Anda di halaman 1dari 5

6.

Setelah interval diketahui maka dapat digunakan untuk membatasi kategori jawaban dengan
kategori tertinggi, sedang dan rendah sebagai berikut :
Kategori tertinggi     9 – 10
Kategori sedang       7 – 8
Kategori rendah       5 – 6
Sedangkan tabel frekuensi perolehan nilai setiap kategori dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.32
DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN SISWA KELAS V DALAM
PELAJARAN IPA
KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE
TINGGI 9 – 10 12 42,9
SEDANG 7–8 12 42,9
RENDAH 5–6 4 14,2
Jumlah 28 100,00

7. Uji Chi Kuadrat


Nilai Kelulusan Total
Lulus >7 Tidak lulus ≤7
Tinggi 12 0 12
Sedang 6 6 12
Rendah 0 4 4
18 10 28

Membuat Frekuensi Kenyataan (F0) Rumus Chi Square


Dari tabel di atas, kita inventarisir per cell untuk mendapatkan nilai frekuensi kenyataan,
sebagai berikut:
Cell F0
A 12
B 0
C 6
D 6
E 0
F 4

Membuat Frekuensi Kenyataan (F0) Rumus Chi Square


Langkah berikutnya kita hitung nilai frekuensi harapan per cell, rumus menghitung
frekuensi harapan adalah sebagai berikut:

Fh= (Jumlah Baris/Jumlah Semua) x Jumlah Kolom


1. Fh cell a = (12/28) x 18 = 7,71
2. Fh cell b = (12/28) x 10 = 4,28
3. Fh cell c = (12/28) x 18 = 7,71
4. Fh cell d = (12/28) x 10 = 4,28
5. Fh cell e = (4/28) x 18 = 2,57
6. Fh cell f = (4/28) x 10 = 1,42

Maka kita masukkan ke dalam tabel sebagai berikut:

Cell F0 Fh
A 12 7,71
B 0 4,28
C 6 7,71
D 6 4,28
E 0 2,57
F 4 1,42

Membuat Kuadrat Frekuensi Kenyataan Rumus Chi Square

Langkah berikutnya adalah menghitung Kuadrat dari Frekuensi


Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan  per cell.

1. Fh cell a = (12 - 7,71)2 = 18,4041


2. Fh cell b = (0 - 4,28)2 = - 18,3184
3. Fh cell c = (6 - 7,71)2 = -2,9241
4. Fh cell d = (6 - 4,28)2 = 2,9584
5. Fh cell e = (0 - 2,57)2 = -6,6049
6. Fh cell f = (4 - 1,42)2 = 6,6564

Cell F0 Fh F0 - fh (F0 – fh)2


A 12 7,71 4,29 18,4041
B 0 4,28 -4,28 -18,3184
C 6 7,71 -1,71 -2,9241
D 6 4,28 1,72 2,9584
E 0 2,57 -2,57 -6,6049
F 4 1,42 2,58 6,6564
Hitung Nilai Chi Square

Kuadrat dari Frekuensi Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell kemudian dibagi


frekuensi harapannya:

1. Fh cell a = 18,4041 - 7,71 = 10,6941


2. Fh cell b = - 18,3184 - 4,28= -22,5984
3. Fh cell c = -2,9241 - 7,71= - 10,6341
4. Fh cell d = 2,9584 - 4,28= -1,3252
5. Fh cell e = -6,6049 - 2,57=-9,1749
6. Fh cell f = 6,6564 - 1,42=5,2364

Cell F0 Fh F0 - fh (F0 – fh)2 (F0 – fh)2/fh


A 12 7,71 4,29 18,4041 10,6941
B 0 4,28 -4,28 -18,3184 -22,5984
C 6 7,71 -1,71 -2,9241 - 10,6341
D 6 4,28 1,72 2,9584 -1,3252
E 0 2,57 -2,57 -6,6049 -9,1749
F 4 1,42 2,58 6,6564 5,2364
Chi Square Hitung -27,8064

Maka Nilai Chi-Square Hitung adalah sebesar: -27,8064

Chi Square Hitung VS Chi Square Tabel


Untuk menjawab hipotesis, bandingkan chi-square hitung dengan chi-square tabel pada
derajat kebebasan atau degree of freedom (DF) tertentu dan taraf signifikansi tertentu.
Apabila chi-square hitung >= chi-square tabel, maka perbedaan bersifat signifikan, artinya
H0 ditolak atau H1 diterima.

DF pada contoh di atas adalah 2. Di dapat dari rumus -> DF = (r – 1) x (c-1)

di mana: r = baris. c = kolom.

Pada contoh di atas, baris ada 3 dan kolom ada 2, sehingga DF = (2 – 1) x (3 -1) = 2.
Apabila taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% maka batas kritis 0,05 pada DF 2,
nilai chi-square tabel sebesar = 5,991.

Karena -27,8064< 5,991 maka perbedaan tidak signifikan, artinya H0 diterima atau
H1 ditolak, berarti ada hubungan antara nilai tinggi dengan keberhasilan siswa kelas
V SDN Astinapura pada pembelajaran IPA

7. Asumsi Normalitas

Langkah 1 : merumuskan hipotesis

Ho:data berdistribusi normal


Ha: data tidak berdistribusi normal

Langkah 1 : menentukan nilai uji statistik


Jangkauan (J) = data terbesar – data terkecil
–>  10 – 6
–>  4

Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n


–>  1 + 3,3 log 28
–>  1 + 5,77
–>  5,77 (diambil k = 6)

panjang kelas = J : k
–>  4 : 6
–>  0,67 (diambil p = 1)

Selanjutnya, data di atas digunakan untuk membuat “tabel A” di bawah ini.


Data Titik Tengah Frek (fi) FiXi Xi2 Fixi2
(Xi)
5–6 5,5 4 22 30,25 121.375
7–8 7,5 12 90 56,25 421,875
9 – 10 8,5 12 102 72,25 614,125
Jumlah ∑fi = 28 ∑ FiXi = 214 ∑ Fixi2 =
1157,375
Selanjutnya, mencari rata-rata dan standar deviasi.

( Xi−Fi )
Mean=∑ ❑
Fi
214
Mean=
28
Mean=7,64

S=
√ ∑ fi
( Xi−Xr ) ❑2
n−1
S=1,14 (lihat nomor 2)

Selanjutnya, membuat dan melengkapi “tabel B” berikut.


Perhitungannya dijelaskan di bawah.

Data Frekuensi Batas Nilai Z Luas Frekuensi (Oi−Ei)2


Observasi Kelas tiap yang Ei
(Oi) (BK) kelas diharapkan
interval
5–6 4 4,5 – 5,5 -2,75 dan -1,87
7–8 12 6,5 – 7,5 -1 dan -0,12
9 – 10 12 8,5 – 9,5 0,75 dan 1,63
Jumla ∑fi = 28
h

Bagaimana cara mendapatkan “nilai Z” pada tabel B di atas?

Anda mungkin juga menyukai