1 PB
1 PB
Abstract
The aim of this research were to describe the anthologies plot stages of Kaki Langit short
story in Horison Magazine 2015 and to create it’s learning design for Junior High School.
This research used qualitative descriptive method and text analysis data collection
technique. The result of this research showed that the progressive plot is the mainly used
plot. These short stories used regular plot from the situating stage to the ending stage,
While the flashback plot is only used in Tembang Canting Kinanti and Lelaki Jagoan Tiban
short story, that start from a conflict then back to the situating stage and ending stage.
Findings can be used to create the learning design for the element of literature work
materials at the ninth grade that is arranged based on basic Basic Competence 3.5 and 4.5
about instrumental elements of literature in on short story in Indonesian lesson curriculum
2013.
Keywords: plot stages, short story, design learning
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan alur dalam kumpulan cerpen Kaki
Langit yang terdapat pada majalah Horison edisi 2015 dan membuat rancangan
pembelajarannya di SMP. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif dengan menggunakan teknik analisis teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar cerpen yang diteliti menggunakan jenis alur lurus (progresif), cerpen-cerpen
ini menggunakan tahapan alur yang teratur, mulai dari tahap penyituasian hingga tahap
penyelesaian sedangkan penggunaan jenis alur sorot balik (flashback) hanya terdapat pada
cerpen yang berjudul Tembang Canting Kinanti dan Lelaki Jagoan Tiban, tahapan alur
yang digunakan pada kedua cerpen tersebut dimulai dari konflik kemudian kembali pada
tahap penyituasian dan diakhiri dengan tahap penyelesaian. Hasil penelitian ini dapat dibuat
rancangan pembelajaran yang disusun berdasarkan Kompetensi Dasar 3.5 dan 4.5 tentang
unsur pembangun karya sastra pada teks cerpen pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum
2013.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Berikut ini tabel hasil analisis tahapan P5: Aling pergi ke Belitung untuk memu-
alur cerpen Laila. lai kehidupan baru
P6: Aling berpisah dengan sahabatnya
No Peristiwa Tasrif Aristoteles Aisyah
P7: Aling meninggalkan makam setelah
1. P1 Situation selesai sembahyang.
Generating Tahap awal
2 P2 Berikut ini tabel hasil analisis tahapan
Circumtances alur cerpen Kelabu di Atas Pusara.
3 P3,P4,P5 Rising Action Tahap
4 P6 Climax tengah No Peristiwa Tasrif Aristoteles
5 P7 Denouement Tahap akhir 1 P1 Situation
Berdasarkan hasil analisis tersebut cerpen Generating Tahap awal
2 P2
Laila menggunakan alur lurus (progress- Circumtances
sif). Berdasarkan kriteria jumlah, cerpen 3 P3 Rising Action Tahap
ini termasuk dalam cerpen yang beralur 4 P4 Climax tengah
tunggal karena dalam cerpen ini hanya
5 P5,P6,P7 Denouement Tahap akhir
menampilkan satu alur saja. Berdasarkan
kriteria kepadatan, cerpen ini memiliki
alur yang padat. Karena hubungan Berdasarkan hasil analisis tersebut cerpen
peristiwa pada cerpen tersebut terjalin Kelabu di Atas Pusara menggunakan alur
sangat erat seolah kita dipaksa untuk terus lurus (progressif). Berdasarkan kriteria
mengikutinya. Sedangkan berdasarkan jumlah, cerpen ini termasuk dalam cerpen
kriteria isi, cerpen ini merupakan jenis yang beralur tunggal karena dalam cerpen
alur peruntungan karena pada cerpen ini ini hanya menampilkan satu alur saja.
mengungkapkan nasib dan peruntungan Berdasarkan kriteria kepadatan, cerpen ini
yang menimpa tokoh Fang. memiliki alur yang padat. Karena hubu-
ngan peristiwa pada cerpen tersebut ter-
7. Cerpen Kelabu di Atas Pusara jalin sangat erat sehingga pembaca seolah
dipaksa terus mengikutinya. Sedangkan
Peneliti menemukan 7 peristiwa yang ada berdasarkan kriteria isi, cerpen ini me-
dalam cerpen Kelabu di Atas Pusara, rupakan jenis alur peruntungan. Karena
sebagai berikut. cerpen ini berisi tentang nasib dan pe-
P1: Aling berada di pemakaman, melaku- runtungan yang dialami oleh tokoh Aling.
kan ritual sembahyang untuk kedua 8. Cerpen Immaah… Immmaah….
orangtuanya.
P2: Aling Mengingat kejadian masalalu Peneliti menemukan 5 peristiwa yang ada
yang menyebabkan kedua orang tua- dalam cerpen Immaah… Immmaah…., se-
nya meninggal bagai berikut.
P3: Kerusuhan yang terjadi akibat krisis
moneter yang dialami bangsa Indone- P1: Surya dalam perjalanan pulang
sia P2: Surya melihat septu bola dsebuah to-
P4: Orangtua Aling dibunuh ko
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
Berdasarkan hasil analisis tersebut cerpen P8: Gilang berubah sejak kejadian ber-
Tapal Batas menggunakan alur lurus temu dengan seorang ibu tua pada
(progresssif). Berdasarkan kriteria jum- mimpinya.
lah, cerpen ini termasuk dalam cerpen
yang beralur tunggal karena dalam cerpen Berikut ini tabel hasil analisis tahapan
ini hanya menampilkan satu alur saja. alur cerpen Tamparan Menarik Diri.
Berdasarkan kriteria kepadatan, cerpen ini
memiliki alur yang padat. Karena hubu- No Peristiwa Tasrif Aristoteles
ngan peristiwa pada cerpen tersebut ter-
jalin sangat erat sehingga pembaca seolah
1 P1 Situation
dipaksa terus mengikutinya. Sedangkan
Tahap awal
berdasarkan kriteria isi, cerpen ini meru- Generating
2 P2
pakan jenis alur pemikiran karena cerpen Circumtances
tersebut berisi tentang masalah yang ada P3, P4,
3 Rising Action
dalam kehidupan manusia. P5 Tahap
tengah
14. Cerpen Tamparan Menarik Diri 4 P6 Climax
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
P3 : Ayah mengajak Nilam melihat tem- Berdasarkan hasil analisis tersebut cerpen
pat kerja ayahnya. Wayang untuk Nilam menggunakan alur
P4 : Nilam terkejut melihat sanggar ayah- lurus (progressif). Berdasarkan kriteria
nya yang sepi pengunjung. jumlah, cerpen ini termasuk dalam cerpen
P5 : Nilam meminta izin kepada ayahnya yang beralur tunggal karena dalam cerpen
untuk menjadi pendalang seperti ini hanya menampilkan satu alur saja.
ayahnya walaupun nilam penderita Berdasarkan kriteria kepadatan, cerpen ini
autis. memiliki alur yang padat. Karena hubu-
P6 : Ayah selalu mengajak Nilam berlatih ngan peristiwa pada cerpen tersebut
memainkan wayang terjalin sangat erat sehingga pembaca
P7 : Ayah mendapatkan kabar bahwa aka seolah dipaksa terus mengikutinya.
nada lomba dalang untuk pemula dan berdasarkan kriteria isi, cerpen ini
Nilam akan mengikutinya. merupakan jenis alur tokohan. Karena
P8 : Banyak orang memandang rendah cerpen ini lebih menyaran pada sifat to-
Nilam yang berbeda dengan orang koh yang menjadi fokus perhatian.
kebanyakan.
P9 : Nilam berhasil membuktikan kepada 2. Rancangan Pembelajaran
semua orang bahwa keterbatasan ti-
Salah satu materi yang diajarkan pada
dak menghalanginya untuk meraih
pembelajaran sastra di SMP, yaitu pem-
mimpi layaknya manusia normal.
belajaran mengenai unsur-unsur intrinsik.
