b. Standar Isi
Kurikulum sekolah kami sudah disosialisasikan kepada semua
pemangku kepentingan sekolah secara menyeluruh
80 % guru di sekolah kami sudah menyusun Silabus Muatan Lokal
Pelaksanaan Remedial/ Pengayaan di sekolah kami kurang optimal.
Layanan bimbingan dan konseling belum dimanfaatkan secara
maksimal oleh peserta didik
Sekolah kami sudah mengadakan kegiatan ekstra kurikuler
didasarkan pada bakat dan minat peserta didik. Sekolah kami sudah
membuat penilaian kegiatan ekstra kurikuler. Sekolah kami sudah
membuat laporan kegiatan ekstra kurikuler.
c. Standar Proses
Silabus Sekolah sudah mempertimbangkan situasi dan
kondisi sekolah walaupun masih belum optimal. Silabus disusun
melalui MGMP. Baru 85 % guru di sekolah kami mereview silabus
setiap tahun.
Baru 95 % Guru di sekolah ini membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran direview setiap tahun. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran masih kurang optimal dalam mengakomodasi perbedaan
peserta didik.
Sekolah ini masih kurang optimal dalam menyediakan buku dan
sumber belajar lainnya dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di
luar sekolah dalam kurun waktu tidak lebih dari satu minggu dan dapat
diperpanjang.
Belum Semua guru melaksanakan proses pembelajaran
melalui 3 tahapan. Baru 90 % pendidik memberikan kesempatan
kepada peserta didik memperoleh konfirmasi dalam proses
pembelajaran.
Sekolah telah melaksanakan supervisi dan evaluasi
pembelajaran secara berkala. Pengawas/Kepala Sekolah sudah
melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran kepada semua
guru. Pengawas/Kepala Sekolah sudah melakukan supervisi dan
evaluasi proses pembelajaran setiap bulan. Pengawas/Kepala Sekolah
sudah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran secara
terus menerus / berkelanjutan.
f. Standar Pengelolaan
Sekolah kami kurang optimal mensosialisasikan Visi dan Misi
kepada warga sekolah. Sekolah kami kurang optimal mensosialisasikan
Visi dan Misi kepada orang tua peserta didik. Sekolah kami kurang
mensosialisasikan Visi dan Misi kepada masyarakat sekitar. Ada
sebagian Visi dan misi sekolah kami yang belum difahami oleh warga
sekolah.
Sekolah kami terkadang terlambat memajang Rencana Kerja
Sekolah (RKS) di Ruang Guru dan di papan pengumuman sekolah.
Sekolah kami telah melaporkan pelaksanaan RKS kepada Komite
Sekolah setiap akhir tahun pelajaran.
Sekolah kami kurang optimal mensosialisasikan rencana kerja
sepenuhnya kepada seluruh warga sekolah.
Sekolah kami sudah memajang RKT pada tempat-tempat yang
strategis. Sekolah kami kurang optimal mensosialisasikan RKT Sekolah
kepada semua warga sekolah. Sekolah kami telah melaporkan
pelaksanaan RKT kepada Komite Sekolah dan Orangtua peserta didik
setiap akhir tahun pelajaran.
Sekolah kami dalam menganalisa terhadap hasil evaluasi secara
berkelanjutan kurang optimal.
Sekolah kami kurang optimal mensosialisasikan indikator
keberhasilan kinerja proses pembelajaran kepada segenap warga
sekolah. Sekolah kami telah melakukan perbaikan kinerja proses
pembelajaran.
Sekolah kami sudah dapat mengelola Sistim Informasi Manajemen
Pendidikan. Sekolah kami memiliki program pengelolaan sistem
informasi tapi belum dimanfaatkan secara optimal.
Sekolah kami sudah memiliki fasilitas informasi berupa telephon,
internet, papan informasi, kotak saran. Sekolah kami belum secara
khusus menugaskan seorang guru / tenaga kependidikan untuk
melayani permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah.
Sekolah kami belum optimal mengevaluasi pelaksanaan program
pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan setiap akhir
semester.
Kepala Sekolah kami sudah melaksanakan supervisi dan evaluasi
pengelolaan akademik setiap Semester secara berkala. Pengawas
Sekolah sudah melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan
akademik setiap semester. Komite Sekolah kami sudah melakukan
pemantauan terhadap pengelolaan sekolah setiap semester
Ada beberapa warga sekolah kurang terlibat dalam pengelolaan
kegiatan akademis dan nonakademis
Sekolah kami belum optimal menjalin kemitraan dengan
masyarakat
g. Standar Pembiayaan
Penyusunan RKAS kurang sesuai dengan program dan kebutuhan
sekolah. Perumusan RKAS disekolah kami kurang optimal melibatkan
pemangku kepentingan yang relevan secara menyeluruh
Ada beberapa pembelanjaan keuangan sekolah kami kurang sesuai
dengan rencana anggaran. Sekolah kami sudah melaporkan
pengelolaan keuangan kepada masyarakat.
Sekolah kami mulai menyusun pengembangan kewirausahaan.
Sekolah kami mulai menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan.
Sekolah kami mulai mengidentifikasi sumber dana dan donator.
Sekolah kami telah menyusun proposal penggalian dana.
Sekolah kami belum mengidentifikasi Dunia Usaha dan Dunia
Industry yang memiliki dana CSR (Coorporate Social Responsibility).
Sekolah kami belum optimal menyusun proposal penggalian dana.
Sekolah kami belum melakukan kegiatan dengan melibatkan DUDI.
Sekolah kami sudah memiliki wadah / organisasi alumni namun
belum maksimal. Sekolah kami belum menerima siswa yang
berkebutuhan khusus. Sekolah kami sudah menerapkan subsidi silang
Sekolah Bersih
90 % gerbang sekolah bersih dan asri. 75 % halaman sekolah
terlihat bersih. Cat tembok sekolah terlihat bersih, tidak kumuh dan
tidak lusuh
Sebagian kecil masih ada sampah yang terlihat. Ketersedian tong
sampah organik maupun non organik belum sesuai dengan kebutuhan.
Sudah tersedianya tempat pembuangan akhir sampah yang
representative. Sebagian besar sudah membuang sampah pada
tempatnya
Ruang guru sudah terlihat bersih dan rapi. Sudah tersedianya loker
bagi guru di ruang guru. 90 % ruang TU bersih dan tertata dengan baik.
80 % jendela, kusen dan kaca sudah terlihat bersih. Kegiatan Jum’at
bersih sudah diterapkan dengan baik
Sekolah Hijau
Halaman sekolah sudah terlihat hijau dan asri. Belum terdapat
tanaman hias di dalam kelas. Sebagian sudah ada tanaman hias di
halaman/depan kelas. Memiliki taman sekolah depan kelas
Sekolah sudah memiliki “Green House”tetapi belum terpelihara
dengan baik. Sebagian lahan kosong kurang diberdayakan menjadi
ruang hijau
Sekolah mulai melaksanakan kegiatan daur ulang sampah. Sekolah
belum mempunyai program tertulis tentang peduli lingkungan
Sekolah Bertaqwa
Sekolah sudah melaksanakan membaca do’a sebelum dan sesudah
melakukan aktiviatas walau masih ada beberapa siswa yang terlupa.
Membaca doa sebelum dan sesudah belajar
Sekolah memprogram pelaksanaan shalat Dhuhur berjamaah
bergilir tiap kelas. Sekolah belum optimal melaksanakan pembiasaan
membaca Al-Qur’an dan terjemahannya sebelum dan setelah
pembelajaran berakhir. Sekolah sudah melaksanakan peringatan hari
besar Islam. Sekolah sudah melaksanakan kegiatan pesantren kilat
Sekolah belum optimal membuat tata tertib, peraturan dan
program sekolah yang medukung pembinaan imtak siswa. Sekolah
sudah memiliki sarana dan prasarana ibadah namun belum mampu
menampung seluruh warga sekolah
j. …..