Anda di halaman 1dari 5

BAB V

MANAJEMEN SUMBER DAYA

A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA


1. Sumberdaya untuk menjalankan sistem manajemen mutu serta untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan dipastikan terpenuhi.
2. Sumberdaya yang diperlukan diidentifikasi oleh Kepala Tata Usaha dan
disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk diusulkan ke Dinas Kesehatan
melalui mekanisme yang telah diatur

B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


a. Umum
Petugas yang diberi tanggung jawab di dalam sistem manajemen mutu harus
memiliki kompetensi yang didasarkan atas pendidikan yang sesuai pelatihan,
keterampilan dan pengalaman.
b. Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan
Kompetensi yang diperlukan oleh setiap karyawan agar dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran dan
persyaratan yang telah direncanakan harus dipastikan dipenuhi.
c. Kepala Tata Usaha bertanggung jawab untuk:
1. Menentukan kebutuhan kompetensi petugas yang mendukung aktivitas kerja
yang mempengaruhi mutu.
2. Menentukan pelatihan yang diperlukan oleh setiap karyawan.
3. Memastikan pelatihan dilaksanakan. Pelatihan dapat dilakukan dalam bentuk
atau kegiatan apapun yang bertujuan memberikan kompetensi kepada
karyawan.
4. Menyelenggarakan pelatihan atau tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
5. Mengevaluasi efektifitas pelatihan yang telah dilakukan.
6. Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya peranan setiap
karyawan dalam pekerjaan mereka untuk mencapai sasaran mutu demi
kepuasan pelanggan.
7. Mengelola arsip karyawan yang memuat informasi mengenai pelatihan,
keterampilan dan pengalaman kerja karyawan.

41
C. INFRASTRUKTUR
UPTD Puskesmas GorangGareng Taji Kabupaten Magetan menyediakan dan
memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan
terhadap pelayanan yang diberikan.
1. Infrastruktur/ sarana prasarana untuk mendukung pekerjaan dan mencapai
sasaran dan persyaratan produk/ proses dipastikan terpenuhi.
2. Melakukan pemeliharaan secara teratur terhadap alat-alat medis maupun fasilitas
pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi baik dan siap dioperasikan.
3. Sarana prasarana baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan
ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
4. Koordinator unit bertanggung jawab untuk memastikan kecukupan dan
kelengkapan sarana dan kelayakan kondisi sarana kerja pada bagian yang
dipimpinnya.
Infrastruktur yang dimaksud berupa:
1. Gedung, bangunan dan ruangan, yang terdiri dari;
Satu unit Gedung puskesmas induk
2. Peralatan penunjang (baik perangkat keras dan perangkat lunak), yang terdiri dari;
a. Peralatan Medis dan Non Medis di masing-masing Unit
b. Perangkat IT ( Komputer, Labtop, LCD, Sounds)
3. Fasilitas umum lainnya, yang terdiri dari;
a. Toilet
b. Tempat parkir

D. LINGKUNGAN KERJA
1. UPTD Puskesmas GorangGareng Taji memelihara lingkungan kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian.
2. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja senantiasa
dalam keadaan rapi, bersih, aman dan nyaman.
3. Pimpinan dan karyawan berkewajiban mengupayakan dan menjamin agar
lingkungan kerjanya terkendali.
4. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mendukung komitmen mutu
dan kepuasan pelanggan dan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan
proses pelayanan yang telah ditetapkan.
5. Kegiatan perbaikan mutu meliputi pengelolaan lingkungan kerja yang diperlukan
untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan.

42
Dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain;
a. Kegiatan keamanan:
Kegiatan dalam aspek security untuk mengatasi potensi kerawanan pada
malam hari dilakukan oleh penjaga malam sesuai jadwal yang telah dibuat.
b. Kegiatan kebersihan
Kegiatan Jumat bersih yang dilakukan setiap minggu ke IV mulai jam 07.00
s/d 08.00 WIB.
c. Pengadaan dan perawatan Sarana dan Prasarana:
a) Kegiatan Pembelian dan pengadaan sarana prasarana bekerja sama
dengan pihak ketiga
1) Catering Bu Sun Untuk keperluan makanan dan minuman
2) HNA Advertising untuk keperluan cetak
3) Toko Akbar untuk pengadaan ATK dan penggandaan
Kegiatan Pengadaan:
1) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Magetan untuk
keperluan barang puskesmas
2) Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan untuk cairan dan reagensia
serta perbekalan kesehatan lainnya.
b) Kegiatan perawatan untuk alat kesehatan seperti halnya kalibrasi masih
dikoordinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.
d. Proses yang berkaitan dengan pelanggan
Menentukan persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan. Puskesmas
GorangGareng Taji dalam memberikan pelayanan kepada pasien menentukan:
a) Persyaratan yang diminta pasien, termasuk jika ada persyaratan untuk
kegiatan penyerahan dan kegiatan setelah penyerahan.
b) Persyaratan yang tidak disebutkan atau peraturan pemerintahan jika ada.
c) Persyaratan yang ditentukan oleh puskesmas.
e. Tinjauan persyaratan yang berhubungan dengan produk
Puskesmas GorangGareng Taji harus meninjau persyaratan yang
berhubungan dengan pelayanan sebelum puskesmas memberikan komitmen
untuk menyediakan pelayanan, puskesmas harus memastikan:
a) Persyaratan pelayanan telah ditentukan.
b) Puskesmas mempunyai kemampuan untuk melakukannya.
c) Catatan hasil tinjauan dan tindakan yang timbul harus disimpan jika pasien
tidak memberikan persyaratan yang tertulis, maka puskesmas harus
memastikan persyaratan telah dikonfirmasi sebelum diterima.

43
d) Jika persyaratan berubah, pasien harus memastikan seluruh dokumen
terkait diubah dan personil yang terkait mengetahui adanya perubahan
tersebut.
f. Komunikasi pelanggan
Puskesmas melakukan aktifitas komunikasi kepada pelanggan mengenai:
a) Pelayanan yang diberikan. Hal ini dilakukan melalui brosur, leaflet, papan
pengumuman.
b) Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan.
g. Penyediaan pelayanan
a) Pengendalian penyediaan pelayanan
Puskesmas merencanakan dan memberikan pelayanan dalam kondisi
terkendali. Kondisi terkendali termasuk hal-hal sebagai berikut:
1) Ketersediaan informasi yang menjelaskan karakteristik produk/
pelayanan.
2) Ketersediaan instruksi kerja sesuai keperluan.
3) Penggunaan peralatan yang sesuai.
4) Ketersediaan peralatan pemantauan dan pengukuran.
5) Penerapan pemantauan dan pengukuran.
6) Penerapan kegiatan, penyerahan dan setelah penyerahan.
b) Validasi penyediaan proses untuk pelayanan
Proses dalam puskesmas yang hasil akhirnya tidak dapat diverifikasi pada
tahap pemeriksaan berikutnya harus divalidasi untuk menunjukkan
kemampuan dari proses menghasilkan pelayanan yang diinginkan.
c) Identifikasi dan mampu telusur
1) Puskesmas memberikan kepada setiap pasien nomor rekam medis
untuk memastikan puskesmas dapat melakukan penelusuran kembali.
2) Puskesmas juga memberikan status terhadap produk/ pelayanan
setelah kegiatan pemantauan dan pengukuran dengan metode yang
sesuai. Contoh: label, pemisahan, check mark, tanda tangan dokter.
d) Produk milik pelanggan
1) Puskesmas harus menjaga barang milik pelanggan, misal sampel
darah, sampel urine, foto, barang-barang milik pasien dan lain-lain.
2) Dibagian laboratorium setiap sampel yang diterima dicatat dalam
formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.
3) Jika hilang, rusak atau tidak bisa di gunakan harus dilaporkan kepada
pelanggan dan laporan harus disimpan.

44
e) Perlindungan pasien
1) Untuk menjaga agar kondisi pasien tetap terjaga selama pelayanan di
puskesmas maka petugas keperawatan dalam melakukan
penanganan, pemantauan kondisi pasien, pemberian obat,
penggunaan alat kesehatan, alat medis dsb mengikuti ketentuan dari
dokter yang bersangkutan.
2) Pasien dipastikan mendapatkan sarana pelayanan yang sesuai dengan
kondisinya. Setiap terjadi perubahan kondisi pasien selama
penanganan di Puskesmas GorangGareng Tajidi catat pada rekam
medik, dan jika diperlukan segera di tangani petugas keperawatan
yang relevan.
3) Selain itu dipastikan juga penanganan yang benar terhadap sampah
medis dan non medis yang dihasilkan selama melayani pasien untuk
mencegah timbulnya kontaminasi / bahaya yang tidak diinginkan
terhadap pasien.
f) Pengendalian Alat Monitoring dan Pengukuran
1) Puskesmas melaksanakan tes fungsi dan kalibrasi terhadap peralatan
ukur dan monitor.
2) Puskesmas memastikan proses pengukuran dan pemantauan
didokumentasikan untuk memastikan proses tersebut dapat
dilaksanakan

45

Anda mungkin juga menyukai