Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP TEHNIK STERIL

PEMERINTAH DAERAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROINSI JAWA BARAT
440/385.129/ 1 1
RSUD PAMEUNGPEUK
RSUD/X/2017

Tanggal Ditetapkan :
Terbit : Plt. Direktur RSUD Pameugpeuk
STANDAR Provinsi Jawa Barat
OPERASIONAL 02 Oktober
2017
PROSEDUR
dr. Hj. Lulu Fahrizah B., Sp.PK.,M.Kes
NIP. 19710406 201001 2 003
1. Pengertian :
2. Tujuan :
3. Kebijakan :
4. Prosedur : Petugas di ruang bedah sebaiknya juga memperhatikan
petunjuk- petunjuk berikut ini:
1. Harus dilakukan teliti dan hati-hati
2. Perawat instrument (scrubnurse) harus memahami
dengan tepat prosedur drapping.
3. Pertahankan jarak aman antara daerah steril dan tidak
steril
4. Drape yang terpasang tidak boleh dipindah-pindah
sampai operasi berhasil dan harus dijaga sterilitasnya.
5. Bila memakai kain untuk menutupi tubuh pasien, maka
dock steril diletakan pada lapangan operasi dan dibuka
kebawah atau menjauhi.
6. Anggota tim bedah yang telah cuci tangan selalu
membuka kain penutup dari daerah yang steril kedaerah
yang tidak steril, jangan sampai menyentuh daerah yang
tidak steril.
7. Setiap Dock steril yang ada dibawah batas pinggang
sudah dianggap terkontaminasi, termasuk juga penutup
mayo.
8. Lubang, robekan atau luka sekecil apapun merupakan
pintu masuk kuman jika kontak dengan daerah yang
tidak steril, sehingga daerah steril menjadi
terkontaminasi.
9. Untuk memasang dock steril dibutuhkan dua orang oleh
karena itu tunggulah asisten anda.
10. Tepi dari lipatan dock steril diletakan sangat dekat
dengan daerah operasi.
11. Pakailah dock klem/ towel forceps pada setiap sudut
daerah sayatan agar alat tenun tidak mudah bergeser.
12. Tim bedah yang memakai baju steril harus selalu
menghadap daerah yang sudah tertutup alat tenun steril
13. Perawatan sirkuler harus berdiri menghadap scrub nurse
untuk mengingatkan jangan sampai drapping
terkontaminasi.
14. Bila alat tenun terkontaminasi, harus segera diganti.
5. Unit Terkait : - Kamar operasi
- Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai