis dalam novel tersebut tidak dalam novel yang dibaca.
banyak menunjukan tradisi masyarakat Berdasarkan kompetensi dasar
setempat. Oleh karena itu hanya aspek kemampuan bersastra tersebut,
terdapat satu data yang peneliti mengimplikasikan hasil
menggambarkan tradisi masyarakat. penelitian pada pembelajaran sastra di
SMA. Adapun salah satu tujuan
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
(1) Siswa menuliskan laporan kerja tersebut sering digunakan oleh peserta
kelompok tentang latar cerita didik dalam percakapan sehari-hari.
yang terdapat dalam cuplikan Pilihan kata yang digunakan dalam
novel Sunset Bersama Rosie novel Sunset Bersama Rosie karya Tere
karya Tere Liye. Liye berhubungan dengan kehidupan
(2) Guru meminta perwakilan dari peserta didik karena dapat memotivasi
setiap kelompok untuk peserta didik dan mengandung nilai
melaporkan hasil diskusinya di moral yang baik untuk peserta didik.
depan kelas. Dalam novel Sunset Bersama Rosie
(3) Guru memberikan kesempatan terdapat beberapa istilah dari bahasa
kepada kelompok lain untuk asing. Kata-kata asing tersebut dapat
memberikan tanggapan kepada bermanfaat dan menambah pengetahuan
kelompok yang sudah dan perbendaharaan kosakata baru bagi
menyampaikan hasil diskusi. peserta didik.
` 2. Aspek Psikologis
Sementara itu, kaitan penggunaan latar Novel Sunset Bersama Rosie karya
cerita dalam novel Sunset Bersama Tere Liye telah sesuai dengan
Rosie karya Tere Liye terhadap perkembangan psikologi peserta didik
pembelajaran sastra di SMA dapat tingkat SMA. Hal itu disebabkan karena
dilihat melalui bahan ajar. Bahan ajar novel tersebut mengisahkan seorang
yang dibuat berkaitan dengan lelaki yaitu Tegar yang pekerja keras
Kompetensi Dasar aspek kemampuan dan rela untuk mengorbankan waktu
bersastra, yaitu unsur-unsur intrinsik dan kepentingannya untuk orang lain.
yang meliputi latar cerita. Bahan ajar Orang lain tersebut adalah keluarga
termasuk salah satu komponen Rosie. Sifat dan karakter Tegar dapat
pembelajaran yang mendukung proses menjadi contoh peserta didik. Sifat
pembelajaran dalam rangka untuk penyayang, pekerja keras, berhati
mencapai tujuan pembelajaran. lembut, sabar, semangat yang tinggi,
Agar tujuan pembelajaran dapat pantang menyerah, dan tidak selalu
tercapai dengan baik dan sesuai dengan mementingkan diri sendiri yang terdapat
yang diharapkan, suatu pembelajaran dalam tokoh tegar dapat dijadikan
dapat ditunjang dengan bahan ajar yang pelajaran bagi peserta didik
layak dan baik. Ada tiga aspek penting
dalam memilih bahan ajar pada 3. Aspek Latar Belakang Kebudayaan
pembelajaran sastra, yaitu (1) bahasa, Novel Sunset Bersama Rosie
(2) psikologis, dan (3) latar belakang karya Tere Liye berlatar belakang kisah
kebudayaan. seorang laki-laki yang di
representasikan oleh pengarang pada
1. Aspek Bahasa tokoh Tegar yang rela mengorbankan
Penggunaan istilah-istilah kata-kata dirinya, rela mengorbankan masa
dalam cuplikan deskripsi latar dalam depannya, pekerjaannya, waktunya
novel Sunset Bersama Rosie karya Tere demi orang-orang yang dicintainya dan
Liye sesuai dengan tingkat penguasaan kemudian tinggan di Gili Trawangan
bahasa siswa. Penulis novel untuk mengurus anak-anak. Secara
menuangkan ide-idenya dalam novel geografis, latar belakang novel Sunset
Sunset Bersama Rosie melalui istilah- Bersama Rosie merupakan potret
istilah kata yang mudah dipahami oleh kehidupan dari salah satu daerah di
peserta didik. Terkadang istilah-istilah
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015
Indonesia, yaitu pulau Gili Trawangan, bahan ajar ditinjau dari (1) aspek
Lombok. kebahasaan, (2) aspek psikologis,
Berdasarkan kriteria pemilihan dan (3) aspek latar belakang
bahan ajar sastra tersebut, novel Sunset kebudayaan.
Bersama Rosie karya Tere Liye sudah
memenuhi aspek-aspek dalam Saran
pemilihan bahan ajar sastra sehingga Berdasarkan hasil analisis terhadap novel
dapat dijadikan sebagai alternatif bahan Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye,
pembelajaran sastra di SMA. peneliti menyarankan sebagai berikut.
1. Dalam pembelajaran Bahasa
SIMPULAN DAN SARAN Indonesia mengenai latar cerita dapat
Simpulan menggunakan latar cerita dalam
Berdasarkan hasil analisis dari novel novel Sunset Bersama Rosie karya
Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye Tere Liye karena dalam novel
peneliti menyimpulkan sebagai berikut. tersebut terdapat tiga unsur latar yang
dapat dianalisis yaitu latar tempat,
1. Latar dalam novel Sunset Bersama
Rosie karya Tere Liye menggunakan latar waktu, dan latar sosial.
tiga unsur latar, yaitu latar tempat, 2. Novel Sunset Bersama Rosie karya
latar waktu, dan latar sosial. Latar Tere Liye dapat digunakan sebagai
tempat yang terdapat dalam novel bahan ajar dalam pembelajaran sastra
tersebut tidak hanya menunjukan untuk meningkatkan kepekaan siswa
nama daerah atau kota tempat tinggal dalam menganalisis dan
tokoh-tokoh dalam novel, tetapi juga mengapresiasi karya sastra.
menunjukan tempat-tempat yang 3. Guru bidang studi mata pelajaran
merupakan bagian atau tempat yang Bahasa Indonesia dapat
terletak di daerah atau kota yang menggunakan kutipan penggalan
terdapat dalam novel tersebut, novel Sunset Bersama Rosie sebagai
dimana tempat-tempat tersebut contoh dalam pembelajaran sastra
merupakan tempat yang digunakan mengenai latar cerita. Hal ini
oleh penulis untuk menerangkan disebabkan novel Sunset Bersama
kejadian atau aktivitas tokoh-tokoh Rosie layak dijadikan salah satu
dalam novel. Kemudian latar waktu alternatif bahan ajar berdasarkan
yang terdapat dalam novel tersebut kriteria pemilihan bahan ajar sastra.
diterangkan oleh penulis dengan
cukup jelas yaitu dengan penulisan DAFTAR PUSTAKA
seperti pukul 13.00 dan juga Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer
diterangkan dengan menuliskan kata (Teori dan Metode Kajian).
pagi, siang, sore atau senja, dan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
malam. Sedangkan latar sosial pada Aziez, Furqonul, dan Abdul Hasim.
novel tersebut lebih menekankan 2010. Menganalisis fiksi. Bogor:
pada status sosial tokoh-tokoh dalam Ghalia Indonesia.
novel tersebut. Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori
2. Implikasi novel novel Sunset Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Bersama Rosie karya Tere Liye Gadjah Mada University Press.
terhadap pembelajaran sastra di Rahmanto, Bernadus. 1988. Metode
SMA dapat dilihat melalui bahan Pengajaran Sastra. Yogyakarta:
ajar. Novel tersebut layak dijadikan Kanisius.
sebagai bahan ajar karena sudah Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian
memenuhi kriteria dalam pemilihan Sastra. Bandung: Angkasa.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 12