Anda di halaman 1dari 15

PENGAJUAN PROGRAM KAMPUS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

OLEH:
NENDEN SRI FUJIYA, M.Pd

INSTITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA


CIREBON
2022

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................3


1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
1.2. Tujuan Program Kampus........................................... .................................................. 3

BAB II PENGUSULAN PROGRAM KAMPUS ........................................................... 4


2.1. Program Pertukaran Pelajar ........................................................................................ 4
2.1.1. Latar belakang .......................................................................................................... 4
2.1.2. Tujuan ...................................................................................................................... 4
2.1.3. Ketentuan Umum ..................................................................................................... 4
2.1.5. Mekanisme Kegiatan ............................................................................................... 5

2.2. Program Pelatihan Penulisan Journal Artikel .............................................................. 6


2.2.1 Latar belakang ........................................................................................................... 6
2.2.2. Tujuan ...................................................................................................................... 6
2.2.3. Ketentuan Umum ..................................................................................................... 6
2.2.4. Mekanisme Kegiatan ............................................................................................... 7

2.3. Program Pelatihan & Test TOEFL .............................................................................. 7


2.3.1. Latar belakang .......................................................................................................... 7
2.3.2. Tujuan ...................................................................................................................... 7
2.3.3. Ketentuan Umum ..................................................................................................... 8
2.3.4. Mekanisme Kegiatan ............................................................................................... 8

2.4. Program Seminar International ................................................................................... 8


2.4.1. Latar belakang .......................................................................................................... 8
2.4.2. Tujuan ....................................................................................................................... 8
2.4.3. Ketentuan Umum ..................................................................................................... 9
2.4.4. Mekanisme Kegiatan ................................................................................................ 9

2.5. Program Pelatihan Mengajar Modern & Inspiratif ...................................................... 9


2.5.1. Latar belakang .......................................................................................................... 9
2.5.2. Tujuan ...................................................................................................................... 10
2.5.3. Ketentuan Umum ..................................................................................................... 10
2.5.4. Mekanisme Kegiatan ............................................................................................... 11

2.6. English Competation (E-com ....................................................................................... 13


2.6.1. Latarbelakang ........................................................................................................... 13
2.6.2. Tujuan ...................................................................................................................... 13
2.6.3. Ketentuan Umum ..................................................................................................... 13
2.9.4. Mekanisme Kegiatan ............................................................................................... 14

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 15

2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja
dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut
dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja
tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk
dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat
meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
optimal dan selalu relevan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menyusun berbagai
rancangan kegiatan-kegiatan kampus yang memberikan dorongan positif kepada mahasiswa
untuk terus berkembang dan maju.
Berdasarkan Program Kampus yang saya usulkan diharapkan dapat diimplementasikan
dalam kegiatan-kegiatan kampus. Sehingga dari program-program tersebut dapat menjawab
tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman dan
kemajuan IPTEK.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari program-program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan,
baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman,
menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan dapat bersaing di
dunia global.

3
BAB II PENGUSULAN PROGRAM-PROGRAM KAMPUS

2.2 Program Pertukaran Pelajar


2.1.1. Latar belakang
Program pertukaran pelajar adalah program memungkinkan pelajar baik siswa sekolah
maupun mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di sekolah atau universitas
lainnya. Program dapat terlaksana atas kerja sama kedua sekolah atau universitas maupun
diselenggarakan pihak ketiga yang menyediakan beasiswa atau fasilitas. Umumnya pertukaran
pelajar terjadi antara institusi pendidikan di dua negara berbeda dengan salah satu misi untuk
saling memperkenalkan budaya masing-masing negara.
Pertukaran pelajar diselenggarakan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa yang
termaktub di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3
Tahun 2020, yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

2.1.2 Tujuan

• Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga di
kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika akan makin
berkembang, persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
• Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga
meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
• Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan
baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi Pendidikan tinggi dalam
negeri dengan luar negeri.