P10:Nilam menjadi juara lomba dalang
Pembelajaran unsur-unsur intrinsik ter-
tingkat pemula.
sebut biasanya membahas tentang tema,
P11:Ayahnya memberikan hadiah wa-
alur, tokoh, dan penokohan, latar, sudut
yang kesukaan Nilam yang ia lihat
pandang, gaya bahasa, dan amanat. Unsur
sejak pertama pergi ke sanggar ayah-
intrinsik tersebut menjadi acuan terhadap
nya.
pembahasan sebuah karya sastra.
P12:Nilam bangga bisa menjadi penda-
lang perempuan pertama yang me- Pada penelitian ini, penulis menganalisis
ngidap autis. cerpen Kaki Langit yang berjudul “Tam-
paran Menarik Diri” sebagai materi ajar
Berikut ini tabel hasil analisis tahapan
dalam rancangan pembelajaran sastra di
alur cerpen Wayang untuk Nilam. Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ke-
giatan menganalisis ini dirujuk dari Kuri-
No Peristiwa Tasrif Aristoteles
kulum 2013.
1. P1,P2 Situation
Tahap 4. SIMPULAN DAN SARAN
Generating awal
2 P3, P4
Circumtances Simpulan
3 P5, P6, P7 Rising Action Tahap
Berdasarkan penelitian yang telah di-
4 P8, P9, P10 Climax tengah
lakukan, didapatkan beberapa kesimpulan
Tahap berikut.
5 P1, P12 Denouement
akhir
1. Sebagian besar cerpen menggunakan
jenis alur (progressif), sementara peng-
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 12
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2019
gunaan jenis alur solot balik (flash- Handayani, R. et. al. (2013). Jurnal Kata:
back) hanya terdapat pada cerpen yang Pengaluran dan Penokohan Novel
berjudul “Tembang Canting Kinanti” Sepatu Dahlan serta Implikasinya
dan “Lelaki Jagoan Tiban”.
Terhadap Pembelajaran Bahasa
2. Rancangan pembelajaran yang sesuai Indonesia. Universitas Lampung.
untuk siswa SMP Kelas IX, yaitu pem-
belajaran dengan KD 3.5 Mengiden- Moeloeng, Lexy J. (2011). Metodologi
tifikasi unsure pembangun karya sastra Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
dalam teks cerpen yang dibaca atau di- Remaja Rosdakarya.
dengar dan 4.5 Menyimpulkan unsur-
unsur pembangun karya sastra dengan Nurgiyantoro, B.( 2015). Teori
bukti yang didukung dari cerpen yang Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah
dibaca atau didengar. Mada University Press.
Saran Oktami, N. (2016). Alur dalam novel
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti Hujan Bulan Juni karya Sapardi
menyarankan menyarankan sebagai be- Djoko Damono dan Rancangan
rikut. Pembelajarannya di SMA.
Bandarlampung: Universitas
1. Guru bidang studi mata pelajaran Ba-
hasa Indonesia dapat menggunakan Lampung.
rancangan pelaksanaan pembelajaran
Ramadhan, C. G., et al. (2015).
ini dalam mengajar dengan menggu-
nakan cerpen berjudul “Tamparan Me- Menghadapi Tantang Kita. Jakarta:
narik Diri” sebagai media pembelaja- Majalah Horison.
ran.
2. Hasil penelitian ini dapat membantu Suyanto, E. (2012). Perilaku Tokoh
peneliti selanjutnya dalam usahanya dalam Cerpen Indonesia. Bandar
menambah wawasan yang berkaitan Lampung: Universitas Lampung
dengan analisis unsur pembangun cer-
pen khusunya tahapan alur cerita.
Peneliti menyarankan kepada peneliti
selanjutnya, jika ingin meneliti cerpen
dalam majalah Horison, dapat mela-
kukan penelitian mengenai unsur pem-
bangun sastra yang lain, seperti peno-
kohan atau gaya bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. (2014). Pengantar Apresiasi
Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 13