Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH

PROSES BELAJAR DAN MENGAJAR SELAMA MASA


PANDEMI COVID-19 DI SMA TRI BHAKTI PEKANBARU

DISUSUN OLEH :

NAMA : MOLONA RAHMAWATI SIHITE

KELAS : XI. MIA

M. PELAJARAN : Bahasa Indonesia

T. A. 2020/2021

SMA TRI BHAKTI PEKANBARU


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Covid-19 atau yang biasanya kita sebut dengan virus corona adalah virus yang berasal
dari China. Virus ini telah lahir sejak akhir tahun 2019. Corona mulai menyebar di
Indonesia sejak bulan maret tahun 2020. Dapat kita ketahui bahwa, virus ini sangat
berbahaya, jika tidak ditangani segera maka akan berakibat fatal. Virus ini telah menelan
banyak korban jiwa di indonesia maupun di dunia, setidaknya di Indonesia sudah sekitar
36.518 jiwa telah meninggal dunia. Virus ini memiliki pengaruh yang besar terhadap segala
bidang, seperti ekonomi, pekerjaan, nyawa seseorang, bahkan dalam bidang pendidikan.
Berbicara mengenai dampak dalam bidang pendidikan, maka kita akan sampai pada
pembahasan mengenai Pelajar. Biasanya pelajar belajar di sekolah, mendapat penjelasan
meteri di sekolah bahkan pelajar cenderung lebih banyak bertemu teman disekolah. Tidak
hanya pelajar, pengajar atau yang biasa kita sebut Guru juga mengajar disekolah dan juga
bertemu teman mereka disekolah. Namun, sejak kedatangan virus berbahaya ini, segala
kegiatan di luar rumah dilakukan di dalam rumah. Hal tersebut memberikan pengaruh yang
besar terhadap proses belajar dan mengajar siswa dan guru.
Mengapa demikian? Karena jika selalu belajar dirumah, siswa akan kesulitan dalam
memahami pembelajaran terutama pada pelajaran yang memiliki banyak rumus sulit dan
penjelasan yang benar serta sesuai, seperti matematika, kimia, fisika.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses belajar dan mengajar tetap berlangsung meski virus
corona belum 100% menghilang?
b. Bagaimana dampak dari virus korona bagi proses belajar dan mengajar
siswa dan guru?
c. Bagaimana solusi yang tepat dalam menangani dampak virus covid 19 bagi
siswa dan guru?
1.3 Tujuan
a. Menjelaskan bagaimana fakta yang terjadi saat berlangsungnya proses
belajar mengajar saat masa pandemi covid 19
b. Menjelaskan dampak dari virus corona bagi proses belajar dan mengajar
siswa dan guru
c. Memaparkan solusi yang tepat dalam mengenai permasalahan belajar dan
mengajar pada masa pandemi
BAB II

ISI

2.1 Pembahasan

2.1.1 Definisi Virus COVID-19


Penyakit virus corona (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus corona yang sejak tahun lalu sudah ditemukan. Biasanya sebagian besar
masyarakat yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan
pulih tanpa penanganan khusus. Siapa pun dapat terinfeksi virus corona, termasuk bayi,
anak kecil, serta masyarakat dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap
serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga berpengaruh. Contohnya, di Amerika
Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin.
Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang
rawan virus corona, juga beresiko terserang penyakit ini. Misalnya,Tiongkok, khususnya
kota Wuhan, yang merupakan kota pertama terserangnya wabah covid-19 yang bermulai
pada desember 2019.

2.1. 2. Penyebab Infeksi Corona virus

Infeksi corona virus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus
corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:

 Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).


 Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
 Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena
percikan air liur pengidap virus corona.
 Tinja atau feses (jarang terjadi)

Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-
rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di
samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya,
virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19
merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
 Gejala Infeksi Corona virus

Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang
muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi
yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:

 Hidung beringus.
 Sakit kepala.
 Batuk.
 Sakit tenggorokan.
 Demam
 Merasa tidak enak badan.

Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang
parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh
COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:

 Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.


 Batuk dengan lendir.
 Sesak napas.
 Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.

Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya,
orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah,
bayi dan lansia.

2.1.3. Data kasus virus corona di beberapa daerah

Meninggal
Lokasi Kasus Sembuh
Dunia
Riau 31.286 29.417 757
Jakarta 336.000 321.000 5.408
Jawa Barat 210.000 171.000 2.304
Bali 33.825 30.571 910
Sumatra Utara 24.299 20.990 829
Papua 16.895 9.047 175
Aceh 9.531 7.836 383
Total seluruh Indonesia 1.350.000 1.170.000 36.721
Total Seluruh Dunia 115.000.000 65.100.000 2.560.000

2.1.4 Proses belajar dan mengajar di SMA TRI BHAKTI selama masa virus COVID-
19

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan
dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Peristiwa belajar mengajar banyak berakar
pada berbagai pandangan dan konsep. Oleh karena itu, perwujudan proses belajar mengajar
dapat terjadi dalam berbagai model.

SMA Tri Bhakti tidak menganut sistem Full Day School, yang mana proses belajar
mengajar terlaksana setiap hari (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu) kecuali hari
minggu. Biasanya proses belajar mengajar dimulai pada pukul 07.15 hingga berakhir pada
pukul 14.15. Sebelum kedatangan virus corona ke Indonesia sistem ini terus berjalan, namun
sejak kedatangan virus corona yang marak pada 16 maret 2020 silam, proses belajar dan
mengajar dilakukan dirumah masng-masing, yang mana hal ini biasanya disebut daring atau
virtual.

Pada sistem pembelajaran daring, awalnya durasi belajar dan mengajar di SMA Tri
Bhakti sama dengan durasi proses belajar dan mengajar biasanya,yaitu dari pukul 07.15-
14.15. Namun setelah beberapa bulan, dilakukan pergantian durasi belajar dan mengajar,
yang mana durasi belajar dan mengajar dipersempit menjadi dimulai pukul 07.30 hingga
berakhir pada pukul 11.20. Biasanya dalam proses belajar dan mengajar selama daring,
pelajar (murid) dan guru menggunkan aplikasi whatsapp untuk berkomunikasi dan juga
memakai apikasi classroom (google classroom) untuk memberi materi atau tugas baru.
Tidak hanya itu, terkadang guru akan menjelaskan mengenai materi melalui aplikasi google
meet. Proses pembelajaran daring ini, berjalan kurang lebih 9 bulan. Tidak sepenuhnya
proses belajar daring berlangsung, terkadang siswa akan diberi pilihan jika ingin belajar
tatap muka disekolah, atau siswa akan pergi kesekolah untuk mengumpulkan tugas yang
diberikan guru selama daring.
Proses belajar dan mengajar secara daring atau virtual di SMA TRI BHAKTI
berlangsung sekitar 9 bulan. Awal tahun 2021 seluruh siswa telah di wajibkan untuk belajar
tatap muka di sekolah dengan perizinan dari orang tua pelajar (murid) dan dengan
memenuhi syarat protokol kesehatan, seperti; menggunakan masker, jaga jarak 1m dengan
orang lain, mengecek suhu tubuh, jika bisa membawa handsainitaizer, tidak meminjam
barang teman, dsb.

Beberapa fasilitas protokol kesehatan yang di sediakan di SMA TRI BHAKTI :

a) Pengecek suhu tubuh


b) Tempat cuci tangan
c) Handsanitaizer
d) Masker (beli)
e) Tanda/garis sebagai pengingat jaga jarak

2. 1. 5. Dampak dari virus COVID-19 bagi proses belajar dan mengajar siswa dan
guru di SMA Tri Bhakti

2.1. 6. Solusi dari virus COVID-19 bagi proses belajar dan mengajar siswa dan guru di
SMA Tri Bhakti

2. 1. 7. Data Hasil Wawancara

Ada pun beberapa wawancara yang peneliti lakukan secara tidak langsung kepada
murid-murid SMA TRI BHAKTI:

 Narasumber 1 :
P1 : Apakah anda lebih menyukai proses belajar daring dari pada tatap muka?
N2 : “ Sejujurnya saya lebih menyukai belajar daring”
P : Mengapa anda lebih menyukai hal tersebut?
N : Karna jika tatap muka pelajaran bisa lebih paham dan bisa menanyakan langsung
kepada guru pelajaran yang kurang di mengerti tanpa ada halangan apapun”
P : Apa harapan kamu untuk proses belajar dan mengajar selama covid?

1
P : Penulis/Peneliti
2
N : Narasumber/Informan
N : Harapan saya semoga proses belajar dan mengajar tatap muka ini bisa terus
berlanjut dan juga saya berharap agar guru lebih mementigkan kepemahaman siswa dari
pada tugas”
 Narasumber 2 :
P : Apakah anda lebih menyukai proses belajar daring dari pada tatap muka?
N : Saya lebih suka tatap muka”
P : Mengapa anda lebih menyukai hal tersebut?
N : Karna selama daring, aktifitas belajar saya lebih bebas. Saya bisa begadang
melakukan hal lain entah itu menonton atau bermain game, selain itu saya juga bisa
bangun lama karna belajar di mulai jam 07.30
P : Apa harapan kamu untuk proses belajar dan mengajar selama covid?

N : saya berharap untuk pembelajaran selanjutnya guru dapat memberikan materi yang
jelas dan tidak memberikan tugas yang banyak”

 Narasumber 3
P : Apakah anda lebih menyukai proses belajar daring dari pada tatap muka?
N : Saya suka tatap muka
P : Mengapa anda lebih menyukai hal tersebut?
N : karna belajar tatap muka lebih efektif. Pelajaran juga lebih mudah dipahami jka
tatap muka, selama daring saya tidak begitu mengerti pelajaran, terutama matematika,
fisika, dan kimia. Tapi belajar daring juga memiliki kelebihan untuk saya”
P : Apa harapan kamu untuk proses belajar dan mengajar selama covid?
N : Saya ingin proses belajar dan mengajar serta keadaan sekolah kembali seperti biasa.
Dan saya berharap diberlakukannya sistem Full Day School di SMA Tri Bhakti”
 Narasumber 4
P : Apakah anda lebih menyukai proses belajar daring dari pada tatap muka?
N : saya lebih suka tatap muka
P : Mengapa anda lebih menyukai hal tersebut?
N : “karna lebih nyata dan lebih nyaman ddari segi pemahaman materi. Dalam segi
sosialisasi juga lebih terjalin dengan baik”
P : Apa harapan kamu untuk proses belajar dan mengajar selama covid?
N : harapan saya, semoga saya dapat mengerti pembelajaran selanjutnya dan
pengetahuan saya dapat bertambah. Saya juga berharap pandemi ini segara berakhir”
 Narasumber 5
P : Apakah anda lebih menyukai proses belajar daring dari pada tatap muka?
N : Saya lebih menyukai tatap muka”
P : Mengapa anda lebih menyukai hal tersebut?
N : Karna selama proses belajar daring saya disuruh-suruh dirumah, lagipula jika
sekolah tatap muka saya dapat uang jajan
P : Apa harapan kamu untuk proses belajar dan mengajar selama covid?
N : harapan saya, semoga para murid yang saat ini sedang belajar daring tidak bosen
ya karna ini kan lagi corona tidak boleh keluar ke sembarang tempat, terus bagi murid
yang belajar tatap muka semoga selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dll”

2.2 Daftar Pustaka

https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus

https://inspirasibelajar.wordpress.com/2011/03/19/pengertian-proses-belajar-mengajar/amp/
BAB III

1.1 Kesimpulan

Pelajaran SMA Tri Bhakti lebih menyukai proses belajar dan mengajar dengan
sistem tatap muka, yang mana tatap muka lebih memudahkan dalam memahami
pembelajaran.

Proses belajar dan mengajar dengan sistem tatap muka dapat terus diberlakukan,
dengan tetap memenuhi syarat protokol kesehatan yang baik dan benar.

1.2 Saran

Akan sangat berbahaya jika menjalani proses belajar dan mengajar tatap muka tanpa
memenuhi syarat protokol kesehatan. Maka dari itu, kita semua warga sekolah SMA Tri
Bhakti hendaknya memerhatikan hal-hal yang kita sentuh, karna seperti yang kitaketahui
bahwa virus corona adalah virus yang tak kasat mata. Namun selagi kita memenuhi segala
syarat protokol kesehatan maka kita akan terhindar dari virus corona.

Anda mungkin juga menyukai