Anda di halaman 1dari 31

1

LAPORAN AKHIR MAGANG KERJA DI PT. BISI INTERNATIONAL


TBK .LEMBANG, JAWA BARAT

DISUSUN OLEH:
NURCAHAYA PINEM
165040101111146

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI


PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2019

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
senantiasa memberikan kasih, berkat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Kegiatan Magang Kerja dan penyusunan Laporan Magang Kerja
di PT. Bisi International, Tbk Lembang, Bandung Jawa Barat.dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya mungkin ada
sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti menyampaikan informasi berbeda
sehingga tidak sama dengan pengetahuan pembaca lain. Penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-kata yang salah. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya
laporan ini nantinya menjadi lebih baik lagi. Demikian, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih

Malang, Oktober 2019

Nurcahaya Pinem

iv
v

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... vii
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1 .
1.2.1 Tujuan Magang Kerja................................................................................2
1.2.2 Sasaran Kompetensi..................................................................................2
II. METODE PELAKSANAAN.............................................................................3
2.1. Waktu dan Tempat......................................................................................3
2.2. Prosedur Pelaksanaan..................................................................................3
III. PROFIL PERUSAHAAN/TEMPAT MAGANG.............................................6
3.1 Deskripsi Perusahaan...................................................................................6
3.2 Sejarah Singkat.............................................................................................8
3.3 Struktur Organisasi PT BISI International Tbk RD Farm Lembang..........8
IV. HASIL PEMBAHASAN................................................................................10
4.1. Deskripsi Kegiatan dan Tanggung Jawab selama Magang Kerja.............10
4.1.1. Kesesuaian Rencana dengan Kegiatan Magang Kerja........................10
4.1.2. Kegiatan Magang dan Tanggung Jawab..............................................12
4.2. Aplikasi Konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja...................17
4.2.1. Kesesuaian Konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja.........17
4.2.2. Perbandingan Konsep Mata Kuliah dengan Kondisi pada Lokasi ..........
Magang..........................................................................................................22
4.3. Peningkatan Kompetensi (softskill/hardskill) yang diperoleh selama ..........
kegiatan magang.........................................................................................26
V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................29
5.1. Kesimpulan................................................................................................29
5.1. Saran..........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
LAMPIRAN..........................................................................................................31
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Magang Kerja.........................................32
v
vii

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman


1. Kesesuaian Rencana dengan Kegiatan Magang Kerja .....................................
10
2 Kegiatan Magang dan Tanggung Jawab .......................................................... 12
3 Kesesuaian konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja ........................
23
4 Peningkatan Kompetensi selama magang kerja ............................................... 26
viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman


1.Logo PT BISI International Tbk ....................................................................... 6
2. Merek Dagang PT BISI International Tbk ....................................................... 7
3.Struktur Organisasi RD Farm Lembang............................................................ 8
ix

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar
dalam upaya pengembangan sumber daya manusaia (SDM). Agar peran yang
strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan
tinggi haruslah memilki kualitas yang unggul dimana dapat dilakukan kegiatan
praktik magang sehingga diharapkan dapat menghasilkan tenaga profesional dan
kompeten di bidangnya. Menurut Rusidi (2006:3), magang merupakan salah satu
mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara
mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang profersional yang siap
kerja.Selain itu, magang adalah proses mempraktikkan pengetahuan dan
keterampilan untuk menyelesaikan problem nyata di sekitar. Fakultas Pertanian,
Universitas Brawijaya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
melakukan kegiatan magang kerja sebagai bentuk persiapan mahasiswa dalam
memasuki dunia kerja. Adanya kesempatan tersebut mendorong mahasiswa untuk
memilih lokasi magang kerja sesuai dengan minat mahasiswa namun tetap
relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari. PT. Bisi International, Tbk
merupakan perusahaan yang tepat bagi mahasiswa pertanian dalam mempelajari
kegiatan ruang lingkup agribisnis secara keseluruhan.
PT. BISI Internasional Tbk merupakan salah satu perusahaan yang layak
untuk dijadikan tempat magang kerja, khususnya bagi mahasiswa Fakultas
Pertanian. PT. Bisi International, Tbk. R&D yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi
No.112, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian. Kantor
pusat PT BISI International Tbk terletak di Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,
Indonesia. Perusahan ini menghasilkan produk berupa benih, bibit, pestisida dan
bahan pelindung tanaman lainnya. Dalam pengembangan produknya, perusahaan
yang berdiri pada tahun 1983 menerapkan teknologi pemuliaan tanaman dengan
menggabungkan penelitian lapangan dan laboratorium, sehingga mampu
x

menghasilkan produk benih yang berkualitas, seperti tahan terhadap serangan


hama dan penyakit, mempunyai daya adaptasi yang tinggi serta produksi yang
2

tinggi. Sebagai perusahaan multinasional yang senantiasa mengikuti


perkembangan teknologi dan memiliki fasilitas laboratorium yang modern, pabrik
dan laboratorium PT. BISI International Tbk telah mendapatkan kepercayaan dari
pemerintah sebagai instalasi karantina tumbuhan dan memiliki wewenang untuk
mengevaluasi kesehatan benih.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
kegiatan magang di PT. BISI International Tbk. Untuk mengeksplore pengetahuan
tentang bagaimana kegiatan dari hulu hingga hilir yang terjadi pada perusahaan.
Hal tersebut berkaitan dengan kegiatan produksi hingga identifikasi
manajemenmanajemen apa saja yang diterapkan di PT. BISI International Tbk.

1.2 Tujuan Magang Kerja


1.2.1 Tujuan Magang

Adapun tujuan kegiatan magang kerja adalah sebagai berikut:


1. Identifikasi potensi area (komoditi, luas lahan, pola dan waktu tanam)
2. Identifikasi potensi jalur distribusi (dari R1 ke R2 ke petani)
3. Identifikasi simpul berpengaruh (petani kunci, toko masyarakat dll)

4. Identifikasi kompetitor (inventarisasi produk dan aktivitas yang berjalan)

1.2.2 Sasaran Kompetensi


1. Kegiatan magang ini diharapkan dapat menambah kemampuan,
ketrampilan, dan wawasan peserta maga kerja, sehingga nantinya akan
menghasilkan kemampuan yang memenuhi tuntutan pasar kerja.
2. Penulis dapat membandingkan antara konsep/teori yang dihadapi selama
magang dengan kenyataan operasional dalam dunia kerja.
3. Memberikan ide mengenai permasalahan yang dihadapi perusahaan sesuai
dengan bidang kerja yang penulis dapatkan saat pelaksanaan magang.
3

II. METODE PELAKSANAAN

2.1. Waktu dan Tempat


Penulis melakukan kegiatan magang kerja di Desa Ketulungan, Kec.
Sukamaju, Kabupaten Luwu, penetuan lokasi magang di lakukan secara sengaja
dengan pertimbangan bahwa Desa Ketulungan merupakan salah satu sentra
produksi hortikultura meningkatkan produktivitas pangan dan hortikultura.
Kegiatan magang kerja dilaksanakan pada awal bulan Agustus dan
selesai di akhir bulan Agustus yaitu selama 31 hari. Magang kerja dilakukan
dalam durasi 648 jam dengan 8 jam kerja sehari dalam enam hari kerja
perminggu (Senin – Sabtu). Waktu lama magang kerja yang dilaksanakan telah
sesuai dengan jadwal maga yang sudah di tetapkan.

2.2. Prosedur Pelaksanaan


Kegiatan magang kerja dibimbing oleh ME (Marketing Eksekutif) di
lapang. Pembimbing lapang berperan sebagai fasilitator dalam memberi arahan
dan informasi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta selama
kegiatan magang kerja berlangsung.
Adapun prosedur pelaksanaan magang kerja ialah sebagai berikut :
A. Observasi atau survey lapang
Kegiatan observasi dilakukan dengan mengamati dan memahami
kegiatankegiatan selama magang kerja berlangsung. Observasi ini membantu
peserta magang untuk mengenali dan memahami kegiatan-kegiatan di lapang .
Selain itu, adanya observasi membantu peserta magang dalam mendapatkan
informasiinformasi yang sebelumnya belum diketahui oleh peserta magang.

B. Penulisan Proposal
Penulisan proposal merupakan salah satu syarat dalam melaksanakan proses
magang kerja sehingga kelompok peserta magang menulis proposal sesuai format
yang ditentukan oleh panitia magang. Penulisan proposal magang kerja dibuat
berdasarkan format proposal magang kerja yang ditentukan oleh panitia magang.
Dalam proposal magang tercantum tujuan dan rencana kegiatan magang kerja.
4

Selanjutnya proposal magang diserahkan kepada perusahaan yang akan dituju


sebagai tempat magang. Selanjutnya perusahaan akan konfirmasi mengenai
penerimaan mahasiswa magang diperusahaan tersebut.

C. Perizinan
Alur perijinan magang kerja dilakukan dengan memberikan surat pengantar
magang kerja kepada perusahaan yang akan dituju sebagai syarat untuk
memproleh perizinan atau persetujuan dari instansi/perusahaan.

D. Kegiatan lapang
Dalam pelaksanaan magang kerja peserta magang melakukan orientasi pada
lingkungan perusahaan yang meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas,
fungsi, tanggung jawab dan wewenang. Kegiatan magang kerja yang dilakukan
peserta magang sesuai dengan prosedur yang ada di perusahaan.

E. Wawancara dan Pendampingan


Wawancara dan pendampingan dilakukan dengan pembimbing Marketing
Eksekutif dan para pekerja lapang terkait dengan rencana kegiatan magang, teknik
budidaya, proses penanganan setelah pasca panen, dan kendala yang terjadi pada
saat di lokasi magang.

F. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan di pertengahan kegiatan magang guna memastikan
tim penulis sudah memahami bentuk-bentuk penugasan yang akan dilakukan
penulis. Kegiatan evaluasi juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang
baik antara Marketing eksekutif magang, peserta magang dengan perusahaan.

G. Foto Kegiatan
Foto kegiatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjang
kelengkapan data. Kegiatani ini berupa kumpulan foto hasil kegiatan yang telah
dilakukan selama magang kerja berlangsung.
5

H. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjang
kelengkapan data. Studi literature berupa kegiatan yang dilakukan dalam
pengerjaan logbook, reflective journal dan penyusunan laporan magang yang
diperoleh dari semua kegiatan yang sudah dilakukan selama magang kerja PT Bisi
International, Tbk. Laporan disusun sesuai format yang telah ditentukan. i. Ujian
Magang
Pelaksanaan ujian magang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan oleh panitia magang. Pelaksanaan ujian magang yang dilakukan yaitu
presentasi hasil kegiatan magang dan tanya jawab oleh dosen penguji.

III. PROFIL PERUSAHAAN/TEMPAT MAGANG

3.1 Deskripsi Perusahaan


PT BISI International Tbk (BISI/Perseroan) didirikan pada tahun 1983. Perseroan
ini merupakan produsen benih hibrida untuk jagung, padi dan hortikultura dan
produsen utama pestisida serta distributor pupuk terbesar di Indonesia. Kantor
pusat perusahaan ini berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan tanaman yang
berlokasi di Kediri, Jawa Timur.
Perusahaan ini dirikan oleh Charoen Pokhphan Group, dan memiliki track
record operasional lebih dari 25 tahun. Kini, dengan tiga anak perusahaan, PT
Mulisarana Indotani (MSI) yang memproduksi pestisida, PT Tanindo Subur Prima
(TSP) yang mendistribusikan dan memasarkan benih hortikultura impor dan PT
Tanindo Intertracob (Tinco). BISI mempertahankan jejak operasional nasional
untuk penelitian dan pengembangan, produksi, pemasaran, distribusi, dan
penjualan.
6

Gambar 1.Logo PT BISI International Tbk


Sumber: https://.bisi.co.id
BISI dan anak perusahaan fokus operasi mereka dalam kegiatan usaha
sebagai berikut:
1. Menyediakan produksi tanaman pangan benih hibrida primer yang
meliputi jagung hibrida dan benih padi dengan hasil yang jauh lebih tinggi.
2. Produksi benih hortikultura yang meliputi sayuran dan biji buaha-buahan
seperti:cabai,mentimun,terung,tomat,labu,kol,sawi,kacang
panjang,bayam,melon,semangka, dan lain-lain.
PT. Bisi International, Tbk didorong oleh inisiatif R & D yang kuat yang telah
menghasilkan benih hibrida berkualitas tinggi dipercaya oleh petani Indonesia
selama lebih dari dua dekade, BISI telah memimpin pasar benih Indonesia.
Penelitian dan pengembangan dilakukan di 16 lokasi penelitian, yang memiliki
total luas 231 hektar. Pengembangan dan penelitian ini berlokasi strategis di
daerah pertanian utama Indonesia, untuk mengembangkan dan menghasilkan
varietas hibrida baru yang lebih layak secara komersial dan tinggi mutunya. Salah
satu lokasi yang strategis untuk pengembangan dan penelitian milik PT. BISI
International, Tbk yaitu R&D Farm Lembang, yang menjadi lokasi magang kerja
penulis.
PT. BISI International, Tbk R&D Farm Lembang beralamat di Jl. Kolonel
Masturi no.112 Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Luas lahan PT. Bisi Internatioal Tbk, di lembang sekitar 4 Ha dan dengan
ketinggian 1.200 mdpl. Perusahan ini difungsikan sebagai tempat lokasi
pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman sayur
hortikultura dataran tinggi melalui penerapan teknologi pemuliaan tanaman. Saat
ini perusahan berfokus pada budidaya tanaman tomat (Solanum lycopersicum).
Input yang dilakukan dari perusahaan PT. Bisi International, Tbk lembang
tersebut untuk sendiri. Proses produksi dalam perusahaan tersebut meliputi
budidaya-proses-jemur-dry-sortir untuk tanaman tomat.
7

Pemasaran dan sarana pendukung, setelah produk dikirim ke PT .Bisi


International, Tbk yang di kediri, disana di proses lebih lanjut hingga pengemasan
dan didistribusikan oleh anak perusahaan yaitu PT. Tanindo Interfrocto dengan
merk dagang cap kapal terbang.

Gambar 2. Merek Dagang PT BISI International Tbk


Sumber : https://.bisi.co.id

3.2 Sejarah Singkat


PT. BISI International, Tbk awal berdiri pada tahun 1983, merupakan perusahaan
penanaman modal asing dengan nama PT. Bright Indonesia Seed Industry,
bergerak dalam bidang produksi benih pertanian yang berlokasi di
Jalan Raya Pare-Wates, Desa Sumberagung, kecamatan plosoklaten, kabupaten
Kediri. Pada tahun 1994, PT. Bright Indonesia Seed Industry berubah menjadi
perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri, dengan nama PT. Benih Inti Subur
Intani atau biasa disebut dengan BISI. Pada akhir tahun 2006, PT. BISI berubah
nama menjadi PT. BISI International, Tbk.
RD Farn Lembang merupakan kantor cabang untuk kegiatan riset di komoditi
sayuran yang dibeli dari perusahaa sebelumnya bernama PT. Syngenta dengan
luas lahan sekitar 4 ha dan beroperasi tahun 2008. Kegiatan riset yang dilakukan
adalah kegiatan pemuliaan tanaman tomat, pengujian adaptasi (trial) komoditi
sayuran dataran tinggi lainnya serta kegiatan produksi benih hibrida.

3.3 Struktur Organisasi PT BISI International Tbk


Di Luwu Raya terdapat dua tim di dalamnya yaitu Fieldcrops dan Agribisnis yang
terdiri :
TIM
Muh. Ramli
8

Marketing Eksekutif

Gambar 3.Struktur Organisasi RD Farm Lembang


Sumber : Kantor PT. Bisi International, Tbk.
Sebagai sebuah organisasi, BISI merupakan sebuah alat bagi pencapaian
tujuan dan alat bagi pengelompokan. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka
dibutuhkan pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama dalam organisasi
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik sehingga tercapai tujuan secara efisien.
PT BISI International R&D Farm Lembang memiliki struktur organisasi yang
jelas dan tersturktur.
Secara garis PT BISI International departemen Research and Development
merupakan departemen yang bertugas meneliti dan mengembangkan produk
melalui teknologi pemuliaan tanaman dengan menggabungkan penelitian
lapangan dan laboratorium. Departemen R&D dipimpin oleh Putu Dasarna Ph.D.
Beliau bertanggung jawab terhadap departeman Penelitian dan Pengembangan.
Dibawahnya terdapat General Manager of Horticulture Research & Development
yaitu Mulyantoro, Ph.D beliau bertugas sebagai manajer umum untuk departeman
penelitian dan pengembangan. Kemudian terdapat Head of Jawa Barat HCRD
Farm and Tomato Breedingoleh Rudi Hermanto, M.Si beliau bertanggung jawab
sebagai kepala penelitian dan pengembangan hortikultura dan pemuliaan
komoditas tomat wilayah Jawa Barat. Selanjutnya pada bagian bawahterdapat 2
divisi yaitu divisi Supervisor of Lembang & Bogor Farm Administration oleh
Purwati, SP beliau bertanggung jawab sebagai pengawas administrasi Farm
Lembang dan Bogor dan divisi kedua yaitu divisi Section Head of Tomato
Breeding & Lembang Farm Operational oleh Janwar Eka Saputra, SP beliau
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional dan kegiatan pemuliaan
tanaman tomat serta memastikan kualitas performansi dalam perusahaan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
9

IV. HASIL PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kegiatan Lokasi Magang


4.1.1. Analisa Potensi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling berpotensi di Desa Ketulungan
adalah :
(1) Komoditas hortikultura buah-buahan yang paling berpotensi untuk
dikembangkan di Desa Ketulugan adalah Mangga, durian, jeruk, pisang dan
pepaya dengan nilai LQ tertinggi diantara komoditas hortikultura buah-buahan
basis lainnya.
(2) Komoditas hortikultura sayur-sayuran yang paling berpotensi untuk
dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi adalah cabe, jagung manis, tomat, sawi
dan kankung dengan nilai LQ tertinggi diantara komoditas hortikultura sayur-
sayuran basis lainnya.
(3) Kontribusi komoditas hortikultura buah-buahan dan hortikultura sayur-sayuran
yang paling berpotensi untuk dikembangkan di Ketulungan yaitu dan jagung
manis ( Golden Boy, Top Green, Prima) dan sangat besar terhadap perekonomian
dan sektor pertanian yang masih tergolong rendah.

4.1.2. Kegiatan Magang dan Tanggung Jawab


Pada pelaksanaan kegiatan magang yang dilakukan di PT BISI
International Tbk terdapat beberapa tanggung jawab yang diemban dalam setiap
kegiatannya. Tidak hanya tanggung jawab yang dimiliki, namun dalam
pelaksanaannya juga terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Berikut
merupakan tabel kegiatan magang beserta tanggung jawab dan kendala yang
dihadapi.
Table 2 Kegiatan Magang dan Tanggung Jawab
No Kegiatan Magang Tanggung Jawab Kendala yang dihadapi
10

1 Kegiatan Kastrasi Melakukan kegiatan Penulis harus


kastrasi dengan hatihati dan teliti
membuang benang sari agar putik tidak ikut
(bunga jantan) agar tidak terbuang.
terjadi persilangan sendiri

Melakukan transfer

2. Kegiatan Polinasi serbuk sari ke Pada saat


stigma/putik mentransfer serbuk
sari harus-hati agar
serbuk sari tidak
tumpah.
Melakukan kegiatan

3. Kegiatan penanaman menanam dari persemaian Dalam kegiatan ini


tidak ada kendala yang
dihadapi karena pada
saat prakteknya lahan
sudah dipersiapkan
sebelumnya.

No Kegiatan Magang Tanggung Jawab Kendala yang dihadapi


11

4. Kegiatan Panen Melakukan kegiatan Kesulitan yang


panen sesuai kriteria dialami penulis ialah
panen dari segi fisiologi pada saat melakukan
buah kemudian panen sekaligus
menghitung memasukkan menghitung jika tidak
buah hasil panen ke dalam fokus maka dapat
karung untuk dibawa ke terjadi kesalahan
tempat proses. dalam penghitungan.

Melakukan kegiatan pasca Penulis mengalami

5. Kegiatan Pasca Panen panen disini yaitu kegiatan kesulitan pada saat
proses dengan baik dan pemisahan antara
benar daging buah dan biji
buah

Melakukan kegiatan Kesulitan yang


sortasi benih dan dihadapi penulis ialah
6. Kegiatan Inventarisasi
grading benih pada saat kegiatan
Benih
sortasi dan grading
dalam membedakan
benih yang kualitas
baik dan buruk

Pada kegiatan ini tidak

Melakukan kegiatan ada kendala yang


media semai dialami penulis.
7. Kegiatan membuat semai

No Kegiatan Magang Tanggung Jawab Kendala yang dihadapi


12

8. Kegiatan kunjungan ke petani Pada saat kegiatan Pada kegiatan ini tidak
mitra kunjungan ke petani mitra ada kendala yang
penulis bertanggung dialami penulis.
jawab terhadap
lingkungan melakukan
wawancara menggunakan
bahasa yang sopan.

Menjaga sopan santun Pada kegiatan ini tidak


ada kendala yang
9. Kegiatan Supervisi
dialami penulis.

Berdasarkan tabel kegiatan magang dan tanggung jawab diatas


kegiatankegiatan yang dilakukan oleh penulis yang pertama adalah melakukan
kegiatan kastrasi dan polinasi, kastrasi merupakan pengambilan benang sari
(bunga jantan) dengan sengaja agar tidak terjadi persilangan sendiri. Kastrasi
dilakukan pada saat bunga jantan belum muncul tetapi belum pecah untuk
kegiatan kastrasi dilakukan menggunakan alat polinator dengan membuka bunga
yang masih menguncup dan mengeluarkan benang sari dan hanya meninggalkan
kepala putiknya. Tanaman yang sudah mendapatkan perlakuan kastrasi dibiarkan
selama 1 sampai 2 hari sampai bunganya menguning. Selanjutnya penulis juga
melakukan kegiatan polinasi atau penyerbukan yang terhadap bunga yang sudah
menguning. Kegiatan penyerbukan atau polinasi dilakukan secara manual oleh
manusia. Kegiatan polinasi yang dilakukan dilahan tomat adalah dengan menaruh
serbuk sari disuatu wadah yang dapat dipakai ditangan sehingga dalam
pengaplikasiannya lebih mudah dengan menempelkan putik kedalam wadah berisi
serbuk sari.
Selain kastrasi dan polinasi penulisan juga melakukan kegiatan penanaman
bibit tomat yang diambil dari tempat penyemaian. Penanaman bibit tomat
dilakukan oleh seluruh karyawan yang ada di perusahaan untuk dapat
mempercepat proses penanaman. Penanaman bibit tomat dilakukan di lahan tomat
13

yang diberi mulsa plastik hitam perak dan sudah di lubangi serta dilakukan
penugalan untuk tempat memasukkan bibit tomat. Tanah yang yang sudah ditugal
kemudian diberikan pupuk NPK yang bertujuan untukmemberikan asupan unsur
hara. Setelah selesai melakukan penanaman selanjutnya dilakukan penyiraman,
perawatan dan pemeliharaan.
Kegiatan selanjutnya ialah kegiatan panen. Tanaman tomat, dapat dipanen
60-100 hari dihitung setelah tanam. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-3 hari
sekali. Pada budidaya tanaman tomat di Indonesia dapat mencapai rata-rata 15,84
ton per hektar. Tergantung pada daerah masing-masing, beragam pada pendapatan
panen biasanya mencapai rata-rata 25-30 ton per hektar. Buah tomat yang dipanen
adalah tomat dengan kematangan secara fisiologi seperti terjadi perubahan kulit
buah dari hijau menjadi kemerahan, bagian tepi daun menguning dan bagian
batang mengering. Buah tomat yang dipanen dihitung kemudian dimasukkan ke
dalam kantung strimin. Lalu dilakukan pelabelan hasil panen buah tomat per
bedengan selesai melakukan pelabelan, penulis melakukan pengangkutan dari
lahan sampai ke tempat proses. Setelah tiba ditempat proses penulis melakukan
penimbangan bobot berat tomat dan dicatat ke dalam buku.
Selanjutnya kegiatan yang dilakukan ialah pasca panen yang disebut
sebagai kegiatan proses benih oleh perusahaan. Proses benih ialah kegiatan
pemisahan biji dari daging buah dengan memasukan buah secara perlahan
didalam ember besar yang berisi air dan menyaring kembali bijinya pada wadah
dan label sebelumnya. Setelah itu dilakukannya pembersihan biji dan perendaman
biji didalam Citrid acid selama 10 menit yang bertujuan agar biji menjadi lebih
bersih dan kesat. Proses terakhir yang dilakukan adalah menjemur biji dibawah
sinar matahari dengan waktu kurang lebih 1minggu dan dilanjutkan dengan mesin
dryer.
Selain kegiatan proses benih penulis juga melakukan kegiatan
inventarisasi benih. Kegiatan inventarisasi benih terdiri dari dua kegiatan yaitu
sortasi dan grading. Kegiatan sortasi dilakukan dengan cara memilah-milah benih
yang memilki kualitas baik dan tidak baik. Benih yang memiliki kualitas baik di
hitung kemudian dimasukkan kedalam kertas packing sedangkan benih yang
memilki kualitas buruk dibuang. Setelah benih yang berkualitas baik diberi label
14

yang berisi data jumlah benih dan kode perusahaan. Benih yang telah disortasi
akan digunakan untuk kegiatan riset/penelitian perusahaan dan tidak dipasarkan.
Selanjutnya kegiatan yang dilakukan ialah kegiatan grading benih. Grading benih
dibagi menjadi dua kategori yaitu grade A untuk benih yang memiliki kualitas
baik dan grade B untuk benih yang memiliki kualitas kurang baik yang dicirikan
dengan benih berukuran kecil atau memiliki bercak hitam. Benih yang telah di
grading dimasukan ke dalam plastic packing sesuai grade A atau B. Benih hasil
grading ialah benih untuk produksi yang akan dipasarkan.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan penulis selama kegiatan magang
ialah membuat media semai untuk tempat benih/ biji berkecambah dan media
semai ini harus terjamin dari sisi ketersediaan nutrisi, kelembapan serta susunan
yang baik. Media persemaian yang dilakukan adalah mengunakan Tray, penulis
membuat media semai dengan memasukan cocopeat ke dalam babypolybag lalu
disusun ke dalam tray yang dirangkai dari bambu. Kemudian media semai di
dalam tray disiram dengan menggunakan pupuk NPK sebanyak 50 liter, untuk 4
tray lalu airnya diganti karena NPK dalam air tersebut mulai berkurang. Dan
sebelumnya benih didiamkan di kertas peram yang berwarna coklat selama 2-3
hari, sampai benih yang diperam tersebut mengeluarkan tunas , lalu di celupkan
benih tersebut dengan menggunakan pinset ke dalam cocopeat yang terdapat
dalam plastik.
Kegiatan selanjutnya ialah melakukan kunjungan terhadap petani mitra
PT. Bisi Internasional, Tbk di Desa Cinulang, Sumedang. Kegiatan yang
dilakukan penulis adalah melakukan wawancara dengan petani mitra perusahaan
yaitu Bapak Manan dan Ibu Rodia. Wawancara dilakukan penulis untuk
mengetahui mengenai kemitraan antara petani dengan PT.Bisi Internasional, Tbk
dan untuk mengetahui tanggapan petani terhadap kerjasama yang telah dilakukan,
memastikan petani menggunakan produk yang disarankan, serta melakukan
pendekatan secara personal dengan petani. Petani yang telah menggunakan
produk dan mengaplikasikan saran yang direkomendasikan menjadi ukuran petani
yang telah berpengalaman. Selain itu, penulis juga melihat proses grading buah
tomat yang dilakukan oleh buruh tani. Proses grading dilakukan pengelompokkan
15

buah tomat berdasarkan warna dan ukuran buah tomat (grade A, grade B, dan
grade C).
Penulis dan tim juga melakukan kegiatan supervisi dari panitia magang
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang diwakilkan oleh Bapak
Darmawan. Kegiatan tersebut berisi diskusi antar panitia magang, kepada
pembimbing lapang mengenai mahasiswa magang saat melakukan kegiatan
magang. Supervisi menjadi salah kegiatan untuk menjalin silaturahmi dengan
perusahaan. Selain itu saat kegiatan supervisi panitia magang juga memberikan
kenang-kenangan kepada pembimbing lapang sebagai ucapan terimakasih.
Kemudian dilakukan sesi dokumentasi antara perwakilan panitia magang,
pembimbing lapang, dan mahasiswa.

4.3. Peningkatan Kompetensi (softskill/hardskill) yang diperoleh selama


kegiatan magang
Selama kegiatan magang kerja berlangsung penulis banyak memproleh
ilmu dan juga pengalaman baik itu berupa softskill maupun hardskill yang
bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi penulis dalam memasuki dunia
kerja dimasa mendatang. Peningkatan kompetensi diproleh selama proses
kegiatan magang kerja dari pembimbing lapang dan juga setiap karyawan.
Table 4 Peningkatan Kompetensi selama magang kerja
No Kegiatan yang dilakukan pada Perubahan Kompetensi
lokasi magang
. sebelum magang kerja setelah magang kerja
16

1 Pembekalan Peserta Penulis belum Penulis mengetahui


Magang mengetahui secara tentang profil
detail tentang profil perusahaan secara
perusahaan dan detail serta
strategi-strategi serta mengetahui strategi
manajemenmanajemen dan manajemen yang
apa saja yang diterapkan diterapkan oleh
oleh perusahaan. perusahaan di lokasi
magang.
Penulis belum
mengetahui bagaimana Penulis mengetahui
2 Polinasi dan kastrasi
melakukan proses teknik perlakuan
kegiatan kastrasi
polinasi dan kastrasi. dimana kastrasi
dilakukan pada saat
bunga jantan mulai
muncul dan masig
menguncup,
pengambilan benang
sari dilakukan

No Kegiatan yang dilakukan pada Perubahan Kompetensi


lokasi magang
. sebelum magang kerja setelah magang kerja
17

3 Kegiatan Panen Penulis sudah Penulis menjadi


mengetahui cara panen tahu kriteria panen
tapi belum mengetahui tanaman tomat.
kriteria panen tanaman
tomat

4 Kegiatan Pasca Panen Penulis belum Penulis mengetahui


mengetahui sama bagaimana kegiatan
sekali tentang proses proses benih dari buah
benih hingga diolah menjadi
benih yang siap
dipasarkan ke
konsumen.

Penulis belum Penulis mampu


5 Kegiatan Inventarisasi
mengetahui kegiatan mensortasi benih
Benih
inventarisasi benih serta melakukan
grading benih
berdasarkan kualitas
benih.

Penulis belum Penulis mengetahui


6 Kegiatan membuat media
mengetahui media semai alat dan bahan
semai
apa yang digunakan dan membuat media semai
juga belum mengetahui serta mampu membuat
cara pembuatannya. media semai.

No Kegiatan yang dilakukan pada Perubahan Kompetensi


lokasi magang
. sebelum magang kerja setelah magang kerja
18

7 Kegiatan kunjungan ke petani Penulis belum Penulis mengetahui


mitra mengetahui bagaiman bentuk kerjasama
bentuk kerjasama antara antara perusahaan
perusahaan dengan dengan petani mitra
petani mitra. dan bagaimana
menjaga relasi yang
baik dengan petani
mitra

Selama kegiatan magang berlangsung banyak perubahan pola pikir yang


dirasakan oleh penulis. Bahwa ilmu tidak hanya didapat dari dunia pendidikan
melainkan dapat juga diproleh dari lingkungan sekitar dan juga dunia kerja.
Bekerja membutuhkan konsentrasi serta tanggung jawab yang penuh agar
memproleh hasil yang baik. Dunia kerja dimasa mendatang akan semakin
kompetitifserta tantangannya juga akan lebih banyak. Tidak cukup hanya
berbekal hardskill atau ilmu yang diajarkan selama perkuliahan, tuntutan dunia
kerja juga mewajibkan agar kandidat pekerja juga memiliki softskill yang
sehingga lulusan sarjana harus membekali diri dengan meningkatkan kemampuan
softskill dan hardskill.
Selama kegiatan magang berlangsung penulis memproleh peningkatan
hardskill berupa kemampuan dalam budidaya tanaman tomat, kastrasi dan
polinasi ,proses benih, membuat media semai, serta kemampuan dalam
inventarisasi benih. Selain memproleh peningkatan hard skill penulis juga
memproleh peningkatan soft skill seperti mampu beradaptasi dengan lingkungan
perusahaan , mampu berkomunikasi dengan baik kepada pembimbing lapang dan
karyawan dan memperluas relasi serta belajar mendekatkan diri dengan orang
baru untuk saling bertukar informasi dan pengalaman. Dengan peningkatan
hardskill dan softskill yang diproleh selama kegiatan magang, penulis berharap
mampu menghadapi tantangan dunia kerja dimasa mendatang sehingga penulis
dapat menjadi seorang pekerja yang professional.
19

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari pelaksanaan kegiatan magang yang telah dilakukan di PT.BISI
International, Tbk RD Farm Lembang terdapat beberapa kesimpulan yang dapat
dijelaskan yang mencakup poin-poin penting diantaranya:

1. PT BISI International Tbk R&D Farm Lembang merupakan salah satu


kebun yang difungsikan untuk kegiatan pemuliaan tanaman dan menguji
seberapa mampu tanaman beradaptasi dengan iklim dataran tinggi
khususnya pada komoditas tomat (Solonum lycopersium L). Kebun
Lembang juga digunakan untuk produksi benih tomat.
2. Ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan sangat membantu penulis
ketika diterapkan dalam dunia kerja. Adapun kegiatan utama yang
dilakukan pada saat magang kerja berlangsung diantaranya adalah
melakukan kegiatan produksi benih tanaman tomat meliputi penyiapan
media semai, penyemaian tomat, penanaman tanaman tomat, pemanean
tomat hingga perlakuan pasca panen tomat berupa processing benih dan
melakukan inventarisas (sortasi/grading) benih sebelum benih dikirimkan
ke kantor pusat di Kediri. Berbagai pekerjaan yang dilakukan penulis
dapat menambah pengetahuan mengenai situasi dan kondisi dunia kerja
dalam bidang pertanian.
3. Melalui rangkaian kegiatan magang kerja mulai dari pengenalan
lingkungan, pelaksanaan kerja, farmer visit, hingga supervisi. Penulis
memperoleh banyak pengetahuan dan peningkatan kemapuan baik
hardskill maupun softskill . Penulis memproleh pengetahuan dan
pengalaman seputar dunia kerja pada PT. BISI International Tbk yang
tidak diperoleh dalam perkuliahan seperti kerja sama dalam tim .Setelah
menjalankan kegiatan magang kerja, penulis juga dapat meningkatkan
kemampuan berkomunikasi, rasa tanggung jawab, kepercayaan diri. Dan
juga meningkatkan kemampuan penulis untuk beradaptasi dengan kondisi
lingkungan baru.
20

4. Permasalahan yang terdapat di tempat magang salah satunya keterbatasan


alokasi dana yang diterima oleh Kebun Penelitian dan Pengembangan
sehingga karyawan banyak yang diberhentikan dan di rolling.
Permasalahan tersebut berimbas pada kurangnya tenaga kerja yang
mengerjakan suatu pekerjaan sehingga beban pekerja bertambah berat.

5.1. Saran
1. Saran untuk tempat magang PT.Bisi International Tbk, penelitian dan
pengembangan Lembang sebaiknya lebih rutin melakukan kontrol dari
pimpinan terhadap kegiatan operasional di lapang dikarenakan banyak
karyawan yang tidak melakukan pekerjaan sesuai standar operasional
prosedur. Memperbaiki manajemen keuangan dengan mengajukan dana
tambahan ke kantor pusat dikarenakan biaya operasional cukup besar dan
pada kegiatan proses benih diperlukannya penambahan alat yang dapat
menunjang kegiatan proses benih agar lebih efektif dan efisien.
2. Saran untuk manajemen pelaksana magang kerja pada tahun selanjutnya,
saran yang dapat diberikan adalah memberikan informasi yang jelas dan
tepat kepada mahasiswa agar tidak terjadi mis-communication sehingga
pada saat melakukan proses magang kerja dapat berjalan dengan baik.
3. Saran untuk mahasiswa magang PT BISI International Tbk R&D Farm
Lembang pada masa yang akan datang adalah untuk lebih memperhatikan
dalam penyusunan proposal magang di awal dan mempersiapkannya
secara matang dan tujuan magang sesuai visi dan misi lokasi magang yang
dituju. Diharapkan pada waktu pelaksanaan magang mahasiswa
berkomunikasi dengan baik dan melakukan pendekatan personal terhadap
pembimbimbing maupun karyawan agar mahasiswa lebih mampu
beradaptasi pada saat pelaksanaan magang kerja berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Anikwe, M.A.N., Mbah, C.N., Ezeaku, P.I., Onyia, V.N., 2007, Tillage and plastic
mulch effects on soil properties and growth and yield of
21

cocoyam (Colocasia esculenta) in South-eastern Nigeria, Soil &


Tillage Research, Vol.93, Issue 2, pp.264-272, Netherlands;
FAO (Food and Agriculture Organization). 2008. FAOSTAT. http:/faostat.fao.org
[accessed 31 December 2009]
Galleta, G.J. 1983. Pollen and Seed Management. In : N.M James, and J. Janick
(eds). Methods in Fruit Breeding. Indiana.
Handoko, T. H. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
Yogyakarta: BPFE.
Heizer, J., & Render, B. 2006. Manajemen Produksi. Jakarta: Salemba Empat.
Heizer, J., & Render,B. 2014. Operations Management: Sustainability and Supply
Chain Management. Edisi ke-11. New York: Pearson.
Kotler,Philip and Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Naika, S., Van Lidt de Jeude, M. de Goffau,M. Hilmi and Van Dam. 2005.
Cultivation of Tomato. Production, processing and marketing.
In: Van Dam B (ed.), Diggiragi, Wageningen, The Neteherlands.
Rusidi. 2006. Panduan Laporan Magang (dalam http://www.akmi-
baturaja.ac.id/wpcontent/uploads/2011/12/Panduan_Magang.pdf
.). Akses: 25 September 2014
22

LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Magang Kerja
No. Nama Kegiatan Dokumentasi
1. Pengenalan profil PT BISI
International Tbk, dan diskusi
kegiatan magang

2. Penanaman bibit tanaman tomat

3. Kastrasi dan polinasi

4. Panen
23

5. Proses benih

6. Membuat media semai

7. Inventarisasi benih

8. Kunjungan kepada petani mitra


24

9. Supervisi panitia magang

Anda mungkin juga menyukai