Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

Fakta Cerita Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata


dan Rancangan Pembelajarannya

Oleh

Metha Puspita
Munaris
Eka Sofia Agustina
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e-mail:methapuspita25@gmail.com

Abstract

The purpose of this research was to describe facts of the story in the Padang Bulan
novel by Andrea Hirata and learning design in Senior High School. It was a descriptive
qualitative research. The data were analyzed by using text analysis. The results of this
research showed that there were twenty six characters in the Padang Bulan novel by
Andrea Hirata. The characters divided into ten classification. Those were main
characters, sight characters, protagonist characters, antagonist, simple characters, round
characters, static characters, shadow characters, typical characters and neutral
characters. The researcher found that the plot stages were started from introduction
stage to conclusion stage and the setting was dovided into three parts including place,
time, and social culture. A lesson plan for graders of Senior High School in second
semester was made based on this study with basic competence 3.9 which were analyze
content and language of a novel.

Keywords: facts of the story, novel, design

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan fakta cerita dalam novel Padang Bulan
karya Andrea Hirata, serta rancangan pembelajarannya di SMA. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah analisis teks. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua puluh enam tokoh di
dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata. Kedua puluh enam tokoh tersebut
diklasifikasikan ke dalam sepuluh jenis tokoh diantaranya, tokoh utama, tokoh
tambahan, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh sederhana, tokoh bulat, tokoh statis,
tokoh berkembang, tokoh tipikal, dan tokoh netral. Pada tahapan alur dimulai dari tahap
penyituasian, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, sampai dengan tahap
penyelesaian. Pada data berikutnya yang ditemukan adalah unsur latar. Peneliti
menemukan latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Rancangan pembelajaran
berdasarkan hasil penelitian, berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai
bahan pembelajaran untuk siswa SMA kelas XII semester genap dengan KD
(Kompetensi Dasar) 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel.

Kata kunci: fakta cerita, novel, rancangan.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

1. PENDAHULUAN atau para pelaku ceritanya, novel pada


Sastra adalah suatu karya yang ditulis umumnya menampilkan tokoh-tokoh
oleh seorang sastrawan atau pengarang yang saling berkaitan antara satu dengan
untuk mengekspresi dan yang lainnya sehingga membentuk suatu
mengemukakan pendangannya. Sastra kisah atau cerita. Pemahaman tokoh
tidak terlahir dengan kekosongan, tetapi dalam novel, membuat pembaca dapat
menawarkan berbagai permasalahan mengungkapkan pesan yang ingin
manusia dan kemanusiaan, hidup dan disampaikan pengarang sehingga dapat
kehidupan. Karya sastra disebut sebagai dijadikan sebagai pengalaman batin
wujud gagasan dari kreativitas serta memperluas wawasan tentang
seseorang dengan menggunakan bahasa kehidupan. Dengan adanya karakter
yang indah. Salah satu bentuk karya atau tokoh yang bergerak dalam sebuah
sastra adalah novel. Tarigan (2015: 167) cerita dan didukung dengan keterkaitan
mengemukakan kata novel berasal dari latar cerita, alur yang disajikan akan
bahasa latin novellus yang diturunkan berkembang dan akan semakin
pula dari kata novies yang berarti menambah ketertarikan pembaca dalam
“baru”. Novel adalah karangan prosa menghayati suatu cerita.
fiksi yang panjang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang Karakter atau tokoh, alur, dan latar
dengan orang di sekelilingnya dengan merupakan fakta-fakta cerita. Elemen-
menonjolkan watak dan sifat setiap elemen ini berfungsi sebagai catatan
pelaku. kejadian imajinatif dari sebuah cerita.
Jika dirangkum menjadi satu, semua
Novel memiliki unsur-unsur elemen ini dinamakan “struktur faktual”
pembangun sebuah cerita. Unsur-unsur atau “tingkatan faktual” (Stanton, 2007:
pembangun dalam novel ada tiga, yaitu: 22). Dari penjelasan tersebut tokoh,
fakta cerita, tema, dan sarana sastra. alur, dan latar merupakan struktur
Fakta cerita meliputi: tokoh, alur, dan faktual dari sebuah cerita yang memiliki
latar. Tema merupakan dasar cerita, kerterkaitan antara satu dengan yang
yakni pokok permasalahan yang lainnya, yang akan membentuk
mendominasi suatu karya sastra. keterkaitan cerita yang faktual di mana
Hakikat tema adalah permasalahan yang suatu cerita akan dianggap hidup dan
merupakan titik tolak pengarang dalam menggambarkan sesuatu yang nyata.
menyusun cerita atau karya sastra Suatu karya sastra yang sudah dapat
tersebut. Sarana sastra dapat diartikan disajikan kepada pembaca pada
sebagai metode (pengarang) memilih akhirnya harus dapat diterima
dan menyusun detail cerita. Sarana kefaktualannya secara logika
sastra meliputi: judul, sudut pandang,
gaya bahasa dan nada. Novel yang menjadi objek penelitian
skripsi ini adalah novel Padang Bulan
Penelitian ini penulis akan yang merupakan buah tangan dari
memfokuskan pokok permasalahan seorang penulis yang bernama Andrea
pada unsur fakta cerita, yaitu tokoh, Hirata. Novel tersebut merupakan novel
alur, dan latar. Struktur tokoh, alur, dan pertama dari dwilogi Padang Bulan.
latar dalam sebuah cerita fiksi sangatlah Novel kelima Andrea Hirata setelah
berkaitan erat dan memiliki peranan tetralogi novel Laskar Pelangi.
penting dalam setiap cerita yang ditulis Diterbitkan pertama kali pada Maret
oleh penulis. Ditinjau dari segi tokoh 2011, Yogyakarta, cetakan ketiga

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

dengan tebal buku 310 halaman yang Padang Bulan sebagai bahan penelitian,
terdiri dari 41 judul kecil atau sub bab. yang memfokuskan pada unsur-unsur
fakta cerita (tokoh, alur, dan latar) dan
Alasan penulis memilih novel Padang rancangan pembelajarannya di SMA.
Bulan karya Andrea Hirata sebagai
sumber data penelitian karena novel Berdasarkan latar belakang, penulis
tersebut bernilai pendidikan, novel merumuskan masalah pada penelitian
Padang Bulan termasuk salah satu ini adalah “Bagaimana Fakta Cerita
novel mega bestseller di Indonesia. Hal yang terdapat pada Novel Padang
ini disebabkan novel tersebut telah Bulan karya Andrea Hirata dan
terjual sebanyak 25.000 eksemplar Rancangan Pembelajarannya di SMA?”
dalam waktu dua minggu. Kemunculan
novel Padang Bulan mendapat Tujuan penelitian ini adalah untuk
tanggapan positif dari para penikmat mendeskripsikan fakta cerita yang
sastra. Novel ini memuat kisah inspiratif terdapat pada novel Padang Bulan
yang dikemas secara menarik oleh karya Andrea Hirata dan rancangan
Andrea Hirata. Novel Padang Bulan pembelajarannya di SMA.
sesuai dengan tujuan peneliti untuk
meneliti fakta cerita yang di dalamnya
terbagi menjadi tiga bagian yaitu tokoh, 2. METODE PENELITIAN
alur, dan latar. Selain itu, novel Padang Metode yang digunakan dalam
Bulan menggunakan bahasa yang penelitian ini adalah metode penelitian
mudah dimengerti oleh pembaca, deskriptif kualitatif. Penelitian
dikarenakan bahasa yang digunakan kualitatif adalah penelitian yang
merupakan bahasa atau kata-kata yang bermaksud untuk memahami
biasa dipakai sehari hari. fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian, misalnya
Berkaitan dengan pembelajaran sastra di perilaku, persepsi, motivasi, tindakan
SMA, salah satu karya yang diajarkan dan lain-lain, secara holistik, dan
adalah novel. Pembelajaran novel dengan cara deskripsi dalam bentuk
tertuang dalam silabus kurikulum 2013 kata-kata dan bahasa, pada suatu
SMA kelas XII semester genap, KI 3 konteks khusus yang alamiah dan
(Kompetensi Inti) memahami, dengan memanfaatkan berbagai
menerangkan, menganalisis, dan metode alamiah (Moleong, 2011:6).
mengevaluasi pengetahuan faktual, Penelitian kualitatif bersifat deskriptif,
konseptual, prosedural, dalam ilmu karena data yang dikumpulkan berupa
pengetahun, teknologi, seni, budaya, kata-kata, gambar, dan bukan angka-
dan humaniora dengan wawasan angka, hal itu disebabkan oleh adanya
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, metode kualitatif (Moleong, 2011:11).
dan peradaban terkait fenomena dan Dalam penelitian ini, penulis
kejadian, serta menerapkan pengetahuan menggunakan metode deskritif
prosedural pada bidang kajian yang kualitatif untuk mendeskripsikan fakta
spesifik sesuai dengan bakat dan cerita yang terdapat dalam novel
minatnya untuk memecahkan masalah Padang Bulan karya Andrea Hirata
dengan KD (Kompetensi Dasar) 3.9 serta rancangan pembelajarannya di
Menganalisis isi dan kebahasaan novel. SMA.
Berdasarkan latar belakang inilah
penulis tertarik menggunakan novel Data yang digunakan berupa kutipan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

peristiwa-peristiwa atau teks tentang 6. Mendeskripsikan fakta cerita


fakta cerita (tokoh, alur, dan latar) yang (tokoh, alur, dan latar) yang
terdapat di dalam novel Padang Bulan terdapat dalam novel Padang
karya Andrea Hirata. Sumber data dari Bulan karya Andrea Hirata.
penelitian ini adalah novel yang
berjudul Padang Bulan Karya Andrea
Hirata, terbitan Bentang, Yogyakarta 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
cetakan ketiga dengan tebal buku 310 Hasil penelitian ini meliputi fakta cerita
halaman. Novel tersebut merupakan dalam novel Padang Bulan karya
novel pertama dari dwilogi Padang Andrea Hirata dan rancangan
Bulan. Novel kelima Andrea Hirata pembelajarannya di SMA berdasarkan
setelah tetralogi novel Laskar Pelangi novel tersebut, menjelaskan tentang
mengangkat tema pergulatan seseorang struktur faktual yang berisi tokoh, alur,
yang tidak kenal kata menyerah dalam dan latar. Secara keseluruhan data yang
mengatasi kesulitan hidup. ditemukan pada novel Padang Bulan
berjumlah 171 data, yang terbagi dari
Teknik pengumpulan dan analisis data tokoh 55 data, alur 69 data dan latar 47
dalam penelitian ini adalah teknik data.
analisis teks. Analisis teks tersebut
digunakan untuk mendeskripsikan 1. Tokoh dalam Novel Padang Bulan
fakta cerita yang terdapat dalam novel karya Andrea Hirata
Padang Bulan karya Andrea Hirata.
Dalam mengumpulkan dan Pengarang menampilkan dua puluh
menganalisis data, penulis melakukan enam tokoh yang terdapat dalam novel
beberapa tahapan. Adapun tahap-tahap Padang Bulan karya Andrea Hirata.
yang dilakukan dalam mengumpulkan Tokoh-tokoh cerita dalam novel
dan menganalisis data adalah sebagai tersebut dapat dibedakan ke dalam
berikut. beberapa jenis penamaan berdasarkan
1. Membaca novel Padang Bulan sudut pandang. Tokoh dapat
karya Andrea Hirata secara dikategorikan ke dalam beberapa jenis,
keseluruhan. yaitu tokoh utama, tokoh tambahan,
2. Mengenali fakta cerita (tokoh, tokoh protagonis, tokoh antagonis,
alur, dan latar) yang terdapat tokoh sederhana, tokoh bulat, tokoh
pada novel Padang Bulan karya statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal,
Andrea Hirata. dan tokoh netral. Berikut ini hasil
3. Menandai dan memberikan kode analisis tokoh yang terdapat dalam
sesuai dengan kategori yang novel Padang Bulan karya Andrea
terdapat dalam fakta cerita. Hirata.
4. Mengidentifikasi data yang
terdapat dalam novel Padang a. Tokoh Utama
Bulan karya Andrea Hirata yang
berkaitan dengan fakta cerita. Tokoh utama adalah tokoh yang
5. Mengelompokan data diutamakan penceritaannya dalam
berdasarkan teori fakta cerita novel. Tokoh utama merupakan tokoh
(tokoh, alur, dan latar) dalam yang paling banyak diceritakan, baik
novel Padang Bulan karya sebagai pelaku kejadian maupun yang
Andrea Hirata. dikenai kejadian. Berikut ini data tokoh

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

utama yang terdapat dalam novel hadiah kejuta itu.” (Padang


Padang Bulan karya Andrea Hirata. Bulan, 2011: 7).

“Enong duduk di kelas enam Kutipan di atas adalah data dengan kode
SD dan merupakan siswa yang T/TT/01 menunjukan tokoh si nomor
cerdas. Ia selalu menjadi juara dua, si nomor tiga, dan si bungsu
kelas. Pelajaran favoritnya sebagai tokoh tambahan yang terdapat
bahasa Inggris dan cita-citanya pada bab satu. Pada novel ini pengarang
ingin menjadi guru seperti Bu hanya memunculkan tokoh si nomor
Nizam.” (Padang Bulan, 2011: dua, si nomor tiga, dan si bungsu di
11). dalam satu bab tersebut, hanya sekilas
tidak terlalu detail. Hal itu menjadikan
Kutipan di atas adalah data dengan kode tokoh si nomor dua, si nomor tiga, dan
T/TU/01 mencerita Enong adalah siswa si bungsu ke dalam jenis tokoh
yang cerdas, yang memiliki cita-cita tambahan.
ingin menjadi guru bahasa inggris
seperti Bu Nizam. Hal tersebut c. Tokoh Protagonis
menunjukan bahwa Enong adalah tokoh
utama dalam cerita. Keberadaan Enong Tokoh protagonis adalah tokoh yang
dalam cerita juga tersebar di tiga puluh dikagumi, salah satu jenisnya secara
satu bab. populer disebut hero atau tokoh yang
merupakan pengejawantahanatau
b. Tokoh Tambahan perwujudan nilai-nilai yang ideal bagi
kita. Tokoh protagonis menampilkan
Tokoh tambahan adalah tokoh yang sesuatu yang sesuai dengan harapan
hanya dimunculkan sekali-kali para pembaca. Berikut ini data tokoh
(beberapa kali) dalam cerita pada porsi protagonis yang terdapat dalam novel
penceritaan yang relatif pendek, tetapi Padang Bulan karya Andrea Hirata.
kehadirannya sangat diperlukan untuk
menunjang atau mendukung tokoh “Zamzami mengurangi
utama. Berikut ini data tokoh tambahan kecepatannya menambah juz
yang terdapat dalam novel Padang mengaji, padahal ia membaca
Bulan karya Andrea Hirata. Alquran lebih baik dari ia
membaca huruf latin.” (Padang
“Selanjutnya, Syalimah hilir Bulan, 2011: 3).
mudik di dapur menghitung
bagaimana membagi anak- Kutipan di atas adalah data dengan kode
anaknya pada tiga sepeda. Sang T/TP/01 memunculkan tokoh Zamzami
ayah, satu-satunya lelaki di sebagai tokoh protagonis yang terdapat
dalam keluarga, berarti yang pada bab satu . Pada novel ini
paling kuat, akan membonceng pengarang memunculkan tokoh
keranjang pampang dan di Zamzami dengan kualitas kediriannya
dalamnya akan dimasukkan si yang religius,laki-laki baik, lugu, ayah
nomor dua, gadis kecil yang yang penyanyang, suami yang
bongsor itu. Si nomor tiga, yang bertanggung jawab dan penuh perhatian
cerewet, akan dibonceng oleh terhadap keluarga. Hal itu menjadikan
kakaknya, Enong, dan si bungsu tokoh Zamzami ke dalam jenis tokoh
akan dibonceng Ibu, naik sepeda protagonis.
baruSim King made in RCC,

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

d. Tokoh Antagonis „Bibi jarang bicara, dan jika


bicara ia selalu berhati-hati. Ia
Tokoh antagonis adalah tokoh yang sering mengajarkan padaku.
tidak disenangi pembaca karena Waspada. Bujang. Lidah
memiliki watak yang tidak sesuai membuat dosa, semuda parang
dengan harapan para pembaca. Berikut menampas pisang.” (Padang
ini data tokoh antagonis yang terdapat Bulan, 2011: 200).
dalam novel Padang Bulan karya
Andrea Hirata. Kutipan di atas adalah data dengan kode
T/TS/02 merupakan data yang
“Pembicaraan dengan Pemburu menunjukkan tokoh Bibi Ikal sebagai
selanjutnya menyakitkan hatiku. tokoh sederhana. Hal itu terlihat dari
Sambil mengaduk-aduk rambut awal cerita yang menceritakan
gondrongnya yang tak pernah kesabarannya menghadapi suaminya
disisir itu, iya mengumbar kisah yang cerewet.
tentang ribuan punai yang
berkali-kali berhasil diperdaya f. Tokoh Bulat
pekatik-nya, sampai getah
perangkapnya habis, sampai ia Tokoh bulat adalah tokoh yang
tak sanggup lagi menangkapi memiliki berbagai kemungkinan sisi
punai yang berserakan di tanah, kehidupannya, sisi kepribadian dan jati
sampai karung kecampangnya dirinya. Ia dapat saja memiliki watak
kepenuhan burung punai.” tertentu yang dapat diformulasikan,
(Padang Bulan, 2011: 78-79). namun ia pun dapat pula menampilkan
watak dan tingkah laku bermacam-
Kutipan di atas adalah data dengan kode macam, bahkan mungkin seperti
T/TA/01 menunjukkan tokoh Pemburu bertentangan dan sulit diduga. Berikut
sebagai tokoh antagonis yang terdapat ini data tokoh bulat yang terdapat dalam
pada bab dua belas. Pada novel ini novel Padang Bulan karya Andrea
pengarang mengisahkan tokoh Pemburu Hirata.
yang bersikap sombong dan tidak
memiliki rasa simpati kepada orang „Terpesona aku. Baru kusadar,
lain. Hal itu menjadikan tokoh Pemburu jika berada didekat Paman
dapat dikategorikan ke dalam jenis dalam keadaan ia tenang,
tokoh antagonis. sesungguhnya banyak mutiara
yang dapat digali darinya. Kata-
e. Tokoh Sederhana katanya lembut, penuh empati,
dan pengertian.” (Padang
Tokoh sederhana adalah tokoh yang Bulan, 2011: 271).
hanya memiliki satu kualitas pribadi
tertentu, satu sifat-watak yang tertentu Kutipan di atas adalah data dengan kode
saja. Sifat dan tingkah laku seorang T/TB/01 merupakan data yang
tokoh sederhana bersifat datar, menunjukkan sikap Paman Ikal yang
monoton, hanya mencerminkan satu membuat Ikal terpesona, karena pada
watak tertentu. Berikut ini data tokoh bab sebelumnya Paman Ikal terkenal
sederhana yang terdapat dalam novel nyinyir dan galak minta ampun. Hal itu
Padang Bulan karya Andrea Hirata. menjadikan tokoh Paman Ikal dapat

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

dikategorikan ke dalam jenis tokoh “Aku terkejut sekaligus senang.


bulat. Setahuku, Paman tak pernah
memberi kenang-kenangan pada
g. Tokoh Statis siapa pun. Ia masuk ke rumah,
lalu kembali membawa sebuah
Tokoh statis adalah tokoh cerita yang koper kecil seperti koper
secara esensial tidak mengalami direktur bank.” (Padang Bulan,
perubahan atau perkembangan 2011: 272).
perwatakan sebagai akibat adanya
peristiwa- peristiwa yang terjadi. Tokoh Kutipan di atas adalah data dengan kode
jenis ini tampak seperti kurang terlibat T/TBk/01 adalah data yang menunjukan
dan tak terpengaruh oleh adanya tokoh Paman Ikal termasuk jenis tokoh
hubungan antarmanusia. Berikut ini data berkembang. Hal itu dapat dilihat dari si
tokoh statis yang terdapat dalam novel pengarang yang menggambarkan tokoh
Padang Bulan karya Andrea Hirata. Paman Ikal pada awal cerita yang
terkenal nyinyir dan galak minta ampun.
“A Nyim, nyonya cerewet
tukang mie rebus, memberi i. Tokoh Tipikal
tahunya bahwa ia kenal seorang
Melayu yang pernah Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya
membantunya waktu sepedanya sedikit ditampilkan keadaan
hilang.” (Padang Bulan, 2011: individualitasnya, dan lebih banyak
48). ditonjolkan kualitas pekerjaan atau
kebangsaannya atau sesuatu yang lain
Kutipan di atas adalah data dengan kode yang lebih bersifat mewakili. Berikut ini
T/TSt/01 adalah salah satu data dari data tokoh tipikal yang terdapat dalam
tokoh A Nyim yang menunjukan tokoh novel Padang Bulan karya Andrea
statis. Hal itu dapat dilihat dari Hirata.
perwatakannya yang selalu
digambarkan sebagai tokoh yang “Bu Nizam adalah guru senior.
cerewet. Ia berasal dari Pematang
Siantar. Puluhan tahun lampau
h. Tokoh Berkembang ia ditempatkan pemerintah
untuk mengajar dikampung
Tokoh berkembang adalah tokoh cerita kami. Ia sangat dihormati
yang mengalami perubahan dan karena keberaniannya merantau
perkembangan perwatakan sejalan demikian jauh dalam usia
dengan perkembangan (dan perubahan) sangat muda, demi pendidikan.
peristiwa dan plot yang dikisahkan. Ia Dialah guru bahasa Inggris
secara aktif berinteraksi dengan pertama di kampung kami.”
lingkungannya, baik lingkungan sosial, (Padang Bulan, 2011: 11-12).
alam, maupun yang lain, yang
kesemuanya itu akan memengaruhi Kutipan di atas adalah data dengan kode
sikap, watak, dan tingkah lakunya. T/TTi/01 menunjukan tokoh Bu Nizam
Berikut ini data tokoh berkembang yang sebagai tokoh tipikal. Pengarang hanya
terdapat dalam novel Padang Bulan menggambarkan tokoh Bu Nizam
karya Andrea Hirata. sebagai guru bahasa Inggris.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

j. Tokoh Netral “Ia akan menunggu Enong,


putri tertuanya itu, pulang dari
Tokoh netral adalah tokoh cerita yang sekolah. Mereka akan menikmati
bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia kejutan itu berdua. Tentu akan
benar-benar merupakan tokoh imajiner sangat menyenangkan.”
yang hanya hidup dan bereksistensi (Padang Bulan, 2011: 5).
dalam dunia fiksi. Berikut ini data tokoh
netral yang terdapat dalam novel Kutipan di atas adalah data dengan kode
Padang Bulan karya Andrea Hirata. A/AP/03 termasuk dalam alur tahap
penyituasian yang memberikan
“Naomilah yang memberi penjelasan mengenai perkelanan tokoh
tahuku tentang Ninochka dalam cerita. Data tersebut menceritan
Stronovsky. Kawan tentu ingat, Syalimah yang akan menunggu putri
dulu ia mendapat beasiswa dari tertuanya, yaitu Enong.
pemerinta georgia—sebuah
negara di Eropa Timur, pecahan b. Tahap Pemunculan Konflik
Rusia—untuk sekolah ke Prancis
karena piawai main catur. Alur tahap pemunculan konflik adalah
Nochka rupanya telah menjadi penyebab awal timbulnya masalah kecil
instruktur di sebuah sekolah sehingga menjadi suatu masalah yang
catur di Georgia.” (Padang berkepanjangan. Pada tahap ini
Bulan, 2011: 165). masalah-masalah yang muncul masih
pada kadar yang ringan dan berangsur
Kutipan di atas adalah data dengan kode terus menerus. Untuk lebih jelas
T/TN/01 merupakan data yang mengenai alur tahap komplikasi dapat
menunjukan bahwa Nochka adalah dilihat dari beberapa uraian data yang
tokoh netral. Hal itu dapat dilihat dari dipaparkan berikut ini.
pengarang hanya menggambarkan si
tokoh dan tidak menghadirkan ke dalam “Syalimah gembira karena
cerita. suaminya mengatakan akan
memberinya hadiah kejutan. Ia
2. Tahap Alur dalam Novel Padang membuka matanya dan terkejut
Bulan karya Andrea Hirata tak kepalang melihat sesuatu
berkilauan: sepeda Sim King
a. Tahap penyituasian made in RCC! Betapa baik hati
lelaki itu. Lalu, Syalimah terisak
Alur tahap penyituasian adalah tahap begitu Ingat bahwa hari itu
awal yang berisi penjelasan tempat Sabtu dan malam nanti ada
terjadinya peristiwa serta tahap pasar malam di manggar. Kini
perkenalan tokoh. Tahap ini merupakan ia paham maksud lelaki yang
tahap pembuka cerita, pemberi mengantarkan sepeda itu.
informasi awal, dan berfungsi untuk Suaminya pasti merencanakan
melandastumpui cerita yng dikisahkan berangkat sekeluarga naik
pada tahap berikutnya. Untuk lebih jelas sepeda ke pasar malam, seperti
mengenai alur tahap situation dapat dulu ayah Syalimah selalu
dilihat dari beberapa uraian data yang memboncengnya naik sepeda ke
dipaparkan berikut ini. pasar malam.” (Padang Bulan,
2011: 6).

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

Alur tahap klimaks adalah situasi


Kutipan di atas adalah data dengan kode puncak ketika konflik berada pada
A/APK/01 termasuk ke dalam alur kadar yang paling tinggi hingga para
tahap pemunculan konflik penyebab tokoh mendapatkan jalannya cerita
awal timbulnya masalah kecil sehingga sendiri-sendiri. Untuk lebih jelas
menjadi suatu masalah yang mengenai alur tahap klimaks dapat
berkepanjangan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa uraian contoh data
dilihat dari penggalan data di atas yang yang di paparkan berikut ini.
menceritakan kegembiraan Syalimah
karena suaminya mengatakan akan “Enong terus bekerja tanpa
memberinya hadiah kejutan. Hadiah hasil. Semuanya menjadi
tersebut adalah sepeda Sim King made semakin sulit karena ia hanya
in RCC! mampu menggali pada lapisan
dangkal, jarang sekali timah di
c. Tahap Peningkatan Konflik sana. Timah di tempat itu telah
diraup Belanda, maskapai
Alur tahap peningkatan konflik, konflik timah, dan pendulang lelaki
yang telah dimunculkan pada tahap lainnya. Ia berusaha
sebelumnya semakin berkembang dan menemukan lokasi baru.”
dikembangkan kadar intensitasnya. (Padang Bulan, 2011: 72).
Peristiwa-peristiwa dramatik yang
menjadi inti cerita semakin mencekam Kutipan di atas adalah data dengan kode
dan menegangkan. . Untuk lebih jelas A/AKm/01 menceritakan Enong yang
mengenai alur tahap peningkatan terus bekerja tanpa hasil, karena ia
konflik dapat dilihat dari beberapa hanya mampu menggali timah pada
uraian data yang dipaparkan berikut ini. lapisan dangkal. Dari data tersebut
dapat dimasukkan ke dalam alur tahap
“Ia telah ditolak oleh puluhan klimaks, dimana situasi memuncak
juragan. Strategi baju berlapis- ketika konflik yang berangsur berada
lapir rupanya tak mampu pada kadar yang paling tinggi.
mengesankan siapapun.”
(Padang Bulan, 2011: 43). e. Tahap Denouement
Kutipan di atas adalah data dengan kode Alur tahap denouement suatu cerita
A/APnK/01 menceritakan Enong yang yang membahagiakan. Pada tahap ini
telah ditolak oleh puluhan juragan, alur sebuah cerita dari awal sampai
Strategi baju berlapis-lapisnya tak selesai diakhiri. Untuk lebih jelas
mampu mengesankan siapapun. Dari mengenai alur tahap denoument dapat
data tersebut dapat dimasukkan ke dilihat dari beberapa uraian contoh-
dalam alur tahap peningkatan konflik, contoh data yang dipaparkan berikut ini.
dimana situasi semakin mencekam dan
menegangkan. “Maka, berangkatlah kami ke
Tanjong Pandan. Tujuanku dan
Detektif adalah ke dermaga.
Karena, dari sanalah kapal
d. Tahap Klimaks Mualim Syahbana akan bertolak
menuju Pelabuhan Sunda
Kelapa. Tujuan Enong:

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

mendaftarkan diri ke kursus merupakan tempat berhentinya mobil


bahasa Inggris yang tidak yang membawa kejutan dari Zamzami
ketinggalan zaman itu.” untuk istrinya Syalimah. Latar tempat
(Padang Bulan, 2011: 156). yang dipergunakan berupa tempat-
tempat dengan nama tertentu, inisial
Kutipan di atas adalah data dengan kode tertentu, dan lokasi tertentu dengan
A/AD/04 menceritakan keberangkatan nama yang jelas. Pada data di samping
Enong, Ikal, dan Detektif ke Tanjong termasuk dalam tempat dengan nama
Pandan. Tujuan Ikal dan Detektif ke tertentu.
dermaga. Karena, dari sanalah kapal
Mualim Syahbana akan bertolak menuju b. Latar waktu
Pelabuhan Sunda Kelapa. Tujuan
Enong: mendaftarkan diri ke kursus Latar Waktu, biasanya berhubungan
bahasa Inggris yang tidak ketinggalan dengan “kapan” terjadinya sebuah
zaman itu. Data tersebut masuk kedalam peristiwa dan dihubungkan dengan
alur tahap denouement atau tahap waktu yang faktual. Untuk lebih jelas
penyelesaian. Tahap penyelesaian suatu mengenai latar waktu dapat dilihat data
cerita yang membahagiakan. yang dipaparkan berikut ini.

3. Latar dalam Novel Padang Bulan “Pukul 7 Senin pagi, puncak


karya Andrea Hirata kesibukan ibu kota kabupaten.
Truk berhenti di simpang lima
a. Latar Tempat tengah kota. Enong menyembul
di antara tong-tong timah.
Latar tempat, merupakan suatu lokasi Dengan takjub bercampur
terjadinya pristiwa yang diceritakan gugup ia menyaksikan
dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat kendaraan yang ramai lalu-
yang dipergunakan berupa tempat- lalang, lengking klakson yang
tempat dengan nama tertentu, inisial saling gertak, dan orang yang
tertentu, dan lokasi tertentu dengan berduyun-duyun, tergesa menuju
nama yang jelas. Untuk lebih jelas pasar, sekolah, dan kantor-
mengenai latar tempat dapat dilihat dari kantor.” (Padang Bulan, 2011:
data yang dipaparkan berikut ini. 37).

“Menjelang tengah hari, sebuah Kutipan di atas adalah data dengan kode
mobil pikap berhenti di depan L/LW/02 menunjukan latar waktu pada
rumah. Dua lelaki mengangkat pukul 7 Senin pagi. Hal tersebut
benda yang dibungkus dengan menunjukan bahwa data di atas
terpal dari bak mobil itu dan termasuk dalam latar tempat karena
membawanya masuk ke dalam berhubungan dengan kapan terjadinya
rumah. Syalimah bertanya- sebuah peristiwa dan dihubungkan
tanya. Mereka tak mau dengan waktu yang faktual.
menjawab.” (Padang Bulan,
2011: 4).

Kutipan di atas adalah data dengan kode c. Latar Sosial


L/LT/03 menjelaskan latar tempat yaitu
di depan rumah. Di Depan Rumah

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

Latar Sosial, merujuk pada suatu hal Kepatutan konten sastra dalam
yang berhubungan dengan prilaku pembelajaran memiliki alasan
kehidupan sosial masyarakat di suatu tersendiri. Alasan ini berkaitan dengan
tempat yang diceritakan dalam karya aspek karakter humanistis. Bukankah
fiksi. Hal tersebut dapat dilihat dari salah seorang sahabat Rasulullah, Umar
kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, bin Khattab, pernah berpesan agar kita
keyakinan, pandangan hidup, cara mengajarkan sastra kepada anak-anak?
berfikir dan bersikap. Untuk lebih jelas Menurutnya, sastra bisa menumbuhkan
mengenai latar sosial dapat dilihat dari budi pekerti yang halus kepada anak-
beberapa uraian contoh-contoh data anak. Bahkan, sastra bisa membentuk
yang dipaparkan berikut ini. keberanian (positif) pada diri generasi.
Dalam kurikulum 2013, kemampuan
“Aih, janganlah bersenda, Pak guru bahasa Indonesia mendapat
Cik. Kita ini orang miskin. perhatian lebih. Selain kemampuan
Orang miskin tak kenal berbahasa, guru juga dituntut memiliki
kejutan”. Mereka tersenyum. kemampuan bersastra. Kemampuan
“kejutan-kejutan begitu, guru bukan hanya cakap berinteraksi,
kebiasaan orang kaya. Orang tetapi juga berkonsentrasi pada
macam kita, m? Saban hari kreativitas, inovasi, dan
terkejut. Datanglah ke pasar memaksimalkan daya imajinasi.
kalau Pak Cik tak percaya.” Selanjutnya, untuk mencapai hasil
(Padang Bulan, 2011: 1). belajar siswa yang memuaskan,
hendaknya seorang pendidik atau guru
Kutipan di atas adalah data dengan kode menyususn Rencana Pelaksanaan
L/LS/01 menceritakan suatu keluarga Pembelajaran (RPP). Rencana
yang hidup miskin dan tak kenal yang Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
namanya kejutan, mereka merasa rencana kegiatan pembelajaran tatap
kejutan itu hanya untuk orang-orang muka untuk satu pertemuan atau lebih
kaya. Data ini merujuk pada hal-hal atau prosedur dan pengorganisasian
yang berhubungan dengan prilaku pembelajaran untuk mencapai suatu
kehidupan suatu keluarga miskin yang kompetensi dasar yang ditetapkan
diceritakan dalam karya fiksi. dalam standar isi dan dijabarkan dalam
silabus.
Rancangan Pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas (SMA) 4. SIMPULAN DAN SARAN
Pembelajaran sastra dengan bahan ajar Simpulan
novel pada siswa SMA tercantum dalam Berdasarkan hasil penelitian mengenai
kurikulum 2013 yang terdapat pada fakta cerita dalam novel Padang Bulan
silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia karya Andrea Hirata peneliti dapat
kelas XII semester genap yaitu KD 3.9 menyimpulkan sebagai berikut.
menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kurikulum 2013 lebih menekankan 1. Tokoh yang dimunculkan dalam
pada pembentukan sikap atau afektif. novel Padang Bulan karya
Karena itu, aspek sastra menjadi sesuatu Andrea Hirata tercatat dua puluh
yang mutlak disuguhkan kepada enam tokoh. Dua puluh enam
generasi melalui pendidikan di kelas. tokoh itu diklasifikasikan ke
Sastra secara spesifik dinilai patut dalam sepuluh jenis tokoh, yaitu
termaktub dalam pembelajaran. tokoh utama, tokoh tambahan,

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2018

tokoh protagonis, tokoh antagonis, Indonesia sebagai bahan ajar


tokoh sederhana, tokoh bulat, dalam pembelajaran sastra untuk
tokoh statis, tokoh berkembang, meningkatkan kepekaan siswa
tokoh tipikal, dan tokoh netral. dalam menganalisis dan
2. Novel Padang Bulan karya mengapresiasi karya sastra. Hal itu
Andrea Hirata ditemukan lima dikarenakan novel Padang Bulan
tahapan alur. Pada bab pertama memunculkan banyak karakter
novel ditemukan tahap perkenalan atau tokoh yang bergerak dalam
tokoh-tokoh dalam cerita tahap sebuah cerita dan didukung
penyituasian, tahap penyituasian dengan keterkaitan latar serta alur
sebagai pembukaan dalam cerita yang menarik.
di dalam novel. Kemudian 2. Hasil penelitian ini dapat
tahapan alur selanjutnya di membantu peneli-peneliti lain
lanjutkan pada tahap pemunculan dalam usahanya menambah
konflik. Pada tahap ini masalah wawasan yang berkaitan dengan
dan peristiwa-peristiwa mulai analisis unsur pembangun novel
dimunculkan, selanjutnya konflik khususnya fakta cerita. Peneliti
yang telah dimunculkan semakin menyarankan kepada peneliti lain,
berkembang pada tahap jika ingin meneliti novel Padang
peningkatan konflik. Pada tahap Bulan, dapat melalukan penelitian
klimaks, dimana situasi mengenai unsur pembangun novel
memuncak ketika konflik yang yang lain selain fakta cerita ,
berangsur berada pada kadar yang seperti tema dan sarana
paling tinggi. Dari tahap tersebut pengucapan (sastra).
diakhiri oleh tahap penyelesaian
sebuah cerita yang DAFTAR PUSTAKA
membahagiakan.
3. Unsur latar yang ditemukan dalam Hirata, Andrea. 2011. Padang Bulan.
novel Padang Bulan adalah latar Yogyakarta: Bentang Pustaka.
tempat, latar waktu, dan latar Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi
sosial. Penelitian Kualitatif. Bandung:
4. Rancangan pembelajaran yang PT Remaja Rosdakarya.
sesuai untuk siswa SMA pada Nurgiyantoro, Burhan 2013. Teori
kelas XII yaitu pembelajaran Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
dengan Kompetensi Dasar (KD) Gadjah Mada University Press.
3.9 menganalisis isi dan Sani, Ridwan Abdullah. 2014.
kebahasaan dalam novel. Pembelajaran Saintifik untuk
Implementasi Kurikulum 2013.
Saran Jakarta: Paragonatama Jaya.
Berdasarkan hasil analisis terhadap Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi
novel Padang Bulan karya Andrea Robert Stanton. Yogyakarta:
Hirata dan rancangan pembelajarannya Pustaka Pelajar.
di SMA, peneliti menyarankan sebagai Tarigan, Hendry Guntur. 2013. Prinsip
berikut. Prinsip Dasar Sastra. Bandung:
Angkasa.
1. Novel Padang Bulan karya
Andrea Hirata dapat digunakan
guru bidang studi Bahasa

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai