Anda di halaman 1dari 88

PERAN PURCHASING SECTION DALAM

PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET


LIST DI HARRIS HOTEL SAMARINDA

TUGAS AKHIR

Oleh :

MELLIANI
19623055

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN


TEKNOLOGI
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN PARIWISATA
PROGRAM STUDI PARIWISATA
2022
TUGAS AKHIR

PERAN PURCHASING SECTION DALAM


PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET
LIST DI HARRIS HOTEL SAMARINDA

Sebagai Persyaratan untuk menyelesaikan


Program Studi Diploma III Pariwisata
Jurusan Perhotelan

Oleh :
MELLIANI
19623055

PROGRAM STUDI DIII PARIWISATA


JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
TAHUN 2022

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini adalah asli hasil

karya saya dan tidak pernah ada karya yang pernah dilakukan untuk memperoleh

gelar ahli madya di perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau dipublikasikan oleh orang

lain, kecuali secara tertulis disebutkan sumbernya dalam naskah maupun dalam

daftar pustaka.

Samarinda, Juli 2022

Melliani

iii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

PERAN PURCHASING SECTION DALAM


PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET
LIST DI HARRIS HOTEL SAMARINDA
NAMA : Melliani

NIM : 19623052

JURUSAN : PARIWISATA

PROGRAM STUDI : D3 PARIWISATA PERHOTELAN

JENJANG STUDI : DIPLOMA III

Laporan Tugas Akhir ini telah disahkan

Pada tanggal, 25 Juli 2022

Menyetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

I Wayan Sudarmayasa, SST.Par, M.Par Musdalifah, SE, M.Si


NIP. 19781120 200212 1 001 NIP. 19 811 114 200812 2005

Mengesahkan:
Plt. Direktur Politeknik Negeri Samarinda,

Budi Nugroho, ST., M.Eng


NIP. 19720614 200003 1 001

iv
LEMBAR PENGESAHAN

PERAN PURCHASING SECTION DALAM


PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET
LIST DI HARRIS HOTEL SAMARINDA
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Studi Diploma III Pariwisata

Oleh :

MELLIANI
19.623.055

Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir : Tanggal ujian : 25/07/2022


Periode wisuda : 2022

1. I Wayan Sudarmayasa, SST.Par, M.Par (Pembimbing I)


NIP. 19781120 200212 1 001

2. Musdalifah, SE, M.Si (Pembimbing II)


NIP. 19 811 114 200812 2005

3. Tauhid Hira, SS, M. Hum (Penguji I)


NIP. 19850923 201903 1 012

4. Sari Pratiwi, S. Hum., MM (Penguji II)


NIP. 19900709 202203 2 002

5. Sabalius Uhai, SST. Par, M. Par (Penguji III)


NIP. 9900981232

Samarinda, Juli 2022


Ketua Jurusan Pariwisata

I Wayan Lanang Nala, SST.Par, M.Par


NIP. 19780820 200212 1 003

v
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Kami dengan sebenarnya menyatakan bahwa, kami telah membaca keseluruhan

dari Tugas Akhir ini, dan kami berpendapat bahwa Tugas Akhir ini layak dan

memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya.

Tanda Tangan :

Nama Penguji I : Tauhid Hira, SS, M. Hum

Tanggal Pengujian : 25 Juli 2022

Tanda Tangan :

Nama Penguji II : Sari Pratiwi, S. Hum., MM

Tanggal Pengujian : 25 Juli 2022

Tanda Tangan :

Nama Penguji III : Sabalius Uhai, SST. Par, M. Par

Tanggal Pengujian : 25 Juli 2022

vi
PERAN PURCHASING SECTION DALAM PENGADAAN
BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI HARRIS
HOTEL SAMARINDA

Nama : Melliani

NIM : 19623055

Dosen Pembimbing : I Wayan Sudarmayasa, SST.Par, M.Par

Musdalifah, SE, M.Si

ABSTRAK

Accounting deparment merupakan bagian yang bertanggung jawab dalam


mengurus segala kelancaran keuangan dan kebutuhan hotel. Accounting
department memiliki sub bagian yaitu purchasing, purchasing section merupakan
bagian yang membantu memenuhi dan membeli setiap keperluan barang maupun
bahan baku hotel. Peran bagian purchasing sangat penting dan sangat dibutuhkan
untuk memenuhi setiap kebutuhan hotel karena dengan begitu akan membuat
keuntungan dan kelancaran bagi Harris Hotel Samarinda. Pengadaan barang hotel
melalui daily market list yang biasanya digunakan oleh bagian Food and beverage
department terutama bagian Kitchen dan Restoran. Jenis barang daily market list
yaitu berupa perishable merupakan barang yang hanya bertahan dalam jangka
waktu sebentar, groceries barang yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang
sedikit lama.

Kata kunci : Accounting Department, Purchasing, Daily Market list, Perishable, Groceries

vii
THE ROLE OF PURCHASING SECTION IN PROCUREMENT
OF GOODS THROUGH THE DAILY MARKET LIST AT HARRIS
HOTEL SAMARINDA

Name : Melliani

Student ID : 19623055

Supervising Lecturer : I Wayan Sudarmayasa, SST.Par, M.Par

Musdalifah, SE, M.Si

ABSTRACT

The accounting department is responsible for managing all hotel finances and
needs. The accounting department has a sub-section, namely purchasing,
purchasing which is a part that helps fulfill and buy every need for goods and hotel
raw materials. The purchase of parts that are very important and very needed to
meet every hotel need because it will provide benefits and advantages for Harris
Hotel Samarinda. Procurement of hotel goods through the daily market list which
is usually used by the Food and beverage department, especially the Kitchen and
Restaurant section. The types of daily market list items, namely perishables, are
items that only last for a short period of time, groceries that can last for a slightly
longer period of time.

Keywords : Accounting Department, Purchasing, Daily Market list, Perishable, Groceries

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang maha kuasa atas

segala penyertaan dan kasih-Nya yang selalu menyertai penulis, atas segala

anugerah dan kesehatan yang telah diberikan bagi penulis, Hingga penulis bisa

mendapatkan kemudahan dan kemampuan dalam menyusun Proposal Tugas Akhir

yang berjudul “Peran Purchasing Section dalam Pengadaan Barang melalui Daily

Market List di Harris Hotel Samarinda”.

Proposal Tugas Akhir ini disusun untuk memberikan sedikit gambaran

terhadap tugas akhir yang nantinya sebagai persyaratan kelulusan program Diploma

III Pariwisata Jurusan Perhotelan Polikteknik Negeri Samarinda.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya

kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dan mendukung penulis di dalam

masa penyusunan Proposal Tugas Akhir sehingga dapat penulis dapat

menyelesaikannya, dan dengan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Budi Nugroho, ST, M.Eng, selaku Plt. Direktur Politeknik Negeri

Samarinda.

2. Bapak I Wayan Lanang Nala, STT.Par, M.Par selaku Ketua Jurusan

Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda

3. Bapak I Wayan Sudarmayasa, SST.Par, M.Par, selaku dosen

pembimbing I yang telah membantu saya memberikan bimbingan, saran

serta banyak sekali memberikan motivasi dalam proses penyelesaian

Tugas Akhir ini.

ix
4. Ibu Musdalifah, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang juga ikut

memberikan banyak saran dan masukkan kepada penulis dalam proses

penyelesaian Tugas Akhir ini juga.

5. Bapak dan Ibu pada bagian Accounting Department Harris Hotel

Samarinda yang juga membantu saya dalam memberikan informasi

sehingga penulis lebih mudah dalam penelitian dan memotivasi penulis

dalam penelitian.

6. Kedua orang tua saya, maupun keluarga besar saya karena telah

membantu saya melalui dukungan dan doa kalian sehingga saya bisa

menyelesaikan laporan ini

7. Bapak dan ibu dosen, staf administrasi Jurusan Pariwisata

8. Sahabat dekat penulis dan kakak-kakak yang selalu memberikan

motivasi, dan dukungan selalu untuk bisa segera menyelesaikan Tugas

Akhir ini dengan lancar.

9. Teman-teman kelas yang sudah membantu dan saling memberikan

semangat dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini sampai selesai.

Pada akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak

yang telah membantu penulis didalam menyusun Tugas Akhir ini, kiranya melalui

hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca sehingga

menjadi tambahan ilmu untuk kedepannya.

Samarinda, Juli 2022

Penulis

x
DAFTAR ISI

Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .......................................................................... iii


Halaman Pengesahan Pembimbing ........................................................................ iv
Lembar Pengesahan .................................................................................................v
Halaman Pengesahan Penguji ................................................................................ vi
Abstrak .................................................................................................................. vii
Abstract ................................................................................................................ viii
Kata Pengantar ....................................................................................................... ix
Daftar Isi................................................................................................................. xi
Daftar Tabel ......................................................................................................... xiii
Daftar Gambar...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................5
1.3 Batasan Masalah .................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................................6
1.6 Sistematika Penulisan .........................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................9
2.1 Teori Hotel ..........................................................................................9
2.2 Department Dalam Hotel ..................................................................13
2.3 Accounting Department ....................................................................17
2.3.1 Purchasing ........................................................................................21
2.3.2 Metode Pengadaan Barang ...............................................................26
2.3.3 Daily Market List .............................................................................27
2.3.4 Supplier ............................................................................................29
2.4 Penelitian Terdahulu .........................................................................30
2.5 Kerangka Berpikir ............................................................................32
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................33
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................33
3.2 Jenis Data ..........................................................................................33

xi
3.2.1 Sumber Data ......................................................................................34
3.3. Populasi ............................................................................................34
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................35
3.4.1 Observasi ..........................................................................................36
3.4.2 Wawancara .......................................................................................36
3.4.3 Dokumentasi.....................................................................................37
3.4.4 Studi Pustaka ....................................................................................37
3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................39
4.1. Gambaran Umum Hotel ....................................................................39
4.1.1 Klasifikasi Harris Hotel Samarinda...................................................40
4.2 Food Purchasing Control .................................................................41
4.3 Pengertian Store atau Gudang ..........................................................42
4.4 Kerjasama bagian Purchasing dengan bagian lain ...........................48
4.5 Sistem atau Cara Pembelian Barang Pada Hotel ..............................50
4.5.1 Jenis Kebutuhan Pembelian dalam sebuah Hotel .............................51
4.6 Siklus Dokumen Pembelian Barang Hotel .......................................51
4.6.1 Proses Pengadaan Barang Pada Harris Hotel Samarinda ..................53
4.7 Peran Purchasing Section dalam Pengadaan Barang Melalui Daily
Market List di Harris Hotel Samarinda .............................................54
4.7.1 Form yang digunakan dalam Purchasing Harris Hotel Samarinda ..55
4.7.2 Proses Pengadaan dan Penanganan Daily Market List oleh Purchasing
Pada Harris Hotel Samarinda ............................................................56
4.7.3 Alur Penanganan Barang Melalui Front Office departemen di bagian
Purchasing. .......................................................................................60
4.7.4 Perbandingan Teori Purchasing dan Praktek Kerja Lapangan di Harris
Hotel Samarinda ...............................................................................63
BAB V PENUTUP ................................................................................................67
5.1 Kesimpulan ........................................................................................67
5.2 Saran ..................................................................................................68
Daftar Pustaka
Lampiran

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Struktur Organisasi Accounting Department ................................ 20

Tabel 2.4.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 30


Tabel 2.5.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 32
Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Wawancara ..................................................... 35
Tabel 4.7.4 Perbandingan Teori Purchasing dan Praktek Kerja Lapangan di

Harris Hotel Samarinda ............................................................. 63

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.7.2 Alur Penanganan Daily Market List Di Harris Hotel Samarinda ... 57
Gambar 4.7.3 Alur Penanganan Barang Melalui Front Office departemen di

bagian Purchasing ......................................................................... 60

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini pariwisata di Indonesia sangat berkembang, dimana dapat

dilihat dengan bertambahnya jumlah wisatawan baik wisatawan domestik maupun

wisatawan asing. Para wisatawan sudah banyak mengenal Indonesia melalui

berbagai macam budaya, adat istiadat, kegiatan perekonomian hingga ke

pariwisatanya. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai macam lembaga

pariwisata turut untuk mengembangkan industri pariwisata dengan menyediakan

pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa

lainnya dimana semua pelayanan itu di peruntukkan bagi masyarakat umum

maupun wisatawan asing yaitu berupa akomodasi yang lengkap dengan restaurant

di dalamnya serta banyak fasilitas lainnya juga dan suatu tempat bernaung bagi para

tamu atau wisatawan asing yang melakukan perjalanan jauh dan biasanya

akomodasi ini di sebut hotel. Sangat cocok bagi para tamu atau wisatawan asing

yang bermalam di hotel tersebut untuk bebeberapa hari atau malam, ataupun bagi

mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.

Sebagai di ketahui hotel memiliki berbagai pengertian menurut para ahli

yaitu menurut Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987 “hotel

ialah salah satu jenis akomodasi yang menerapkan sebagian atau semua bagian

untuk jasa fasilitas penginapan, fasilitator makanan dan minuman serta jasa

lainnya bagi masyarakat umum yang dioperasikan secara komersil”, kemudian

1
Menurut pendapat dari American Hotel and Association “hotel ialah suatu tempat

yang berniat disiapkan untuk tujuan pengianapan, makan dan minum serta failitas

lainnya yang terdapat pada berupa fasilitas hotel lainnya”, setelah melihat dari

beberapa pengertian para ahli baik secara pengertian umum Hotel merupakan suatu

bentuk bangunan, atribut, instansi atau sebuah badan usaha akomodasi yang

menyiapkan fasilitas jasa penginapan, fasilitator makanan dan minuman serta

menyiapkan fasilitas jasa lainnya.

Kota Samarinda merupakan tempat yang memiliki banyak penyediaan

pelayanan jasa menginap yaitu Hotel, baik dari berbintang 5(*) hingga ke bintang

1(*), dengan memiliki kualitas dan pelayanan yang berbeda-beda yang cocok

sebagai tempat untuk transit bagi orang yang sedang melakukan perjalanan jauh.

Harris Hotel Samarinda merupakan salah satu hotel berbintang yang terkenal di

Kota Samarinda yang beralamat di jalan Untung Suropati No.35, Sungai Kunjang

Samarinda Kalimantan Timur 75126, Indonesia. Di Harris Hotel Samarinda

memiliki beberapa departemen yang membantu menunjang kegiatan dan majunya

hotel yaitu bagian Front Office Department, Sales & Manajemen Department,

Accounting Department, Engineering Department, Food & Beverage Department,

Housekeeping Department, HR Department.

Dalam menunjang suatu kualitas pelayanan dan fasilitas pada hotel pasti

diperlukannya salah satu bagian penting untuk bisa memenuhi kebutuhan hotel

yaitu seperti bagian accounting departement yang memiliki tanggung jawab

didalam kelancaraan keuangan dan kebutuhan hotel. Pada accounting department

memiliki beberapa section yang ada di dalamnya yaitu ada General Cashier,

2
Income Audit, Account Receivable, Account Payable, Cost Control, Purchasing,

Chief Accountant, dan Financial Controller. Semua bagian memiliki tugas dan

tanggung jawab masing-masing.

Accounting department memiliki bagian yang mengurus keperluan atau

pengadaan barang hotel mulai dari bahan baku hingga ke barang-barang pada hotel

yaitu di sebut dengan bagian Purchasing. Purchasing merupakan suatu bagian yang

sangat penting dalam menjalankan sebuah kemajuan hotel, karena purchasing

melakukan pengadaan barang untuk melengkapi semua keperluan harian ataupun

bulanan baik jangka waktu pendek hingga ke jangka waktu panjang pada hotel baik

berupa barang-barang, alat untuk kelengkapan hotel dan juga berupa bahan-bahan

baku, berupa makanan dan minuman untuk melengkapi restaurant di dalam hotel.

Adapun beberapa kelompok yang ada dalam pengadaan barang hotel yaitu berupa

barang perishable barang yang hanya bertahan dalam jangka waktu singkat tidak

bisa di simpan lama karena harus segera digunakan dan hanya mencapai batas

waktu beberapa hari saja, kemudian barang groceries barang yang bisa bertahan

lebih lama atau dalam jangka waktu yang lama karena barang yang belum

digunakan bisa disimpan terlebih dahulu di dalam gudang penyimpanan barang

hotel, dan terakhir barang material barang yang juga di gunakan waktu lama dan

sifatnya lebih kepada keperluan bagian engeneering hotel karena berupa peralatan

ataupun bahan dalam perbaikan atau pemeliharaan barang hotel yang sifatnya keras.

Terdapat beberapa kesalahan ataupun masalah di dalam bagian purchasing,

yaitu dimana terjadinya suatu masalah dalam kurangnya ketelitian pada saat

melakukan penerimaan barang yang harusnya barang tersebut di kirimkan kepada

3
hotel Aston Samarinda tetapi malah termasuk ke dalam Harris Hotel Samarinda

menjadikan sedikit masalah karena dari pihak pengiriman barang tidak memeriksa

kembali apa saja barang yang di pesan dari Harris Hotel Samarinda dan dari pihak

Harris Hotel tidak melakukan pemeriksaan ulang pada nota atau bukti terima barang

sehingga nota yang telah di terima harus di kembalikan kembali kepada supplier

yang melakukan pengiriman barang, kemudian kasus proses pembelian barang

yang kadang tidak memiliki stok dan harus mengganti dengan barang yang serupa

meskipun berbeda brand, setiap melakukan pengadaan barang berupa bahan

makanan sesekali pasti terjadi salah pengiriman ataupun barang di hotel dikirim

dalam waktu yang telah lewat (kadaluarsa) membuat harus kembali di return agar

bisa sesuai dengan pemesanan, dalam pengadaan barang daily market list juga

biasanya ada saja yang urgent harus mencari secara langsung mengakibatkan

bagian purchasing harus bisa bertindak cepat agar bisa mendapatkan barang yang

di butuhkan untuk waktu yg dekat, jika barang daily market list ataupun bahan tidak

dibutuhkan dalam waktu dekat maka akan tetap di lakukan pemesanan barang

seperti biasa, dalam pemesanan barang harus di lihat terlebih dahulu melalui

purchase requisition yang di pesan setiap department melalui sistem VHP

kemudian akan di buatkan purchase order ketika melakukan purchase order

terkadang harga barang yang berada di nota penjualan dan di sistem berbeda dan

harus di sesuaikan agar tidak terjadi perbedaan. Adapun permasalahan yang dialami

oleh bagian purchasing yaitu menyangkut daily market list. Sering terjadi

keterlambatan dalam penyerahan daily market list oleh kitchen maupun Restoran

kepada bagian purchasing sehingga dapat menghambat pemesanan kepada

4
supplier. Pemesanan yang dilakukan lewat daily market list, kadang tidak sesuai

dengan harapan pihak kitchen maupun restoran, sehingga terkadang bagian

purchasing harus mereturn dan memesankan kembali pada supplier yang lainnya.

Banyaknya permintaan barang perishable yang musiman, yang menyebabkan

purchasing sedikit kesulitan untuk mendapatkannya. Dalam hal penggunaan barang

yang statusnya urgent atau di butuhkan dengan cepat membuat purchasing yang

harus menerima getahnya, menyebabkan harus mengeluarkan cash purchase secara

mendadak juga.

Berdasarkan dari uraian di atas, maka penulis dapat simpulkan bahwa dalam

pengadaan barang harus dapat di perhatikan dengan baik dan peranan dari bagian

purchasing sangat-sangat dibutuhkan karena harus dilakukan dengan tanggap dan

teliti agar tidak menjadi masalah yang serius dan menjadi kendala dalam

menjalankan prosedur hotel. Oleh karena itu penulis mengkaji lebih lanjut dengan

judul Tugas Akhir yaitu sebagai berikut “Peran Purchasing Section dalam

Pengadaan Barang Hotel melalui Daily Market List Di Harris Hotel Samarinda”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan oleh beberapa masalah di atas, maka bagaimana peran purchasing

section dalam daily market list di Harris Hotel Samarinda ?

1.3 Batasan Masalah


Mengingat luasnya pembahasan, penulis membatasi masalah agar penulis

bisa fokus untuk menjelaskan tentang masalah yang dibahas. Oleh itu Penulis

5
membahas tentang Peran Purchasing section dalam daily market list di Harris Hotel

Samarinda.

1.4 Tujuan Penelitian

Dengan ini penulis memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan bagi

setiap mahasiswa mengenai tentang pengadaan barang hotel yang di lakukan sehari-

hari untuk memenuhi kebutuhan hotel melalui Tugas Akhir yang penulis bawakan.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari apa yang penulis tuliskan, manfaat yang penulis harapkan setelah

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis :

Untuk bisa menambahkan wawasan dan pengetahuan penulis mengenai apa

itu peran purchasing section dalam daily market list di Harris Hotel

Samarinda yang tidak ada penulis dapatkan sebelumnya dalam bangku

perkuliahan dan menjadikan sebagai acuan jika berada di Hotel.

2. Bagi Pembaca :

Untuk memberikan suatu referensi berupa tambahan untuk penelitian di

waktu yang akan datang jika dibutuhkan, selain itu juga memberikan

wawasan dan pengetahuan yang sedikit luas mengenai apa pentingnya

bagian purchasing bagi Hotel.

3. Bagi Hotel :

Sebagai penunjang operasional yang baik agar bisa di lakukan dengan lebih

baik lagi dan bisa menjadi bahan peningkatan bagi hotel.

6
1.6 Sistematika Penulisan

1. BAB I : Berisikan kerangka/kajian Pustaka, latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan

2. BAB II : Berisikan teori hotel, departement dalam hotel,

accounting department, purchasing, metode pengadaan

barang, daily market list, supplier, penelitian terdahulu

dan kerangka berpikir

3. BAB III : Berisikan lokasi dan waktu penelitian, jenis data,

populasi, teknik pengumpulan data, studi Pustaka, teknik

analisa data

4. BAB IV : Berisikan gambaran umum hotel, Klasifikasi Harris Hotel

Samarinda, food purchasing control, pengertian store

atau gudang, kerjasama purchasing dengan bagian lain,

sistem dan cara pembelian barang pada hotel, jenis

kebutuhan pembelian dalam sebuah hotel, siklus

pembelian barang hotel, proses pengadaan barang pada

Harris Hotel Samarinda, peran purchasing section dalam

pengadaan barang melalui daily market list di Harris

Hotel Samarinda, form yang digunakan dalam

purchasing Harris Hotel Samarinda, proses pengadaan

dan penanganan daily market list oleh purchasing pada

7
Harris Hotel Samarinda, alur penanganan barang melalui

front office departemen di bagian purchasing,

perbandingan teori purchasing dan praktek kerja

lapangan di Harris Hotel Samarinda.

5. BAB V : Kesimpulan dan saran

Daftar Pustaka

Lampiran

8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Hotel

Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan

profesional, disediakan bagi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan

penginapan, makan dan minum serta pelayanan lainnya (Bagyono, 2014). Setiap

hotel juga bervariasi antara satu hotel dengan hotel lainnya yang bertujuan untuk

menarik pelanggan pada segmentasi tertentu melalui model penetapan harga dan

strategi pemasaran atau melalui berbagai layanan yang di tawarkan.

Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan

usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan

dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan

bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun

mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Menurut

American Hotel & Motel Association, definisi hotel adalah tempat yang

menyediakan beberapa hal. Seperti penginapan, makanan dan minuman. Sebuah

hotel akan menyediakan berbagai pelayanan yang akan disewakan kepada tamu

yang datang. Khususnya bagi mereka yang memutuskan untuk tinggal sementara di

hotel tersebut. Hotel adalah sarana yang digunakan untuk tempat tinggal umum bagi

para wisatawan. Hotel akan memberikan pelayanan berupa jasa kamar, makanan

dan minuman, serta akomodasi. Akan tetapi, jika ingin merasakan pelayanan-

pelayanan tersebut, pengguna hotel tersebut harus membayarnya (Lawson, 1997).

9
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dengan begitu dapat di simpulkan

bahwa pengertian hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan

sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan

minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

 Klasifikasi Hotel

Berdasarkan keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988, tentang usaha

dan pengelolaan hotel menjelaskan bahwa klasifikasi hotel menggunakan sistem

bintang. Sistem bintang dalam hotel dimulai dari bintang satu (*) merupakan kelas

terendah dalam industry perhotelan, hingga ke bintang lima (*****) yang

merupakan kelas tertinggi dalam industry perhotelan, adapun jika hotel yang tidak

memenuhi standar dari kelima kelas tersebut atau dibawah standar minimum yang

sudah ditentukan oleh hotel disebut dengan hotel non-bintang. Pernyataan

penentuan kelas hotel ini dinyatakan oleh Dirjen Pariwisata dengan sertifikat yang

dikeluarkan dan dilakukan tiga tahun sekali dengan tata cara pelaksanaan

ditentukan oleh Dirjen Pariwisata.

Dasar penilaian yang digunakan antara lain :

1. Persyaratan fisik, yaitu meliputi lokasi hotel atau kondisi bangunan hotel.

2. Jumlah kamar yang tersedia.

3. Kualifikasi tenaga kerja, yaitu Pendidikan dan kesejahteraan karyawan.

4. Bentuk pelayanan yang diberikan

5. Fasilitas-fasilitas pendukung operasional hotel, berupa fasilitas olahraga

dan rekreasi lainnya yang tersedia seperti kolam renang, restauran dan bar.

10
Klasifikasi hotel berbintang tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut :

a) Hotel berbintang satu (*) :

 Jumlah kamar standard, minimum 15 kamar

 Kamar mandi di dalam

 Luas kamar standard, minimum 20 m2

b) Hotel berbintang dua (**) :

 Jumlah kamar standard, minimum 20 kamar

 Kamar suite, minimum satu kamar

 Kamar mandi di dalam

 Kamar memiliki telepon dan televisi

 Luas kamar standard, minimum 22 m2

 Luas kamar suite, minimum 44 m2

 Pintu kamar di lengkapi pengaman

 Harus ada lobby tata udara dengan AC/Ventilasi

 Kapasitas penerangan minimum 150 lux

 Terdapat sarana olahraga dan rekereasi

 Ruangan dilengkapi tata udara dengan pengatur udara

 Memiliki bar

c) Hotel berbintang tiga (***) :

 Jumlah kamar standard, minimum 30 kamar

 Jumlah kamar suite, minimum dua kamar

 Kamar mandi di dalam

 Luas kamar standard, minimum 24 m2

11
 Luas kamar suite, minimum 48 m2

 Memiliki toilet sendiri

 Memiliki sarana olahraga dan rekereasi

 Kamar dilengkapi dengan pengatur udara AC dengan suhu 24 0C

 Tersedia restoran yang menawarkan hidangan di atas rata-rata pada

saat breakfast, lunch dan dinner.

 Memiliki valet parking.

d) Hotel berbintang empat (****) :

 Jumlah kamar standard, minimum 50 kamar

 Jumlah kamar suite, minimum tiga kamar

 Kamar mandi di dalam

 Luas kamar standard, minimum 24 m2

 Luas kamar suite, minimum 48 m2

 Memiliki lobby luas minimum 100m2

 Memiliki bar

 Memiliki sarana rekereasi dan olahraga

 Kamar mandi di lengkapi dengan instalasi air panas atau dingin

 Memiliki toilet umum

e) Hotel berbintang lima (*****) :

 Jumlah kamar standard, minimum 100 kamar

 Jumlah kamar suite, minimum empat kamar

 Memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamar

 Luas kamar standard, minimum 26 m2

12
 Luas kamar suite, minimum 52 m2

 Tempat tidur dan perabot di dalam kamar kualitas terbaik

 Memiliki restoran dengan layanan antar ke kamar selama 24 jam

dalam seminggu

 Memiliki sarana olahraga dan rekereasi

 Memiliki valet parking.

 Service dan concierge dengan pengalaman matang

2.2 Department Dalam Hotel

Secara umum dalam suatu hotel berbintang sudah pasti memiliki beberapa

department yang membantu dalam kelancaran kemajuan suatu hotel, terutama pada

Harris Hotel Samarinda. Adapun beberapa department sebagai berikut :

1. Front Office Department

Front office department merupakan department hotel yang tugasnya

bekerja pada bagian operasional hotel artinya berhubungan langsung dengan

tamu, menerima pemesanan tamu, menerima proses check in dan check out

tamu yang menginap, memberikan informasi yang di inginkan tamu,

menangani setiap keluhan dan saran tamu. Adapun beberapa sub bagian

yang membantu dalam terjalannya operasional hotel terutama pada Harris

Hotel yaitu reservation & telephone operator, reception, front office

cashier, concierge/bell boy, guest relation officer.

13
2. Food and Beverage Department

Food and Beverage Department adalah department hotel yang

menangani hal-hal yang berkaitan dengan mengolah, menyediakan

makanan dan minuman serta bertugas dalam memberikan pelayanan bagi

tamu pada saat makan di restaurant hotel. Dalam Food and Beverage

department di bagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

a. Food and Beverage Production

Food and Beverage Production adalah suatu bagian yang memiliki

tugas dan tanggung jawab dalam mengolah suatu bahan makanan

baku menjadi bahan makanan yang siap di makan atau ready to eat

yang di sediakan di restaurant untuk setiap tamu. Menerima setiap

pesanan makanan dari tamu.

b. Food And Beverage Service

Food and Beverage Service adalah suatu bagian yang memberikan

bentuk pelayanan berupa pengantaran orderan tamu, yang membantu

dalam memperjualkan makanan yang disediakan dari bagian kitchen

kemudian diperjualkan di restaurant.

3. Housekeeping Department

Housekeeping department merupakan departemen hotel yang

bertanggung jawab atas keseluruhan kebersihan hotel baik di dalam ruangan

maupun public area serta membersihkan beberapa fasilitas yang berada di

hotel.

14
Housekeeping di bagi menjadi beberapa seksi yaitu sebagai berikut :

a. Floor Section

b. Public Area Section

c. Laundry Section

d. Linen/Uniform Section

e. Gardener Section

f. Swimming Pool Section

4. Human Resource Department

Human Resource Department adalah suatu departemen hotel yang

memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menerima, menempatkan

karyawan maupun trainee. Bagian ini juga menangani dalam setiap masalah

yang di hadapi oleh setiap karyawannya dan membantu dalam memberikan

solusi.

5. Engineering Department

Engineering Department merupakan suatu bagian yang bertanggung

jawab dengan semua penanganan dalam perawatan maupun perbaikan atas

semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel apabila mengalami kerusakan

6. Sales and Marketing Department

Sales and Marketing Department adalah departemen atau bagian yang

bertugas dalam memasarkan hotel kepada masyarakat maupun pelanggan

agar setiap tahunnya bisa mengalami peningkatan atas tamu-tamu yang

menginap dan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel, tidak hanya itu bagian

15
ini juga bersangkutan dalam menangani setiap terjalannya suatu acara

penting seperti seminar, meeting, wedding party jika dilakukan di hotel

tersebut, maupun jika ada yang melakukan penyewaan ruangan seperti

ballroom, meeting room.

7. Accounting Department

Accounting Department adalah suatu departemen hotel yang

bertanggung jawab atas masalah keuangan atau administrasi hotel baik

pengeluaran maupun pendapatan keuangan di hotel gunanya sebagai

memenuhi kebutuhan hotel. Adapun accounting ada beberapa sub bagian

yang membantu dalam kelancaran terjalannya usaha hotel yaitu antara lain:

a. Account Receivable

b. General Cashier

c. Income Audit

d. Account Payable

e. Purchasing

f. Cost Control

g. Chief Accountant

h. Finnancial Controller

16
2.3 Accounting Department

Accounting Department adalah salah satu bagian terpenting dari manajemen

hotel yang memperoses keuangan pada hotel baik dari pemasukan maupun

pengeluaran yang di lakukan oleh hotel. Dengan adanya departemen ini maka pihak

manajemen akan dapat mengetahui seberapa banyak pendapatan yang telah di

peroleh serta bagaimana perkembangan perusahaan tersebut untuk masa yang akan

datang. Sistem akuntansi perhotelan dimaksudkan dan ditujukan sebagai bahan

bimbingan dalam penyusunan dan penyajian data keuangan, dan juga sebagai

panduan yang mencakup dasar-dasar akuntansi keuangan seperti pada sistem

akuntansi pada umumnya.

Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan

informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan

keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut

(Soemarso S.R, 2020). Kegiatan akutansi antara lain mencatat transaksi sampai

pelaporan, pengendalian, atau control transaksi dengan penyusunan prosedur-

prosedur transaksi dan pemeriksaan keuangan (Hermawan, 2018).

Jadi dari beberapa pengertian dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa akutansi (Accounting) adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan

yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan

tegas dalam bentuk informasi keuangan. Akutansi juga sangat berperan penting

bagi operasional hotel dengan bekerja dibagian back office.

Karena bagian accounting department termasuk bagian penting hotel, oleh

itu memiliki beberapa tugas dan tanggung jawabnya agar bisa menjadi penunjang

17
kemajuan hotel yaitu selalu memastikan pembukuan kuangan, laporan keuangan,

postingan jurnal operasional kedalam sistem yang tersedia ataupun terlaksana

dengan baik, memastikan data jurnal akutansi terinput kedalam sistem yang dimiliki

oleh hotel tanpa ada terlewatkan, memastikan pemeriksaan dan verifikasi

kelengkapan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan terlaksana

dengan baik, mengawasi dan mengontrol bagian pendapatan dan pengeluaran hotel,

membuat pembukuan atas segala transaksi dan laporan keuangan hotel baik

pemasukan ataupun pengeluarannya.

Di dalam accounting department memiliki beberapa section yang

bertanggung jawab dan memiliki tugas masing-masing sebagai kelancaran

operasional di hotel, di beberapa hotel bagian-bagian ini tergantung dengan kelas

hotelnya dan secara umum bagian-bagian yang berada di accounting department

yaitu General Cashier, Income Audit, Account Receivable, Account Payable, Cost

Control, Purchasing, Chief Accountant, Financial Controller. Adapun tugas dan

tanggung jawab dari bagian-bagian accounting department adalah sebagai berikut:

1. General Cashier

Tugas utama dari general cashier adalah mengelola petty cash pada

hotel, menyimpan uang kontan dan check, menyetor dan mengambil uang

di bank atas perintah dari kepala departemen atau biasa di sebut dengan

Head Of Department Accounting, memiliki tanggung jawab langsung

terhadap accountant.

18
2. Income Audit

Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pencocokan hasil

penjualan pada hotel dan mengoreksi kebenaran dengan ketelitian

pemasukan data penjualan dalam satu hari pada masing-masing outlet.

3. Account Receivable

Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penyiapan tagihan dan

penagihan kepada tamu yang melakukan reservasi melalui agen, dan

melakukan pencatatan piutang bagi tamu yang masih menginap di hotel

ataupun bagi tamu yang sudah keluar dari hotel.

4. Account Payable

Bagian yang bertanggung jawab atas hutang hotel kepada pihak luar,

khususnya para supplier ataupun vendor yang bekerja sama dengan hotel

tersebut, memproses uang pengeluaran hotel.

5. Cost Control

Bagian yang memeriksa segala tagihan atau invoice dari supplier

sebelum di bayar, mengecek harga barang pasar dan menyetujui pembelian

barang hotel dan bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya-biaya yang

di keluarkan oleh masing-masing departemen.

6. Purchasing

Bagian yang melakukan proses pembelian dan pengadaan pada hotel baik

berupa barang ataupun bahan bahan baku makanan dan minuman,

mengetahui semua harga-harga barang keperluan hotel guna untuk

19
pembuatan purchase order, melakukan pemilihan supplier supaya bisa

mendapatkan kualitas dan kuantitas barang yang terbaik bagi hotel.

7. Chief Accountant

Adalah sebagai asisten dari kepala departemen yang tugasnya membantu

dalam pengawasan dan pengarahan terhadap bagian bagian di bawahnya.

8. Finnancial Controller

Merupakan bagian pentingnya accounting department, di sebut kepala

bagian departemen, dimana segala keputusan terhadap segala transaksi

pembelian ataupun pengeluaran kuangan hotel harus dilakukan atas izin dan

arahan dari financial Controller.

Tabel 2.3 Struktur Organisasi Accounting Department


Sumber : Manajemen Akunting Harris Hotel Samarinda

FINANCIAL CONTROLLER

CHIEF ACCOUNTANT

General Income Audit Cost Control


Cashier & Purchasing & Account & Receiving
Account Receivable
Payable

20
2.3.1 Purchasing

Pembelian atau purchasing adalah proses penemuan sumber dan pemesanan

bahan, jasa, dan perlengkapan. Purchasing merupakan salah satu peran penting

dalam pengadaan barang hotel untuk memenuhi kebutuhan operasional hotel

sebagai penunjang kemajuan hotel untuk mencapai tujuan hotel, bagian ini juga di

bebani dengan bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas bahan-bahan

yang tersedia pada saat di butuhkan yang sesuai dengan harga yang berlaku.

Semua fasilitas hotel yang disediakan pasti memerlukan peralatan,

perlengkapan, bahan-bahan untuk menunjang operasional mulai dari yang material

maupun bahan siap pakai (Kholifatun & Nurcahyo, 2018). Pembelian atau

purchasing adalah salah satu fungsi yang sangat penting dalam berhasilnya suatu

dalam perusahaan. Fungsi yang bertanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas

dan kualitas bahan-bahan yang tersedia dalam waktu yang dibutuhkan dengan harga

yang sesuai dan dengan harga yang berlaku (Aryadi & Wahyuni, 2019). Jadi dapat

di simpulkan bahwa purchasing atau pembelian adalah suatu usaha dalam

memenuhi kebutuhan atas barang dan jasa yang di perlukan oleh perusahaan dengan

melihat kualitas atau mutu, kuantitas dari barang yang dikirim, serta harga dan

waktu pengiriman yang tepat.

Bagian pembelian atau purchasing adalah sub bagian dari accounting

department yang bertugas untuk membeli semua barang yang bersangkutan dengan

operasional hotel, baik barang yang disimpan pada gudang penyimpanan sebagai

barang persediaan hotel ataupun barang yang di butuhkan secara langsung dipakai

oleh bagian atau departemen yang meminta. Adapun sebutan bagi barang yang

21
dibeli dan kemudian langsung digunakan ataupun dikonsumsi oleh bagian

departemen yang memesan barang tersebut disebut dengan direct use items atau

direct used purchased, kemudian jika barang yang dibeli lalu langsung disimpan

pada gudang penyimpanan pada hotel disebut dengan stock items dan ada bagiannya

tersendiri yang mengurus bagian gudang penyimpanan.

Karena bagian ini merupakan bagian terpenting untuk kelangsungan

kemajuan hotel, dengan menerapkan sistem dan prosedur yang dimiliki oleh

pengelola ataupun staff bagian pembelian akan memberikan pengaruh yang besar

terhadap keuntungan yang di peroleh dari hotel. Dengan keahlian dari bagian

pembelian pada saat membeli bahan yang murah dan kualitas yang standard,

sehingga diolah oleh bagian kitchen dan dijual dengan harga kemudian kualitas

yang standard sesuai dengan perhitungan standard cost percent kepada tamu hotel,

sehingga hotel bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Adapun hal penting

jika melakukan proses pembelian bahan makanan adalah harus memperhatikan

kualitas produk dengan harga serendah-rendahnya. Dan tujuan utamanya adalah

memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan jasa dan

kualitas yang di persyaratkan oleh kedua belah pihak. Jika melakukan pembelian

harus dilakukan pengawasan karena pembelian ini menyangkut dengan investasi

dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam hotel.

Tugas purchasing antara lain adalah merencanakan dan mengkoordinasikan

proses pembuatan Purchase Order (PO) dan Purchase Requisition (PR) untuk

kebutuhan semua departemen yang berada dihotel dengan adanya Purchase Order

(PO) dan Purchase Requisition (PR) maka operasional yang berada pada hotel bisa

22
berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang dapat menghambat proses

berjalannya pelayanan pada hotel. Dasarnya fungsi purchasing yaitu untuk

menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan pada waktu, harga dan kualitas yang

tepat.

Peran dari bagian purchasing sangat di butuhkan karena dengan adanya

seseorang yang melakukan kendali dalam pembelian barang dan pengadaan barang

hotel maka otomatis setiap kebutuhan operasional hotel pasti akan selalu terpenuhi

dengan baik, selain itu dengan adanya bagian purchasing semua yang menyangkut

dengan pengadaan barang akan terjalankan dengan sesuai.

Berikut ini tanggung jawab dari bagian pembelian atau biasa di sebut Purchasing

adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana

operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat

harga dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan

produknya.

b. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan

bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi,

perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya.

c. Bertanggung jawab untuk menurunkan investasi atau meningkatkan

perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam

pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

23
d. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data-data

dan perkembangan pasar, perbedaaan sumber-sumber penawaran (supply)

dan memeriksa pabrik supplier untuk mengetahui kapasitas dan

kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan - kebutuhan perusahaan.

e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan-bahan yang dibeli setelah

diterima dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh bagian Purchasing adalah sebagai berikut :

1. Selain melakukan pengadaan barang dan pembelian barang, bagian

Purchasing juga harus bisa melakukan proses penerimaan barang jika

barang telah di pesan maka barang tersebut akan di terima oleh bagian

purchasing (receiving). Dalam penerimaan barang wajib memeriksa

kualitas dan kuantitas dari barang yang di pesan agar sesuai dengan harapan,

tanpa adanya bagian penerimaan barang akan mempengaruhi penghambatan

dalam pengadaan barang.

2. Bagian purchasing akan melakukan pengontrolan dalam penyediaan bahan-

bahan yang ada dalam daily market list apakah masih tercukupi atau perlu

di tambahkan.

3. Membuat laporan bulanan setiap akhir bulan gunanya sebagai perhitungan

setiap pembelian barang yang dilakukan selama sebulan apakah terjadi

kendala atau masih ada yang belum di bayar.

24
Tugas Pokok yang sering di lakukan oleh bagian purchasing yaitu sebagai berikut:

a. Menyusun setiap list pembelian barang.

b. Membuat List perbandingan harga setiap vendor (supplier) yang sudah

memiliki kontrak dengan hotel.

c. Menerima atau membuat purchase request (PR) atau Daily Market list

(DML) yang diberikan dari setiap department dalam hotel.

d. Menghubungi supplier dan vendor untuk mendapatkan penawaran harga

barang.

e. Melakukan negosiasi harga, fitur, servis, waktu yang di peroleh supplier dan

vendor.

f. Membuat dokumen pemesanan barang yaitu purchase order (PO) sesuai

dengan barang yang ada dalam purchase request (PR).

g. Meminta approval ke bagian head of department (HOD) setiap departemen

dalam hotel yang memberikan purchase request (PR) untuk pembelian

barang yang dibutuhkan.

h. Meminta approval pembelian barang kepada bagian head of department

(HOD) Accounting atau financial controller.

i. Barang yang telah di approval di accounting department kemudian di

berikan kepada General Manager (GM) hotel agar di ketahui pembelian apa

saja dalam hotel.

j. Bagian purchasing yaitu Receiving melakukan penerimaan barang maupun

pemeriksaan barang apakah sesuai dengan purchase order (PO), lalu jika

sesuai di terima oleh bagian penerimaan dan faktur di tandatangani serta

25
berikan tanggal penerimaan setelah cap “RECEIVING” faktur duplikat atau

surat jalan yang sudah di cap dan di tandatangani kemudian di serahkan

kembali kepada supplier yang mengantarkan barang. Gunanya untuk di

tukarkan dengan PO pada saat kontra bon. kemudian di informasikan kepada

bagian kitchen, store, atau pomec.

2.3.2 Metode Pengadaan Barang

Pada setiap industry perhotelan ataupun perusahaan barang dan jasa pasti

menggunakan metode yang berbeda dalam memperoleh produk dan jasa yang

tergantung apa maupun dimana mereka membeli suatu barang, kualitas dan

kuantitas yang diperlukan, berapa jumlah uang yang terpakai dan sebagainya.

Adapun metode dari pengadaan barang adalah sebagai berikut :

1. Membeli dari manufaktur, penjual grosir atau pengecer dari katalog-

katalog mereka dan adanya negosiasi.

2. Membeli melalui katalog yang terhubung dengan memeriksa katalog

penjual atau membeli melalui mal-mal industri.

3. Membeli melalui katalog pembeli internal dimana perusahaan menyetujui

katalog-katalog vendor termasuk kesepakatan harga.

4. Mengadakan penawaran tender dari sistem dimana pemasok bersaing

dengan yang lainnya. Metode ini digunakan untuk pembelian dalam

jumlah besar.

5. Membeli dari situs pelelangan dimana organisasi berpartisipasi sebagai

salah satu pembeli.

26
6. Bergabung dengan suatu kelompok sistem pembeli dimana memeriksa

permintaan partisipasi, menciptakan jumlah besar, kemudian kelompok ini

dapat menegosiasikan harga.

7. Berkolaborasi dengan pemasok untuk berbagi informasi tentang penjualan

dan persediaan, sehingga dapat mengurangi persediaan, stock out dan

mempertinggi ketepatan pengiriman.

2.3.3 Daily Market List

Daily Market List merupakan sebuah formulir yang di gunakan sebagai

permintaan pengadaan barang suatu hotel, yang terkhusus dibuat dari bagian

department Food and Beverage Department, baik product (Kitchen) maupun

service (Restaurant). Bagian purchasing harus selalu berkoordinasi dengan bidang

yang lain, khususnya bagian kitchen dan restaurant untuk pengadaan barang daily

market list hotel.

Purchasing sebagai jalur pemesanan barang-barang hotel yaitu berupa

barang perishable atau bisa di sebut dengan barang yang hanya bertahan dalam

jangka waktu singkat, groceries barang yang bisa bertahan dalam jangka waktu

lama, maupun materials barang yang bertahan dengan jangka waktu yang lebih

lama kisaran bulan sampai tahunan. Adapun barang perishable, groceries yang

setiap harinya di pesan oleh bagian purchasing atas permintaan dari kitchen maupun

restaurant yaitu berupa sayur-mayur, ikan laut, buah-buahan, rempah segar, telur,

ayam dan daging. Barang groceries berupa gula, beras, minyak, tepung, bumbu

27
kering dan kopi. Barang materials berupa barang-barang yang dibutuhkan pada

bagian engineering department.

Bagian kitchen maupun restaurant akan selalu memberikan daily market list

kebagian purchasing sesuai dengan SOP yang ada pada purchasing, dengan begitu

akan segera di proses dan di lakukan order atau pembelian kepada masing-masing

supplier yang menjual bahan-bahan makanan yang dibutuhkan sesuai dengan daily

market list.

Dalam pemilihan supplier yang tepat juga dilakukan oleh bagian

purchasing, pada pemilihan juga memiliki kriteria khusus agar mengetahui apakah

supplier tersebut cocok untuk barang-barang perishable yang di butuhkan setiap

harinya, harus dilakukan market supply terlebih dahulu agar mengetahui harga

pasar, kemudian memberikan daftar harga yang di dapat kepada supplier yang

menawarkan produk dan supplier yang dipilih adalah barang atau produk dengan

harga terendah memiliki kualitas standar dan bersedia untuk mengikuti kontrak

kerja yang telah disepakati kedua belah pihak.

Bagian purchasing juga mengontrol waktu kedatangannya barang

perishable harus sesuai dan di sepakati sebelumnya, lalu harus mengcheck barang

yang datang apakah sesuai dengan daily market list, bila barang yang sudah dipesan

terjadi keterlambatan dalam pengiriman, maka purchasing harus mengcheck

terlebih dahulu pada bagian receiving yang bertanggung jawab terhadap

penerimaan barang, bila memang terjadi keterlambatan maka harus di konfimasi

kembali kepada supplier yang bersangkutan agar mengetahui alasan dari

keterlambatan pengiriman barang tersebut.

28
2.3.4 Supplier

Pemasok (supplier) memang merupakan elemen yang penting bagi

perusahaan maupun industri jasa dan memiliki pengaruh yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan meninjau, mengevaluasi, dan memilih

suppliernya untuk menjadi bagian dari rantai supply perusahaan (Farhan, 2017).

Supplier termasuk salah satu faktor penting yang harus di perhitungkan,

dalam proses produksi dengan teliti menjelaskan dan menyampaikan pentingnya

ukuran-ukuran tersebut. Para supplier yang terpilih dapat memahami apa yang di

perlukan untuk kompetitif dan bekerja keras agar bisa mencapai target maupun

harapan yang diinginkan.

Memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier

tersebut memasok item yang krisis atau yang akan di gunakan dalam jangka

panjang. Setiap kriteria mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda – beda, Ada

3 proses dalam pemilihan supplier melalui beberapa kriteria yang diinginkan,

adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi Supplier

Evaluasi Supplier mencakup proses menentukan supplier yang potensial

dan menentukan kemungkinan bahwa supplier tersebut merupakan supplier

yang baik.

2. Pengembangan Supplier

Pengembangan supplier mencakup segalanya mulai dari pelatihan bantuan

teknis dan produksi hingga prosedur perpindahan informasi.

29
3. Negoisasi

Negoisasi sendiri sering difokuskan pada kualitas, pengiriman, pembayaran,

dan biaya.

2.4 Penelitian Terdahulu

Peneliti memasukkan beberapa penelitian terdahulu untuk melihat jenis

penelitian yang di lakukan. Penelitian terdahulu di harapkan memberikan gambaran

atau originalitas temuan, maka disajikan didalam bentuk table 2.4 di bawah ini :

Table 2.4 Penelitian Terdahulu


No Penelitian dan Judul Jenis Penelitian Hasil

1. Dwipo Anitya Cahyo dan Jenis penelitian Peranan Purchasing dalam

Agus Solikhin (2015) kualitatif sistem order barang dari

tentang “Analisis Peranan setiap department di Hotel

Purchasing Terhadap Lorin Solo Di dalam suatu

Proses Pengadaan barang proses pengadaan barang,

Di Hotel Lorin Solo” purchasing berperan sangat

penting dalam

menjembatani antara pihak

hotel dengan supplier

barang. Karena purchasing

yang akan bertanggung

jawab penuh terhadap

proses pengadaan barang di

30
hotel. Sistem order barang

yang masuk dari setiap

department di hotel, semua

order akan diproses di

purchasing.

2. Aqmarinda Maulida, Jenis Penelitian Peran purchasing

Syah Kiza Octavy Sandi, Kualitatif departemen dalam

SE, S.Kom, M.Si (2021) pengadaan barang melalui

tentang “Peran daily market list di Hotel 88

Purchasing Departemen Jember menunjukkan bahwa

Dalam Pengadaan Barang peran tersebut sangat vital

Melalui Daily Market List dan penting dalam

di Hotel 88 Jember” memperlancar kegiatan

operasional bagian food and

beverage departemen,

sehingga kinerja bagian

kitchen seperti restoran

menjadi optimal.

Perbandingan hasil penelitian terdahulu dan hasil penelitian penulis yaitu data

yang di ambil berjenis penelitian kualitatif, dan hasil dari penelitian penulis

berjudul “peran dari purchasing section dalam pengadaan barang melalui daily

market list di Harris Hotel Samarinda” menunjukkan bahwa Peran dari bagian

31
purchasing sangat di butuhkan karena dengan adanya seseorang yang melakukan

kendali dalam pembelian barang dan pengadaan barang hotel maka otomatis setiap

kebutuhan operasional hotel pasti akan selalu terpenuhi dengan baik, selain itu

dengan adanya bagian purchasing semua yang menyangkut dengan pengadaan

barang akan terjalankan dengan sesuai.

2.5 Kerangka Berpikir

Kerangka pikir yang di terapkan sebagai dasar dalam berbagai landasan

teori yang di rumuskan dalam penelitian ini. Secara rasional kerangka pikir

digunakan untuk menjelaskan tahapan-tahapan penelitian. Terkait dengan judul

yang di angkat penulis yaitu “Peran purchasing section dalam pengadaan barang

melalui daily market list di Harris Hotel Samarinda”. Maka kerangka pikir ini

dimulai dengan melihat dari bagian purchasing di Harris Hotel Samarinda.

Table 2.4 Kerangka Berpikir


Sumber : Data di olah penulis

Purchasing

Peranan
purchasing

Pengadaan
Barang Hotel

1. Perishable Daily Market List


2. Groceries
3. Material
1. Perishable : bahan dan
barang bertahan sebentar.
2. Groceries : bahan dan barang
yang bertahan cukup lama.

32
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pada penelitian kali ini, peneliti melakukan penelitian pada salah satu hotel

berbintang 4 (empat) yang terkenal didaerah samarinda, yaitu Harris Hotel

Samarinda. Hotel ini terletak di Jalan Untung Seropati No.35 Samarinda,

Kalimantan Timur, Pusat Kota Samarinda. Karena letaknya yang strategis

menjadikan hotel ini cukup menjadi akomodasi pilihan yang strategis. Hotel

berbintang 4 ini memiliki beberapa fasilitas seperti 143 kamar, restaurant dan bar,

ballroom and meeting room, kolam renang diarea outdoor, Spa dan Fitness Center.

Waktu penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah selama 01 september

2021 hingga 30 april 2022, dimana peneliti melakukan penelitian sekaligus dengan

menjalankan Praktek Kerja Lapangan pada semester 5, di dalam menjalankan

praktek kerja lapangan peneliti mengambil bagian Accounting Department sebagai

tempat penelitian, terutama pada bagian Purchasing atau pembelian barang hotel.

3.2 Jenis Data

Jenis data yang digunakan didalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun

data kualitatif, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

33
alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2018). Dalam

penelitian ini data kualitatif adalah tugas dan tanggung jawab bagian purchasing,

peranan purchasing terhadap pengadaan barang daily market list.

3.2.1 Sumber Data

1. Data Primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2018). Data yang diperoleh dari hasil

penelitian terkait infomasi dari tangan pertama, observasi maupun

wawancara. peneliti mendapatkan informasi dari wawancara melalui

whatsapp dan e-mail dan dilaksanakan beberapa kali sepanjang penelitian

ini berlangsung.

2. Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung, Data sekunder

yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen

(Sugiyono, 2018). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dokumentasi, artikel yang terkait dengan penelitian ini dan studi

pustaka dengan bantuan media cetak maupun media internet.

3.3. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yng ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja dan memiliki posisi sebagai

34
manager sekaligus admin purchasing. Peneliti hanya melakukan wawancara hanya

dengan narasumber admin purchasing selaku manager purchasing.

Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Wawancara


DAFTAR PERTANYAAN

1. Bagaimana prosedur pembelian barang yang di butuhkan ?

2. Apakah purchase order harus berdasarkan form permintaan pembelian dan

berlaku untuk semua pembelian ?

3. Dalam melakukan pembelian barang hotel ada beberapa sistem atau cara

pembelian barang seperti apa saja ?

4. Apa saja jenis kebutuhan dalam pembelian hotel, seperti apa saja ?

5. Siklus dokumen yang ada pada purchasing Harris Hotel Samarinda di

lakukan seperti apa saja?

6. Barang jenis apa saja yang di beli dalam daily market list di Harris Hotel

Samarinda ?

7. Bagaimana sistem pemilihan supplier dalam kriteria Harris Hotel Samarinda?

8. Bagaimana alur pengadaan barang bagian purchasing dalam memenuhi

kebutuhan hotel terutama pada bagian food and beverage department dan front

office ?

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk penelitian ini, ada beberapa teknik dalam pengumpulan data supaya

memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian. Pengumpulan data dapat

dilakukan dalam berbagai setting, berbagai cara (Sugiyono, 2018). Di dalam

35
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jadi ada beberapa teknik

pengumpulan data yang digunakan antara lain adalah sebagai berikut :

3.4.1 Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan secara langsung. Kunci

keberhasilan dari observasi sebagai teknik dalam pengumpulan data sangat banyak

ditentukan oleh peneliti itu sendiri, karena peneliti melihat dan mendengarkan suatu

objek penelitian dan kemudian peneliti menyimpulkan dari apa yang diamati

(Yusuf, 2014). Aktivitas ini peneliti lakukan langsung di Harris Hotel Samarinda

terutama pada bagian accounting department sub bagian purchasing untuk bisa

mendapatkan bukti-bukti yang valid sesuai dengan benar adanya kejadian ditempat

penelitian dan diajukan dalam laporan ini. Dalam penelitian ini, penelitian

menggunakan observasi partisipatif dimana peneliti dilibatkan dalam melakukan

kegiatan ini sehari-hari dengan orang-orang kemudian diamati atau di gunakan

sebagai sumber data. Hal yang peneliti amati adalah pembuatan purchase order,

melakukan proses pembelian barang-barang dan lain sebagainya.

3.4.2 Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang penting karena

dengan adanya wawancara dapat mengetahui beberapa informasi melalui beberapa

pertanyaan terkait data-data yang dibutuhkan. Wawancara mendalam merupakan

proses menggali informasi secara mendalam, terbuka, dan bebas dengan masalah

36
dan fokus penelitian dan diarahkan pada pusat penelitian (Moleong, 2005). Didalam

penelitian ini, peneliti melakukan teknik wawancara dan akan diajukan pertanyaan

kepada admin purchasing tujuan nya adalah supaya dapat menggali informasi

melalui pertanyaan tersebut. Teknik wawancara digunakan adalah teknik tidak

terstruktur dimana narasumber nya adalah petugas admin purchasing.

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan

melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat terkait tentang subjek.

Menurut (Sugiyono, 2018) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar

yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

Dokumentasi yang peneliti gunakan adalah seperti formulir atau dokumen purchase

order, purchase requisition, format daily market list, receiving record.

3.4.4 Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data ini dilakukan untuk meneliti sumber-sumber data

dengan cara membaca dan mempelajari berhubungan dengan buku yang sesuai

dengan obyek yang di teliti. menurut Zed, Mustika, Studi pustaka adalah

serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,

membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Penelitian ini dilakukan

dengan melihat buku-buku Pustaka sebagai bahan referensi dalam penulisan.

37
3.5 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis data merupakan teknik yang paling menentukan dalam

suatu penelitian, karena teknik Analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

dari suatu penelitian. Menurut Plato, Analisis Data adalah proses mengatur data,

mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan selama memasuki dan

setelah selesai dari lapangan. Sumber-sumber data yang diperoleh dari penelitian

yaitu berupa observasi, wawancara, dokumentasi kemudian studi Pustaka di

sederhanakan, lalu diambil kesimpulan agar melengkapi beberapa data-data yang

di butuhkan sehingga bisa menjadi rumusan masalah yang dapat diteliti.

38
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Hotel

Pada Tahun 2003, PT. Tauzia mendirikan Hotel pertamanya yaitu Hotel

Harris, salah satunya Harris Hotel Samarinda. Harris Hotel Samarinda merupakan

salah satu City and Business Hotel berbintang 4 yang berdiri dibawah naungan

PT. TAUZIA Management. Harris Hotel Samarinda menyediakan Jasa

akomodasi yang juga dilengkapi dengan fasilitas umum lainnya seperti Harris

Cafe, Poolbar, GYM, Spa, Harris Lobby, Harris Botique dan Meeting Room.

Harris Hotel Samarinda memiliki 143 kamar dengan 4 tipe kamar yaitu Room

City View, Room River View, Balcony dan Suite. Hotel berbintang 4 dengan desain

yang menarik, unik dan simple ini memiliki 8 department yaitu Front Office, A&G

management, Housekeeping, Food And Baverage Service, Food And Baverage

Product, Engineering, HR Department, Accounting.

Harris Hotel Samarinda merupakan salah satu city hotel yang berada di

kota Samarinda. Harris Hotel Samarinda bukan hanya tempat menginap biasa

yang hanya memberi pengalaman menginap biasa saja tetapi bisa memberikan

kesan dan pesan pengalaman yang luar biasa dengan keunikan yang ada di Harris

Hotel Samarinda, hanya dengan letaknya saja sudah memberikan kepuasan

pemandangan yaitu pemandangan yang paling identic yang ada di Harris yaitu

pemandangan Sungai Mahakam dan pas sekali bersebelahan dengan jembatan

Mahakam yang merupakan iconic dari kota Samarinda, dan bisa juga melihat

39
aktivitas-aktivitas kapal batu bara, kapal wisata dan kapal barang yang sering

melalui kapal Mahakam.

4.1.1 Klasifikasi Harris Hotel Samarinda

Industri perhotelan kalau dipandang dari beberapa aspek dapat dibagi dalam

beberapa klasifikasi dan harus dilihat dari pengkalsifikasian tersebut diantaranya di

tinjau dari jenis fasilitas yang dimiliki hotel tersebut. Jenis tamu yang menginap,

lamanya tamu tinggal, lokasi hotel, bintang dan penetapan harga kamar hotel.

Berikut ini untuk lebih jelasnya Harris Hotel Samarinda dapat di tinjau dari

beberapa aspek klasifikasi ilmu perhotelan antara lain :

1. Di tinjau menurut plant (penerapan harga kamar hotel)

Continental plant. Dimana harga kamar sudah termasuk dengan breakfast

( untuk kamar River View dan City View )

2. Di tinjau menurut ukuran / jumlah kamar

Menerapkan Small Hotel, di lihat dari jumlah kamar yang di miliki oleh Harris

Hotel Samarinda sejumlah 142 kamar.

3. Di tinjau menurut tipe tamu

Bussines hotel di tinjau dari jenis tamu yang menginap mayoritas adalah

pengusaha

4. Di tinjau menurut lamanya tamu menginap (length of guest stay)

Semi Residental Hotel, dimana tamu yang menginap tidak terlalu lama dan

tidak terlalu cepat.

40
5. Di tinjau menurut lokasi

City Hotel, karena Harris Hotel Samarinda yang berlokasi di Kota Samarinda,

Harris Hotel Samarinda termasuk kedalam hotel berbintang ****(4)

4.2 Food Purchasing Control

Purchasing yang dalam Bahasa Inggris “Purchase” yang di artikan

sebagai “membeli” atau “melakukan pembelian”. Adapun beberapa penjelasan

dari jenis barang Harris Hotel Samarinda yang di bedakan menjadi dua kategori

berupa barang perishable food dan non-perishable food, yaitu sebagai berikut :

a. Perishable Food

1) Barang perishable biasanya hanya bisa bertahan selama 2-3 hari

karena barang ini juga lebih sering digunakan biasanya pada

bagian kitchen hotel untuk mengolah makanan bagi restaurant.

seperti sayuran, buah-buahan, daging dan ikan.

2) Barang groceries adalah berupa makanan kaleng, box, botol, dan

juga barang kebutuhan seperti alat tulis, sabun, shampoo, dan lain-

lain. Biasanya bisa bertahan hingga 6 bulan atau 1 tahun bahkan

bisa lebih tergantung dengan masa kadaluarsa dari barang tersebut

barang ini biasanya juga digunakan ke semua department yang

berada di hotel.

41
b. Non-Perishable Food

 Barang Material merupakan barang yang memiliki jangka waktu

yang lebih lama dibandingkan barang perishable dan groceries

karena barang ini berupa alat-alat kebutuhan yang digunakan

sebagai perbaikan jika ada kerusakan dari hotel seperti baut,

lampu, alat-alat penunjang lainnya. Biasanya lebih bertahan dalam

waktu bertahun-tahun tergantung dari perawatan yang sering

dilakukan dan biasanya di gunakan bagian engineering hotel

sebagai departemen yang mengatasi jika terjadi kerusakan pada

hotel.

4.3 Pengertian Store atau Gudang

Gudang umum (general store) pada hotel berbintang di kenal sebagai tempat

penyimpanan berbagai jenis barang selain makanan dan minuman, yang pemakaian

atau transaksi pengeluarannya tidak dilakukan setiap hari. Pemakaian atau

pengeluaran barang pada gudang ini bisa sekali dalam seminggu, bisa juga dua kali

dalam seminggu atau bahkan bisa juga hanya dua kali dalam sebulan jadwal

mengeluarkan barang, oleh bagian gudang di sosialisasikan pada keseluruh

departemen yang ada pada hotel agar pada saat mereka membuat “requisition”

barang ke general store, mereka menyesuaikan dengan jadwal yang ada. Jadwal

pengeluaran barang seperti ini disebut dengan istilah “storeroom issuing schedule”.

Pada Harris Hotel Samarinda memiliki gudang yang menyimpan setiap

barang-barang kebutuhan operasional hotel, adapun jadwal pengeluaran barang

42
hanya di lakukan setiap hari senin, rabu, dan jum’at pada hari lain tidak di lakukan

pengeluaran barang di mulai pada jam 09.00 pagi sudah di lakukan pengeluaran

barang dari gudang berdasarkan dengan requisition setiap departemen.

Daily store merupakan gudang tempat menyimpan barang persediaan berupa

makanan dan minuman (Food and Beverage) seperti garam, botol, susu dan lain-

lain, dimana tingkat kegiatan atau siktifitasnya setiap hari sangat sibuk, jauh lebih

sibuk di bandingkan gudang lainnya yaitu seperti gudang material (general store).

Di gudang ini, transaksi keluar masuk barang sangat tinggi dan pasti terjadi setiap

hari, oleh karena itu disebut dengan daily store.

Di gudang ini, menyimpan bahan-bahan makanan dan minuman seperti :

1. Makanan cepat rusak atau layu (Perishable)

Bahan makanan yang termasuk perishable adalah: sayur-sayuran, buah-

buahan, bumbu-bumbu segar (fresh herb) seperti: bawang merah, bawang

putih, cabai, green pepper, red pepper, onion, white cabbage, leeks, lettuce,

tomato, bayam, sayuran hijau, dan jenis sayuran lainnya yang mudah rusak.

Jenis bahan makanan perishable hanya bisa bertahan paling lama tiga

hari, sehingga dalam proses penyimpanannya memerlukan ruangan khusus

yang bersuhu antara 13 derajat sampai dengan 16 derajat celsius. Ruangan

gudang untuk menyimpan jenis makanan perishable ini disebut dengan chilled

room.

Oleh karena itu, di Harris Hotel Samarinda melakukan pembelian

makanan jenis ini dilakukan setiap hari. Adapun dalam penyimpanan buah dan

sayuran harus di lakukan dengan baik dan benar agar tidak membuat bahan

43
makanan menjadi rusak. Adapun cara penanganan sayuran dan buah-buahan

yang benar :

1. Sebelum disimpan sayuran dan buah yang perlu pencucian harus di

cuci terlebih dahulu kemudian di simpan menggunakan tempat isian

yang mempunyai lubang-lubang agar udara bebas masuk.

2. Jangan menyimpan sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang

terlalu banyak secara berhimpitan hingga udara tidak dapat bebas

masuk.

3. Kecuali pisang dan bahan-bahan yang masih memerlukan proses

kematangan lebih lanjut dan harus disimpan dalam teperatur kamar,

maka semua bahan harus disimpan di ruangan pendingin.

4. Untuk sayuran seperti selada, seledry dan sebagainya perlu dibasahi

terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam ruangan pendingin.

Karena dapat memperpanjang daya tahan sayuran tersebut.

5. Sayuran tidak boleh terlalu lama direndam di dalam air karena dapat

menghilangkan tekstur, flavour serta menurunkan mutu.

2. Makanan yang terbuat dari susu dan sejenisnya (Dairy Product)

Yang termasuk bahan makanan jenis dairy product adalah: telur, susu

dan atau yang dibuat dari bahan susu misalnya ice cream, keju, yoghurt, fresh

cream dan lain sebagainya. Untuk bahan makanan jenis dairy product,

umurnya juga relatif pendek yaitu berkisar 1 sampai 2 minggu (sesuai dengan

informasi yang di cantumkan pada kemasan) sehingga dalam proses pembelian

bahan makanan ini,diperlukan ketelitian khusus dengan melihat tanggal

44
kadalursa (expired date) dari jenis makanan yang dibeli, pada bungkus atau

kemasannya. Bahan-bahan makanan jenis ini disimpan pada suhu/temperatur

khusus, sama seperti bahan makanan jenis perishable yaitu pada suhu 13

derajat sampai dengan 16 derajat celsius (chilled room).

3. Makanan jenis daging, ungas dan ikan (Meat, Poultry, Fish, Sea food)

a. Penyimpanan daging dan unggas

1) Daging yang dibeli harus dalam keadaan segar dan disimpan

menggunakan peralatan yang bersih.

2) Lama penyimpanannya berbeda-beda, tergantung dari temperatur

kamar pendingin. Makin rendah temperatur makin lama daging

dapat disimpan.

3) Daging yang akan di bekukan disimpan dalam freezer, kecuali jika

harus hendak dimasak. Untuk mencairkan es pada daging yang beku

harus dimasukkan pada tempat dengan suhu ruangan sehingga es

dapat mencair secara perlahan-lahan. Mencairkan daging beku tidak

boleh dengan merendam atau merebus atau menyiramnya dengan air

panas.

b. Penyimpanan Ikan

1) Ikan yang disimpan harus masih dalam keadaan segar.

2) Ikan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke

dalam tempat penyimpanan.

45
3) Ikan ditempatkan di dalam box yang berisi es batu (es kristal) dan

ditempatkan pada refrigerator yang terpisah dari bahan-bahan

lainnya.

4) Ikan yang akan dibekukan harus dimasukkan ke dalam freezer.

5) Ikan asap seperti salem, trout dan sebagainya harus disimpan ke

dalam refrigerator.

4. Makanan Jenis Sembako (Groceries)

Groceries adalah sebutan untuk kelompok bahan makanan grosir atau

sembako seperti: tepung terigu, beras, kacang-kacangan, kecap, saos, bahan-

bahan kue, jenis-jenis mie, minyak goreng, bumbu dalam botol atau kaleng,

dan lain sebagainya. Penyimpanan bahan makanan jenis groceries tidak

diperlukan suhu atau temperatur udara yang khusus, artinya jenis barang ini

bisa disimpan pada temperatur yang normal atau sejuk antara 25 derajat celsius

sampai dengan 35 derajat celcius.

Barang-barang jenis ini di tempatkan pada rak-rak seperti layaknya di

mall atau supermarket dengan pengelompokan sesuai dengan jenis dan ukuran

barangnya masing-masing. Dengan pengaturan yang sedemikian rupa, petugas

gudang setiap saat dapat menjaga kebersihan dan kerapian barang-barang ini.

Hal penting yang harus di lakukan dalam penerimaan barang maupun

penyimpanan barang bagian gudang harus melakukan pengecekan dalam

tanggal kadaluarsa atau umur tanggal (Expired date) dari masing-masing

barang yang di terima.

46
Selain itu selalu diperhatikan, apabila bahan makanan jenis groceries

atau dry goods yang di simpan dalam gudang sudah lebih dari tiga atau enam

bulan dan sangat jarang di pergunakan (slow moving item) atau jika ada bahan

makanan yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa, maka untuk menghindari

kerugian atau terjadinya kerusakan, petugas gudang segera membuat laporan

atau pemberitahuan kepada atasannya tentang keberadaan barang tersebut agar

segera bisa dipakai atau dimanfaatkan oleh bagian dapur, mungkin untuk dijual

kepada tamu di restoran dengan membuat menu special today atau untuk menu

di banquet. Sama halnya dengan bahan makanan yang disimpan di dalam

freezer, dalam mengeluarkan barang dari ruangan ini dipakai juga metode

FIFO (first in first out).

5. Jenis Minuman (Beverages)

Adapun jenis-jenis minuman yang di simpan pada gudang daily store

adalah sebagai berikut :

1) Soft Drink

Soft drink seperti Coca Cola (botol dan kalengan), Sprite, Fanta,

Seven Up, Beers, dan lain sebagainya disimpan pada ruangan

normal dengan suhu udara antara 25 derajat celsius sampai dengan

35 derajat celsius.

2) Hard Liqour

Merupakan jenis minuman keras seperti: Johny Walker, Grand

Marnier, Bwenedectine, Civas Regal, dan lain sebagainya. Untuk

penyimpanan minuman jenis ini di perlukan ruangan atau gudang

47
dengan temperatur khusus antara 13 derajat selsius sampai dengan

25 derajat selsius. Ruangan dengan temperatur seperti ini

diperlukan untuk menjaga agar minuman tetap dalam keadaan

fresh dan tidak cepat rusak

3) Wine/Champagne

Merupakan jenis minuman yang bahan bakunya dari buah anggur,

contohnya: Red Burgundy, White Burgundy, Rose Wine, White

Wine, dan lain sebagainya. Cara menyimpannya memerlukan

temperatur yang sangat khusus bersama-sama dengan dengan

minuman yang termasuk sparkling wine, dan keg beers atau

draught beers, dan lain sebagainya. Untuk penyimpanan minuman

jenis wine/champagne di perlukan ruangan/gudang dengan

temperatur yang sejuk, antara 10 sampai dengan 16 derajat celsius,

untuk menjaga agar minuman ini tidak cepat rusak, karena

minuman jenis wine/champagne selalu dalam keadaan bereaksi

atau masih dalam keadaan proses ferment.

4.4 Kerjasama bagian Purchasing dengan bagian lain

Di dalam melakukan tugasnya sehari-hari , bagian purchasing di Harris

Hotel Samarinda juga bekerjasama dengan bagian lainnya dan ada 3 bagian yang

paling dekat atau berkaitan dengan bagian purchasing, yaitu sebagai berikut :

48
a) Bagian Gudang (Store Room)

Bagian gudang merupakan bagian persediaan umum hotel yang

dibutuhkan untuk keperluan masing-masing bagian operasional hotel.

Bagian gudang selalu menjalin komunikasi kepada bagian Purchasing

apabila barang-barang persediaan (stock item) yang diperlukan sudah

habis atau mendekati angka minimum persediaan (minimum stock).

b) Bagian Pengendalian Biaya (Cost Control)

Bagian pengendalian biaya adalah bagian yang juga berperan aktif dalam

proses pengecekan daftar harga barang, sebagai dasar perbandingan dalam

memilih rekanan bisnis yang di lakukan oleh bagian purchasing yang

kemudian jika memenuhi prosedur akan di jadikan bahan acuan kontrak

harga dengan rekanan bisnis yang bonafid atau menguntungkan

c) Bagian Penerimaan Barang (Receiving)

Bagian penerimaan barang memiliki peran dalam penerimaan barang yang

telah di order atau di pesan dari bagian purchasing untuk kepentingan

hotel. Bagian penerima barang akan selalu bekerjasama dengan bagian

purchasing apabila barang datang untuk mengantisipasi kesalahan order,

kecocokan harga, serta mecocokan dengan formulir Purchase Order (PO)

yang benar apakah sudah sesuai dengan barang dipesan melalui nota

pembelian.

49
4.5 Sistem atau Cara Pembelian Barang Pada Hotel

Dalam pembelian barang hotel harus dilakukan sesuai dengan sistem

maupun prosedur yang sudah di tetapkan oleh hotel agar bisa mendapatkan

barang maupun produk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang terbaik. Pada

bagian purchasing di Harris Hotel Samarinda juga pasti akan memiliki sistem

pembelian barang yang terbaik bagi hotelnya dengan kualitas terbaik agar tidak

mengecewakan setiap tamu.

Ada beberapa sistem dalam pembelian barang hotel atau cara pembelian yang

dilakukan bagian purchasing di Harris Hotel Samarinda:

a. Sistem Kontrak

Sistem pembelian ini berdasarkan pada pembelian bahan makanan

terutama jenis perishable tertentu seperti sayur-mayur, dan buah-buahan

atau bahan makanan musiman (seasonal foods). Kontrak dilakukan

dengan satu rekanan atau lebih, dan yang ditekankan dalam surat kontrak

mengenai kualitas, kuantitas, dan harga barang.

b. Sistem Harian dan Bulanan

Sistem harian atau bulanan maksudnya adalah pihak hotel bisa

dengan bebas dan leluasa membeli barang-barang keperluannya dari

beberapa supplier atau dari toko serba ada maupun supermarket yang ada

disekitarnya.

c. Sistem Pembelian Secara Kontan (Cash and Carry)

Pembelian yang dilakukan dengan menggunakan kas yang tersedia

dari bagian pembelian itu sendiri yang jumlahnya tidak terlalu banyak

50
(petty cash). Biasa digunakan untuk membeli barang keperluan

operasional hotel, terutama bahan makanan keperluan dapur yang sering

di minta secara mendadak dan segera dibutuhkan.

d. Pesanan Tetap (Standing Order)

Pesanan tetap adalah, salah satu cara pembelian bahan makanan

tertentu saja yang dipasok oleh supplier tertentu juga. Jenis bahan

makanan tersebut biasa disebut dengan istilah “dairy product”.

4.5.1 Jenis Kebutuhan Pembelian dalam sebuah Hotel

Kebutuhan pembelian dalam sebuah hotel sangatlah banyak dan beragam.

Dalam hal ini bagian pembelian membagi jenis kebutuhan pembelian dalam 2

jenis yaitu:

a) Kebutuhan Operasional, merupakan kebutuhan yang digunakan dalam

kurun waktu yang dekat atau harian, berupa sayur-sayuran, buah dan

daging. Kebutuhan ini umumnya paling banyak diminta oleh bagian dapur

atau F&B.

b) Kebutuhan Material, kebutuhan ini merupakan jenis kebutuhan yang

bersifat keras dan lebih tahan lama, seperti mesin cuci, genset, material

spa, linen, dan lain-lain.

4.6 Siklus Dokumen Pembelian Barang Hotel

Dalam pembelian barang hotel harus dilakukan sesuai dengan siklus atau

alur dimulai dari pemesanan hingga barang datang ke hotel, sebagai diketahui

51
siklus dokumen adalah peredaran-peredaran dokumen-dokumen yang

dipergunakan dalam proses pengadaan, seperti formulir Purchase Requisition

yang dibuat oleh setiap departemen pada Harris Hotel Samarinda sebagai tanda

permintaan pembelian barang yang dibutuhkan kemudian akan di jadikan

purchase order atau pesanan pembelian setelah di sepakati oleh HOD department

yang melakukan permintaan dan General Manager, lalu akan dilakukan

pemesanan yang dikirim dan diproses kepada supplier.

Adapun dokumen-dokumen yang di gunakan adalah sebagai berikut :

a. Purchase Request/PR (Permintaan Pembelian), merupakan berkas

pembelian yang digunakan oleh departemen terkait dalam sebuah hotel

untuk menuliskan daftar permintaan barang kepada bagian pembelian

(purchasing).

b. Purchase Order/PO (Form Pembelian), merupakan berkas yang dibuat

oleh bagian pembelian melalui sistem komputer keuangan berdasarkan

data purchase request / PR yang diterima dari departemen yang

membutuhkan.

c. Nota, Invoice, Kwitansi, Cash Payment, merupakan bukti transaksi atau

pembayaran dari hasil kegiatan pembelian barang ataupun jasa yang

diterima dari penjual atau supplier.

d. DML (Daily Market List), merupakan form order harian bagian dapur atau

Food and Beverage department yang dibuat oleh bagian pembelian

berdasarkan permintaan yang telah di tuliskan.

52
e. Market List/Store Request, merupakan form order bagian gudang yang

digunakan untuk stok barang yang memiliki jenjang waktu pemakaian

yang lebih lama.

f. Form Penawaran, merupakan daftar harga pembelian dari supplier yang

diserahkan kebagian pembelian sebagai bahan dasar pembelian.

4.6.1 Proses Pengadaan Barang Pada Harris Hotel Samarinda

1. Purchase Request (PR), permintaan barang yang dibutuhkan oleh outlet

atau departemen masing-masing untuk melakukan pembelian dilakukan

melalui Purchase Request. PR tersebut merupakan barang-barang seperti,

makanan dan minuman serta barang-barang general seperti kertas, alat

tulis dan perlengkapan untuk kamar tamu.

2. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Barang Market List : Merupakan barang-barang yang di pesan

melalui supplier biasanya barang perishable, seperti bahan-bahan

makanan seperti sayur, buah, dan ikan.

 Barang Store Item : Merupakan barang-barang yang dibutuhkan

oleh outlet yang tersedia pada bagian store atau penyimpanan

seperti bahan Groceries yaitu makanan yang sudah berbentuk

kaleng atau box, bahan makanan yang harus dibekukan, serta alat

tulis kebutuhan kantor.

3. Released By Autorised, barang di klasifikasikan ke dalam dua kelompok

Market List dan Store Item, dalam proses tersebut membutuhkan

53
persetujuan atau konfirmasi dari Dept. Head atau HOD yang

bersangkutan, seperti : Manager Departemen, Supervisor Departemen

dan General Manager.

4. Pemesanan (order), pemesanan barang berdasarkan persetujuan yang telah

dilakukan biasanya dilakukan oleh bagian purchasing melalui telephone

ataupun melalui e-mail dan media sosial seperti whatsapp. Pemesanan

barang dilakukan berdasarkan pemilihan supplier menurut harga dan

kualitas supplier.

5. Penerimaan (Receiving), proses ini adalah proses penerimaan barang

datang yang telah di pesan oleh bagian purchasing. Penerimaan barang

dilakukan berdasarkan jumlah barang, kualitas barang, waktu

penyimpanan barang, serta harga barang yang mungkin akan naik atau

turun dalam jangka waktu tertentu, penerimaan nota dan konfirmasi

pengiriman.

6. Distribute to Outlet, barang-barang yang sudah datang pada hari itu juga

di distribusikan sesuai dengan Market List atau Store Item.

4.7 Peran Purchasing Section dalam Pengadaan Barang Melalui Daily Market
List di Harris Hotel Samarinda

Daily Market List adalah formulir yang digunakan untuk permintaan

pengadaan barang di suatu hotel, khusus untuk Food and Beverage Department

baik produk (Kitchen) maupun service (Restaurant).

54
Berikut adalah peran purchasing dalam pengadaan barang melalui daily market

list :

a. Purchasing sebagai bagian yang melayani permintaan pengadaan barang,

khususnya barang perishable, yakni menggunakan Daily Market List.

b. Purchasing adalah bagian yang berhak memesankan barang permintaan

kepada supplier, berdasarkan permintaan yang tertulis dan sesuai dengan

Daily Market List.

c. Purchasing mampu memilihkan supplier yang tepat untuk kecocokan

barang permintaan.

d. Purchasing juga bertanggung jawab dan memastikan barang pesanan

datang tepat waktu, sesuai dengan Daily Market List.

4.7.1 Form yang digunakan dalam Purchasing Harris Hotel Samarinda

Berikut ini adalah beberapa formulir yang di gunakan oleh purchasing di

Harris Hotel Samarinda, gunanya formulir ini sebagai dokumen tanda bukti dalam

pembelian barang maupun pengadaan barang hotel, dokumen-dokumen tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Purchase Order (PO) formulir ini adalah slip untuk pemesanan barang

hotel yang berisi quantity barang, nama barang, harga barang, dan lain-

lain, digunakan biasanya dalam pembelian barang hotel sebagai

mengetahui berapa harga-harga suatu barang.

55
2. Purchase Request (PR) ini adalah berupa formulir permintaan barang yang

dibuat dari departemen lain atau setiap departemen jika membutuhkan

suatu barang.

3. Daily Market List Report (DML) berupa formulir yang digunakan untuk

permintaan barang perishable yang dibuat dari bagian Food and

Bevereage department terutama bagian Kitchen untuk bahan-bahan hotel

untuk kebutuhan Harris Cafe atau Restaurant Hotel dan biasanya di order

secara harian.

4. Daily Receiving Report (DRR) adalah berupa formulir yang dibuat setiap

hari dari bagian Receiving kemudian diberikan kepada bagian Account

Payable gunanya sebagai mengetahui barang apa saja yang diterima.

5. Receiving Record adalah formulir yang dibuat dan diberikan kepada

bagian Account Payable agar mempermudah untuk mengetahui apakah

ada beberapa dari supplier yang sudah ataupun belum menyelesaikan

proses peluanasan pembayaran.

4.7.2 Proses Pengadaan dan Penanganan Daily Market List oleh Purchasing
Pada Harris Hotel Samarinda

Dalam kebutuhan sehari-hari hotel, bagian purchasing yang menangani

proses dalam pengadaan barang hotel terdapat suatu alur yang dapat menjadikan

suatu kegiatan dalam bagian ini menjadi lebih efisien dan saling bekerjasama

dalam tugas dan tanggung jawabnya. Tentunya proses ini sangat berpengaruh

dalam operasional hotel nantinya terutama pada bagian Food and Beverage

departemen yaitu bagian kitchen, karena bagian ini yang selalu membutuhkan

56
barang setiap hari untuk diproduksi di restaurant hotel. Berikut ini adalah proses

dalam penanganan dan pengadaan barang pada Harris Hotel Samarinda :

F&B Membuat Daily Meminta TTD Head


Market List Of Department F&B
Service/Product
Se

Diolah
Approve By
Cost Control

Disimpan
Diketahui
Finance
Controller
Dibuatkan
Receiving Record &
Daily Receiving
Ditangani oleh DML dibawa
admin Purchasing ke purchasing

Barang datang
diterima Receiving
kemudian
dibuatkan DRR
Diorderkan
ke Supplier

Diberikan
ke AP

Gambar 4.7.2 Alur Penanganan Daily Market List Di Harris Hotel Samarinda
Sumber : Dokumen Harris Hotel Samarinda

Keterangan :

1. Bagian Purchasing berperan sebagai penyedia barang hotel atau biasa yang

menangani kebutuhan-kebutuhan yang ada pada hotel (pengadaan barang)

57
untuk kegiatan operasional baik melalui formulir purchase request atau daily

market list, namun yang fokus dijabarkan di bagian ini adalah penanganan

daily market list.

2. Pemesanan barang hotel akan dilakukan apabila ada permintaan dari bagian

kitchen ataupun restaurant, untuk pengadaan barang perishable dan barang

groceries maupun kebutuhan dapur lainnya.

3. Bagian Kitchen atau Restaurant membuat atau mengisi Daily Market List yang

telah disediakan, di dalamnya harus di cantumkan apa yang dibutuhkan, dan

berapa banyak dalam bentuk satuan, dari departemen apa, pesan tanggal

berapa, minta dikirimkan tanggal berapa.

4. Jika sudah selesai membuat daily market list (DML), kemudian dimintakan

tandatangan Head of Departement yang bersangkutan atau yang menginginkan

barang tersebut. Setelah dari Head of Department, tandatangan dimintakan

kebagian Cost Control, untuk mengetahui dan meminimalkan, juga mengontrol

pengeluaran biaya, setelah dari Cost Control tandatangan selanjutnya

dimintakan kepada Finance Controller, untuk mengetahui barang apa saja dan

berapa banyak yang dibutuhkan.

5. Setelah tandatangan sudah lengkap, maka daily market list dapat dibawa ke

Purchasing untuk dipesankan kepada supplier, pemesanan dilakukan melalui

telepon ataupun melalui e-mail, oleh admin purchasing kepada supplier yang

tepat, dengan harga yang rendah dan kualitas bagus.

6. Bila sudah melakukan pemesanan ke supplier, maka admin purchasing

bertugas mensortir formulir daily market list, yang berangkap 2. Bagian

58
pertama berwarna putih atau asli disimpan sebagai arsip / untuk purchasing,

rangkap ke dua berwarna pink untuk Receiving Section.

7. Admin purchasing mengarsip daily market list pada odneer khusus untuk file.

8. Keesokan hari atau beberapa hari kemudian, bila barang sudah datang, maka

akan diterima oleh bagian Receiving, lalu dicocokan barang yang dipesan

apakah sudah sesuai dengan daily market list, di timbang sesuai yang dipesan,

dicheck bila ada kekeliruan.

9. Receiving membuatkan receiving record, yang selanjutnya akan dibuatkan

Daily Receiving Record, lalu setiap hari diberikan kepada bagian Account

Payable.

10. Daily Receiving Record di file, sesuai nama supplier di rak khusus di bagian

AP payment, untuk menunggu dibuatkan payment voucher untuk pembayaran.

11. Bagian Account Payable membuat overbook setiap akhir bulan, untuk

membayar semua hutang kepada supplier maupun pihak terkait lainnya,

bersama dengan Financial Controller dan General Chasier.

12. Bagian Purchasing harus selalu koordinasi dengan bagian Account Payable

menyangkut pembayaran supplier.

59
4.7.3 Alur Penanganan Barang Melalui Front Office departemen di bagian
Purchasing.

Front office Membuat Diberikan kepada


departemen purchase request bagian purchasing

Pengeluaran barang Admin Purchasing


sesuai dengan SR memproses dan membuat
purchase order

Penyimpanan
Di lakukan pemilihan
barang di gudang
supplier

Negosiasi & Mengirim


Menerima dan menanda
Purchase order
tangani surat jalan,
nota/invoice/faktur

Di lakukan
Appoved
Penerimaan pemesanan
barang HOD sesuai PR
(Receiving)

Approved
Approved
Financial
General
Manager Controller

Gambar 4.7.3 Alur Penanganan Barang Melalui Front Office Departemen di


Purchasing Section

60
Keterangan :

1. Dari bagian Front Office Departemen akan membuat form permintaan

barang yang di butuhkan, barang yang biasanya di butuhkan oleh bagian

front office departemen berjenis barang groceries yaitu berupa guest

comment, keyrooms card, breakfast voucher, keyholder dan barang lainnya

yang menyangkut dengan keperluan operasional hotel bagian front office.

2. Di buatkan purchase request (PR) pada sistem VHP tetapi sebelum itu harus

sudah di ketahui oleh kepala bagian FO atau head of departemen (HOD)

front office, di dalam purchase request (PR) harus di cantumkan nama

barang, quantity dan keterangan jenis barang apa yang diinginkan

3. Setelah itu akan diberikan kepada bagian purchasing lalu akan melihat dan

periksa kembali apakah barang yang dibutuhkan, kemudian admin admin

purchasing akan memproses dan membuat purchase order (PO) sesuai

dengan permintaan purchase request (PR)

4. jika PO telah di buat maka bagian admin purchasing akan menghubungi

supplier sesuai dengan pesanan tetap jika tidak ada maka harus di lakukan

dengan mencari supplier lain yang sesuai dengan PR, dilakukan negosiasi

dan mengirim PO yang telah di scan melalui e-mail atau media sosial

kepada supplier sebagai tanda barang yang di butuhkan kemudian apakah

supplier pesanan tetap masih menyediakan barang tersebut, jika sudah

sesuai maka akan dilakukan pemesanan barang dalam jangka waktu yang

tidak tertentu.

61
5. Ketika sudah di lakukan pemesanan purchase order (PO) akan dicetak

kemudian meminta tanda tangan head of departemen (HOD) front office,

lalu jika telah di setujui akan di berikan kepada bagian financial cotroller

pada bagian accounting deparment, jika bagian keuangan telah setuju untuk

membeli barang tersebut, maka PO akan diberikan kepada general manager

agar mengetahui pembelian apa saja yang di lakukan dari setiap department

untuk kebutuhan operasional hotel.

6. Barang datang dan akan di terima oleh bagian receiving, dalam penerimaan

barang harus menandatangani surat jalan, nota/invoice/faktur yang

diberikan supplier sebagai tanda bahwa barang tersebut telah sampai pada

hotel.

7. Kemudian barang-barang yang telah di terima dan di simpan pada gudang

penyimpanan khusus untuk barang-barang alat tulis kantor (ATK) yang ada

di Harris Hotel Samarinda.

8. Lalu bagian receiving akan melakukan pengeluaran barang sesuai dengan

store request (SR) yang sudah di setujui oleh head of department (HOD),

kemudian barang yang di butuhkan oleh bagian front office akan diberikan

dan bisa digunakan.

62
4.7.4 Perbandingan Teori Purchasing dan Praktek Kerja Lapangan di Harris
Hotel Samarinda

Adapun perbandingan dari teori purchasing pada umumnya dengan hasil

dari pratek kerja lapangan pada Harris Hotel Samarinda yang diolah oleh peneliti

agar menunjukkan beberapa perbedaan dan menjadi bahan pembelajaran,

penjelasan perbandingan di sebut berupa tabel sebagai berikut :

Tabel 4.7.3 Perbedaan Teori dan Praktek


TEORI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Dalam melakukan sistem 1. Pada Harris Hotel Samarinda hanya

pembelian barang, terdapat menerapkan 4 sistem pembelian,

beberapa sistem atau cara yaitu : Sistem Kontrak, Sistem

pembelian barang yang Harian dan Bulanan, Sistem

dilakukan bagian pembelian Pembelian Secara Kontan dan

pada sebuah hotel, yaitu Pesanan Tetap. Sistem Kontrak

antara lain : Sistem Kontrak, biasanya untuk pemesanan barang-

Sistem Harian dan Bulanan, barang kebutuhan yang berhubungan

Sistem Pembelian Secara dengan store atau gudang. Sistem

Kontan, dan Pesanan Tetap. Harian dan Bulanan biasanya untuk

kebutuhan operasional harian seperti

departemen kitchen yang

membutuhkan barang setiap hari.

Sistem Pembelian Secara Kontan

pembelian bahan-bahan yang

63
dibutuhkan bagian kitchen yang

secara mendadak, yang di pesan

melalui supplier kemudian diminta

agar di datangkan pada saat itu juga

kemudian akan di bayar

menggunakan petty cash. Pesanan

Tetap biasanya di lakukan untuk

barang yang sulit di dapatkan atau

hanya supplier tersebut yang

memiliki barang yang dibutuhkan.

2. Dalam setiap hotel atau 2. Pada purchasing Harris Hotel

perusahaan harus memiliki Samarinda, dalam kebutuhan harian

banyak supplier untuk jenis atau bulanan hanya memiliki 3

kebutuhan yang sering supplier atau pemasok. Karena

digunakan seperti supplier untuk mempermudah pemesanan

yang memasok bahan barang yang jenisnya sama dan

makanan, atau produk setiap sebagai perbandingan harga untuk

hari di butuhkan. setiap minggunya.

64
3. Sistem pembayaran yang 3. Pada Harris Hotel Samarinda sistem

berlaku pada hotel umumnya pembayaran dapat di lakukan setiap

dapat di lakukan setiap minggu hari Selasa, Kamis dan Jum’at.

atau bulannya dan di lakukan Selain dari hari Selasa, Kamis dan

oleh bagian account payable Jum’at bagian account payable dan

dan bagian cashier. general cashier tidak melayani

pertukaran nota ataupun

pembayaran lainnya.

4. Penyerahan form daily market 4. Penyerahan form daily market list

list hanya sampai jam 12.00 yang berada di Harris Hotel

WIB, karena terdapat sebagian Samarinda selalu dilakukan pada

supplier yang menerima pesanan jam 16.00 WITA oleh kitchen.

tidak lebih dari jam 12.00 WIB

agar dapat memaksimalkan

dalam pencarian barang yang

minta oleh pihak purchasing.

5. Dalam hal pengiriman barang 5. Pada Harris Hotel Samarinda dalam

oleh supplier, harus sesuai hal pengiriman barang sering terjadi

dengan waktu permintaan keterlambatan akibat supplier tidak

barang, karena untuk menggunakan waktunya dengan

mengantisipasi adanya baik, akibatnya sering terjadi

kekurangan stok pada gudang keterlambatan pula untuk

atau store. department yang membutuhkan

65
dalam mengerjakan pekerjaan

mereka.

66
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian Peranan Purchasing Section dalam Pengadaan Barang

melalui Daily Market List di Harris Hotel Samarinda dapat disimpulkan bahwa

peranan dari bagian purchasing sangat penting bagi memenuhi kebutuhan hotel

sebagai mencapai kemajuan hotel, dengan melakukan pembelian setiap barang-

barang yang dibutuhkan dari setiap department yang ada dihotel, tanpa adanya

bagian Purchasing maka seluruh kebutuhan yang ada di hotel tidak akan bisa

berjalan dengan lancar terutama pada bagian Food and Baverage Department yang

sangat membutuhkan bagian purchasing sebagai penyedia bahan-bahan yang

dibutuhkan baik makanan, minuman hingga bahan-bahan baku yang di butuhkan

bagian kitchen untuk diperjualkan di Restoran Hotel.

Pada Harris Hotel Samarinda memiliki 4 sistem dalam melakukan pembelian

barang yaitu sistem kontrak, harian dan bulanan, pembelian secara kontan dan

pesanan tetap adapun sistem pembayaran dilakukan ke bagian account payable dan

general cashier. Dalam pemilihan supplier hanya memiliki 3 pemasok atau

supplier, pengiriman barang biasanya sering terjadi keterlambatan akibat dari

supplier yang tidak menggunakan waktunya dengan baik. Adapun sistem

penyerahan daily market list selalu dilakukan setiap hari dalam waktu penyerahan

sekitar jam 16.00 WITA.

67
Bagian Purchasing juga bekerjasama dengan bagian lainnya yaitu bagian

Cost Control, dan Receiving. Bagian purchasing juga yang mengatur pembelian

barang berupa-barang Perishable, Groceries dan Material, yang dibeli pada

supplier terpilih dan sudah di kontrak langsung oleh pihak hotel untuk membantu

memenuhi kebutuhan hotel, tentunya yang memiliki kualitas dan kuantitas yang

sudah pasti terjamin bagus.

Dalam ruang lingkup kerja pada bagian purchasing bekerja sama dan saling

membantu juga bagian terpenting, dengan dijalankan bersama maka setiap masalah

akan bisa teratasi dan meminimalisir setiap masalah yang ada oleh karena itu

berkoordinasi harus selalu dilakukan hingga relasi setiap karyawan juga dapat

terjalankan dengan baik. Seperti dalam contoh penelitian ini adalah cara bagian

purchasing yang selalu bekerja sama dengan bagian Cost Control, Receiving untuk

bisa mengontrol ketersediaan barang apakah masih ada stock ataupun sudah batas

minimum, mengatur pengecekan harga setiap barang hotel dengan melakukan

perbandingan Supplier juga, dan bagaimana mengatur kesalahan-kesalahan yang

biasanya terjadi dalam pemesanan barang lalu mengecek penerimaan barang

disesuaikan dengan Purchase Order (PO).

5.2 Saran

1. Purchasing section harus sering melakukan market survey, untuk bisa

mengetahui harga pasar dan bisa memprediksi harga dari setiap supplier

agar membantu dalam meminimalisir cost hotel.

68
2. Purchasing section harus bisa saling berkoordinasi dengan bagian lain,

terutama pada bagian Kitchen dan Restoran untuk pengadaan barang yang

menggunakan Daily Market List.

3. Jika supplier mengirim barang dalam jumlah yang tidak sesuai dengan yang

diminta oleh pihak hotel, sebaiknya supplier berusaha untuk membeli

kekurangannya dipasar terdekat, agar barang yang diminta oleh hotel sesuai

dengan jumlahnya.

4. ketika melakukan penerimaan barang bagian purchasing harus bisa lebih

teliti lagi dalam memeriksa kembali barang yang datang, bisa di periksa

melalui form tanda terima atau nota supplier sebagai tanda penerimaan

barang, ataupun bisa di periksa kembali pada form purchase request dan

purchase order apakah barang tersebut yang di pesan atau tidak agar tidak

terjadi kekeliruan kembali.

69
DAFTAR PUSTAKA

Aryadi, H., & Wahyuni, W. (2019). Tinjauan Prosedur Pembelian Barang di Bagian
Purchasing pada PT. Duraconindo Pratama Jakarta. Jurnal Akutansi dan Manajemen .
Cahyo, D. A., & Solikhin, A. (2015). Analisis Peranan Purchasing Terhadap Proses
Pengadaan Barang di Hotel Lorin Solo. Jurnal Pariwisata Indonesia, 10(2).
Damanik, V., Hermanto, E., & Roesmanto, T. (2015). City Hotel Di Medan (Doctoral
Dissertation, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro).
Kholifatun, I., & Nurcahyo, R. J. (2018). Sistem Kerja Storage Dan Purchasing
Department Terhadap Kelangsungan Operasional Di Hotel Jambuluwuk Malioboro
Yogyakarta. Jurnal Pariwisata dan Budaya.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif / Penulis, Prof. DR. Lexy J.
Moleong, M.A. Bandung .
Martina, E., & Kurniawan, B. (2020). Peranan Purchasing Dalam Menunjang
Operasional Kitchen Di Angsana Hotel Bintan. Jurnal Daya Saing, 6(1), 30-37.
Maulida, A. (2021). Peran Purchasing Department Dalam Rangka Memperlancar
Operasional Kitchen Melalui Daily Market List Di Hotel 88 Jember (Doctoral
Dissertation, Universitas Muhammadiyah Jember).
Naibaho, H. S. (2017). Prosedur Pembelian dan Penerimaan Barang oleh Department
Accounting di Hotel Ibis Slipi Jakarta.
Putra, R. R. (2018). Kesesuaian Kerja Purchasing Terhadap Proses Pengadaan Barang
Di Golden Palace Hotel Lombok (Doctoral Dissertation, Universitas Mataram).
Soemarso S.R. (2020). Akutansi Suatu Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
LAMPIRAN

1. Purchase Order

HARRIS HOTEL SAMARINDA


Jl. Untung Suropati No. 35
T. +62-541 4112700

PURCHASE ORDER

SUPPLIER : NIAGA UTAMA PO.NO. P211011009


ADDRESS : JL PULAU SULAWESI DATE OF ORDER 11/10/21
DELIVERY DATE 12/10/21
TELP : 0541-743895 TERM OF PAYMENT A&G
DEPARTMENT
EMAIL : - PR.NO. R211011009
REPORT PRINTED ON 11/10/21-14:37:15

DESCRIPTION QTY UNIT PRICE UNIT AMOUNT ITEM REMARK


MOUSE 1.00 PCS 150.000 150.000 PC/WIRELES
TOTAL 150.000
Remark / Keterangan :

ACCEPTANCE OF THIS ORDER IS AN ACCEPTANCE OF ALL CONDITION HERE IN


Term and Condition :
1. Invoice must come on delivery
2. Make all deliveries to RECEIVING of hotel
3. Deliveries accepted are subjected to account weight and approval within the time
specified in the PO and must be delivered during working days
4. Acceptence of this PO is subjected to payment 30 days after delivery unless otherles
specified in the PO

DEPT HOD PURCH/JA FC/SA GM/HM


2. Purchase Requisition
3. Receiving Record
4. Daily Market List

Anda mungkin juga menyukai