2.1.3 Ketentuan Umum

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti program
pertukaran pelajar, yaitu :
1) Mahasiswa S1 non-vokasi, aktif pada semester 3, 5, dan 7 dari PTN - PTS di seluruh tanah
air;
2) Memiliki IPK minimal 2,75 atau memiliki pengalaman prestasi non-akademik tingkat
daerah/nasional/ internasional (dibuktikan dengan dokumen yang sah).
3) Memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, serta
berintegritas, kreatif dan inovatif;

4
4) Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik pada perguruan tinggi
pengirim;
5) Bersedia mentaati seluruh ketentuan tertulis pada buku POB (Pedoman Operasional Baku)
Program Pertukaran Mahasiswa; serta
6) Mendapatkan rekomendasi dari PT asal dan izin orang tua/wali.

Adapun ketentuan umum untuk program students exchange ke luar negeri adalah

- Nilai akademik atau prestasi di bidang tertentu


Salah satu persyaratan utama untuk program pertukaran pelajar ke luar negeri adalah
prestasi akademik yang baik. Hal ini penting mengingat pelajar yang berangkat akan
menjadi representasi dari kampus dan juga negara, yang diharapkan mampu dengan
baik mengikuti seluruh program.

- Memiliki kemampuan berbahasa asing yang fasih


Umumnya persyaratan Bahasa Inggris yang diminta biasanya dibuktikan dengan
sertifikat TOEFL atau IELTS. Standarnya pun beragam tergantung negara yang
dituju. Untuk IELTS biasanya di tujuan untuk negara di eropa dan minimal score dari
6.5 sampai 7 tergantung negara mana yang kamu tuju. dan untuk TOEFL biasanya
digunakan untuk negara USA dengan minimal score 500.

- Mengikuti tahapan seleksi dan wawancara


Tahapan terakhir dalam proses penyeleksian pertukaran pelajar adalah dengan
mengikuti proses seleksi dan wawancara. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana kesiapan mahasiswa dalam mengikuti program pertukaran pelajar. Biasanya
dalam ajang ini mahasiswa diminta juga untuk unjuk bakat tentang skill atau
kemampuan yang dia miliki, khususnya terkait seni dan budaya daerah.

2.1.4 Mekanisme Program Studi


• Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa untuk
mengambil mata kuliah di program studi lain.
• Menentukan dan menawarkan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa dari luar
prodi.
• Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan dalam
bentuk pembelajaran dalam Proram Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama.

5
• Mengatur jumlah SKS yang dapat diambil dari prodi lain.

2.1.4.1 Mekanisme Mahasiswa


• Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
• Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan pedoman akademik
yang ada.
• Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang
sama dapat dilakukan secara tatap muka atau dalam jaringan (daring).

2.2 Program Pelatihan Penulisan Artikel


2.2.1 Latar Belakang
Menulis merupakan kegiatan seseorang yang mengekspresikan gagasan dan/atau
pemikirannya secara tertulis. Menulis artikel secara profesional sesuai dengan
pedoman artikel publikasi dalam jurnal. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing
perguruan tinggi adalah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi. Peranan
perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari
kontribusi lulusannya yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitiannya yang relevan
terhadap pengembangan keilmuan dan kebutuhan pembangunan. Hasil-hasil penelitian atau
artikel ilmiah perlu disebarluaskan kepada para peneliti lain maupun masyarakat pengguna,
termasuk industri yang langsung dapat memanfaatkannya. Kemampuan menulis masyarakat
ilmiah di Indonesia dirasakan masih belum optimum sehingga kemauan untuk menulis artikel
ilmiah yang dipublikasikan masih terus harus dipacu. Publikasi hasil-hasil penelitian para
Akademisi masih dinilai sangat kecil untuk dipublikasikan di Jurnal Internasional. Oleh karena
itu, sangatlah penting untuk untuk diadakannya pelatihan penulisan artikel ilmiah, agar
mahasiswa/tenaga pendidik dapat memiliki panduan bagaimana menulis dan mempublikasikan
karya ilmiahnya dengan baik dan benar kepada khalayak.

2. TUJUAN PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL JOURNAL

1. Memberikan informasi kepada peserta langkah awal yang harus dilakukan dalam
menulis Artikel Jurnal

2. Memberikan pedoman dalam tata cara penulisan Artikel Jurnal

3. Memberikan kiat kepada peserta dalam menulis Artikel Jurnal

6
3. Ketentuan Umum

Peserta yang dapat mengikuti pelatihan artikel ini terdiri dari:


1. Dosen
2. Mahasiswa (Semester 2-6)

4. Mekanisme Kegiatan
1) Peserta pelatihan diberikan materi mengenai pentingnya publikasi karya ilmiah
dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa oleh seorang ahli dibidang publikasi
(Profesor/Dosen).

2) Peserta diberikan materi tentang aspek-aspek penulisan artikel ilmiah.

3) Peserta diberikan materi tentang cara menulis artikel yang layak untuk dipublikasi
(mulai dari pemilihan judul sampai dengan references).

4) Peserta diberikan kesempatan tanya jawab untuk memperjelas hal-hal mengenai


penulisan artikel karya ilmiah.

5) Peserta berlatih untuk menyusun dan mengembangkan karya ilmiah

6) Peserta diberikan bimbingan (coaching clinic) dalam menyusun dan penulisan


karya ilmiah.

7) Peserta diberikan bimbingan penggunaan aplikasi scan plagiat.

8) Hasil karya ilmiah dikumpulkan dan dianalisis untuk direview dan perbaikan lebih
lanjut.

2.3 Program Pelatihan & Test TOEFL


2.3.1 Latar Belakang
TOEFL adalah singkatan dari Test of English as Foreign Language atau Tes Bahasa
Inggris sebagai bahasa asing, yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang
bernama ETS (Educational Testing Service). TOEFL itu sendiri adalah Test Of English as a
Foreign Language (Test bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang dibuat oleh ETS
(Educational Testing Service), sebuah lembaga di Amerika Serikat, diadakan
dengan tujuan menguji kemampuan menulis dan bertata bahasa dalam bahasa Inggris.

7
2.3.1 Tujuan :
Untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang mumpuni
sehingga menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Selain itu tujuan dari
pelatihan ini adalah untuk meningkatkan nilai TOEFL dan untuk meningkatan kemampuan
Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.

2.3.2 Ketentuan Umum


Ada beberapa ketentuan dalam pelaksanaan Test dan Pelatihan TOEFL :
• Sistem penilaian menggunakan Computer Based Test.
• Fitur akses login dari pengguna, yaitu dari administrator dan student.
• Fitur registrasi untuk student.
• Terdapat 3 jenis tes yaitu listening, reading, dan structure.
• Student dapat melakukan tes berulang kali.
• Fitur ranking student.
• Fitur timer di setiap jenis tes.
• Laporan data peserta tes dan laporan hasil tes untuk petugas dan laporan hasil tes untuk
student.

2.1.4 Mekanisme Kegiatan :


Pelaksanaan Kegiatan ini berbentuk pelatihan dan tes TOEFL yang berlangsung selama
dua sampai empat minggu. Sedangkan materi kegiatan pelatihan disesuaikan dengan
kebutuhan mahasiswa dan tim pelaksana hanya menyesuaikan materi yang menjadi kebutuhan
pihak kampus. Dan juga menyesuaikan dengan kisi- kisi soal tes TOEFL, materi terdiri dari
tiga skill; comprehension, structure and written expression dan reading comprehension. Tim
pelaksana kegiatan ini terdiri dari dosen-dosen program studi Pendidikan/sastra Bahasa
Inggris. Untuk mengetahui kemampuan awal para peserta maka dilaksanakan pretest dengan
materi tes Bahasa Inggris dengan berekuivalensi TOEFL. Pelatihan dibagi dalam tiga skill
dasar yaitu: Comprehension, Structure and Written Expression, dan Comprehension. Untuk
materi diberikan dalam 4 sesi pertemuan. Tiap sesi dilaksanakan selama 90 menit dengan
perimbangan teori dan praktek dalam bentuk mengerjakan soal latihan. Kegiatan diakhiri
dengan pelaksanaan posttest untuk mengetahui peningkatan skor peserta setelah mengikuti
pelatihan Bahasa Inggris berekuivalensi TOEFL.

8
2.4. Program Seminar International

2.4.1 Latar Belakang

Seminar merupakan sebuah pertemuan khusus yang bertujuan untuk melakukan studi
menyeluruh mengenai suatu topik yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Adapun juga
seminar Internasional yang dapat bekerjasama dengan beberapa instansi untuk
menyelenggarakan seminar internasional, salah satunya adalah seminar Internasional ELSE-
ASCEE. International conference on E-Learning and Smart Education (ELSE - ASCEE)
adalah forum Internasional utama untuk presentasi ide-ide inovatif, teknologi, website, temuan
hasil penelitian, desain dan pengembangan proyek di bidang pendidikan cerdas yang sedang
berkembang. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil jika mahasiswa atau dosen gemar
mengikuti konferensi akademik, diantaranya yaitu dapat menyerap berbagai ilmu pengetahuan
dari pemateri/keynote speaker seminar dan para presenter penelitian. Selain itu mahasiswa dan
dosen pun akan mengetahui seputar penelitian-penelitian yang sedang trending dalam dunia
pendidikan.

2.4.2 Tujuan
1. Untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kompetensi konselor, guru, dan
tenaga pendidik dalam bidang keahlian terkait pendidikan dalam skala internasional
2. Untuk mengembangkan inovasi mutakhir bidang

2.4.3 Ketentuan Umum


Peserta yang dapat mengikuti seminar dan workshop internasional ini terdiri dari:
• Dosen
• Guru
• Praktisi
• Mahasiswa (S1, S2, S3 dan PPK)

2.4.4 Mekanisme Kegiatan


• Acara kegiatan biasanya diselenggarakan selama 1 hari, dari pukul 07.00 a.m sampai
dengan pukul 03.00 p.m.
• Pembukaan dan sambutan-sambutan dilaksanakan dari pukul 08.00-09.00 a.m

9
• Memasuki kegiatan inti yaitu pemaparan materi dari speaker dari pukul 09.00-12.00
a.m
• Dilanjutkan istirahat dari pukul 12.00-13.00 p.m.
• Pukul 13.00 acara presentasi artikel journal di ruangan yang telah ditentukan

2.5 Program Pelatihan Mengajar Modern dan Inspiratif

2.5.1 Latar Belakang

Untuk mengejar ketertinggalan kualitas sumber daya manusia Indonesia dibanding


sumber daya manusia negara-negara lain di Asia maupun di dunia, para praktisi pendidikan
memandang perlu adanya reformasi di bidang pendidikan. Proses pendidikan adalah sebuah
pintu pembuka untuk memasuki gerbang kemajuan kualitas sumber daya manusia sebuah
bangsa. Pendidikan di Indonesia saat ini seperti seorang atlet pelari yang berlari mengejar
ketertinggalan dari pelari-pelari yang lain. Dalam proses ini, banyak masalah pendidikan yang
terjadi. Secara garis besar masalah pendidikan di Indonesia terletak pada tiga hal, yaitu input,
proses, dan output.

Siswa merupakan subyek penting dalam proses belajar-mengajar di sekolah.


S1edangkan guru adalah salah satu sumber belajar yang secara langsug berhadapan dengan
siswa dalam proses tersebut. Dalam kaitan tersebut, maka guru perlu senantiasa melakukan up
grading terus menerus termasuk dalam hal mendapatkan metode, pendekatan, atau cara yang
tepat dalam pembelajaran, karena hanya dengan cara yang tepat maka tujuan dan hasil belajar
mengajar dapat diwujudkan.

Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap guru. Apalagi bukan
hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru yang menginspirasi. Jelas akan sangat luar
biasa. Sebab, guru tersebut bukan hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya namun juga
akan menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi teladan. Pembelajaran yang melahirkan
ide-ide kreatif dan penuh inspirasi merupakan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar
terhadap peran guru dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat
moderat terhadap teknik pembelajaran yang menunjang mereka untuk belajar dengan lebih
cepat, lebih baik, dan lebih cerdas.

Program Pelatihan Guru Inspiratif akan mengantarkan seorang guru untuk


mendapatkan motivasi yang tepat dalam menjalani pekerjaannya menjadi seorang pendidik.

10
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari
dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap
kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi
kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya
pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.

2.5.2 Tujuan

• Membentuk pribadi guru teladan (Qualified Teacher)


• Membatu guru lebih mengenali kekuatan dan kelemahan diri atas potensi yang
dimilikinya.
• Membantu guru untuk menemukan dan merawat motivasi hakiki sehingga memperoleh
kekuatan ruhiyah untuk melaksanakan tugasnya.
• Membantu guru menjadi guru inspiratif.

2.5.3 Ketentuan Umum


• Peserta pelatihan adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang sedang atau telah
menempuh pendidikan hingga semester 5.
• Investasi adalah sebesar Rp100.000,- per peserta untuk 2 hari.
• Peserta berhak mendapatkan modul pembelajaran dan sertifikat pelatihan.
• Adapun fasilitas yang diperoleh peserta yaitu:
• Snack
• Makalah
• Sertifikat

2.5.3 Mekanisme Kegiatan


Secara rinci materi program Pelatihan Guru Inspiratif terbagi menjadi 6 modul:
Sesi 1: Metodologi Pembelajaran Guru di Era Digital

Metode yang digunakan guru dalam mengajar disekolah :

11
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Diskusi
4. Metode Pemberian Tugas
5. Metode Eksperimen
6. Metode Simulasi, Bermain Peran, dan Sosiodrama/Psikodrama
7. Metode Karyawisata / Widyawisata
8. Metode Pengajaran Unit
9. Metode Penemuan ( Discovery-inquiry )
10. Metode Panel
11. Metode Simposium
12. Metode Seminar
13. Metode Forum

Itulah tadi berbagai metode guru dalam mengajar, betapa pentingnya metodologi
mengajar dikuasai oleh pendidik, dan diusahakan metodologi yang dimiliki pendidik pada saat
praktek disesuaikan dengan tipe belajar siswa, sehingga diharapkan materi yang kita sampaikan
terekam dan tercerna oleh peserta didik, dan dapat ditunjukan oleh mereka pada sikap dan
prilaku dalam kesehariannya.

Sesi 2: Interaksi Belajar Mengajar

Model-model Interaksi Belajar-Mengajar

1. Komunikasi
2. Pendekatan
3. Motivasi

Sesi 3: Pembentukan Karakter (Character Building)

Beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan karakter adalah sebagai berikut.

1. Meletakkan persepsi positif pada diri anak sehingga tumbuh rasa percaya diri.
2. Mengembangkan kultur kerja sama dengan menghidupkan organisasi siswa.
3. Memperluas pesan-pesan positif pada kalangan terpelajar melalui tata ruang
pembelajaran.
4. Mengembangkan pembelajaran yang menaruh lebih banyak sugesti dan harapan.

12
Sedangkan peran yang dapat dilakukan oleh guru sebagai pendidik adalah sebagai
berikut.
1. Memotivasi siswa untuk memahami belajar itu proses menuju kematangan.
2. Memberi harapan dan sugesti positif pada kalangan terpelajar.
3. Mendorong peserta didik untuk beraktivitas melalui pengembangan organisasi.
4. Menghidupkan karya-karya produktif yang memberikan rasa percaya diri pada anak.
5. Mendorong pembelajaran yang inspiratif dengan menggunakan figur-figur utama untuk
dijadikan bahan inspirasi.

Sesi 4: Melatih Kepemimpinan Siswa


Untuk memahami kepemimpinan dapat digunakan empat macam pendekatan:

1. Trait approach (pendekatan sifat)


2. Stylistic approach (pendekatan gaya)
3. Situational approach (pendekatan situasional)
4. Pendekatan fungsional

Elemen Kepemimpinan:
1. Initiativ.
2. Inquiry.
3. Advocacy.
4. Conflic solving.
5. Decision making.
6. Critique.

2.6 English Competition


2.6.1 Latar Belakang

E-Com (English Competition) adalah satu program kerja tahunan. Kegiatan ini
diselenggarakan untuk para siswa yang duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-
Cirebon. E-Com (English Competition) bertujuan untuk melatih kreativitas, sportivitas dan
kecerdasan berfikir siswa dalam Bahasa Inggris.

Adapun lomba yang akan diselenggarakan dalam kegiatan ini terdiri dari 4 jenis
perlombaan, diantaranya yaitu Speech Contest, Singing Contest, Reading News dan Story

13
Telling. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dalam mengembangkan Bahasa
Inggris di kalangan generasi muda di Cirebon.

2.6.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini salah satunya adalah menciptakan
kerjasama dan silaturrahmi antara IPB Invada Cirebon dengan SMA/SMK/MA sederajat se-
Kabupaten dan kota Cirebon, disamping itu acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris kepada Siswa/i SMA/SMK/MA se-Cirebon. Dan tujuan
terakhir diselenggarakannya acara ini adalah menjadi sarana untuk berkompetisi dan melatih
sportivitas serta kreativitas dalam mengaplikasikan bahasa inggris sebagai alat komunikasi
dalam kehidupan sehari-hari.

2.6.3 Ketentuan umum

1. Peserta merupakan siswa SMA berusia 15-19 tahun.


2. Peserta wajib melakukan pendaftaran via online atau datang langsung ke tempat tujuan.
3. Peserta SMA mewakili Sekolahnya dengan menunjukkan bukti kartu siswa/ surat
keterangan sekolah yang di tunjukan kepada panitia kegiatan.
4. Pertandingan tidak dapat diwakili oleh orang lain.
5. Peserta boleh mengikuti lebih dari satu kompetisi English Academy Champion
(maksimal 2)
6. Masing-masing sekolah boleh mendaftarkan lebih dari satu orang di setiap kompetisi.

2.6.4 Mekanisme /Peraturan Kegiatan

• Tidak terlambat dalam mengikuti kegiatan lomba


• Memakai kostum yang menarik sesuai tema yang dibawa.
• Mengikuti prosedur yang berlaku dalam hal pemakaian peralatan serta menjaga
kebersihan lingkungan ruangan
• Peserta lomba diatur dengan nomor peserta.
• Durasi on stage adalah 10 menit
• Jika telah 3 kali dipanggil untuk maju ternyata tidak memenuhi panggilan, maka
peserta tersebut dianggap mengundurkan diri.
Keputusan juri (penilai) bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

14
BAB III PENUTUP

Demikian berbagai program kampus yang saya usulkan, Besar harapan saya kegiatan ini
dapat diterima dengan baik dan dilaksanakan di masa mendatang, sehingga kegiatan ini dapat
bermanfaat bagi civitas mahasiswa IPB Invada Ciredon. Semoga setiap rencana baik selalu
mendapat berkat dari Tuhan YME.

15

Anda mungkin juga menyukai