Setelah interval diketahui maka dapat digunakan untuk membatasi kategori jawaban dengan
kategori tertinggi, sedang dan rendah sebagai berikut :
Kategori tertinggi 9 – 10
Kategori sedang 7 – 8
Kategori rendah 5 – 6
Sedangkan tabel frekuensi perolehan nilai setiap kategori dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.32
DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN SISWA KELAS V DALAM
PELAJARAN IPA
KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE
TINGGI 9 – 10 12 42,9
SEDANG 7–8 12 42,9
RENDAH 5–6 4 14,2
Jumlah 28 100,00
Cell F0 Fh
A 12 7,71
B 0 4,28
C 6 7,71
D 6 4,28
E 0 2,57
F 4 1,42
Pada contoh di atas, baris ada 3 dan kolom ada 2, sehingga DF = (2 – 1) x (3 -1) = 2.
Apabila taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% maka batas kritis 0,05 pada DF 2,
nilai chi-square tabel sebesar = 5,991.
Karena -27,8064< 5,991 maka perbedaan tidak signifikan, artinya H0 diterima atau
H1 ditolak, berarti ada hubungan antara nilai tinggi dengan keberhasilan siswa kelas
V SDN Astinapura pada pembelajaran IPA
7. Asumsi Normalitas
panjang kelas = J : k
–> 4 : 6
–> 0,67 (diambil p = 1)
( Xi−Fi )
Mean=∑ ❑
Fi
214
Mean=
28
Mean=7,64
S=
√ ∑ fi
( Xi−Xr ) ❑2
n−1
S=1,14 (lihat nomor 2)