Anda di halaman 1dari 4

BAB VII

PENGUKURAN , ANALISA DAN PENGEMBANGAN

A. UMUM
1. Seluruh bagian yang terkait dengan pelayanan pasien, merencanakan dan
menerapkan aktivitas monitoring, pengukuran, analisa dan peningkatan proses
yang di butuhkan untuk memastikan kesesuaian pelayanan.
2. Hal ini meliputi penetapan instruksi kerja yang diperlukan dan di pergunakan,
termasuk penggunaan teknik statistik.

B. MONITORING DAN PENGUKURAN


1. Kepuasan pelanggan
Kepala UPTD Puskesmas GorangGareng Taji harus memonitor informasi
mengenai kepuasan pelanggan sebagai suatu pengukuran prestasi dari sistem
manajemen mutu. Cara untuk memperoleh dan menggunakan informasi ini dapat
dengan pemberian kuesioner pada pasien secara periodik (minimal 6 bulan sekali)
melalui survey kepuasan pelanggan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Magetan.
2. Audit Internal
a. Untuk memastikan bahwa aktivitas mutu diterapkan dan dipelihara
sebagaimana telah direncanakan, maka Audit Internal harus dilaksanakan
paling sedikit setiap 6 bulan. Audit dilakukan berdasarkan kepentingan dan
status dari aktivitas mutu untuk menyusun rencana Audit Internal.
b. Penanggung Jawab Manajemen mutu menentukan personal pelaksanaan Audit
Internal (Auditor) dari personel internal puskesmas yang mempunyai
kemampuan dan harus mandiri dari tanggung jawab bagian yang di audit.
c. Auditor mutu internal harus membuat laporan audit terhadap ketidaksesuaian
yang berhasil didefinisikan pada saat audit dan meminta tindakan perbaikan
setelah mendapatkan persetujuan koordinator upaya yang bersangkutan.
Sejauh diperlukan, auditor membuat rekomendasi untuk perbaikan atas ketidak
sesuaian yang teridentifikasi. Ketua pokja yang bersangkutan menjelaskan
secara rinci tindakan perbaikan dan tanggal penyelesaian pada laporan Audit
sesuai dengan instruksi, auditor harus melaksanakan audit tindak lanjut dan
memverifikasi status dan efektivitas tindakan perbaikan yang dilakukan oleh
unit yang bersangkutan dalam laporan Audit.
d. Monitoring dan Pengukuran Proses Pelayanan Pasien
Proses – proses yang berhubungan dengan proses realisasi pelayanan
terhadap pasien dipantau untuk memastikan proses – proses tersebut dalam
menghasilkan pelayanan yang sesuai dengan persyaratan, dengan cara
menetapkan sasaran mutu yang terkait dengan proses tersebut.

e. Monitoring dan pengukuran Hasil Pelayanan Pasien


Petugas Keperawatan ( perawat/bidan) bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan terhadap tahap-tahap pelayanan sesuai dengan aturan kerja
masing-masing unit. Bukti pemeriksaan ini dicatat di rekam medis pasien atau
dokumen terkait lainnya.
f. PengendalianKetidaksesuaianProduk
Perawat / dokter bertanggung jawab untuk segera mengambil tindakan jika
terjadi sesuatu yang diluar harapan terhadap kondisi pasien dan mencatat
segala tindakan yang diambil dalam rekam medis pasien. Jika dibutuhkan
untuk dilakukan penanganan operasi bahkan merujuk ke rumah sakit maka
akan dilaporkan ke keluarga pasien. Jika terjadi kematian pada pasien maka
dokter membuat surat keterangan kematian dan langsung pasien diserahkan
ke keluarga.
g. Analisa Data
Seluruh data yang dihasilkan dari monitoring dan pengukuran, dianalisa untuk
memberikan berbagai informasi dan digunakan untuk mengetahui :
a. Kepuasan pelanggan
b. Kesesuaian dengan persyaratan pelayanan.
c. Karateristik dan kecenderungan proses dan pelayanan termasuk
kemungkinan untuk tindakan pencegahan.
d. Kemampuan supplier
e. Analisa data dilakukan secara periodik sesuai dengan sifat dari laporan
tersebut.

C. PENINGKATAN BERKELANJUTAN
1. Peningkatan Berkesinambungan
Koordinator upaya bekerjasama dengan wakil manajemen mutu merencanakan
dan mengatur proses yang perlu untuk peningkatan berkesinambungan terhadap
sistem manajemen mutu melalui kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa
data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
2. TindakanPerbaikan( Korektif )
Tindakan perbaikan diambil untuk mengurangi ketidaksesuaian agar tidak terulang
kembali. Tindakan perbaikan yang diambil harus tidak berpotensi menimbulkan
masalah baru.
Tindakan perbaikan juga meliputi :
a. Meninjau ketidaksesuaian termasuk komplain pelanggan.
b. Menentukan penyebab dari ketidak sesuaian.
c. Mengevaluasi kebutuhan untuk suatu tindakan untuk memastikan
ketidaksesuaian tidak terulang
d. Menetapkan dan menerapkan tindakan perbaikan yang dibutuhkan.
e. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan.
f. Meninjau tindakan perbaikan yang dilaksanakan.

3. TindakanPencegahan
a. Tindakan pencegahan ditetapkan untuk mengurangi penyebab
ketidaksesuaian yang potensial untuk mencegah agar ketidaksesuaian tidak
terjadi.
b. Tindakan pencegahan yang di ambil harus tidak berpotensi menimbulkan
masalah baru
c. Tindakan pencegahan juga meliputi :
1) Menetapkan ketidaksesuaian yang potensial dan pencegahannya.
2) Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian.
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
4) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan.
5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai