Anda di halaman 1dari 6

2017 LAPORAN PENDAHULUAN

SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba Kabupaten Kaimana

PENDAHULU I
1.1. DESKRIPSI PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba di Kabupaten


Kaimana
Lokasi : Kabupaten Kaimana
PPK : Perencanaan dan Program Papua Barat
Satuan Kerja : Balai Wilayah Sungai Papua Barat
Sumber Dana : APBN Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Papua Barat
Tahun Anggaran 2017
Nomor Kontrak : HK.02.03/PR/BWS-PB/01/2017, tanggal 01 Februari 2017
Waktu Pelaksanaan : 210 (duaratus sepuluh) hari kalender
Lingkup Pekerjaan : Pengumpulan data dan informasi, survey identifikasi masalah,
Pengukuran topografi, survey hidrologi, survey sosio ekonomi
pertanian, survey mekanika tanah, Analisa Hidrologi, pembuatan
layout sampai dengan desain rinci.

1.2. LATAR BELAKANG

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan Nasional, maka Pemerintah telah


melaksanakan serangkaian usaha secara terus menerus yang dititik beratkan pada
sektor pertanian berupa pembangunan di bidang pertanian serta pembangunan
dibidang pengairan guna menunjang peningkatan produksi pangan.

Pembangunan di bidang pengairan baik yang berupa pembangunan baru, rehabilitasi


dan peningkatan jaringan irigasi telah dilaksanakan dan sampai dengan sekarang dan
dinilai cukup berhasil.

Program Pengembangan Daerah Irigasi juga dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai
Papua barat. Salah satu wilayah yang mendapat prioritas pembangunan sarana irigasi
adalah Kabupaten Kaimana yang memiliki luas area sawah cukup luas satu
diantaranya adalah Daerah Irigasi Omba yang mempunyai luas areal potensial ±8.000
Ha merupakan areal Irigasi tadah hujan, dengan hasil survey lapangan didapat areal
irgasi yang tersebar sebagain areal tadah hujan.

PT. INTIMULYA MULTIKENCANA I-1


2017 LAPORAN PENDAHULUAN
SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba Kabupaten Kaimana

1.3. PERTIMBANGAN PERLUNYA PROYEK

Masih banyaknya lahan di kabupaten Kaimana yang potensial dan memadai untuk
dikembangkan secara maksimal menjadi sawah fungsional, maka perlu adanya suatu
penanganan secara efektif dan efisien. Mengingat daerah tersebut merupakan daerah
permukiman maka perlu ditunjang dengan peningkatan produksi pertanian khususnya
padi sawah untuk memantapkan swasembada pangan, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan pendapatan petani, dan optimasi pemanfaatan sumber daya
air. Untuk memenuhi program serta target yang ditetapkan tersebut, diperlukan
perencanaan Jaringan irigasi teknis dengan melibatkan petani setempat.

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pekerjaan :

Maksud pekerjaan ini adalah mengembangkan potensi lahan pertanian dengan


melakukan perencanaan tentang pembangunan jaringan irigasi D.I. Omba, untuk
selanjutnya dilakukan kajian-kajian dan perencanaan detail terhadap jaringan
irigasi.

Tujuan pekerjaan :

Tujuan dari pekerjaan ini adalah:


a. Menyusun rencana pengembangan daerah irigasi yang produktif di Provinsi
Papua Barat melalui survei, identifikasi dan desain,
b. Melaksanakan identifikasi dan pengukuran pada lokasi tersebut diatas guna
menunjang data- data perencanaan teknis pembangunan jaringan irigasi,
c. Menyiapkan suatu produk/dokumen gambar perencanaan pembangunan
jaringan irigasi.

Sasaran pekerjaan :

Untuk mendapatkan rencana desain/ gambar konstruksi yang dilengkapi dengan


spesifikasi teknis yang sesuai dengan kondisi lokasi proyek sehingga tujuan yang
dimaksud dapat tercapai yaitu mengembangkan potensi lahan pertanian dan
pemenuhan kebutuhan air irigasi di D.I. Omba, Kabupaten Kaimana.

PT. INTIMULYA MULTIKENCANA I-2


2017 LAPORAN PENDAHULUAN
SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba Kabupaten Kaimana

1.5. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Pendahuluan ini merupakan salah satu bagian dari produk pekerjaan “SID
Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba di Kabupaten Kaimana” sebagaimana
tertuang dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor:
HK.02.03/PR/BWS-PB/01/2017, 01 Februari 2017.

Sistematika Laporan Pendahuluan ini disusun dengan urutan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian kondisi proyek, yaitu mengenai latar belakang, maksud
dan tujuan, lokasi pekerjaan, lingkup pekerjaan, tenaga ahli dan tanggung
jawabnya, serta hasil akhir yang hendak dicapai dalam pekerjaan ini.

Bab II Kondisi Daerah Studi

Menguraikan gambaran umum keadaan Daerah studi, meliputi kondisi


geografi, iklim, kependudukan, geologi dan kondisi jaringan irigasi yang ada
serta kondisi pemerintahan daerah yang menggambarkan kemampuan
pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya alam yang ada.

Bab III Pendekatan dan Metodologi

Menguraikan konsep dasar pendekatan pelaksanaan pekerjaan, meliputi


pendekatan operasional dan pendekatan teknis. Selain itu dalam bab ini akan
diuraikan juga secara rinci metode pelaksanaan pekerjaan, baik menyangkut
aspek teknis maupun administratif.

Bab IV Rencana Kerja

Pada bab ini diuraikan rencana kerja pada masing-masing tahapan, langkah-
langkah yang akan ditempuh dalam menghadapi persoalan yang ada serta
penyusunan jadwal pekerjaan, penugasan personil dan penggunaan alat-alat
kantor maupun alat survey.

Bab V Struktur Organisasi dan Jadwal Pelaksanaan

Pada bab ini diuraikan mengenai struktur organisasi proyek dan konsultan,
tenaga ahli yang diperlukan beserta tugasnya masing-masing, serta

PT. INTIMULYA MULTIKENCANA I-3


2017 LAPORAN PENDAHULUAN
SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba Kabupaten Kaimana

keterlibatan masing-masing tenaga ahli dalam penyelesaian pekerjaan. Pada


bab ini juga akan diuraikan mengenai jadual pelaksanaan pekerjaan, yang
didalamnya berisi item-item pekerjaan yang akan dikerjakan beserta waktu
pelaksanaannya.

Bab VI Survey Pendahuluan dan Permasalahan Lapangan

Pada bab ini diuraikan pelaksanaan survey pendahuluan yang sudah


dilaksanakan termasuk didalamnya koordinasi dengan beberapa instansi
terkait di Kabupaten Katingan. Juga diuraikan mengenai permasalahan yang
ada di lapangan.

1.6. JUSTIFIKASI STUDI

Dalam perkembangan yang terjadi beberapa tahun terakhir ini, produksi beras nasional
mengalami pasang surut, bahkan memiliki kecenderungan penurunan produksi.
Kejadian ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

 Adanya alih fungsi areal persawahan irigasi menjadi permukiman, pabrik, maupun
industri.

 Banyaknya jaringan irigasi yang rusak sehingga suplay air untuk areal irigasi
menjadi berkurang, hal ini mengakibatkan hasil panen turun.

 Banyak sawah mengalami kekeringan akibat menyusutnya ketersediaan air di


jaringan irigasi.

 Belum tersedianya perencanaan pengembangan sumber-sumber air yang


menyeluruh dan terpadu yang mencakup aspek pemanfaatan, pengelolaan,
pengendalian dan pelestarian.

 Terjadinya bencana banjir pada daerah yang merupakan sumber pangan.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas diperlukan suatu upaya rehabilitasi jaringan
irigasi dan pembangunan jaringan irigasi baru yang merupakan bagian dari konsep
pengembangan potensi sumber daya air, salah satu diantaranya adalah dengan
mengadakan pengembangan Daerah Irigasi Omba di Kabupaten Kaimana Provinsi
Papua Barat.

PT. INTIMULYA MULTIKENCANA I-4


2017 LAPORAN PENDAHULUAN
SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba Kabupaten Kaimana

1.7. NAMA PEKERJAAN

Nama Pekerjaan ini adalah “SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba di
Kabupaten Kaimana”.

1.8. LOKASI STUDI

Lokasi pekerjaan SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba di Kabupaten Kaimana
Provinsi Papua Barat. Bila ditinjau secara hidrologis bangunan utamanya berada di
sekitar sungai Omba yang masuk dalam sub DAS Omba dan ditempatkan pada
koordinat X = 759.876.000 dan Y = 9.820.394 dan Z = 40.00. Secara administrasi
lokasi bangunan utamanya berada di Desa Tewang Menyangen, Kecamatan Tewang
Sangalang Garing, sedangkan areal persawahannya tersebar di dua kecamatan, yaitu
kecamatan Tewang Sangalang Garing dan kecamatan Pulau Malan.

PETA ADMINISTRASI KABUPATEN KAIMANA, PAPUA BARAT

1.9. LINGKUP PEKERJAAN

PT. INTIMULYA MULTIKENCANA I-5


2017 LAPORAN PENDAHULUAN
SID Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Omba Kabupaten Kaimana

Untuk memenuhi maksud dan tujuan serta lingkup pekerjaan berdasarkan KAK, maka
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh konsultan meliputi pekerjaan-pekerjaan dengan
lingkup sebagai berikut :

 Pengumpulan data-data dan informasi yang menyangkut aspek fisik di lokasi


daerah study yang terkait dengan masalah irigasi.

 Melakukan survey identifikasi masalah mencakup lahan sawah, ketersediaan air


di sungai, termasuk wawancara tentang kebiasaan masyarakat setempat dalam
pengerjaan sawah.

 Pengumpulan peta-peta yang diperlukan (peta dasar, peta situasi DI, dll).

 Mengumpulkan data hidrologi, data pendukung O&P jaringan irigasi.

 Melakukan survey pendahuluan.

 Laporan Pendahuluan dan diskusi

 Melakukan pemasangan patok kayu, patok BM pada rencana trace saluran

 Melakukan pengukuran (poligon, sipat datar, profil memanjang dan melintang,


situasi detail) pada rencana trace saluran.

 Menyusun Rencana Teknis/Desain Bendung dan jaringan irigasinya (jaringan


utama dan jaringan tersier)

 Membuat Detail Desain Bendung dan jaringan irigasinya (saluran pembawa),


serta jaringan pembuang.

 Pembuatan BOQ dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dilengkapi


perhitungan analisa harga satuan upah, bahan dan sewa alat bantu di lokasi
proyek, serta menviapkan dokumen lelang dan spesifikasi teknik untuk
konstruksi pembuatan trace saluran baru.

 Mempersiapkan Dokumen Tender.

PT. INTIMULYA MULTIKENCANA I-6

Anda mungkin juga menyukai