OLEH:
NENDEN SRI FUJIYA, M.Pd
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja
dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut
dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja
tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk
dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat
meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
optimal dan selalu relevan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menyusun berbagai
rancangan kegiatan-kegiatan kampus yang memberikan dorongan positif kepada mahasiswa
untuk terus berkembang dan maju.
Berdasarkan Program Kampus yang saya usulkan diharapkan dapat diimplementasikan
dalam kegiatan-kegiatan kampus. Sehingga dari program-program tersebut dapat menjawab
tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman dan
kemajuan IPTEK.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari program-program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan,
baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman,
menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan dapat bersaing di
dunia global.
3
BAB II PENGUSULAN PROGRAM-PROGRAM KAMPUS
2.1.2 Tujuan
• Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga di
kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika akan makin
berkembang, persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
• Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga
meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
• Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan
baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi Pendidikan tinggi dalam
negeri dengan luar negeri.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti program
pertukaran pelajar, yaitu :
1) Mahasiswa S1 non-vokasi, aktif pada semester 3, 5, dan 7 dari PTN - PTS di seluruh tanah
air;
2) Memiliki IPK minimal 2,75 atau memiliki pengalaman prestasi non-akademik tingkat
daerah/nasional/ internasional (dibuktikan dengan dokumen yang sah).
3) Memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, serta
berintegritas, kreatif dan inovatif;
4
4) Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik pada perguruan tinggi
pengirim;
5) Bersedia mentaati seluruh ketentuan tertulis pada buku POB (Pedoman Operasional Baku)
Program Pertukaran Mahasiswa; serta
6) Mendapatkan rekomendasi dari PT asal dan izin orang tua/wali.
Adapun ketentuan umum untuk program students exchange ke luar negeri adalah
5
• Mengatur jumlah SKS yang dapat diambil dari prodi lain.
1. Memberikan informasi kepada peserta langkah awal yang harus dilakukan dalam
menulis Artikel Jurnal
6
3. Ketentuan Umum
4. Mekanisme Kegiatan
1) Peserta pelatihan diberikan materi mengenai pentingnya publikasi karya ilmiah
dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa oleh seorang ahli dibidang publikasi
(Profesor/Dosen).
3) Peserta diberikan materi tentang cara menulis artikel yang layak untuk dipublikasi
(mulai dari pemilihan judul sampai dengan references).
8) Hasil karya ilmiah dikumpulkan dan dianalisis untuk direview dan perbaikan lebih
lanjut.
7
2.3.1 Tujuan :
Untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang mumpuni
sehingga menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Selain itu tujuan dari
pelatihan ini adalah untuk meningkatkan nilai TOEFL dan untuk meningkatan kemampuan
Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.
8
2.4. Program Seminar International
Seminar merupakan sebuah pertemuan khusus yang bertujuan untuk melakukan studi
menyeluruh mengenai suatu topik yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Adapun juga
seminar Internasional yang dapat bekerjasama dengan beberapa instansi untuk
menyelenggarakan seminar internasional, salah satunya adalah seminar Internasional ELSE-
ASCEE. International conference on E-Learning and Smart Education (ELSE - ASCEE)
adalah forum Internasional utama untuk presentasi ide-ide inovatif, teknologi, website, temuan
hasil penelitian, desain dan pengembangan proyek di bidang pendidikan cerdas yang sedang
berkembang. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil jika mahasiswa atau dosen gemar
mengikuti konferensi akademik, diantaranya yaitu dapat menyerap berbagai ilmu pengetahuan
dari pemateri/keynote speaker seminar dan para presenter penelitian. Selain itu mahasiswa dan
dosen pun akan mengetahui seputar penelitian-penelitian yang sedang trending dalam dunia
pendidikan.
2.4.2 Tujuan
1. Untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kompetensi konselor, guru, dan
tenaga pendidik dalam bidang keahlian terkait pendidikan dalam skala internasional
2. Untuk mengembangkan inovasi mutakhir bidang
9
• Memasuki kegiatan inti yaitu pemaparan materi dari speaker dari pukul 09.00-12.00
a.m
• Dilanjutkan istirahat dari pukul 12.00-13.00 p.m.
• Pukul 13.00 acara presentasi artikel journal di ruangan yang telah ditentukan
Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap guru. Apalagi bukan
hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru yang menginspirasi. Jelas akan sangat luar
biasa. Sebab, guru tersebut bukan hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya namun juga
akan menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi teladan. Pembelajaran yang melahirkan
ide-ide kreatif dan penuh inspirasi merupakan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar
terhadap peran guru dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat
moderat terhadap teknik pembelajaran yang menunjang mereka untuk belajar dengan lebih
cepat, lebih baik, dan lebih cerdas.
10
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari
dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap
kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi
kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya
pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
2.5.2 Tujuan
11
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Diskusi
4. Metode Pemberian Tugas
5. Metode Eksperimen
6. Metode Simulasi, Bermain Peran, dan Sosiodrama/Psikodrama
7. Metode Karyawisata / Widyawisata
8. Metode Pengajaran Unit
9. Metode Penemuan ( Discovery-inquiry )
10. Metode Panel
11. Metode Simposium
12. Metode Seminar
13. Metode Forum
Itulah tadi berbagai metode guru dalam mengajar, betapa pentingnya metodologi
mengajar dikuasai oleh pendidik, dan diusahakan metodologi yang dimiliki pendidik pada saat
praktek disesuaikan dengan tipe belajar siswa, sehingga diharapkan materi yang kita sampaikan
terekam dan tercerna oleh peserta didik, dan dapat ditunjukan oleh mereka pada sikap dan
prilaku dalam kesehariannya.
1. Komunikasi
2. Pendekatan
3. Motivasi
Beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan karakter adalah sebagai berikut.
1. Meletakkan persepsi positif pada diri anak sehingga tumbuh rasa percaya diri.
2. Mengembangkan kultur kerja sama dengan menghidupkan organisasi siswa.
3. Memperluas pesan-pesan positif pada kalangan terpelajar melalui tata ruang
pembelajaran.
4. Mengembangkan pembelajaran yang menaruh lebih banyak sugesti dan harapan.
12
Sedangkan peran yang dapat dilakukan oleh guru sebagai pendidik adalah sebagai
berikut.
1. Memotivasi siswa untuk memahami belajar itu proses menuju kematangan.
2. Memberi harapan dan sugesti positif pada kalangan terpelajar.
3. Mendorong peserta didik untuk beraktivitas melalui pengembangan organisasi.
4. Menghidupkan karya-karya produktif yang memberikan rasa percaya diri pada anak.
5. Mendorong pembelajaran yang inspiratif dengan menggunakan figur-figur utama untuk
dijadikan bahan inspirasi.
Elemen Kepemimpinan:
1. Initiativ.
2. Inquiry.
3. Advocacy.
4. Conflic solving.
5. Decision making.
6. Critique.
E-Com (English Competition) adalah satu program kerja tahunan. Kegiatan ini
diselenggarakan untuk para siswa yang duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-
Cirebon. E-Com (English Competition) bertujuan untuk melatih kreativitas, sportivitas dan
kecerdasan berfikir siswa dalam Bahasa Inggris.
Adapun lomba yang akan diselenggarakan dalam kegiatan ini terdiri dari 4 jenis
perlombaan, diantaranya yaitu Speech Contest, Singing Contest, Reading News dan Story
13
Telling. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dalam mengembangkan Bahasa
Inggris di kalangan generasi muda di Cirebon.
2.6.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini salah satunya adalah menciptakan
kerjasama dan silaturrahmi antara IPB Invada Cirebon dengan SMA/SMK/MA sederajat se-
Kabupaten dan kota Cirebon, disamping itu acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris kepada Siswa/i SMA/SMK/MA se-Cirebon. Dan tujuan
terakhir diselenggarakannya acara ini adalah menjadi sarana untuk berkompetisi dan melatih
sportivitas serta kreativitas dalam mengaplikasikan bahasa inggris sebagai alat komunikasi
dalam kehidupan sehari-hari.
14
BAB III PENUTUP
Demikian berbagai program kampus yang saya usulkan, Besar harapan saya kegiatan ini
dapat diterima dengan baik dan dilaksanakan di masa mendatang, sehingga kegiatan ini dapat
bermanfaat bagi civitas mahasiswa IPB Invada Ciredon. Semoga setiap rencana baik selalu
mendapat berkat dari Tuhan YME.
15